Panduan LKP Promkes - Luar Negri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU PANDUAN LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP)



PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) FORT DE KOCK SEMESTER GENAP T.A 2017/2018



KATA PENGANTAR 1|Page



Dalam meningkatkan keterampilan untuk pemenuhan kompetensi mahasiswa kegiatan Latihan Kerja Peminatan (LKP) dan menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baku mengenai proses dan penulisan laporan LKP khususnya di PSIKM STIKes Fort De Kock Bukittinggi, maka di buatlah pedoman pelaksanaan dan penulisan laporan hasil LKP bagi mahasiswa PSIKM STIKes Fort De Kock Bukittinggi. Tiada kata yang pantas terucap selain rasa Puji dan Syukur Alhamdulillah atas diterbitkannya buku pedoman LKP Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Fort De Kock Bukittinggi tahun ajaran 2013/2014. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai acuan dan pedoman dalam penulisan laporan LKP. Buku pedoman ini bermuat tentang mekanisme pelaksanaan LKP, Rencana Operasional Kegiatan serta monitoring dan evaluasi kegiatan, format dan penataan laporan serta system penilaian. Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah mambantu dalam penyusunan buku panduan ini di ucapkan terimakasih. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi mahasiswa prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat.



Bukittinggi, Oktober 2014 Tim Penyusun



BAB I 2|Page



LATAR BELAKANG



A. PENDAHULUAN Promosi kesehatan adalah kombinasi dari pendidikan kesehatan dan factor lingkungan yang mendukung terciptanya perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. Pendidikan kesehatan sendiri adalah suatu proses intelektual, psikologikal, dan social yang berhubungan dengan aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat. Proses ini didasarkan atas prinsip ilmiah, fasilitasi proses belajar dan perubahan perilaku secara sukarela. Selain bertujuan untuk mengubah pengetahuan dan perilaku, pendidikan kesehatan diarahkan untuk menolong individu dan masyarakatagar dapat memelihara kesehatannya sendiri. Sedangkan dalam promosi kesehatan selain pendidikan kesehatan juga diperlukan intervensi pada factor lingkungan (politik, ekonomi, dan organisasional) yang didesain untuk memfasilitasi perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. Promotor kesehatan (Health Promotor) harus mengumpulkan data tentang kesehatan masyarakat, supaya mengahasilkan promosi kesehatan yang realistis. Dalam merencanakan promosi kesehatan harus terlebih dahulu tergambar karakteristik dari masyarakat sasaran, partisipasi masyarakat terhadap program, perilaku kesehatan masyarakat, penetapan pelaksanaan promosi kesehatanyang direncanakan, antisipasi reaksi dari para professional kesehatan lainnya dan antisipasi perubahan perilaku akibat promosi kesehatan. B. PERENCANAN PROMOSI KESEHATAN SEBAGAI SUATU PROSES Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu proses diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas masalah dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu, dalam membuat perencanaan promosi kesehatan, perencana harus terdiri dari masyarakat, profesional kesehatan dan promoter kesehatan. Kelompok ini harus bekerja bersama-sama dalam proses perencanaan promosi kesehatan, sehingga dihasilkan program yang sesuai, efektif dalam biaya (cost effective) dan berkesinambungan. Disamping itu, dengan melibatkan orang – orang yang terkait maka akan menciptakan rasa memiliki, sehingga timbul rasa tanggung jawab dan komitmen.



Perencanaan dari siklus administrasi terdiri dari 3 tahap: 3|Page



a. Perencanaan Perencanaan dalam promosi kesehatan adalah suatu fase dimana secara rinci direncanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul b. Implementasi Implementasi adalah suatu waktu dimana perencanaan dilaksanakan. Kesalahan sewaktu membuat perencaanaan akan terlihat selama proses implementasi, demikian pula halnya dengan kekuatan dan kelemahan yang muncul selama periode implementasi yang merupakan refleksi dari proses perencanaan. c. Evaluasi Adalah suatu masa dimana dilakukan pengukuran hasil outcome dari promosi kesehatan. Pada fase ini juga dilihat apakah perencanaan dan implementasi yang telah dilakukan dapat dilanjutkan. Selain itu, evaluasi diperlukan untuk pemantauan efficacy dari promosi kesehatan sebagai alat bantu untuk membuat perencanaan selanjutnya.



