Pedoman Penyusunan Laporan Stase COC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN KASUS



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA JAKARTA



VISI MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN



Visi Menjadi program studi Profesi Bidan yang unggul dalam bidang pelayanan bidan keluarga pada tahun 2026. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan profesi bidan berlandaskan moral dan etika yang unggul dalam bidang pelayanan bidan keluarga. 2. Mengembangkan penelitian kebidanan yang inovatif dalam menunjang pelayanan bidan keluarga. 3. Mengembangkan pengabdian masyarakat dengan menerapkan prinsip long live learning yang sensitif terhadap budaya masyarakat dalam bidang pelayanan bidan keluarga. 4. Menyelenggarakan kerjasama di tingkat nasional dan internasional yang menunjang kegiatan tridarma perguruan tinggi. Tujuan 1. Menghasilkan lulusan bidan profesional yang menjunjung tinggi moral dan etika. 2. Terwujudnya penelitian kebidanan yang inovatif dalam menunjang pelayanan bidan keluarga 3. Terciptanya pemberdayaan masyarakat dengan penerapan prinsip long live learning yang sensitif terhadap budaya masyarakat dalam bidang pelayanan bidan keluarga. 4. Terjalinnya kerjasama di tingkat nasional dan internasional yang menunjang kegiatan tridarma perguruan tinggi.



KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Abdi Nusantara Jakarta terus membenahi diri guna peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan mutu dan kualitas tentunya didukung oleh proses pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sebelum menempati lahan praktik, peserta didik dipersiapkan di kelas untuk memperoleh dasar-dasar teori dan simulasi di laboratorium yang kemudian akan diaplikasikan langsung melalui keterampilan (skill) di lahan praktik. Dengan adanya pedoman ini diharapkan menjadi panduan peserta didik dalam penyusunan laporan kasus. Harapan kami, peserta didik mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya dan mencapai target yang telah ditentukan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Jakarta, Agustus 2020 Ketua STIKes Abdi Nusantara Jakarta



Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS



DAFTAR ISI



Visi Misi Program Studi



i



Kata Pengantar



ii



Daftar Isi



iii



BAB I PENDAHULUAN



1



A. Latar Belakang



1



B. Kegiatan Penyusunan Laporan Kasus



1



C. Pembimbing



1



D. Tugas Pembimbing



1



BAB II TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN KASUS



2



A. Mekanisme Bimbingan



2



B. Bentuk Penyusunan Laporan Kasus



2



C. Sistematika Penyusunan Laporan Kasus



2



D. Pedoman Tekhnis



4



BAB II UJIAN STASE



9



Lampiran



10



Iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan



kasus



Continuity of care adalah



bentuk



laporan



program



Pendidikan profesi bidan yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan stase pendidikan profesi bidan. Pelaksanaan stase praktik profesi bidan dilaksanakan di rumah sakit, Pusesmas dan PMB, dan laporannya menjadi bahan uji setiap Stase asehan kebidanan pada tahap Profesi. Tujuan penyusunan laporan kasus adalah meningkatkan kemampuan



mahasiswa



dalam



menuangkan



pemikiran dan hasil-hasil kegiatan ilmiah yang telah dilakukan. Dengan demikian mahasiswa secara runut mampu menguraikan suatu permasalahan sehingga solusi



mendorong



perlunya



usaha



penyelesaian



atau



pencarian



dengan tujuan tertentu, kaitannya dengan usaha-usaha yang mungkin



telah dilakukan orang lain. Di samping itu mahasiswa juga mampu memilih teknik



dan



landasan



metode



penyelesaian



kemampuan menguraikan landasan teori yang



masalah



disertai



dengan



terkait dengan permasalahan



yang dibahas, serta ketajaman pembahasan dan menganalisis hasil yang diperoleh, yang akhirnya bermuara pada penyimpulan upaya penyelesaian masalah yang telah dilakukan. B. Kegiatan Penyusunan Laporan Kasus Bentuk Laporan Kasus adalah pelaksanaan setiap stase asuhan kebidanan adalah penyusunan laporan kasus secara komprehensif, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Peserta menentukan kasus yang akan diambil dengan sepengetahuan pembimbing sesuai denga stase asuhan kebidanan pada jenjang profesi. 2. Peserta melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan stase nya kemudian menyusun laporan kasus.



