Outline Proposal Penelitian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

OUTLINE PROPOSAL PENELITIAN



Judul “Uji Difusi Secara In Vitro dan Uji Potensi Antibiotika Pada Formulasi Krim Asam Fusidat”



Nama : Hajri Budiman NIM : 201451350



I.



LATAR BELAKANG Antibiotik



Asam



Fusidat



dihasilkan



oleh



jamur Fusidum coccineum.



Merupakan satu-satunya antibiotik dengan rumus steroid, aktifitas nya mirip penisilin tetapi lebih sempit. Khusus nya dianjurkan pada radang sumsum tulang, biasanya obat ini dikombinasi kan dengan eritromysin atau penisilin. Obat yang termasuk golongan asam fusidat yaitu rucidin. Mekanisme kerja asam fusidat yaitu menghambat pembentukan asam- asam inti (DNA dan RNA) akibatnya se1 tidak dapat berkembang. Asam Fusidat aktif terhadap spektrum luas bakteri gram positif terutama Staphylococcus aureus. Pada penggunaan topical juga efektif terhadap Streptococcus, Neisseria, Haemophilus, Moraxella dan Corynebacteria. Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Formularium Nasional, krim adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi kental mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar (FI IV).



Krim terdiri dari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asamasam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk pemakaian kosmetika dan estetika. Ada dua tipe krim, yaitu: 1. Tipe a/m, yaitu air terdispersi dalam minyak Contoh : cold cream Cold cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud memberikan rasa dingin dan nyaman pada kulit, sebagai krim pembersih, berwarna putih dan bebas dari butiran. Cold cream mengandung mineral oil dalam jumlah besar. 2. Tipe m/a, yaitu minyak terdispersi dalam air Contoh: vanishing cream Vanishing cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud membersihkan, melembabkan dan sebagai alas bedak. Vanishing cream sebagai pelembab (moisturizing) meninggalkan lapisan berminyak/film pada kulit. Evaluasi sediaan krim asam fusidat apakah bisa berpotensi untuk membunuh mikroba maka dilakukan uji potensi antibiotika secara mikrobiologi . Uji potensi antibiotika secara mikrobiologik adalah suatu teknik untuk menetapkan suatu potensi



antibiotika dengan mengukur efek senyawa tersebut



terhadap pertumbuhan mikroorganisme uji yang peka dan sesuai. Efek yang ditimbulkan pada senyawa uji dapat berupa hambatan pertumbuhan. Pengujian lain dari sediaan krim



untuk mengetahui kemampuan



berpenetrasi zat aktif pada lapisan stratum korneum maka dilakukan pengujian



difusi zat aktif secara in vitro. Uji difusi secara in vitro ini dapat dilakukan dengan metode lempeng agar dan metode membrane. Kedua metode ini digunakan untuk membandingkan pelepasan obat dari sediaan semi solid yang bervariasi Pelepasan obat dari bentuk sediaan krim dipengaruhi oleh tipe basis. Dalam penelitian krim asam fusidat ini dibuat dalam bentuk krim dengan tipe basis M/A dan A/M. Krim tipe A/M merupakan bahan pembawa yang paling oklusif yang menyebabkan hidrasi yang berlebihan melalui penimbunan keringat pada antarmuka kulit dengan pembawa. Krim tipe M/A agak kurang oklusif dibandingkan dengan tipe A/M. Zat-zat di dalam pembawa yang mempunyai afinitas yang besar terhadap air pada keadaan tertentu dapat mendehidrasi stratum korneum dan mengurangi penetrasi. Dengan tipe basis tersebut diharapkan krim gentamycin dapat melepaskan obatnya, sehingga dapat memberikan efek yang diinginkan. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dalam penelitian ini akan diformulasikan gentamycin dalam bentuk krim dengan basis minyak dalam air dan air dalam minyak. Kemudian dilakukan evaluasi krim , uji potensi antibiotika dan uji difusi zat aktif secara in vitro.



II.



BATASAN MASALAH Penelitian ini dibatasi pada : 1. Formulasi sediaan krim asam fusidat dengan formula minyak dalam air dan air dalam minyak. 2. Uji Potensi antibiotika formulasi krim asam fusidat. 3. Uji difusi secara in vitro formualsi krim asam fusidat



III.



TUJUAN Penelitian ini bertujuan : 1.



Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi difusi zat melalui kulit.



2. Mengetahui potensi antibiotik untuk menghambat pertumbuhan mikroba.



IV.



MANFAAT Manfaat dari penelitian ini yaitu : 1. Mendapat informasi bagaimana proses absorbsi dan difusi dari Asam Fusidat hingga sampai titik reseptor 2. Informasi pemanfaatan sediaan krim antibiotik sebagai antibakteri yang baik dan aman.



V.



GAMBARAN METODE PENELITIAN Buat Formulasi krim dengan Asam Fusidat sebagai zat aktif



Asam Fusidat dibuat sebagai sediaan krim dengan basis minyak dalam air dan air dalam minyak



Evaluasi sediaan dengan uji difusi dan potensi antibiotika dari sediaan krim Antibiotik tersebut



Pengumpulan data dan analisa hasil penelitian



VI.



USULAN DOSEN PEMBIMBING 1. YULIS ADRIANA., S.Si., M.Farm. 2. ARIF HIDAYAT., S.Farm., Apt 3. IIN HARDIYATI., S.Farm., M.Farm



VII.



DAFTAR PUSTAKA 1. MIMS. Fusidic Acid. 2016. http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Fusidic+Aci d diakses pada 7 Januari 2018 2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Hal. 406 Jakarta: Korpri Sub Unit Dirjen POM 3. Anwar, Effionora. 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi. Jakarta : Dian Rakyat.