MFK - Template Profil Indikator [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROFIL INDIKATOR MUTU MANAJEMEN FASILITAS KESEHATAN PEMANTAUN UTILITAS PUSKESMAS ( SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN) 1



Judul indikator



Pemantaun utilitas puskesmas ( Sistem Proteksi Kebakaran)



2



Dasar pemikiran



1. UU No 24 Tahun 2007 ttg Penanggulangan Bencana. 2. Permenaker Keselamatan dan Kesehatan Kerja No 2 Tahun 1983 ttg Proteksi Kebakaran 3. PP No 47 Tahun 2016 ttg Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.



3



Dimensi mutu



Efisien, Aman



4



Tujuan



Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kebakaran di puskesmas.



5



Definisi operasional



1. Prosedur



pengecakan



apar



yang



meliputi



presure



gauge,pin/segel, selang, klem selang, handle dan kondisi fisik. 2. Pemeriksaan apar yang terletak diruangan farmasi, Lab, ruangan tindakan kia/kb,ambulans dan pusling 6



Tipe Indikator



Proses.



7



Satuan Pengukuran



Prosentase.



8



Numerator



Jumlah semua apar yang diperiksa di puskesmas.



9



Denumerator



Jumlah semua apar yang ada di puskesmas.



10



Target pencapaian



100%



11



Kriteria Inklusi dan Kriteria inklusi : Semua apar yang berada di puskesmas. Eklusi



12



Formula pengukuran



Kriteria eksklusi : Tidak ada Jumlah semua apar yang diperiksa di puskesmas _____________________________________________x 100% Jumlah semua apar yang ada di puskesmas



13



Desain Pengumpulan Cross sectional Data



14



Sumber Data



Pengamatan langsung



15



Populasi atau sampel Apar yang terletak di puskesmas



16



Frekuensi



2 x dalam sebulan



Pengumpulan Data 17



Periode



Waktu Setiap bulan



pelaporan data 18



Periode Analisis Data Setiap bulan



19



Penyajian Data



Setiap bulan



20



Instrumen



Ceklist



Pengambilan Data 21



Penanggungjawab Indikator



Tim MFK



PROFIL INDIKATOR MUTU KESELAMATAN PASIEN MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PELAYANAN KLINIS 1



Judul indikator



Kepatuhan Komunikasi efektif dalam Pelayanan Klinis



2



Dasar pemikiran



1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien 2. Komunikasi antar pemberi pelayanan merupakan kunci dari keselamatan pasien 3. Komunikasi dan penyampaian informasi antar pemberi pelayanan sehingga tercapai koordinasi yang efektif



3



Dimensi mutu



Berorientasi pasien, aman, efektif, efisien



4



Tujuan



Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan untuk melakukan komunikasi efektif dalam melakukan tindakan pelayanan



5



Definisi operasional



1. Standar komunikasi merupakan kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan dalam merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi Keselamatan Pasien untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal yang tepat waktu dan akurat. 2. Komunikasi efektif merupakan komunikasi diantara para petugas pemberi pelayanan berupa verbal, tertulis dan elektronik Dilakukan saat : SBAR  Serah terima pasien  Saat petugas melaporkan kondisi pasien (DPJP) dicatat istuksi diformulir terintegrasi) TBAK  Saat petugas menerima instruksi verbal pertelepon/Lisan  Saat menerima laporan hasil kristis/pemeriksaan cito  Beri stempel TBAK dan diberkan paraf DPJP saat visit



selanjutnya Penerima Laporan : TULIS : 1. - Tanggal dan jam pesan diterima 2. - Nama Lengkap pasien, tanggal lahir, diagnose 3. - Gunakan symbol/ singkatan sesuai standar 4. - Dosis / nilai harus spesifik untuk menghindari salah penapsiran 5. - Nama petugas pelapor/pemberi pesan 6. - Nama dan tanda tangan petugas penerima pesan (bila pesan diterima melalui telepon) BACA bacakan pesan untuk konfirmasi KONFIRMASI konfirmasikan kembali kebenaran pesan yang ditulis dan memberikan stempel TBAK pada formulir catatan



penerima



pesan 3. Hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi tertulis : 



Ditulis dengan lengkap, terbaca jelas







Menuliskan nama lengkap, tanda tangan ,tanggal dan waktu / jam







Hindari penggunaan singkatan, akronim dan symbol yang berpotensi



menimbulkan



masalah



dalam



penulisan



instruksi dan dokumentasi medis 6



Tipe Indikator



Proses



7



Satuan Pengukuran



Prosentase



8



Numerator



Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan komunikasi efektif dalam periode observasi



