Persalinan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Faktor yang berhubungan dengan persiapan persalinan



1. Umur



Umur yang dianggap paling aman menjalani kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun. Direntang usia ini kondisi fisik wanita dalam keadaan prima. Sedangkan setelah umur 35 tahun, sebagian wanita digolongkan pada kehamilan berisiko tinggi terhadap kelainan bawaan dan adanya penyulit pada waktu persalinan



Persalinan



2. Pendidikan



Suami yang mengikuti kelas pendidikan kesehatan ibu hamil, maka ia memiliki kesempatan untuk belajar tentang cara menjadi pasangan yang terlibat dan aktif dalam proses menjadi orang tua



Tanda-tanda Bahaya Saat Persalinan



1. Perdarahan Lewat Jalan Lahir Sebelum Melahirkan 2. Tali Pusar atau Tangan Bayi Keluar dari Jalan Lahir 3. Ibu Mengalami Kejang 4. Ibu Tidak Kuat Mengejan 5. Air Ketuban Keruh dan Berbau 6. Ibu Gelisah atau Mengalami Kesakitan yang Hebat 7. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas 8. Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum mulas 9. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar 10. Keluar banyak darah ketika bayi lahir



3. Pekerjaan



Ibu hamil yang bekerja dapat berinteraksi dengan masyarakat sehingga dapat menambah pengetahuan. Selain itu, bekerja dapat menambah penghasilan keluarga untuk mencukupi kebutuhan selama kehamilan



4. Pendapatan(Ekonomi)



Keluarga dengan ekonomi yang cukup dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin, merencanakan persalinan di tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainnya dengan baik



5. Dukungan Sosial



Dukungan dalam persalinan seperti pujian, penentraman hati, tindakan untuk meningkatkan kenyamanan ibu, kontak fisik, penjelasan tentang yang terjadi selama persalinan dan kelahiran serta sikap ramah yang konstan.



Alamat Jl. Kertamukti No.5, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia



Tri Handoyo Hidayat 11191040000070 PSIK B 2019 Kelompok 2



Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta



Pengertian Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).



Macam-macam Persalinan a. Persalinan Normal (Pervaginam)



b. Persalinan Abnormal (SC, Vakum, PORSHEP



Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan



a. Power (Kekuatan Ibu)



Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah his, kontraksi otot-otot perut, kontraksi diafragma, dan aksi dari ligamen. Kekuatan primer yang diperlukan dalam persalinan adalah his, sedangkan sebagai kekuatan sekundernya adalah tenaga meneran ibu.



b. Passage (Jalan Lahir)



Jalan lahir terdiri dari panggul ibu yakni bagian tulang yang padat, dasar panggul, vagina, dan introitus (lubang vagina). Janin harus berhasil menyesuikan dirinya dengan jalan lahir yang relatif kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai. Tulang panggul dibentuk oleh gabungan tulang ilium, tulang iskium, tulang pubis, dan tulang-tulang sakrum.



c. Passanger (Janin dan Plasenta)



Perubahan mengenai janin sebagai passenger sebagian besar dalah mengenai ukuran kepala janin, karena kepala merupakan bagian terbesar dari janin dan paling sulit untuk dilahirkan. Adanya celah antara bagianbagian tulang kepala janin memungkinkan adanya penyisipan antara bagian tulang sehingga kepala janin dapat mengalami perubahan bentuk dan ukuran, proses ini disebut molase



Kebutuhan Dasar Selama Persalinan



Asuhan Fisik dan Psikologis Kehadiran Pendamping Secara Terus Menerus Pengurangan Rasa Sakit Penerimaan Atas Sikap dan Perilakunya Informasi dan Kepastian Tentang Hasil Persalinan yang Aman



Macam-macam Posisi Bersalin 1.POSISI LITOTOMI (BERBARING)



Posisi litotomi (berbaring) adalah posisi melahirkan yang paling umum di Indonesia. Ibu hamil diminta telentang dengan menggantungkan kedua pahanya pada penopang khusus untuk bersalin.



2. POSISI SETENGAH DUDUK



Posisi ini mengharuskan ibu duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah samping.



3. POSISI LATERAL (MIRING)



Posisi ini mengharuskan ibu hamil berbaring miring ke kiri atau ke kanan. Salah satu kaki diangkat sedangkan kaki lainnya dalam keadaan lurus. Biasa dilakukan bila posisi kepala bayi belum tepat.