Materi IAS 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN



IAS 7 Statement of Cash Flows



Disusun Oleh: Rizal Fanani Abdilah



1811070065



PERBANAS INSTITUTE PROGRAM STUDI AKUNTANSI JAKARTA 2020



A. PENDAHULUAN IAS 7 Statement of Cash Flows - mensyaratkan sebuah entitas untuk menyajikan laporan arus kas sebagai bagian terintegrasi dalam laporan posisi keuangan. Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memuat informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar, akibat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, pada periode tertentu. Laporan arus kas menyajikan arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas dengan kategori (aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan) selama suatu periode waktu tertentu. Laporan tersebut memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk menghasilkan dan memanfaatkan uang tunainya. Arus kas diklasifikasikan dan disajikan ke dalam aktivitas operasi (baik menggunakan metode langsung maupun metode tidak langsung), aktivitas investasi atau aktivitas pendanaan. IAS 7 diterbitkan kembali pada Desember 1992, kemudian diubah kembali pada September 2007, dan dioperasikan pada laporan keuangan pada periode dimulai pada atau berakhir pada 1 Januari 1994. Sejarah IAS 7 adalah sebagai berikut. Periode Juni 1976



Kejadian Paparan Draft E7 Statement of Source and Application of Funds



Oktober 1977



IAS 7 Statement of Changes in Financial Position



Juli 1991



Paparan Draft E36 Cash Flow Statements



Desember 1992



IAS 7 (1992) Cash Flow Statements



1 Januari 1994



Tanggal efektif IAS 7 (1992)



6 September 2007



Penggantian judul dari Cash Flow Statements menjadi Statement of Cash Flows sebagaimana merupakan hasil amandemen revisi IAS 1.



16 April 2009



IAS 7 diamandemen dengan Annual Improvements menjadi IFRS 2009 dimana pembebanan yang tidak merupakan hasil dari pengakuan aset.



1 Juli 2009



Tanggal efektif dari amandemen IAS 27 (2008) yang berhubungan dengan perubahan kepemilikan subsidiary.



1 Januari 2010



Tanggal efektif revisi IAS 7 pada April 2009



29 Januari 2016



Amandemen pada Disclosure Initiative (Amendments to IAS 7)



1 Januari 2017



Tanggal efektif revisi IAS 7 pada January 2016



2



B. Tujuan Dalam menilai kelangsungan usaha entitas, khususnya posisi solvabilitas dan likuiditas, pengguna laporan keuangan memerlukan informasi sehubungan dengan sumber kas dari entitas, kemampuan entitas untuk mengendalikan kas, dan penggunaan kas oleh entitas. Tujuan dari IAS 7 adalah untuk memberikan petunjuk sehubungan dengan cara penyajian informasi tentang perubahan historis kas dan setara kas entitas. Laporan arus kas juga relevan untuk mengidentifikasi: 



Perubahan saldo kas untuk suatu periode







Masalah waktu dan kepastian dari arus kas







Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas







Memprediksi arus kas masa depan (berguna untuk model penilaian)



C. Manfaat Laporan Arus Kas Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu perusahaan (Weston dan righam, 1990 : 55). Arus kas masuk (cash inflows) merupakan penerimaan kas yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang maupun penerimaan kas yang bersifat tidak rutin misalnya penyertaan modal, penjualan saham, penjualan aktiva perusahaan. Arus kas keluar (cash out flows) adalah pengeluaran yang bersifat kontinyu, seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran pajak. Arus kas berlangsung terus menerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya. Agar kas ini mudah dibaca dan dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang disebut Laporan Arus Kas (statement of cash flows), sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas. Laporan arus kas menganalisis perubahan kas dan setara kas dalam satu periode. Kas dan setara kas terdiri atas cash on hand dan deposito bersama dalam periode singkat, high liquid investment yang sudah siap untuk dikonversikan dalam sejumlah kas, dan yang tidak berisiko tinggi dalam perubahan nilai. Panduan mengindikasikan bahwa normalnya, sebuah investasi memenuhi defenisi setara kas saat investasi tersebut memiliki usia 3 bulan atau kurang dari tanggal akuisisi. Biasanya, investasi ekuitas tidak dimasukkan, kecuali investasi itu merupaakan setara kas (contoh saham preferen yang diakuisisi dalam waktu 3 bulan). Manfaat laporan arus kas (statement of cash flow) adalah melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahan bersih pada kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi, pendanaan selama satu periode. Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu para investor, kreditor, dan pihak lainnya menilai hal-hal berikut.



