Pameran 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN “PAMERAN KULINER” MAKALAH INI DISUSUN SEBAGAI BUKTI HASIL TUGAS KELOMPOK



DISUSUN OLEH :  SITI MARYAM ASYSYARIP  NABILA NUR FAUZIAH  KEMALA FATWARANI  SILVIA UTAMI M.  FRETY RIZQYANTI KELAS X MIPA 6



SMA NEGERI 18 GARUT TAHUN AJARAN 2018-2019



KATA PENGANTAR



Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “ Pameran Sekolah “ tanpa halangan apapun. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan acuan untuk pameran sekolah. Dengan makalah ini, penyusun dapat mengetahui cara mengapresiasi karya seni yang akan dipamerkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan ke arah kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih



Daftar Isi



Kata Pengantar............................................................................................   2 Daftar Isi.....................................................................................................    3 Bab I Pendahuluan.....................................................................................     1            A.    Latar Belakang ...............................................................................     1            B.     Rumusan Masalah......................................................................... 1            C.     Tujuan ...........................................................................................     1 2.1  Pameran Karya Seni..................................................................................    6             A. Manfaat Pameran ............................................................................    6             B. Jenis-jenis Pameran.......................................................................... 6             C. Tahap Persiapan Pameran..............................................................   7             D. Peralatan dan Perlengkapan Pameran............................................    10             E. Penataan Karya Seni Rupa...............................................................   11 F. Tema pameran................................................................................. 12 2.2  Contoh Proposal Pameran Seni Rupa....................................................    16 Bab III Penutup........................................................................................    20            A.    Kesimpulan..................................................................................    20            B.     Saran............................................................................................     20 Daftar Pustaka..........................................................................................   20



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen ,kelompok,organisasi,perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Pameran kuliner adalah sarana untuk promosi berbagai jenis dan resep kuliner dari berbagai daerah untuk lebih mengenal ciri khas dari masing – masing daerah tersebut. Adapun macam pameran diantaranya yaitu : 1. Show exhibition Show exhibition merupakan suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luar. 2. Expo Expo merupakan suatu pameran yang menunjukan sebuah hasil karya yang telah dibuat dan dipamerkan kepada seluruh orang. 3. Pekan raya Pkean raya merupakan tempat untuk mempamerkan dan mendemonstrasikan barang dagangan atau hasil produksi dalam rangka promosi usaha dalam masa tertentu. 4. Fair 5. Bazaar Bazaar merupakan sebuah wilayah berdagang permanen,pasar,atau jalan dimana toko-toko barang dan jasa diperlukan atau dijual. 6. Pasar murah Pasar murah merupakan kegiatan penjualan pakaian layak pakai yang terkumpul dari simpatsan dengan harga murah.



1.2    Rumusan Masalah        a.       Bagaimanakah manajemen pameran kuliner?        b.      Bagaimanakah tata cara pameran kuliner?        c.       Bagaimanakah contoh proposal pameran kuliner? 1.3    Tujuan         a.       Untuk mengetahui manajemen pameran kuliner.         b.      Untuk mengetahui tata cara pamerankuliner.         c.       Untuk mengetahui contoh proposal pameran kuliner.



2.1  Pameran Karya Seni Rupa A. Manfaat Pameran Pameran memiliki arti yang penting bagi siswa, yaitu sebagai kegiatan penyajian visual untuk menyampaikan ide kreatifnya kepada khalayak umum. Melalui apresiasi dari khalayak umum, karya yang ditampilkan akan mendapat penilaian, penghargaan, tanggapan, respon, atau kritikan sehingga dapat meningkatkan kualitas karya berikutnya. Pameran kuliner tidak hanya dilakukan oleh para seniman besar saja, namun saat ini sudah banyak seniman cilik yang menampilkan karyanya lewat pameran kelas atau sekolah. Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa. Kegiatan pameran kelas atau sekolah sangat penting bagi siswa dan memberikan manfaat sebagai berikut :  Siswa mampu menunjukkan apresiasinya melalui kreativitas di bidang seni,kuliner khususnya seni rupa.  Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkarya sekaligus sebagai ajang prestasi dan kompetisi di bidang kuliner.  Memperbesar rasa percaya diri siswa sehingga dapat memotivasi kreativitasnya untuk berkarya.  Melatih siswa berorganisasi dan bekerjasama, mengambil mufakat dengan bermusyawarah, dan menghormati pendapat orang lain. B. Jenis-Jenis Pameran Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut : 1.      Pameran umum. Pameran umum adalah pameran yang diselenggarakan oleh masyarakat luas. Karena pameran ini bersifat umum, maka siapapun bisa menyelenggarakannya, misalnya seniman atau instansi. 2.      Pameran khusus. Pameran khusus adalah pameran yang diselenggarakan oleh kalangan tertentu, misalnya sekolah mengadakan pameran kelas atau sekolah. Kegiatan pameran kelas atau sekolah merupakan bagian dari proses pembelajaran siswa dalam bidang pendidikan seni rupa. 3. Pameran Tetap



