Panduan KIA-N 2019-2020 PERINTIS-ok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU PANDUAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIA-N) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS



KOORDINATOR: Ns. MERA DELIMA, M.Kep



STIKES PERINTIS PADANG TA. 2019 / 2020



PANDUAN PENDIDIKAN PROFESI NERS



MATA KULIAH



: KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIA-N)



KODE MATA KULIAH



: NRA 40911-1



BEBAN SKS



: 4 SKS



SEMESTER



: II (DUA)



KOORD MA.



: Ns. MERA DELIMA, M.Kep



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKes PERINTIS PADANG TA. 2019 / 2020



VISI, MISI STIKES PERINTIS SUMBAR



VISI Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang sehat dan bermutu pada Tahun 2020.



MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan yang berkualitas dan berkesinambungan.



2. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan yang berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta berakhlak mulia.



3. Mengembangkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermutu



4. Mengembangkan organisasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola yang baik ( good university governance )



VISI MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI



‘’Menjadi Program Studi Ners Yang Sehat Dan Bermutu Dalam Keperawatan Disaster Di Lingkup Nasional Tahun 2020’’



Misi Program Studi 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan keperawatan yang berstandar nasional. 2. Menyelenggarakan pendidikan/pelatihan dan pengembangan keperawatan disaster bagi mahasiswa dan masyarakat. 3. Menyelenggarakan



riset



dan



mengembangkan



penelitian



serta



iptek



dan



menerapkannya dalam dunia keperawatan yang kompetitif. 4. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian masyarakat dengan berperan akarya ilmiah akhirf dalam membina kesehatan masyarakat melalui asuhan keperawatan yang profesional khususnya dalam keperawatan disaster 5. Menyelenggarakan kerjasama dengan institusi Pemerintahdan swasta dalam rangka implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.



Tujuan Program Studi 1. Menghasilkan proses pembelajaran yang memiliki kompetensi keperawatan disaster yang mampu bersaing di tingkat nasional 2. Menghasilkan alumni/lulusan yang mempunyai sertifikasi pelatihan khusus. 3. Menghasilkan riset-riset keperawatan yang bermutu. 4. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 5. Menghasilkan kerjasama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi.



KATA PENGANTAR



Proses belajar mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai komponen untuk mencapai suatu tujuan. Buku panduan Karya ilmiah akhir (KIA) merupakan salah satu komponen pembelajaran yang memberikan uraian pelaksanaan praktek profesi untuk mencapai gelar Ners. STIKes Perintis Bukittinggi menerbitkan beberapa buku panduan untuk dipakai sebagai acuan dalam penyelenggaraan praktek profesi. Buku ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai, proses pembimbingan, proses pelaksanaan praktek, dan metoda evaluasi. Melalui buku ini diharapkan mahasiswa dan pembimbing dapat memahami perannya masing – masing, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Banyak pihak yang berkonstribusi dalam penyusunan buku ini. Untuk itu penyusun mengucapkan bayak terima kasih atas segala konstriusinya. Semoga buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya



Bukittinggi, September 2019



Penyusun



PENETAPAN BUKU PANDUAN PENYELENGGARAAN MATA AJAR KARYA ILMIAH AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKes PERINTIS PADANG



Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIK Jabatan



: Ns. MERA DELIMA, M.Kep : 1420101107296019 : Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners STIKes Perintis Padang



Dengan ini menetapkan Buku Panduan karya ilmiah akhir dalam rangka Tugas Akhir pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners STIKes Perintis Padang Tahun Akademik 2019/2020 sebagai acuan dalam penyelenggaraan penyusunan dan bimbingan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N).



Ditetapkan di Bukittinggi Tanggal : 17 September 2019 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Ketua,



(Ns. Mera Delima, M.Kep) NIK. 1420101107296019



HALAMAN PENGESAHAN BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI NERS MATA AJAR KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIA-N) TAHUN AJARAN 2019 / 2020



Judul Program Studi Kode Mata Ajar No Ijin Prodi No. Akreditasi



: Buku Panduan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N) : Pendidikan Profesi Ners : NRA 40911-1 : 563/E/O/2013 : 0116/LAM_PTKes/Akr/Pro/Xi/2015 Dengan peringkat akreditasi “ B / good “



Buku panduan profesi Ners Mata Ajar Karya Ilmiah Akhir Ners STIKes Perintis Sumbar Tahun Ajaran 2018/2019 ini telah diperiksa dan disepakati dalam rapat koordinasi Program Pendidikan Ners STIKes Perintis untuk dipedomani oleh pembimbing dan mahasiswa



Mengetahui, Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners



Bukittinggi, 20 September 2019 Koord MA KIA-N



Ns. Mera Delima, M.Kep NIK: 1420101107296019



Ns. Mera Delima, M. Kep NIK: 1420101107296019



Mengesahkan Ketua STIKes Perintis Padang



(Yendrizal Jafri, SKp, M.Biomed) NIK. 1420106116893011



DAFTAR ISI Halaman VISI MISI STIKes VISI MISI PRODI NERS KATA PENGATAR PENETAPAN BUKU PANDUAN HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI BAB



I



PENDAHULUAN …………………………………….............



1



A. Latar Belakang ……………………………..………..…......



1



B. Tujuan ……………………………..…………………….......



1



C. Capaian Pembelajaran ……………………………………..…...…....



2



D. Kompetensi Mata ajar …………………………………...…. .......................... ..3 BAB



II



METODE PELAKSANAAN …………………………….…………………4



A. Metode Pelaksanaan .......................................................................................... ..4 B. Pembimbing KI-N………………….. ……...................…...................... ……..4 C. Prosedur Bimbingan …………………………………………………………...6 D. Penguji KIA-N .................................................................................................. .6 E. Peserta KIA-N ................................................................................................... .7 BAB III



PENILAIAN ……………………………………………..…....



8



BAB IV



PENUTUP ………………………………...…….………….....



10



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang



Pendidikan Profesi Ners adalah pendidikan yang ditujukan untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional. Kompetensi utama lulusan Ners adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, dan kelompok khusus di tatanan klinik dan komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural, dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh kode etik perawat.



Salah satu upaya untuk mencapai kompetensi tersebut adalah melalui kegiatan karya ilmiah akhir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses penyelenggaraan pendidikan, dimana lulusan Profesi Ners benar-benar memiliki kemampuan yang dapat diandalkan.



Karya ilmiah akhir adalah karya ilmiah mahasiswa yang menunjukkan



kumulatif proses berpikir ilmiah, kreatif, integratif, dan sesuai dengan disiplin ilmu keperawatan yang disusun untuk memenuhi persyaratan kebulatan studi dalam Pendidikan Profesi Ners. Karya ilmiah akhir merupakan pemantapan kompetensi mahasiswa dari mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah (KMB), Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Komunitas Keluarga Gerontik, dan manajamen Keperawatan, Kep. Disaster dengan mengukur keberhasilan pencapaian kompetensi, meliputi ranah kognitif, Afektif dan psikomotor, peserta didik sesuai dengan tuntutan profesional keperawatan, dikemas secara komprehensif berupa penampilan klinik pelaksanaan asuhan keperawatan dan dituangkan dalam karya ilmiah akhir ners. B.Tujuan 1. Tujuan umum Tujuan Umum karya ilmiah akhir adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa agar mampu memformulasikan ide, konsep, pola pikir, dan kreativitasnya yang dikemas secara terpadu dan komprehensif berdasarkan asuhan keperawatan yang



diberikan pada pasien sesuai evidence based nursing, dikomunikasikan dengan format yang lazim digunakan di kalangan masyarakat ilmiah dalam bentuk karya ilmiah akhir. 2. Tujuan Khusus Setelah menyelesaikan mata ajar ini peserta didik dapat : a. Melakukan analisis situasi tentang fenomena yang terjadi berkaitan dengan masalah asuhan keperawatan yang dituangkan dalam bentuk studi kasus. b. Melakukan kegiatan asuhan keperawatan berbentuk studi kasus dengan penerapan intervensi keperawatan sesuai evidence based nursing yang sudah disusun dan dikonsulkan kepada pembimbing I dan II. 3. c. Membuat laporan Karya ilmiah akhir Ners dalam bentuk laporan hasil studi kasus dan mempertahankannya di hadapan penguji sidang karya ilmiah akhir ners. C. Capaian Pembelajaran Ners berkaitan KIA Bila dihadapkan pada klien: individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami masalah kesehatan pada area peminatan tertentu (Keperawatan dasar profesi, keperawatan anak, keperawatan maternitas, manajemen keperawatan, keperawatan medikal bedah, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas serta keperawatan gerontik, keperawatan disaster), mahasiswa mampu: 1. Menyusun karya ilmiah akhir yang sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. 2. Menyajikan laporan karya ilmiah akhir di depan tim penguji. 3. Mempertahankan laporan karya ilmiah akhir di depan tim penguji. 4. Menyempurnakan laporan karya ilmiah akhir sesuai dengan masukan penguji.  Sikap a. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. b. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;  Pengetahuan



a.



Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan



asuhan/ praktik



keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan bencana; b. Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan; 



Keterampilan khusus a.



Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;



b.



Mampu



memberikan



asuhan



keperawatan



pada



area



spesialisasi



(keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis; c.



Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan



evaluasi



serta



peer



review



tentang



praktik



keperawatan



yang



dilaksanakannya.  Keterampilan umum a.



Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;



b.



Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi



pengembangan



profesi,



dipertanggungjawabkan secara



dan



kewirausahaan,



yang



dapat



ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat



terutama masyarakat profesinya. D. Kompetensi Mata Ajar Sasaran Pembelajaran Terminal Bila dihadapkan pada kasus klien: individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami masalah kesehatan masyarakat perkotaan



pada area



peminatan tertentu



(keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan medikal bedah, keperawatan



jiwa, keperawatan komunitas serta keperawatan gerontik), mahasiswa mampu menuliskan/ menuangkan hasil praktik klinik tersebut dalam bentuk tulisan ilmiah dengan melakukan analisis terhadap penerapan teori dan konsep keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan yang kompherensif di area peminatannya serta mampu mempublikasikannya dalam seminar maupun publikasi tertulis.



BAB II METODE PELAKSANAAN KIA-N



A. Metode Pelaksanaan 1.



Pelaksanaan praktek terintegrasi dengan stase mata ajar selama profesi pada semester I dan II



2.



Mahasiswa dibagi sesuai peminatan mahasiswa yang terdiri dari mata ajar: KDP, KMB, KGD, Maternitas, Anak, Gerontik, Keluarga, Manajemen, Keperawatan Disaster, Komunitas keluarga dan Kep. jiwa



3.



Mahasiswa mengambil 1 kasus sesuai pemintan MA saat stase peminatan berjalan dengan melapor terlebih dahulu kepada pembimbing dengan mengajukan minimal 5 jurnal penerapan intervensi keperawatan sesuai evidance based nursing.



4.



Setelah disetujui oleh pembimbing mahasiswa melakukan asuhan keperawatan komprehensif pada pasien dengan penerapan intervensi keperawatan sesuai evidance based nursing yang telah disetujui untuk di supervisi.



5.



Setelah dinyatakan lulus pada tahap supervisi maka mahasiswa melanjutkan penyusunan laporan lengkap KIA-N.



6.



Dalam proses penulisan mahasiswa diharuskan berkonsultasi kepada pembimbing 1 dan 2 minimal 4 kali



7.



Setelah laporan KIA selesai mahasiswa harus meminta persetujuan dari pembimbing untuk pelaksanaan



ujian sidang sesuai jadwal yang sudah



ditentukan. 8.



