Modul 2 Esensi Kurikulum Ips SD Kelas Rendah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL 2 ESENSI KURIKULUM IPS SD KELAS RENDAH Kegiatan Belajar 1 Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi Ilmu-ilmu Sosial dalam kurikulum SD 2006 kelas Rendah Adapun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai oleh mata pelajaran IPS agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:  Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan  Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuilir, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.  Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.  Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan kompetensi dalam masyarakat yang majemuk, baik ditingkat local, nasional, dan global. Ruang Lingkup esensi materi dari Mata Pelajaran IPS menjadi aspek aspek .sbb : 1. Geografi meliputi manusia, tempat, dan lingkungan 2. Sejarah meliputi waktu, keberanjuran, dan perubahan 3.Sosiologi meliputi sistem sosial dan budaya 4. Ekonomi meliputi perilaku ekonomi dan kesejahteraan Secara lebih umum bahwa pelajaran IPS berkenaan dengan pengenalan dan pemahaman anak tehadap berbagai peristiwa yang terjadi pada masa kini, yaitu yang terkenal dengan isu sosial. Istilah isu sosial dapat diartikan sebagai kabar atau berita suatu peristiwa yang terjadi dan menyangkut pada aktivitas kehidupan manusia dimasyarakat serta tidak jelas asal usulnya, masih berupa desas-desus atau kabar angin. Fakta berkaitan erat data. Ada pebedaan antara fakta dan data. Data-data itu bersifat objektif sedangkan fakta mengandung arti penafsiran seseorang. Perkembangan ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu pengetahuan alam didasri oleh pengungkapan fakta dan data untuk selanjutnya sampai kepada konsep, generalisasi, teori, dan hokum.



Jika digambarkan skematikanya sebagai berikut : 1.Peristiwa 2. Fakta/data 3; Konsep 4.Generalisasi 5.Teori 6. Hukum A. PERISTIWA Pengertian peristiwa dalam IPS secara sederhana adalah hal-hal yang pernah terjadi. Peristiwa atau kejadian ada yang bersifat alamiah seperti gunung meletus, tsunami, gempa bumi, gerhana matahari. Peristiwa bersifat insaniah yakni peristiwa yang berkaitan dengan aktivitas umat manusia seperti pembangunan jembatan, skandal korupsi, pemilu, krisis moneter inflasi, reformasi dsb. Peristiwa yang telah diuji kebenarannya itulah yang disebut fakta. B. FAKTA Secara harfiah kata ―fakta‖ berarti sesuatu yang telah diketahui atau telah terjadi benar dan merupakan kenyataan, realitas yang real, benar dan juga merupakan kenyataan yang nyata. Fakta dapat menyebabkan lahirnya teori baru, fakta juga merupakan alasan untuk mempertajam rumus teori baru yang ada bahkan fakta dapat mendorong untuk mempertajam rumusan teori yang telah ada.fakta bukan tujuan akhir dari pelajaran IPS. Pengetahuan yang hanya bertumpu kepada fakta akan sangat terbatas sebab : 1. Kemampuan kita untuk mengingatkan sangat terbatas 2. Fakta itu bias berubah sesuai waktu misalnya tentang perubahan iklim suatu kota,dsb 3. Fakta hanya berkenaan dengan situasi khusus. C. KONSEP Konsep adalah suatu istilah pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan atau mengkatagorikan suatu kelompok dari suatu benda, gagasan atau peristiwa. Konseptualisasi adalah proses meningkatkan, mengiklasifikasi durian memberi nama pada sekelompok objek. D. GENERALISASI Schuneke (1988 : 16) mengemukankan bahwa generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terikt konsep. Car mempermudah memahami generalisasi dalam hubungannya dengan



konsep adalah dengan cara menelusuri proses terbentuknya generalisai 2 konsep bias dari disiplin ilmu social atau disiplin dari ilmu-ilmu sosial yang berbeda. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa generalisasi menunjukn adanya hubungn antara konsep dan berisi pernyataan bersifat umu, tidak terkait pda situasi khusus. Ruang lingkup pelajaran IPS adalah sebagai berikut : Pengajaran ilmu Ilmu Pengetahuan Sosial TPS yang tercakup dalam kurikulum mengikuti konsep : kekspanding Communities of man (Hana dalam Banks,1985:11). Kepada siswa diajarkan lingkungan kehidupan dari yang terdekat dengan dirinya yaitu keluarga, rumah, kemudian berkembangan kelingkungan kehidupan yang lebih luas, sekolah RT/RW, desa, kota dan propinsi sendiri melalui aspek sosiologi, geografis, ekonomi dan sejarah. E. ASPEK LAINNYA DARI IPS MISALNYA SEJARAH Sejarah memiliki kkonsep dasar waktu cara untuk lebih mudah memberi pengertian tentang konsep diajarkan juga dengan visualisasi baik terhadap konsep yng konkret maupun konsep yang abstrak. Konsep-konsep dasar dari bidang keilmuan IPS untuk memudahkan pemahaman yang dikemukakan penjelasan Brank (1985: 249-404) 1. Sosiologi a. Sosialisasi adl proses yang ditempuh individu untuk menjadi anggota kelompoknya b. Peranan, peran yang dilakukan seseorang sebagai individu c. Norma dan sanksi norma adalah ukuran/tata cara yang membimbing perilaku, sedangkan sanksi adalah ganjaran/hukuman d. Nilai , aspek-aspek dari kehidupan masyarakat dan budaya yang dianggap berharga e. Gerakan nasional : gerakan yang dilakukan sejumlah besar orang untuk memperbaiki atau melawan perubahan dimasyarakat f. Masyarakat unit yang merdeka dan integrase dimana interaksi dan komunikasi.