Pameran tetap adalah pameran yang menyajiakan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia secara periodik yang ditata berdasarkan konsep kuratoral dan diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia. 4. Pameran Temporer Pameran temporer adalah pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya – karya seni rupa dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama dengan pihak lain. 5. Pameran Keliling Pameran keliling adalah pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasiona Indonesia maupun karya diluar koleksi Galeri Nasional Indonesia keberbagai daerah di indonesia dan atau di luar negeri. C. Tahapan Persiapan Pameran Untuk menyelenggarakan pameran kelas atau sekolah dibutuhkan persiapan yang matang agar kegiatan pameran dapat berjalan dengan lancar. Berikut tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah : 1. Tahap perencanaan (persiapan awal) Tahap perencanaan (persiapan awal) meliputi pembentukan panitia, pembuatan proposal, penyusunan jadwal, dan tempat. a. Pembentukan panitia Panitia adalah kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mengurus suatu kegiatan. Pembentukan panitia hendaknya dilakukan melalui musyawarah di tingkat kelas yang dipimpin ketua kelas dan di tingkat sekolah yang dipimpin oleh ketua OSIS. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut. Pelindung dijabat oleh kepala sekolah. Tugasnya sebagai penanggung jawab terlaksananya kegiatan pameran di kelas atau sekolah, baik yang menyangkut urusan ke dalam maupun ke luar. Penanggung jawab dijabat oleh guru mata pelajaran Kesenian. Tugasnya memberikan arahan dan bimbingan tentang kegiatan yang akan dilakukan. Ketua dijabat oleh ketua kelas atau ketua OSIS. Tugasnya mengoordinasi dan memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pameran.Wakil ketua dijabat oleh siswa. Tugasnya membantu ketua untuk kelancaran kegiatan pameran.



Sekretaris dijabat oleh siswa. Tugasnya menangani bidang administrasi. Bendahara dijabat oleh siswa. Tugasnya menangani bidang keuangan. Seksi-seksi dijabat oleh siswa. Seksi penyeleksi, bertugas menyeleksi karyakarya yang akan dipamerkan. Seksi dekorasi, bertugas mengatur dan membuat ruang pameran menjadi lebih indah dan menarik. Seksi dokumentasi, bertugas mendokumentasikan semua yang berhubungan dengan kegiatan pameran. Seksi publikasi, bertugas mempublikasikan kepada masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan pameran. Seksi keamanan, bertugas menjaga keamanan selama pameran berlangsung sampai berakhirnya pameran. Seksi usaha, bertugas mencari dana yang dibutuhkan, misalnya dengan mencari sponsor atau donatur. Seksi perlengkapan, bertugas mempersiapkan semua perlengkapan dan alat-alat yang dibutuhkan selama pameran berlangsung. Tanggung jawab ini dimulai dari pengadaan sampai pengembalian barang. Seksi konsumsi, bertugas dan bertanggung jawab berbagai hal yang berkaitan dengan konsumsi. b. Pembuatan proposal Sebelum pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah, perlu dibuatkan proposal untuk mendapat persetujuan pimpinan sekolah. Proposal kegiatan berisi tentang semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah mulai dari awal sampai akhir kegiatan. c. Penentuan tema Tema merupakan pokok pikiran yang menjiwai seluruh kegiatan. Dalam menentukan tema harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan pameran. Misalnya, “Dengan Pameran Seni Rupa Kita Tingkatkan Prestasi Belajar dan Kreativitas”. Isi tema bisa disesuaikan dengan momen hari-hari tertentu, misalnya hari-hari besar nasional. d. Penyusunan jadwal Jadwal kegiatan pameran perlu disusun dengan baik dan terprogram agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Pada jadwal tertera hari dan tanggal, waktu, dan jenis kegiatan yang dilakukan. e. Tempat Tempat pameran perlu dipersiapkan dengan baik sebelum pelaksanaan kegiatan. Syarat-syarat tempat pameran yang baik, antara lain strategis, mudah dijangkau, luas, aman, bersih, dan dekat keramaian.



