MODUL AJAR IPA (Kolaborasi) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR IPA



1. INFORMASI UMUM A. Identitas Modul Nama Penyusun Institut Tahun disusun Jenjang Sekolah Kelas Alokasi Waktu



: Dra. Ni Nyoman Kartiniasih,M.Pd : SMP : 2021 : SMP : 7 (Tujuh) : 3 x 40 menit



B. Capaian Pembelajaran Peserta didik dapat memiliki kompetensi berpikir ilmiah kalau peserta didik memiliki pemahaman sains yang utuh. Kemampuan berpikir akan berdampak progresif bagi pengembangan ilmu pengetahuan jika seseorang memiliki pemahaman bidang keilmuan tertentu. Bernalar kritis dalam pemahaman cakupan konten merupakan hal yang diharapkan dari peserta didik. Pemahaman IPA selalu dapat dikaitkan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan peserta didik Indonesia yang bernalar kritis mampu memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Dengan memiliki keterampilan proses yang baik maka profil tersebut dapat dicapai. C. Kompetensi Awal a) Peserta didik mampu memiliki kompetensi berpikir ilmiah b) Peserta didik Indonesia yang bernalar kritis mampu memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. D. Profil Pelajar Pancasila a) Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia b) Mandiri c) Berpikir kritis d) Berkebinekaan global e) Bergotong royong f) Kreatif E. Sarana dan Prasarana Sarana : Buku siswa, buku guru IPA kelas VII SMP Kemendikbud, dan internet Prasarana : Laptop, HP, LCD, dan Proyektor F. Target Peserta Didik Peserta didik mampu memiliki kompetensi berpikir ilmiah, bernalar kritis dalam pemahaman cakupan konten merupakan hal yang diharapkan dari peserta didik.



Pemahaman IPA selalu dapat dikaitkan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). G. Model Pembelajaran Model : Discovery Learning 2. KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati melalui pengamatan langsung. 2. Peserta didik mampu mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut melalui diskusi kelompok 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari melalui diskusi kelompok B. Pemahaman Bermakna a) Peserta didik berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan. b) Peserta didik diharapkan mampu mengaplikasikan pembelajaran dalam kehidupan sehari – hari C. Pertanyaan Pemantik 1. Apakah tanaman bisa bergerak? 2. Apakah organ yang ada dalam tubuh kita dapat bekerja sendiri? 3. Pewarisan sifat apa sajakah yang bisa diturunkan dari orang tua? D. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) Peserta didik mengucapkan salam dan salah satu memimpin doa serta guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi: klasifikasi makhluk hidup, sistem organisasi kehidupan dan pewarisan sifat serta penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh. Kegiatan Inti ( 100 Menit ) Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan video yang di ambil dari youtube (https://youtu.be/MWaJHHi99NU) dan bahan bacaan terkait materi klasifikasi makhluk hidup, sistem organisasi kehidupan dan pewarisan sifat serta penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.



Critical Thinking



Guru memberikan kesempatan untuk peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi klasifikasi makhluk hidup, sistem organisasi kehidupan dan pewarisan sifat serta penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, seperti: 1. Apakah tanaman bisa bergerak? 2. Apakah organ yang ada dalam tubuh kita dapat bekerja sendiri? 3. Pewarisan sifat apa sajakah yang bisa diturunkan dari orang tua? Collaboration Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi sehingga peserta didik bisa saling bertukar informasi mengenai materi klasifikasi makhluk hidup, sistem organisasi kehidupan dan pewarisan sifat serta penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui diskusi kelompok peserta didik mengemukakan Communication pendapat atas diskusi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh siswa lain dan di mediasi oleh guru. Peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait materi klasifikasi makhluk hidup, sistem organisasi kehidupan dan pewarisan sifat serta penerapan Creativity bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali halhal yang belum dipahami Kegiatan Penutup (10 Menit) Guru memberikan penguatan dari hasil diskusi yang telah dilakukan tentang materi klasifikasi makhluk hidup, sistem organisasi kehidupan dan pewarisan sifat serta penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. E. Asessmen Diagnostik Non Kognitif Soal Kunci Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi Bagaimana kabarmu nak? sisiwa Apakah kamu bahagia hari ini? Apakah yang kamu pikirkan saat ini? Aktivitas siswa selama belajar di rumah Apa yang kalian lakukan jika mendapatkan tugas dari sekolah? Apakah kamu belajar jika ada tugas saja? Gaya belajar, karakter, serta minat siswa Sejauh mana kamu mengerjakan tugastugas yang diberikan? Adakah materi yang membuatmu kesulitan? Apakah kamu belajar sambil mendengar



