Panduan Pengontrolan Fasilitas Gizi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN



PENGONTROLAN FASILITAS GIZI



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit dapat berjalan optimal apabila didukung



dengan



sarana



dan



prasarana



yang



memadahi



untuk



melaksanakan pelayanan gizi rawat inap, rawat jalan dan penyelenggaraan makanan. Rumah sakit mengurangi risiko infeksi di fasilitas yang terkait dengan kegiatan pelayanan makanan dan pengendalian mekanik dan permesinan



(Standar



Akreditasi



Rumah



Sakit,



Pencegahan



dan



Pengendalian Infeksi (PPI) 7.4). Pelayanan gizi adalah salah satu upaya memperbaiki, meningkatkan gizi



makanan,



dietetik



masyarakat,



kelompok



atau



individu,



yang



merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi, pengumpulan, pengolahan, analisis, simpulan, anjuran, implementasi dan evaluasi gizi makanan dan dietetik dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit (Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, 2013). Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pemasakan bahan makanan, distribusi, pencatatan, pelaporan dan evaluasi (Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, 2013). Salah satu bagian dari rumah sakit yang memiliki fasilitas adalah instalasi gizi. Dalam instalasi gizi terdapat fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan



bidangnya,



diantaranya



penyimpanan bahan makanan dll.



alat



masak,



alat



makan,



lemari



Dilakukan pengontrolan terhadap



fasilitas yang ada di instalasi gizi dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam penyelenggaraan makanan dan memastikan fasilitas yang digunakan aman dan bersih.



B. Tujuan 1. Sebagai acuan kelayakan alat yang digunakan di instalasi gizi 2. Mengurangi risiko infeksi di rumah sakit 3. Meberikan pelayanan yang aman kepada pasien C. Pengertian 1. Sanitasi pangan : Upaya



pencegahan



terhadap



kemungkinan



bertambah



dan



berkembang biaknya jasad renik pembusuk dan patogen dalam makanan, minuman, peralatan dan bangunan yang dapat merusak pangan dan membahayakan manusia (Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, 2013). 2. Penyehatan hygiene sanitasi makanan. Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang disajikan dari dapur rumah sakit untuk pasien dan karyawan, makanan dan minuman yang dijual di dalam lingkungan rumah sakit atau dibawa dari luar rumah sakit. Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan, mencuci piring, membuang bagian yang rusak.



BAB II TATA LAKSANA A. Prosedur Pengontrolan Fasilitas Pengontrolan fasilitas yang digunakan di RSUD H. Damanhuri Barabai adalah dengan menggunakan lembar checklist pengontrolan fasilitas (Lampiran 1). Pengontrolan fasilitas ini dilakukan ketika akan menggunakan alat dan sebelum makanan didistribusikan kepada pasien dan karyawan. Pengecekan dilakukan oleh semua staff yang akan menggunakan alat. Checklist ini ditujukan untuk mengendalikan dan mencegah infeksi yang dapat terjadi pada pasien maupun karywan dan juga dapat ebrasal dari alat atau fasilitas lain serta dari petugas gizi. Saat pengecekan alat pastikan tangan menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan tujuan menghindari kontaminasi antara tangan dan alat ataupun fasilitas lain. B. Standar Fasilitas Instalasi Gizi Fasilitas ruang penyimpanan, fasilitas ruang peralatan dan peralatan di instalasi gizi juga harus diperhatikan. Hal ini disebabkan peralatan dan perlengkapan dapur merupakan salah satu sistem dari arus kerja yaitu urutan kegiatan kerja dalam memproses bahan makanan mentah menjadi hidangan yang siap untuk dikonsumsi. Adapun jenis peralatan di instalasi gizi dibedakan berdasarkan unit kerjanya, antara lain : 1. Ruang penerimaan Timbangan 2 kg, troli bahan makanan, alat-alat kecil seperti pisau, gunting dan ATK 2. Ruang penyimpanan a. Penyimpanan Kering Lemari penyimpanan bahan makanan, wadah tertutup, kartu stok dan ATK b. Penyimpanan Basah



