Motif Menggunakan Pasar Keuangan Internasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Motif Menggunakan Pasar Keuangan Internasional Adanya batasan-batasan membuat pasar asset riil atau asset keuangan tidak dapat berintegrasi secara sempurna. Batasan tersebut berupa perbedaan pajak, bea masuk, kuota, sulit berpindahnya tenaga kerja, perbedaan budaya, perbedaan pelaporan keuangan, dan biaya komunikasi informasi yang cukup tinggi antar negara. Namun adanya batasan ini juga memberikan peluang yang dapat menarik kreditor dan investor asing. Adanya batasan-batasan seperti diatas membuat kondisi perekonomian suatu negara berbeda dengan negara lainnya. Keunikan perekonomian dari suatu negara yang memberikan keuntungan akan menarik kreditor dan investor asing untuk berusaha di negara tersebut. Hal ini menciptakan internasionalisasi pasar keuangan. Terdapat beberapa motif terjadinya pasar keungan internasional yang menjadi alasan terjadinya transaksi keungan antar negara, dintaranya adalah : Motif untuk memberikan kredit dalam pasar asing : a. Tingginya tingkat suku bunga asing Beberapa negara mengalami kekurangan dana pinjaman sehingga menyebabkan tingkat bunga di negara tersebut menjadi tinggi. b. Taksiran kurs mata uang. Pada umumya kreditor akan memasukkan modalnya pada negara dimana mata uangnya diharapkan akan menguat terhadap mata uang kredit tersebut. Kreditor akan memperoleh manfaat saat mata uang hhutang menguat terhadap mata uang kreditor. c. Diversifikasi internasional. Manfaat dari diverdifikasi internasional adalah dapat mengurangi kemungkinan kebangkrutan para peminjam secara bersamaan. Jika negara-negara yang diberikan pinjaman cenderung memiliki siklus usaha yang serupa maka diversifikasi tersebut akan kurang menguntungkan. Motif untuk meminjam dari pasar asing : a. Tingkat suku bunga yang rendah. Beberapa negara memiliki pasokan dana yang cukup besar sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang relatif rendah. Peminjam akan berusaha untuk meminjam dana



dari kreditor pada negara tersebut karena suku bunga yang lebih rendah. b. Taksiran kurs mata uang asing. Apabila mata uang lokal akan terdepresiasi terhadap mata uang asing, maka perusahaan akan melakukan pinjaman dalam mata uang lokal. Demikian pula sebaliknya.