Persyaratan untuk mahasiswa melakukan ujian sidang adalah : mahasiswa sudah meyelesaikan seluruh administrasi akademik dan keuangan, mahasiswa sudah menyelesaikan semua praktek mata ajar.



B. Pembimbing Terdiri dari : 1. Pembimbing akademik I dengan kriteria: a. Pendidikan minimal S2 Keperawatan / Kesehatan b. Mempunyai NIDN c. Mempunyai Jabatan Fungsional atau Magister spesialis 2. Pembimbimg akademik II dengan kriteria: a. Pendidikan S2 Keperawatan / Kesehatan b. Mempunyai NIDN Selama proses penyusunan KIA, pelaksanaan studi kasus dan penulisan laporan studi kasus mahasiswa dibimbing oleh Tim pembimbing akademik I dan II sebagai berikut : 1)



Pembimbing I : a) Tugas Memberikan bimbingan dan evaluasi baik dari sisi metodologis maupun substansi. b) Kewajiban: (1) Mengarahkan, memberikan bimbingan selama penyusunan Latar belakang dan literatur, pelaksanaan studi kasus, penyusunan laporan maupun saat persiapan dan hasil studi kasus yang diperlukan mahasiswa. (2) Memberikan informasi ilmiah yang mutakhir sesuai dengan bidang keilmuan yang diteliti. (3) Mendorong kedisiplinan dan kelancaran dan ketepatan waktu selama proses kegiatan karya ilmiah akhir. (4) Memberikan penilaian selama proses bimbingan.



2)



Pembimbing II : a) Tugas Mengarahkan, memberikan informasi ilmiah, bimbingan dan evaluasi terutama mengenai Kasus di lahan praktek. b) Kewajiban (1) Mengarahkan, memberikan bimbingan selama penyusunan latar belakang dan literature ketika pelaksanaan studi kasus, penyusunan



laporan maupun saat persiapan ujian hasil studi kasus yang diperlukan mahasiswa terutama dari segi pemilihan kasus di lahan praktek (2) Memberikan informasi ilmiah yang mutakhir sesuai dengan bidang keilmuan yang diteliti. (3) Mendorong kedisiplinan dan kelancaran dan ketepatan waktu selama proses kegiatan karya ilmiah akhir. (4) Memberikan penilaian selama proses bimbingan.



C. Prosedur Bimbingan KIA-N 1. Proses bimbingan diutamakan dilakukan di kampus bagi pembimbing pendidikan jika pembimbing diperlukan ke lapangan maka mahasiswa kontrak dulu dengan pembimbing sebelumnya, namun jika ada kendala teknis dapat dilakukan di tempat lain atas kesepakatan mahasiswa dengan dosen pembimbing. 2. Kemajuan mahasiswa menyusun KIA dimonitor dengan buku/lembar konsultasi yang ditandatangani dosen pembimbing setiap kali mahasiswa melakukan konsultasi. 3. Pada akhir bimbingan, buku/lembar konsultasi dikembalikan kepada bagian penanggung jawab KIA dan dijadikan syarat kelayakan untuk seminar KIA-N D. Penguji KIA 1. Pengujian kegiatan karya ilmiah akhir meliputi : pengujian hasil studi kasus. Penguji hasil studi kasus masing-masing berjumlah dua orang. (satu orang penguji utama dan satu orang penguji kedua) pembimbing utama bertindak sebagai penguji kedua, dan pembimbing ke dua sebagai moderator 2. Penetapan pembimbing atau sebagai tim penguji : STIKes Perintis Padang menetapkan / mendayagunakan penguji dari Dosen atau pembimbing dari lingkungan STIKes Perintis Padang dan CI klinik sebagai tim penguji. E. Persyaratan Pembimbing / Penguji Klinik 1)



Pengalaman kerja : a) Menjalankan profesi baik di pendidikan maupun pelayanan keperawatan sesuai dengan mata ajar yang akan diujikan.



b) Mengajar/membimbing mata ajar yang diampu (Keperawatan Medikal Bedah, KGD, Keperawatan Maternitas, keperawatan anak, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan manajemen keperawatan, Kep. Disaster ). 2) Persyaratan Pendidikan: 



S2 Keperawatan atau kesehatan dengan latar belakang: S1 Keperawatan Ners







S1 Keperawatan Ners Minimal 5 tahun pengalaman di rumah sakit atau menjadi CI (Khusus untuk pembimbing/penguji dari klinik)



F. Peserta KIA Peserta yang dapat mengikuti mata kuliah karya ilmiah akhir ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners yang sedang menjalankan semua stase/mata ajar profesi Ners. Dari seluruh mahasiswa yang ada, dibagi ke dalam kelompok sesuai peminatan yang dipilih oleh mahasiswa profesi ners yaitu: Mata ajar KDP, KMB,



Keperawatan



Keperawatan Keluarga,



Maternitas,



Keperawatan



Anak,



Keperawatan



Jiwa,



Keperawatan Gerontik, Komunitas, Manajemen dan



Disaster. Peserta yang dapat melaksanakan ujian sidang KIA-N diakhir stase adalah mahasiswa yang sudah menyelesaikan semua stase/mata adminstrasi keuangan



ajar profesi Ners dan



BAB III PENILAIAN A. Evaluasi Penilaian Evaluasi yang digunakan untuk mencapai sasaran pembelajaran ini adalah: 1. Makalah KIA-N



: 40 %



2. Proses bimbingan



: 35 %



3. Seminar KIA-N



: 25%



B. Tata Tertib Presentasi Akhir KIA-N 1. Presentasi akhir KIA-N dilakukan setelah menyelesaikan makalah KIA-N. 2. Presentasi KIA-N ini dilakukan di wahana praktik tempat mahasiswa melakukan praktik Keperawatan Kesehatan atau jika tidak memungkinkan akan dilakukan di kampus. 3. Presentasi ini bersifat terbuka dan dapat dihadiri oleh mahasiswa lain dan perawat ruangan. 4. Sebelum melakukan presentasi pembimbing akan mengecek kesiapan makalah yang akan dipresentasikan. 5. Penilaian presentasi KIA-N dilakukan oleh pembimbing KIA-N, pembimbing I dan II 6. Presentasi KIA-N dilakukan pada minggu terakhir Mata ajar KIA-N (minggu ke empat di regular, dan minggu kelima non reguler). Penetapan waktu ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pembimbing KIA-N, pembimbing I dan II 7. Minimal 3 hari sebelum presentasi, mahasiswa menyerahkan berkas laporan KIA-N yang akan dipresentasikan ke prodi dengan melampirkan formulir pendaftaran seminar KIA-N untuk kelengkapan administratif.



Penilaian dan syarat kelulusan Mata Ajar 1. Penilaian MA KIA-N merupakan rerata dari penilaian makalah KIA-N, proses bimbingan dan seminar KIA-N. 2. Nilai Makalah KIA-N a.



Nilai makalah diperoleh dari pembimbing.



b.



Nilai batas lulus yang ditetapkan adalah B (68).



3. Penilaian menggunakan evaluasi makalah KIA-N Nilai proses bimbingan diberikan oleh pembimbing menggunakan evaluasi proses bimbingan 4. Nilai Presentasi KIA-N a.



Nilai presentasi KIA-N diperoleh dari rerata yang diberikan oleh semua penguji.



b.



Nilai batas lulus yang ditetapkan adalah B (68).



c.



Penilaian menggunakan format dalam lampiran penilaian KIA-N



BAB IV PENUTUP



Karya Ilmiah Akhir bagi mahasiswa Profesi Ners merupakan rangkaian kegiatan evaluasi dalam proses akhir Profesi Ners. KIA-N ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang yang diminatinya. Selama kegiatan KIA-N ini mahasiwa mendalami kemampuan kognitif afektif dan psikomotor dengan menggunakan pola pikir kritis terhadap fenomena yang dihadapi selama melaksanakan studi kasus dan penyusunan KIA dalam bidang keperawatan sesuai peminatan masing-masing.



Buku panduan ini ditujukan untuk memandu mahasiswa dan dosen / Pembimbing dalam melakukan kegiatan KIA-N sehingga didapatkan persamaan persepsi dalam melakukan kegiatan dan melakukan bimbingan terhadap mahasiswa. Dengan buku panduan ini kegiatan mahasiswa selama KIA diharapkan dapat dilaksanakan dengan lebih baik sehingga dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Segala ketentuan yang belum tercantum dalam buku panduan ini akan ditentuan kemudian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hasil musyawarah dan mufakat.



DAFTAR RUJUKAN American Psychological Association.(2008). Publication manual of the American Psychological Association (7th ed). Washington: APA. Burn, N., & Grove, S.K.(2009). The practice of nursing research: Apprasial synthesis and generation of evidence (6th.ed). St:Louis: Suanders, an imprint of ElsevierInc. Pedoman Penulisan Ilmiah, UI. (2008). Pedoman penulisan Ilmiah Universitas Indonesia. Artikel jurnal elektronik dan buku-buku yang relevan dengan penelitian keperawatan. Referensi (buku dan jurnal) terkait masalah yang diteliti.



Lampiran 1 Susunan dan sistematika Karya Ilmiah Akhir:



Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1.3 Tujuan penulisan 1.4 Manfaat penulisan



Bab II Tinjauan pustaka



Bab III Laporan kasus kelolaan utama



Bab IV Pembahasan 4.1.Analisis masalah keperawatan dan kesehatan dengan konsep terkait Keperawatan Kesehatan dan konsep kasus terkait 4.2.Analisis salah satu intervensi dengan konsep dan penelitian terkait 4.3.Alternatif pemecahan yang dapat dilakukan



Bab V Penutup 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran



Daftar Pustaka Daftar Lampiran



LAMPIRAN 2 Form A FORMAT PENILAIAN UJIAN KARYA ILMIAH NERS PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES PERINTIS PADANG



A.



B. No. 1.



2.



Identitas Peserta Nama kandidat NIM Hari/tanggal Bidang Ilmu Judul KIA-N



: .............................................................................. : .............................................................................. : .............................................................................. : .............................................................................. : ............................................................................................................. .............................................................................................................



Kriteria dan Indikator Kriteria



Indikator Penilaian



Bobot



Penyajian



Kejelasan, Kelancaran, ketepatan waktu dan sikap selama



10



Lisan



penyajian



Sistematika Penulisan



 Bab I, Latar belakang : Apakah latar belakang dituliskan secara sistematis dengan menjelaskan gambaran umum kejadian kasus alasan pemilihan masalah yang diangkat.



10



 Tujuan: Apakah tujuan umum dan tujuan khusus berkaitan dengan lingkup permasalahan dan dinyatakan dengan jelas.



10



 Bab II, Tinjaun pustaka: Apakah tinjauan pustaka menyajikan materi yang relevan dengan kasus terkait dan askep teoritisnya



10



 Bab III; Kasus kelolaan: Apakah kasus kelolaan utama disajikan secara sistematis dan komprehensif mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi.



10



 Bab IV; Analisis/Pembahasan Apakah analsis dituliskan secara tajam dengan membandingkan fakta dengan teori/konsep kasus terkait serta evidence based nursing/practice dan jurnal pendukungnya. Apakah alternatif penyelesaian masalah relevan dengan permasalahan.



10



Nilai Jumlah



4.



Tanya Jawab Pendalaman Materi



 Bab V, Apakah kesimpulan yang dinyatakan sesuai dengan laporan praktik dan saran saran yang dibuat cukup spesifik dan dapat dilaksanakan



10



 Teknik penulisan dan bahasa Apakah teknik penulisan sesuai dengan pedoman penulisan sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baku, sehingga keterbacaannya dikategorikan baik daftar pustaka sudah sesuai dengan penulisan APA



10



Ketepatan menjawab, kemampuan argumentasi, wawasan pengetahuan bidang ilmu



20



Total



Rentang Nilai 1-10 Nilai minimum lulus B (68)



NILAI Akhir = Total Nilai = ------10 Bukittinggi............/........................2019 Penguji,



(



)



Form B FORMAT PENILAIAN PROSES BIMBINGAN KIA-N PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES PERINTIS PADANG



Nama Peserta Program NIM Judul KIA-N



: : :



Aspek yang dinilai



Nilai*



Bobot



1. Kesiapan mahasiswa terkait materi/ bahan setiap konsultasi



Nilai x Bobot



20



2. Kemampuan mahasiswa menuliskan dan memperbaiki tulisannya sesuai dengan hasil pengarahan pembimbing



30



3. Penguasaan materi setiap konsultasi



20



4. Keaktifan dalam konsultasi/ proses bimbingan



20



5. Penampilan materi yang disampaikan setiap konsultasi sesuai dengan format yang baku.



10



TOTAL Skore Nilai = 1 – 10 Nilai minimum lulus B (68)



Total NILAI = -------------- = -------10



Pembimbing,



(



)



Range Nilai: No



Nilai Absolut



Angka Mutu



Huruf Mutu



1 2 3 4 5



81-100 68-80 56-67 41-55 0-40



4 3 2 1 0



A B C D E



Lampiran 3



FORMAT DAN TATA TULIS PENYUSUNAN KIA-N



1. Kertas dan Pengetikan 1.1Kertas Kertas yang digunakan untuk mengetik adalah kertas putih tanpa garis 80 gr, dengan ukuran kuarto atau A4 (21,5 cm x 28 cm). Laporan KIA-N diketik memakai komputer dengan menggunakan program (misal :program Microsoft word atau word perfect) dengan pilihan huruf “Times News Roman“ dengan ketentuan sebagai berikut : a. Judul Laporan Judul laporan diketik dengan ukuran 14 yang tergantung pada panjang pendeknya judul yang diketik tebal (Bold). Judul laporan disusun secara simetris sehingga terbentuk piramida terbalik. b. Judul BAB Judul BAB diketik dengan ukuran 12 dan diketik tebal (Bold). Setiap bab dimulai pada halaman baru. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan. Disusun simetris menggunakan huruf besar, tanpa garis bawah atau pembubuhan titik di akhir kalimat. c.



Judul Sub BAB



Judul Sub BAB diketik dengan ukuran 12 dari batas kiri bidang pengetikan dan diketik tebal (Bold). Judul sub bab didahului dengan 2 angka tanpa diakhiri titik di belakang angka terakhir. Judul diketik dengan huruf kecil yang diawali oleh huruf besar. Penulisan judul tidak tidak diakhiri dengan titik. d.



Judul Anak Sub BAB Judul anak sub Bab diketik dengan ukuran 12 (Bold) dari batas kiri bidang pengetikan dengan menggunakan tiga angka dan diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kalimat diketik dengan huruf besar tanpa titik dengan huruf kecil, kecuali awal kalimat diketik dengan huruf besar tanpa titik dan garis.



e.



Awal Alinea Setiap awal alinea diketik sejajar dari batas kiri bidang pengetikan (tidak ditab). Pada sub judul atau anak sub judul awal alenia di mulai sejajar dari batas bidang pengetikan.



f.



Naskah Naskah diketik dengan ukuran 12. Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak timbal balik). Jarak ketikan adalah 2 spasi (kecuali untuk Abstrak jarak pengetikan 1 spasi) dengan batas pengetikan 4 cm dari tepi kiri, 3 cm dari tepi kanan, 3 cm dari tepi atas, dan 3 cm dari tepi bawah.



1.2. Pengetikan Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak timbal balik), dengan ukuran sebagai berikut : a. Tepi kiri (left)



: 4 cm



b. Tepi kanan (right)



: 3 cm



c. Tepi bawah (bottom)



:3 cm



d. Tepi atas (top)



: 3 cm



1.3. Spasi Pengetikan dilakukan dengan jarak dua spasi diantara baris satu dengan baris yang lain didalam teks. Jarak diantara judul bab dan uraian atau jarak diantara tajuk dan uraian atau jarak diantara tajuk bab dan tajuk anak bab adalah 3 spasi, sedangkan jarak antara tajuk anak bab dan garis pertama teks adalah dua spasi. Baris terakhir teks dan tajuk anak bab berikutnya berjarak tiga spasi. Demikian juga jarak diantara teks dan tabel, bagan, diagram, atau gambar adalah tiga spasi.



1.4. Jarak Baris a. Jarak antara judul bab dengan sub judul bab/ awal naskah adalah 3 spasi b. Jarak antara sub judul bab dengan anak sub bab/awal naskah adalah 2 spasi c. Jarak antara akhir naskah dengan sub judul berikutnya adalah 3 spasi d. Jarak antara alinea sama dengan jarak antar baris yaitu 2 spasi



1.5. Penggunaan Nomor Halaman judul, kata pengantar, dan daftar isi diberi nomor urut dengan menggunakan angka romawi kecil (i,ii,iii, iv dan seterusnya). Khusus pada halaman judul nomor halaman tidak diterakan. Halaman pendahuluan sampai dengan halaman daftar pustaka, lampiran atau indeks (kalau ada) diberi nomor urut dengan menggunakan angka arab, dimulai dengan angka satu pada halaman pendahuluan dan diakhiri dengan halaman daftar pustaka, lampiran atau indeks. Nomor halaman diletakkan pada tepi /pias atas sebelah kanan dengan jarak dua spasi dari margin atas dan lurus margin kanan. Pada halaman yang teksnya diturunkan, yaitu halaman yang bertajuk kata pengantar, daftar isi, bab-bab isi (pada laporan penelitian), daftar pustaka



dan indeks nomor halaman



diletakan ditepi/pias bawah tengah dengan jarak dua spasi dari margin bawah. Nomor halaman diletakkan disebelah kanan bawah, kecuali untuk halaman bab baru tidak diberi nomor.



