8 0 25 KB
2.1 Pendekatan Penyusunan Kabupaten
Rencana
Madiun
–
Pengembangan
Bojonegoro
ini
Kawasan
didasarkan
Perbatasan
atas
landasan
perencanaan pengembangan wilayah dengan meningkatkan keserasian dan keterpaduan arahan pengembangan setiap wilayah/kawasan. Secara Penyusunan
teknis Studi
terdapat Rencana
dua
pendekatan
Pengembangan
dalam
Kawasan
menyusun Perbatasan
Kabupaten Madiun - Bojonegoro, yakni : 1. Keterpaduan perencanaan dari bawah dan dari atas (top down and botton up planning), 2. Intersektoral Holistik (Comprehensive), 3. Perencanaan Berkelanjutan (Sustainable), 4. Pendekatan masyarakat (Community approach). Pendekatan Perencanaan Berkelanjutan ( Sustainable Development) akan mendorong perencanaan tidak hanya berorientasi pada kebutuhan dan pemanfaatan ruang semaksimal mungkin untuk kebutuhan saat ini, namun tetap berorientasi pada masa yang akan datang dengan tetap memanfaatkan ruang seoptimal mungkin untuk kebutuhan saat ini, namun tetap memanfaatkan ruang seoptimal mungkin dengan tidak merusak lingkungan. Prinsip dari pendekatan ini antara lain: 1. Penekanan pada nilai manfaat yang besar bagi masyarakat. 2. Prinsip pengelolaan aset yang tidak merusak lingkungan tetapi tetap lestari. 3. Keselarasan yang sinergis antara kebutuhan, lingkungan hidup dan masyarakat dengan tetap memberikan apresiasi pada konsep konservasi lingkungan. 4. Antisipasi yang tepat dan monitoring perubahan lingkungan yang terjadi
akibat
pembangunan,
pertumbuhan
penduduk
dan
pemanfaatan lahan. Pendekatan Masyarakat (Community Approach) digunakan dengan pemahaman bahwa masyarakat setempat adalah masyarakat yang
paling tahu kondisi wilayahnya sehingga setiap kegiatan pembangunan harus memperhitungkan nilai-nilai sosial budaya pembangunan. Oleh karena itu langkah studi kelayakan harus mencerminkan masyarakat lokal ikut terlibat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan