Materi PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

WORKSHOP PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA KUALITATIF DENGAN NVIVO UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA, 14 MARET 2019 Agustinus Bandur, PhD Senior Lecturer & Strategic Research and Partnership Team Leader Doctor of Research in Management BINUS University 8th Floor, Anggrek Campus Jl. Kebon Jeruk Raya 27 Jakarta E-mail: [email protected] Mobile: +62 82299101083



FOKUS PELATIHAN



1. Memasukan data primer dan sekunder yang hendak dianalisis; 2. Prosedur Analisis Isi/Tematik; 3. Validitas dan Reliabilitas Penelitian; 4. Critical Discourse Analysis; 5. Constant Comparative Analysis



TREND MMR DALAM KEILMUAN STRATEGIC MANAGEMENT



165



KUANTITATIF 86 KUALITATIF



835 MMR



MMR DALAM KONTEKS METODOLOGI



1 PRAGMATISME



2 KONSTRUKTIVISME



3 ADVOKASI DAN PARTISIPATORIS



4 POST-POSITIVISME



PRAMAGTISME DIASOSIASIKAN DENGAN MMR KARENA… 1. FOKUS UTAMA MMR IALAH PADA SIGNIFIKANSI MASALAH PENELITIAN; 2. TUJUAN UTAMA PENELITIAN MMR IALAH MEMAHAMI MASALAH PENELITIAN SECARA MENDALAM; DAN 3. DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM SUATU PENELITIAN, PENELITI DAPAT MENGAMBIL KESIMPULAN DENGAN AKURAT.



KONSTRUKTIVISME DIASOSIASIKANDENGAN PENELITIAN KUALITATIF KARENA… 1. PEMAHAMAN TERHADAP MASALAH PENELITIAN DIBENTUK OLEH PANDANGANPANDANGAN PRIBADI PARTISIPAN PENELITIAN; 2. PANDANGAN-PANDANGAN PARTISIPAN TERSEBUT BERDASARKAN INTERAKSI SOSIAL YANG MEREKA ALAMI; DAN 3. TITIK BERAT PENDEKATAN PARA PENELITI KUALITATIF IALAH ‘BOTTOM UP’, PENGEMBANGAN KERANGKA TEORI DAN KONSEP HARUS BERDASARKAN KEYAKINAN DAN PANDANGAN INDIVIDU-INDIVIDU DI LAPANGAN



ADVOKASI DAN PARTISIPATORIS DIASOSIASIKAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF KARENA… 1.



2.



3.



EKSPEKTASI HASIL PENELITIAN PADA PERBAIKAN KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DAN/ATAU PERUBAHAN; TOPIK DAN MASALAH-MASALAH PENELITIAN YANG DITELITI IALAH PADA TEMA-TEMA TENTANG PEMBERDAYAAN, MARGINALISASI, DAN MASALAH-MASALAH SOSIAL YANG DIALAMI MASYARAKAT; PENELITI JUGA FOKUS PADA FAKTOR-FAKTOR SOSIAL, EKONOMI, POLITIK, DAN KULTUR YANG MEMPENGARUHI KELOMPOKKELOMPOK SOSIAL MINORITAS.



POST-POSITIVISME DIASOSIASIKAN DENGAN PENELITIAN KUANTITATIF KARENA PARA PENELITI MENGAKUI KEBENARAN BERDASARKAN ... 1. DETERMINISME ATAU BERPIKIR SEBAB-AKIBAT; 2. REDUKSIONISME, YAKNI FOKUS PADA HUBUNGAN ANTARA VARIABEL-VARIABEL YANG DITELITI; 3. OBSERVASI EMPIRIS, YAKNI MELALUI OBSERVASI EMPIRIS DENGAN PENGGUNAKAAN VARIABLE MEASUREMENTS; DAN 4. PENGUJIAN TERHADAP TEORI (THEORY EXAMINATION) ATAU VERIFIKASI TEORI (THEORY VERIFICATION).



QUESTIONNAIRE AND TEST



IN-DEPTH



SEMISTRUCTURED



INTERVIEWS



STRUCTURED



FGDs



OBSERVATION



PARTICIPANT



DIRECT



VIDEOS/PHOTOS/LOG BOOK/FIELD NOTES



SOCIAL MEDIA



FACEBOOK



WEB PAGE



OUTLOOK



TWITTER



LinkEdIn



WA



DOCUMENTS



REPORTS, MANDATES, LAWS & REGULATIONS, MINUTES OF MEETINGS, PORT-FOLIOS



Reported by Michael Owens, 2013



LATIHAN MEMASUKAN DATA PRIMER DAN SEKUNDER KE NVIVO



KODING



CODING IN QUALITATIVE RESEARCH A code in qualitative inquiry is most often a word or short phrase that symbolically assigns a summative, salient, essence-capturing, and/or evocative attribute for a portion of language-based or visual data (Saldana, 2008, p. 3). In-vivo coding are as follows: “If you failed to be a good wife/husband, be a good mom/dad” “He’s always been there for me, even when my parents were not. He’s one of the few things that I hold as a constant in my life”



Motivation



Stability



Decoding = when you reflect on a passage of data to interpret its core meaning Encoding = when you determine its appropriate code and label it Coding = A way of identifying themes in the data sources



JENIS-JENIS KODING



• Koding deskriptif (koding terbuka) • Koding aksial (Terbentuk kategorikategori) • Koding analitis (koding teoretis) • Koding elaboratif (berdasarkan teori dan studi-studi terdahulu) • Koding longitudinal (membandingkan kategori-kategori sepanjang penelitian untuk tujuan analisis komparatif)



THEORY BUILDING



PENGUJIAN TEORI



Slide 14-20



Slide 14-21



22



BERPIKIR KATEGORIKAL DALAM PROSES



AXIAL CODING



Tugas analitis untuk menempatkan, mengelompokkan nodes ke dalam kategori-kategori Tujuan pengkategorian ialah menentukan kriteria yang tepat atau syarat-syarat tertentu suatu tema utama dan



bagian dari tema utama tersebut



Koding sebagai cara untuk mengidentifikasi unit-unit data ke dalam kategori-kategori merupakan strategi yang umum dalam berpikir kategorikal.



Artinya, pendekatan koding induktif memiliki keuntungan lebih karena secara dinamis peneliti menginterpretasikan elemen-elemen data ke dalam kategori-kategori dan memodifikasi struktur kategori agar lebih tepat menjadi hasil analisis data ( findings)



BERPIKIR DIALEKTIKAL DALAM LAPORAN HASIL ANALISIS DATA



Berpikir dialektikal berarti berdialog akan perbedaanperbedaan yang ada dalam hasil analisis data Point of entry dalam analisis dialektikal ialah dengan melihat pengalaman-pengalaman dan masalahmasalah atau issues yang diungkapkan key informan dalam masing-masing konteks Dalam proses analisis data, peneliti berorientasi pada tindakan apa yang perlu ke depan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut



Further Reading



CREATE EVALUATE



ANALYSE APPLY UNDERSTAND REMEMBER



BLOOM’S REVISED TAXONOMY (BERNAUER, 2013)



QUALTIATIVE CONTENT ANALYSIS WITH NVIVO



TWO GENERAL APPROACHES OF CONTENT ANALYSIS Form-oriented (Objective analysis) Using ‘text search’ &



Meaning-oriented (Subjective analysis)



‘word frequency’ query



techniques in NVivo: counting words, concepts or themes



Contextual meaning inferences/ interpretation



WHAT IS CONTENT ANALYSIS? • COMMON CONCEPT: Content analysis is a systematic method of categorising and analysing the content of texts (Steenkamp & Northkott, 2007, p. 12). • REVISED CONCEPT: “Content analysis is a research technique for making replicable and valid inferences from texts (or other meaningful matter) to the contexts of their use” (Krippendorff 2004, p. 18)



