Miftahul Khoiri - 1518621026 - LPI Tugas 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LOGIKA DAN PENALARAN ILMIAH Tugas 3



DOSEN: Firmanul Catur Wibowo, S.Pd., M.Pd DISUSUN OLEH: Miftahul Khoiri 1518621026



FAKULTAS TEKNIK REKAYASA KESELAMATAN KEBAKARAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2023



Tugas Dekonstruksi Carilah 3 jenis teks ilmiah atau penelitian yang bisa anda temukan dalam perkuliahan. Teks ilmiah tersebut dapat diambil dari buku ajar, materi dosen, atau jurnal online yang tersedia di internet. Lakukan dekonstruksi unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam teks tersebut dan jelaskan logika implisit atau eksplisit dalam unsur-unsur tersebut. Anda dapat mengikuti Langkah-langkah yang telah dibahas pada berbagai teks sebelumnya. No 1



Teks Kebakaran merupakan salah satu peristiwa yang tidak diinginkan dan terkadang tak terkendali. Oleh karena sifatnya yang membahayakan dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, maka kebakaran dikatagorikan sebagai salah satu bentuk bencana. Bencana, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), adalah “peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam, ataupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis”[1]. Bagaimana perancangan sistem deteksi kebakaran pada rumah berdasarkan kandungan asap dengan menggunakan sensor asap MQ-9, suhu kebakaran menggunakan sensor LM35 dan flame sensor sebagai pendeteksi api. Bagaimana sistem melakukan pengiriman data secara nirkabel menggunakan modul Wi-Fi ESP8266 dan dapat menampilkan peta alamat tempat terjadinya kebakaran.



Unsur-Unsur -Pendahuluan -Tujuan penelitian -Metodologi Penelitian



Telaah Unsur • Latar belakang:Pendahuluan Kebakaran di perkotaan umumnya terjadi akibat hubungan singkat arus listrik (korsleting) pada kabel/alat listrik, kebocoron pada pipa saluran tabung gas LPG, atau akibat kelalaian manusia itu sendiri. • Tujuan penelitian Merancang sebuah sistem yang dapat mendeteksi kebakaran berdasarkan kandungan asap menggunakan sensor asap MQ-9, suhu menggunakan sensor suhu LM35 dan flame sensor. • Metodologi penelitian Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi eksperimental, yaitu suatu penelitian yang di dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab-akibat.



Membuat sebuah sistem yang dapat mendeteksi kebakaran berdasarkan kandungan asap menggunakan sensor asap MQ-9, suhu menggunakan sensor suhu LM35 dan flame sensor sebagai pendeteksi api. 2. Membuat sebuah sistem yang dapat melakukan pengiriman informasi secara nirkabel menggunakan modul Wi-Fi ESP8266 dan dapat menampilkan lokasi terjadinya kebakaran. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi eksperimental, yaitu suatu penelitian yang di dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebabakibat. Pada penelitian ini penulis akan merancang sebuah sistem deteksi kebakaran yang dimulai dengan pengidentifikasian adanya kebakaran kemudian akan dikirimkan infromasi lokasi kejadian ke web server dengan menggunakan modul Wi-Fi. http://scholar.unand.ac.id/29593/2/ BAB%20I.pdf



2



Akhir-akhir ini sering sekali terjadi kecelakaan di jalan raya, terutama pada musim mudik atau menjelang lebaran. Kecelakaan tersebut disebabkan banyak faktor, seperti mengantuk, kelelahan, mesin yang tidak fit, kebut-



Pendahuluan/p engantar -isi -Penutup/ kesimpulan



- Pendahuluan/ pengantar Akhir-akhir ini sering sekali terjadi kecelakaan di jalan raya, terutama pada musim mudik atau menjelang lebaran. Kecelakaan tersebut disebabkan banyak faktor,



kebutan, dan lain-lain. Namun, dari banyaknya faktor tersebut, kebutkebutan adalah faktor yang paling berbahaya diantara semua faktorfaktor lainnya. Menurut data yang diperoleh dari kepolisian dan jasa raharja, pada tahun lalu terjadi 1900 kasus kecelakaan di jalan raya akibat kebut-kebutan. Kebutkebutan sang atlah membahayakan, ini karena bisa merugikan banyak pihak, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Untuk meyakinkan statement di atas, berikut ini adalah dua paragraf yang membahas tentang kerugian akibat kebutkebutan di jalan raya. Yang pertama adalah, kebut-kebutan bisa mencelakai diri sendiri dan orangorang terkasih. Mengendarai kendaraan di luar batas normal akan menyebabkan kecelakaan, sehingga melukai diri sendiri dan orang-orang terkasih yang ada di dalam mobil. Bahkan tidak hanya melukai, tetapi juga bisa mengambil nyawa mereka yang kebut-kebutan di jalan raya. Data kepolisian mengungkapkan bahwa lebih dari 1900 kasus kecelakaan dijalan raya akibat karena kebut-kebutan, dan setidaknya ada 5034 orang yang meninggal. Oleh karena itu, kebut-kebutan bisa menyebabkan kecelakaan dan mengantarkan kematian di jalan raya, tidak hanya bagi pengemudi, tetapi juga bagi orang lain yang ikut menggunakan jalan raya yang tidak bersalah.



seperti mengantuk, kelelahan, mesin yang tidak fit, kebutkebutan, dan lain-lain. Namun, dari banyaknya faktor tersebut, kebutkebutan adalah faktor yang paling berbahaya diantara semua faktor-faktor lainnya. - Isi Menurut data yang diperoleh dari kepolisian dan jasa raharja, pada tahun lalu terjadi 1900 kasus kecelakaan di jalan raya akibat kebut-kebutan. Kebutkebutan sangatlah membahaya kan, ini karena bisa merugikan banyak pihak, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Untuk meyakinkan statement di atas, berikut ini adalah dua paragraf yang membahas tentang kerugian akibat kebut-kebutan di jalan raya. -Penutup/ kesimpulan Oleh karena itu, kebut-kebutan bisa menyebabkan kecelakaan dan mengantarkan kematian di jalan raya, tidak hanya bagi pengemudi, tetapi juga bagi orang lain yang ikut menggunakan jalan raya yang tidak bersalah.



3



https://www.academia.edu/3624835 7/Kebut_Membawa_Maut penyebaran virus corona jenis baru (SARS-Cov-2) di penghujung tahun 2019 yang kemudian diberi nama Covid -19 sangat menjadi perhatian dan kekhawatiran dunia. Covid -19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan China yang kemudia bermigrasi dan mewabah ke seluruh dunia. Akibat dari penyebarannya yang cukup masiv tersebut pada akhirnya pada tanggal 11 Maret 2020 organisasi kesehatan dunia World Health Organizatin (WHO) menetapkan penyebacaan Covid 19 sebagai pandemi. Setelah ditetapkannya pandemi Covid -19, tentu saja berbagai negara yang belum maupun yang telah terpapar Covid -19 harus melakukan berbagai upaya untuk menghentikannya. Dilansir dari healthline, direktur jendral WHO, Tedros Ghebreyesus menetapkan 4 (empat) hal utama yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam menghadapi penularan Covid -19, yaitu; a) bersiap dan bersiap, b) kepekaan, lindungi, dan rawat, c) kurangi penyebaran, d) inovasi dan belajar. Untuk mengetahui upaya pencegahan penularan Covid -19 di SMAN 2 Kota Bima. Untuk mengetahui tentang penerapan pembelajaran ELearning di SMAN 2 Kota Bima. Subjek Penelitian



Pendahuluan/p engantar -Metode Penelitian -isi -Penutup/ kesimpulan



-Pendahuluan/pengantar penyebaran virus corona jenis baru (SARS-Cov-2) di penghujung tahun 2019 yang kemudian diberi nama Covid -19 sangat menjadi perhatian dan kekhawatiran dunia. Covid -19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan China yang kemudia bermigrasi dan mewabah ke seluruh dunia. - menggunakan metode kuantitatif -isi Tetapi setelah terjadi pandemi Covid-19 yang membuat pemerintah meliburkan sekolah dan siswa belajar mandiri di rumah sebagai upaya memotong penyebaran penularan Covid-19 memberikan dampak yang positif dan signifikan bagi pembelajaran E-learning atau pembelajaran dalam jaringan (daring) di SMAN 2 Kota Bima . Dari yang sebelumnya tidak pernah menggunakan pembelajaran E-Learning atau melalui dalam jaringan (berani) menjadi menggunakan pembelajaran E-Learning -Penutup/ kesimpulan Pelaksanaan pencegahan penularan Covid-19 di SMAN 2 Kota Bima berlangsung dengan baik. Berbagai program pencegahan



Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru SMAN 2 Kota Bima yang berjumlah 39 orang dan siswa kelas X (sepulu) dan XI (sebelas) yang berjumlah 442 orang. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Kota Bima. Sedangkan waktu penelitian ini dilaksanakan pada saat siswa Belajar Dari Rumah (BDR) secara online yaitu mulai tanggal 16 sd 28 Maret 2020 semester genap tahun pelajaran 2019/2020. . Variabel Penelitian Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah upaya pencegahan penularan Covid-19 dan penerapan pembelajaran ELearning di SMAN 2 Kota Bima pada semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020 . Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara analisis kuantitatif.



penularan Covid-19 baik berupa penyediaan sarana dan prasarana fisik maupun penyuluhan atau bimbingan terhadap seluruh warga sekolah dan masyarakat terlaksana dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan bahwa sampai hari ini semua warga sekolah tidak ada yang terpapar Covid-19. Pelaksanaan pembelajaran ELearning atau pembelajaran dalam jaringan (berani) di SMAN 2 Kota Bima selama periode siswa Belajar Dari Rumah (BDR) sudah berlangsung dengan baik hal ini dibuktikan dengan porsentase penggunaan media E-Learning oleh guru dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sangat signifikan



Rekontruksi Carilah dan tentukan satu topik dalam perkuliahan yang menarik bagi Anda. Anda kemudian diminta untuk membaca berbagai sumber yang membahas mengenai topik tersebut. Setelah itu, tulis ulang gagasan mengenai topik yang telah anda pelajari dengan mempertimbangkan berbagai sumber yang telah anda lakukan. Jika diinginkan, anda dapat mengerjakan tugas rekonstruksi dengan menggunakan sumber dari tugas dekonstruksi yang telah anda kerjakan di atas untuk memudahkan anda mencari topik, Namun anda juga boleh menggunakan topik yang lain. No 1



Teks Pemasangan Batu Bata Rollag Pelaksanaan pekerjaan pasangan kerikil bata ini dikerjakan sesudah pekerjaan pasangan kerikil kali dan pengecoran beton (foot plate, sloo f, kolom, balok, pelat lantai selesai. Pemasangan kerikil bata harus mengikuti peraturan atau tahapan yang lazim dilakukan serta dibantu dengan pemasangan profil dan penarikan benang supaya diproleh hasil pasangan yang baik, semua pasangan bata harus lurus, rata horizontal maupun vertikal, setiap pasangan bata seluas 9 m2 harus diberikan kolom simpel dan pada referensi bentang lebih dari 1 m’ diberi balok latei demikian pula halnya dengan pertemuan antara Pasangan atau pada dinding yang berdiri bebas. Spesi yang dipakai untukpasangan kerikil bata ialah 1pc : 5ps, untuk pasanganrollag dan ruang kedap airadalah 1pc : 2ps . Pekerjaanpemasangan Batu bata ini mencakup pekerjaan dinding bangunan tebal ½dan 1 kerikil pada seluruh detail yang disebutkan/ ditujukan pada gambar dan sesuai dengan petunjuk Direksi/konsultan pengawas.