1.6. Pemberian Tanda Bagian KTI Penomoran atau pemberian tanpa pada judul sub bab atau anak sub bab, yaitu dengan menggunakan angka sampai tiga digit dimulai dari tepi kiri. Untuk pemberian tanda selanjutnya digunakan gabungan angka dan huruf diketik dibawah awal kalimat dari tepi kiri anak sub bab,contohnya : 1.1 Contoh 1.1.1 Contoh 1.1.1.1 Contoh a. Contoh 1) Contoh a) Contoh (1) Contoh (a) Contoh



2.



Pengorganisasian KTI



2.1. Deskripsi Bagian Pendahuluan a.



Sampul Laporan Sampul Laporan Ujian KIA-N Warna sampul untuk laporan ujian adalah biru muda (sesuai dengan warna logo STIKes Perintis) dengan jilid biasa dilapisi plastik transparan, dibuat secara sistematis, serasi dan rapi serta letak tengah. Huruf-huruf pada sampul dicetak tebal “Bold” dengan urutan sebagai berikut : a. Laporan Ujian KIA-N b. Judul Laporan c. Kata “ Oleh” d. NIM e. Lambang STIKes Perintis f. Program Studi Pendidikan Profesi Ners STIKes Perintis Padang g. Tahun



b. Halaman Judul Halaman judul sama dengan halaman sampul, ditulis antara judul dengan kata-kata “Diajukan untuk memenuhi salah satu sayarat dalam menyelesaikan Pendidikan Profesi Ners STIKes Perintis Padang. c. Halaman Persetujuan Terdapat dua halaman persetujuan 1. Pernyataan persetujuan oleh pembimbing diketik ditengah-tengah yang kemudian diikuti dengan keterangan sebagai berikut : Laporan studi kasus ini telah disetujui dan diperiksa untuk dipertahankan, tempat dan waktu ujian, serta nama pembimbing diikuti dengan tanda tangan dan diketahui oleh Ketua Prodi Profesi Ners 2. Pernyataan telah diuji oleh dewan penguji dilakukan setelah ujian presentasi KIA-N, diletakkan setelah halaman persetujuan oleh pembimbing.



d. Halaman Kata Pengantar Pada halaman ini memuat ucapan terima kasih penulis kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantu selama penulisan atau pendidikan. Judul “KATA PENGANTAR” diketik simetris tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat. Pada akhir teks disebelah kanan dicantumkan tempat, tanggal dan nama penulis.



e. Halaman Daftar Isi Semua judul bab dan sub-bab disusun secara vertikal dalam daftar isi. Semua judul bab diketik dengan huruf besar. Sub-bab dan anak sub-bab setiap awal kata dengan huruf besar. Urutan penulisan dalam daftar isi : KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN dalam angka Romawi kecil, diikuti dengan rincian bagian masing-masing bab dengan angka Arab dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN f. Halaman Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dengan cepat mengetahui tabel, gambar, singkatan atau lampiran apa saja yang terdapat dalam laporan studi kasus tersebut diikuti dengan letak halamannya Penomoran tabel dan gambar disesuaikan dengan letaknya dalam masing-masing bab. Contoh : Tabel ke 1 dari BAB IV ditulis “Tabel 4.1 disusul dengan nama tabel atau gambar. Bila tabel atau gambar dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya dibawah tabel atau gambar yang bersangkutan. g. Penulisan Daftar Pustaka Dalam penulisan sebuah karya tulis ilmiah yang baik harus dilengkapi dengan acuan kepada sumber informasi untuk menguatkan pernyataan penulis. Dalam menulis sebuah karangan ilmiah terutama studi pustaka yang memuat pendapat berbagai pakar mengenai suatu masalah yang kemudian dibahas dan ditarik kesimpulannya oleh penulis, memuat harus dicantumkan dalam naskah karangan ilmiah dan dalam daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan daftar dari semua sumber informasi yang digunakan dalam Karya Tulis Ilmiah. Pedoman dalam memillih dan menentukan sumber informasi yang akan dipakai serta dicantumkan dalam daftar pustaka adalah : 1.



Sumber bacaan harus mempunyai mutu yang baik dan sesuai dengan masalah yang dihadapi



2.



Seringkali bahan bacaan yang diperoleh dan berhasil dikumpulkan mengemukakan pemikiran/pendapat/kesimpulan yang sama. Dalam hal ini pilih yang benar-benar baik



3.



Usahakan selalu memakai bacaan yang mutakhir



4.



Sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan berasal dari komunikasi langsung ataupun catatan kuliah tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Untuk



sumber informasi semacam itu, pengacuan dalam teks dicantumkan keterangan dalam tanda kurung Contoh : [data tidak dipublikasikan] atau [Supriyanto, wawancara, 18 Februari 20018]



3. Fungsi Daftar Pustaka a. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil beberapa pemikiran orang lain b. Untuk memberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat dicetak bila perlu c. Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri buku/majalah yang menjadi sumber kaitan untuk penelusuran kepustakaan d. Daftar Pustaka dibikin sesuai format Mendeley



4.