Kondisi keluarga siswa siswa



Diagnostik Kognitif/ Asessmen Formatif Klasifikasi Makhluk Hidup



musik? Apakah kamu suka kesal atau marahmarah jika ada tugas yang diberikan? dan pergaulan Siapa yang mendampingimu belajar selama di rumah? Apakah kamu lebih banyak bermain dengan teman di rumah?



Soal Kunci



Kunci Jawaban



Sebutkan 5 ciri – Bergerak, bernafas, ciri makhluk berkembang biak, tumbuh hidup! dan berkembang, memerlukan makan dan minum, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsangan.



Skor



Tindak Lanjut



Menjawab Memberikan 5 skor 10 kelas remedial atau pelajaran Menjawab tambahan 4 skor 8 kepada siswa yang Menjawab kompetensinya 3 skor 5 di bawah ratarata dan kelas Menjawab penggayaan 2 skor 3 kepada siswa yang Menjawab kompetensinya 1 skor 1 di atas ratarata. Tidak menjawab skor 0 Sistem Sebutkan Sel, jaringan, organ, sistem Jika Organisasi tingkatan organ, organisme urutannya Kehidupan organisasi benar skor kehidupan dari 10 yang terkecil hingga terbesar! Jika urutannya salah skor 0 Pewarisan Orang yang Mudah melakukan Menjawab sifat dan pertama kali penyerbukan, mempunyai 4 skor 10 bioteknologi menyelidiki daur hidup yang relative, dalam perkawinan silang menghasilkan keturunan dan Menjawab kehidupan adalah Gregor memiliki pasangan sifat 3 skor 8 sehari-hari Mendel. Mendel melakukan Menjawab



percobaan perkawinan silang pada tanaman ercis. Apa alasan mendel memilih tanaman kacang ercis tersebut…



2 skor 5 Menjawab 1 skor 2 Tidak menjawab skor 0



Assesmen Sumatif Materi Klasifikasi Makhluk Hidup



Soal Sumatif



Kunci Jawaban



Soal benar salah Benar Ciri makhluk hidup Bergerak, bernafas, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, memerlukan makan dan minum, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsangan. Sistem Soal pilihan ganda Sel dan jaringan Organisasi kompleks Kehidupan Tingkatan organisasi kehidupan makhluk hidup adalah.. A. Sel B. Molekul C. Atom D. jaringan Pewarisan Soal Pilihan Ganda A sifat dan Apa alasan mendel memilih bioteknologi tanaman kacang ercis dalam dalam percobaannya? kehidupan A. Mudah melakukan sehari-hari penyerbukan B. Mudah mati C. Susah dipelihara D. Tidak memiliki pasangan sifat



E. Assesmen



Skor Menjawab benar skor 10 Menjawab salah 0



Menjawab benar skor 10 Menjawab salah skor 0 Menjawab benar skor 10 Menjawab salah skor 0



Tindak Lanjut Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah ratarata dan kelas penggayaan kepada siswa yang kompetensinya di atas ratarata.



