PENGERTIAN Executive Support System [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGERTIAN Executive support System (ESS) ESS adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung dalam pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya baik secara internal dan eksternal mengenai keterangan relevan untuk menemukan gol strategis dari organisasi.Hal Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk khusus dari satu sistem pendukung keputusan (DSS). contoh dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh perusahaanperusahaan distribusi, baik produk atau jasa, kepada para pelanggannya.  Sistem seperti ini disebut dengan distribution system.



PENGERTIAN Management Information System (MIS) Adalah suatu aplikasi Sistem Informasi  yang  menyediakan  laporan  informasi terpadu bagi  pihak  manajemen. MIS dihasilkan  dari  beberapa  database yang menyimpan data



dari



benyak



sumber,



termasuk



di



dalamanya Transaction



Processing



System/TPS.MIS menyajikan  informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih.MIS merupakan  salah satu elemen manajemen yang  dirasa  penting oleh banyak perusahaan. Contoh : Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit adalah sebuah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan tepat. sistem informasi rumah sakit umumnya mencakup masalah klinikas (media), pasien dan informasiinformasi yang berkaitan dengan kegiatan rumah sakit itu sendiri.



Decision Support System (DSS) sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tsb. Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus.



contohnya :  Program Sekolah LinK Elektronik yang memudahkan manajerial dan User menerima respon secara interaktif untuk mengetahui jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa tahun ajaran baru.



Intelligent Support System (ISS) adalah  sistem  yang dirancang untuk membantu managemen  perusahaan di dalam menjalankan organisasinya  dengancara  system  berpikir seperti  halnya  manusia dimana  system dapat menganalisa suatu masalah  melalui  proses belajar secarat erus-menerus dan di jadikan menjadi pengalaman untuk mengatasi persoalanpersoalan  system  yang lainnya.



Knowledge  Management sistem Manajemen  pengetahuan  (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi.



Office Automation System (OAS), Adalah  system  mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesame pekerja, tidak peduli apakah pekerjaan di berada di satulokasi yang sama atau pun tidak. OAS berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. OAS dirancang baik untuk individu maupun  kelompok



Transaction Processing System (TPS) Adalah system informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. 



Sumber : https://mahasiswangawur.blogspot.com/2015/04/pengertian-ess-mis-dss-iss-oas-tps.html



Sistem Informasi Manajemen



Sabtu, 07 Juli 2012 Pengertian SIM, EIS, ESS dan TPS Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sumber : https://max21487.blogspot.com/2012/07/pengertian-sim-eis-ess-dan-tps.html



DEFINISI SIM :         Suatu Sistem Informasi Komputer yang menyediakan INFORMASI  bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.



Sistem Pendukung Keputusan (DSS)



Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur [10]. Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan beberapa difinisi mengenai SPK yang dikembangkan oleh beberapa ahli, diantaranya oleh Man dan Watson yang memberikan definisi sebagai berikut, SPK merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur. [10]



Karakteristik dan Nilai Guna Karakteristik sistem pendukung keputusan adalah [10]: 1.



Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi. 2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari / interogasi informasi. 3. Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah. 4. Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Dengan berbagai karakter khusus diatas, SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah [10]: 1.



SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya. 2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. 4. Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan. Di samping berbagai keuntungan dan manfaat seperti dikemukakan diatas, SPK juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah [10] : 1.



Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya. 2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar). 3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan. 4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Jadi secara dapat dikatakan bahwa SPK dapat memberikan manfaat bagi pengambil keputusan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja terutama dalam proses pengambilan keputusan. Komponen Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen utama yaitu [10]: 1. 2. 3.



Subsistem pengelolaan data (database). Subsistem pengelolaan model (modelbase). Subsistem pengelolaan dialog (userinterface).



Sistem Informasi Eksklusif (EIS)



Sistem Informasi Eksklusif adalah Suatu bagian yang menyediakan informasi bagi eksekuif mengnai kinerja keseluruhan perusahaan. Disingkat dengan EIS. Mengirimkan, menganalisis, dan menyajikan informasi pada station kerja para pengambil keputusan yang memberikan gambaran jelas kepadanya mengenai standar penting serta kejadian-kejadian, sebelum terlambat menanganinya. Data khususnya gambaran pasar, informasi keuangan, dan statistik industri, dikumpulkan dari sistem pemrosesan bisnis on-line milik perusahaan dan organisasi pihak ketiga. Dalam membangun EIS para eksekutif menggunakan beberapa knsep dasar yang bertujuan memungkinkan para eksekutif dapat memantau seberapa baiknya knerja perusahaan dalam mencapai tujuannya.