Kutipan Dalam Naskah KIA-N Didalam penulisan KIA-N, seorang penulis akan mengutip sumber informasi yang dibutuhkan untuk menunjang pembahasan yang lebih lanjut. Kutipan itu berupa kutipan langsung dan tidak langsung. a. Kutipan Langsung Kutipan langsung merupakan kutipan yang sama persis dengan yang dikutip dari sumber informasi. Jika kutipan < 4 baris maka spasi penulisan dibuat sama dengan penulisan (2 spasi) dengan membuat tanda petik (“………..”) diawal dan diakhir kutipan. Contoh : Menurut Newton (2013 : 24), sehat adalah “xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx” Jika pengutipan > 4 baris maka penulisan ditempatkan dibawah baris terakhir teks yang mendahuluinya. Kutipan itu diketik tanpa tanda petik, dengan jarak satu spasi dan sejajar dari margin kiri. Contoh : Menurut Notoadmodjo (2010 : 5) bahwa :



Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. b. Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang mengangkat gagasannya saja yang kemudian diungkapkan dengan kata-kata dan gaya pengutip sendiri. Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang tidak sama persis dengan yang dikutip dari sumber informasi. Kutipan tersebut dilakukan dengan cara yang sama dengan penulisan kutipan langsung tanpa perlu dibuat tanda “………..” diawal dan diakhir kutipan. Kutipan tidak langsung adalah hasil pengejawantahan ide yang dibaca dari suatu makalah, buku, atau hasil penelitian orang lain kemudian dituangkan ke dalam bentuk atau kalimat penulis sendiri. Contoh : Surachman (2017: 423) mengatakan bahwa metode penyajian grafik kini telah menjadi suatu alat komunikasi.



Jika sumber kutipan berbahasa asing, bagian yang dikutip diterjemahkan bebas ke dalam bahasa Indonesia sebagai kutipan tidak langsung. Jika terpaksa harus dikutip langsung, pernyataan dalam bahasa asing itu dikutip sesuai dengan aslinya dan digaris bawahi atau diketik miring Contoh : Salah satu cara menjaga kehamilan seperti terlihat dalam pernyataan Robrtson (2008 : 5) “The only safe stance, therefore, is to avoid alcohol during your pregnancy”



5.



Daftar Pustaka Sumber informasi dalam daftar pustaka dibuat sesuai berupa : a. Buku (salah satu bab atau bagian dari buku) b. Monografi c. Jurnal Penelitian Nasional dan internasional d. Makalah dan suatu pertemuan ilmiah e. Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/disertasi/pidato pengukuhan guru besar f. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/instansi, misalnya UU, perda, permenkes dan lain – lain



g. Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan keterangan (sedang dicetak) Sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus yang benar-benar dibaca secara langsung oleh penulisnya. Sumber informasi tersebut harus relevan dengan masalah KIA-N. Penggunaan abstrak sebagai acuan sedapat mungkin dihindari, bila dianggap perlu benar maka diakhir acuan dituliskan keterangan [abstrak]. i. Penyusunan Daftar Pustaka Menurut system Vancouver dan system Harvard, daftar kepustakaan disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis. Penunjukkannya dalam naskah dengan mencantumkan tahun penerbitan diantara tanda kurung mengikuti nama penulis, atau dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan diantara tanda kurung pada akhir kalimat. Contoh : Pauling (2018) melaporkan manfaat Vitamin C dosis tinggi Atau Vitamin C dosis tinggi dilaporkan bermanfaat menghambat pertumbuhan sel tumor (Pauling, 2018) Pada cara ini tidak diberikan nomor pada daftar kepustakaan. ii. Cara Penulisan Daftar Pustaka a. Kelompok Buku Ajar 1 Penulisan Perorangan Contoh : Stones, H.H. 1962.Oral and Dental Desease.Ed.Ke-4. Livingstone Edinburgh. Hlm. 47-52. 2 Kumpulan karangan beberapa penulis dengan satu atau beberapa editor Contoh : Burket, L.W. 1977. White Lesion.Dalam. Burket’s Oral Medicine. Diagnoss and treatment. Malcolm A. Lynch. (editor). Ed. Ke-7.JB. Lippincott. Philadelphia. Hlm. 49-55. 3 Buku yang dikarang oleh lembaga Contoh : WHO (World Health Organization). 1973. Expert Committee on Rabies 6th report. WHO Technical Report Series No. 523. WHO. Geneva. 4 Buku terjemahan Contoh : Guyton, A.C. 1976. Buku teks Fisiologi Kedokteran.Penerjemah : Adji D dan P. Lukmanto. EGC Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. Hal.101-120.



b. Kelompok Majalah (Jurnal) 1 Artikel yang ditulis penulis Contoh : Fardal, S. dan Turnbull.R.S. 1986.Review of The Literature on use of chlor Hexidine in Dentistry. J Am Dent Assoc 112 : 863-869. 2 Artikel yang ditulis Badan atau lembaga Contoh : WHO (World Health Organization). 1978. Definition of leukoplakia and related lesions : An aid to studies on precancer.Oral Surg Oral Med Oral Pathol46 : 517-539 c.



Kelompok Makalah Contoh : JONES.H.H. 1993.Reccurent Oral Ulceration.Seminar Sehari Sehubungan Desain Geligi Tiruan Lepasan dengan Kondisi Mulut dan Lesi Ulseratif akibat Kelainan Sistematik. Jakarta. Mei 11.



d. Kelompok Disertasi /Tesis Contoh : Cairms, R.B 1965. Infrared Spectroscopic Studies of solid oxugen.California : University of California. Disertasi. e. Kelompok makalah /Informasi dari Internet 1. Ada nama penulis Contoh : Haugen L.K.1996. Vesico-Bullous Lesions og the Oral Mucosa. http:www.//odont.io.no/html/medisin/mucosa html 2. Tidak ada nama penulis Contoh : National Cancer Institute. Oral Complication Secondary to Cancer Therapy.http://www.meg.ac. Uk/cancernet/302904.html Catatan : a. Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang berlaku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam commulated Index Medicus edisi Januari b. Nama majalah dicetak miring atau digaris bawahi. Volume majalah dicetak antara tanda kurung. Bila data volume tidak ada, maka majalah dicetak tanpa tanda kurung.