1) Pengetahuan Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan 2) Keterampilan Penilaian keterampilan berupa penilaian diskusi kelompok dan hasil karya 3) Sikap (Spiritual dan Sosial) Menggunakan angket F. Pengayaan dan Remedial Pengayaan dan remedial akan dilakukan pada akhir penilaian. 3



LAMPIRAN A. Lembar Kerja Peserta Didik CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP



a. Lengkapi tabel berikut dengan memberi tanda centang (v) jika memiliki gejala hidup b. Berilah keterangan dari hasil pengamatan yang dapat disimpulkan sebagai benda hidup atau benda tak hidup/benda mati No



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Objek



Bernapas



Makan



Bergerak



Tumbuh



Reproduksi



Iritabilitas



Adaptasi



Bunga mawar Motor Air Ayam Katak Pesawat terbang Pohon mangga Tanah Rumput Sapi



B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.



Ket



Dasar dasar klasifikasi makhluk hidup 1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya. 2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi). 3. Klasifikasi makhlik hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya. Kunci Determinasi Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang digunakan untuk menentukan filim atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom A.    Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan Carolus Linneaus  Carolus Linneaus menyusun klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuh. Struktur tubuh mencakup bentuk dan susunan tubuh makhluk hidup.  Dalam klasifikasi Linnaeus mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok yaitu dunia hewan dan dunia tumbuhan. Masing masing kelompok tersebut kemudian dibagi menjadi kelompok yang lebih kecil atau dibuat tingkatan (takson). Jadi takson merupakan tingkatan tingkatan dalam klasifikasi.  Berikut ini tingkatan tingkatan takson dalam klasifikasi hewan dan tumbuhan, diurutkan dari yang besar ke kecil. a. Tumbuhan : Regnum, divisi, kelas, ordo, famili, genus, spesies. b. Hewan : Kingdom, filum, kelas, ordo, famili, genus, spesies. B. Sistem klasifikasi lima kingdom 1.    Kingdom Monera Ciri ciri : Selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler), dan mampu berkembang biak dengan cara membelah diri. Contoh : Bakteri dan alga biru 2.    Kingdom Protista Ciri ciri : Selnya memiliki mebran inti , bersel tunggal , dan yang mampu berkembang biak dengan membelah diri. Contoh : Amoeba, Euglena, Paramecium 3.    Kingdom Fungi Ciri ciri : Tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun, hidup di tempat yang lembab, bersifat saprofit. Contoh : Myxomycotina, ascomycotina, oomycotina, basidiomycotina, zygomycotina, deuteromycotina 4.    Kingdom Plantae



Ciri ciri : Bersel banyak, memperoleh makanan dengan cara fotosintesis. Contoh : Bryophyta (lumut), pterydophyta (tumbuhan paku), spermatophyta (tumbuhan berbiji) a. Bryophyta (Lumut) - Memiliki bagian bagian yang menyerupai akar, batang, dan daun - Mempunyai klorofil - Hidup ditempat yang lembab - Mengalami pergiliran keturunan b. -



Pterydophyta (tumbuhan paku) Memiliki akar dan daun sejati Berklorofil Tidak berbunga Daun mudanya mudah menggulung Hidup ditempat yang lembab dan teduh atau di air



c. Spermatophyta (tumbuhan biji) - Memiliki akar dan daun sejati - Berkembang biak dengan biji       Dibagi 2, yaitu :  a. Tumbuhan berkeping satu (monokotil)                                    Memiliki satu keeping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak berkambium, tulang daun sejajar atau melengkung, kelopak bunga pada umumnya kelipatan 3. b. Tumbuhan berkeping dua (dikotil)                                     Memiliki dua keeping daun lembaga, berakar tunggang, batang berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, kelopak bunga kelipatan 4 atau 5.



