Matriks Ife [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

D. MATRIKS IFE N O 1.



Faktor Kekuatan 1. Rumah Sakit TNI Angkatan Udara dr. M. Salamun adalah Rumah Sakit yang terakreditasi Paripurna 2. Pengalaman kerja paling lama di ruang Rajawali adalah 12 tahun 3. Ruang Rajawali memiliki tenaga kerja dengan kualifikasi pendidikan Ners 1 orang, S-1 Keperawatan 2 orang dan D-III Keperawatan 9 orang. 4. Ruang Rajawali memiliki staf non kesehatan yang terdiri atas 1 orang inventaris dengan kualifikasi pendidikan SMA, 3 orang pegawai gizi dengan kualifikasi pendidikan yakni SMA 5. Ruang Rajawali memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) sejumlah 196 6. Ruang Rajawali memiliki peralatan yang sesuai dengan daftar peralatan ruangan dan dapat menunjang kebutuhan pasien. 7. Ruang Rajawali memiliki bed canggih yang mempermudah pelayanan terhadap pasien (Bed Acesor Support Platinum) 20 bed. 8. Ruang Rajawali memiliki tenaga perawat yang telah mengikuti pelatihan yang diprogramkan dari rumah sakit (BHD, PPGD, Patien



Bobot



Rating



Skor



0,3



3



0,9



0,05



3



0,15



0,07



4



0,28



0,03



2



0,06



0,04



4



0,16



0,05



4



0,20



0,04



3



0,12



0,04



3



0,12



18



safety, APAR). 9. Lingkungan ruang Rajawali terlihat bersih, rapi, lingkungan sangat kondusif bagi klien, pengunjung dan saat melakukan pelayanan kesehatan 10. Ruang Rajawali memiliki tempat penyimpanan obat yang sesuai dengan identitas masing-masing pasien 11. Ruang Rajawali memiliki telpon dari nurse station yang disambungkan langsung ketiap ruangan pasien dalam membantu pemberian informasi pada pasien dan keluarga. 12. Ruang Rajawali memiliki O2 sentral memudahkan penanganan emergency pada pasien gangguan pola pernapasan. 13. Ruang Rajawali menyediakan sarana informasi kesehatan melalui pengadaan leaflet di nurse statio 14. Sudah optimalnya pemberian edukasi (discharge planning) pada pasien pulang terkait dengan 3 penyakit terbesar di ruang Rajawali 15. Perawat bisa diikutsertakan dalam setiap pelatihan (BHD, pasien safety, PPGD, APAR). 16. Peluang untuk meningkatkan keterampilan sebagai perawat profesional agar meningkatkan mutu pelayanan di ruang Rajawali



0,02



2



0,04



0,02



2



0,04



0,03



2



0,06



0,03



4



0,12



0,03



2



0,06



0,02



3



0,06



0,03



3



0,09



0,02



3



0,06



19



Total S 2.



2,52



Kelemahan 1. Kurangnya kesadaran perawat dalam penggunaan APD : hand scoon ketika melakukan tindakan keperawatan seperti pemasangan infus. 2. Belum optimalnya penerapan prinsip 7 benar obat terkait pemberian informasi obat. 3. Belum optimalnya pelaksanaan prosedur hand hygiene terkait five moment sesuai dengan SPO yang ada di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara dr. M. Salamun 4. Tingginya beban kerja perawat di ruang Rajawali RS AU dr. M. Salamun. 5. Belum maksimalnya format terintegrasi terkait proses timbang terima. 6. Belum maksimalnya jadwal perawat dalam pengosongan urine bag pada pasien yang terpasang kateter. Total W Total nilai



0,03



-4



-0,12



0,03



-3



-0,09



0,04



-4



-0,16



0,03



-3



-0,09



0,03



-3



-0,09



0,02



-2



-0,04



-0,59 1.0



Keterangan : Rating (nilai) antara 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor yang memiliki nilai : 1 = sangat lemah 2 = tidak begitu lemah 3 = cukup kuat 4 = sangat kuat



20



Jadi, rating mengacu pada kondisi RS, sedangkan bobot mengacu pada industri dimana perusahan berada 1. Kalikan antara bobot dan rating dari masing-masing faktor untuk menentukan nilai skor 2. Jumlah semua skor untuk mendapat skor total bagi RS yang dinilai. Nilai ratarata adalah 2,5. Jika nilai dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal, RS adalah



lemah, sedangkan nilai yang berada diatas 2,5 menunjukan posisi



internal yang kuat. Seperti halnya pada matriks EFE, matriks IFE terdiri dari cukup banyak faktor. Jumlah faktor-faktornya tidak berdampak pada jumlah bobot karena ia selalu berjumlah 1,0. E. MATRIKS EFE No Faktor Bobot 1. Peluang 1. Telah disahkannya UU 0,7 Keperawatan no 38 Tahun 2014, mengenai profesionalisme perawat 2. Adanya peluang untuk melanjutkan 0,05 pendidikan bagi semua perawat ke jenjang yang lebih tinggi di ruangan rajawali 3. Adanya pasar bebas Masyarakat 0,05 Ekonomi Asean, dimana perawat berpotensi terlibat dalam pertukaran tenaga keperawatan atau tenaga kesehatan baik dalam maupun luar negeri. 4. Adanya mahasiswa Program Profesi 0,05 Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel yang praktek di ruang Rajawali



Rating



Skor



3



2,1



3



0,15



4



0,20



4



0,20



21



Total O 2.



Ancaman 1. Banyaknya rumah sakit dengan mutu dan pelayanan serta tenaga kesehatan yang sama baiknya dari RSAU dr. M. Salamun. 2. Adanya peningkatan teknologi informasi yang membuat masyarakat semakin kritis dalam menilai pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. 3. Adanya Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen yaitu UU RI No.8 tahun 1999 pasal 4. 4. Tingginya tuntutan masyarakat terkait pelayanan kesehatan profesional dan berkualitas. Total T Total nilai



2,65 0,06



-4



-0,24



0,03



-3



-0,09



0,03



-3



-0,09



0,03



-3



-0,09



-0,51 1,0



Keterangan : Reting setiap critical success factors antara 1 sampai 4, dimana: 1= dibawah rata-rata 2 = rata-rata 3 = diatas rata-rata 4 = sangat bagus Reting ditentukan berdasarkan efektifitas strategis rumah sakit. Dengan demikian nilai didasarkan pada kondisi RS. Jadi, reting mengacu pada kondisi RS, sedangkan bobot mengacu pada industri dimana perusahan berada :



22



1. Kalikan antara bobot dan reting dari masing-masing faktor untuk menentukan nilai skor 2. Jumlahhkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahan yang dinilai. Skor 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindari ancamaancaman di pasar industri. Sementara itu, skor total sebesar 1,0 menunjukan bahwa perusahan tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau tidak menghindar ancaman-ancaman eksternal. F. Diagram Cartesius Analisa Swot 7 6 5 4 3 2 1



O



W -7



1 -6



-5



-4



-3



-2



2



3



4



5



6



7



S



-1 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7



T Jadi dilihat dari diagram cartesius ruang rajawali berada pada kuadaran 1 yaitu kuadran Aggressive Strategy. Dimana kuadran ini menunjukan situasi yang sangat menguntungkan. Ruangan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategi). G. Identifikasi Masalah



23



1. Berdasarkan hasil observasi, diperoleh data tingginya beban kerja perawat di ruang Rajawali RS AU dr. M. Salamun. 2. Berdasarkan hasil observasi, diperoleh data belum maksimalnya format terintegrasi terkait proses timbang terima. 3. Berdasarkan hasil observasi, belum maksimalnya jadwal perawat dalam pengosongan urine bag pada pasien yang terpasang kateter H. Scoring Perumusan Masalah No 1



MASALAH Tingginya



Mg Sv Mn Nc A beban



kerja



SKOR KET



4



5



4



5



f 3



4



4



4



4



4



20



II



3



5



3



5



3



19



III



21



I



perawat di ruang Rajawali RS 2



AU dr. M. Salamun. Belum maksimalnya format terintegrasi



terkait



proses



timbang terima.



3



Belum maksimalnya perawat dalam pengosongan urine bag pada pasien yang terpasang kateter.



I. Prioritas Masalah 1. Tingginya beban kerja perawat di ruang Rajawali RS AU dr. M. Salamun. 2. Belum maksimalnya format terintegrasi terkait proses timbang terima.



24



3. Belum maksimalnya jadwal perawat dalam pengosongan urine bag pada pasien yang terpasang kateter. Proses untuk memprioritaskan masalah dengan metode pembobotan yang memperhatikan aspek: Magnitude (Mg)



:Kecendrungan besar dan seringnya masalah terjadi



Severy (Sv)



: Besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh masalah



Managebility(Mn)



:Berfokus pada perawatan sehingga dapat di atur



Nursing Consent (Ne) : Melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat Affability (Af)



: Ketersedian sumber daya



Rentang Nilai: Sangat tidak penting



:1



Tidak Penting



:2



Cukup Penting



:3



Penting



:4



Sangat Penting



:5



25