Modul Ajar Kelas X Ikatan Ion [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR IKATAN KIMIA (IKATAN ION) Dosen Pembimbing Lapangan



: Prof. Dr. Wahyu Sopandi, M.Pd.



Guru Pamong



: Dra Susy Lestiyani



Disusu oleh: Tika Eka Fitri, S.Pd. 2216610



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2023



MODUL AJAR - IKATAN KIMIA (Ikatan Ion) oleh: Tika Eka Fitri



A. INFORMASI UMUM 1. Identitas Modul Nama Guru



: Tika Eka Fitri, S.Pd.



Jenjang



: SMA



Satuan Pendidikan



: SMAS Laboratorium Percontohan UPI



Kelas



:X



Tahun Ajaran



: 2022-2023



Alokasi Waktu



: 2 JP x 40 menit (1 pertemuan)



2. Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari; menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi. 3. Kompetensi Awal Sebelum memulai kegiatan pembelajaran dalam modul ini, peserta didik mampu menjelaskan apa dimaksud unsur, senyawa, campuran. Peserta juga dapat menentukan konfigurasi elektron suatu unsur dan letak unsur tersebut pada tabel periodik unsur. 4. Profil Pelajar Pancasila 



Bernalar Kritis : Peserta didik memiliki kemampuan memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.







Mandiri : Peserta didik memiliki kemampuan mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya







Gotong Royong : Peserta didik memiliki kemampuan untuk berkolaborasi, memiliki kepedulian dan berbagi dengan sukarela agar kegiatan belajar lancar dan mudah dipahami.







Kreatif : Peserta didik mengekplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dengan menggunakan berbagai perspektif.



5. Sarana dan Prasarana 



LKPD







Video pembelajaran kestabilan unsur







Video pembelajaran ikatan ion







Gadget/Tablet/Laptop, Jaringan Internet, media dot pembelajaran ikatan kimia







Buku Paket Peserta Didik dan Alat Tulis



6. Target Peserta Didik Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik regular, peserta didik yang cerdas istimewa dan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Sekolah dengan teknologi dan akses internet yang baik akan lebih diuntungkan dalam pembelajaran di modul ini, namun tetap bisa digunakan pada sekolah yang tidak memiliki akses internet. Umumnya modul ini menjabarkan kegiatan pembelajaran tatap muka namun dapat di modifikasi untuk pembelajaran online dalam jaringan sesuai kreatifitas guru. 7. Model Pembelajaran Pembelajaran : Tatap Muka Metode : Diskusi dan Tanya jawab Model Pembelajaran : RADEC (Read, Answer. Discuss, Explain, Create) B. KOMPONEN INTI 1. Tujuan Pembelajaran a. Peserta didik dapat menjelaskan kecenderungan unsur dalam mencapai kestabilan. b. Peserta didik dapat menggambar titik elektron (dot Lewis) setiap unsur c. Peserta didik dapat menggambarkan susunan elektron valensi unsur gas mulia dan unsur bukan gas mulia d. Peserta didik memahami pengertian ikatan ion e. Peserta didik dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion



Elemen CP yang dituju:  Pemahaman Sains  Keterampilan Proses 2. Pengetahuan Prasyarat a. Peserta didik dapat membedakan unsur, senyawa, dan campuran. b. Peserta didik dapat menuliskan lambang unsur c. Peserta didik dapat menentukan letak unsur (golongan dan periode) dalam tabel periodik unsur. d. Peserta didik dapat menuliskan konfigurasi elektron suatu atom dan menentukan elektron valensi. e. Peserta didik mengenal aturan duplet dan oktet f. Peserta didik mengenal golongan unsur logam dan nonlogam.



3. Kegiatan Pembelajaran  Kegiatan Pembelajaran (Pertemuan 1) a. Pemahaman Bermakna Pendidik dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa semua benda di alam tersusun dari atom-atom yang saling berikatan. Unsur-unsur berikatan dengan unsur lain untuk memenuhi kestabilan unsur seperti golongan gas mulia (aturan duplet dan oktet). Ikatan kimia dapat berupa ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Pada konteks ini pendidik dapat menggunakan kertas yang saling berkaitan, kemudian dipisahkan secara acak, siswa diminta untuk menjodohkannya. Misalnya pada ikatan ion yang terbentuk dari atom logam dan non logam dapat dibentuk dengan menjodohkan Na (logam) dengan Cl (nonlogam). b. Pertanyaan Pemantik 



Mengapa unsur di alam banyak yang ditemukan secara berikatan?