     



     



5.   Kingdom Animalia Ciri ciri : Memiliki sel eukariotik, bersel banyak dan memproleh makanan dari organisme lain. INVERTEBRATA a.     Porifera (hewan berpori) - Tubuh memiliki pori - Sebagian besar hidup di laut - Bentuk tubuh umumnya seperti vas bunga b.   Coelenterata (hewan berongga) - Memiliki dua macam bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa - Sebagian besar hidup di laut - Mulut dikeliling tentakel c.   Platyhelminthes (cacing pipih) - Tubuh pipih seperti pita



- Sebagian besar hidup sebagai parasit - Tidak memiliki organ untuk mencerna makanan d.   Nemathelminthes (cacing gilig) - Tubuh gilig atau silindris - Sebagian besar hidup bebas, beberaa hidup parasit - Memiliki mulut dan anus e.   Annelida(cacing gelang) - Tubuh bulat memanjang dan beruas ruas - Ditemukan hamper di mana saja - Memiliki mulut dan anus f.    Echinodermata (hewan berkulit duri) - Tubuh berkulit duri, tubuh simetris radial - Hidup di laut - Bergerak dengan kaki amburakral g.   Mollusca (hewan lunak) - Tubuhnya yang lunak biasanya dilindungi oleh cangkang - Ditemukan dibeberapa lingkungan yang berbeda - Menggunakan kaki berotot untuk pergerakannya h.   Arthropoda (hewan berkaki buku-buku) - Tubuh beruas ruas (berbuku buku) - Ditemukan di mana saja - Pada umumnya tubuh dapat dibedakan menjadi kepala, dada dan perut - Tubuh dilapisi kerangka luar yang keras yang mengandung zat kitin   



VERTEBRATA a.      Pisces (ikan) - Hidup di air - Bergerak dengan sirip - Bernafas dengan insang - Fertilisasi eksernal b.   Amphibia (Amfibi) - Sebagian hidupnya hidup di darat, sebagian lagi di air - Berdarah dingin - Fertilisasi eksternal - Bergerak dengan dua pasang tungkai c.   Reptilia (Hewan melata) - Hidup di darat - Bergerak dengan dua pasang tugkai kecuali ular - Berdarah dingin



- Tubuh ditutupi bulu d.   Aves (unggas) - Hidup di darat - Bergerak dengan sayap dan kaki - Tutup ditutupi rambut - Bernafas dengan paru paru e.     Mamalia (Hewan menyusui) - Berdarah panas - Tubuh ditutupi rambut - Bernafas dengan paru paru - Memiliki kelenjar susu MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN Organisasi kehidupan memberikan pemahaman kepada kita bahwa pada hakikatnya dalam suatu kehidupan terdapat keteraturan (dan keteraturan ini adalah disengaja/diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa). Keteraturan tersebut tidak hanya pada individu saja, tetapi pada semua tingkatan, termasuk keberadaan hierarki kehidupan yang merupakan suatu keteraturan. Oleh karena dunia kehidupan merupakan suatu hierarki yang niscaya, mulai dari molekul sampai ke biosfer.



Tiap-tiap tingkatan hierarki dalam kerangka struktur biologisnya memiliki sifatsifat baru yang berbeda dari struktur biologis penyusunnya. Organ memiliki karakteristik yang berbeda dengan jaringan yang menyusunnya. Demikian juga sel yang menyusun suatu jaringan tidak sama karakternya dengan jaringan yang disusun tersebut. Tetapi semua struktur dan fungsi tersebut saling terkait dan tergantung untuk membentuk suatu struktur yang lebih tinggi lagi.



Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik. Sel prokariotik (berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon berarti “karnel” atau “nukleus”). Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti (Gambar 1.3). Sel eukariotik (Yunani, eu berarti “sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti (Gambar 1.4).



Sel Prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Prokariotik strukturnya lebih sederhana daripada struktur eukariotik, karena tidak mempunyai organel terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma ini terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar, yang biasanya menyerupai jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaannya.



Sel-sel tersebut nantinya akan menyusun tubuh makhluk hidupmelalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting, tetapi Peserta Didik tidak dapat mengamati secara jelas sel pada



tanaman atau pada hewan hanya dengan mata telanjang. Peserta Didik membutuhkan alat bantu berupa mikroskop. Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut. 1) Robert Hooke (1635-1703) Robert Hooke mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel. 2) Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882) Schleiden dan T. Schwann mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan.



