Perekonomian Dua Sektor Dan Tiga Sektor [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Dela Eka Erviyana



NIM



: B.211.20.0115



Perekonomian Dua Sektor



1. Pengertian Perekonomian 2 (dua) sektor adalah suatu perekonomian yang diasumsikan hanya terdiri dari sektor rumah tangga (household) dan sektor perusahaan (business). Perekonomian dua sektor juga disebut sebagai perekonomian sederhana tertutup. Dinamakan sederhana karena perekonomian tersebut hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Tertutup karena didalam perekonomian tersebut tidak ada hubungan ekonomi (perdagangan) dengan dunia internasional. Perekonomian 2 (dua) sektor dalam arus melingkar dari aktivitas ekonomi (circular flow of economic activities) mempunyai sifat sebagai berikut : 1. Sebagai balas jasa atas penggunaan faktor produksi dari sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, maka sektor rumah tangga akan memperoleh pendapatan (income payment) yang berupa : gaji dan upah, sewa, bunga dan laba. 2. Sebagai besar pendapatan (income payment) yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk pengeluaran konsumsi (consumption expenditure) yaitu : untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan. 3. Sisa pendapatan yang tidak digunakan untuk membiayai pengeluaran konsumsi, oleh sektor rumah tangga akan ditabung dalam badan (lembaga) keuangan. 4. Sektor perusahaan (business sector) yang memerlukan modal untuk kegiatan “investasi” meminjam tabungan yang dikumpulan oleh lembaga keuangan dari sektor rumah tangga (household). Dalam model makroekonomi yang sederhana ini diperoleh asumsi bahwa pengeluaran agregat (aggregat expenditure, AE) terbagi menjadi 2 (dua), yaitu pengeluaran untuk barang-barang konsumsi (consumption expenditure) dan pengeluaran untuk barang-barang modal (Investasi). Selain dari itu, juga diasumsikan bahwa penerima (income) yang diterima oleh sektor rumah tangga, akan dikeluarkan untuk barang-barang konsumsi dan sisanya untuk ditabung.



Adapun kegiatan ekonomi dua sektor ini memiliki beberapa alur interaksi dalam menjalankan perekonomiannya, yaitu arus faktor produksi, arus uang pendapatan, arus uang belanja, dan arus barang dan jasa. a. Arus faktor produksi Rumah tangga menjual faktor produksi berupa lahan, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan kepada perusahaan. penjualan faktor produksi tersebut bertujuan agar rumah tangga memperoleh pendapatan atau income. b. Arus uang-pendapatan Rumah tangga konsumen akan mendapat imbalan atas penjualan faktor produksi kepada perusahaan. Balas jasa tersebut berupa sewa untuk lahan, upah atau gaji untuk tenaga kerja, bunga untuk modal, dan laba untuk kewirausahaan. c. Arus uang-belanja Peran yang dilakukan oleh rumah tangga dalam arus uang-belanja dengan menggunakan pendapatan untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen. d. Arus barang dan jasa Dalam alur arus barang dan jasa ini maka peran dari rumah tangga produsen adalah dengan menyerahkan barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga konsumen. 2. Konsep 2 Pelaku Konsumsi Konsep perekonomian dua sektor merupakan konsep  perekonomian yang terdiri dari dan sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Dalam perekonomian 2 sektor, tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah. Bukan hanya itu perekonomian 2 sektor pun tidak melakukan perdagangan luar negeri yakni tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor. Dalam perekonomian dua sektor sumber  pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu, pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd. Pendapatan yang digunakan oleh rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atau investor dan akan digunakan untuk modal, untuk membeli barang–barang seperti mesin–mesin, bahan baku, peralatan produksi, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.  Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.



Gambar 1. Arus perputaran faktor produksi, barang, dan jasa, serta uang antara rumah tangga konsumsi dengan perusahaan. Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli. Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti di bawah ini.



Gambar 2. Diagram aliran pendapatan dan pengeluaran dari RTK dan RTP



Dari Bagan diatas terlihat bahwa sektor rumah tangga konsumen akan menjual faktor produksi pada sektor perusahaan (rumah tangga produsen) agar memperoleh pendapatan. Dalam hal ini, sektor rumah tangga konsumen akan memberikan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal atau keahlian pada perusahaan (garis a). Sebagai balasan atas faktor produksi yang diberikan oleh sektor rumah tangga, maka sektor perusahaan akan memberikan balas jasa berupa sewa untuk tanah, upah atau gaji bagi tenaga kerja, bunga atau sewa untuk modal dan keuntungan bagi keahlian (garis b). Setelah sektor rumah tangga memperoleh balas jasa atas faktor produksi yang mereka jual kepada perusahaan, maka sektor rumah tangga memiliki pendapatan yang siap untuk dibelanjakan (yaitu pendapatan setelah dikurangi tabungan dan pajak) pada sektor perusahaan, berupa pembelian barang dan jasa (garis c bawah). Kemudian sektor rumah tangga produsen akan menyerahkan barang dan jasa tersebut kepada sektor rumah tangga konsumen (garis d). 3. Konsumsi dan Tabungan Pendapatan nasional atau yang disebut sebagai Yield merupakan sistem perekonomian tertutup sederhana yang termasuk sisi rumah tangga. Ada dua macam hal yang akan digunakan yaitu: a. Pembelian barang dan jasa atau bisa juga disebut sebagai melakukan kegiatan konsumsi. Konsumsi dalam Bahasa Inggris Consumption sehingga dilambangkan dengan huruf C. b. Menabung. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Saving, sehingga dilambangkan dengan huruf S. Ciri-ciri Fungsi Konsumsi dan Tabungan Sebelum menerangkan ciri-ciri fungsi konsumsi dan fungsi tabungan terlebih dahulu perlu didefinisikan arti dari istilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan. a. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut. b. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut. Penentu-penentu Lain Konsumsi dan Tabungan a. Kekayaan yang telah terkumpul. b. Suku bunga. c. Sikap berhemat. d. Keadaan perekonomian. e. Distribusi pendapatan. f. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi.



Apabila digambarkan dalam bentuk rumus, maka kita akan bisa mendapatkan: Y=C+S Artinya : – Y = Yield ( Pendapatan Nasional) – C = Consumption (Konsumsi) – S = Saving (Menabung) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional yang berguna untuk masalah konsumsi, yaitu: - Banyaknya pendapatan nasional yang didapatkan setelah dikurangi pajak dan potongan-potongan biaya lainnya. - Komposisi anggota rumah tangga ( jumlah dan umur anggota) - Kondisi lingkungan , yaitu geografis dan sosial akan mempengauhi kondisi lingkungan. - Perkiraan masa depan, maksudnya perkiraan mengenai kenaikan atau penurunan barang-barang dan jasa di masa yang akan datang. Kemudian, adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan nasional untuk dialokasikan sebagai tabungan, yaitu: - Banyaknya pendapatan yang didapat oleh rumah tangga setelah dikurangi pengeluaran untuk dikonsumsi. - Tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan meningkatkan kecenderungan untuk menabung dan berinvestasi. - Keinginan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak terduga di masa depan. 4. Konsumsi dan Investasi Apabila tabungan berjumlah cukup besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa yang diperlukan konsumen. Dengan kata lain, tabungan akan digunakan untuk melakukan investasi (I). Bila digambarkan dalam bentuk rumus, maka akan didapatkan rumus sebagai berikut: Y=C+S Y = C + l sehingga I = S Faktor-faktor yang mempengaruhi besar investasi antara lain: - Tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan mengurangi keinginan untuk berinvestasi, dan sebaliknya.



-



-



Jumlah Permintaan. Semakin besar tingkat permintaan konsumen terhadap barang dan jasa, keinginan untuk melakukan investasi juga semakin besar. Perkembangan Teknologi. Kemajuan teknologi juga akan meningkatkan keinginan untuk berinvestasi, karena teknologi yang maju akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan jumlah keuntungan.



PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR



1. Pengertian Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian dimana didalamnya terdapat campur tangan pemerintah namun belum ada transaksi luar negeri. Sehingga pelaku dalam ekonomi tiga sektor terdiri dari rumah tangga, perusahaan dan pemerintah yang semuanya merupakan bagian dari ekonomi dalam negeri. Corak kegiatan dalam perekonomian dalam perekonomian tiga sektor sangat disokong oleh keterlibatan pemerintah dalam pelaksanaannya dimana hal ini merupakan upaya untuk dapat mencapai keseimbangan ekonomi. Hal ini berawal dari depresiasi perekonomian pada Tahun 1998 dimana terjadi perbedaan yang sangat jauh antara pendapatan rumah tangga dan perusahaan. Akibatnya terjadi distribusi perbedaan pendapatan yang mencolok sehingga memicu berbagai kondisi yakni seperti penggunaan tenaga kerja yang tidak penuh dan berakibat pada munculnya pengangguran besar besarnya. Peran pemerintah dalam perekonomian tiga sektor adalah menyeimbangkan kondisi ini dengan cara memaksimalkan punggutan pajak serta mengurangi konsumsi rumah tangga. 2. Komponen Penting a. Rumah Tangga Rumah tangga merupakan satu kesatuan yang terdiri dari suami, istri, anak atau anggota keluarga lainnya yang merupakan anggota dalam sebuah masyarakat dimana didalamnya terdapat potensi alam, sumber modal, sumber produksi faktor produksi serta sumber penghasilan. Sektor rumah tangga merupakan pelaku ekonomi yang paling bawah sebab mereka adalah pengguna utama dari barang dan jasa yang diperdagangkan di pasaran. Untuk dapat menggunakan barang atau jasa tersebut tentu saja rumah tangga harus mendapatkan penghasilan yang bisa diperoleh dai berbagai kegiatan salah satunya adalah melalui usaha.



Penghasilan ini merupakan bentuk pendapatan yang diperoleh oleh rumah tangga untuk kemudian dipakai melakukan kegiatan ekonomi. Jika rumah tangga mampu menginvestasikan dana untuk membangun sebuah perusahaan maka mereka akan memperoleh laba yang jumlahnya lebih besar. Sehingga akan dapat berpengaruh dalam upaya perbaikan ekonomi rumah tangga. b. Perusahaan Perusahaan adalah sebuah organisasi yang menjalankan sebuah bisnis, jenis bisnis yang dijalankan dapat bermacam macam seperti pertambangan, manufaktur, energi, produksi hingga perusahaan konsumsi dan jasa. Perusahaan merupakan pelaku ekonomi yang sangat potensial. Nah adapun unsur-unsur yang biasa terdapat dalam sebuah perusahaan diantaranya : - Pengusaha Merupakan orang yang mengelola sendiri perusahaan yang didirikannya atau diwarisinya dengan konsekuensi yakni menanggung penuh resiko yang terjadi dan berhubungan dengan manajemen hingga operasional perusahaan. Ia bertanggung jawab penuh terhadap laba atau juga rugi yang nantinya akan dialami oleh perusahaan. - Perusahaan Merupakan tempat organisasi serta faktor faktor produksi berada untuk kemudian dapat menghasilkan barang atau jasa yang baik dan bermutu untuk kemudian di jual kepada rumah tangga. - Badan Usaha Merupakan lembaga hukum perusahaan yang menghasilkan keuntungan. c. Pemerintah Pemerintah merupakan bagian penting dalam perekonomian tiga sektor sebab pemerintah berperang sebagai penyeimbang antara pihak rumah tangga dan perusahaan. Pemerintah merumuskan kebijakan kebijakan yang menguntungkan baik bagi sektor rumah tangga dan perusahaan. Fungsi utama pemerintah adalah mengendalikan agar perekonomian tetap stabil dan seimbang sehingga tujuan ekonomi akan tercapai. Dalam upaya menyeimbangkan antara sektor rumah tangga dan perusahaan pemerintah membentuk BUMN yang perannya adalah sebagai produsen baik bagi sektor rumah tangga dan perusahaan. Seperti pertamina, PLN, serta produk produk lainnya yang merupakan produk konsumsi baik bagi perusahaan dan rumah tangga. Dengan menyediakan kebutuhan baik barang dan jasa seperti gas, listrik, air, minyak, pendidikan hingga kesehatan maka pemerintah berhak untuk menarik



pajak baik dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Penghasilan yang diperoleh dari pajak yang dipungut ini nantinya akan digunakan untuk membayar gaji para pegawai negeri, membangun infrasutruktur serta memberikan subsidi baik bagi rumah tangga atau perusahaan. Maka untuk menyeimbangkan ekonomi tiga sektor harus memenuhi syarat sebagai berikut : Y = AE atau Y = C + l + G Y AE C I G



: : : : :



Penawaran Agregat Pengeluaran Agregat Konsumsi Rumah Tangga Investasi Pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa



Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, dalam perekonomian tiga sektor antara I dan G yang merupakan bagian dari suntikan dalam suatu aliran pendapatan. Sedangkan untuk S dan T merupakan kebocoran, sehingga dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan : I + C + S + T. Contoh : Jika diketahui C = 60 + 0,75 Y dan S = 0,25 Y -100 I = 120, G = 60 maka keseimbangannya adalah ? (Ingat persamaan C diatas untuk pajak tetap) Jawab :



Y=C+I+G



Y = 60 + 0,75 Y + 120 +60 Y = 0,75 Y +240 Y – 0,75 Y = 240 0,25 Y = 240 Y = 960 I+G=S+T 120 +60 = 0,25 Y -100 +40



180 = 0,25 Y = 60 Y = 960 3. Diagram Arus Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor Pada diagram arus kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat 3 pelaku ekonomi, yaitu konsumen, produsen, dan pemerintah. Pemerintah memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian di suatu negara. Pemerintah ada hubungan dengan rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, pasar output dan juga pasar faktor produksi.



