11 0 1 MB
MEKANIKA TANAH II JURUSAN TEKNIK SIPIL ITNY
MEKANIKA TANAH II (MEKTAN LANJUT)
JURUSAN TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA (ITNY)
ANGGI HERMAWAN S.T., M.Eng [email protected]
PENURUNAN TANAH ( SETTLEMENT )
PENURUNAN TANAH ( SETTLEMENT )
β’ Penurunan tanah (settlement) terjadi akibat adanya lapisan tanah kompresif yang mengalami konsolidasi akibat adanya tambahan tekanan aktif. β’ Penurunan tanah perlu diperhitungkan apabila dijumpai tanah yang kompresible (lempung atau lempung lanau / medium), yang terdapat di bawah pondasi diantara dasar pondasi sampai kedalaman sekitar 2 kali (β₯ π ) lebar pondasi / bangunan (yang kecil)
β’ Tambahan tekanan efektif dihitung berdasarkan teori penyebaran tekanan ( Bussinesq, Fadum, atau cara 2 : 1)
PENURUNAN TANAH ( SETTLEMENT ) Menurut Terzaghi :
B 2B
Tanah Kompresif
Tanah Keras
Tanah Kompressif dengan kedalaman β₯2B, maka perlu diperhitungkan besarnya penurunan (settlement)
PENURUNAN TANAH ( SETTLEMENT ) 1.
Untuk memperhitungkan penurunan, maka yang perlu diketahui adalah : β’
Tebal tanah kompresif (H)
β’
Angka pori tanah asli (ππ )
β’
Nilai indeks kompresi (Cc) dan pengembangan (Cr)
β’
Koefisien perubahan volume (ππ )
β’
Tekanan efektif lapangan semula sebelum ada bangunan ( Po ), di tengah β tengah lapisan tanah
β’
Tambahan tekanan efektif di tengah β tengah lapisan tanah (βπ ) β setelah ada bangunan
2. Po dan βπ ditinjau di tengah β tengah lapisan tanah kompresif, jika tebal maksimum tanah kompresif sekitar 5 m π― β€ ππ
π»ππππ π²πππππππππ
π― > ππ
π»ππππ π²πππππππππ
H1
H2
PENURUNAN TANAH ( SETTLEMENT ) Sehingga Penurunan Tanah yang terjadi diperhitungkan pada setiap lapis tanah : πΊπ =
πͺπ πππ + βππ . π―π . π₯π¨π π + ππ πππ
S = πΊπ + πΊπ + β¦ β¦ β¦ + πΊπ 3. Pondasi yang dibuat dalam galian tanah (basement) maka berat tanah yang digali merupakan pengurangan beban (beban negatif ), misalnya : ππ Kedalaman galian tanah pondasi
D1
h1 Z
Pasir / tanah tidak kompressif Lempung kompressif
h2 H/2
H
PENURUNAN TANAH AKIBAT KONSOLIDASI
Penurunan tanah secara keseluruhan akibat konsolidasi dinyatakan :
πΊπ = πΊπ + πΊπ + πΊπ ππ‘ ππ ππ ππ
: Total Penurunan : Penurunan Seketika ( Immediate Settlement) : Penurunan akibat konsolidasi primer (primary consolidation settlement ) : Penurunan akibat konsolidasi sekunder ( secondary consolidation settlement)
PENURUNAN TANAH AKIBAT KONSOLIDASI Penurunan Pada Tanah Lempung Normal dan Over-Konsolidasi Lempung Normaly Consolidated : Tanah lempung yang dimana tegangan titik yang berada di dalam lapisan tanah yang sekarang merupakan tegangan maksimumnya (tanah belum pernah mengalami tegangan yang lebih besar dari kondisi yang sekarang) Lempung Overconsolidated : Tanah lempung yang dimana dalam sejarah geologinya pernah mengalami konsolidasi akibat dari tekanan yang lebih besar dari tekanan yang bekerja sekarang. (Sering disebut tanah overconsolidate (OC) atau terkonsolidasi berlebihan) Kondisi konsolidasi tanah dinyatakan dalam perbandingan antara nilai tekanan prakonsolidasi (Pcβ) dengan tekanan overburden efektif (Poβ) yang dinyatakan dalam nilai Overconsolidation Ratio (OCR). Jika, Poβ = Pcβ β lempung normaly consolidated (OCR = 1) Jika, Pcβ > Poβ β lempung overconsolidated (OCR > 1) Jika, Pcβ < Poβ β lempung underconsolidated (OCR < 1) (terjadi pada tanah yang baru saja di endapkan, tanah belum stabil akibat beban di atasnya)
PENURUNAN TANAH AKIBAT KONSOLIDASI
TEKANAN PRAKONSOLIDASI (Pcβ) ( Preconsolidation Pressure ) e
ππ
Ditentukan pada lokasi dimana titik lengkung yang signifikan / lengkung terbesar / jari-jari lengkung terkecil
r p m
ma
n
o
q
π·π
o
1.