THREE TYPES CONTENT ANALYSIS



Basic Deductive form; Codes based on literature; identify themes



Interpretative Goes beyond ‘what’ and ‘how’; meaning making, ‘why’



Qualitative content analysis or thematic analysis



QUALITATIVE CONTENT ANALYSIS • Systematic method for searching out and describing manifest and latent meanings within various types of data sources; • Apply both deductive and inductive approaches of coding; and • The focus is often on identifying categories or themes that both summarize the content found in the full data set and highlight key content



STAGES IN



CONTENT ANALYSIS PROCESS IDENTIFY A RESEARCH QUESTION



DEDUCTIVE ANALYTICAL CATEGORY



INDUCTIVE GROUNDED CATEGORY



READ THROUGH DATA AND APPLY CODING TECHNIQUES



DETERMINE CATEGORIES



VISUALIZE CATEGORIES/FINDINGS



DISCUSS YOUR FINDINGS



VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF



KONSEP GENERIK VALIDITAS KUESIONER KUANTITATIF



“Sejauhmana instrumen penelitian mengukur apa yang mau diukur (Bandur, 2013; Munning & Munro, 2006; Pallant. 2005; Bourke, 2006). Artinya, apakah butir-butir (indikator) kuesioner atau tes konsiten mengukur sesuatu (konsep) yang hendak diteliti.



Perkembangan Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kualitatif Periode Tradisional (1900-an s.d. 1940an)



Periode Modern (1940-an s.d. 1970-an, tapi Tetap Berpengaruh Sampai Sekarang )



Dipengaruhi pandangan positivisme dan post-positivisme (objektifitas) Masih dipengaruhi pandangan positivisme dan post-positivisme (objektifitas penelitian, termasuk Verifikasi teori) Ancaman validitas penelitian kualitatif: deskriptif, teori, intepretatif Validitas dapat dicapai dengan triangulasi teori, metode dan sumber Indikator utama reliabilitas ialah pada konsistensi metode dan hasil penelitian.



Suatu penelitian kualitatif dikatakan reliabel jika hasil penelitian tersebut dapat direplikasi oleh para peneliti lainnya. Untuk menghasilkan penelitian kualitatif yang reliabel, para peneliti kualitatif mendokumentasi catatan lapangannya baik dalam bentuk jurnal harian (log book) maupun catatan-catatan lapangan lainnya dalam bentuk memo. Audit penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan melihat bagaimana peneliti menganalisis transkrip hasil wawancara, koding data, dan prosedur pengkategorian sub-tema dan tema-tema penelitian, dan variasi observasi dan pengumpulan data.



Konsep baru tentang VALIDITAS



PERIODE



KONSTRUKTIVISME (Blurred Genres, 1970-an s.d 1986)



VALIDITAS dalam penelitian kualitatif disebut KREDIBILITAS, yakni validitas internal penelitian yang terfokus pada apa yang dilaporkan oleh peneliti: Peneliti tidak hanya bertanggung jawab untuk melaporkan apa yang terjadi, tetapi juga menjelaskan alasan-alasan mengapa terjadi



Tidak setuju dengan generalizability, sehingga diganti dengan istilah transferability. Hasil-hasil penelitian harus dapat ditransfer tidak hanya ke populasi penelitian tetapi juga ke berbagai setting yang lainnya baik tempat dan waktu maupun orang lain. Untuk itu, peneliti harus menyediakan deskripsi hasil analisis data yang mendalam berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber di lapangan.



Revisi Konsep RELIABILITAS Penekanan reliabilitas penelitian pada teknik (instrumen) pengumpulan data: Sejauhmana instrumen penelitian yang digunakan dalam konteks tertentu dapat menghasilkan penelitian yang sama jika diterapkan dalam konteks yang lain (Stabilitas dan konsistensi hasil penelitian yang dihasilkan oleh instrumen penelitian yang sama.



