Manuver Heimlich [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANUVER HEIMLICH



Disusun oleh 1. Aldi Putra Dinata 2. Bella Safitri 3. Beri Puspa Ringga 4. Clara Adistya 5. Dini Dinanti 6. Dwi Indah Setia Murti 7. Elsi Puspita



Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat dan Manajemen Bencana Dosen Pembimbing : Kamesyworo, SST, MM



POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN LAHAT TAHUN 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat dan Manajemen Bencana yang berjudul “Manuver Heimlich” tepat pada waktunya. Salawat dan taslim senantiasa tercurah kepada junjugan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan pengikutnya yang senantiasa bertasbih sepanjang masa. Makalah ini berisikan tentang Manuver Heimlich. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi mengenai Manuver Heimlich. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamin.



Lahat,



September 2020



Penulis



DAFTAR ISI



COVER HALAMAN DEPAN KATA PENGANTAR



..................................................................................



DAFTAR ISI



..................................................................................



BAB I PENDAHULUAN



..................................................................................



A. Latar Belakang



..................................................................................



B. Rumusan Masalah



..................................................................................



C. Tujuan



..................................................................................



BAB II TINJAUAN TEORI



..................................................................................



1. Definisi



..................................................................................



2. Cara Melakukan Heimlich



..................................................................................



Maneuver 3. Tanda – Tanda Tersedak



..................................................................................



(Choking) 4. Penyebab Tersedak (Choking)



..................................................................................



BAB III PENUTUP



.................................................................................



A. Kesimpulan



.................................................................................



B. Saran



.................................................................................



DAFTAR PUSTAKA



.................................................................................



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Dilansir nsc.org, sebuah riset Injury Facts 2017 menunjukkan bahwa tersedak adalah penyebab utama keempat kematian yang tidak disengaja. Pada tahun 2015, terdapat 5.051 kasus kematian akibat tersedak, 2.848 di antaranya adalah lansia berusia di atas 74. Pada dasarnya semua orang bisa berpotensi tersedak dan menuju kondisi kritis. Hanya saja lansia memang memiliki tingkat kewaspadaan yang lebih rendah ketimbang orang dewasa, sehingga kasusnya bisa lebih banyak. Tersedak (choking) adalah tersumbatnya saluran napas secara total atau sebagian akibat makanan, cairan, atau benda asing yang tersangkut di tenggorokan atau batang tenggorokan, sehingga mengakibatkan korban sulit bernapas dan kekurangan oksigen, bahkan dapat segera menimbulkan kematian. Tersedak merupakan pembunuh tercepat, lebih cepat dibandingkan gangguan breathing dan circulation. Pada orang dewasa, sepotong makanan sering menjadi penyebabnya. Tersedak paling sering terjadi ketika seseorang makan dengan tergesa-gesa, terutama jika mereka berbicara atau tertawa pada saat yang sama. Sementara pada anak kecil, tersedak sering terjadi karena menelan benda-benda kecil. Sedangkan pada bayi penyebab tersedak adalah posisi menyusui yang salah dan terlalu banyak susu yang masuk ke dalam mulut bayi yang tidak seimbang dengan kemampuan bayi menyedotnya, sehingga membuat bayi kesulitan bernapas, dan menghalangi keluar masuknya udara, sehingga pada saat inspirasi, laring terbukadan minuman atau benda asing masuk kedalam laring, kemudian benda asing itu terjepit di sfingter laring (Shelov, 2005 dalam Utami, 2014). Pada anak-anak, penyebab tersedak adalah tidak dikunyahnya makanan dengan sempurna dan makan terlalu banyak pada