3



a. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang akan memungkinkan untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan. Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih dari kegiatan operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan operasi serta kenaikan atau penurunan kas, maka dimungkinkan untuk membuat prediksi yang lebih baik atas jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan, dibandingkan dengan jika menggunakan data dasar akrual. b. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya. Secara sederhana, kas adalah hal yang penting. Jika perusahaan tidak mempunyai kas yang cukup, maka gaji karyawan tidak dapat dibayar, hutang tidak dapat dilunasi, dividen tidak dapat dibayar, dan peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas menunjukkan agaimana kas digunakan dan dari mana kas itu berasal Karyawan, kreditor, pemegang saham, dan pelanggan memiliki kepentingan dengan laporan ini karena menunjukkan arus kas yang terjadi dalam perusahaan. c. Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersihdari aktivitas operasi. Angka laba bersih merupakan hal yang penting, karena memberikan informasi tentang keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari suatu periode ke periode lainnya. Namun beberapa orang telah menyatakan kritik atas laba bersih menurut dasar akrual karena harus membuat estimasi untuk mendapatkan angka laba bersih sering diragukan. 4al ini tidak akan terjadi dengan kas. Jadi, seperti digambarkan dalam cerita pembuka, para pembaca laporan keuangan akan mendapatkan manfaat dengan mengetahui penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Kemudian mereka dapat menilai reliabilitas angka laba itu. d. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama satu periode. Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan (pembelian dan penjualan aktiva selain dari produknya) dan kegiatan pembiayaan (peminjaman dan pelunasan pinjaman, investasi oleh pemilik, dan distribusi kepada pemilik), seorang pembaca laporan keuangan dapat memahami dengan baik mengapa aktiva dan kewajiban bertambah atau berkurang selama satu periode. Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para pemakai laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.



4



D. ISTILAH PENTING Sebuah entitas harus menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama suatu periode tertentu, dan dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Kas terdiri dari Kas di tangan (cash on hand) dan tabungan (tabungan setelah dikurangi bank overdraft neto). Berikut beberapa istilah dalam laporan arus kas: 



Kas (cash) adalah jumlah kas yang ada di tangan dan rekening giro pada bank.







Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya jangka pendek sangat likuid, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.







Arus kas (cash flows) adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau arus masuk dan arus keluar dari setara kas.







Aktivitas operasi (operating activities) adalah aktivitas penghasil pendapatan utama perusahaan (principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.







Aktivitas investasi (investing activities) adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang lain yang tidak termasuk dalam setara kas.







Aktivitas pendanaan (financing activities) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Definisi dari setara kas menandakan bahwa dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka



pendek, dan bukan untuk tujuan investasi. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi harus bersifat jangka pendek, harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Biasanya, jangka pendek adalah suatu periode tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Sebagai contoh, suatu deposito berjangka dengan bank di mana jatuh tempo aslinya adalah enam bulan tidak dapat dikelompokkan sebagai setara kas. Suatu investasi dilakukan dalam ekuitas saham biasanya juga tidak memenuhi kualifikasi sebagai setara kas karena tunduk kepada suatu risiko perubahan nilai yang dapat menjadi signifikan. Atau suatu investasi yang dibuat dalam saham preferen yang tidak dapat ditebus di dalam suatu periode pendek dari jatuh temponya dan dengan suatu tanggal penebusan yang memenuhi kualifikasi sebagai suatu setara kas.



5



Jumlah yang jatuh tempo pada pinjaman bank biasanya dianggap sebagai bagian dari aktivitas pendanaan (financing activities). Namun, dalam beberapa negara, di mana bank overdraft dapat dilunasi sesuai dengan permintaan, dan membentuk suatu bagian yang integrasi dari sistem manajemen kas entitas yang dikelompokkan sebagai suatu komponen setara kas. Suatu faktor yang penting untuk saldo bank overdraft semacam ini dianggap sebagai setara kas, yaitu bahwa saldo bank berfluktuasi dari positif hingga kelebihan Tarik selama periode, untuk sebuah laporan arus kas yang disusun.



E. PENYAJIAN ARUS KAS Arus kas harus dianalisa berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Prinsip penyajian laporan arus kas adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas Operasi adalah aktivitas utama entitas (bukan aktivitas investasi atau aktivitas keuangan). Arus kas operasi termasuk kas yang diterima dari pelanggan dan kas yang dibayar ke penyedia atau pegawai. Arus kas dari aktivitas operasi antara lain dapat berupa: a. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa. b. Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain. c. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa. d. Pembayaran kas kepada karyawan. e. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan atau investasi. f.



Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.



g. Bunga yang dibayarkan dan bunga serta dividen yang diterima, diklasifikasi sebagai arus kas operasi karena mempengaruhi laba (rugi) bersih. h. Hasil penjualan atau jatuh tempo atas efek yang diperdagangkan dan kas yang dikeluarkan untuk pembelian efek yang diperdagangkan termasuk dalam aktivitas operasi. i.



Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan.



Arus kas dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan metode langsung (direct method), di mana kelompok utama dari penerimaan kas dan pembayaran kas kotor diungkapkan, atau dengan metode tidak langsung (indirect method), di mana laba atau rugi disesuaikan untuk dampak transaksi yang bersifat nonkas, penerimaan atau pembayaran kas dari operasi masa depan yang ditangguhkan atau masih belum 6



diterima, dan pos-pos pendapatan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan. 2. Aktivitas investasi adalah akuisisi dan pelepasan dari aset jangka panjang dan investasi lainnya yang tidak termasuk setara kas. Tujuan adalah untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Arus kas dari aktivitas investasi antara lain dapat berupa: a. Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tak berwujud, dan sset jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan sset tetap yang dibangun sendiri. b. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lain. c. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain. d. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain beserta pelunasannya. e. Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contracts dan swap contracts, kecuali bila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan. f.



Hasil penjualan atau jatuh tempo atas efek yang tersedia untuk dijual dan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo merupakan arus kas dari aktivitas investasi.



g. Kas yang dikeluarkan untuk pembelian efek yang tersedia untuk dijual dan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo termasuk dalam aktivitas investasi. 3. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengubah modal ekuitas dan struktur peminjaman entitas. Transaksi pendanaan jangka panjang dengan kreditur dan pemegang saham perusahaan. Arus kas dari aktivitas pendanaan antara lain dapat berupa: a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya. b. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan. c. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya. d. Pelunasan pinjaman. e. Dividen yang dibayar dapat diklasifikasikan sebagai arus kas pendanaan karena merupakan biaya perolehan sumber daya keuangan. f.



Pembayaran hutang sewa guna usaha.



7



Aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dapat meliputi: 



Leasing untuk membeli aset.







Konversi hutang terhadap ekuitas.







Pertukaran aktiva nonkas atau kewajiban untuk aset nonkas lain atau kewajiban.







Mengeluarkan saham dalam pertukaran untuk aset.