Frezeer, chiller dan wadah untuk menyimpan bahan makanan 3. Ruang persiapan Meja untuk persiapan bahan makanan, kursi plastik, pisau, talenan, alat pengupas, baskom, sendok, blender dll 4. Ruang Pengolahan Kompor, penggorengan, panci, sutil, sendok sayur, troli bumbu, meja pengolahan, lap untuk angkat panci dll 5. Ruang cuci Bak cuci, rak alat dan tempat sampah tertutup 6. Ruang penyajian Meja penyajian, kursi dan ATK Faktor yang perlu diperhatikan dalam kebutuhan peralatan penyelenggaraan makanan antara lain siklus menu, jumlah porsi dan macam makanan yang diselenggarakan, waktu yang diperlukan untuk penyediaan makanan, arus kerja, adanya standar diet, resep dan standar porsi. C. Jenis-jenis Alat Terdapat 2 jenis alat yang digunakan di instalasi gizi RSUD H. Damanhuri Barabai, yaitu alat masak dan alat makan dan dari kedua jenis alat tersebut mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing, yaitu: 1. Alat Masak Alat yang akan digunakan memasak hendaknya dipastikan dalam keadaan tidak rusak, dan masih layak digunakan. Alat harus dalam keadaan bersih, tidak berkarat, tidak rusak, tidak ada bagian dari alat yang mengelupas dan tidak berbau. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi atau penyebaran infeksi dari alat masak, ke bahan makanan yang diolah dengan menggunakan alat yang tidak sesuai dengan standar. 2. Alat Makan



Alat makan adalah alat yang digunakan untuk pasien dan karyawan. Alat makan yang digunakan hendaknya dalam keadaan bersih, tidak rusak, terdiri dari bahan yang aman (kaca dan stainless steel), bagian dari alat makan tidak mengelupas dan tidak berbau. Sebelum alat makan digunakan petugas gizi melakukan kontrol dengan cara mengecek setiap alat makan yang akan digunakan sesuai dengan kriteria aman yang sudah disebutkan dalam lembar checklist alat makan RSUD H. Damanhuri Barabai.



BAB III DOKUMENTASI Pengontrolan fasilitas di RSUD H. Damanhuri Barabai menitikberatkan pada kebersihan lingkungan, kebersihan peralatan maupun petugas produksi dan distribusi selama pengolahan makanan agar tercapai tujuan penyajian makanan yang higienis dan sehat serta standart kriteria keamanan makanan yang ditetapkan oleh Instalasi Gizi RSUD H. Damanhuri Barabai dapat terpenuhi. Dokumentasi Sanitasi Penyajian Makanan di RSUD H. Damanhuri Barabai dilakukan dengan berbagai proses penilaian meliputi : 1. Lembar checklist kelengkapan alat makan pasien 2. Lembar checklist kelengkapan alat masak



BAB IV PENUTUP Panduan ini disusun untuk menjadi acuan pelaksanaan pengontrolan fasilitas instalasi gizi di RSUD H. Damanhuri Barabai dan tetap terbuka untuk dievaluasi dan disempurnakan dari waktu ke waktu.



DAFTAR PUSTAKA CDC. 2004. Guidance for the selective use of personal protective equipment (PPE) in healthcare setting. Departemen kesehatan RI. (2007). Pedoman manajerial infeksi di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Jakarta. Jufri, J. ,Hamzah,A.,Bahar,B. (2012). Manajemen pengelolaan makanan di Rumah Sakit Umum Lonto D.G Pasewang Kabupaten Janeponto. Perhimpunan pengendalian infeksi pusat.(2009). Tentang materi pelatihan dasar pencegahan dan pengendalian infeksi WHO. (2012). Prevention of hospital Acquired infections, A Practical Guide. Edisi kedua.