Materi Aplikasi 3s (Sdki, Slki, Siki) - DPP Ppni [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Aplikasi



3S



SDKI, SLKI & SIKI Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia



DPP - PPNI



Lingkup Pokok Bahasan • Proses Penegakan Diagnosis, Penentuan Luaran dan Penentuan Intervensi Keperawatan • Penulisan Diagnosis, Luaran dan Intervensi Keperawatan • Aplikasi Penegakan Diagnosis, Penentuan Luaran dan Penentuan Intervensi Keperawatan dengan SDKI, SLKI & SIKI



DPP - PPNI



Proses Penegakan Diagnosis dan Penentuan Luaran serta Intervensi Keperawatan • Proses menarik kesimpulan dari masalah yang dialami pasien dengan menggunakan clinical judgement (penilaian klinis) • Penetapan Luaran dan Intervensi didasarkan pada diagnosis keperawatan • Penulisan label merujuk pada SDKI, SLKI dan SIKI



DPP - PPNI



Tahapan Penegakan Diagnosis dan Penentuan Luaran serta Intervensi Keperawatan



1Analisis Data



• Bandingkan data dengan nilai normal • Kelompokkan data



2 Identifikasi Masalah



• Masalah Aktual, Risiko, Promkes



3Perumusan Diagnosis



• Three part (Aktual) • Two part (Risiko dan Promkes)



4Penentuan Diadaptasi dari: Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); Ackley, Ladwig & Makic (2017); Berman, Snyder & Frandsen (2015); Potter & Perry (2013)



Luaran



• Label Luaran dan Kriteria Hasil



5 Penentuan Intervensi



• Label Intervensi dan Tindakan



PENULISAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN



DPP - PPNI



Variasi Penulisan Label Diagnosis Keperawatan Manakah penulisan label diagnosis keperawatan yang tepat? ___ 1. Gangguan perfusi jaringan perifer ___ 2. Perubahan perfusi jaringan perifer ___ 3. Penurunan perfusi jaringan perifer ___ 4. Perfusi perifer tidak efektif ___ 1. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan ___ 2. Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan ___ 3. Gangguan kebutuhan nutrisi ___ 4. Defisit nutrisi DPP - PPNI



Variasi Penulisan Label Diagnosis Keperawatan (Lanjutan)



Manakah penulisan label diagnosis keperawatan yang tepat? ___ 1. ___ 2. ___ 3. ___ 4.



Gangguan rasa nyaman: nyeri Gangguan rasa nyaman Nyeri Nyeri Akut



___ 1. ___ 2. ___ 3. ___ 4.



Gangguan mobilitas fisik Hambatan mobilitas fisik Kerusakan mobilitas fisik Perubahan mobilitas fisik DPP - PPNI



Variasi Penulisan Label Diagnosis Keperawatan (Lanjutan)



Manakah penulisan label diagnosis keperawatan yang tepat? ___ 1. Gangguan jalan napas ___ 2. Gangguan bersihan jalan napas ___ 3. Jalan napas tidak efektif ___ 4. Bersihan jalan napas tidak efektif ___ 1. Gangguan pola napas ___ 2. Perubahan pola napas ___ 3. Pola napas tidak efektif DPP - PPNI



Variasi Penulisan Label Diagnosis Keperawatan (Lanjutan)



Manakah penulisan label diagnosis keperawatan yang tepat? ___ 1. ___ 2. ___ 3. ___ 4.



Gangguan pemenuhan cairan Kekurangan cairan Hipovolemia Defisit volume cairan



___ 1. ___ 2. ___ 3. ___ 4.



Risiko cedera Risiko tinggi cedera Risiko injuri Risiko terjadinya cedera DPP - PPNI



Kekeliruan dalam Menuliskan Diagnosis Keperawatan Apakah kekeliruan pada penulisan diagnosis keperawatan di bawah ini?



