Perawatan Mumifikasi Pulpa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERAWATAN MUMIFIKASI PULPA No. Dokumen : 06/SOP/GIGI/I/2016



SOP



No. Revisi



:



Tgl. Terbit



: 15 Januari 2016



Halaman



: 1/3



PUSKESMAS



dr. Anastasia Endar W



SANDEN



NIP:198108122006042009



1. Pengertian



Perawatan mumifikasi pulpa adalah tahap – tahap cara melakukan perawatan mumifikasi pulpa. Mumifikasi pulpa adalah pengambilan jaringan pulpa pada bagian mahkota gigi, dan tetap mempertahankan jaringan pulpa pada saluran akar dalam keadaan mati, terfiksasi dan tetap steril.



2. Tujuan



Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam melakukan perawatan mumifikasi pulpa.



3. Kebijakan



Keputusan Kepala Puskesmas Sanden Nomor 061/087 Tahun 2016 tentang Standar Layanan Klinis Puskesmas Sanden



4. Referensi



Pengantar dan Petunjuk Praktikum Pre Klinik Ilmu Konservasi Gigi, Bagian Ilmu Konservasi Gigi FKG UGM, Yogyakarta, 2004.



5. Langkahlangkah



1. Perawat gigi melakukan pemanggilan pasien, 2. Dokter dan Perawat melakukan pengkajian awal klinis pasien sampai no 11 sesuaidengan SPO 3. Dokter gigi menentukan posisi kerja yang tepat, 4. Dokter



gigi



melakukan



pemeriksaan



klinis



menggunakan



instrument dasar, kavitas dengan kedalaman dentin atau pulpa dengan sondasi (+) perkusi (-) palpasi (-) CE (+), 5. Dokter gigi menegakkan diagnosa yaitu pulpitis ireversibel, 6. Dokter gigi menentukan rencana perawatan yaitu mumifikasi pulpa, 7. Dokter



gigi



menjelaskan



rencana



perawatan



yang



akan



dilaksanakan kepada pasien sesuai dengan diagnosa, 8. Dokter gigi mempersilahkan kepada pasien atau wali pasien untuk mengisi dan menandatangani Informed consent, 9. Dokter



gigi



membuka



kavitas



dengan



bur



bulat



sambil



diperdalam, 10. Dokter gigi melebarkan kavitas dengan bur fisur sambil menghilangkan jaringan-jaringan karies, 11. Dokter gigi membersihkan kavitas dari sisa-sisa jaringan preparasi dengan ekskavator,



12. Dokter gigi membersihkan kavitas dengan kapas yang telah dibasahi akuades steril, 13. Dokter gigi mengeringkan kavitas dengan kapas steril, 14. Dokter gigi mengisolasi gigi dengan cotton roll (daerah kerja dalam mulut harus tetap kering), 15. Perawat gigi menyiapkan obat devitalisasi pulpa yang dibungkus kapas dan ditetesi sedikit eugenol, 16. Dokter gigi mengaplikasikan obat devitalisai pulpa, 17. Dokter gigi menutup kavitas dengan bahan tambalan sementara, 18. Dokter gigi membersihkan kelebihan bahan tambal sementara dengan ekskavator, 19. Dokter gigi melepaskan cotton roll, 20. Dokter gigi mencuci tangan, 21. Dokter gigi menginstruksikan kepada pasien untuk kembali lagi 3 hari kemudian, 22. Dokter gigi memberikan obat analgesik peroral bila terasa sakit, A.



Kunjungan II



23. Perawat gigi mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, 24. Dokter gigi mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan sarung tangan, 25. Dokter gigi menentukan posisi kerja yang tepat, 26. Dokter gigi membuka tambalan sementara dan membuang obat devitalisasi (jika gigi masih vital yaitu tes CE (+) ulangi devitalisasi), 27. Dokter gigi mempreparasi kamar pulpa dengan memotong atap pulpa memakai bur bulat, 28. Dokter gigi melakukan pengambilan jaringan pulpa pada bagian korona (kamar pulpa) dengan ekskavator sampai orifis terlihat semuanya, 29. Perawat gigi mempersiapkan bahan dressing CHKM yang diteteskan pada butiran kapas kecil kemudian diperas dengan butiran kapas besar, 30. Dokter gigi memasukkan bahan dressing ke kamar pulpa 31. Dokter gigi menutup kavitas dengan bahan tambalan sementara 32. Dokter gigi membersihkan kelebihan bahan tambal sementara dengan ekskavator, 33. Dokter gigi melepaskan cotton roll, 34. Dokter gigi mencuci tangan,



2/3



35. Dokter gigi menginstruksikan kepada pasien untuk kembali lagi 3 hari kemudian, B.



Kunjungan III



36. Perawat gigi mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, 37. Dokter gigi mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan sarungtangan, 38. Dokter gigi menentukan posisikerja yang tepat, 39. Dokter gigi membuka tambalan sementara dan mengambil bahan dressing, 40. Perawat gigi menyiapkan bahan mumifikasi pulpa, 41. Dokter gigi memasukkan bahan mumifikasi ke dasar kamar pulpa (jika tidak ada keluhan dan tes perkusi (-), jika tidak dilakukan pengulangan perawatan dressing), 42. Perawat gigi mengaduk liquid dan powder semen seng fosfat, 43. Dokter gigi mengaplikasikan semen seng fosfat di atas bahan mumifikasi pulpa setebal 1 mm, 44. Dokter gigi menutup kavitas dengan bahan tambalan sementara, 45. Dokter gigi membersihkan kelebihan bahan tambal sementara dengan ekskavator, 46. Dokter gigi melepaskan cotton roll, 47. Dokter gigi mencuci tangan, 48. Dokter gigi meminta kepada pasien untuk kembali lagi 1 minggu kemudian, jika tidak ada keluhan, di tumpat dengan tumpatan permanen (SIK), 49. Dokter gigi mempersilahkan pasien membayar di kasir, 50. Dokter gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rekam medis, 51. Perawat gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut di buku registar poli gigi dan mulut.



6. Unit terkait



Unit Pelayanan Gigi



3/3



2/3