mc
mb (P Skala log)
Penentuan Tekanan Pra Konsolidasi dengan Metode Casagrande (1936)
Prosedur Penentuan tekanan prakonsolidasi (Pcβ) dengan metode Casagrande (1936) :
2. 3. 4. 5. 6.
Pilih berdasarkan pandangan mata satu titik yang memiliki lengkung yang signifikan / jari-jari lengkung terkecil β Titik m Gambarkan garis horizontal sejajar absis melalui titik ββmββ β garis ma Gambarkan garis singgung pada kurva lewat titik β m β β garis mb Bagi 2 sudut yang terbentuk dari garis ma dan garis mb β garis mc Perpanjang bagian lurus dari kurva pemampatan asli sampai memotong garis bagi sudut (garis mc) β garis biru ( r ) Titik potong dari garis tersebut (titik n) merupakan tekanan prakonsolidasi (Pcβ)
PENURUNAN TANAH AKIBAT KONSOLIDASI
1. Menghitung Penurunan (πΊπ ) Dengan Menggunakan ππ Penurunan konsolidasi primer total atau penurunan konsolidasi ultimite, untuk penurunan lapisan tanah dengan tebal H ditentukan dengan persamaan :
Jika ππ dan βπ dianggap sama pada sembarang kedalaman tanah, maka diperoleh persamaan penurunan konsolidasi primer total : πΊπ = ππ βπ π―
Jika dianggap setiap kedalaman memiliki sifat tanah yg sama
Jika akan menghitung besarnya penurunan (πΊπ) dengan nilai ππ£ dan βπ pada sembarang kedalaman lapisan yang ditinjau, dan penurunan dihitung dengan menambahkan secara aljabar dari penurunan tiap lapisan. Dan nilai βπ diperhitungkan dengan memperhatikan distribusi tegangan akibat beban fondasi (I) pada setiap lapisan yang ditinjau (teori Bousinesq atau dengan Fadum) πΊπ = ΰ· πππ βππ βπ―π
Jika dianggap setiap kedalaman memiliki sifat tanah yg berbeda
DISTRIBUSI TEGANGAN AKIBAT BEBAN DI ATAS TANAH (TEORI BOUSSINESQ)
π° = πβ
Faktor pengaruh I untuk tambahan tegangan vertikal di bawah pusat beban terbagi merata berbentuk lingakaran felksibel (Foster dan Ahlvin, 1954)
π π π π/π (π + ) π
DISTRIBUSI TEGANGAN AKIBAT BEBAN DI ATAS TANAH (TEORI BOUSSINESQ)
Koefisien tekanan vertikal dalam bagian semi-indefinite disebabkan beban yang berbentuk trapesium (Osterberg)
DISTRIBUSI TEGANGAN AKIBAT BEBAN DI ATAS TANAH (TEORI BOUSSINESQ)
Faktor pengaruh I untuk tambahan tegangan vertikal di bawah sudut luasan empat persegi panjang akibat beban terbagi rata (U.S. NAVY, 1971)
DISTRIBUSI TEGANGAN AKIBAT BEBAN DI ATAS TANAH (TEORI BOUSSINESQ)
Faktor pengaruh I untuk tambahan tegangan vertikal di bawah sudut β sudut (O dan Q) beban segitiga yang panjangnya terbatas (U.S. NAVY, 1971)
DISTRIBUSI TEGANGAN AKIBAT BEBAN DI ATAS TANAH (TEORI BOUSSINESQ)
Tambahan tegangan vertikal (z)
βππ§ =
π (πΌ + sin πΌ cos 2π½) π
Tambahan tegangan mendatar (x)
βππ₯ =
π (πΌ β sin πΌ cos 2π½) π