Standar tersebut tidak realistis karena tergantung pada situasi dan kondisi di setting penelitian (Dependability). Konsistensi hasil tidak hanya tergantung pada instrumen penelitian.



• Istilah ‘objektivitas’ penelitian yang digunakan oleh periode tradisional diganti dengan ‘confirmability’. • Objektivitas dalam periode tradisional ialah bahwa jika banyak (sejumlah besar) orang mengalami hal yang sama, hasil penelitian tersebut objektif, tetapi kalau hanya dialami oleh satu orang, hasil penelitian tersebut tidak objektif. • Penekanan konfirmitas: bagaimana para peneliti berikutnya mengkonfirmasi hasil penelitian yang telah dilakukan.



Definisi Validitas Penelitian Kualitatif



• “Correctness or credibility of a



description, conclusion, explanation, interpretation” (Maxwell, 1996). • “Evaluation of an extent to which the research evidence supports or justifies the interpretations and conclusions that are based on it” (Marecek, 2009)



Ancaman Validitas Penelitian Kualitatif



• Research-biased: mengumpulkan data yang sudah sesuai dengan asumsi-asumsi, konsep-konsep, dan teori-teori yang sudah diyakini peneliti. • Reactivity: Pengaruh peneliti pada informan • Validitas deskripsi (sesuai dengan ungkapan langsung partisipan): rekaman, transkrip, field notes, log-book. • Validitas interpretasi (interpretasi tanpa memahami makna ungkapan-ungkapan langsung informan): peer-review/multiple-coder. • Validitas teori: Menganalisis data berdasarkan teori, bukan berdasarkan kenyataan di lapangan.



Teknik Pencapaian Validitas Internal (Kredibilitas Penelitian)



• Triangulasi (sumber, teknik pengumpulan data dan teori) • Member check dan feedback • Perbandingan hasil • Pernyataan kesediaan informan • Mengenal setting penelitian • Deskripsi yang ‘thick’ dan ‘rich’: deskripsi yang mendetail dan mendalam. • Mengajukan pertanyaan-pertanyaan iteratif (prompts) • Kualifikasi dan pengalaman peneliti • Mengungkapkan data yang tidak sesuai kajian literatur



Teknik Pencapaian Validitas Eksternal (Transferabilitas) • Tanggung jawab peneliti berikutnya untuk mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya; • Peneliti perlu secara mendetail menjelaskan: (a) konteks organisasi/komunitas yang diteliti (mengapa organisasi tersebut dipilih dan berapa jumlah organisasi yang terlibat); (b) persyaratan menjadi informan penelitian (apa kriteria-kriteria utama memilih informan penelitian); (c) jumlah partisipan yang berpartisipasi; (d) alasan penggunaan metode penelitian tertentu (mengapa tidak menggunakan metode yang lain); (e) waktu yang dibutuhkan untuk wawancara/FGDs/observasi; dan (f) waktu yang dibutuhkan keseluruhan penelitian tersebut.



Teknik Pencapaian Reliabilitas Penelitian Kualitatif • Audit proses penelitian • Konsistensi data dapat diperoleh dari hasil penilaian terhadap data-data primer yang autentik, proses reduksi data melalui koding tematik dan analitik serta bukti hasil koding yang tersimpan dalam nodes. • Syarat-syarat pengukuran tersebut sangat efisien dan efektif diperoleh melalui teknik manajemen dan analisis data dengan software NVivo karena semua proses penelitian terekam dalam NVivo dan dapat ditampilkan pada saat analisis data. • Audit Trail: presentasi proses pengumpulan dan analisis data secara mendetail dalam bentuk grafik/model. • Jelaskan perencanaan dan implementasi metode penelitian. • Uji Inter-Rater Reliability dengan NVivo 12



SIMULASI