2. Tahap pengumpulan karya Karya-karya seni yang akan dipamerkan dikumpulkan pada panitia, ketua kelas, atau guru kesenian. Hasil karya yang terkumpul perlu dikelompokkan sesuai dengan jenis karyanya, baik karya dua dimensi maupun tiga dimensi. 3. Tahap seleksi karya Karya yang terkumpul diseleksi kelayakannya sebelum dipamerkan. Dalam proses penyeleksian, dapat meminta pertimbangan guru kesenian, siswa yang memiliki kelebihan di bidang seni rupa, atau bisa juga melibatkan seniman, agar karya yang dipamerkan berkualitas. 4. Tahap persiapan akhir (gladi bersih) Sebelum pelaksanaan pameran, perlu diadakan persiapan akhir atau gladi bersih untuk mengecek kesiapan akhir panitia. Dengan gladi bersih akan dapat diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki. Pelaksanaan gladi bersih dapat dilakukan satu hari menjelang pelaksanaan pameran. 5. Tahap pelaksanaan pameran Setelah semua persiapan selesai, pameran kelas atau sekolah dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat. Keberhasilan suatu pameran tergantung darikesiapan dan kerjasama panitia. Jangan sampai jalannya pameran kacau karena kurangnya koordinasi yang baik. Pada pameran sekolah, bisa disediakan pemandu pameran untuk memandu pengunjung melihat kegiatan pameran. Pemandu pameran akan memberikan penjelasan tentang karya-karya yang dipajang serta menunjukkan tempat dan posisi suatu karya. Salah satu tanda keberhasilan suatu pameran seni rupa dapat dilihat dari jumlah pengunjung. Maka tiap kelas yang mengadakan pameran dapat berusaha untuk menarik pengunjung sebanyak mungkin melalui poster dan selebaran.



D. Peralatan dan Perlengkapan Pameran Ketersediaan peralatan dan perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan karya seni rupa yang hendak dipamerkan. Beberapa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pameran kelas atau sekolah adalah sebagai berikut : a.    Sketsel atau panil, digunakan untuk meletakkan karya seni dua dimensi, seperti lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan. b.  Level, digunakan untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung, keramik atau kriya. Bentuk level bisa bervariasi, yang penting dapat membantu penampilan karya agar lebih menarik. Level bisa dipakai untuk meletakkan satu atau beberapa karya sesuai ukuran. c.   Meja dan kursi, digunakan untuk buku tamu dan kursi digunakan untuk para undangan pada saat acara pembukaan pameran. d.   Tata lampu atau pencahayaan, penataan pencahayaan perlu ditata sedemikian rupa agar berfungsi sebaikbaiknya demi penerangan terhadap karya yang dipamerkan. Tingkat pencahayaan dilakukan sewajarnya, tidak terlalu terang dan atau terlalu redup. Pencahayaan terutama diarahkan ke karya yang dipamerkan, bukan ke arah pengunjung. Arah pencahayaanyang tepat juga sangat membantu keindahan karya. e.   Dekorasi ruangan, dibuat untuk mempercantik ruangan pameran, terlebih untuk pameran yang diadakan di dalam gedung (in door). f.   Katalog, dapat dibuat berbentuk brosur atau buku yang berisi informasi tentang materi yang ditampilkan dalam pameran. Katalog memuat kata sambutan, jenisjenis karya, data peserta pemeran beserta hasil karyanya (bisa juga diikuti foto). g.   Brosur, digunakan untuk sarana informasi dan promosi tentang adanya kegiatan pameran yang ditulis secara singkat tetapi lengkap. Brosur berupa cetakan kertas yang umumnya terdiri atas beberapa halaman dalam bentuk lipatan. Brosur dicetak sesuai kebutuhan untuk disebarkan ke masyarakat atau lingkungan sekolah. h.  Buku tamu atau buku kesan dan pesan, diletakkan di meja dekat pintu masuk pengunjung dan pintu keluar. Dalam buku tamu berisi kolom catatan yang diisi oleh pengunjung tentang kesan dan pesan atau kritikan terhadap pelaksanaan kegiatan pameran. i.   Sound system, diperlukan pada saat acara pembukaan pameran dan selama acara berlangsung bila ada pemberitahuan penting yang perlu disampaikan kepada panitia ataupun pengunjung.