Isobar tegangan untuk beban terbagi merata berbentuk lajur memanjang (fondasi menerus) dan bujur sangkar (persegi) didasarkan teori Boussinesq (Sowers, 1979)
TABEL KOEFISIEN DISTRIBUSI TEGANGAN TEORI BOUSSINESQ VS WASTERGAARD
BEBAN BERBENTUK EMPAT PERSEGI PANJANG DI BAWAH SUDUT
TABEL KOEFISIEN DISTRIBUSI TEGANGAN TEORI BOUSSINESQ VS WASTERGAARD
BEBAN BERBENTUK EMPAT PERSEGI PANJANG DI TENGAH BEBAN
DISTRIBUSI TEGANGAN DI BAWAH BEBAN DENGAN TEORI BOUSSINESQ Dengan berdasarkan grafik koefisien distribusi tegangan di bawah masing β masing tipe beban, maka dapat diperhitungkan besaran distribusi tegangan di bawah beban sebagai berikut : βπ = π. πΌ
π = πππππ π‘ππππππ πππππ‘π πΌ = ππππππ πππ πππ π‘ππππ’π π π‘πππππππ ππ πππ€πβ πππππ (ππππ ππππππ)
DENGAN TEORI PERBANDINGAN 2 : 1 Untuk pondasi tipe Persegi : βπ = ππ
π΅ .πΏ π΅+π§ (πΏ+π§)
Untuk pondasi tipe Bulat :
ππ B
B+Z
Z
DISTRIBUSI TEGANGAN DI BAWAH BEBAN
PENURUNAN TANAH AKIBAT KONSOLIDASI
2. Menghitung Penurunan (πΊπ ) Dengan Menggunakan πͺπ π
ππ πͺπ Persamaan penurunan konsolidasi total dengan menggunakan grafik β e β log p β dapat dilakukan dengan melihat kondisi sebagai berikut : a) Kondisi lempung normaly consolidated ( Pcβ = Poβ ) dengan tegangan efektif sebesar π1 β²
e ππ
πΊπ = πͺπ
βπ
ππ
π·π β²
π·π β²
π·β²π = π·β²π
π― π+ ππ
πππ
ππ β² ππ β²
(P Skala log) Catatan : 1. π1β² = ππβ² + βπ 2. Cc dan Cr pada gambar adalah kurva yang telah di koreksi (kurva lapangan)
PENURUNAN TANAH AKIBAT KONSOLIDASI b) Kondisi lempung overconsolidated ( Pcβ > Poβ ) penurunan konsolidasi primer total dinyatakan oleh persamaan yang bergantung nilai π1 β² 1. Bila, π·π β² < π·π β² ππ ππ
e πͺπ
βπ
πΊπ = πͺπ
π― π+ ππ
πππ
ππ β² ππ β²
πͺπ
π·π β²
π·π β² π·π β²
(P Skala log)
π·β²π < π·β²π Catatan : 1. π1β² = ππβ² + βπ 2. Cc dan Cr pada gambar adalah kurva yang telah di koreksi (kurva lapangan)
PENURUNAN TANAH AKIBAT KONSOLIDASI 2. Bila, π·π β² > π·π β² ππ
e πͺπ
βππ
ππ
πΊπ = πͺπ πͺπ
ππ π·π β²
π·π β²
π·β²π > π·β²π
π·π β²
π― ππ β² π― ππ β² πππ + πͺπ πππ π + ππ ππ β² π + ππ ππ β²
βππ
Dengan : πΆπ = index pemampatan kembali (pelepasan beban) πΆπ = index pemampatan H = tebal lapisan tanah (m) (P Skala log) ππ β²= tekanan prakonsolidasi (kN/m2) π0 = angka pori awal βπ = βππ§ = tambahan tegangan akibat beban fondasi (kN/m2) Poβ = tekanan overburden efektif awal sebelum dibebani (kN/m2)
Catatan : 1. π1β² = ππβ² + βπ 2. Cc dan Cr pada gambar adalah kurva yang telah di koreksi (kurva lapangan)
CONTOH SOAL 2 (PENURUNAN TANAH / SETTLEMENT ) Hasil uji konsolidasi pada tanah lempung diperlihatkan pada tabel C2.0. Angka pori awal π0 = 0,728 dan contoh tanah diambil pada kedalaman 9 m;
Tabel C2.0 Tekanan efektif (kN/m2)
Angka Pori (e)
25
0,708
β’ kedalaman 2 m terletak pada pasir yang berada di atas lempung tersebut.
