Profil Kesehatan Uptd Puskesmas Bontocani 2017 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROFIL KESEHATAN UPTD PUSKESMAS BONTOCANI



TAHUN 2017 1



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan profil kesehatan UPTD Puskesmas Bontocani tahun 2017. Profil ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan profil ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki profil ini. Akhir kata kami berharap semoga profil kesehatan UPTD Puskesmas Bontocani tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.



Bontocani,



Januari 2017



Kepala UPTD Puskesmas Bontocani



Andi Marsuki, S.Sos, M.Kes NIP. 19641231 198793 1 172



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR



i



DAFTAR ISI



ii



BAB I. PENDAHULUAN



1



A. LATAR BELAKANG



1



B. TUJUAN



1



C. SITEMATIKA



2



BAB II. GAMBARAN UMUM



3



A. VISI DAN MISI



3



B. JANJI LAYANAN



1



C. KEBIJAKAN MUTU



1



D. MOTTO



3



E. STRATEGI



4



F. TATA NILAI



1



G. KEADAAN GEOGRAFI



37



H. KEADAAN DEMOGRAFI



1



BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN



39



A. ANGKA KEMATIAN



1



B. ANGKA KESAKITAN



1



BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN



1



A. HASIL PENCAPAIAN KINERJA UKM B. HASIL PENCAPAIAN KINERJA MANAJEMEN C. HASIL PENCAPAIAN KINERJA MANAJEMEN MUTU D. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) BAB V. SITUASI SUMBER DAYA A. KETENAGAAN B. KEUANGAN C. JENIS-JENIS PELAYANAN BAB VI. PENUTUP



43



A. KESIMPILAN



43



B. SARAN



43



3



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan



upaya



kesehatan



masyarakat



dan



upaya



kesehatan



perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yang dilakukan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas mempunyai fungsi :



1. Pusat Penggerak Pembangunan berwawasan Kesehatan; 2. Pusat Pemberdayaan masyarakat; 3. Pusat Pelayanan kesehatan masyarakat (mencakup pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat) Semua kegiatan di UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2016 dirangkum dalam bentuk Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2017. Profil ini memuat data dan informasi mengenai situasi kesehatan baik kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani yang dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel, peta dan grafik. B. TUJUAN Tujuan disusunnya Profil UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2017 ini adalah:



1. Tujuan ke dalam a.



Tujuan Umum Diketahui gambaran situasi kesehatan dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani, Kecamatan Bontocani.



4



b.



Tujuan Khusus



1)



Diketahui gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan kesehatan dan mutu kegiatan pelayanan kesehatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun.



2)



Diketahui gambaran masalah kesehatan setempat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani, Kecamatan Bontocani.



3)



Digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan tahun selanjutnya.



c. Tujuan ke Luar Agar masyarakat luas dapat mengetahui gambaran kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani secara keseluruhan baik berupa organisasi maupun program Puskesmas.



C. SISTEMATIKA Sistematika Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Bontocani adalah sebagai berikut: 1.



Bab I. Pendahuluan Bab ini menyajikan maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Bontocani, serta sistematika penyajian diuraikan secara ringkas.



2.



Bab II. Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaan umum wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani yang meliputi keadaan geografi, batas wilayah, keadaan kependudukan dan tingkat pendidikan masyarakat yang ada.



3.



Bab III. Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.



4.



Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang upaya pelayanan kesehatan Puskesmas yang meliputi kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, imunisasi, kesehatan usila dan pra usila, keluarga berencana, kejadian luar biasa,



5



pelayanan



kesehatan



masyarakat



miskin,



promosi



kesehatan



dan



kesehatan lingkungan, serta pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. 5.



Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang susunan komposisi tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, program-program yang ada di UPTD Puskesmas Bontocani dan jenis-jenis pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Bontocani.



6.



Bab VI – Kesimpulan Bab ini diisi dengan sajian hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2017, serta hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani.



7.