Schleiden



mengadakan



penelitian



terhadap



tumbuhan.Setelah



mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tumbuh. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata, dalam pengamatannya tersebut Schwann melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup. 3) Robert Brown Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisisnya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel. 4) Felix Durjadin dan Johannes Purkinye Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberi nama protoplasma.



5) Max Schultze (1825-1874) Max Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasardasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain sebagai berikut. a) Sel merupakan unit struktural makhluk hidup; b) sel merupakan unit fungsional makhluk hidup; c) sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup; dan d) sel merupakan unit hereditas. Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel. Umumnya sel berukuran mikroskopis Namun ada sel yang berukuran besar yaitu telur burung onta dan sel saraf Zerafah panjangnya lebih dari 1 meter. Perhatikan Gambar 1.5.



Sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai dengan 100 μm sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Perhatikan skala yang dipakai. Skala dimulai di bagian atas dengan 10 meter dan menurun, setiap pengukuran di sisi kiri menunjukkan pengecilan ukuran sepuluh kali. Pengukuran: 1 centimeter (cm) = 10-2 m = 0,4 inci 1 milimeter (mm) = 10-3 m



1 mikrometer (μm) = 10-3 mm = 10-6 m 1 nanometer (nm) = 10-3 μm = 10-9 m 1) Jaringan Hewan Setiap jaringan terdiri atas beberapa tipe sel-sel terdiferensiasi. Misalnya sebagai berikut. a) Epitel • Jaringan ini dibuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih. • Jaringan ini melapisi berbagai rongga dan tabung pada tubuh, serta membentuk kulit yang membungkus tubuh. • Fungsi jaringan epitel adalah melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi UV, dan serangan bakteri, melapisi seluruh kelenjar pencernaan pada tubuh, tabung air dan rongga paruparu serta menghasilkan sel-sel kelamin yang akan dilepaskan dari tubuh. b) Konektif/Penghubung • Jaringan konektif penunjang berfungsi memberi kekuatan, bantuan, dan perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh, contohnya tulang rawan. • Jaringan konektif pengikat berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh, contohnya tendon. • Jaringan konektif berserat berfungsi untuk (1) bahan pengemas dan pengikat bagi sebagian besar organ, dan (2) lintasan bagi pembuluh darah. Contohnya Selaput otot (fasia) merupakan jaringan konektif berserat yang mengikat otototot menjadi satu dan mengikat kulit pada struktur di bawahnya. • Jaringan hematopoietik/sumsum tulang belakang yang merupakan sumber semua sel yang ada dalam darah. Meliputi sel-sel darah merah (untuk mengangkut gas-gas), lima (5) macam sel darah putih (untuk antibodi), dan platelet (untuk penggumpalan darah). c) Otot • Otot halus melapisi dinding organ berongga pada tubuh. Misalnya usus dan pembuluh darah kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ tubuh yang berongga.



• Otot rangka, terdiri atas serat-serat panjang yang kontraksinya menimbulkan gerak pindah (locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh lainnya. • Otot jantung merupakan otot yang membentuk jantung. d) Saraf Saraf terdiri atas neuron, yaitu sel-sel khusus yang menghantar implus saraf elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas tubuh sel yang berisikan nukleus dan memiliki sambungan seperti rambut. Sepanjang sambungan inilah berjalan impuls saraf (neurit/ akson) yang ujung-ujung sambungan ini (dendrit) bertemu dengan neuron-neuron lain atau jaringan-jaringan lain (misalnya otot). Perhatikan Gambar 1.6.



