Masyrakat Majemuk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MASYRAKAT MAJEMUK 











S.Furnivall menyatakan bahwa masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri- sendiri, tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam satu kesatuan politik. Clifford Geertz menyatakan bawah masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terbagi ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kurang berdiri dan masing-masing subsistem terikat oleh ikatan-ikatan primordial. Nasikun menyatakan bahwa suatu masyarakat bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara struktural memiliki subkebudayaansubkebudayaan yang bersifat deverse yang di tandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari kesatuan-kesatuan sosial, serta sering munculnya konflik-konflik sosial.



A. Ciri dan Faktor Masyarakat Majemuk 1. Mempunyai struktur budaya lebih dari satu. 2. Nilai-nilai dasar yang merupakan kesepakatan bersama sulit berkembang. 3. Sering terjadi konflik-konflik sosial yang berbau SARA. 4. Struktur sosialnya lebih bersifat nonkomplementer. 5. Proses integrasi yg terjadi berlangsung secara lambat. 6. Sering terjadi dominasi ekonomi, politik, dan sosial budaya. B. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Majemuk 1. Keadaan geografis Menyebabkan keanekaragaman suku, bangsa, asal usul nenk moyang dan kebudayaan 2. Pengaruh kebudayaan asing Posisi silang Indonesia diantara dua samudra dan dua benua menyebbakan terjadinya akulturasi kebudayaan pada masyarakat 3. Kondisi iklim yang berbeda Menyebabkan keanekaragaman mata pencaharian pada masyarakat dan tipe masyarakat Indonesia C. Jenis dan Macam Masyarakat Majemuk Menurut konfigurasi dari komunitas etnisnya, masyarakat majemuk dapat dibedakan menjadi empat kategori sebagi berikut : 1. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang, yaitu masyarakat majemuk yang terdiriatas sejumlah komunitas atau kelompok etnis yang memilki kekuatan kompetitif seimbang. 2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan, yaitu masyarakatmajemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas atau kelompok etnis yang kekuatan kompetitip tidak seimbang. 3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan, yaitu masyarakat yang antara



komunitas atau kelompok etnisnya terdapat kelompok minoritas, tetapi mempunyai kekuatan kompetitip di atas yang lain, sehingga mendominasi politik dan ekonomi. 4. Masyarakat Majemuk Fragmentasi, yaitu terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang dipengaruhi system ekonomi dan politik



D. Struktur Masyarakat Majemuk Struktur Masyrakat Indonesia sebagai masyrakat majemuk. Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yang bersifat unik. Horizontal Ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan social berdasarkan perbedaan suku-bangsa, perbedaan agama, adat serta perbedaanperbedaan kedaerahan. Vertical Strktur masyarakat Indonesia ditandai adanya perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup dalam. E. Dampak Masyarakat Majemuk Berikut ini dampak dan akibat adanya kemajemukan masyarakat di Indonesia, diantaranya yaitu: 1) Mengakibatkan terjadinya primordialisme dalam masyarakat. 2) Terdapat masyarakat dalam suatu negara yang menetap di pulau yang ada di negara itu. 3) Terdapat keberagaman ras, suku, agama, etnis yang hidup berdampingan dalam masyarakat di suatu wilayah. F. Contoh Masyarakat Majemuk Berikut ini beberapa contoh adanya kemajemukan masyarakay di Indonesia: Budaya Indonesia merupakan negara dengan banyak corak dan ragam kebudayaan. Sebagai contoh budaya etnis tionghoa yang merupakan salah satu kelompok minoritas di indonesia namun mereka berperan besar dalam dalam bidang politik, ekonomi dan budaya. Dengan adanya peringatan hari besar dalam kalender etnis tionghoa membuat kita tahu dan menghargai cara keberagamaan yang mereka miliki. Lembaga Agama Tak hanya kebudayaan saja, Indonesia juga memiliki keberagaman agama. Sebagai contoh umat islam merupakan umat mayoritas di Indonesia dengan berbagai kebudayaan yang dimilikinya. Tak sedikit diantaranya memegang kekuasaan atas kebijakan dan struktur pemerintahan dan tak jarang berpengaruh pada kondisi sosial masyarakat Indonesia. Kebijakan mengenai makanan halal yang dikeluarkan MUI (Majelis Ulama Indonesia) adalah salah satu bentuk kehati-hatian bagi umat muslim,