Lampiran



6



BAB II GAMBARAN UMUM A. VISI DAN MISI 1. Visi UPTD Puskesmas Bontocani Dengan Semangat Kebersamaan, Prima dalam Pelayanan Kesehatan Menuju Masyarakat Bontocani yang Sehat Tahun 2019. 2. Misi UPTD Puskesmas Bontocani Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Bontocani memiliki Misi yaitu: a. Mendorong kemandirian



masyarakat untuk berperilaku hidup bersih



dan sehat. b. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan secara terpadu dengan seluruh lapisan masyarakat diwilayah kerjanya. c. Meningkatkan profesionalisme SDM Puskesmas. d. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sector diwilayah kerja.



B. JANJI LAYANAN Janji layanan di UPTD Puskesmas Bontocani adalah “SEHATI” : S



: Santun, Sopan bertutur kata dan Berperilaku



E



: Empati, Melayani dengan sepenuh hati



H



: Handal, Memberikan Pelayanan Terbaik oleh Tenaga Profesional



A



: Akuntabel, Dapat dipertanggung jawabkan



T



: Terjangkau, Pelayanan dengan tanpa biaya



I



: Integrasi dalam melaksanakan Tugas



C. KEBIJAKAN MUTU 1. Puskesmas Bontocani



dengan



semangat



kebersamaan,



prima dalam



pelayanan kesehatan menuju masyarakat bontocani yang sehat.Senantiasa hidup dalam lingkungan bersih dan berperilaku hidup sehat sehingga mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata dengan sistem cepat, murah, ramah dan bermutu



7



2. Puskesmas Bontocani memastikan kebijakan mutu : a. Pimpinan beserta staf Puskesmas Bontocani mengutamakan mutu secara menyeluruh untuk kepuasan pelanggan dan meraih kepercayaan pelanggan b. Menjadikan budaya mutu sebagai landasan dalam memberikan layanan jasa pelayanan kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan mampu merespon harapan pelanggan c. Berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan budaya kedisiplinan untuk perbaikan dan peningkatan mutu secara berkesinambungan d. Sejalan



dengan



visi



dan



misi



puskesmas



dan



senantiasa



dikomunikasikan dan dipahami oleh seluruh staf puskesmas e. Senantiasa ditinjau kembali agar sesuai dengan perkembangan D. MOTTO UPTD Puskesmas Bontocani melayani dengan SEHAT a. S : Santun (Sopan dalam tutur kata dan prilaku) b. E : Empati (Melayani sepenuh hati) c. H : Handal (Memberikan pelayanan oleh tenaga profesional) d. A : Adil (Pelayanan yang merata dan tidak membedakan) e. T : Teladan (Menjadi panutan masyarakat dalam berprilaku sehat)



E. STRATEGI Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas tersebut diatas digunakan strategi sebagai berikut : a. Pertanggungjawaban wilayah. b. Pemberdayaan masyarakat. c. Keterpaduan Lintas program. d. Keterpaduan Lintas Sektor



F. TATA NILAI Tata Nilai UPTD Puskesmas Bontocani yaitu : P



: Profesional, memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik



U



: Unggul dalam pelayanan



S



: Santun dalam bertutur kata dan berperilaku



K



: Komitmen dalam bekerja



8



E



: Etika dalam melayani



S



: Semangat



M



: Manusiawi



A



: Asuh



S



: Simpati



G. KEADAAN GEOGRAFI UPTD Puskesmas Bontocani merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone. Kecamatan Bontocani terletak di bagian selatan Kabupaten Bone dan merupakan salah satu wilayah terpencil. Kecamatan Bontocani beriklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 24°C − 33°C. Kecamatan Bontocani memiliki 1 Kelurahan dan 10 Desa, yaitu: a. Kelurahan Kahu, terdiri dari 4 dusun/lingkungan (Lingkungan Kahu, Lingkungan Tanjung, Lingkungan Maroangin dan Dusun Ulubila) b. Desa Bana, terdiri dari 6 dusun (Dusun Oro, Dusun Bana Tengnga, Dusun Bana Jauh, Dusun Paku, Dusun Cippaga, Dusun Pao) c. Desa Bontojai, terdiri dari 4 dusun (Dusun Mario, Dusun Maroangin, Dusun Madello, Dusun Bahang Langi) d. Desa Bulusirua, terdiri dari 4 dusun (Dusun Toasae, Dusun Lalakke, Dusun Sao Tinggi, Dusun Galunglampe) e. Desa Erecinnong, terdiri dari 3 dusun (Dusun Allekkang, Dusun Kampung Baru, Dusun Kalubimpi) f.