Bunga dan dividen diterima dan dibayar boleh diklasifikasikan sebagai arus kas operasi, investasi, atau pendanaan. Disajikan secara konsisten tiap periode. Arus kas bertambah dari pajak pada penghasilan yang secara normal diklasifikasikan sebagai operasi, kecuali dapat diklasifikasikan secara khusus dengan aktivitas investasi dan pendanaan. Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi di dalam klasifikasi arus kas. klasifikasi tersebut menurut aktifitas, membantu pengguna memahami dampak aktivitas tersebut pada posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara kas. Dalam beberapa hal, suatu transaksi kas tunggal meliputi komponen yang harus diklasifikasi secara terpisah. Contoh : Dalam pelunasan kas dari suatu jumlah pinjaman meliputi pokok pinjaman dan bunga, pelunasan



yang



dilakukan



mengarah



pada



jumlah



pokok



pinjaman



yang



diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan mengarah ke bunga, harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating activity). Untuk menyusun laporan arus kas, maka pergerakan di dalam atau antara pos-pos dari setara kas tidak dipertimbangkan, karena merupakan bagian dari aktivita manajemen entitas. Contoh : Apabila deposito satu bulan ditutup untuk membeli saham preferen yang dapat ditebus yang jatuh tempo dalam tiga bulan ke depan, maka aliran kas keluar tidak dipertimbangkan untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, karena kedua aktivitas tersebut merupakan bagian dari manajemen entitas dan meliputi pergerakan antara komponen setara kas



Metode Penyajian Arus Kas Operasi Untuk arus kas aktivitas operasi, penyajian dengan metode langsung lebih diutamakan, tapi metode tidak langsung pun masih diperbolehkan. Metode penyajian arus kas adalah sebagai berikut. 8



1. Metode langsung Metode langsung menunjukkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto diungkapkan. Metode langsung memiliki keunggulan dalam hal melaporkan sumber dan penggunaan kas yang ada pada laporan arus kas. Di mana, metode ini menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasional. Meski data yang dibutuhkan seringkali tidak mudah didapat, dan biaya pengumpulannya terbilang mahal, metode ini lebih mudah dimengerti dan dapat memberikan informasi yang lebih banyak, sehingga dapat memudahkan pengusaha dalam mengambil keputusan.



Format laporan arus kas metode langsung (pada aktivitas operasi)



somethi ng li ke this:



Cash receipts from customers



xx,xxx



Cash paid to suppliers



xx,xxx



9



Cash paid to employees



xx,xxx



Cash paid for other operating expenses xx,xxx Interest paid



xx,xxx



Income taxes paid



xx,xxx



Net cash from operating activities



xx,xxx



2. Metode tidak langsung Metode ini menyesuaikan dasar laba atau rugi bersih untuk pengaruh transaksi yang bersifat non-kas. Metode tidak langsung lebih memusatkan pada perbedaan laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi, sehingga dapat menunjukkan hubungan antara laporan laba-rugi, neraca, dan arus kas. Untuk membuat laporan arus kas dengan metode ini lebih mudah, karena data yang diperlukan dapat tersedia dengan mudah, dan biaya yang dikeluarkan lebih murah dibanding metode langsung.



Format laporan arus kas metode tidak langsung (pada aktivitas operasi) Profit before interest and income taxes



xx,xxx



Add back depreciation



xx,xxx



Add back impairment of assets



xx,xxx



Increase in receivables



xx,xxx



Decrease in inventories



xx,xxx



Increase in trade payables



xx,xxx



Interest expense



xx,xxx



Less Interest accrued but not yet paid xx,xxx 10



Interest paid



xx,xxx



Income taxes paid



xx,xxx



Net cash from operating activities



xx,xxx



Nilai Tukar Kurs dalam Laporan Arus Kas Nilai tukar kurs untuk mentranslasi transaksi denominasi dalam mata uang asing haruslah menggunakan nilai tukar saat tanggal terjadinya arus kas. Arus kas agregat yang berhubungan dengan akuisisi dan pelepasan anak perusahaan dan unit bisnis lainnya harus disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan dengan pengungkapan tambahan khusus. Kas agregat yang dibayar dan diterima harus dilaporkan nilai bersih kas dan setara kas yang diakuisisi atau dilepaskan.