D. TUJUAN 1. Tujuan Umum: Mahasiswa mampu mengidentifikasi proses pelaksanaan program promosi di RS 4|Page



2. Tujuan Khusus: a) b) c) d) e) f)



Mahasiswa mampu mengidentifikasi perencanaan program promosi di RS Mahasiswa mampu mengidentifikasi strategi promosi kesehatan di RS Mahasiswa mampu mengidentifikasi data program promosi kesehatan di RS Mahasiswa mampu menggunakan media penyuluhan Mahasiswa mampu melakukan penyuluhan Mahasiswa mampu mengevaluasi isi penyuluhan



E. KOMPETENSI: 1. Knowledge: a. Mahasiswa mampu menemukan permasalahan b. Mahasiswa mampu menguasai topic penyuluhan yang sesuai dengan permasalahan c. Mampu menyesuaikan lokasi dan tempat penyuluhan d. Mahasiswa mampu memilih media yang sesuai e. Mahasiswa mampu menguasai Alat Bantu penyuluhan f. Mahasiswa mampu menggunakan media penyuluhan yang sesuai g. Mahasiswa mampu menggali sejauh mana tingkat pengetahuan responden 2. Attitude: a. Mahasiswa menggunakan pakaian yang sesuai dengan kepantasan dan kepatutan b. Mahasiswa mengunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh audiens c. Mahasiswa bersikap tertib dalam melakukan penyuluhan d. Mahasiswa tepat waktu dalam melakukan penyuluhan e. Mahasiswa konsisten dengan tempat penyuluhan yang ditentukan. 3. Skill: a. Mahasiswa mampu mempromosikan topic kesehatan dengan baik kepada masyarakat b. Mahasiswa mampu menguasai audiens saat melakukan promosi kesehatan c. Mahasiswa terampil dalam membawakan topik promosi kesehatan d. Mahasiswa mampu menciptakan suasana interaktif pada saat promosi kesehatan BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN



5|Page



A. STRATEGI PROMOSI KESEHATAN Pelaksanaan Promosi Kesehatan di daerah, strategi dasar utama promosi kesehatan adalah: 1. Pemberdayaan 2. Bina suasana 3. Advokasi 4. Kemitraan Berdasarkan strategi dasar tersebut diatas, maka strategi promosi kesehatan puskesmas juga dapat mengacu strategi dasar tersebut dan didapat dikembangkan sesuai sasaran,kondisi puskesmas dan tujuan promosi kesehatan tersebut. a) Pemberdayaan Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, menciptakan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan. 1) Pemberdayaan individu Dilakukan oleh petugas kesehatan terhadap individu yang dating memanfaatkan pelayanan kesehatan. Contoh; upaya keperawatan masyarakat, UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Tujuan: untuk memperkenalkan perilaku baru kepada individu yang mungkin mengubah perilaku yang selama ini di praktikkkan oleh individu tersebut. 2) Pemberdayaan keluarga Dilakukan oleh petugas puskesmas yang melaksanakan kunjungan rumah terhadap keluarga. Tujuan: untuk memperkenalkan perilaku baru yang mungkin mengubah perilaku yang selama ini di praktikkan oleh keluarga. 3) Pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan terhadap masyarakat (sekelompok anggota masyarakat) yang dilakukan oleh petugas puskesmas merupakan upaya penggerakkan atau penggorganisasian masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang berwujud UKBM: (a) Upaya kesehatan ibu dan anak Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Balita 6|Page



(b) Upaya pengobatan: Pos Obat Desa, Pos Kesehatan Desa (c) Upaya perbaikan gizi: posyandu, panti pemulihan gizi, keluarga sadar gizi (KADARZI) (d) Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, penyetaraan guru dan orang tua wali murid, saka bakti husada, pos kesehatan pesantren. (e) Upaya kesehatan lingkungan: kelompok pemakai air, desa percontohan kesehatan lingkungan. b) Bina Suasana Adalah upaya menciptakan suasana atau lingkungan social yang mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat dan berperan aktif dalam setiap upaya penyelenggaraan kesehatan. Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan apabila lingkungan sosialnya (keluarga, tokoh panutan, kelompok pengajian, dll) mendukung. Oleh karena itu metode yang tepat disini adalah penggunaan media, seperti misalnya pembagian selebaran, leaflet, pemasangan poster atau penayangan video berkaitan dengan penyakit pasien. Dengan demikian, mereka dapat membantu menyampaikan informasi yang diperoleh kepada pasien. Bagi para penjenguk pasien, dapat dilakukan pembagian selebaran dan pemasangan poster yang sesuai dengan penyakit pasien yang mereka jenguk. c) Advokasi Merupakan upaya atau proses yang terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (tokoh masyarakat informal dan formal) agar masyarakat dilingkungan puskesmas berdaya untuk mencegah serta meningkatkan kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat. Selama proses perbincangan dalam advokasi perlu diperhatikan bahwa sasaran advokasi hendaknya diarahkan/ dipandu untuk memenuhi tahapantahapan: (1) (2) (3) (4) (5) 7|Page



Memahami/menyadari persoalan yang diajukan. Tertarik untuk ikut berperan dalam persoalan yang diajukan. Mempertimbangkan sejumlah pilihan kemungkinan berperan. Menyepakati satu pilihan kemungkinan dalam berperan. Menyampaikan langkah tindak lanjut.



