Pi. Dakwah Di Era Digital [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAKWAH DIERA DIGITAL



‫السال م عليكم ورحمة هللا وبركاته‬ ‫ﻮﺍﻠﺼﻼﺓ ﻮﺍﻠﺴﻼﻢ ﻋﻠﻰﺴﻴﺪﻨﺎ‬.... ‫ﺍﻠﺤﻤﺪ ﻠﻠﻪ ﺍﻠﺬﻱ ﺃﻧﻌﻤﻧﺎ ﺒﻨﻌﻤﺔ ﺍﻹﻴﻤﺎﻦ ﻮﺍﻹﺴﹾﻼﻢ‬ ‫ ﺃﺸﻬﺪ ﺍﻦﻵﺍﻠﻪ ﺇﻻﷲ‬.....‫ ﻮﻋﻠﻰﺃﻠﻪ ﻮﺃﺻﺤﺎﺒﻪ ﺍﻠﮑﺭﺍﻢ‬.....‫ﷴ ﺨﻴﺮﺍﻷﻨﺎﻢ‬ ‫ﻮﺍﺸﻬﺪ ﺃﻦ ﺴﻴﺪﻧﺂ ﷴﺍﻋﺒﺪﻩ ﻮﺭﺴﻮﻠﻪ ﺻﺎﺤﺏ‬....... ‫ﺃﻠﻤﻠﻚ ﺍﻠﻗﺪﻮﺲ ﺍﻠﺴﻼﻢ‬ ‫ﺍﻠﺸﺭﺍﻒ ﻮﺍﻹﺤﺘﺭﻢ‬.. {‫}اما بعد‬ Dewan hakim yang kami hormati, Hadirin Ma’Asyirol Muslimin Rahimakumullah Kini zaman telah banyak berubah. Semula pergi dengan onta kini duduk diam di kuda berbaja, dahulu cercaan yang cepat lenyap ditelan fakta sekarang hoax di media massa merajalela. Kurangnya ilmu, iman dan takwa menjadi penyebab terlenanya akan dunia. Tapi tak ayal berjuta orang tertolong pula karenanya. Seperti yang kita ketahui, saat ini kita berada di masa dimana informasi mudah dan cepat diperoleh serta disebarluaskan menggunakan teknologi digital. Hal ini, telah membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif yang bisa digunakan dengan sebaik-baiknya. Namun dalam waktu yang bersamaan, dapat juga membawa banyak dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia. Tanpa kita sadari, kehidupan masyarakat saat ini, sangat bergantung akan penggunaaan teknologi. Mulai dari menyapa tanpa berjumpa, bicara tanpa suara, memuji tanpa kata, hingga bekerja tanpa memakan waktu yang lama. Era inilah yang disebut era digital. Sehingga perlu kita ketahui bahwasannya memperbanyak Ilmu, memperkuat iman dan takwa ialah hal yang penting bagi kita. Sebelum kami lanjutkan, uraian pantun kami sisipkan: Jalan-jalan ke kota Makassar Jangan lupa membeli surat kabar Bila ingin pahalanya besar Dengar pensyarah harus bersabar



Oleh karena itu, pada pertemuan kali ini, kami akan mebawakan syarah Qur’an dengan tema “DAKWAH DIERA DIGITAL” Dengan rujukan firman Allah didalam Al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 06 sebagai berikut:



ْ‫اس ۢ ٌق ِب َن َب ٍا َف َت َب َّي ُن ْٓوا اَن‬ ِ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا ِانْ َج ۤا َء ُك ْم َف‬ ‫ص ْيب ُْوا َق ْوم ًۢا ِب َج َها َل ٍة َف ُتصْ ِبح ُْوا َع ٰلى َما َف َع ْل ُت ْم ٰن ِد ِمي َْن‬ ِ ‫ُت‬



6. Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.