50
0,691
100
0,670
200
0,632
β’ Pasir tebal 6 m dengan πΎπ = 18,07 ππ/π3 .
400
0,574
β’ Muka air tanah pada kedalaman 6 m.
800
0,510
1600
0,445
400
0,460
100
0,492
25
0,530
β’ dengan berat volume πΎ π ππ‘ = 17
ππ/π3.
β’ Tangki air memiliki berat Q = 20.000 kN. Diameter 20 m,
Dianggap tanah lempung homogen dan karakteristik konsolidasinya dapat diwakili oleh contoh tanah pada pusat lapisan lempung, yaitu lempung pada kedalaman 9 m dari muka tanah.
CONTOH SOAL 2 (PENURUNAN TANAH / SETTLEMENT ) 20 m Tangki air diameter 20 m
π = 20.000 ππ
π Kedalaman galian tanah pondasi (π·π)
2m
Pasir πΎπ΅ = 18,07 ππ/π3
H1 = 6 m m.a.t
Lempung: πΎπ ππ‘ = 17 ππ/π3 π0 = 0,728
Sampel Tanah β 9 m
H2 = 6 m
Tanah Keras
Pertanyaan : a) Gambarkan kurva β e-log pβ dan berapa nilai tegangan prakonsolidasi (Pcβ) beserta nilai overconsolidation ratio (OCR) b) Hitung penurunan konsolidasi total (ultimit) Sc di pusat tangki c) Bila berat tangki menjadi Q = 60.000 kN, berapa penurunan konsolidasi total (ultimit) Sc di pusat tangki. Dianggap beban tangki dalam jangka panjang tidak berubah.
PENYELESAIAN C2 Berat volume apung lempung ( πΎ β²) = 17 β 9,81 = 7,19 kN/m3 Tekanan overburden efektif di pusat lapisan lempung : ππβ² = Ξ£ π πΎππππππ‘ππ = (6 π₯ 18,07)πππ ππ +(3 π₯ 7,19)πππππ’ππ = 130,6 ππ/π2
No 1 2
Jenis Tanah Pasir Lempung
Ξ³ tanah (kn/m3) 18.07 7.19
Ξ£h (tebal lapis tanah ) (meter)
6 3 Ξ£ Po
Po = Ξ³ . Ξ£h (kn/m2) 108.42 21.57 129.99
PENYELESAIAN C2 Grafik e vs log P 0.8
1
π0 0.7
A
Cr
B 10
ππ n
D πΌ
Angka Pori (e)
0.6
4
π
Grs 9 // Grs 10 6
πΌπ
ππ
5
9
0.5
ππ
Cc
0.4
7
C
2
0.42π0
0.3
3
0.2 10
100
8 ππβ² = 200
P (Skala log) (kN/m2)
1000
8000
10000
PENYELESAIAN C2 a) Dari penggambaran kurva e β log pβ β diperoleh nilai Pcβ = 200 kN/m2 > Poβ = 130,6 kN/m2. Jadi, tanah termasuk lempung overconsolidated dengan nilai overconsolidation ratio (OCR) :
OCR =
ππ β² 200 = = ππ β² 130,6
1,53
Dengan memperhatikan koordinat titik β titik B dan C pada kurva lapangan, diperoleh: πΆπ =
0,728 β 0,31 = 0,261 log 8000 β log 200
Dengan memperhatikan ujung β ujung kurva pelepasan beban titik A dan B (π0 πππ ππ ) atau dengan menggunakan garis 9 : ππ πΆπ =
ππ
0,530 β 0,445 = 0,047 log 1600 β log 25
Atau bisa menggunakan titik pada Po dan Pcβ
PENYELESAIAN C2 b) Penurunan Pada Pusat Tangki Air Tekanan fondasi total akibat tangki :
20.000 π= π = 63,66 ππ/π2 π₯ 202 4
r
ππ
Tekanan fondasi neto :
D
ππ = π β π·π . πΎ = 63,66 β ( 2 x 18,07) = 27,52 kN/m2
z
Jarak dasar fondasi ke pusat lapisan lempung, z = (4 + 3) = 7 m Karena, r = 10 m dan x = 0 m (di pusat pondasi), maka : z/r = 7/10 = 0,7 Berdasarkan grafik Faktor pengaruh I untuk tambahan tegangan vertikal di bawah x/r = 0/10 = 0 pusat beban terbagi merata berbentuk lingakaran felksibel (Foster dan Ahlvin, 1954)
Diperoleh nilai I = 76.6 % Tambahan tegangan di lapangan :
Ξππ§ = βπ = πΌ . ππ = 0,766 π₯ 27,52 = 22,02 ππ/π2 π1β² = ππβ² + βπ = 130,6 + 22,02 = 162,62 ππ/π2 < ππβ² = 200 ππ/π2β π·β²π < π·π β² Maka untuk menghitung konsolidasi total (ultimate) dipakai persamaan :
πΊπ = πͺπ
π― π+ ππ
πππ
ππ β² ππ β²
PENYELESAIAN C2 Maka untuk menghitung konsolidasi total (ultimate) dipakai persamaan :
πΊπ = πͺπ
π― π+ ππ
πΊπ = π, πππ
πππ
ππ β² ππ β²
π
π+π,πππ
πππ
πππ,ππ
πππ,π
= π, πππ π
Maka diperoleh penurunan konsolidasi total πΊπ = 0,015 m c) Bila tekanan fondasi total tangki, menjadi Q = 60.000 kN
60.000 π= π = 190,98 ππ/π2 π₯ 202 4 Tekanan fondasi netto :
ππ = π β π·π . πΎ = 190,98 β ( 2 x 18,07) = 154,84 kN/m2
PENYELESAIAN C2 Faktor pengaruh I tambahan tegangan di bawah pondasi akibat beban merata lingkaran telah diperoleh β I = 76,6 % atau = 0,766 Tambahan tegangan di lapangan : Ξππ§ = βπ = πΌ . ππ = 0,766 π₯ 154,84 = 123,87 ππ/π2 π1β² = ππβ² + βπ = 130,6 + 123,87 = 254,47 ππ/π2 > ππβ² = 200 ππ/π2 β π·β²π > π·π β² Maka untuk menghitung konsolidasi total (ultimate) dipakai persamaan :
πΊπ = πͺπ
π― ππ β² π― ππ β² πππ + πͺπ πππ π + ππ ππ β² π + ππ ππ β²
πΊπ = π, πππ
π πππ π πππ, ππ πππ + π, πππ πππ π + π, πππ πππ, π π + π, πππ πππ
πΊπ = π, πππ π Diperoleh penurunan konsolidasi total (ultimate) πΊπ = 0,124 m
TUGAS 2 Hasil uji konsolidasi pada tanah lempung diperlihatkan pada tabel T2.0. Angka pori awal π0 = 0,825 dan contoh tanah diambil pada pusat lapisan tanah lempung ;
Tabel T2.0 Tekanan efektif (kN/m2)
Angka Pori (e)
25
0.81
50
0.785
100
0.752
β’ kedalaman 2 m terletak pada pasir yang berada di atas lempung tersebut.
200
0.7
400
0.61
β’ Pasir tebal 6 + Y m dengan πΎπ = 18,4 ππ/π3 dan πΎπ ππ‘ = 19,62 ππ/π3. (tanah pasir)
800
0.482
1600
0.35
400
0.421
100
0.51
25
0.582
β’ dengan berat volume πΎ π ππ‘ = 18.25 ππ/π3 (tanah lempung) β’ Tangki air memiliki berat Q = 10.000 kN. Diameter 15 m,
β’ Muka air tanah pada kedalaman 5 m.
Dianggap tanah lempung homogen dan karakteristik konsolidasinya dapat diwakili oleh contoh tanah pada pusat lapisan lempung.
πΎ π ππ‘ β untuk kondisi tanah yang terendam air
πΎπ β untuk kondisi tanah tidak terendam air
TUGAS 2 15 m Tangki air diameter 15 m
π = 10.000 ππ
π Kedalaman galian tanah pondasi (π·π)
2m
Pasir
H1 = 5 + X m m.a.t
Lempung: π0 = 0,84
Pertanyaan :
H2 = 6 + Y m
Batu
a) Gambarkan kurva β e-log pβ dan berapa nilai tegangan prakonsolidasi (Pcβ) beserta nilai overconsolidation ratio (OCR) b) Hitung penurunan konsolidasi total (ultimit) Sc di pusat tangki c) Bila berat tangki menjadi Q = 35.000 kN, berapa penurunan konsolidasi total (ultimit) Sc di pusat tangki. Dianggap beban tangki dalam jangka panjang tidak berubah.
CONTOH SOAL 3 (PENURUNAN TANAH / SETTLEMENT ) Hasil uji konsolidasi pada tanah lempung jenuh diperlihatkan pada tabel C3.0. Pada akhir pengujian, setelah contoh di bongkar, di ukur kadar air dan berat jenis tanahnya w = 24,5 %, dan Gs = 2,7. Gambarkan hubungan angka pori terhadap tegangan efektifnya, dan tentukan koefisien pemampatan (ππ), dan koefisien perubahan volume (ππ ) pada tegangan 250 kN/m2 sampai 350 kN/m2 Tabel C3.0
Tekanan efektif (kN/m2)
Tebal Contoh setelah berkonsolidasi (mm)
0
20,000
50
19,649
100
19,519
200
19,348
400
19,151
800
18,950
0,00
19,250
PENYELESAIAN C3 Pada contoh tanah jenuh berlaku hubungan, π = π€ . πΊπ Maka angka pori pada saat pengujian β π1 = 24,5 % . π₯ 2.7 = 0,662 Tebal contoh pada kondisi akhir ini βπ»1 = 19,250 ππ (Tabel C3.0) Angka pori pada awal pengujian π0 = π1 + βπ Hubungan antara βπ dan ββ dinyatakan oleh : βπ» βπ = π» 1 + ππ
atau
βπ 1 + ππ 1 + π1 + βπ = = βπ» π» π»
βπ» = 20 β 19,25 = 0,75 ππ
βπ 1,662 + βπ = 0,75 20 βπ = 0,065 π0 = 0,662 + 0,065 = 0,727
20 βπ = 1,247 + 0,75 βπ 1,247
βπ = 19,25 = 0,065
PENYELESAIAN C3 Dengan persamaan hubungan antara βπ dan ββ : βπ 1 + ππ 1 + 0,727 = = = 0,0864 βπ» π» 20 βπ = 0,0864 βπ» Tegangan Efektif (p') kN/m2 0 50 100 200 400 800 0
Tebal Contoh Setelah Berkonsolidasi (mm) 20 19.649 19.519 19.348 19.151 18.95 19.25
Pada π1β² = 250 ππ/π2, π1 = 0,665 Pada π2β² = 350 ππ/π2 , π2 = 0,658
βH mm 0 0.351 0.481 0.652 0.849 1.05 0.75
βe = 0,0864 βH 0.000 0.030 0.042 0.056 0.073 0.091 0.065
e = e0- βe
(e0 = 0,727) 0.727 0.697 0.685 0.671 0.654 0.636 0.662
= dibuat grafik
PENYELESAIAN C3 Grafik e Log P
Grafik e vs log P
0.740
0.720
Angka Pori (e)
0.700
0.680
0,665 0.660
0,658 0.640
0.620 10
100
250
350
P (Skala log) (kN/m2)
Pada π1β² = 250 ππ/π2, π1 = 0,665 Pada π2β² = 350 ππ/π2 , π2 = 0,658
1000
10000
PENYELESAIAN C3 Koefisien pemampatan ( ππ£ ) : ππ£ =
βπ
βπ
=
0,665β0,658
350 β250
= 0,00007 π2 /ππ
Koefisien perubahan volume ( ππ£ ) : ππ£ =
ππ£ 1+π1
=
0,00007 1,665
= 0,000042 π2 /ππ
TUGAS 3 Hasil uji konsolidasi pada tanah lempung jenuh diperlihatkan pada tabel C3.0. Pada akhir pengujian, setelah contoh di bongkar, di ukur kadar air dan berat jenis tanahnya w = 22 %, dan Gs = 2,7. Gambarkan hubungan angka pori terhadap tegangan efektifnya, dan tentukan koefisien pemampatan (ππ), dan koefisien perubahan volume (ππ ) pada tegangan 200 + (X x 10) kN/m2 sampai 400 + (Y x 5) kN/m2 Tabel C3.0
Tekanan efektif (kN/m2)
Tebal Contoh setelah berkonsolidasi (mm)
0
20
50
19.75
100
19.64
200
19.46
400
19.23
800
18.95
0,00
19.25