2) Jaringan Tumbuhan Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. a) Jaringan meristem Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibagi tiga, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral. Sementara itu, berdasarkan sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem primer dan meristem sekunder.



b) Jaringan Permanen Jaringan permanen meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem), serta jaringan gabus. 3) Fungsi Jaringan Fungsi jaringan berbeda-beda sesuai letak, posisi, usia, dan pengaruh faktor luar, yaitu, sebagai berikut. a) Jaringan Meristem • Merupakan jaringan yang aktif membelah. • Disebut juga jaringan meristematik atau embrional. • Terdapat pada ujung akar, ujung batang, dan kambium ikatan pembuluh. • Tumbuh secara vertikal dan horisontal Jaringan Permanen/Dewasa Jaringan pelindung, yaitu jaringan epidermis • Merupakan selapis sel pipih, tipis, dan rapat. • Terletak paling luar/tepi. • Memiliki lapisan kutikula/lilin. • Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar. Jaringan Stereon/Penguat, yaitu jaringan sklerenkim • Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri atas fiber/serat dan sel batu/sklereid. • Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat lignin/zat kayu. • Bersifat kaku/mudah patah. • Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel. b) Jaringan Kolenkim • Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose. • Bersifat lentur/fleksibel. • Mengandung klorofil. • Terdapat pada batang, daun, buah, dan akar. • Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan.



c) Jaringan Parenkim • Disebut juga jaringan dasar. • Berada juga di berkas pengangkutan (BP). • Bentuknya bermacam-macam seperti, tiang/palisade, spons/ bunga karang, bintang, dan lipatan. • Selnya tipis dan terdapat ruang antarsel (r.a.s.). • Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis, dan transportasi. d) Jaringan Pengangkutan Jaringan Xylem • Disebut jaringan kayu. • Terletak di bagian paling dalam. • Memiliki trakeid yang mengalami penebalan. • Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, dan unsur hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan tubuh Jaringan Floem • Disebut juga jaringan tapis. • Terletak di sebelah luar jaringan xilem. • Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga. • Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. e) Jaringan Gabus/Periderm • Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati. • Mengandung zat suberin/zat gabus. • Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air. Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsinya. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendirisendiri, melainkan organ-organ saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Tanpa ada kerja sama dengan organ lain proses dalam tubuh tidak akan terjadi. Untuk lebih detilnya, dapat dilihat pada Tabel 1.1. mengenai sistem organ manusia. Tabel 1.1. Bagian-bagian Sistem Organ, Organ Penyusun, dan Fungsinya



C. Glosarium 1. Genotipe adalah Sifat menurun yang tidak nampakdari luar 2. Gamet adalah Sel kelamin yang berasal dari genotipe 3. Fenotipe adalah Sifat menurun yang nampak dari luar 4. Kromosom adalah Benamg halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya 5. Kromosom homolog adalah Kromosom yang berpasangan, mempuyai bentuk, panjang, letak sentrometer dan struktur yang sama atau hampir sama 6. Kromosom diploid adalah Dua pasang kromosom 7. Kromosom haploid adalah Kromosom uang tidak memiliki pasangan 8. Gen adalah Begian dari kromosom atau kesatuan kimia dalam kromosom yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup yang bersifat menurun dari induk kepada anaknya. 9. Gen resesif adalah Sifat gen yang tidak selalu nampak baru muncul apabila bersama gen resesif lain 10. homozigot adalah Pasangan gen yang sifatnya sama 11. heterozigot adalah Pasangan gen yang sifatnya tidak sama 12. Homozigot resesif adalah Pasangan gan yang ama dan muncul pada keturunannya 13. Heterozigot resesif adalah Pasangan gen yang tidak sama dan muncul pada keturunannya 14. Dihibrid adalah Persilangan antara 2 individu sejenis dengan memperhatikan dua sifat berbeda 15. Monohibrid adalah Persilangan antara 2 individu sejenis dengan memperhatikan satu sifat berbeda 16. Dominan adalah Sifat yang muncul pada keturunannya 17. Resesif adalah Sifat ynag tidak muncul pada keturunannya 18. Parental adalah adalah Induk / orangtua ( P ) 19. Filial adalah Keturunan / anak ( F ) 20. Galur murni adalah Tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya 21. Intermediet adalah Sifat gen yang tidak dominan dan tidak resesif ( sama kuat ) 22. Habitat : Tempat hidup suatu makhluk hidup 23. Jaringan : Kumpulan sel-sel yang serupa dan memiliki fungsi yang khusus.



D. Daftar Pustaka Wahono, dkk. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wahono, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan