Percakapan Isos [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Menarik Diri (Isolasi Sosial) Prolog Disebuah ruang arjuna terdapat terdapat pasien gangguan jiwa bernama Ny. N. Pasien masuk rumah sakit jiwa karena pasien asyik dengan pikirannya sendiri, tidak memiliki teman dekat, tidak adanya kontak mata, tampak sedih, efek tumpul serta melakukan tindakan berulang yang tidak bermakna sama sekali. Pasien juga merasa ditolak oleh keluarganya sendiri sehingga membuatnya kesepian. Diagnosa keperawatan untuk pasien yaitu isolasi sosial.



SP 1 : Pasien membina hubungan saling percaya,membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial, membantu pasien mengenal keuntungan hubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan.



Perawat



: “Assallamualaikum wr,wb”



Pasien



: (pasien hanya diam)



Perawat : “ Saya putri puahadi saya senang dipanggil ibu putri… Saya perawat diruang mawar ini yang akan merawat Ibu. “ Pasien



: “Ya”



Perawat



: “Siapa nama Ibu? “Senang dipanggil apa?



Pasien



: “nurdiah”



Perawat



: “Apa keluhan ibu hari ini ?



Pasien



: “Tidak ada”



Perawat ibu?



: “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-teman



Pasien



: (hanya mengangguk)



Perawat



: “ Mau dimana kita bercakap-cakap ? “ Bagaimana kalau ruang tamu?



Pasien



: “Ya”



Perawat



: “Mau berapa lama, bu ?Bagaimana kalau 15 menit. “



Pasien



: “Ya”



Perawat



: “ Apa yang S rasakan selama S dirawat disini ?”



Pasien



: “Merasa sendiri”



Perawat : “O …. Ibu merasa sendirian, siapa saja yang ibu kenal diruangan ini. “ “Apa saja kegiatan yang biasa ibu lakukan dengan teman yang ibu kenal ? “ Pasien



: “Tidak mengenal siapapun, tidak melakukan apa-apa.” (tanpa ekspresi)



Perawat pasien lain.”



: “Apa yang menghambat dalam berkenal teman / bercakap-cakap dengan



Pasien



: (diam)



Perawat



: “ Menurut ibu apa saja keuntungan kalau kita mempunyai teman ?



Pasien



: “Ada teman bercakap-cakap”



Perawat : “Wah benar, ada teman bercakap-cakap, apa lagi?” (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa ) Pasien



: “Ada teman berbagi, ada teman untuk melakukan aktivitas”



Perawat



: “Nah kalau kerugiannya tidak mempunyai teman apa iya ibu?”



Pasien



: “Tidak punya teman bicara”



Perawat



: “Ya apa lagi ?”



Pasien



: “Tidak ada teman melakukan aktivitas”



Perawat



: “Kalau begitu inginkan ibu belajar bergaul dengan orang lain.”



Pasien



: “Ya.”



Perawat : “ Bagus, bagaimana sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain “ Begini lo bu untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan nama kita, nama panggilan yang kita sukai,asal kita, dan hobbi. “Contoh : Nama saya putrid puahadi, Senang dipanggil putri , Asal dari palu , Hobbi memasak, “ selanjutnya ibu menayakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya Begini “ Nama ibu siapa ? senang dipanggil apa ? asalnya dari mana ? Hobbinya apa ? “ Ayo ibu dicoba “ Misalnya saya belum kenal dengan ibu coba berkenalan dengan saya !!! Pasien : “Nama saya nurdiah, Senang dipanggil nur, Asal dari buton, Hobbi memasak. Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana? Hobinya apa?.” Perawat



: “Ya bagus sekali “ coba sekali lagi”



Pasien : “Nama saya nurdiah, Senang dipanggil nur, Asal dari buton, Hobbi memasak. Nama bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana? Hobinya apa?.”



Perawat : “Bagus sekali. Setelah ibu berkenalan dengan orang tersebut ibu bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang ibu senangi , Misalnya tentang cuaca, tentang hobi , tentang keluarga , pekerjaan dan sebaginya .” Pasien Perawat Pasien



: “Ya” : “ Bagaimana Perasaan ibu setelah kita latihan berkenalan ?” : “Senang.”



Perawat : “ ibu tadi sudah mempraktekan cara berkenalan dengan baik sekali “ selanjutnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajar tadi selama saya tidak ada, sehingga ibu lebih siap untuk berkenlan dengan orang lain . ibu mau praktekan kepasien lain? Pasien Perawat Pasien



: “Mau” : “Mau jam berapa mencobanya?” : “Jam 10”



Perawat : “Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya . “ besok pagi jam 10 saya akan datang kesini untuk mengajak ibu berkenalan dengan teman saya perawat ana bagaimana ibu maukan?” Pasien Perawat



SP 2 Pasien



: “Ya” : “ Baik lah Sampai jumpa . Assallamualikum wr.wb.”



: Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang pertama-seorang perawat-)



Perawat Pasien Perawat Pasien



: "Selamat pagi, ibu nur!" : “Pagi” : "Bagaimana perasaan ibu hari ini ?” : “Baik”



Perawat : "Sudah diingat-ingat lagi pelajaran kita tentang berkenalan? Coba sebutkan lagi sambil bersalaman dengan suster!" Pasien : “Nama saya nurdiah, Senang dipanggil nur, Asal dari buton, Hobbi memasak. Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana? Hobinya apa?”