2. Ekonomi a. Kelangkaan, keinginan manusia terbatas b. Produksi hasil, proses pembuatan barang c. Saling ketergantungan ,ada situasi saling memerlukan d. Pembagian kerja, berkenaan dengan pembagian garapan. 3. Geografi a. Lokasi, indentifikasi ruang dan tempat b. Interksi spasisial, hubungan antara suatu tempat dengan lainnya c. Pola spacial kota , kedudukan kota sebagai pusat layanan d. Difusi kebudayaan berkaitan dengan penyebab pengaruh kebudayaan, Bahasa, pendidikan, etnik, agama, teknologi dll 4..Sejarah a. Kontinuitas dan prubahan, kejadian secara kronologis b. Waktu lampau, peristiwa sejarah terjadi di masa lalu c. Kerjasama dan konflik, proses proses timbulnya kerjasama manusia dalam usaha mencapai tujuan d. Nasionalisme wujud kepedulian masyarakat suatu bangsa akan perlunya mengembangkan semangat kebangsaan . Kriteria memilih konsep Banks dalam bukunya 1985: 43 menyebutkan kriteria pemilihan konsep sebagai berikut : 1. Validity, konsep yang mewakili secara tepat disiplin ilmu 2. Significance konsep yang bermakna 3. Appropriateness konsep yang memiliki kelayakan/ kepantasan 4. Durability tahan lama 5.Balance memberikan keseimbangan dalam skop kedalamannya.



Kegiatan Belajar 2 NILAI DAN SIKAP SERTA KETERAMPILAN INTELEKTUAL/ KEMAMPUAN ANALISA, PERSONAL DAN SOSIAL DALAM KURIKULUM IPS SD 2006 KELAS Rendah A. Nilai dan Sikap dalam kurikulum IPS SD 2006 di kelas rendah Nilai berbeda dengan sikap. Nilai bersifat umum, utuh dan abstrak Dan mempengaruhi perilaku seseorang terhadap obje dan terhadap orang lain sedangkan sikap berkenaan dengan hak-hak yang khusus. Nilai merupakan ukuran bagi seseorang dan cita-citanya, tujuan hidupnya, aspirasi yang dinyatakan, sikapnya yang tampak, perasaannya yang diutarakan serta perbuatan yang dilakukannya. Dlam pendidikan nilai menyangkut ranah afektif, ini perlu diajarkan kepada siswa agar siswa mampu menerima nilai dengan sadar, mantap dan dengan nalar yang sehat. Harapannya, para siswa dalam mengembangkan kepribadiannya menuju jenjang kedewasaan memiliki kemampuan untuk memilih (dengan bebas) dan menentukan nilai yang menjadi anutnnya. Pengajaran nilai mmerlukan ―skill‖ dengan memperhatikan kesesuaian bahan pengajarn dengan kehidupan sehari-hari. Bahan acuan bukan hnya kepada kurikulum yang tertera dalam rencana forma tetapi juga kepada ―hidden curriculum‖ dengan mempertimbangkan pula potensi kemampuan anak. 1. Arti sikap, Sikap memilii rumusan dan pengertian yang berbeda-beda karena sifatnya yang telah kompleks. Menurut Thursone sikap adalah eseluruhan dari kecendrungan dan perasaan, pemahaman, gagasan, rasa tkut, perasaan terancam dan keyakinan-keyakinan tentang sesuatu hal. Menurut rochman Natawijaya (1984 :20) sikap adalah kesiapan seseorang untuk memperlakukan sesuatu objek, di dalam kesiapan itu ada aspek kognitif, afektif dan kecenrungan bertindak. Kesiapan merupakan penilaian positif dan negative dengan intensitas berbeda dan bias berubah ubah. 2. Kaitan Nilai dengan Sikap ,Sikap seseorang sangat ditentukan oleh nilai yang dianutnya. Sikap juga timbul karena banyak nilai (values). Kaitan nilai dengan sikap terkait dengan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya. Dari kajian para ahli dapat itegaskan sebagai berikut : a. Ada hubungan timbale balik antara nilai dengan kognitif b. Ada hubungan timbale balik antara afektif dengan kognitif c. Nilai mempengaruhi kesiapn seseorang untuk terwujudnya perilaku yang sesuai dengan tingkat pemahamannya.



B. Keterampilan Intelektual/ kemampuan analisis, personal dan sosial dalam kurikulum IPS di SD tahun 2006 kelas rendah Melalui proses kegiatan belajar mengajar yang tepat yang dikelola guru dengan terencana dan terprogram diharapkan hasil belajar siswa juga menghasilkan keterampilan-keterampilan sebagai berikut : 1. Keterampilan intelektual/ kemampuan analisis Keterampilan intelektual dan kemampuan analisis dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keterampilan dan kemampuan/ kecakapan ini meliputi : a. Keterampilan memperoleh pengetahuan dsan informasi b. Keterampilan berfikir, menafsirkan menganalisis dan mengoranisasikan informasi yang dipilih dari berbagai sumber c. Kemampuan mengkritik informasi dan membedakan fakta dan opini d. Kemampuan membuat keputusan e. Keterampilan memecahkan masalah f. Keterampilan menggunakan media 2.Keterampilan Personal ,Keterampilan ini tidak dapat dipisahkan dari keterampilan intelektual hanya pemahamannya ditekankan kepada keterampilan yang sifatnya mandiri. Sifat-sifat tersebut antara lain : a. Bersifat praktis atau keterampilan psikomotor b. Keterampilan stdi dan kebiasaan kerja c. Keterampilan bekerja dalam kelompok d. Keterampilan akademik atau keterampilan belajar (continuing learning skills) e. Keterampilan lainnya, antara lain : 1) keterampilan fisik, 2) keterampilan politik, 3) keterampilan pengembangan emosional (motional growth) 3.Keterampilan Sosial Keterampilan ini meliputi kehidupan dan kerjasama, belajar member dan menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina kesadaran sosial. Dengan ni siswa diharapkan mampu berkomnikasi dengan sesame manusia, lingkungannya di masyarakat secara baik, hal ini merupakan realisasi dari penerapan IPS dalam kehidupan bermasyarakat.



Kegiatan Belajar 3 Contoh keterkaitan antara peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap dan Keterampilan intelektual, personal, sosial dalam konteks Pendidikan IPS SD rendah. Keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsp dan generalisasi digunakan untuk mengorganisasikan komponen-komponen isi bahan pengajaran yang disampaikan guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dan bahan pengajaran tersebut bersifat timbale balik. Hal yang memberikan makna kepada peristiwa, fakta, konsep dan generalsasi yaitu guru d dalam bahan pengajaran mempersiapkan isi materi yang bersifat terperinci, contoh-contoh, gambaran-gambaran yang member dukungan, serta aneka ragam pengalaman. Isi bahan pengajaran pun akan lbih mudah dipahami dan lama diingat jika materi berfokus kepada gagasan-gagasan kunci, seperti konsep dan generalisasi. IPS memiliki kekuatan sebagai bidang studi jika didukung oleh peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang meaningfui dapat dipertanggungjawabkan etika, logika, ada gunanya (pragmatically) dan disusun/ diorganisasikan secara baik, terintegrasi dan values based (berlandaskan nilai-nilai) penyajiannyapun harus mengandung unsure yang ―menantang‖ dan membangkitkan minat dan sikap positif serta aktivitas siswa, selain itu IPS harus berkontribusi bagi pengembangan kemampuan dan keterampilan siswa dalam segala aspek kehidupan, baik ketrampilan intelektual, personal maupun sosial. Penyelenggaraan IPS harus didukung oleh fakta-fakta yang actual dan disajikan berdasarkan konsep dan dilandasi oleh nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan masyarakat manusia, berkontribusi bagi pembentukan sikap dan keterampilan yang mendukng pembangunan masyarakat dan bangsanya. Guru bertanggung jawab sebagai pengembang kurikulum untuk mengolah materi IPS. Guru pun harus mampu menyusun bahan pengajarannya dan menyampaikannya kepada siswa melalui kegiatan belajar mengajar yang tepat. Dalam perkembangannya, pengajartan IPS terletak di dalam kemampuannya untuk mengungkapkan sesuatu meaningful, vales based, terintegrasi, menantang (challenging) dan aktiva. Artinya, materi IPS harus berlandaskan nila, mengungkapkan fakta dan materi secara keseluruhan yang esensial, terpadu.