Karasteritik dari system informasi eksekutif a.



Top level management



b.



Designed to the individual



c.



Ties CEO to all levels



d.



Very expensive to keep up



e.



Extensive support staff



Top level (strategic level)-Executive Support System (ESS): • Inputs: Aggregate data. Internal and external (data dari luar/lingkungan dan dari dalam) • Processing: Interactive and graphical simulations • Outputs: Projections • Users: Senior managers



Example:  5-year operating plan. Answer question like “what are long-term industry cost trends and how are we doing relative to them?”(5 tahun rencana pengoperasian.menjawab pertanyaan seperti “berapa banyak kecenderungan waktu/masa industri yg beristirahat/tidak beroperasi dan bagaimana kita melakukan pengembalian seperti semula?” • Gets data from all internal IS plus external industry data Bases (dapatkan data dari semua sistem informasi internal dan eksternal(luar) industri database)



Konsep dasar tersebut terbagi atas 3 hal, yaitu : a.   Faktor penentu keberhasilan (critcal success factor)



   Adalah hal-hal (factor) yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis kegiatan organisasi. Factor-faktor ini dalam setiap perusahaaan berbeda-beda tergantung dari kegiatan yang dilakukan.



b.   Management By Exception (MBE)



   Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan. c.   Model Mental       Peran utama EIS adalah membuat sari dari data dan informasi yang volumenya besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut penempatan informasi (information compression). Dimana menghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan.



Model tersebut memungkinkan seseorang membuat penilaian dan perkiraaan untuk memahami, memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk mengembalikan pelaksanaannya.



Sistem pengelola Transaksi (TPS)



A. Definisi Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System disingkat  TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan  pengolahan data pada suatu organisasi. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan  dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam  organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau  kebutuhan sistem informasi eksekutif. Sebuah Transaksi kadangkala juga disebut LUW (Logical Unit of Work),  yang merupakan sederetan operasi yang berkedudukan sebagai satu kesatuan  proses. Seluruh transaksi dianggap sukses, jika semua operasi berhasil dengan  sukses dan perubahan disimpan ke dalam database. Seluruh transaksi dianggap  gagal, jika ada satu operasi yang gagal dan perubahan tidak akan disimpan ke  dalam database dan jika transaksi gagal, perubahan akan dihapus dari tabel dan  diganti dengan nilai-nilai aslinya.



B. Jenis Pemrosesan Transaksi



• Pemrosesan Tumpuk (Batch processing)   Data ditumpuk dulu dalam rentang waktu tertentu, baru kemudian diproses, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17:00. • Pemrosesan Seketika (online processing) Data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank. • Real time processing Pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi. • Pemrosesan hibrid (inline) Perpaduan antara batch dan online.  Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam.



C. Beberapa pengembangan • OLTP (OnLine Transaction Processing)     – Menggunakan arsitektur client-server     – Lebih berkembang dengan adanya teknologi internet • CIS (Customer Integrated System)     – Pelanggan dapat melaksanakan transaksinya sendiri      – Contoh : ATM, B2C e-commerce



D. Tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi 1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan. 2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagianbagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut:  



Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian    data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.











Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi total, subtotal, rata-rata, dsb.



3. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna. 4. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi



E. Karakteristik sistem pengolahan transaksi        



ss su



Volume data yang di-proses relatif sangat besar. Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar. Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar. Komputasi tidak terlalu rumit.



PENGERTIAN DAN PENJELASAN TPS a)    Pengertian TPS        TPS



atau



Transaction



Processing



System



adalah



sistem



informasi



yang



terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.        Transaction Processing System adalah bagian dari sistem informasi yang merupakan sebuah sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. b)    Penjelasan TPS TPS merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat penting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali. Transaction Processing System (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Contoh dari TPS adalah cek gaji karyawan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. Karakter Transaction System : 1)      Jumlah data yang diproses sangat besar 2)      Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal 3)      Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya. 4)      Masukan dan keluaran terstruktur, mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar. 5)      Kumputasi tidak rumit 6)      Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan, pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data.