Perawat : "Bagus sekali, ibu masih ingat. Nah seperti janji saya, saya akan mengajak ibu mencoba berkenalan dengan ibu ana. Tidak lama kok, sekitar 10 menit. : “Ya”



Pasien Perawat



: "Ayo kita temui perawat A di sana."



Pasien Perawat



: (berjalan mengikuti perawat P) : (Bersama-sama N anda mendekati perawat A)



"Selamat pagi ibu Anna, ini ibu nur ingin berkenalan dengan ibu." "Baiklah ibu nur, ibu dapat berkenalan dengan ibu Ana seperti yang kita praktikan kemarin." Pasien : (Pasien mendemostrasikan cara berkenalan dengan ibu anna: memberi salam, menyebutkan nama, menanyakan nama perawat, dan seterusnya) Perawat : “Ada lagi yang ibu nur ingin tanyakan kepada perawat Ana. Coba tanyakan tentang keluarga perawat Anna.” : “Keluarganya berapa?”



Pasien



Perawat : “Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, ibu bisa sudahi perkenalan ini. Lalu ibu bisa buat janji bertemu tadi dengan perawat Anna, misalnya jam 1 siang hari.” Pasien lagi jam 1 siang?”



: “Saya sudah selesai bicara perawat anna. Apa nanti kita bisa bertemu



Perawat :“Baiklah perawat anna, karena ibu nur sudah selesai berkenalan, saya dan ibu nur akan kembali ke ruangan ibu nur. Selamat pagi.” (Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat Anna untuk melakukan terminasi dengan nur di tempat lain) Pasien Perawat Pasien Perawat



: (mengikuti perawat P) : “Bagaimana perasaan ibu nur setelah berkenalan dengan perawat anna.” : “Senang” : “ibu tampak bagus sekali saat berkenalan tadi”



“Pertahankan terus apa yang sudah ibu nur lakukan tadi. Jangan lupa untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya menanyakan keluarga, hobi, dan sebagainya. Bagaimana, mau coba dengan perawat lain?” Pasien



: “Ya”



Perawat : “Mari kita masukkan pada jadwalnya. Mau berapa kali sehari? Bagaimana kalau 2 kali. Baik nanti ibu coba sendiri.” Pasien



: “Ya”



Perawat



: “Besok kita latihan lagi ya, mau jam berapa? Jam 10? Sampai besok”



Sp 3 pasien pasien)



: Melatih pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan orang kedua sebagai



Perawat



: “Assalamualaikum ibu nur! Bagaimana perasaan hari ini?”



Pasien Perawat Pasien



: “Baik” : “Apakah ibu bercakap- cakap dengan perawat anna kemarin siang?” : “Ya”



Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap- cakap dengan perawat anna kemarin siang?” Pasien



: “Senang”



Perawat : “Bagus sekali ibu menjadi senang karena punya teman lagi. Kalau begitu ibu nur ingin punya banyak teman lagi? Pasien



: “Ya”



Perawat : “ bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan orang lain, yaitu pasien seperti biasa, bisa? 10 menit, mari kita temui dia” Pasien Perawat



: (mengikuti perawat P) : (bersama nur saudara mendekati pasien)



“Selamat pagi ini ada pasien saya ingin berkenalan, baiklah ibu nur, ibu sekarang bisa kenalan dengannya seperti telah ibu lakukan sebelumnya Pasien



: (pasien berkenalan)



Perawat : “ ada lagi ibu yang ingin tanyakan pada Yuli, kalau tidak ada lagi yang ingin ditanyakan ibu bisa sudahi perkenalan ini, lalu ibu nur bisa buat janji bertemu lagi, misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti Pasien



: (nur membuat janji untuk bertemu kembali dengan yuli)”



Perawat : “ Baiklah yuli, karena ib nur sudah selesai berkenalan, saya dan ibu nur akan kembali keruang ibu nur, selamat pagi...” Pasien



: (Mengikuti perawat P)



Perawat : “ Bagaimana perasaan ibu setelah berkenalan dengan yuli, dibandingkan kemarin pagi anna tampak lebih baik saat berkenalan dengan yuli. “Pertahankan apa yang sudah ibu nur lakukan tadi. Jangan lupa untuk bertemu kembali dengan yuli jam 4 sore” Pasien



: “Ya”



Perawat : “Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap dengan oranglain kita tambahkan ke jadwal harian” Pasien



: “Ya”



Perawat : “Jadi satu hari ibu nur dapat berbincang- bincang dengan orang lain sebanyak 3 kali. Jam 10 pagi, jam 1 siang, dan jam 8 malam. ibu bisa bertemu dengan perawat anna dan tambah dengan pasien yang dikenal. Selanjutnya ibu bisa berkenalan dengan oranglain lagi secara bertahap. Bagaimana bu?” Pasien



: “Ya”



Perawat : “Baiklah bu besok ketemu lagi untuk membicarakan pengalaman ibu nur pada jam yang sama. Sampai jumpa....”