satu waktu. Selain itu, anakanak juga sering memasukkan benda-benda padat kecil ke dalam mulutnya (Tim Bantuan Medis BEM IKM FKUI, 2015). Bahaya dari tersedak bila tidak tahu tanda-tanda dari tersedak dan tidak dengan segera dilakukan penanganan dini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, kebiruan dan hilang kesadaran. Oleh karena itu, mengetahui tandatanda tersedak seperti batuk tanpa suara, kebiruan, ketidakmampuan untuk berbicara atau bernapas (Tim Bantuan Medis BEM IKM FKUI, 2015). Selain itu, bila ditemukan tanda-tanda penyumbatan ringan dan korban dapat batuk, jangan menghalangi proses batuk dan usaha bernapas spontan dari korban. Penanganan yang dilakukan biasanya berhasil dan tingkat kelangsungan hidup dapat mencapai 95%. Penanganan dini untuk tersedak terbagi menjadi 3 macam, yaitu meliputi back blow (tepukan di punggung), abdominal thrust (hentakan pada perut) disebut juga dengan maneuver Heimich dan chest thrust (hentakan pada dada). B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang ingin dibahas adalah “Bagaimana pertolongan pertama tersedak pada anak di bawah 1 tahun dan pada orang dewasa?” C. Tujuan Mengetahui cara pertolongan pertama tersedak pada anak usia dibawah 1 tahun dan pada orang dewasa.



BAB II TINJAUAN TEORI



1.



Definisi The Heimlich Maneuver merupakan suatu metode standar untuk mengeluarkan benda asing dari orang yang mengalami choking. Prosedur ini ditemukan oleh Dr. Henry Heimlich seorang ahli bedah thorax pada tahun 1974. Prinsipnya adalah memberikan tekanan pada perbatasan perut dan dada seseorang sehingga udara akan menghentak benda asing yang tertelan. Abdominal thrusts atau heimlich maneuver adalah hentakan pada perut dapat membuat korban batuk yang diharapkan cukup kuat untuk menghilangkan sumbatan pada saluran napas. Manuver hentakan pada perut membuat tekanan (penekanan) pada paru-paru dan memaksa udara keluar. Udara yang dipaksa keluar juga akan memaksa keluar benda yang membuat korban tersedak. Heimlich Maneuver hanya boleh dilakukan untuk anak berusia diatas 1 tahun dan dewasa.



2.



Cara Melakukan Heimlich Maneuver  Bila korban masih sadar : a. Memanggil bantuan. Minta orang lain memanggil ambulans atau nomer gawat darurat. b. Memastikan orang itu tersedak.  Kita bisa bertanya “Apa anda tersedak?” Kedua tangan yang memegangi leher adalah tanda universal tersedak. Orang yang tidak bisa menjawab, mengangguk, atau menunjuk – nunjuk lehernya perlu diberikan pertolongan segera karena terdapat sumbatan jalan napas. c. Berdirilah di belakangnya.  Sambil berdiri di belakangnya, kita meminta korban untuk sedikit membungkuk dan merenggangkan kakinya. Mengepal tangan kanan dan bersiap memberi hentakan. d. Memberi hentakan dengan kepalan tangan. Kepalan tangan kanan dikatubkan dengan tangan kiri lalu memberi tekanan pada dua jari di atas pusar. Tekanan diberikan ke atas dan belakang. Berikan tekanan sebanyak 5 hitungan lalu tanyakan apakah masih



tersedak atau tidak. Prosedur ini diulangi hingga penyumbatnya keluar atau hingga tenaga bantuan tiba. Contoh melakukan Heimlich Maneuver pada orang lain



Apabila korban kehilangan kesadaran, hentikan dorongan secepatnya. Hal ini bisa terjadi bila objek tidak berhasil dikeluarkan. Langsung hubungi bantuan apabila Anda tidak berhasil mengeluarkan objek. Sambil menunggu tim medis tiba, teknik resusitasi jantung paru (RJP) lakukan jika merasa kompeten. Tetaplah bersama korban dan terus lakukan bantuan pernapasan untuk memperbesar kemungkinan selamat.



Tehnik melakukan Heimlich maneuver pada bayi Apabila anak yang tersedak berusia di bawah 1 tahun, ikuti langkah-langkah berikut: 1. Duduk, kemudian topang badan bayi dengan lengan Anda dan tengkurapkan dirinya di atas kedua paha Anda dengan posisi condong ke depan sehingga posisi kepalanya akan lebih rendah dari dadanya. 2. Tahan posisi bayi dari depan dengan mantap menggunakan salah satu telapak tangan Anda, agar posisi kepala tidak layu menempel di paha Anda. 3. Berikan 5 pukulan lembut di antara kedua tulang belikat bahu anak dengan tumit tangan Anda.



4. Apabila tidak berhasil, balikkan posisi tubuh bayi menjadi telentang dan sandarkan kepalanya pada lengan dan paha Anda sehingga kepala bayi lebih rendah daripada tubuhnya. 5. Letakkan 2 jari pada bagian tengah tulang dada dan lakukan 5 kali tekanan cepat pada dada. Ulangi pukulan lembut pada punggung dan dorongan pada dada hingga objek keluar dan bayi dapat bernapas atau batuk dengan sendirinya. Contoh tehnik melakukan Heimlich maneuver pada bayi



Melakukan Heimlich maneuver pada diri Anda sendiri Apabila Anda tersedak dan tidak ada siapapun di sekeliling Anda, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:



1. Buat kepalan dan letakkan sedikit di atas pusar, ibu jari menghadap ke dalam. 2. Genggam kepalan Anda dengan rapat dengan tangan satunya dan dorong ke dalam dan ke atas secara bersamaan. 3. Lakukan 5 kali dorongan perut, dan ulangi terus hingga hingga objek keluar dan Anda dapat bernapas atau batuk dengan sendirinya. Contoh Heimlich maneuver pada diri sendiri



3.



Tanda – Tanda Tersedak (Choking) Tanda-tanda umum seseorang yang mengalami tersedak adalah memegang tenggorokan dengan kedua tangannya. Seseorang yang saluran napasnya benar-benar tertutup secara total akibat tersedak biasanya menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut: a. Ketidakmampuan untuk berbicara atau bernapas b. Bunyi melengking saat mencoba bernapas c. Batuk tanpa bersuara, bahkan kesulitan untuk batuk d. Kulit, bibir, dan kuku menjadi biru atau kehitaman e. Kulit yang memerah, kemudian berubah warna menjadi pucat atau kebiru-biruan f. Hilang kesadaran.



Ada juga korban tersedak di mana saluran napasnya hanya tertutup secara parsial atau sebagian. Jangan mengganggu upaya pernapasan korban dengan cara apa pun, selain mendorong mereka untuk batuk.



Tanda-tanda seseorang yang mengalami penyumbatan saluran napas parsial di antaranya: a. Mendengkur, suara mendeguk dari tenggorokan, atau mengi b. Bibir, daun telinga, dan lidah menjadi biru atau abu-abu, meskipun orang tersebut bernapas c. Kesulitan bernapas dengan normal. Pengenalan tanda-tanda tersedak merupakan kunci dari keberhasilan penanganan. Benda asing dapat mengakibatkan penyumbatan yang ringan atau berat. Penyelamat harus segera melakukan penanganan jika korban tersedak menunjukkan tanda-tanda di atas.



4.



Penyebab Tersedak (Choking) Pada orang dewasa, sepotong makanan sering menjadi penyebabnya. Tersedak paling sering terjadi ketika seseorang makan dengan tergesa-gesa, terutama jika mereka berbicara atau tertawa pada saat yang sama. Sementara pada anak kecil, tersedak sering terjadi karena menelan benda-benda kecil. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang tersedak, di antaranya: a. Memakan makanan yang terlalu besar dan tidak dikunyah dengan baik b. Makan sambil berjalan c. Makan sambil berbicara d. Meminum alkohol sebelum makan e. Bermain-main dengan makanan.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Heimlich Maneuver merupakan suatu metode standar untuk mengeluarkan benda asing dari orang yang mengalami choking. Prosedur ini ditemukan oleh Dr. Henry Heimlich seorang ahli bedah thorax pada tahun 1974. Prinsipnya adalah memberikan tekanan pada perbatasan perut dan dada seseorang sehingga udara akan menghentak benda asing yang tertelan. B. Saran Setelah menulis makalah ini penulis berharap pembaca dapat memberikan pertolongan pertama pada korban tersedak (choking) dan dapat menghindari penyebab tersedak (choking).



DAFTAR PUSTAKA Bagian Diklat RSCM. (2015). Tersedak. Pelatihan Internal RSCM Bantuan Hidup Dasar 2015. Tim Bantuan Medis BEM IKM FKUI. (2015). Modul bantuan hidup dasar dan penanganan tersedak. Jakarta: Universitas Indonesia. Pusponegoro, A.D., et al. (2012). Basic Trauma Life Support & Basic Cardiac Life Support. Edisi kelima. Jakarta : Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118.