Menigkatkan Kompetensi Guru Di Era Revolusi Industri 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Mega Ayu Eka Lestari Pendidikan Vokasional Teknik Mesin, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa e-mail: [email protected] Abstrak: -Revolusi Industri 4.0 memberikan perubahan secara besar besaran melalui teknologinya, bidang pendidikan pun tak luput dari perubahan tersebut . Guru kini dituntut untuk dapat berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Guru yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi akan merasakan dampak dari revolusi tersebut. Guru harus menyiapkan diri untuk dapat bertahan dengan cara meningkatkan kompetensi diri agar bisa menjadi guru yang mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas. Guru dapat meningkatkan kompetensi dirinya dengan berbagai macam salah satunya dengan mengikuti pelatihan, adapun guru yang tidak ingin mengembangkan kompetensinya maka guru tersebut dikatakan guru yang kurang berkompeten. Untuk mendapatkan informasi yang relevan tentang kompetensi guru yang akan dibahas pada tulisan ini maka penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan. Kata Kunci : Revolusi Industri 4.0, Kompetensi Guru, Pendidikan



1. Pendahuluan Revolusi Industri kini sudah memasuki revolusi yang ke-empat atau bisa disebut dengan Revolusi Industri 4.0, Revolusi Industri merupakan suatu kejadian yang memberikan perubahan secara besar-besaran dibidang industri termasuk bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi dan teknologi. munculmya teknologi teknologi baru tak hanya memberi perubahan pada sektor industri namun begitu juga sektor pendidikan. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat menuntut guru untuk menjadi pribadi yang lebih baik, perubahan pola pikir guru kini sangat dinanti oleh peserta didik. Karna tugas yang dijalankan oleh guru semakin berat. Kini guru dituntut untuk mendidik peserta didiknya tak hanya bermodalkan buku bacaaan sebagai ilmu pengetahuan serta pembentuk karakter siswa yang berbudi pekerti dan berakhlak mulia, namun guru kini harus menjadi fasilitator yang luas wawasan bagi peserta didik. Revolusi



Industri



4.0



memberikan



persoalan



bagi



guru



untuk



menyesuaikan perkembangan tersebut. Teknologi informasi mempengaruhi



aktivitas sekolah dengan sangat cepat. Salah satunya informasi dan ilmu pengetahuan menyebar dengan mudah, cepat dan aksesibel bagi siapa saja yang membutuhkan. Kini kemunculan internet serta teknologi digital sudah harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh guru. Karna, saat ini peserta didik sudah sangat dimudahkan dengan adanya inovasi terbaru dalam proses pembelajaran. Dahulu proses pembelajaran dilakukan dengan bertatap muka dan banyak dilakukan didalam ruang kelas. Seiring dengan kemajuan teknologi serta inovasi dalam proses pembelajaran kini peserta didik lebih dimudahkan dengan adanya aplikasi belajar secara online. Pergeseran media pembelajaran inilah yang harus disesuaikan oleh guru. Karna pergeseran media pembelajaran pun merupakan sebuah hasil dari era Revolusi Industri 4.0. Dengan adanya aplikasi belajar secara online peserta didik yang ingin mendapatkan ilmu lebih melalui bimbingan belajar (Bimbel) tak perlu lagi datang ke lokasi bimbingan belajar karna peserta didik bisa mengakses aplikasi ini dari rumah. Disinilah peran guru yang berkompetensi sangat diperlukan sebagai fasilitator bagi peserta didiknya, sehingga peserta didik bisa diarahkan dalam memilih dan menyaring ilmu pengetahuan yang baik dan benar. Untuk menjadi fasilitator, guru ataupun tenaga pendidik lainnya tentu saja harus menyiapkan persiapan yang matang. Karna guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang setara dengan teknologi masa kini guna menghasilkan peserta didik yang mampu menjawab tantangan Revolusi Industi 4.0 Kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan untuk menunjang proses pembelajaran. Pentingnya pengembangan



kompetensi



guru



dilakukan



untuk



menjawab



tuntutan



masyarakat dalam dunia pendidikan, dilihat dari kebutuhan masyarakat yang masih kurang dalam memanfaatkan teknologi dalam bidang pendidikan untuk menjawab persoalan yang terus berkembang. Maka pengembangan kompetensi guru dirasa menjadi pilihan strategis untuk menjawab semua itu. Berdasarkan uraian ditas, maka penulis akan membahas lebih dalam mengenai “Meningkatkan Kompetensi Guru di Era Revolusi Industri 4.0”. dari latar belakang masalah yang ada, maka penulis merumuskan beberapa