C. Pembimbing Laporan kasus disusun di bawah bimbingan masing-masing pembimbing kelompok. Setiap mahasiswa akan di bimbing oleh satu orang pembimbing denganm persyaratan sebagai berikut: 1. Pembimbing Institusi a) Latar



belakang



pendidikan



minimal



DIV



Kebidanan



dan



S2



kebidanan/kesehatan b) Memiliki STR minimal DIII Kebidanan c) Memiliki pengalaman klinik minimal 5 tahun d) Mempunyai bidang keilmuan/keahlian yang relevan dengan mahasiswa.



e) Memahami tata cara penulisan laporan kasus 2. Clinical Instructur a) Latar belakang pendidikan minimal DIII Kebidanan b) Memiliki sertifikat Preseptor Mentor c) Memiliki STR yang masih berlaku d) Memiliki pengalaman klinik minimal 10 tahun e) Bekerja di Pelayanan kesehatan yang digunakan oleh mahasiswa praktik. D. Tugas Pembimbing Secara umum tugas pembimbing dalam penulisan laporan kasus adalah mengarahkan peserta dalam mempersiapkan laporan, Secara rinci tugas pembimbing meliputi hal –hal sebagai berikut : 1. Membantu peserta dalam menentukan kasus. 2. Memberi petunjuk kepada peserta dalam mencari bahan pustaka untuk penyusunan teori dan pembahasan. 3. Membantu



peserta



kasus/penulisan.



dalam



kelancaran



pelaksanaan



pengambilan



BAB II TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN KASUS Tata cara penulisan Laporan Kasus ini disusun untuk memperoleh keharmonisan kerjasama antara peserta program dan pembimbing demi kelancaran proses penulisan. A. Mekanisme Bimbingan 1. Mekanisme bimbingan penyusunan laporan kasus adalah strategi komunikasi antara peserta dan pembimbing, disamping sebagai alat monitoring bagi Manajemen Program Studi dalam memantau kemajuan proses penyusunan laporan dan pencapaian target. 2. Laporan kasus yang telah disusun oleh mahasiswa di konsultasikan ke pembimbing untuk kemudian mendapat persetujuan pembimbing sebagai syarat akumulasi ketercapaian target dari setiap stasenya. 3. Laporan kasus komprensif yang telah disusun dan telah di setujui pembimbing dijadikan sebagai bahan ujian untuk stase Continuity of care. B. Bentuk Penyusunan Laporan Kasus 1. Laporan Kasus Komprehensif Laporan kasus komprehensif disusun guna menggali analisis mahasiswa terhadap suatu kasus secara komprehensif pada stase continuity of care dengan ketentuan sebagai berikut : a. Perjalanan kasus dikuti perkembangannya di mulai pada kehamilan 33 minggu b. Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 2x c. Pertolongan persalinan d. Pemeriksaan BBL e. Pemeriksaan Kunjungan ulang neonatus yang terdiri dari kunjungan Kn1, Kn 2 dan Kn 3 f. Pemeriksaan Nifas sebanyak 4 x g. Pemasangan alat kontrasepsi. 2. Laporan kasus dengan menggunakan pathway Laporan kasus dengan menggunakan pathway dilakukan guna menggali kemampuan mahasiswa dalam menganalisis kasus. Mahasiswa menganalisis perjalanan kasus mulai dari melakukan pengkajian, mendiagnosa dan melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan pasien, kebudian membandingkan dengan teori-teori terkait, guna melakukan analisis kasus tersebut. Laporan kasus pathway menggunakan diagram pathway yang telah di sediakan (lampiran 6) 3. Laporan Kasus dengan menggunakan SOAP



Mahasiswa melakukan penyusunan/pendokumentasian laporan dalam bentuk SOAP sesuai dengan format yang telah disediakan. C. Sistematika Penyusunan Laporan Kasus Penyusunan laporan kasus dibagi ke dalam tiga bagian yaitu : 1. Bagian awal yang terdiri atas : a) Sampul Sampul Laporan kasus Komprehensif continuity of care memuat penjelasan tentang judul Kasus, nama penulis (ditulis tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, nama dan logo perguruan tinggi, serta tahun penyusunan. Semua kata ditulis dengan huruf besar kecuali kata “oleh”. Huruf yang digunakan berukuran 16 points (fonts), ukuran font dapat bervariasi antara 18 – 24



pts tergantung panjang pendeknya judul.