Jika kelima tahapan tersebut dapat dicapai selama waktu yang disediakan untuk advokasi, maka dapat dikatakan advokasi tersebut berhasil. Kata kunci dalam penyiapan bahan advokasi adalah “ Tepat, Lengkap, Akurat, dan Menarik” artinya bahan advokasi herus menackup hal-hal sbb: (1) Sesuai dengan sasaran (latar belakang pendidikan, jabatan, budaya, kesukaan, dll. (2) Sesuai dengan lama waktu yang disediakan advokasi (3) Mencakup unsure pokok, yaitu apa, mengapa, diamana, bilamana, siapa dan bagaimana (5W+1H) (4) Memuat masalah dan pilihan-pilihan kemungkinan untuk memecahkan masalah. (5) Memuat peran yang di harapkan dari sasaran advokasi (6) Memuat data pendukung, bila mungkin juga bagan, gambar, dll. (7) Dalam kemasan yang menarik (tidak menjemukan) ringkas, tetapi jelas. d) Kesetaraan Dalam pemberdayaan, bina suasana dan advokasi, prinsip-prinsip kemitraan harus ditegakkan. Kemitraan di kembangkan juga karena kesadaran bahwa untuk meningkatkan efektifitas promosi kesehatan, petugas kesehatan puskesmas harus bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti misalnya kelompok profesi, pemuka agama, LSM, media masa dll.Tiga prinsip dasar kemitraan yang harus diperhatikan adalah: (1) Kesetaraan. Semua harus diawali dega kesediaan menerima bahwa masing-masing berada dalam kedudukan yang sederajat. Keadaan ini dapat dicapai bila semua pihak bersedia mengembangkan hubungan kekeluargaan, yaitu dengan landasan kebersamaan dan kepentingan bersama. (2) Keterbukaan. Dalam setiap menjalin kerjasama, diperlukan adanya kejujuran dari masingmasing pihak. (3) Saling menguntungkan. Solusi yang diajukan hendaknya selalu mengandung keuntungan disemua pihak (Win-win solution) B. PENDUKUNG DALAM PROMOSI KESEHATAN Dalam pelaksanaannya, strategi promosi kesehatan harus diperkuat dengan: 1) Metode dan media



8|Page



Metode yang dimaksud adalah metode komunikasi. Pemilihan metode harus dilakukan dengan memperhatikan kemasan informasi, keadaan penerima informasi termasuk social budaya dll. 2) Sumber daya Sumber daya utama yang diperlukan untuk penyelengaraan promosi kesehatan puskesmas adalah tenaga (SDM), sarana/peralatan termasuk media komunikasi, serta dana/anggaran.



BAB II KETENTUAN LKP



A. TUJUAN Selama melaksanakan kegiatan Latihan Kerja Peminatan (LKP), mahasiswa akan diberi penugasan dan bimbingan dalam beberapa tahapan. Diharapkan mahasiswa dapat mencapai kompetensi dalam pelaksanaan kegiatan LKP.



B. BIMBINGAN



1. Tahap Pembekalan a. Mahasiswa di berikan pembekalan selama 1 hari terkait kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa pada saat magang. b. Mahasiswa dalam kegiatan LKP akan ditempatkan di perusahaan yang telah disesuaikan dengan peminatan mahasiswa yang dilakukan secara berkelompok. c. Pada minggu I dan hari I, pihak akademik dan mahasiswa melakukan pertemuan pembukaan dan penerimaan mahasiswa dengan kepala instansi terkait.



9|Page



2. Tahap pelaksanaan kegiatan LKP a. Hari I 1) ANALISA SITUASI DI PERUSAHAAN 1. Keikutsertaan dalam program kegiatan di Tempat lkp untuk melihat ketersediaan data/informasi. 2. Mengumpulkan data sekunder terkait tujuan b. Hari II dan III 1) IDENTIFIKASI MASALAH (2 hari) 1. Kemampuan mahasiswa dalam memilih kasus c. Hari IV s/d VI 1) Menganalisis penyebab masalah 2) Membuat alternative pemecahan masalah 3) Menyususn Rencana Tindak Lajut. 4) Menyusun Laporan LKP 5) Pada akhir kegiatan mahasiswa akan melakukan pendokumentasian dan laporan serta diseminarkan secara berkelompok.



C. TATA TERTIB DAN SANKSI PELANGGARAN 1. Tata tertib a. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan lokasi LKP selama berlangsungnya kegiatan LKP, kecuali ada hal-hal tertentu yang sifatnya mendesak/ darurat selama mendapatkan izin/persetujuan dari pembimbing lapangan dan pembimbing akademik. b. Mahasiswa menjaga nama baik almamater. c. Mahasiswa harus selalu mematuhi norma yang berlaku di lokasi praktek. d. Mahasiswa harus selalu menggunakan jaket almamater, sopan dan wajar serta tidak menggunakan perhiasan berlebihan. e. Mahasiswa selalu menjaga keutuhan kelompok dan menghormati semua pembimbing. f. Mahasiswa harus mengisi laporan harian, membuat laporan akhir dan daftar hadir.