Hubungan antara pemerintah dengan konsumen diantaranya adalah pembayaran, pemberian subsidi dan jasa. Rumah tangga konsumen akan membayar pajak kepada pemerintah. Pihak pemerintah akan memberikan subsidi untuk masyarakat yang tidak mampu, layanan pendidikan, kesehatan, keamanan hukum dan lain sebagainya. Pemerintah juga mendapatkan pajak dari rumah tangga produsen atau perusahaan. Pihak perusahaan akan mendapatkan subsidi dari pemerintah serta berbagai layanan lainnya. Pemerintah akan memberikan berbagai layanan untuk mendorong perkembangan perusahaan seperti membangun fasilitas umum sekitar daerah industri dan lain sebagainya. Pasar output atau pasar secara umum akan sangat dibutuhkan oleh pihak pemerintah. Berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi



pemerintahan bisa dibeli di sana. Pemerintah akan membayar untuk mendapatkan berbagai barang, seperti mobil, printer serta kertas untuk digunakan di kantorkantor. Pihak Pemerintah juga membutuhkan faktor produksi untuk menjalankan tugasnya. Pemerintah banyak sekali membutuhkan pekerja untuk dijadikan guru, pegawai, dokter, polisi dan tentara. Imbal jasa yang akan diberikan oleh pemerintah biasanya berupa gaji bulanan dan uang pensiun. Perekonomian tiga sektor dapat juga dijelaskan melalui gambar sebagai berikut ini.



Gambar 3. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Anak panah yang menuju ke kotak pemerintah berarti penerimaan pemerintah. Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan. Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan barang serta jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak panah yang menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan, serta pasar barang dan jasa berarti pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa gaji, pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa. Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari keuntungan sekaligus memenuhi kepentingan umum. Dorongan mencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang semakin baik, pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.



4. Hubungan Rumah Tangga dengan Perusahaan



Perusahaan atau Rumah tangga produsen berperan untuk membuat barang atau jasa, untuk melakukan perannya maka perusahaan membutuhkan berbagai faktor produksi yang dapat diperolehnya dari rumah tangga. Karena adanya ketergantungan perusahaan terhadap rumah tangga maka kedua pelaku ekonomi tersebut bertemu dalam pasar input atau pasar faktor-faktor produksi. Apabila perusahaan telah memakai atau menggunakan (mengkonsumsi) faktor produksi yang dimiliki rumah tangga maka perusahaan harus membayar balas jasa kepada rumah tangga baik berupa uang sewa, uang gaji, atau bunga dan sebagainya. Sebaliknya, Rumah tangga harus memenuhi kebutuhan hidupnya baik berupa barang ataupun jasa. Barang dan jasa bisa didapatkan rumah tangga dari rumah tangga produsen melalui pasar output atau pasar barang dan jasa. Jadi, untuk memenuhi kebutuhannya, rumah tangga akan mengeluarkan uang yang dimilikinya untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkannya pada perusahaan. Dengan demikian perusahaan akan memperoleh pendapatan yang diperolehnya dari rumah tangga. 5. Hubungan Pemerintah dengan Rumah Tangga dan Perusahaan Pemerintah menjalankan salah satu perannya yaitu sebagai produsen dengan menghasilkan barang dan jasa melalui BUMN seperti Pertamina, PLN dsb, produk yang dihasilkan pemerintah dikonsumsi oleh rumah tangga dan perusahaan. Produk atau Barang dan jasa yang dihasilkan oleh pemerintah misalnya minyak, Listrik, gas, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Karena pemerintah telah menghasilkan produk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun perusahaan maka pemerintah berhak untuk mendapatkan penghasilan atau pendapatan maupun menarik pajak dari perusahaan dan rumah tangga. Semua pendapatan atau penghasilan yang didapatkan pemerintah di antaranya dikeluarkan untuk membayar para pegawai negeri misalanya membayar gaji polisi, membayar gaji guru, dokter dan sebagainya, pendapatan pemerintah juga digunakan untuk memberi subsidi kepada rumah tangga maupun perusahaan.