Pengetikan disusun ditengah batas kertas (centered). (Lampiran 1) c) Halaman pengesahan Halaman pengesahan Laporan Kasus diketik pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul, nama penulis, tahun pengesahan Laporan Kasus, serta tanda pengesahan oleh pembimbing. (lampiran 2) d) Halaman kata pengantar Penulis dapat menggunakan halaman kata pengantar untuk menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyusunan laporan tersebut. Pada umumnya halaman ini memuat ucapan terimakasih penulis kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantunya selama penulisan ataupun pendidikan. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris tanpa garis bawah dan titik akhir kalimat. Pada akhir teks di sebelah kanan bawah dicantumkan tanggal penulisan dan kata ”penulis” Halaman ini diberi nomor romawi di bagian bawah tengah (lampiran 3). e) Halaman daftar isi Halaman ini memuat nomor, judul, dan halaman dari bab maupun sub bab yang ada dalam Laporan Kasus tersebut, dan disusun pada tiga kolom secara berurutan. Halaman daftar isi dapat terdiri dari satu halaman atau lebih, contoh daftar isi, format susunan dan cara penulisan halaman dapat dilihat pada lampiran 4 2. Bagian utama, yang terdiri dari: a) BAB I



: Pendahuluan



Dalam bab PENDAHULUAN, ditentukan dengan singkat dan jelas : 1) Latar belakang pengambilan studi kasus



Menjelaskan tentang deskripsi singkat tentang kasus yang terjadi pada klien 2) Tujuan studi kasus Tujuan dilakukannya studi asuhan kebidanan. b) BAB II



: Tinjauan Pustaka



1) Tinjauan pustaka atau landasan teori haruslah tercantum dalam laporan komprehensif. 2) Isi dalam tinjauan pustaka adalah landasan teori terkait kasus yang diangkat. 3) Undang-undang, peraturan, dan sebagainya yang berkaitan dengan kewenangan bidan. 4) Sumber pustaka dapat diambil dari buku utama (teks book), artikel dan jurnal – jurnal yang terkait dengan kasus, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. c) BAB III



: Tinjauan Kasus



Bagian ini yang membahas tentang 1. SOAP kasus 2. Pathway Kasus d) BAB IV



: Pembahasan



Membahas hasil kasus secara menyeluruh dengan mambandingkan dengan teori yang ada pada BAB II. pada pembahasan ini mahasiswa menganalisi tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan antara daftar pustaka dan tinjauan kasus yang ditemukan dilapangan dengan teori dan hasil penatalaksanaan kasus. e) BAB V



: Penutup



Menutup Meliputi : 1) Kesimpulan dari gambaran antara teori dan kasus yang didapatkan dilahan. 2) Saran yang diutamakan untuk lahan tempat pengambilan kasus, saran hendaknya yang aplikatif bisa dilakukan di lahan tempat pengambilan kasus dengan melihat sarana dan prasarana yang tersedia dari tempat pengambilan kasus. 3. Bagian akhir terdiri dari: a) Daftar pustaka 1) Pencantuman daftar pustaka untuk buku (Teks Books) sebagai Berikut : Notoatmodjo, S. 2002



Dasar-dasar pendidikan dan pelatihan. Badan Penerbitan Kesehatan



Masyarakat



Fakultas



Kedokteran



Universitas



Indonesia, Jakarta. Phoon, W.O. & Chen, P.C.Y. 2006 Textbook of community medicine in South-East Asia. Jhon Wiley & Sons, Chichester 2) Pencantuman Daftar pustaka untuk majalah/jurnal/download Internet sebagai berikut : Sjaf. AC. 2011 Analisa biaya layanan kesehatan Rumah Sakit, Medika. www.stikes abnus.co.id (diakses tanggal 10 Januari 2013) Rajab, Wahyudin, 2007 A. manual for writers of term papers, thesis, and dissertations, 4 th. Ed. 3) Lampiran Terdiri dari a. Persetujuan tindakan medik pada klien b. Lampiran lain yang diperlukan.



D. Pedoman Teknis 1. Kertas a) Kertas yang digunakan untuk Penyusunan laporan adalah kertas HVS berwarna putih berukuran A4 (297 mm x 210 mm ) dengan berat 70 gram. Untuk hal–hal tertentu, seperti pembatas antar bab, dapat menggunakan kertas berwarna biru. b) Bagian dari kertas yang membuat naskah ketik mempunyai batas (margin) atas 3 cm, batas dibawah 3 cm, dan batas kanan 3 cm dan batas kiri 4 cm. 2. Pengetikan a) Laporan Kasus harus diketik menggunakan komputer dengan pilihan jenis huruf yang digunakan Arial. Naskah diketik dalam satu muka halaman kertas (tidak bolak balik) dengan ukuran : 1) Naskah



: 11



2) Judul BAB



: 14



3) Judul



: 14-16 (tergantung panjang pendeknya judul) diketik



tebal (Bold).



b) Pengetikan dilakukan dengan format spasi 1,5 (satu setengah). c) Awal suatu paragrap yaitu catatan dibagian bawah suatu halaman, dimulai dengan tabulasi 1,27 cm (0.5 inci) ke dalam atau 1 tab. d) Kalimat lanjutan setelah koma, titik ganda, titik koma diketik satu ketukan setelah tanda– tanda tersebut. e) Kalimat diketik dengan alignment rata kiri dan kanan (justified) kecuali judul bab, judul tabel, dan judul gambar yang diketik dengan alignment tengah. f) Laporan kasus dicetak dengan warna huruf hitam. g) Penulisan kalimat hendaknya memenuhi kaidah bahasa indonesia yang baku dan benar. Setiap kalimat hendaknya jelas subjek, predikat, dan objeknya, serta tidak terlalu panjang serta tidak ada pengulangan kata. Kalimat yang terlalu panjang sehingga sulit dipahami sebaiknya diputus dan dibuat kalimat baru. h) Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik dengan huruf kapital, diletakan di tengah-tengah bagian atas halaman. Setiap bab dan sub bab baru diberi nomor mengukuti urutan bab dab sub bab yang terkait. 3. Penomoran Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub bab atau anak sub bab harus tetap konsisten. Bila menggunakan angka biasa harus tetap demikian sampai akhir naskah, atau menggunakan gabungan dari angka biasa dan angka romawi serta abjad. Contoh : Judul Bab



:



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



Judul Sub Bab



: A. Manajemen Kebidanan



Judul Bagaian Anak Sub Bab



: 1. Pengkajian



Judul Bagaian Anak Sub Bab



: a. Data Subjektif



Penomoran selanjutnya



: 1)…………………………… a)……………………… (1)…………………………… (a)……………………………..



5



CONTOH PENGETIKAN



CONTOH 1 Kertas A4 : 21 x 29,7 cm 3 cm BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa



4 cm



3 cm 1. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 2. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb B. Tujuan



3 cm



Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb



32



bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb (Nomor Halaman) bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbbbbbbbb



CONTOH PENGETIKAN



CONTOH hal. selanjutnya Kertas A4 : 21 x 29,7 cm 3 cm



C. Latar Belakang Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 1. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa



4 cm



2. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb



3 cm



D. Tujuan Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb



3 cm



bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbbbbbbbb



32 (Nomor Halaman)



4. Gambar Istilah gambar pada buku pedoman ini mencakup gambar atau ilustrasi. a) Gambar sebaiknya digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara yang lebih mudah dan luas. b) Gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak melampui batas kertas yang boleh diketik. Gambar diletakkan di tengah simetrik terhadap batas kertas yang boleh diketik. c) Setiap gambar harus diberi nomor dengan Arab diakhiri dengan tanda titik, dimulai dengan nomor 1, sampai nomor gambar terakhir pada Laporan Kasus Penomoran ini harus bebas dari penomoran bab. d) Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil. Kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf besar. Judul gambar diletakkan di tengah secara simetrik 1(satu) spasi di bawah gambar.



5. Kutipan Rumus, kalimat, paragraph atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu makalah atau buku dalam daftar pusaka cukup ditunjukkan dengan menuliskan nama pengarang dan tahun penulisan sebagaimana dapat dilihat dalam daftar pusaka. Penulisan nama hanyalah nama keluarga, atau nama penulis pertama, atau nama kecil penulis bila penulis adalah orang Indonesia. Penulisan tahun terletak diantara dua tanda kurung ( ..), nomor halaman atau nomor bab dalam buku pustaka, jika belum tercantum dalam daftar pusaka sebaiknya disertakan dan ditulis dibelakang tanda kurung tahun. Apabila rujukan dilakukan dari lebih satu buku, penulisan dilakukan dengan menulis nama pengarang pertama dan tahun, kemudian tanda titik koma dan dilanjutkan dengan nama pengarang kedua dan tahun. Antara nama tahun dipisahkan dengan tanda koma. Apabila mengutip suatu kutipan dari sumber kedua, sebaiknya sumber pertama juga disebutkan. Bila pustaka yang dikutip ditulis oleh tiga orang atau lebih, maka penulisan nama yang ditulis hanya pengarang yang pertama, kedua dan seterusnya tidak perlu dicantumkan, diganti dengan singkatan dkk atau et al., Contoh :



………. Becker (2011)



………. Stone (2012, hal. 213)



8



………. (Swasono, 2002; Sulistyaningsih, 2012) ………. (Darwanto, 2002 dalam Andrianto, 2012) .............. (Susilo, dkk, 2015)



BAB III Ujian Stase Ujian Stase dilakukan 1 (satu) kali yang diuji oleh 2 Penguji. Ujian stase dilaksanakan setiap akhir stase dan laporan yang telah disetujui oleh pembimbing. Peserta wajib menyerahkan berkas ujian paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan. Ujian Stase dilaksanakan secara tertutup. A. Ujian Stase 1. Pelaksanaan Ujian Pelaksanaan ujian berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh ketua program studi. Lama ujian berkisar antara 60 menit dengan pembagian kira –kira sebagai berikut : a. Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian



: 5 menit



b. Penyajian oleh peserta



: 15 menit



c. Tanya jawab



: 35 menit



d. Penutup



: 5 menit



i. Penilaian Ujian Nilai ujian diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu nilai (antara 1-100), nilai akhir adalah sebagai hasil perkalian antara nilai dan bobot (lembar penilaian terlampir). Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian sebagai berikut : 1. Penyajian lisan a. Kemampuan peserta dalam batas waktu yang diberikan, untuk menyajikan intisari penulisan dengan jelas dan ringkas. b. Efektifitas penggunaan alat bantu komunikasi 2. Sistematika penulisan a. Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam susunan atau urutan tulisan b. Terjadi atau tidaknya pengulangan yang tidak perlu c. Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keajegan istilah d. Cara penulisan daftar pustaka dan rujukan ii. Isi tulisan 1. Kejelasan dan kepadatan pengungkapan isi 2. Relevansi



teori,



dikemukakan,



konsep ketepatan



dan



bahan



dalam



terhadap



permasalahan



pembuatan



yang



pendokumentasian,



analisis/diagnosa dan pembahasan permasalahan yang dihadapi, penarikan kesimpulan serta ketepatan saran –saran yang diajukan.



iii. Kesimpulan dan saran 1. Kesimpulan yang diajukan harus berdasarkan hasil yang didapat dari perkembangan kasus 2. Saran yang dibuat harus cukup spesifik dan dapat dilaksanakan iv. Tanya jawab 1. Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas dan masuk akal dalam kaitannya dengan pertanyaan yang diajukan 2. Penguasaan peserta dalam pengetahuan yang ada hubungan dengan kasus. v. Hasil ujian Segera setelah pemimpin sidang menyatakan ujian selesai, peserta ujian dipersilahkan untuk keluar ruang sidang sejenak, hal ini dimaksudkan untuk memberi waktu kepada para penguji untuk menentukan apakah peserta lulus atau tidak. Nilai lulus adalah nilai yang diberikan oleh para penguji dengan batas untuk lulus adalah 80 ( B+). Ujian stase didokumentasikan dalam bentuk absensi dan berita acara yang ditandatangani oleh Penguji. vi. Penyerahan Laporan Laporan kasus komprehensif yang sudah diperbaiki diserahkan ke Prodi dengan jarak Jarak waktu antara ujian dengan penyerahan ke prodi paling lama 1 ( satu) minggu.