× × × × × ×



Defisit perawatan diri b.d. stroke Risiko cedera d.d. kebutaan Konstipasi b.d. masukan makanan Cemas dan takut b.d. pisah dari orang tua Nyeri akut b.d. gangguan integritas kulit Gangguan integritas kulit b.d. posisi tidak diubah setiap 2 jam DPP - PPNI



Tahap II: Penegakan Diagnosis



Kekeliruan dalam Menuliskan Diagnosis Keperawatan (Lanjutan) 1. Menggunakan diagnosis medis 2. Menghubungkan masalah dengan situasi yang tidak dapat diubah 3. Etiologi kurang spesifik 4. Menggabungkan dua diagnosis keperawatan 5. Menghubungkan satu diagnosis dengan diagnosis lainnya 6. Menulis pernyataan yang tidak bijaksana secara hukum



DPP - PPNI



PENULISAN LUARAN KEPERAWATAN



DPP - PPNI



Penulisan Luaran Keperawatan



LABEL LUARAN KEPERAWATAN • Kata benda (nomina), terdiri atas beberapa kata (1 kata s.d. 4 kata), contoh: • Bersihan Jalan Napas • Curah Jantung • Status Cairan • Citra Tubuh • Harga Diri



DPP - PPNI



PENULISAN INTERVENSI KEPERAWATAN



DPP - PPNI



Penulisan Intervensi Keperawatan



LABEL INTERVENSI KEPERAWATAN • Kata benda (nomina), bukan kata kerja (verb) • Contoh: Pemantauan à bukan Memantau • Terdiri dari tiga kata atau kurang, namun tidak lebih dari enam kata • Label mencakup sekitar 18 deskriptor



DPP - PPNI



Penulisan Intervensi Keperawatan: LABEL



(Lanjutan)



Terdapat 18 Jenis Deskriptor No



Deskriptor



Definisi



1



Dukungan



Memfasilitasi, memudahkan atau melancarkan



2



Edukasi



Mengajarkan atau memberikan informasi



3



Kolaborasi



Melakukan kerjasama atau interaksi



4



Konseling



Memberikan bimbingan



5



Konsultasi



Memberikan informasi tambahan atau pertimbangan



6



Latihan



Mengajarkan suatu keterampilan atau kemampuan



7



Manajemen



Mengidentifikasi dan mengelola



8



Pemantauan



Mengumpulkan dan menganalisis data



9



Pemberian



Menyiapkan dan memberikan



10 Pemeriksaan



Mengobservasi dengan teliti



Penulisan Intervensi Keperawatan: LABEL,



No



Deskriptor



Deskriptor (Lanjutan)



Definisi



11 Pencegahan



Meminimalkan risiko atau komplikasi



12 Pengontrolan



Mengendalikan



13 Perawatan



Mengidentifikasi dan merawat



14 Promosi



Meningkatkan



15 Rujukan



Menyusun penatalaksanaan lebih lanjut



16 Resusitasi



Memberikan tindakan secara mempertahankan kehidupan



17 Skrining



Mendeteksi secara dini



18 Terapi



Memulihkan kesehatan dan/atau menurunkan risiko



cepat



untuk



Penulisan Intervensi Keperawatan



TINDAKAN KEPERAWATAN



• Setiap kalimat diawali dengan kata kerja (verb) bentuk perintah • Hindari menggunakan kata kaji, observasi dan evaluasi. Dianjurkan menggunakan periksa, identifikasi, monitor. • Hindari mengombinasikan dua ide dalam satu tindakan



DPP - PPNI



Penulisan Intervensi Keperawatan TINDAKAN KEPERAWATAN (Lanjutan)



• Susun tindakan-tindakan keperawatan secara sistematis • Dapat dilakukan 3 hal (addition, deletation, modification) berdasarkan kondisi pasien • Namun selalu periksa konsistensi antara tindakan dengan makna label intervensi



DPP - PPNI



Penulisan Intervensi Keperawatan TINDAKAN KEPERAWATAN (Lanjutan)