2. Sanksi a. Pelanggaran terhadap peraturan / ketentuan ini dapat dikenakan sanksi akademik (oleh pembimbing atau instansi ) mulai dari sanksi ringan sampai berat.



PEDOMAN PENULISAN LAPORAN LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP) 10 | P a g e



MAHASISWA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2017/2018



Laporan merupakan bukti tertulis dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan Latihan Kerja Peminatan (LKP) dibagi dua macam yaitu: 1. Laporan harian, yang nantinya dikumpulkan menjadi laporan akhir kegiatan 2. Laporan akhir kegiatan, yang nantinya di ujikan atau diseminarkan. Dibawah ini akan di uraikan hal-hal yang menyangkut bentuk penulisan laporan kegiatan LKP mahasiswa semester VII (Tujuh) jalur umum dan mahasiswa semester III (Tiga) jalur transfer. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah, supaya adanya keseragaman dalam penulisan laporan kegtan tersebut. Laporan LKP juga merupakan salah satu unsur penilaian terhadap mahasiswa peserta LKP yang telah dibuat oleh kelompok, kemudian di uji / diseminarkan. Laporan dibuat sebanyak 3 (Tiga) eksemplar dengan perincian kebutuhan sebagai berikut: -



Satu eksemplar untuk lokasi LKP



-



Satu eksemplar untuk Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat



-



Satu eksemplar untuk kelompok / Arsip



Untuk memudahkan dalam penulisannya, laporan ini menjadi tiga kelompok, yaitu awal laporan, badan laporan, dan akhir laporan. Laporan ini diketik dengan jarak 1,5 spasi, margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, margin atas 4 cm, dan margin bawah 3 cm. ukuran kertas quarto 70 gram/80 gram. A. Awal Laporan Pada bagian ini di kemukakan halam judul, halaman persetujuan, kata pengantar, daftar isi, dan daftar table. 1. Halaman Judul Judul harus jelas dan mencerminkan isi laporan 2. Kata pengantar Kata pengantar dipakai oleh penulis untuk mengucapkan terimakasih kepada pihakpihak yang telah membantu sejak awal hingga akhir pelaksanaan kegiatan. Ucapan terimakasih ini hendaknya singkat dan tidak berlebihan.



3. Daftar isi 11 | P a g e



Daftar ini memuat judul setiap bab beserta bagian-bagiannya. Judul ini harus di tulis sama dengan yang ditulis pada badan laporan. 4. Daftar Tabel Seperti halnya daftar isi, maka daftar table harus diketik dengan huruf capital dan tidak di akhiri dengan titik. 5. Daftar Gambar Aturan yang berlaku untuk daftar table juga berlaku untuk daftar gambar.



D. BADAN LAPORAN FORMAT SISTEMATIKA LAPORAN –



– –







BAB I PENDAHULUAN • LATAR BELAKANG LKP • TUJUAN PELAKSANAAN • ANALISA SITUASI DI PERUSAHAAN • IDENTIFIKASI MASALAH/KASUS (Pengumpulan Data) • PRIORITAS KASUS BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN (sesuai dengan kasus yang di temukan) BAB III PENYAJIAN DATA dan RENCANA TINDAK LANJUT • GAMBARAN UMUM KASUS • RENCANA TINDAK LANJUT KASUS BERDASARKAN PENYEBABA MASALAH. BAB IV PENUTUP • A. KESIMPULAN • B. SARAN



DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................................................. DAFTAR ISI............................................................................................................. DAFTAR TABEL.................................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ BAB I PENDAHULUAN 12 | P a g e



A.Latar belakang........................................................................................................ B.Tujuan 1.Tujuan Umum..................................................................................................... 2.Tujuan Khusus.................................................................................................... C.Manfaat................................................................................................................... D Ruang Lingkup pelaksanaan LKP.......................................................................... BAB II LANDASAN TEORITIS............................................................................ BAB III HASIL KEGIATAN LKP........................................................................ A.Gambaran umum lokasi LKP................................................................................. B.Hasil Kegiatan LKP............................................................................................... BAB IV PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH......... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... A.Kesimpulan............................................................................................................ B.Saran....................................................................................................................... DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN DOKUMENTASI



DAFTAR KEHADIRAN MAHASISWA LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP)



LOKASI



:



TANGGAL



:



13 | P a g e



NO



NAMA



NIM



TANDA TANGAN



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



……………, 2013 PEMBIMBING LAPANGAN



(_____________________________)



14 | P a g e