Pelaporan Arus Kas pada Basis Neto Institusi nonkeuangan biasanya mempertimbangkan arus kas masuk dan arus kas keluar kotor untuk pelaporan arus kas. Dalam hal ini, arus kas masuk (penerimaan pinjaman) dan arus kas keluar (pelunasan pinjaman) dianggap terpisah. Arus kas dari investasi dan pendanaan harus dilaporkan dengan kelompok utama kas yang diterima dan kelompok utama kas yang dibayarkan. Hal ini kecuali kasus berikut ini, yang dilaporkan dengan nilai neto, yaitu. 1. Penerimaan dan pembayaran kas atas nama pelanggan. Contoh, nota dan pembayaran kembali permintaan deposit oleh bank. 2. Penerimaan dan pembayaran kas untuk item-item yang berputar dengan cepat, jumlah besar, dan usia dingkat (kurang dari 3 bulan). Contoh. Biaya dari kartu kredit pelanggan, dan pembelian dan penjualan investasi. 3. Penerimaan dan pembayaran kas yang berkaitan dengan deposito oleh institusi keuangan. 4. Tarik tunai dan pinjaman tunai yang dibuat untuk pelanggan dan pembayaran kembali. Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mensyaratkan kegunaan kas harus dikeluarkan dari laporan arus kas. Tapi diungkapkan secara terpisah di laporan keuangan. Entitas harus menyediakan pengungkapan yang memampukan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan peningkatan liabilitas dari aktivitas pendanaan. Komponen kas dan setara kas harus diungkapkan dan direkonsiliasikan, disajikan dalam jumlah yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan. Jumlah kas dan setara kas yang dimiliki oleh entitas yang tidak tersedia untuk digunakan oleh grup, harus diungkapkan bersama dengan komentar manajemen. 11



Penyusunan Laporan Arus Kas dari sumber informasi melibatkan empat langkah, yaitu: 1. Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam) aktivitas operasi. 2. Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam) aktivitas investasi dan pendanaan. 3. Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas dan setara kas selama periode berjalan. 4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir.



F. PENGUNGKAPAN Bunga dan dividen penerimaan dan pembayaran arus kas dari bunga dan dividen harus diungkapkan secara terpisah. Klasifikasi penerimaan dan pembayaran menurut masingmasing aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan harus secara konsisten diikuti. Dalam hal institusi keuangan, bunga yang dibayar dan bunga yang diterima biasanya diklasifikasi sebagai arus kas operasi. Namun, dalam hal entitas selain dari institusi keuangan, tidak ada konsensus atas klasifikasi dari arus kas tersebut sebagaimana IAS 7 tidak menyatakan suatu klasifikasi tertentu. Dividen biasanya diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan karena merupakan suatu biaya perolehan sumber keuangan. Berikut adalah hal-hal yang harus diungkapkan: a. Komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas dan rekonsiliasi atas hal-hal yang sama dalam laporan posisi keuangan. b. Rincian transaksi kegiatan investasi dan pendanaan nonkas (seperti: konversi utang menjadi ekuitas). c. Jumlah kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan oleh grup. Berikut ini adalah hal-hal yang dianjurkan untuk diungkapkan: a. Jumlah fasilitas pinjaman untuk kegiatan masa depan yang tidak digunakan dan komitmen atas modal yang membatasi penggunaan modal. b. Total jumlah arus kas yang berasal dari tiga aktivitas (operasi, investasi dan pendanaan) terkait hak entitas pada perusahaan ventura bersama. c. Jumlah arus kas yang meningkat dari setiap tiga aktivitas terkait dengan segmen usaha dan segmen geografis. d. Perbedaan antara arus kas yang menunjukkan kenaikan dari kapasitas produksi dan yang menunjukkan perawatan kapasitas produksi.



12



Berikut adalah yang harus ditunjukkan secara agregat baik untuk pembelian atau penjualan perusahaan anak atau suatu unit bisnis: a. Pertimbangan atas total pembelian dan pelepasan. b. Pertimbangan pembelian atau pelepasan yang melibatkan kas dan setara kas. c. Jumlah kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau dilepas. d. Jumlah aset dan liabilitas selain kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau dilepas. Pengungkapan Pajak atas Penghasilan Transaksi yang menghasilkan penghasilan yang dikenakan pajak, diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan. Arus kas yang diakibatkan karena pajak atas penghasilan harus diungkapkan secara terpisah dan jika tidak, pajak dapat diidentifikasi secara spesifik dengan aktivitas pendanaan dan investasi, harus diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi. Pengungkapan atas Kas & Setara Kas Komponen dari kas dan setara kas harus diungkapkan dan suatu rekonsiliasi mengenai jumlah di dalam laporan arus kas dengan pos kas dan pos setara kas yang dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan yang disajikan. Manajemen juga harus mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang dimiliki oleh entitas yang tidak tersedia untuk penggunaan oleh kelompok. Contoh Penggunaan 2 Metode Arus Kas Operasi dalam Penyusunan Laporan Arus Kas a. Metode Langsung (direct method) PT SMI Laporan Arus Kas Untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 Arus kas dari aktivitas operasional Penerimaan dari pelanggan



558,000



Aset lancar lainnya



0



Pembayaran ke pemasok



(500.000)



Kartu kredit dan liabilitas jangka pendek lainnya



0



Pendapatan lainnya



0



Pengeluaran operasional



(1,500,000)



Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasional



(1,442,000)



13



Arus kas dari Aktivitas Investasi Perolehan/Penjualan aset



0



Aktivitas investasi lainnya



0



Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Investasi



0



Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran/penerimaan pinjaman



0



Ekuitas/Modal



350,700,000



Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas keuangan



350,700,000



Kenaikan (penurunan) secara tunai



349,258,000



Total revaluasi bank



0



Saldo kas awal



0



Saldo kas akhir



349,258,000



b. Metode Tidak Langsung (indirect method) PT SMI Laporan Arus Kas Untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 Arus kas dari aktivitas operasional Net income



6,661,500



Kurang akun piutang



(16,473,000)



Kurang asset lancar lainnya



0



Kurang persediaan barang



(1,450,000)



Tambah penyusutan & amortisasi



7,812,500



Tambah akun utang



1,987,000



Tambah utang & utang lainnya



0



Tambah liabilitas jangka pendek lainnya Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasional



20,000 (1,442,000)



Arus kas dari Aktivitas Investasi Kurang asset tetap



0



Kurang aktivitas investasi lainnya



0



Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Investasi



0



Arus kas dari aktivitas pendanaan



14



Tambah liabilitas jangka panjang



0



Tambah Ekuitas/Modal



350,700,000



Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas keuangan



350,700,000



Kenaikan (penurunan) secara tunai



349,258,000



Total revaluasi bank



0



Saldo kas awal



0



Saldo kas akhir



349,258,000



Hasil saldo kas akhir yang dihasilkan dengan metode langsung maupun tidak langsung adalah sama. Perbedaan mendasar dari laporan arus kas metode langsung dan tidak langsung dapat dilihat dari cara penyusunan di arus kas dari aktivitas operasi sedangkan pada aktivitas investasi dan pendanaan tidak terdapat perbedaan diantara kedua metode. Pada metode langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan pada buku kas/bank. Untuk menggunakan metode ini, harus melaporkan kelompokkelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Sedangkan pada metode tidak langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan laporan laba-rugi dan neraca (net income). Dengan metode ini, laba/rugi besih harus disesuaikan dengan cara mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk kegiatan operasional di masa lalu dan masa depan, serta unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau penerimaan.



15