apabila sedang berkunjung ke daerah minoritas muslim, muslim bisa membedakan halal atau tidaknya makanan tersebut. Sedangkan kebijakan tersebut untuk non-muslim dijadikan sebagai dasar untuk mengetahui makanan yang halal dan haram bagi muslim. Inklusif dan Ekslusif pada Masyarakat Majemuk Inklusif adalh sikap terbuka terhadap kelompok lain. Sikap yang meposisikan dirnya sama dengan orang lain sehingga akan memahami perspektif orang lain. Eklsusif adalah sikap tertutup terhadap kelompok lain, sikap ini akan mendorong seseorang/sekelompok orang untuk memisahkan diri dari masyarakat lainnya. G. Perbedaan masyarakat majemuk dan masyarakt multicultural Perbedaan masyarakat majemuk dan multikultural yang paling mendasar adalah keberadaan sekelompok masyarakat yang saling berbeda satu sama lain. Dan perbedaan-perbedaan lain diantara keduanya yaitu: 1) Masyarakat majemuk adalah kelompok masyarakat yang terdiri dari banyak perbedaan seperti ras, suku, bahasa, agama, strata, budaya, tradisi, dan sebagainya yang berada pada satu daerah tertentu. Masyarakat yang memiliki banyak perbedaan ini berjalan apa adanya hingga terkadang sering terjadi konflik atas perbedaan yang ada. 2) Berbeda dengan masyarakat majemuk, masyarakat multikultural adalah kelompok masyarakat yang terdiri dari banyak perbedaan, sama seperti masyarakat majemuk, hanya saja terdapat sebuah kesepakatan yang diakui bersama sehingga kemungkinan terjadinya konflik bisa dikurangi. 3) Masyarakat majemuk adalah dasar dari terciptanya masyarakat multikultural. Artinya, masyarakat majemuk bukan berarti adalah masyarakat multikultural tapi masyarakat multikultural yang pasti sudah di bilang adalah masyarakat majemuk. H. Klasifikasi Keberagaman Masyarakat Multikultural di Indonesia Di Indonesia, klasifikasi ditinjau berdasarkan sikap pergaulan, sikap terhadap perubahan, lokalitas, mata pencaharian, dan segi laju perubahan. 1) Berdasarkan sikap pergaulannya terhadap masyarakat lain Berdasarkan kategori sikap pergaulan, masyarakat dibagi menjadi dua, yaitu masyarakat eksklusif dan masyarakat inklusif. Masyarakat eksklusif cenderung merasa takut akan hadirnya budaya lain, karena mereka menganggap budaya lain tersebut akan merusak kebudayaan mereka yang sudah ada sebelumnya. Sedangkan masyarakat inklusif merupakan masyarakat yang dapat menyesuaikan diri terhadap budaya lain.



2) Berdasarkan sikap terhadap perubahan Ada 2 jenis masyarakat berdasarkan sikapnya terhadap perubahan. Pertama, masyarakat konservatif yang menganggap kebudayaannya sudah sempurna, sehingga tidak suka terhadap perubahan. Sementara itu, masyarakat modern cenderung sangat menyukai perubahan karena kebutuhan dari masyarakat modern yang semakin berkembang dan kompleks. 3) Berdasarkan lokalitas Terdapat 2 tipe yaitu masyarakat desa dan masyarakat kota. Ciri-ciri masyarakat desa antara lain adalah hubungan antar individu yang bersifat kekeluargaan, religius, dan memiliki sifat gotong royong yang tinggi. Sedangkan, masyarakat kota memiliki pola pikir yang rasional, bersifat individualistis, dan cenderung sekuler. 4) Berdasarkan mata pencaharian penduduk Terdapat 3 jenis kategori masyarakat, pertama adalah masyarakat pertanian yang diklasifikasikan kembali ke dalam 3 kategori, yaitu masyarakat meramu dan mengumpulkan makanan, masyarakat ladang berpindah, dan masyarakat bercocok tanam menetap. Kategori kedua adalah masyarakat nelayan yang masih menggunakan alat-alat sederhana dalam mengolah makanan. Sedangkan, kategori ketiga adalah masyarakat industri yang sudah memiliki spesialisasi dalam pekerjaan. 5) Berdasarkan laju perubahan Ada yang namanya masyarakat tradisional dan masyarakat modern. Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang masih memegang teguh tradisi leluhurnya. Sedangkan, masyarakat modern adalah masyarakat yang sudah mengalami transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.