Pentingnya Literasi Bagi Kemajuan Dan Kecerdasan B [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pentingnya literasi bagi kemajuan dan kecerdasan bagi siswa menuju indonesia cerdas seutunya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan gerakan literasi sekolah (GLS) sebagai pengembangan dari kemendikbud No 23 tahun 2015 tentang penumbuhan pekerti pada anak. Menindak lanjuti gerakan tersebut guru harus melakukan hal-hal kreatif terkait budaya literasi. Budaya membaca adalah bagian dari budaya literasi yang meliputi membaca menulis dan berhitung. Membudayakan atau membiasakan untuk membaca menulis itu perlu proses jika memang dalam suatu kelompok masyarakat kebiasaan tersebut memang belum ada atau belum berbentuk. Ada banyak cara untuk membentuk budaya literasi diantaranya (dekat, mudah, murah, senang, lanjut). 1. Pendekatan akses fasilitas baca ( Buku dan non buku). 2. Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan. 3. Murah tanpa biaya. 4. Menyenangkan dengan segala keramahan 5. Keberlanjutan/continue/istiqomah. Membaca bagi sebagian masyarakat (komunitas) memiliki berbagai kendala dan kendalanya ini yang perlu di tangani secara bersama, jika tidak maka kekuatan pribadi tidak akan mampu menjebol tembok pertahanan arus imformasi yang menglobal. Pemerintah, swasta, masyarakat, sekolah, aparat dan kelompok jika bersamasama maka akan menjadi kekuatan besar untuk sama-sama menyadari pentingnya literasi bagi kemajuan dan kecerdasan masyarakat menuju indonesia cerdas seutuhnya dalam perkembangannya pendidikan di tuntut dapat memberikan pelayanan prima dalam menyiapkan keterampilan abad 21 bagi siswa. Penyiapan keterampilan abad 21 bagi siswa menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai komponen penjamin mutu pendidikan. Pendidikan yang di selenggarakan harus dapat mewujudkan siswa yang literat sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan untuk dirinya, orang tua, dan masa depan bangsa ini. Salah satu upaya membangun budaya baca di kalangan siswa adalah melalui pengelolaan tepat dan konsisten agar menjadi pembangunan budaya yang bekelanjutan serta dalam susasana yang menyenangkan. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlansuang sepanjang hayat, pendidiakn diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemaun, dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran dan pendidikan di selanggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat (uu no 20 tahun 2003, pasal 4 ) jadi mengembangkan budaya literasi membaca, menulis, dan berhitung sudah ada dalam sistem pendidikan diindonesia sejak tahun 2003, maka sebagai salah satu pengendali mutu layanan pendidikan harus terus mengoptimalisasi pelayanannya untuk peningkatan mutu pendidikan yang jauh lebih baik. Dengan adanya program literasi atau sudut baca yang diselenggarakan tiap kelas yang ada di smk negeri 1 Sutera dapat memberikan manfaat dan kreatifitas guru dan siswa yang berbeda di setiap kelas, sudut baca adalah sudut tempat para siswa-siswi membaca disana di sediakan buku-buku tentang pendidikan serta ilmu pengetahuan dan karya siswa yang dapat menmabah keunikan dan kreatifitas. Guru harus berupaya



semaksimal mungkin agar pojok bacamenjadi magnet untuk menarik siswa membaca. Maka guru harus kreatif menciptakan pojok baca yang menarik dan artistik. Guru bisa menugaskan siswa untuk membuatnya dengan kreasi mereka, Yang penting setiap kelas ada pojok baca yang setiap hari dimanfaatkan. Arahkan untuk melengkapi fasilitas baca dan suasana yang nayaman. Di kelas X AKT 2 membuat dan merencanakan pojok baca atas kerja dengan wali kelas dan siswa dalam menentukan keindahan warna yang membuat mata memandang indah dan nyaman berada di dalamnya. Dengan adanya program membuat literasi atau sudut baca ini memberikan manfaat bagi siswa dan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.Pojok baca dibuat bukan untuk menyaingi perpustakaan Sekolah, namun justru membantu perpustakaan sekolah dalam menciptakan gemar membaca dan rutinitas membaca bagi siswa. Sehingga bukubuku yang disediakan dipojok baca di upayakan berbeda dengan yang tersedia di perpustakaan sekolah. Dalam rangka pengembangan minat baca siswa, pojok baca di setiap kelas memiliki manfaat antara lain a. dapat meningkatkan siswa untuk lebih gemar membaca dan memiliki daya pikir yang baik b. Mendekatkan buku pada siswa sehingga siswa lebih tertarik membaca c. Membantu perpustakaan sekolah dalam membudayakan rutinitas membaca, di saat buku yang ingin dibaca seswa tidak tersedia di perpustakaan sekolah d. Dapat dikaitkan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran oleh guru.