Apakah semua unsur stabil?







Unsur manakah yang sudah stabil?







Bagaimana suatu unsur dapat mencapai kestabilan?







Apa saja jenis ikatan yang ada di dalam kimia?



Kestabilan Unsur dan Ikatan Ion – 2 JP ( 2 x 40 menit) Tahapan Sintaks model pembelajaran



Kegiatan Pembelajaran



Alokasi waktu



Kegiatan sebelum pembelajaran tatap muka di kelas Read (Membaca)



 Guru mengarahkan siswa untuk membaca bahan bacaan Tidak ada mengenai kestabilan unsur dan ikatan ion  Siswa membaca bahan bacaan yang ditugaskan guru (kegiatan ini dilakukan di rumah)  Guru mengarahkan siswa untuk menonton dan mengamati video pembelajaran tentang kestabilan unsur dan ikatan ion, berikut link video pembelajaran yang digunakan: Video Kestabilan unsur:



Answer



https://drive.google.com/file/d/1s_mRBIGyyTAI0GfwKposHRJC0Fu7rst/view?usp=sharing Video ikatan ion: https://drive.google.com/file/d/ 1lhlcERhxCujajUYqQeZ2ozNn53w7wZ4N/view? usp=sharing  Siswa menyimak video yang diberikan guru (Kegiatan ini dilakukan di rumah)  Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan LKPD yang



Tidak ada



diberikan mengenai kestabilan unsur, struktur lewis, dan ikatan ion.  Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKPD (Kegiatan ini dikerjakan di rumah) Kegiatan Pendahuluan:  Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian menanyakan kabar siswa. (beriman bertaqwa kepada Tuhan YME & berakhlak mulia)  Guru meminta ketua kelas memimpin berdoa untuk memulai pembelajaran. (beriman bertaqwa kepada Tuhan YME & berakhlak mulia)  Guru mengecek kehadiran siswa dengan membacakan daftar nama siswa.  Guru memberikan apersepsi dengan bertanya “Masih ingatkah kalian mengenai elektron valensi?” (bernalar kritis)  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu siswa dapat menyimpulkan aturan oktet dan duplet pada kestabilan unsur serta dapat menjelasakan proses pembentukan ikatan ion.  Guru mengondisikan siswa ke dalam 6 kelompok, dan menanyakan terkait tugas membaca dan menyimak video pembelajaran tentang kestabilan unsur dan ikatan ion.  Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan menyepakati Discuss terkait jawaban LKPD yang telah dikerjakan oleh masing(Berdiskusi) masing anggota kelompok.  Guru memberi pendampingan selama proses diskusi berlangsung.  Setiap siswa mencatat hal-hal penting selama proses diskusi dan menuliskan hasil pekerjaannya pada lembar LKPD.  Setiap kelompok bergantian melaporkan hasil diskusinya Explain dalam bentuk presentasi di depan kelas (Menjelaskan)  Guru meminta dari kelompok lain untuk memberikan apresiasi, saran, pertanyaan dan masukan untuk kelompok yang sedang presentasi  Peserta didik dari kelompok lain memberikan apresiasi, saran, pertanyaan dan masukan  Guru membahas hasil kerja siswa untuk menyamakan persepsi  Guru mengarahkan siswa untuk merancang model Create konfigurasi elektron (Mencipta) (Menjawab)



5 menit



20 menit



25 menit



25 menit



Kegiatan Penutup: 5 menit  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang masih belum dipahami  Guru dan siswa menyimpulkan bersama terkait materi pembelajaran







Siswa menyimak arahan dari guru terkait bahasan untuk pertemuan selanjutnya yaitu tentang ikatan kovalen  Siswa mengakhiri pembelajaran dengan berdoa a. Asesmen Bentuk asesmen: i. Assessment for Learning berupa: Lembar Kerja Peserta Didik. ii. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: Observasi iii. Assessment as Learning (selama proses pembelajaran) berupa: presentasi dan unjuk kerja, postest, serta refleksi diri. Assessment of learning tidak dilaksanakan karena terkendala oleh waktu PPL di sekolah yang tidak sampai waktu Ujian Akhir Semester. b. Refleksi Pendidik dan Peserta Didik Refleksi pembelajaran yang dilakukan pendidik dan peserta didik memiliki fungsi sebagai acuan dalam melakukan perbaikan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Refleksi dilaksanakan pada akhir pertemuan setelah pembelajaran.



Bandung, Guru pamong



Dra. Susy Lestiyani



Februari 2023 Guru PPL



Tika Eka Fitri, S.Pd.



LAMPIRAN Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) - 1 KESTABILAN UNSUR, STRUKTUR LEWIS DAN IKATAN ION Nama



: ………………………………………………………………



No. Absen/Kelas



: ………………………………………………………………



Panduan Penggunaan LKPD : i.



Baca dan pahami petunjuk serta langkah kegiatan dengan cermat!



ii.



Lakukan langkah-langkah secara runtut!



iii.



Kerjakan sendiri dengan mencari sumber jawaban di buku paket IPA Kimia atau internet!



iv.



Presentasikan di depan kelas hasil jawabannya!



KESTABILAN GAS MULIA Kegiatan 1 : Lengkapi tabel berikut! Nomor. Atom 1.



2He



2.



10Ne



3.



18Ar



4.



36Kr



5.



54Xe



Susunan/ Konfigurasi Elektron



Elektron Valensi



Pertanyaan : 1. Berdasarkan tabel kegiatan tersebut, apa yang anda ketahui tentang susunan elektron yang dimiliki oleh unsur Helium, Neon, Argon, Kripton, dan Xenon? ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 2. Apabila susunan elektron yang dimiliki unsur-unsur gas mulia adalah susunan elektron stabil, simpulkan bagaimana ciri-ciri susunan elektron stabil? ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………



KECENDERUNGAN SUATU UNSUR UNTUK MENCAPAI KESTABILAN Kegiatan 2 : Lengkapi tabel berikut! Atom 3Li



Susunan Elektron 21



Elektron Melepas/Menerima Valensi Elektron 1 Melepas 1 elektron



Konfigurasi Lambang Elektron baru Ion 2 Li+



25



5



28



12Mg 17Cl 8O 13Al 7N



Menerima 3 elektron



N3-



Pertanyaan : 1. Berdasarkan tabel kegiatan tersebut, bagaimana kecenderungan unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi 1, 2, 3 untuk mencapai kestabilan? ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 2. Berdasarkan tabel kegiatan tersebut, bagaimana kecenderungan unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi 5, 6, 7 untuk mencapai kestabilan? ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………



STRUKTUR LEWIS



Kegiatan 3: Lengkapilah tabel berikut untuk mengasah kemampuan dalam menuliskan struktur Lewis! No



Atom



1



3



Li



2



4



3



6



4



8



5



16S



6



9



7



11



8



12



9



13



10



17



Be C O



F Na Mg Al Cl



Konfigurasi Elektron



Elektron valensi



Struktur Lewis



IKATAN ION



Gambaran proses terjadinya ikatan ion antara unsur Na (Z = 11) dan Cl (Z = 17) membentuk NaCl adalah sebagai berikut: Konfigurasi elektron 11Na : 2, 8, 1  melepaskan 1 elektron membentuk ion Na+ Konfigurasi elektron 17Cl : 2, 8, 7  menangkap 1 elektron membentuk ion Cl– Ion Na+ dan ion Cl– kemudian bergabung membentuk senyawa dengan rumus NaCl, dapat digambarakan sebagai berikut:



Gambar. Transfer elektron dari Na ke Cl Kegiatan 4 : Gambarkan proses terjadinya ikatan ion antara unsur-unsur berikut! a.



Unsur 11Na dan 9F ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………



b.



Unsur 19K dengan 8O ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………



c.



Unsur 12Mg dengan 17Cl ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………



Lembar Observasi Sikap Beri tanda centang () pada aspek yang muncul! No



Nama



1. 2. 3. 4. 5. dst.



1



2



3



Aspek yang Diamati 4 5 6 7 8 9



10 11 12



Aspek yang diamati: 1. Berdoa sebelum memulai pembelajaran dan mengecek kerapian, kesiapan dan kebersihan sebelum pembelajaran. (Pertemuan 1) 2. Bercanda saat aktivitas berdoa dan menampakkan ketidakrapian, ketidaksiapan dan tidak menjaga kebersihan. (Pertemuan 1) 3. Berkolaborasi dan aktif dalam diskusi dan kerja kelompok. (Pertemuan 1) 4. Tidak aktif dalam kerja kelompok (Pertemuan 1) 5. Dapat mencari informasi secara mandiri melalui media yang diinginkan. (Pertemuan 2) 6. Tidak mencari informasi secara mandiri. (Pertemuan 2) 7. Mampu bertanya dan menjawab pertanyaan sesuai dengan kegiatan pembelajaran. (Pertemuan 2) 8. Tidak aktif bertanya maupun memberi tanggapan. (Pertemuan 2) 9. Mampu membuat hasil karya berupa bahan presentasi dengan baik. (Pertemuan 3) 10. Tidak aktif berkontribusi dalam membuat hasil karya berupa bahan persentasi yang baik. (Pertemuan 3) 11. Berbahasa dengan baik dan benar dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah. (Pertemuan 3) 12. Tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah. (Pertemuan 3)



Penilaian Ranah Sikap Kisi-kisi penilaian sikap peserta didik:



No 1



Teknik penilaian



: non tes (observasi)



Bentuk penilaian



: lembar observasi (check list)



Aspek yang dinilai Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.



Rubrik Penilaian +



-



2



Bergotong royong



+ -



3



Mandiri



+ -



4



Bernalar Kritis



+ -



5



Berkebhinekaan global



+ -



6



Kreatif



+ -



Berdoa sebelum memulai pembelajaran dan mengecek kerapian, kesiapan, dan keberesihan sebelum pembelajaran. Bercanda saat berdoa dan menampakkan ketidakraian, ketidakbersihan dan tidak siap menerima pembelajaran. Berkolaborasi dan aktif dalam diskusi dan kerja kelompok. Tidak aktif dalam kerja kelompok. Dapat mencari informasi secara mandiri melalu media yang diinginkan. Tidak mencari informasi secara mandiri. Mampu bertanya dan menjawab pertanyaan sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Tidak aktif bertanya dan tidak aktif memberi tanggapan. Berbahasa dengan baik dan benar dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Mampu membuat hasil karya berupa bahan presentasi dengan baik. Tidak aktif berkontribusi dalam membuat hasil karya berupa bahan presentasi dengan baik.



Pedoman Penskoran Tampak = 2 Tidak Tampak = 1 Tampak = 1 Tidak Tampak = 2 Tampak = 2 Tidak Tampak = 1 Tampak = 1 Tidak Tampak = 2 Tampak = 2 Tidak Tampak = 1 Tampak = 1 Tidak Tampak = 2 Tampak = 2 Tidak Tampak = 1 Tampak = 1 Tidak Tampak = 2 Tampak = 2 Tidak Tampak = 1 Tampak = 1 Tidak Tampak = 2 Tampak = 2 Tidak Tampak = 1 Tampak = 1 Tidak Tampak = 2



Assessment For Learning 



Kegiatan 1 Jenis soal : Essay Lengkapi tabel berikut! No Atom



Susunan/ Konfigurasi Elektron



Elektron Valensi



Skor



1.



2



He



2



2



2



2.



10



Ne



2-8



8



2



3.



18



Ar



2-8-8



8



2



4.



36



Kr



2-8-18-8



8



2



5.



54



Xe



2-8-18-18-8



8



2



1. Berdasarkan tabel kegiatan tersebut, apa yang anda ketahui tentang susunan elektron yang dimiliki oleh unsur Helium, Neon, Argon, Kripton, dan Xenon? Jawaban: unsurunsur tersebut memiliki elektron terluar/valensi yang sama yaitu 8, kecuali pada unsur Helium memiliki elekron terluar 2.



Skor = 5



2. Apabila susunan elektron yang dimiliki unsur-unsur gas mulia adalah susunan elektron stabil, simpulkan bagaimana ciri-ciri susunan elektron stabil? Jawaban: ciri-ciri susunan elektron stabil adalah apabila memiliki electron valensi 8 (oktet) atau elektron valensi 2 (duplet).



Skor = 5







Kegiatan 2 Jenis soal : Essay Lengkapi tabel berikut!



Atom Susunan Elektron Melepas/Menerima Konfigurasi Lambang Elektron



Valensi



Elektron



Elektron



Skor



Ion



baru Li



21



1



Melepas 1 elektron



2



Li+



2



Mg



2-8-2



2



Melepas 2 elektron



2-8



Mg2+



2



Cl



2-8-7



7



Menerima 1 elektron 2-8-8



Cl-



2



O



2-6



6



Menerima 2 elektron 2-8



O2-



2



Al



2-8-3



3



Melepas 3 elektron



Al



3+



2



N



25



5



Menerima 3 elektron 2  8



3



12 17 8



13 7



2-8



3-



N



2



1. Berdasarkan tabel kegiatan tersebut, bagaimana kecenderungan unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi 1, 2, 3 untuk mencapai kestabilan? Jawab: unsur-unsur yang memiliki elektron valensi 1,2 dan 3 memiliki kecenderungan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan.



Skor = 5



2. Berdasarkan tabel kegiatan tersebut, bagaimana kecenderungan unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi 5, 6, 7 untuk mencapai kestabilan? Jawab: unsur-unsur yang memiliki elektron valensi 5,6,7 memiliki kecenderungan menerima elektron untuk mencapai kestabilan.



Skor = 5







Kegiatan 3 Struktur Lewis



No



Elektron



Atom



Konfigurasi Elektron



Li



2 1



1



2



Be



2 2



2



2



C



2 4



4



2



O



valensi



Struktur Lewis



Skor



1



3



2



4



3



6



4



8



2 6



6



2



5



16S



2 8 6



6



2



6



9



2 7



7



2



7



11



Na



2 8 1



1



2



8



12



Mg



2 8 2



2



2



9



13



Al



2 8 3



3



2



10



17



Cl



2 8 7



7



2



F







Kegiatan 4



Gambarkan proses terjadinya ikatan ion antara unsur-unsur berikut! a.



Unsur 11Na dan 9F Na



: 2 8 1  melepas satu elektron membentuk ion Na+



Skor = 2



F



: 2 7  menerima satu elektron membentuk ion F-



Skor = 2



11 9



Na+ + F-  NaF



b.



Skor = 3



Unsur 19K dengan 8O 19



K : 2 8 8 1  melepas satu elektron membentuk ion K+



Skor = 2



O : 2 6  menerima dua elektron membentuk ion O2-



Skor = 2



8



2K+ + O2-  K2O



Skor = 3



2 c.



Unsur 12Mg dengan 17Cl Mg : 2 8 2  melepas dua elektron membentuk ion Mg2+



Skor = 2



Cl : 2 8 7  menerima satu elektron membentuk ion Cl-



Skor = 2



12 17



Mg2+ + 2Cl-  MgCl2



Rumus Penilaian: 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 =



𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥



Skor = 3



KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN : 𝐱 𝟏𝟎𝟎



90 - 100% 80 - 89% 70 - 79% < 70%



= = = =



Baik Sekali Baik Cukup Kurang



Assessment As Learning (Post Test) Post Test - 1 Matching Card Cocokkan potongan-potongan kartu di bawah ini sehingga membentuk suatu ikatan ion!



Refleksi Pendidik dan Peserta Didik Pertanyaan dalam refleksi pembelajaran, untuk peserta didik diadaptasi dari Mahanal (2006) sedangkan untuk pendidik diadopsi dari https://wabisabilearning.com/ No. 1.



2.



3.



4.



5.



Refleksi Pendidik Refleksi Peserta Didik Hal terbaik apa yang terjadi selama Ingat kembali mengenai seluruh tugas proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja bagaimana hal tersebut dapat terjadi? yang telah kamu pelajari selama pembelajaran pada topik ini? Hal apa yang paling menantang dalam Apakah kamu memiliki ketertarikanuntuk proses pembelajaran hari ini dan mempelajari topik ini lebih lanjut? mengapa? Bagaimana respon saya Mengapa? untuk pertemuan selanjutnya? Seberapa jauh peserta didik dapat Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari mengerti pembelajaran yang tersebut, manakah yang paling berkesan dilaksanakan hari ini? untuk kamu? Mengapa? Apakah peserta didik terlihat antusias Hal apa yang ingin kamu pelajari secara selama pembelajaran? Jika tidak, lebih mendalam di pembelajaran bagaimana solusi akan kondisi selanjutnya? Mengapa? tersebut? Bagaimana perasaan saya ketika Apakah kamu memahami instruksi yang mengajar dan berinteraksi dengan dilakukan untuk pembelajaran?



peserta didik atau warga sekolah lain hari ini? Bagaimana cara saya tidak melibatkan perasaan hati yang buruk dalam proses pembelajaran? Bagaimana cara saya berkomunikasi dengan peserta didik ketika mengajar? Bagaimana cara untuk meningkatkan komunikasi tersebut? Dalam hal apa peserta didik mengejutkan saya hari ini?



6.



7.



8.



Apa masalah terbesar saya dalam menghadapi kendala-kendala selama mengajar?



Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam pembelajaran? Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat kamu pahami? Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?



9.



Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?



10.



Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?



Berikut link pengisian refleksi: a. Refleksi Pendidik https://forms.gle/bBoEjCz5aQBw9sJB9 b. Refleksi Peserta Didik https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSetF4R_59hYw63hBMkmDNhHF3u8T5lHhUD167WtVDQpUNnUQ/viewform?usp=sf_link



Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik IKATAN KIMIA A. Kestabilan Atom Jika diamati di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil sedangkan atom yang lain tidak stabil. Atom-atom yang tidak stabil tersebut cenderung bergabung dengan atom lain untuk mendapatkan kestabilan. Mengapa atom gas mulia stabil sedangkan atom yang lain tidak stabil? Kossel dan Lewis berpendapat bahwa pada dasarnya, sifat unsur ditentukan oleh bagaimana elektron-elektron dalam atom tersebut tersusun. Oleh karena itu, maka dicarilah hubungan antara konfigurasi elektron dengan kestabilan atom. Untuk lebih jelasnya, simak konfigurasi elektron gas mulia yang merupakan atom-atom stabil berikut. He : 2



2



Ne : 2 8



10



Ar : 2 8 8



18



Kr : 2 8 18 8



36



Xe : 2 8 18 18 8



54



Dari konfigurasi elektron tersebut, Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila jumlah elektron terluarnya 2 (duplet) atau 8 (oktet). Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom-atom membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia. Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dilakukan dengan cara membentuk ion atau membentuk pasangan elektron bersama. B. Ikatan Ion Pembentukan Ion, Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya atom-atom dari unsur golongan IA dan IIA dalam sistem periodik unsur, akan mempunyai kecenderungan untuk melepaskan elektronnya, sedangkan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar, misalnya atom-atom unsur golongan VIA dan VIIA dalam sistem periodik unsur akan cenderung mengikat elektron. Atom 11Na : 2 8 1 (konfigurasi elektron tidak stabil) Agar stabil, atom Na melepas sebuah elektronnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan atom Ne (konfigurasi elektron 10Ne: 2 8).



Na → Na+ +



11



e- ( 2 8 1 ) ( 2 8) Proses pembentukan ion positif (ionisasi) tersebut mudah terjadi karena atom Na mempunyai energi ionisasi yang rendah. Atom 17Cl : 2 8 7 (konfigurasi elektron tidak stabil) Agar stabil, cara yang memungkinkan adalah menjadikan konfigurasi elektron seperti 18Ar: 2 8 8 dengan mengikat sebuah elektron. Sehingga atom Cl menjadi ion ClCl + e- →



17



Cl- ( 2 8 7) (2 8 8) Senyawa ion membentuk kristal yang besar dari beberapa ion positif dan beberapa ion negatif dengan struktur tertentu. Beberapa sifat senyawa ion antara lain: 1. Kristalnya keras tetapi rapuh Ketika senyawa ion dipukul, maka terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak-menolak. Inilah yang menyebabkan kristal senyawa ion bersifat rapuh. 2. Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi Hal ini disebabkan karena kuatnya gaya elektrostatis yang ditimbulkan antara ion positif dan ion negatif. 3. Mudah larut di dalam air Ketika senya ion dimasukkan ke dalam air, maka molekul- molekul air akan menyusup di antara ion positif dan ion negatif sehingga gaya tarik- menarik elektrostatis dari ion positif dan ion negatif akan melemah, dan akhirnya terpecah. 4. Dapat menghantarkan arus listrik Ion positif dan ion negatif apabila bergerak dapat membawa muatan listrik. Apabila senyawa ion terpecah menjadi ion positif dan ion negatif serta dapat bergerak secara leluasa, maka senyawa ion dalam keadaan cair dan larutan dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya dapat bergerak secara bebas. Akan tetapi dalam keadaan padat, senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak.



Glosarium



Aturan Duplet



Konfigurasi elektron stabil dengan jumlah dua elektron pada kulit terluar (elektron valensi = 2)



Aturan Oktet



Konfigurasi elektron stabil dengan jumlah delapan elektron pada kulit terluar (elektron valensi = 8)



Ikatan ion



Ikatan kimia yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negative dalam suatu senyawa kimia.



Struktur lewis



Diagram yang menunjukkan ikatan antara atom-atom suatu molekul dengan pasangan elektron sunyi yang mungkin ada dalam molekul.



Daftar Pustaka Murdika, M., Mohammad Wijaya., dan Sugiarti. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas Xmia-3 Sman 1 Tanete Rilau (Studi Pada Materi Pokok Ikatan Kimia Dan Bentuk Geometri). Diakses melalui https://ojs.unm.ac.id/chemica/article/view/6647 pada tanggal 11 Februari 2023. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka. Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With



Every



Day.



Diakses



melalui



https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflectivequestions-teachers pada 11 Februari 2023