masalah, diantaranya : (1) Bagaimana kompetensi guru di Era Revolusi Industri 4.0?, (2) Apa saja tantangan guru di Era Revolusi Industri 4.0?, (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat kompetensi guru di Era Revolusi Industri 4.0? Adapun



tujuan



penulisan



karya



tulis



ini,



yaitu:



mendeskripsikan



kompetensi guru di Era Revolusi Industri 4.0, mengidentifikasi tantangan guru di Era Revolusi Industri 4.0, dan menganalisa faktor pendukung serta faktor penghambat ketercapaian kompetensi guru di Era Revolusi Industri 4.0 Serta



manfaat



dari



penulisan



karya



tulis



ini



adalah:



Dapat



mendeskripsikan kompetensi guru di Era Revolusi Industri 4.0, dapat mengidentifikasi tantangan guru di Era Revolusi industri 4.0, dapat menganalisa faktor pendukung serta faktor penghambat ketercapaian kompetensi guru di Era Revolusi Industri 4.0.



2. Kompetensi Guru di Era Revolusi Industri 4.0 Revolusi Industri merupakan suatu keadaan dimana kehidupan dunia mengalami



perubahan



secara



besar-besaran



baik



dibidang



pertanian,



manufaktur, pertambangan, transportasi, teknologi dan tak terkecuali bidang pendidikan. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan integrasi online dengan produksi industri untuk peningkatan efisiensi proses industri. Revolusi ini merupakan era inovasi disruptif, dimana era ini berkembang begitu pesat, sehingga membawa dampak terciptanya pasar baru yang akan merusak pasar lama yang telah ada serta menggantikan teknologi yang sudah ada. Abad keterbukaan atau abad globalisasi merupakan tanda tanda dari munculnya Era Revolusi. Dimana kehidupan manusia abad ke-21 mengalami perubahan yang fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Tuntutan-tuntutan diabad ke-21 secara tidak disadari meminta sumber daya manusia berkualitas dan unggulan serta meminta berbagai terobosan-terobosan serba baru seperti trobosan dalam berfikir, penyusunan konsep, dan tindakan lainnya. Apabila tantangaan-tantangan baru dihadapi dengan cara lama, maka segala usaha akan menemukan kegagalan.



Seiring dengan



perkembangan



teknologi dan perubahan metode



pembelajaran, guru diharapkan dapat memberikan informasi lebih selektif. Era pendidikan yang dipengaruh oleh Era Revolusi Industri 4.0 disebut dengan Pendidikan 4.0 yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan sistem siber (cyber sistem) dan mampu membuat proses pembelajaran berlangsung secara berkelanjutan tanpa batas ruang dan waktu. Dalam profesi keguruan, kompetensi tidak dapat dipisahkan dengan profesionalisasi guru. Dimana dengan kompetensi yang profesional guru dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan dengan kopetensi. Menurut Wahyuni, 2018 (dalam Riskha Fitriyah, 2019) Terdapat lima kompetensi yang harus dipersiapkan guru sebagai tenaga pendidik dalam memasuki era revolusi industri 4.0, antara lain: 1.



Memiliki educational competence, kompetensi pembelajaran berbasis internet sebagai keterampilan dasar



2.



Memiliki competence for technlogy commercialization, artinya seorang guru harus mempunyai kompetensi yang akan membawa peserta didik memiliki sikap entrepreneurship dengan teknologi atas hasil karya inovasi peserta didik.



3.



Memiliki competence in globalization, yaitu guru tidak gagap terhadap berbagai budaya dan mampu menyelesaikan persoalan pendidikan.



4.



Memiliki competence in future strategies, yang dapat diartikan sebagai suatu kompetensi untuk memperediksi dengan tepat apa yang akan terjadi dimasa depan dan strateginya, dengan cara melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, melakukan penelitan, memaksimalkan sumber daya yang ada secara bersama, staff mobility dan rotasi.



5.



Memiliki counselor competence, yaitu kompetensi guru untuk memahami bahwa kedepan masalah peserta didik bukan hanya tentang kesulitan memahami materi ajar, tetapi juga terkait masalah psikologis akibar perkembanngan zaman



Dari lima kopetensi diatas dapat disimpulkan bahwa guru harus memiliki peran yang lebih dari seorang pendidik atau orang tua disekolah. Guru juga memiliki peran sebagai pendamping teknologi utama bagi murid, sejatinya kecanggihan teknologi sekalipun tak dapat mengantikan peran guru sepenuhnya. Meskipun profesi guru tidak mendapatkan pengaruh secara signifikan dengan adanya Revolusi IndustrI 4.0, namun guru tidak boleh terlena dengan kondisi yang ada. Guru harus meningkatkan kualitas diri agar bisa menjadi guru yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Hasil nyata dari Era Revolusi Industri 4.0 adalah adanya aplikasi belajar “Ruangguru”. Aplikasi Ruangguru adalah salah satu bimbingan belajar online yang sudah banyak diakses oleh pesera didik diseluruh Indonesia, Kelebihan ruang guru itu sendiri adalah peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran, video pembelajaran serta mengerjakan soal serta membahas soal dimana saja dan kapan saja. Sehingga peserta didik tak membutuhkan waktu dan energi yang berlebih untuk mendapatkan itu semua. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam penggunaan aplikasi ini seperti aplikasi yng sering menutup sendiri dan lain sebagainya. . Sangat jelas aplikasi ini menggambarkan bukti nyata tentang kompetensi yang harus disiapkan untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 diantaranya: Guru dituntut untuk dapat menerapkan teknologi dalam pembelajaran, guru dituntutu untuk dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada pendidikan dimasa depan guru dituntut untuk dapat melek media (memiliki kecakapan untuk memilih), memahami dan menggunakan berbagai media dan informasi secara bijaksana.



3. Tantangan Guru di Era Revolusi Industri 4.0 Tantangan seorang pendidik tidak terhenti pada kemampuan penerapan teknologi informasi pada proses belajar mengajar Menambah kompetensi yang mendukung pengetahuan untuk eksplorasi serta melalui pembelajaran mandiri merupakan salah satu cara bagi guru untuk mempertahankan perannya agar tetap bertahan seiring dengan perkembangan teknologi. Arti kompetensi itu



sendiri adalah suatu kemampuan yang mutlak dimiliki seseorang dalam setiap bidang profesi yang ia tekuni. Pada Era Revolusi Industri saat ini, dunia pendidikan mulai disibukan dengan beberapa persiapan untuk mampu menciptakan generasi yang dapat terus bertahan. Lembaga pendidikan dituntut untuk dapat memiliki guru dengan kompetensi yang kuat serta memiliki soft skills dan mampu membekali peserta didik dengan keterampilan abad 21. Keterampilan abad 21 adalah keterampilan yang mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inofatif serta keterampilan komunikasi dan kolaborasi, keterampilan mencari, mengelola dan menyampaikan informasi serta keterampilan menggunakan informasi dan teknologi juga harus dimiliki (Risdianto,2019). Prof. Intan Ahmad, Ph.D. (2018) menjelaskan bahwa menurutnya, kunci hidup pada masa depan adalah menguasai IT (Ilmu Teknologi) dan penguasaan bahasa Inggris. Bekal ilmu yang diperoleh peserta sebagai profesional muda setelah mengikuti seminar ini bisa digunakan untuk siap menghadapi tantangantantangan itu. “Jangan khawatir dengan hebatnya robot di Era Revolusi Industri 4.0, karena robot diciptakan oleh manusia yang sebenarnya bisa diatur oleh manusia itu sendiri,” ujarnya. (CN) artinya tenaga pendidik di Era Revolusi Industri 4.0 ini selain dapat menguasai teknologi, juga harus bisa menjelaskan bagaimana cara pengaplikasiannya. Sedangkan menurut Soziduhu Gulo, (2019) tantangan seorang pendidik tidak berhenti pada kemampuan menerapkan teknologi informasi pada proses belajar mengajar akan tetapi ada 6 kompetensi yang diharapkan dimiliki guru 4.0 yaitu : (1) Critical Thinking and Problem solving (keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah), (2) Communication and collaborative skill (keterampilan komunikasi dan kolaborasi), (3) Creativity and innovative skill (keterampilan berpikir kreatif dan inovasi), (4) Information and communication technology literacy (Literasi teknologi informasi dan kominikasi), (5) Contextual learning skill (6) Information and media literacy (literasi informasi dan media).



4. Langkah yang harus disiapkan oleh guru di era revolusi industri 4.0



Menurut Arozisokhi Zebua (2019) Adapun langkah yang harus disiapkan oleh guru kedepannya adalah: pemanfaatan berbagai media dengan baik serta cepat, Adapun faktor pendukung serta faktor penghambat seorang guru untuk meningkatkan kompetensinya yaitu:



a. Faktor pendukung Faktor pendukung yang dapat meningkatkan kompetensi guru di Era Revolusi Industri 4.0 diantaranya: Fasilitas/Sarana Prasarana Pendukung serta Pengalaman berupa Pelatihan guru untuk meningkatkan skill yang dibuktikan dengan Sertifikat Kompetensi.



b. Faktor penghambat Adapun Faktor penghambat menurut seorang guru untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 saat ini terletak pada dirinya sendiri. Seperti kurangnya motivasi guru untuk mengikuti teknologi yang ada serta tidak mengikuti pealatihan yang sudah disediakan membuat guru tersebut menjadi gagap teknologi.



5. Kesimpulan Meningkatkan kompetensi guru di Era Revolusi Industri 4.0 dirasa sudah menjadi sangat penting, sebab teknologi kian canggih tak terkecuali teknologi pada dunia pendidikan. Kini guru dituntut untuk bisa menguasai teknologi yang ada, agar guru dapat mendampingi peserta didiknya untuk terus berkembang ditengah perkembangan zaman. Guru pun harus memipersiapkan kompetensi untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. seperti cakap teknologi dan memiliki soft skill. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru di Era Revolusi Industri saat ini ditekankan dalam penerapan teknologi itu sendiri, setiap guru di tuntut untuk mengikuti perkembangan zaman yang dimana dapat merubah metode pembelajaran dan meningkatkan kompetensi belajar mengajar menjadi lebih efisien, kreatif dan inovatif. Adapun langkah yang harus disiapkan oleh guru yaitu, pemanfaatan berbagai media dengan baik dan cepat. Serta mengubah



metode pembelajaran menjadi suatu proyek yang dapat mengasah kemampuan berfikir anak lebih baik tanpa meninggalkan peran aktif pendidik. Dengan segala peningkatan kemampuan pendidik tidak dapat terlepas dari faktor pendukung yaitu, fasilitas/infrastruktur yang senantiasa memadai dan pengembangan soft skills disertai pengalaman. Dan faktor penghambat yaitu kurangnya motivasi dari setiap individu pendidik untuk dapat berkawan dengan perkembangan teknologi.



6. Daftar Pustaka Gulo, S. (2019, juni 04). About Us: Kompasiana. Retrieved Nopember 2019, from Kompsiana.com:https: //www.kompasiana.com/sozi/5cf4846995760e765c2937e9/tantanganpendidikan-di-era-revolusi-4-0?page=all Herina, U. K. (2019). MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI LITERASI DIGITAL DALAM MENGHADAPI PENDIDIKAN ABAD 21 (REVOLUSI INDUSTRI 4.0). Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI. Palembang. Prof. Intan Ahmad, P. (2018, Desember 31). About Us: PPG Ristekdikti. Retrieved Nopember 2019, from ppg.ristektikti: http://ppg.ristekdikti.go.id/seminarnasional-peluang-dan-tantangan-guru-masa-depan/ Rahmatul Rahayuningrum, Prihananti Septiana Sari, Universitas Sebelas Maret Surakarta. (2018). URGENSI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 . Slamet Suryanto, Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negri Yogyakarta. (2019). PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 . Sukartono, FIP PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2018). REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDIDIKAN DI INDONESIA . Syamsurijal., S.Pd., M.Pd, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Muhammadiyah Buton. (2019). SURVEY KEPUASAN SISWA YANG BERLANGGANAN BIMBINGAN BELAJAR ONLINE RUANG GURU . Zebua, A. (2019, April 24). About Us: Kompasiana. Retrieved November 2019, from Kompasiana.com:



https://www.kompasiana.com/arozisokhi_azjava/5cbfbdef95760e06b51b4273/pe rsiapan-guru-cerdas-di-era-revolusi-industri-4-0