2.     PENGERTIAN DAN PENJELASAN MIS a)    Pengertian MIS Management Information System (MIS) adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi pihak manajemen. b)    Penjelasan MIS MIS dihasilkan dari beberapa database yang menyimpan data dari benyak sumber, termasuk didalamanya Transaction Processing System/TPS. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu elemen manajemen yang dirasa penting oleh banyak perusahaan. Tujuan dari MIS adalah :   Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.   Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.   Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.



MIS juga dapat dibagi berdasarkan garis fungsionalitas yang disesuaikan dengan individu, contohnya :   Memberi informasi keuangan –> MIS keuangan   Memantau dan mengontrol aliran bahan, produk, dll. –> MIS manufaktur   Mendukung pengembangan produk, distribusi, dll. –> MIS pemasran   Berkaitan dengan karyawan seperti perekrutan dan seleksinya –> MIS SDM



Output dari MIS antara lain :  Scheduled report : laporan yang dibuat secara berkala, atau pada jadwal yang telah ditetapkan, seperti harian, mingguan, atau bulanan.  Key-indikator report     : ringkasan kegiatan kritis hari sebelumnya



 Demand report            : laporan yang dibuat untuk memberikan informasi tertentu atas permintaan seseorang.  Exception report : laporan yang dibuat secara  otomatis ketika situasi mendadak (tidak biasa) atau memerlukan tindakan manajemen  Drill-down report            : laporan yang menyediakan data sedetail mungkin tentang suatu hal. 3.     PENGERTIAN DAN PENJELASAN DSS a)    Pengertian DSS  Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.  DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. b)      Penjelasan DSS System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya. Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi pendukung keputusan akan melakukan:             



Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional,



kompulan data, gudang data, dan kumpulan jumlah besar data.              Angka-angka



penjualan antara satu periode dengan periode lainnya.



             Angka-angka



pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi penjualan



produk baru.             



Konsekuensi pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda, dengan



pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.



Persyaratan yang biasa dimiliki dalam penerapan Sistem Pendukung Keputusan Tingkat Tinggi:             



Pengumpulan data dari beragam sumber (data penjualan, data inventori, data



supplier, data riset pasar, dsb).              Penformatan             



dan penggunaan data.



Lokasi database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan



laporan dan analisa berbasis pengambilan keputusan.             



Perangkat dan aplikasi yang serba bisa dan mampu memberikan pelaporan,



monitoring dan analisa terhadap data.



DSS tidak memiliki suatu model tertentu yang diterima atau dipakai di seluruh dunia. Banyak teori DSS yang diimplementasikan, sehingga terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan DSS.     DSS model pasif adalah model DSS yang hanya mengumpulkan data dan mengorganisirnya dengan efektif, biasanya tidak memberikan suatu keputusan yang khusus, dan hanya menampilkan datanya. Suatu DSS aktif pada kenyataannya benarbenar memproses data dan secara eksplisit menunjukkan beragam solusi berdasarkan pada data tersebut.     DSS model aktif sebaliknya memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi berdasarkan pada data yang diperoleh, walau harus diingat bahwa intervensi manusia terhadap data tidak dapat dipungkiri lagi. Misalnya, data yang kotor atau data sampah, pasti akan menghasilkan keluaran yang kotor juga (garbage in garbage out).     Suatu DSS bersifat kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu diberikan kepada manusia yang menolong system untuk merevisi atau memperbaikinya.



    Model Driven DSS adalah tipe DSS dimana para pengambil keputusan menggunakan simulasi statistik atau model-model keuangan untuk menghasilkan suatu solusi atau strategi tanpa harus intensif mengumpulkan data.     Communication Driven DSS adalah suatu tipe DSS yang banyak digabungkan dengan metode atua aplikasi lain, untuk menghasilkan serangkaian keputusan, solusi atau strategi.     Data Driven DSS menekankan pada pengumpulan data yang kemudian dimanipulasi agar sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan, dapat berupa data internal atua eksternal dan memiliki beragam format. Sangat penting bahwa data dikumpulkan serta digolongkan secara sekuensial, contohnya data penjualan harian, anggaran operasional dari satu periode ke periode lainnya, inventori pada tahun sebelumnya, dsb.     Document Driven DSS menggunakan beragam dokumen dalam bermacam bentuk seperti dokumen teks, excel, dan rekaman basis data, untuk menghasilkan keputusan serta strategi dari manipulasi data.     Knowledge Driven DSS adalah tipe DSS yang menggunakan aturan-aturan tertentu yang disimpan dalam komputer, yang digunakan manusia untuk menentukan apakah keputusan harus diambil. Misalnya, batasan berhenti pada perdagangan bursa adalah suatu model knowledge driven DSS.



Manfaat Penggunaan Aplikasi Terapan DSS/Decision Support System dalam Bentuk Business Intelligence Dashboard :     Mempermudah dilakukannya analisa terhadap data master dan juga data transaksi perusahaan untuk kemudian menghasilkan berbagai laporan yang akan mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan.     Memberikan tampilan yang lebih enak dilihat dan lebih professional yang disesuaikan dengan kultur serta bidang bisnis perusahaan yang menggunakan aplikasi ini.     Memberikan informasi terkini terhadap pergerakan angka-angka dalam perusahaan, atau bahkan bersifat real-time. Contohnya dalam hal ini; adalah pergerakan angka



penjualan tiket pesawat setiap harinya, atau pergerakan angka kedatangan dan keberangkatan pesawat dari seluruh bandara di Indonesia (hasil kegiatan operasional perusahaan).



4.     PENGERTIAN DAN PENJELASAN EIS a)    Pengertian EIS  Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.  Executive Information System (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung dalam pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya baik secara internal dan eksternal mengenai keterangan relevan untuk menemukan gol strategis dari organisasi.  Menurut Watson, EIS adalah system terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success factor ( faktor penentu keberhasilan ). b)    Penjelasan EIS EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan



ini



digunakan



untuk



menemukan



alternatif



solusi



untuk



menekan



permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.     Karakteristik Teknologi Informasi untuk EIS



    Dari definisi EIS, dapat diketahui EIS berhubungan erat dengan pengelolaan dan perepresentasian informasi dengan menggunakan komputer. Dengan .demikian, EIS sangat erat kaitannya dengan teknologi informasi. Adapun karakteristik teknologi informasi yang dibutuhkan oleh   EIS adalah sebagai berikut :   Executive-friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan komputer yang dimiliki oleh kalangan eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari.   Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke tampilan layar yang diakses sebelumnya.   Memiliki on-line help.   Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan.   Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi, sesuai dengan kebutuhan. Format data yang disediakan oleh EIS juga harus memenuhi kebutuhan data para pihak eksekutif. Berikut adalah karakteristik data yang dibutuhkan oleh EIS :   Data yang telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya, eksekutif lebih mencari rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk membuat keputusan.   Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk melakukan drill down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman data.   Integrasi data dari basis data yang berbeda - beda. Terkadang eksekutif memerlukan data dari basis data on-line, seperti jumlah current budget. Dalam periode tertentu, eksekutif akan memerlukan akses ke rangkuman data yang dikelola secara statis di basis data.   Eksekutif lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan.   Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi lain yang sejenis. Artinya, EIS harus dapat mengakses data eksternal yang dapat dibandingkan dengan data perusahaan.



  Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh faktor penentu kesuksesan (critical success factors) yang didefinisikan oleh eksekutif. Karakteristik EIS Dari karakteristik teknologi informasi dan data yang dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan dari EIS, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai berikut :   Disesuaikan untuk pihak eksekutif.   Mudah digunakan.   Memiliki kemampuan drill down.   Mendukung kebutuhan data eksternal.   Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.   Memiliki orientasi masa depan. DATA YANG DIBUTUHKAN DALAM EIS : 1)          Data terintegrasi dari berbagai database, student, finance, personnel, dibutuhkan untuk menganalisa dari berbagai sudut pandang. 2)          Kadang-kadang, executive membutuhkan data dari database on-line (ex. Kurs mata uang). 3)          Data lengkap yang berisi rangkuman data secara keseluruhan. 4)          Data eksternal (informasi umum). 5)          Record data sebelumnya. 5.     PENGERTIAN DAN PENJELASAN ES a)    Pengertian ES   Secara umum, Expert System (ES) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. Expert System tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyaratkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut.   Expert System atau Sistem Pakar juga dapat diartikan sebagai program komputer yang mencoba untuk mewakili pengetahuan dari pakar manusia dalam bentuk heuristic.



Istilah heuristic diturunkan dari akar Yunani yang sama dengan kata eureka yang berarti “menemukan”. Maka dari itu, heuristic merupakan suatu rule of thumbatau suatu aturan dugaan yang baik. b)    Penjelasan ES Expert System (ES) dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun 1960an. ES yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.