6 0 1 MB
MATEMATIKA FARMASI MINGGU 1 TEAM TEACHING MATEMATIKA FARMASI SUMI WIJAYA SSI., PHD., APT
TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu menggunakan konsep-konsep dasar matematika yang
dipergunakan dalam pemecahan masalah kefarmasian
TOPIK BAHASAN 1.
2. 3.
4. 5.
Pentingnya ilmu matematika dalam ilmu farmasi Kepangkatan, eksponensial dan logaritma serta aplikasinya dalam farmasi Kalkulus dasar dan aplikasi dalam farmasi Persaman garis lurus dan parabola dan aplikasinya Pengenceran dan penentuan kadar
TOPIK BAHASAN 6. Rasio, proporsi dan analisis dimensional serta aplikasinya dalam farmasi 7. Aligasi dan aplikasinya 8. Persentase dalam sediaan farmasi 9. Dosis obat dan perhitungannya 10. Perhitungan dalam formula obat dan peracikan resep
PENILAIAN SAS = UTS 50% + UAS 50% UTS: NILAI UTS = 40% TUGAS = 20% KUIS = 40%
UAS: NILAI UTS = 40% TUGAS = 20% KUIS = 40%
PUSTAKA Lorraine C. Zectz, 2010. Math for Pharmacy Technician. Jonetts and Bartlett Publishers. Canada 2. Howard C. Ansel & Shelly J. Price. 2002. Kalkulasi Farmasetik. EGC. Jakarta 1.
Kepangkatan, eksponensial dan logaritma 1. Teori dasar pangkat dan akar
2. Fungsi eksponen 3. Fungsi logaritma Logaritma pada
hakekatnya merupakan kebalikan dari proses pemangkatan dan/atau pengakaran.
Kalkulus dasar Aturan dieferensiasi (diferiansial berurutan dan parsial) 2. Aturan integral (integral tak tertentu dan integral tertentu) 1.
Persaman garis lurus dan parabola Teori persamaan garis lurus Y = A + BX 2. Penggunaan kalkulator dalam persamaan regresi 3. Aplikasi dalam uji stabilitas obat 1.
Pengenceran dan penentuan kadar Aplikasi dalam uji disolusi 2. Aplikasi dalam penetapan kadar zat dalam sediaan obat 1.
Rasio, proporsi dan analisis dimensional Teori dasar rasio, proporsi dan analisis dimensional 2. Aplikasi dalam penentuan tetapan kesetimbangan K dan perhitungan parameter termodinamika 3. Aplikasi dalam perhitungan isotonis larutan 4. Aplikasi dalam perhitungan berat ekivalen dan konsentrasi ion tubuh dan osmolalitas 1.
Ratio besar relatif dua kuantitas yang sama Proporsi pernyataan kesamaan dua rasio Penerapan dalam farmasi: rasio tunggal digunakan dalam farmasi untuk menyatakan jumlah relatif Satu item dibandingkan dengan item kedua, biasanya kuantitas satu komponen sediaan yang dibandingkan dengan kuantitas total suatu sediaan
Contoh soal ratio dan proporsi Jika tiga tablet mengandung 975 mg aspirin, berapa miligram
aspirin yang terkandung dalam 12 tablet? Jawab:
3(tablet) 12 (tablet) ------------- = ------------x (mg) 975 (mg) X = 3900 mg
Analisis Dimensional Merupakan suatu metode pemecahan soal yang menerapkan
faktor kesetaraan dan faktor konversi satuan yang diperlukan untuk meyakinkan bahwa faktor-faktor suatu persamaan memiliki dimensi yang sama Penerapan dalam farmasi: berguna dalam berbagai
perhitungan farmasetik
Contoh soal Berapa gram dekstrosa yang diperlukan untuk menyiapkan 4000
ml larutan 5% b/v? Faktor kesetaraan: suatu larutan 5% b/v = 5 gram dalam 100 mL larutan.
Jawab:
5g ------------ x 4000 mL = 200 g 100 mL
Larutan Isotonik Sediaan liquid farmasetik yang ditujukan pada penggunaan
mata, darah, hidung maupun oral pada umumnya dibuat agar memiliki tone atau tonisitas yang diinginkan berkaitan dengan cairan biologis yang dituju
Rasio, proporsi dan analisis dimensional 5. Aplikasi dalam perhitungan konsentrasi larutan (molaritas, molalitas, normalitas, fraksi mol dan persen) 6. Aplikasi dalam perhitungan stoikiometri
Aligasi dan aplikasinya Teori aligasi 2. Aplikasi dalam perhitungan konstanta dielektrik dalam sediaan eliksir 3. Aplikasi dalam perhitungan jumlah emulgator dalam sediaan emulsi/krim 1.
Pengenceran, pemekatan dan aligasi Tujuan: menyelesaikan permasalahan perhitungan yang
digunakan untuk mengatur konsentrasi sediaan Pengenceran mengurangi kekuatan suatu sediaan dengan penambahan pelarut/pembawa Pemekatan menjadikan suatu sediaan memiliki kekuatan yang besar dengan mengurangi kuantitas relatif pelarut atau pembawanya Kekuatan sediaan yang berkaitan dengan proses pengenceran dan pemekatan secara umum dinyatakan dalam istilah persentase kekuatan
Pengenceran dan Pemekatan Penerapan dalam farmasi: seorang apoteker dapat
menggunakan perhitungan yang diperlukan untuk mengubah kekuatan sediaan menjadi kekuatan yang diinginkan
Contoh Soal Jika 500 mL 15% v/v larutan diencerkan menjadi 1500 mL,
berapa persentase kekuatan yang dihasilkan? Jawab:
Q1 (kuantitas) x C1 (konsentrasi) = Q2 (kuantitas) x C2 (konsentrasi) 500 (mL) x 15 (%) = 1500 (mL) x X (%) X = 5 % v/v
Aligasi Aligasi adalah suatu metode aritmatika yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pencampuran sediaan dengan kekuatan yang berbeda Dua tipe aligasi: aligasi medial dan aligasi pertukaran
Contoh Soal aligasi medial Berapa persentase kekuatan (v/v) alkohol dalam campuran 3000
mL alkohol 40% v/v, 1000 mL alkohol 60% v/v, dan 1000 mL alkohol 70% v/v? Jawab:
40% X 3000 mL = 1200 mL 60% X 1000 mL = 600 mL 70% X 1000 mL = 700 mL TOTAL: 5000 mL ----====-2500 mL 2500 mL + 5000 mL = 0.5 X 100- = 50% v/v
Contoh Soal Aligasi Pertukaran Pada proporsi berapa salep benzokain 20% harus dicampur
dengan basis salep untuk menghasilkan salep benzokain 2.5%? Jawab:
20%
2.5 bagian salep 20% 2.5 %
0%
17.5 bagian basis salep
Jumlah relatif = 2.5 : 17.5 atau diperkecil 1 : 7
Persentase dalam sediaan farmasi Persentase bobot 2. Persentase volume 1.
Dosis obat dan perhitungannya Persamaan Du Bois dan du Bois 2. Perhitungan dosis anak-anak 3. Perhitungan dosis berdasarkan data farmakokinetik pasien 4. Perhitungan dosis maksimal 1.
Perhitungan dalam formula obat dan peracikan resep Perbesaran dan pengecilan formula 2. Perhitungan dalam peracikan recep 1.
SISTEM BOBOT DAN PENGUKURAN SISTEM METRIK
SISTEM APOTEK SISTEM AVOIRDUPOIS
SISTEM METRIK Adalah sistem bobot dan ukuran berbasis desimal
System International Prefixes Prefix
Meaning
micro-
one millionth (basic unit × 10–6, or unit × 0.000,001)
milli-
one thousandth (basic unit × 10–3, or unit × 0.001)
centi-
one hundredth (basic unit × 10–2, or unit × 0.01)
deci-
one tenth (basic unit × 10–1, or unit × 0.1)
hecto-
one hundred times (basic unit × 102, or unit × 100)
kilo-
one thousand times (basic unit × 103, or unit × 1000)
Common Metric Units: Length Basic Unit
Equivalent
1 meter (m)
100 centimeters (cm)
1 centimeter (cm)
0.01 m
10 millimeters (mm) 0.001 m
1 millimeter (mm)
1000 micrometers or microns (mcm)
Common Metric Units: Volume Basic Unit
Equivalent
1 liter (L)
1000 milliliters (mL)
1 milliliter (mL)
0.001 L 1000 microliters (mcL)
Common Metric Conversions Conversion
Instruction
Example
kilograms (kg) to grams (g)
multiply by 1000 (move decimal point three places to the right)
6.25 kg = 6250 g
grams (g) to milligrams (mg)
multiply by 1000 (move decimal point three places to the right)
3.56 g = 3560 mg
milligrams (mg) to grams (g)
multiply by 0.001 (move decimal point three places to the left)
120 mg = 0.120 g
Common Metric Conversions Conversion
Instruction
Example
liters (L) to milliliters (mL)
multiply by 1000 (move decimal point three places to the 2.5 L = 2500 mL right)
milliliters (mL) to liters (L)
multiply by 0.001 (move decimal point three places to the 238 mL = 0.238 L left)
SISTEM LAZIM Sistem apotek adalah sistem bobot dan ukuran
yang tradisional dan historis yang digunakan dalam farmasi Sistem avoirdupois adalah sistem perdagangan umum yang mendasarkan pembelian barang atas bobotnya
Apothecary Symbols Volume Unit of measure
Weight Symbol
Unit of measure
minim
♏
grain
fluidram
fℨ
scruple
fluidounce
f℥
dram
pint
pt
ounce
quart
qt
pound
gallon
gal
Symbol
gr
Э ℨ ℥ ℔ or #
Apothecary System: Volume Measurement Unit
Equivalent within System
Metric Equivalent
1 ♏ (minim)
0.06 mL
16.23 ♏
1 mL
1 fℨ
(fluid dram) 1f ℥ (fluid ounce)
60 ♏
5 mL (3.75 mL)*
6 fℨ
30 mL (29.57 mL)†
1 pt (liquid pint)
16 f ℥
480 mL
1 qt
2 pt or 32 f ℥
960 mL
1 gal 4 qt of 8 pt 3840 mL * In reality, 1 fℨ contains 3.75 mL; however that number is usually rounded up to 5 mL or one teaspoonful †In reality, 1 f℥, contains 29.57 mL; however, that number is usually rounded up to 30 mL.
Apothecary System: Weight Measurement Unit
1 gr 15.432 gr 1Э 1ℨ
1℥ 1#
Equivalent within System
20 gr 3 Э or 60 gr 8 ℨ or 480 gr 12 ℥or 5760 gr
Metric Equivalent
65 mg 1g 1.3 g 3.9 g 30 g (31.1 g) 373.2 g
Avoirdupois System Measurement Unit
1 gr (grain) 1 oz (ounce) 1 lb (pound)
Equivalent within System
Metric Equivalent
437.5 gr 16 oz or 7000 gr
65 mg 30 g (28.35 g)* 1.3 g
* In reality, an avoirdupois ounce actually contains 28.34952 g; however, we often round up to 30 g. It is common practice to use 454 g as the equivalent for a pound (28.35 g × 16 oz/lb = 453.6 g/lb, rounded to 454 g/lb).
Household Measure: Volume Measurement Unit
Equivalent within System
1 tsp (teaspoonful)
Metric Equivalent 5 mL
1 tbsp (tablespoonful)
3 tsp
15 mL
1 fl oz (fluid ounce)
2 tbsp
30 mL (29.57 mL)*
1 cup
8 fl oz
240 mL
1 pt (pint)
2 cups
480 mL*
1 qt (quart)
2 pt
960 mL
1 gal (gallon)
4 qt
3840 mL
* In reality, 1 fl oz (household measure) contains less than 30 mL; however, 30 mL is usually used. When packaging a pint, companies will typically present 473 mL, rather than the full 480 mL, thus saving money over time.
Household Measure: Weight Measurement Unit
1 oz (ounce) 1 lb (pound) 2.2 lb
Equivalent within System
16 oz
Metric Equivalent
30 g 454 g 1 kg
Comparison of Roman and Arabic Numerals Roman
Arabic
Roman
Arabic
ss
0.5 or 1/2
L or l
50
I or i or i
1
C or c
100
V or v
5
D or d
500
X or x
10
M or m
1000
CONTOH SOAL Suatu aerosol inhalasi mengandung 225 mg
metaproterenol sulfat yang cukup untuk 300 kali inhalasi. Berapa mikrogram metaproterenol sulfat yang terkandung dalam setiap inhalasi? Jawab: 225 mg = 225.000 μg/300 inhalasi
= 750 μg
QUIZ R/ Paracetamol 500 mg X S3dd1 Amoksisilin 500 mg XII S3dd1 Daftar Harga Obat di Apotek A: Paracetamol 500 mg Rp. 1250/tablet Amoksisilin 500 mg Rp. 375/kapsul 1.
Ditanya: Berapakah harga obat yang harus dibayar pasien apabila: Pasien menghendaki obat diambil keseluruhan Apotek menerapkan jasa meracik obat Rp. 15.000/resep
QUIZ 2a. 500 ml = …….. L b. 4.5 g =…….mg c. 650 mcg =…….. mg d. 8200 mg =….. g e. 3500 g = …… Kg 3a. 2 tsp =….. mL b. 3 tbsp = …… mL c. 5 oz =…. gram (1 oz = 30 gram)
QUIZ 4. Suatu larutan obat mengandung 50 mg/ml zat aktif A a. Berapa jumlah zat aktif A (g) dalam 20,5 ml larutan? b. Berapa volume larutan (L) yang berisi 30 mg zat aktif A?
5. Di laboratorium ada 0,4 Kg larutan pekat B dengan konsentrasi 30%. Ari memerlukan larutan B yang lebih encer, yaitu yang berkonsentrasi 15%. Berapa mg larutan B berkonsentrasi 10% yang harus ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan Ari tersebut?
QUIZ 6. Sebuah pabrik obat hendak mengirim obat ke suatu daerah. Sebuah truk dapat mengangkut muatan tidak lebih dari 1400 Kg. Berat supir dan kernetnya 12 x 107 mg. obat tersebut dimasukkan dalam kontainer, tiap kontainer beratnya 32000 g. Berapa paling banyak kontainer dapat diangkut dalam sekali pengangkutan?