E. Penataan Karya Seni Rupa Pada penempatan karya sekaligus ruangannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan karya, yaitu sebagai berikut : 1.  Penempatan karya seni rupa hendaknya mempertimbangkan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung. 2.  Karya dua dimensi dapat dipajang pada sketsel (panil) atau dinding. 3.  Karya tiga dimensi diletakkan di atas meja (level). Bila ukurannya terlalu besar, boleh diletakkan di lantai. 4.  Karya kerajinan tangan dapat ditempatkan di meja khusus yang telah disediakan. 5.  Penataan lampu diatur agar karya yang dipajang dapat terlihat jelas dan menarik. Penataan karya seni rupa harus tepat sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh pengunjung. Dengan demikian, proses apresiasi berlangsung dengan baik. Penempatan karya yang kurang tepat akan menghambat terjadinya proses apresiasi. Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa. Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pameran umum dan pameran khusus. Tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah meliputi tahap perencanaan (persiapan awal), tahap pengumpulan karya, tahap seleksi karya, persiapan akhir (gladi bersih), dan pelaksanaan pameran. Tahap perencanaan meliputi pembentukan panitia, pembuatan proposal, penyusunan jadwal, dan tempat. Susunan kepanitiaan terdiri atas pelindung, pembimbing, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Peralatan dan perlengkapan pameran terdiri atas sketsel (panil), level, tata lampu, dekorasi, katalog, brosur, buku tamu (buku kesan dan pesan), dan sound system.



F. Tema pameran  Kuliner makanan khas pempek  Jus alpukat  Es Dawet Alasan kenapa memilih kuliner khas palembang (pempek) karena, kami sangat menyukai cita rasa dan keunikan dari makanannya. Selain itu juga makan ini sangat terkenal dari palembang maupun dari daerah luar.



BAHAN BAHAN PEMBUATAN PEMPEK  Tepung terigu 200gr  Bawang putih 5 siungdan sudah dihaluskan  Telur ayam 3 butir (1butir untuk campuran adonan, 2 butir untuk isi pempek)  Kaldu bubuk 2sdm  Garam 1sdm  Lada bubuk ½ sdt



BAHAN UNTUK PEMBUATAN KUAH CUKO      



Gula merah Gula pasir Bawang putih Cabe rawit merah Garam Air asam jawa



LANGKAH LANGKAHNYA



a) Masak air dalam panci kurang lebih 500ml, tambahkan bawang putih yang sudah dihaluskan, garam, kaldu bubuk, masak sampai mendidih. b) Masukan tepung terigu kedalam wadah, beri air mendidih yangdimasak tadi sedikit demi sedikit di aduk sampai merata, lalu diamkan selama kurang lebh 5-10 menit sampai adonan agak dingin. c) Setelah adonan tepung terigunya dingin, masukan 1 butir telur aduk lagi sampai rata. Setelah itu masukan tepung tapioka sedikit demi sedikit, uleni adonan sampai kalis. d) Masak air dalam panci besar untuk merebus pempek tunggu sampai air mendidih, lalu bentuk adonan pempeknya, ambil sedikit adonan pempeknya dan beri cekungan di tengahnya lalu isi dengan telur yang sudah dikocok kurang lebih 1sdm. Rapatkan adonan lalu masukan kedalam air yang mendidih. Begitu pula seterusnya sampai adonan nya habis. Sesudah dibentuk, masukan pempeknya kedalam air yang mendidih. Apabila pempeknya sudah mengapunng kita bisa angkat dan tiriskan. e) Sambil menunggu pempeknya dingin dan siap untuk digoreng, kita siapkan kuah pempeknya. Haluskan terlebih dahulu cabe rawitnya,bawang putih, dan garam. Setelah itu masak bumbu yang sudah halus dalam panci yang sudah diberi air kurang lebih 500ml. Setelah mendidih masukan gula merah, gula pasir, dan air asam jawa. Masak semuanya sampai benar benar larut, lalu angkat dan saring kuahnya. f) Panaskan minyak dalam wajan, masak pempek dengan api kecil atau sedang. Masak sampai kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Pempek siap dihidangkan ditambah dengan kuah, timun, ataupun bihun atau bisa sesuai selera. g) Dan akhirnya pempeknya sudah siap hidangkan.



BAHAN BAHAN PEMBUATAN JUS     



Alpukat Air putih Susu kental manis Gula pasir oreo



LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN JUS a) b) c) d) e) f)



Kupas alpukat lalu pisahkan bijinya Ambil alpukat yg telah ditong potong lalu masukan ke dalam blender Masukan gula,air putih, dan susu kental manis Blender sampai halus Setelah halus siapkan jus alpukat dan masukan kedalam gelas Setelah itu taburkan oreo yang sudah dihaluskan ke dalam jus alpukat g) Dan jus alpukat siap untuk dihidangkan. BAHAN BAHAN PEMBUATAN ES DAWET  Tepung beras  Garam  Daun pandan Langkah – langkah pembuatan Es Dawet 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Masukan tepung beras kedalam wajan Beri air secukupnya Masukan sedikit garam Panaskan wajan dengan api kecil Aduk aduk sampai adonan mengental Saat adonan agak mengental matikan api dan, Masukan adonan pada wadah yang telah disiapkan