Unsur - Unsur • Tujuan, • Latar Belakang, Kesimpulan



Rekonstruksi Tujuan: Tujuan dari pemasangan adalah untuk menahan beban batu bata yang diatasnya agar tidak membebani kusen Latar Belakang: Kalau dipasang dengan benar, maksud pemasangan itu adalah agar beban dinding bata di atas kusen pintu tidak membebani rangka kusen, sehingga kusen tidak melengkung/deformasi. Kesimpulan: Untuk pemasangan bata mengguanakan system rollag cukup berpengaruh untuk mengurangi beban kesan terhadap batu bata, sehingga kusen nantinya tidak melengkung atau deformasi



2



3



Pengujian Tampak pada Bata Merah Sifat tampak Batu bata merah dari jenis tanah liat untuk pasangan dinding harus berbentuk prisma segi empat panjang, memiliki rusuk -rusuk siku yang tajam, bidang bidang datar yang rata, tidak menunjukkan retak -retak, perubahan bentuk yang berlebihan, tidak mudah hancur atau patah, warnanya seragam dan berbunyi nyaring bila dipukul. Warna dan bentuk bata merah Warna penampang belahan (patahan) dinyatakan merata saat sudah berwarna kekuning - kuningan, kemerah - merahan, merah muda, merah tua dan sebagainya. Bentuk bata merah dapat dikatakan baik dengan ketentuan bidang - bidang sisinya harus datar, rusuk rusuknya harus tajam dan siku permukaannya harus rata dan tidak terjadi keretakan. Ukuran dan toleransi (Dimensi bata merah) Dimensi bata merah dikelompokkan menjadi beberapa modul yang dapat dilihat pada Tabel Kuat tekan bata merah Besar kuat tekan rata -rata dan koefisien variasi yang diizinkan untuk bata merah dikelompokkan menjadi beberapa kelas yang dapat dilihat pada Tabel Daya serap batu bata merah Daya serap terhadap air merupakan faktor penting karena merupakan salah satu sifat batu bata yang sangat berpengaruh terhadap kekuatan suatu pekerjaan batu bata. Pengujian Penyelidikan Tanah Unconfined Compression Strength test atau pengujian kuat tekan



• • •



Tujuan, Dasar Teori, Kesimpulan



Tujuan: Dapat mengetahui serta menentukan kualitas dari batu bata merah melalui pembelajaran serta praktik uji tampak Dasar Teori: Batu bata merah memiliki bentuk dan ukuran yang beragam oleh karena kita jadi bisa menentukan kualitas bata mana yang cocok dengan kebutuhan kita, dan untuk mengatahuinya maka kita dapat menggunakan SNI sebagai acuannya



Kesimpulan: Dari hasil pengamatan maka kita bisa langsung mencocokan data dengan SNI sehingga kita bisa langsung mengathui kelas dari bata yang kita uji.







Tujuan Pengujian, Dasar Teori,



Tujuan Pengujian: Pengujian ini guna



batuan utuh untuk menentukan kuat kekuatan batuan intact dengan sampel berbentuk silinder hasil dari pengeboran full coring. Pengujian ini menggunakan mesin tekan untuk menekan sampel batuan yang berbentuk silinder dari satu arah (uniaksial). Perbandingan antara tinggi dan diameter percontoh (l/D) mempengaruhi nilai kuat tekan batuan. Untuk pengujian kuat tekan secara umum digunakan perbandingan L= 2D. L adalah Length atau panjang dari sampel sedangkan D adalah diameter dari sampel batuan yang akan diuji. Sebagai standard bisa dicek di ASTM D 2166 Unconfined Compressive Strength.



• •



Acuan Pengujian, Kesimpulan



untuk menentukan nilai kuat tekan tanah Dasar Teori: Kuat tekan beton adalah Besarnya beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu, yang dihasilkan oleh mesin tekan Acuan Pengujian: Pengujian ini menggunakan acuan ASTM D 2166 Unconfined Compressive Strength. Kesimpulan: Sesuai denga tujuan dari pembelajaran tersebut, maka kita telah mendapatkan nilai kuat tanah dan perlu menggolongkan kembali sesuai denga acuan.