Benar (B) atau Salah (S)? ___ Memonitor intake dan output cairan ___ Observasi tanda-tanda vital ___ Evaluasi kontraksi uterus setiap 15 menit ___ Posisikan semi-Fowler dan lakukan fisioterapi dada ___ Ubah posisi pasien ___ Anjurkan minum cairan ___ Pasang akses vena sentral, jika perlu



Penulisan Intervensi Keperawatan TINDAKAN KEPERAWATAN (Lanjutan)



Identifikasi Tipe Tindakan (O, T, E, atau K) pada Intervensi Manajemen Hipervolemia di bawah ini! ___ Periksa tanda dan gejala hipervolemia ___ Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang sama ___ Batasi asupan cairan dan garam ___ Ajarkan cara mengukur intake dan output cairan ___ Anjurkan melapor jika BB bertambah >1 kg dalam sehari ___ Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu



LATIHAN KASUS



Kasus 1 Perempuan berusia 68 tahun dirawat di Ruang Perawatan intermediate dengan keluhan sesak napas dan mudah lelah. Riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu dan riwayat infark miokard 10 tahun yang lalu, tekanan darah 160/100 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, distensi vena jugularis, terdengar ronkhi dan edema ekstremitas +2, sianosis, CRT >3 detik. DPP - PPNI



Kasus 1 (Lanjutan…)



Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut? a. b. c. d.



Risiko perfusi miokard tidak efektif Penurunan curah jantung Intoleransi aktivitas Hipervolemia DPP - PPNI



Kasus 1 (Lanjutan…)



Apakah luaran keperawatan pada pasien tersebut? a. b. c. d.



Perfusi miokard meningkat Curah jantung meningkat Toleransi aktivitas meningkat Status cairan membaik



DPP - PPNI



Kasus 1 (Lanjutan…)



Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien tersebut? a. b. c. d.



Terapi Oksigen Manajemen Cairan Perawatan Jantung Pemantauan Respirasi



DPP - PPNI



Kasus 2 Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat dengan keluhan perut membesar dan terasa tidak nyaman. Hasil pengkajian: mual sejak 2 minggu yang lalu, nafsu makan menurun, BB menurun ± 5 kg (dalam 1 bulan), frekuensi napas 21 x/menit, frekuensi nadi 89 x/menit, TD 100/75 mmHg. Pasien riwayat minum alkohol sejak 20 tahun yang lalu.



DPP - PPNI



Kasus 2 (Lanjutan…)



Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut? a. b. c. d.



Defisit Nutrisi Risiko Defisit Nutrisi Nausea Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif



DPP - PPNI



Kasus 2 (Lanjutan…)



Apakah luaran keperawatan pada pasien tersebut? a. b. c. d. e.



Status nutrisi membaik Berat badan membaik Nafsu makan meningkat Perilaku meningkatkan berat badan meningkat Tingkat mual menurun DPP - PPNI



Kasus 2 (Lanjutan…)



Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien tersebut? a. b. c. d. e.



Promosi Berat Badan Pemantauan Nutrisi Manajemen Nutrisi Manajemen Mual Edukasi Diet



DPP - PPNI



Kasus 3 Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari yang lalu dan memberat sejak 6 jam yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan adanya produksi sputum, batuk tidak efektif, frekuensi napas 30 kali/menit, frekuensi nadi 100 kali/menit, tekanan darah 130/90 mmHg.



DPP - PPNI



Kasus 3 (Lanjutan…)



Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut? a. b. c. d.



Pola Napas Tidak Efektif Gangguan Pertukaran Gas Perfusi Perifer Tidak Efektif Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif



DPP - PPNI



Kasus 3 (Lanjutan…)



Apakah luaran keperawatan pada pasien tersebut? a. b. c. d.



Pola napas membaik Pertukaran gas meningkat Perfusi perifer meningkat Bersihan jalan napas meningkat



DPP - PPNI



Kasus 3 (Lanjutan…)



Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien tersebut? a. b. c. d.



Penghisapan Jalan Napas Manajemen Jalan Napas Fisioterapi Dada Terapi Oksigen



DPP - PPNI



[email protected]