Dewan hakim yang kami hormati, Hadirin Jamaah Syarhil Qur an rahimakumullah Menurut suatu Qiraat dibaca fatatsabbatu berasal dari kata AtsTsabaat , artinya telitilah terlebih dahulu kebenarannya menjadi Maf’ul dari lafa dz Fatabayyanuu, yakni dikhawatirkan hal tersebut akan menimpa musibah kepada suatu kaum mejadi Hal atau keterangan keadaan dari Fa’il, yakni tanpa sepengetahuannya. Namun hadirin, tidak sedikit penyalahgunaan teknologi, penyebaran informasi yang begitu mudah disharing tanpa di saring lagi, pembulian di media sosial semakin bertambah tinggi, bahkan semakin banyak menikmati dan menviralkan berita berita HOAX di media saat ini Jika Ummat Islam tidak berhati-hati dalam menerima informasi yang datang silih berganti, maka kesulitan mendeteksi informasi menjadi problematika sosial yang meliputi kehidupan masyarakat dewasa ini. Hidup jangan ibarat pucuk bambu, kemana angin berhembus kesana ia mengarah. Angin ke timur ikut ke timur, angin ke barat ikut ke barat, orang terjun ke jurang, mau ikut juga terjun ke jurang? Hadirin Rahimakumullah Memasuki era 5.0, terpampang dihadapan kita antara harapan dan tantangan. Harapannya , karena kita menyaksikan kebangkitan islam



sedang terjadi di mana-mana, masjid-mesjid semakin Makmur, Lembagalembaga dakwah semakin menjamur. Pengajian tidak lagi sebatas forum dan fodium tapi sudah menggunakan media cetak maupun elektronika seperti sekarang ini, alhamdulillah. Namun tantangan dakwah yang kita hadapi saat ini, adalah dengan masuk, meraksuk, dan menusuknya budayabudaya barat terhadap jantung kehidupan umat islam, terutama dalam media komunikasi. Ternyata, menurut Frederik William dalam the communication revolution di antara dampak media komunikasi dapat merubah culture masyarakat. Kita tidak khawatir kalau perubahan culture ini mengarah ke pada hal-hal yang positif. Tapi jujur kami katakan banyak perubahan pada masyarakat kita terutama generasi muda yang mengarah kepada hal-hal yang negatife. Oleh karena itu dalam momentum musabaqah tilawatil qur’an tingkat nasional yang ke XXIX di Provinsi Kalimantan Selatan ini. Maka tergugah hati kami bertiga untuk menyampaikan syarahan al qur’an dengan judul DAKWAH DI ERA DIGITAL Sebagaimana firman Allah didalam Al-Qur’an surah An-Nahl ayat 125 sebagai berikut:



ُ ‫اُ ْد‬ ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َم ْو ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم‬ َ ِّ‫ع اِ ٰلى َسبِي ِْل َرب‬ ‫ض َّل َع ْن َسبِ ْيلِ ٖه‬ َ َّ‫بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗ ُن اِ َّن َرب‬ َ ‫ك هُ َو اَ ْعلَ ُم ِب َم ْن‬ ‫َوهُ َو اَ ْعلَ ُم ِب ْال ُم ْهتَ ِدي َْن‬



Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. Dewan Hakim yang Bijaksana Jamaaah Syarhil Qur’an yang kami hormati, Dalam tafsir Al misbah, Prof. Quraish Shihab menjelaskan, seruan Allah kepada nabi Muhammad SAW, untuk mengajak manusia meniti jalan kebenaran yang diperintahkan oleh Allah. Pilihlah jalan dakwah terbaik yang sesuai dengan kondisi manusia. Ajaklah kaum cendekiawan yang