10



Lampiran 1



: Sampul



LAPORAN KASUS



ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY.A DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR TAHUN 2020



OLEH : ITA HERAWATI NIM : 200701001



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA JAKARTA 2021



Lampiran 2



: Halaman Persetujuan



LEMBAR PERSETUJUAN



LAPORAN KASUS



ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY.A DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR TAHUN 2020



Telah disetujui, diperiksa, dan siap diujikan dihadapan Tim Penguji



Pembimbing I (Tanda Tangan)



(nama berikut gelar) NIDN......................



Lampiran 3



: Kata Pengantar



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “ Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny.A Dengan Anemia Di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur Tahun 2020” Dalam penyusunan Laporan ini, penulis banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Khairil Walid, SKM, MPd Ketua Yayasan Abadi Nusantara Jakarta. 2. Ibu Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta. 3. Ibu/Bapak_______________________ Kepala PKM Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur yang telah memberikan izin kepada penulis untuk pengambilan data. 4. Ibu/Bapak _________________________ Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan, pengarahan, dan bantuan kepada penulis dalam melakukan perbaikanperbaikan untuk ke sempurnaan laporan penulis. 5. Ibu/Bapak



______________________________,



memberikan masukan, pengarahan, dan



Penguji



yang



telah



banyak



bantuan kepada penulis dalam melakukan



perbaikan-perbaikan untuk kesempurnaan laporan penulis. 6. Kedua orangtua tercinta, adik-adikku tersayang serta keluarga besar yang selalu mendoakan, memotivasi dan membantu dengan tulus dan kasih sayang serta selalu memberi semangat kepada penulis. Dalam penulisan laporan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga laporan kasus ini dapat berguna bagi pembaca umumnya dan profesi kebidanan khususnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.



Jakarta, __ - _______ 2020



Penulis



Lampiran 4



: Daftar Isi



DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................



i



KATA PENGANTAR..............................................................................................



ii



DAFTAR ISI...........................................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................................



1



B. Tujuan...................................................................................................



5



BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian..............................................................................................



8



B. Patofisiologi............................................................................................



9



C. Penatalaksanaan...................................................................................



10



BAB III TINJAUAN KASUS/SITUASI A. Laporan Kasus dengan Metode SOAP...................................................



26



C. Laporan Kasus dengan Metode Pathway................................................27 D. BAB IV PEMBAHASAN BAB V PENUTUP A. Saran..........................................................................................................



53



B. Kesimpulan.................................................................................................



53



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



Lampiran 5 Rumah Bersalin/BPS/Puskesmas ……………………………………. Jalan …………………………………………… Telp ……………………….



Fax ………………………….



Kode pos ……………………………………………………



PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama



:



Tempat/Tanggal Lahir



:



Alamat



:



Bersama ini menyatakan kesediaannya untuk dilakukan tindakan dan prosedur pengobatan pada diri saya. Persetujuan ini saya berikan setelah mendapat penjelasan dari operator/petugas kesehatan yang berwenang difasilitas kesehatan tersebut diatas. Demikian surat persetujuan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.



Mengetahui



Jakarta,



2020



Pemeriksa



Pembuat pernyataan



(………………………………..)



(.……………………………………)



Lampiran 6



DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN Dokumentasi dalam bentuk Pathway Asuhan Kebidanan Hari dan Tanggal



:



Tempat Praktik



:



Nama



:



Program Studi



:



Pathway Kasus Kebidanan Kehamilan Trimester 1 Nama : Usia



Tanda / Gejala / keluhan secara teori :



Asuhan yang diberikan :



: Patofisiologi (Sesuai Tanda / Gejala / keluhan yang dialami pasien)



Tanda / Gejala / keluhan yang dialami pasien



Rasionalisasi dari asuhan yang diberikan :



Evaluasi asuhan yang diberikan :



DAFTAR PUSTAKA



Arifin Zaenal, 2008. Dasar-dasar Penulisan Karya Tulis Ilmiah, PT Citrasindo, Jakarta Banjar, 1 Somadikarta. S & Boen S. O, 1998. Petunjuk teknispenyusunan skripsi sarjarna Biologi FMIPA – UI. Jurusan Biologi EMIPA – UI. Jakarta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 1981, Standar penentuan tajuk entri. Edisi ke-3 Jakarta Turabian KL, 1973. A manual for Writers of term papers, thesis, and dissertations. 4 th. Ed. The University of Chiocago Press Chicago