Penatalaksanaan Komplikasi Teknik Hemodialisa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

* Drs. ASEP SUMPENA, AMK., M.Pd



*PENGERTIAN KOMPLIKASI TEKNIK HEMODIALISIS



*Adalah



suatu keadaan atau kondisi yang baru timbul pada saat hemodialysis berlangsung yang diakibatkan karena procedure hemodialisis



JENIS KOMPLIKASI TEKNIK HEMODIALISIS 1.



Ruftured Dialyzer ( Blood Leak )



2. Clothing Dialyzer 3. Membran Reactions ( Demam dan Menggigil ) 4. Access Recirculation 5. Emboli Udara



6. Haemolysis 7. Hipotensi



* *Pengertian Ruftured Dializer atau Blood leak merupakan kebocoran yang terjadi pada membrane semipermeabel dialiser yang dapat menyebabkan kompartemen darah dari pasien dan kompartemen dialisat dari dialiser bercampur.



*



 True Blood Leak Apabila alarm mesin blood leak detector menyala, setelah dilihat terdapat darah di dalam dializer.



 False Blood Leak Apabila alarm mesin blood leak detector menyala, setelah dilihat tidak terdapat darah di dalam dializer.



* 



Penyebab True Blood Leak :



1. 2.



Reuse manual



3. 4. 5.



Tekanan pada saat membilas dializer terlalu tinggi







Penyebab False Blood Leak :



1. 2.



Terdapat Udara dalam sensor blood leak



UFG yang terlalu besar/banyak saat penarikan atau waktu dialisis Suhu dialisat yang terlalu tinggi



Blood flow yang terlalu cepat pada saat melakukan rinsing



Terdapat kotoran pada sensor blood leak



*



Bila alarm blood leak berbunyi, pastikan terlebih dahulu apakah terjadi true blood leak atau false blood leak



* 1. Jelaskan kepada pasien mengenai masalah yang terjadi



2. Bypass segera diaktifkan 3. Masukkan darah ke tubuh pasien 4. Ganti dializer dengan menggunakan dializer yang baru, kemudian lakukan priming ulang



PENATALAKSANAAN FALSE RUFTURED DIALYZER (BLOOD LEAK) 1. Pastikan tidak ada darah pada dializer 2. Untuk se muamesin bisa dibersihkan oleh perawat dengan cara : a. Tekan bypass b. Buka sensor blood leak pada mesin yang terdapat di sebelah mesin c. Bersihkan dengan menggunakan kain kassa atau depper 3. Tutup kembali sensor blood leak



kanan



* Faktor teknikal atau pengaruh operator yang dapat menyebabkan clotting adalah : * Priming dializer * Heparinisasi * Akses Vaskular



* Berdasarkan temuan kejadian clotting selama proses hemodialisis, maka dapat dibagi menjadi :



*Partical clotting Bilamana clotting terjadi hanya pada sebagian sirkuit ekstrakorporeal dan jumlahnya sedikit. Pada kasus ini, tidak perlu penggatian sirkuit ekstrakorporeal selama proses hemodialisis



*Total clotting Bilamana clotting terjadi pada seluruh sirkuit ekstrakorporeal. Pada kasus ini, diperlukan penggantian sirkuit ekstrakorporeal agar proses hemodialisis dapat dilanjutkan



*  Bila tidak ada bukti clotting Lihat sumber lain dari peningkatan tekanan vena, seperti misalnya blood line yang terlipat.



Bila terjadi minimal clotting Dialisis dapat di lanjutkan



Bila terjadi severe clotting Hentikan dialisis, dan mencari perawat lain untuk membantu prosedur



* *Hilangnya darah dalam jumlah lebih dari 200-300 cc,



tergantung dari volume sirkuit ekstrakorporeal yang digunakan.



*Menurunnya kadar Hb pasien akibat kehilangan darah. *Hipotensi dapat terjadi akibat berkurangnya volume darah. *Gangguan oksigenasi akibat Hb yang rendah *Keluhan pusing, mual, kram, nyeri dada, dapat timbul akibat komplikasi di atas.



* Pyrogen” pyro “ yang artinya keadaan yang berhubungan dengan panas Gen “ yang artinya membentuk atau menghasilkan Pirogen adalah suatu produk mikroorganisme terutama dari bakteri gram negative dan dapat berupa endotoksin dari bakteri ini.



• •



Reaksi membran dapat terjadi karena interkasi darah dengan membran Reaksi membran ada 2 type : type A dan B



ETIOLOGI Pyrogen pada pasien hemodialisis dapat bersumber dari : 1. Dialyzer 2. Cairan konsentrat 3. Air RO 4. Blood Lines 5. Pemakaian syringe heparin 6. vasculla access, dll.



* 1. 2.



Pasien merasa kedinginan setelah mulai HD



3. 4.



Demam, suhu tubuh meningkat 5-10 menit setelah menggigil



5.



FMNCA ( 2007 ) mendefinisikan demam selama hemodialisis sebagai peningkatan suhu tubuh selama hemodialisis lebih dari 0,5 °C atau suhu rectal atau aksila selama dialysis lebih dari



Pasien menggigil gemetar sebagai tanda akan mengalami peningkatan suhu tubuh Jika diakibatkan masuknya pyrogen endotoksin, tanda dan gejala biasanya terjadi pada jam 1 dialisis



38 °C.



* 1.



Menilai penyebab dan kemungkinan adanya tanda tanda infeksi



2. 3.



Menilai teknik pengambilan darah yang benar



4.



Pemberian antipiretik seperti aspirin atau acetaminophen



5.



Pemberian antibiotik



Pemeriksaan kultur air dan konsentrat dengan mengambil sampel dialisat pada inlet dan outlet



* 1. 2. 3.



Water treatment yang benar Prosedur reuse dialiser yang tepat Perawatan yang tepat dari cairan bikarbonat dan konsentrat atau menghindari pemakaian lama bicarbonate powder



*4. ACCESS RECIRCULATION



*PENILAIAN ACCESS RESIRKULASI : AR% = (P – A ) x 100% (P – V )



P = Urea Periper A = Urea arteri sebelum dializer V = Urea vena setelah dializer R > 15%



5. EMBOLI UDARA



PENATALAKSANAAN EMBOLI UDARA 1. 2. 3. 4. 5.



Venous line di klem (HD stop, darah dikembalikan / dibuang)



6.



Kolaborasi dengan dokter neprologis



Posisi tidur miring kiri dan kepala lebih rendah



Berikan oksigen Pertahankan jalan nafas Berikan cairan infus untuk mempertahankan kemungkinan pasien hipotensi



PENCEGAHAN :



1.



Evaluasi adanya kemungkinan udara masuk dari blood lines yang tidak kencang atau robek



2.



Tidak melepas sambungan nacl pada saat pemberian transfusi darah



3.



Tidak mendorong/membilas darah dengan udara di blood lines/fistulla saat mengakhiri hemodialisis.



*6. HAEMOLYSIS PENGERTIAN : Rusaknya atau pecahnya sel darah merah, karena masalah kimia, termal dan mekanikal. GEJALA :



- Akut dyspnoe (nafas pendek) - Sakit dada - Nyeri punggung TANDA :



- Terdapat



perubahan warna darah pada venous line yang merupakan tanda penurunan hematokrit



•PENYEBAB HAEMOLISIS : - QB yang tinggi - Dialisis jarum tunggal (Single nedle) - Penggunaan fistulla berukuran kecil - Terlipat atau adanya hambatan aliran darah yang masuk - Tekanan arteri / vena yang tinggi - Kontaminasi Hydrogen peroksida,hypocloride dan formaldehid - Suhu dialisat yang tinggi - Kontaminasi dialisat (kloramin,nitrat dan tembaga ) Pustaka : daurgidas, 2006 ( Hand book dialysis ) david harris, 2005 ( Basic clinical dialysis



*PENATALAKSANAAN HAEMOLISIS : -Hemodialisis dihentikan -Darah yang ada didalam blood lines tidak boleh dimasukan



CATATAN:



-Haemolisis



masif meningkatkan resiko hiperkalemi, aritmia dan henti jantung



-Penatalaksanaan hiperkalemi yang harus dikerjakan



* Pasien



yang memiliki tekanan darah sistolik pre HD=10% tekanan darah sistolik berkaitan dengan manifestasi klinik. Hipotensi intradialik merupakan komplikasi hemodialisis yang paling sering terjadi (20-30%) dan memiliki peran signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas pasien yang menjalani hemodialisis



* Tekanan darah =10 mmHg 2. Sering pusing dan menguap 3. Penglihatan dirasakan kurang jelas 4. Keringat dingin 5. Merasa cepat lelah tidak bertenaga 6. Mengalami pingsan yang berulang 7. Detak denyut nadi terasa lemah 8. Tampak pucat 1.



* 1. Penurunan volume darah 2. Gangguan hemodinamik



3. Gangguan Nutrisi : seperti hipoalbuminemia dan ketidakseimbangan elektrolit 4. Penyebab lain seperti occult hemorrhage, septicemia, dialyzer reaction, haemolysis, air embolism



1. 2. 3. 4. 5.



Ultrafiltrasi di turunkan atau di hentikan



Blood flow diturunkan Posisi trendelenberg Berikan cairan fisiologis 200 -300 ml ( IV )



Pemberian oksigen sesuai kebutuhan



* 1. Evaluasi Pasien ; a. Penilaian berat badan b. Pengukuran tekanan darah dan nadi selama dialisis c. Evaluasi kardiovaskuler d. Evaluasi elektrolit secara berkala



2. Intervensi gaya hidup, berkaitan dengan kenaikan berat badan interdialitik 3. Faktor-faktor yang terkait dengan terapi dialisis 4. Edukasi pasien hemodialisis :



4.1. Penggunaan obat 4.2. Pola makan, dll



*TERIMA KASIH