BAHAN BAHAN PEMBUATAN KINCA DAN AIR SANTAN      



Gula merah Daun pandan Gula pasir Kelapa Garam Air putih



PROPOSAL PAMERAN KULINER SMA NEGERI 18 GARUT



Jl. Perum Bumi Abdi Negara 1 Telp. (0262) 441185 Karangpawitan Website : smanegeri18garut.sch.id [email protected]



email :



PENDAHULUAN



Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa-siswi di bidang kuliner, khususnya pameran kuliner untuk memenuhi tugas dalam pelajaran Seni Budaya ini. Potensi siswa dalam berkarya perlu untuk di gali dan di pamerkan kreatifitas , kemampuan, dan bakat siswa di bidang Seni juga perlu terus di asah, di tingkatkan,dan di salurkan dalam bentuk pameran. Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami siswa kelas X. SMA NEGERI 18 GARUT ingin mengadakan kegiatan Pameran Kuliner. Oleh karena itu, kami berharap Bapak/Ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang di selenggarakan oleh kami.



DASAR PEMIKIRAN Hal Yang Mendasari Dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Kuliner yang di ikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X. guna menunjukan kreatifitas para siswa dan untuk memenuhi tugas pelajaran Seni Budaya.



TUJUAN PELAKSANAAN Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut ; 1.



Ajang prestasi siswa di bidang kuliner.



2.



Menanamkan kecintaan di bidang kuliner Budaya.



3.



Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang Kuliner.



4.



Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.



5.



Belajar berorganisasi dan melatih rasa tanggung jawab.



6.



Memenuhi tugas Seni Budaya



JENIS KARYA Jenis karya yang akan di tampilkan dalam Pameran ini adalah kuliner. Tetapi kami juga ingin menunjukan karya seni siswa dalam berkarya yang nantinya akan berguna sebagai sebuah karya yang menjadi apresiasi kuliner. Kuliner yang akan di pamerkan nantinya meliputi ; kuliner khas palembang yakni pempek dan jus alpukat.



SASARAN KEGIATAN Sasaran pada kegiatan pameran kuliner adalah ·



Siswa-siswi kelas X



WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Kamis, 8 februari 2018 Waktu



: 10.00 WIB s.d. selesai



Tempat



: indoor



SUMBER DANA dan PENGGUNAANNYA



1. No 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Penggunaan Dana



Keperluan Pembuatan pempek Pembuatan jus alpukat Pembuatan Es Dawet Pembuatan kinca+air santan Pembuatan kuah cuko total



Pengeluaran Rp.26.500,00 Rp.24.500,00 Rp.4000,00 Rp.13.000,00 Rp.7.000,00 Rp.75.000,00



2.



Sumber Dana



Iuran Siswa



: Rp.15000/anak



Jumlah kelompok



: 5 orang



Total



: Rp.75.000,00



SUSUNAN PANITIA Ketua



:



Siti Maryam



Wakil



:



Frety



Sekertaris



:



Kemala



Bendahara



:



Nabila



Peralatan



:



Silvia



PENUTUP Demikian uraian proposal ini di susun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pameran kuliner di SMA NEGERI 18 GARUT



Garut, 08 Februari 2018



Menyetujui,



Kepala Sekolah Budaya



Guru Seni



SMA NEGERI 18 GARUT G.S.pd



Rd.Donik



Kesimpulan Menurut terminologi kata metode dalam kamus besar bahasa indonesia disebutkan sebagai cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di dalamnya terdapat metode/cara mencapainya, karena untuk mencapai suatu kebenaran yang objektif dalam mengungkapkan obyek ilmu, tidak dapat dikerjakan secara acak, melainkan dikerjakan secara terstruktur. Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa. Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitupameran umum dan pameran khusus. Tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah meliputi tahap perencanaan (persiapan awal), tahap pengumpulan karya, tahap seleksi karya, persiapan akhir (gladi bersih), dan pelaksanaan pameran.



A. Saran Pameran memiliki arti yang penting bagi siswa, yaitu sebagai kegiatan penyajian visual untuk menyampaikan ide kreatifnya kepada khalayak umum. Melalui apresiasi dari khalayak umum, karya seni yang akan ditampilkan akan mendapatkan penilaian, penghargaan, tanggapan, respon, kritikan sehingga dapat meningkatkan kualitas karya berikutnya.



Daftar pustaka



https://www.scribd.com/doc/266725914/manajemen-SENI-RUPA-pdf http://rindynuristyaningrum.blogspot.co.id/2015/12/makalahpameran.html?m=1