iii. Ketentuan dalam Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka sebagai judul bab diketik dengan huruf capital semua tanpa garis bawah, diletakkan ditengah sehingga jarak dari margin kiri dan margin kanan seimbang. Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan dimulai satu tab ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu spasi. Pustaka acuan berikutnya dimulai dua spasi dari pustaka acuan sebelumnya pada batas kiri bidang pengetikan. Tiap tanda baca diberi jarak 1 ketentuan bebas, kecuali antara kependekan nama dan pengarang. Judul buku dan majalah digaris bawahi atau di cetak miring. Buku, majalah atau surat kabar yang hendak dicantumkan didalam daftar pustaka disusun menurut abjad nama- nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan jika tidak ada nama pengarang. Jika nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan tidak ada, penyususnan daftar pustaka didasarkan pada kata pertama judul. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.Semua sumber acuan yang disebutkan didalam daftar pustaka.Catatan kuliah tidak dibenarkan sebagai sumber acuan, kecuali diktat yang diterbitkan secara resmi.Jika sumber acuan tidak termuat didalam satu baris, digunakan baris kedua dan seterusnya.Baris-baris tambahan ini menjorok ke dalam sepuluh ketukan dari margin kiri. Contoh : Nama pengarang.Tahun terbit.Judul. Bila spasi habis penulisannya diteruskan kebawah, tempat terbit : penerbit dijorokkan kedalam 6 ketuk. Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sebaiknya dicantumkan bibiografi sumber informasinya selengkap mungkin. Data yang perlu dicantumkan adalah : a. Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan pustaka tersebut. b. Judul buku, artikel, bab dari buku atau makalah c. Data penerbitan untuk buku, berikut jilid, edisi, tahun terbit, penerbit dan kota d. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor dan tahun penerbitan. Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama keluarga atau akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Sedangkan untuk catatan kaki penulis dituliskan seperti tertulis dalam judul. Untuk suber informasi yang ditulis oleh dua orang pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan tanda



ampersand:



“&”



diantara



kedua



nama



pengarang



tersebut,



untuk



menggantikankata “dan”, “and” atau “und”. Sedangkan sumber informasi ditulis lebih dari 3 orang pengarang, hanya dituliskan nama pengarang pertama disertai kata “at al” atau dkk iv. Penyusunan Daftar Pustaka a. Penulis Penulis mencakup penulis pendamping, editor, badan/lembaga resmi. Nama penulis terdiri atas tiga bagian : 1. Nama Sendiri (given name) 2. Nama Tengah (middle name) 3. Nama Keluarga (Surname) Cara penulisannya dalam Daftar Pustaka adalah dengan menyebutkan nama keluarga terlebih dahulu : Contoh : Lester W. Burket Penulisannya dalam Daftar Pustaka : Burket L.W Nama penulis dituliskan tanpa gelar kesarjanaan ataupun gelar administrative. Untuk nama penulis Indonesia biasanya agak sulit , tetapi biasanya dimulai dengan nama akhir. Contoh : Teuku Jacob ditulis Jacob T Anwar Siregar ditulis Siregar A Kamaruddin Pangabean di tulis Pangabean K Penulis wanita yang telah menikah : Wanita Indonesia biasanya memakai nama suaminya dibelakang namanya Contoh : Toeti Herarti Noerhadi ditulis Noerhadi TH Sri Subekti Winanto ditulis Winanto S.S b. Judul Judul mencakup judul beserta anak judul jika ada. c. Fakta – fakta penerbitan Fakta – fakta penerbitan mencakup: tempat (kota) dimana buku tersebut diterbitkan, nama penerbit, tahun penerbitan. Nama penerbit dituliskan tepat menurut gaya yang dipakai penerbit. Contoh : WB. Saunders Co - JB. Lippincott Co



Lampiran 4 Contoh Halaman Cover KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIA-N)



JUDUL : …………………………………………………………………. ……………………………………………………………………….



OLEH : ………………………………………. NIM ……………………………………



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKes PERINTIS PADANG TAHUN AJARAN……….



Contoh sebelum seminar/ujian HALAMAN PERSETUJUAN



JUDUL …………………………………………………………….. ………………………………………………………………….



Oleh: ………………………………. NIM…………………..



Karya Ilmiah Akhir Ners ini akan diseminarkan Tempat…………, tgl….bln…..thn…..



Dosen Pembimbing Pembimbing I



Pembimbing II



(………………………..) NIK………………….



(…….…………………) NIK ………………….. Mengetahui, Ketua Prodi Profesi Ners STIKes Perintis Padang



(Ns. MERA DELIMA, M.Kep) NIK 1420101107296019



Contoh setelah seminar/setelah ujian HALAMAN PERSETUJUAN



JUDUL …………………………………………………………….. ………………………………………………………………….



Oleh: ………………………………. NIM…………………..



Karya Ilmiah Akhir Ners ini telah diseminarkan Tempat…………, tgl….bln…..thn…..



Dosen Pembimbing Pembimbing I



Pembimbing II



(………………………..) NIK………………….



(…….…………………) NIK ………………….. Mengetahui, Ketua Prodi Profesi Ners STIKes Perintis Padang



(Ns. MERA DELIMA, M.Kep) NIK 1420101107296019



Lampiran 5 HALAMAN PENGESAHAN



JUDUL …………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………..



Oleh: …………………………………………………………………… NIM ……………………………….



Pada : HARI/TANGGAL :……………………. JAM :…………………….



Dan yang bersangkutan dinyatakan LULUS



Penguji I



Tim Penguji : : Nama ……………………..



…………TT………….



Penguji II



: Nama………………………..



…… …TT……………



Mengetahui, Ketua Prodi Profesi Ners STIKes Perintis Padang



(Ns. MERA DELIMA, M.Kep) NIK 1420101107296019



Contoh Lembaran Konsultasi Bimbingan PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN Nama Mahasiswa



: ………………………………………….



Nim



: ………………………………………….



Pembimbing



: …………………………………….........



Judul KIAN-N



:…………………………………………………………………..



…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………



No 1



2



3



4



5



6



Hari/Tgl



Materi Bimbingan



Tanda Tangan Pembimbing