memiliki pengetahuan tinggi untuk berdialog dengan kata-kata bijak, sesuai dengan tingkat kepandaian mereka. Terhadap kaum awam, ajaklah mereka dengan memberikan nasihat dan perumpamaan yang sesuai dengan tarat mereka sehingga mereka sampai kepada kebenaran melalui jalan terdekat yang paling cocok untuk mereka. Ayat tersebut juga memberikan gambaran kepada kita mengenai strategi dakwah Islamiyah. Pada ayat tersebut dijelaskan status Da’I, pesan dakwah, dan kondisi mad’u yang dituju. Pertama, Dakwah bil hikmah mad’u-nya adalah orang yang pandai, cerdik-cendekia. Kedua, Bil mauidzatil hasanah, mad’u-nya adalah orang awam yang memiliki imajinasi yang lemah. Ketiga, bil mujadalah mad’u-nya adalah orang yang berada pada tingkat pertengahan ( bodoh tidak, cendikiawan juga tidak). Demikian penafsiran syekh Mustafa al-maragi dalam tafsirnya. Maka berpijak dari hal ini, dalam mencari kebenarannya, adalah hal yang wajar dan pantas jika seorang pendakwah selain memiliki pengetahuan tentang agama, namun juga harus cerdas memilah dan memilih mana yang pantas dan benar untuk disampaikan. Dewan Hakim yang kami muliakan, Jamaah Syarhil Quran yang Rahiimakumullah, Berceramah merupakan satu dari kesekian aktivitas berdakwah yang mulia, menyampaikan pesan, dan menyebarkan syiar dihadapkan ratusan, ribuan, bahkan jutaan umat manusia. Ada misi berharga disana, tetapi dinamika dunia dakwahpun berkembang. Ini beriringan dengan perkembangan teknologi dan sebagainya. Namun tidak sedikit pendakwah pada akhirnya terjebak dalam logika materi. Sebab Rasulullah SAW bersabda :



‫ِإ َذا َع َظ َم ْت ُأ َّمت ِْي الـ ُد ْن َيا َن َز َع ْت ِم ْن َها ِه ْي َب ُة اِإل ْساَل ِم‬



Apabila ummatku telah terlalu mengagungkan (tertipu) oleh masalah keduniaan maka akan dicabut darinya kehebatan islam. HR TURMUDZI



Hadirin rakhimakumullah Sebab kalau iman tidak melekat, takwa tidak jadi ajimat penyelamat, niscaya akan terlena oleh pelukan maksiat, terpedaya oleh nafsu syahwat, maka Allah akan melaknat di dunia dan akhirat. Na’udzubillahi Min



Dzalik. Sebagai orang yang beriman kita yakin ini disebabkan karena bangsa kita masih dililit kemungkaran, kemaksiatan dan kebobrokan akhlak bangsa kita, yang timbul akibat godaan dunia, gaya hidup yang semakin rumit, membuat pikiran terbelit-belit, karna ekonomi semakin sulit, harga kebutuhan semakin melangit, dan semoga para pendakwah tidak jatuh pailit. Sebab itu hadirin, dalam menghadapi era globalisasi informasi dan komunikasi ini, kita bukan hanya dituntut mencetak orang-orang pintar, menghadirkan orang-orang berilmu, tetapi kitapun dituntut pandai memilah dan memilih ilmu yang mengajarkan kita untuk membentuk akhlaq yang mulia dan pribadi-pribadi sholeh , berbudi luhur, maka sebagai tindakannya tanamkan agama tancapkan aqidah, oleh karena itu ajarkan generasi kita agar cinta kepada Al-Qur'an, ajarkan generasi kita agar cinta kepada Rasulullah SAW, dan ajarkan generasi kita agar cinta kepada ibu bapaknya. Zaman boleh berubah tetapi dakwah yang menanamkan aqidah tidak goyah, sepatu boleh jenggel tetapi aqidah tetap tebal. Dewan hakim yang kami hormati Hadirin Wal hadirat rakhimakumullah Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa untuk menanamkan syiar islam maka dakwah harus berbenah, para ulama kuatkan ukhuwah, agar tidak terpecah belah… karena telah banyak celah untuk menyampaikan amanah, maka akan dapat menenangkan jamaah. Kita harus tabbayun terhadap setiap informasi yang kita terima , Semoga Allah memberikan keteguhan iman dan taqwa bagi kita semua, aamiin ya rabbal Al-Amin. Demikian syarah Qur ‘an yang dapat kami sampaikan , kurang lebihnya mohon dimaafkan , ada pantun kami persembahkan: Bila ada pemuda yang sopan, Jadi mantu bisa diandalkan, Bila ada khilaf dalam ucapan Mohon hadirin bisa memaafkan Wallahul Muawafiq ilaa Aqwamitih thorieq Billahi Fi Sabilil Haq. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh