Observasi Abimanyu Eka Riyadi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA : ABIMANYU EKA RIYADI Kelas : X IPS 1



HASIL OBSERVASI BUNGA TULIP



Gambar Bunga Tulip



A. Definisi Umum Tulip adalah bunga cinta klasik. Orang Turki yang awalnya memelihara bunga ini menganggapnya sebagai simbol surga di bumi, menjadikannya bagian dari banyak puisi dan karya seni religius dan sekuler. Adapun orang Belanda, yang mempopulerkan bunga tulip pada abad ke-17 silam, memandang bahwa bunga tulip adalah pengingat betapa singkatnya hidup. Sementara itu, kaitan bunga tulip dengan cinta dan gairah berkembang terutama pada abad ke-20 dan 21. Akan tetapi, hal itu tidak mengurangi kekuatan simbolisme di balik bunga ini. B. Definisi bagian Bunga tulip merupakan tanaman tahunan berumbi yang mempunyai tinggi sekitar 10—70 cm. Bunga ini memiliki daun berlilin, berbentuk sempit memanjang, berwarna hijau nuansa kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar yang terdiri atas 6 helai daun mahkota. C. Definisi Manfaat Bunga tulip mengandung minyak esensial serta berbagai senyawa bioaktif yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba yang kuat. Berkat kandungan tersebut, ada cukup banyak manfaat tulip yang bisa kita dapatkan, di antaranya:1. 1. Meredakan stres Limonene dan linalool adalah minyak esensial utama bunga tulip. Senyawa ini dapat mengharumkan dan menyegarkan udara dalam ruangan. Tak hanya itu, aroma



minyak esensial bunga tulip juga diketahui dapat memengaruhi sistem saraf dan merilekskan penghirupnya. Hal ini dikaitkan dengan penurunan tingkat kecemasan, stres, bahkan depresi. 2. Meningkatkan kualitas tidur Selain meredakan kecemasan, kandungan senyawa linalool pada bunga tulip juga diketahui dapat menghasilkan efek sedatif atau penenang. Senyawa alami ini bekerja dengan menurunkan aktivitas saraf di otak dan otot sehingga menimbulkan efek mengantuk. Tak heran jika minyak esensial bunga tulip sering digunakan sebagai terapi untuk mengurangi risiko gangguan tidur, membuat tidur lebih nyenyak dan lama, bahkan mengatasi insomnia. Hal ini tentunya akan mendukung peningkatan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 3. Menangkal radikal bebas Manfaat tulip berikutnya adalah menangkal radikal bebas. Manfaat ini ada berkat kadar antioksidan dalam bunga tulip yang cukup tinggi. Bahkan pada bunga tulip merah, aktivitas antioksidannya diketahui lebih tinggi dibandingkan bunga lainnya yang juga sering dijadikan bahan makanan. Antioksidan sangat dibutuhkan tubuh untuk menangkal efek radikal bebas berlebih yang berpotensi merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penuaan dini kulit, diabetes, hingga penyakit jantung. 4. Melawan infeksi bakteri Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak tulip merah dapat memerangi berbagai bakteri penyebab penyakit, mulai dari diare, demam tifoid, hingga infeksi kulit. 5. Melawan pertumbuhan sel kanker payudara Sebuah penelitian membuktikan bahwa ekstrak bunga tulip kuning dan tulip merah gelap berpotensi menjadi obat kanker payudara. Meski belum bisa diterapkan pada manusia, penelitian ini menemukan bahwa kumpulan senyawa bioaktif tulip dengan sifat sitotoksiknya dapat membunuh sekaligus menghambat penyebaran sel kanker payudara secara signifikan. Manfaat tulip untuk kesehatan memang terdengar sangat menarik. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda bisa menggunakan minyak esensial bunga tulip dengan cara menghirupnya, baik langsung dari botolnya atau



mencampurkannya ke dalam diffuser. Minyak ini umumnya aman untuk digunakan. Meski begitu, masih diperlukan lebih banyak penelitian sebelum Anda bisa mengonsumsi tulip sebagai pengobatan untuk suatu penyakit. Jadi, jangan terburuburu dalam menggunakan obat herbal yang mengklaim manfaat tulip. Sebaiknya, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter bila ingin menggunakan tulip untuk mengatasi masalah kesehatan anda . D.



Penutup



Cara menanam bunga tulip berkut ini bisa anda jadikan panduan menanam bunga tulip yang baik. Bagi masyarakat indonesia mungkin nama bunga tulip ini tidak terlalu asing didengar, namun jika disuruh untuk menggambarkan bunga tulip maka sebagian besar masyarakat akan merasa kesulitan karena mereka mungkin belum mengenali bunga ini dengan baik. Hal ini sangat wajar karena sebenarnya bunga ini tumbuh di daratan yang memiliki empat musim. Bunga benama latin Tulipa sp ini lebih populer di negara Belanda. Di Indonesia, bunga tulip ini sering dijumpai pada taman bunga atau perkebunan bunga didaerah pegunungan. Memang tidak semua daerah cocok untuk ditanami bunga ini. Utamanya bunga ini akan tumbuh dengan bak di daerah pegunungan. Akibatnya memang jarang dijumpai ada bunga tulip yang bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah Indonesia kecuali dengan perlakuan khusus. Maka dari itu bunga ini tidak mudah ditanam disegala medan sebagaimana cara menanam bunga krokot atau cara menanam bunga melati.



HASIL OBSERVASI BUNGA BUAYA



Buaya



A. Definisi Umum Buaya menurut istilah Inggris adalah Crocodile. Sebuah kata yang populer diucapkan oleh masyarakat tradisional yang tinggal di bantaran sungai Nil Mesir. Istilahnya sendiri dielaborasi dari frasa “kroko” dan “deilos” yang bermakna “kerikil” dan “cacing”. Maka dari itu ketika frasa ini disatukan muncullah istilah krokodilos yang berarti “cacing batu”. Jadi, menurut istilah ini crocodile atau buaya adalah hewan melata yang berjalan di area sungai berbatu. Buaya merupakan hewan melata (reptil) yang sebagian besar hidupnya di air. Binatang bertubuh besar dengan tekstur kulit kasar dan liat. Menurut penelitian arkeologi, buaya adalah hewan yang tersisa dari jaman dinosaurus.



B. Ciri Ciri Buaya Buaya memiliki postur fleksibel, semi-ereksi. Mereka bisa berjalan dengan kaki atau dengan perut merayap atau menahan dengan kaki mereka lebih tepat di bawah mereka untuk berjalan. Kebanyakan reptil lain hanya bisa berjalan dalam posisi tergeletak. Semua buaya memiliki, seperti manusia, gigi yang diatur dalam soket tulang. Tapi tidak seperti mamalia, mereka mengganti gigi mereka sepanjang hidup. Buaya dan gharial (buaya besar dengan rahang yang lebih panjang) memiliki kelenjar ludah pada lidah mereka, yang digunakan untuk menghilangkan garam dari tubuh mereka. Ini membantu hidup di lingkungan air asin. Buaya sering terlihat berbaring dengan mulut terbuka, perilaku yang disebut menganga. Salah satu fungsinya adalah mungkin untuk



mendinginkan mereka. Sistem pencernaan buaya sangat disesuaikan dengan gaya hidup mereka. Buaya suka menelan batu, yang dikenal sebagai gastrolith, yang membantu mencerna mangsanya. Perut buaya dibagi menjadi dua ruang. Yang pertama adalah kuat dan berotot. Perut lainnya adalah sistem pencernaan yang paling asam dari hewan apapun. Hal ini dapat mencerna sebagian besar segala sesuatu dari mangsa mereka, termasuk tulang, bulu, dan tanduk! Semua buaya adalah karnivora. Mereka memakan hewan hidup seperti burung, mamalia kecil dan ikan. Buaya menggunakan beberapa metode serangan ketika mengejar mangsa hidup. Salah satu pendekatan adalah dengan merayap. Buaya terlihat bergerak di bawah permukaan air dengan hanya lubang hidung mereka yang berada di atas air. Hal ini membuat mereka dapat tersembunyi sambil mereka menonton mangsa yang mendekati tepi air. Buaya kemudian Menekuk lutut keluar dari air, mengambil mangsa mereka yang terkejut dan menyeretnya dari garis pantai ke dalam air di mana mangsa kemudian akan dimatikan. Jenis kelamin buaya mengalami perkembangan yang ditentukan oleh suhu telur selama inkubasi, ketika telur disimpan di tempat hangat sebelum mereka menetas. Ini berarti bahwa jenis kelamin buaya tidak ditentukan secara genetik. Jika telur disimpan di tempat dingin atau suhu panas, maka keturunan mereka mungkin semua jantan atau semua betina. Untuk mendapatkan anak jantan dan betina, suhu harus dijaga dalam kisaran yang sempit.Buaya betina merawat anak setelah mereka menetas, menyediakan mereka dengan banyak spesies buaya, betina membawa anak kecil di mulutnya. C. Manfaat Buaya Buaya adalah konsumen puncak dalam ekosistem. Buaya akan membuat bakteri pengurai semakin banyak, sehingga akan menyebabkan tanah menjadi lebih subur. Tanah subur inilah yang berguna untuk manusia karna akan mampu menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang subur juga. Kulit buaya dapat digunakan untuk tas, dompet dan sepatu. Kulit untuk produk kerajinan ini biasanya didapat dari penangkaran buaya yang membesarkan buaya untuk diambil kulitnya. Spesies buaya yang banyak digunakan di Indonesia adalah buaya muara. Sementara di Amerika jenis yang banyak digunakan adalah aligator.