9



Denumerator



Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi



10



Target pencapaian



11



Kriteria Inklusi dan Kriteria inklusi : Semua pemberi pelayanan yang memberikan Eklusi



100% pelayanan kesehatan Kriteria eksklusi : Tidak ada



12



Formula pengukuran



Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan komunikasi efektif dalam periode observasi _____________________________________________x 100% Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi



13



Desain Pengumpulan Cross sectional Data



14



Sumber Data



Data primer



15



Populasi atau sampel Petugas puskesmas



16



Frekuensi



Seminggu sekali



Pengumpulan Data 17



Periode



Waktu Setiap 3 bulan



pelaporan data 18



Periode Analisis Data Setiap bulan



19



Penyajian Data



Setiap 3 bulan



20



Instrumen



Ceklist



Pengambilan Data 21



Penanggungjawab Indikator



Tim KP



PROFIL INDIKATOR MUTU KESELAMATAN PASIEN MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT YANG HARUS DIWASPADAI 1



Judul indikator



Kepatuhan



Peningkatan



keamanan



Obat



yang



Harus



Diwaspadai 2



Dasar pemikiran



1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien



3



Dimensi mutu



Berorientasi pasien, aman, efektif, efisien



4



Tujuan



Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan untuk melakukan komunikasi efektif dalam melakukan tindakan pelayanan



5



Definisi operasional



2. Standar komunikasi merupakan kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan dalam merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi Keselamatan Pasien untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal yang tepat waktu dan akurat. 3. Komunikasi efektif merupakan komunikasi diantara para petugas pemberi pelayanan berupa verbal, tertulis dan elektronik Dilakukan saat : SBAR  Serah terima pasien  Saat petugas melaporkan kondisi pasien (DPJP) dicatat istuksi diformulir terintegrasi) TBAK  Saat petugas menerima instruksi verbal pertelepon/Lisan  Saat menerima laporan hasil kristis/pemeriksaan cito  Beri stempel TBAK dan diberkan paraf DPJP saat visit selanjutnya Penerima Laporan :



TULIS : 7. - Tanggal dan jam pesan diterima 8. - Nama Lengkap pasien, tanggal lahir, diagnose 9. - Gunakan symbol/ singkatan sesuai standar 10. - Dosis / nilai harus spesifik untuk menghindari salah penapsiran 11. - Nama petugas pelapor/pemberi pesan 12. - Nama dan tanda tangan petugas penerima pesan (bila pesan diterima melalui telepon) BACA bacakan pesan untuk konfirmasi KONFIRMASI konfirmasikan kembali kebenaran pesan yang ditulis dan memberikan stempel TBAK pada formulir catatan



penerima



pesan 4. Hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi tertulis : 



Ditulis dengan lengkap, terbaca jelas







Menuliskan nama lengkap, tanda tangan ,tanggal dan waktu / jam







Hindari penggunaan singkatan, akronim dan symbol yang berpotensi



menimbulkan



masalah



dalam



penulisan



instruksi dan dokumentasi medis 6



Tipe Indikator



Proses



7



Satuan Pengukuran



Prosentase



8



Numerator



Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan komunikasi efektif dalam periode observasi



9



Denumerator



Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi



10



Target pencapaian



11



Kriteria Inklusi dan Kriteria inklusi : Semua pemberi pelayanan yang memberikan Eklusi



100% pelayanan kesehatan Kriteria eksklusi : Tidak ada



12



Formula pengukuran



Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan komunikasi efektif dalam periode observasi



_____________________________________________x 100% Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi 13



Desain Pengumpulan Cross sectional Data



14



Sumber Data



Data primer



15



Populasi atau sampel Petugas puskesmas



16



Frekuensi



Seminggu sekali



Pengumpulan Data 17



Periode



Waktu Setiap 3 bulan



pelaporan data 18



Periode Analisis Data Setiap bulan



19



Penyajian Data



Setiap 3 bulan



20



Instrumen



Ceklist



Pengambilan Data 21



Penanggungjawab Indikator



Tim KP



PROFIL INDIKATOR MUTU FARMASI



1



Judul indikator



Waktu tunggu pelayanan obat (racikan < 15 menit, obat jadi