Desa Lamoncong, terdiri dari 2 dusun (Dusun Lamoncong, Dusun Bakung)



g. Desa Langi, terdiri dari 5 dusun ( Dusun Langi, Dusun Kalukue, Dusun Batulappa, Dusun Soppo, Dusun Pake) h. Desa Mattirowalie, terdiri dari 3 dusun ( Dusun Lita, Dusun Taring Tellu, Dusun Kanrung) i.



Desa Pammusureng, terdiri dari 5 dusun (Dusun Lappa Lompo, Dusun Pattiro, Dusun Suka, Dusun Padang, Dusun Marara)



j.



Desa Pattuku, terdiri dari 3 dusun (Dusun Pattuku, Dusun Lemo, Dusun Samaenre)



k. Desa Watangcani, terdiri dari 4 dusun ( Dusun Jawi-jawi, Dusun Buatenning, Dusun Tanete Tengnga, Dusun Watangcani).



9



Wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani terletak di Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone yang berjarak kurang lebih 125 km dari pusat kota Kabupaten Bone, dengan luas wilayah 463,35 km2, yang berbatasan dengan : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kahu b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sinjai c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gowa d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros Secara



Administratif



Kecamatan Bontocani



terbagi



menjadi 1



Kelurahan dan 10 Desa dengan 129 RT/RW. Keterjangkauan pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari keadaan dan kondisi geografis wilayah tersebut, dimana Kecamatan Bontocani secara geografis terletak di daerah pegunungan dan sulit dijangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya. Adapun situasi geografis di wilayah kerja Puskesmas Bontocani dapat dilihat pada gambar dibawah ini



Peta Wilayah Kerja Puskesmas Bontocani



Tabel 2.1



10



Situasi Geografi Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2016



No



Kel/Desa



Jarak



Kondisi



Rata-Rata



Jumlah



Terjauh ke



Keterjangkauan RW



Waktu



RT/RW



Fasilitas



Roda



Roda



Kesehatan



2



4



Jalan



Tempuh ke PKM



1



Bana



14



± 19 km



V



V



V



±60 Menit



2



Bontojai



12



± 13 km



V



V



V



±120 Menit



3



Bulusirua



8



± 14 km



V



V



V



±120 Menit



4



Erecinnong



12



± 29 km



V



V



V



±120 Menit



5



Kahu



16



± 0,6 km



V



V



V



±15 Menit



6



Lamoncong



4



± 31 km



V



V



V



±90 Menit



7



Langi



16



± 14 km



V



V



V



±90 Menit



8



Mattirowalie



6



± 41 km



V



V



V



±290 Menit



9



Pammusureng



13



± 11 km



V



V



V



±30 Menit



10



Pattuku



12



± 19 km



V



V



V



±115 Menit



11



Watangcani



16



± 38 km



V



V



V



±300 Menit



Sumber : BPS 2016 Data Kec. Bontocani



Dari Tabel 2.1 di atas, waktu tempuh yang digunakan untuk mencapai fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas Bontocani relatif jauh, waktu tempuh yang terjauh 300 menit dan waktu tempuh yang terdekat 15 menit ini diukur dengan menggunakan kendaraan umum. Wilayah terjauh dari lokasi UPTD Puskesmas Bontocani adalah Desa Mattirowalie yang berjarak ± 41 km dengan jarak tempuh ± 290 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua. Jika diamati dari jarak tempuh maka UPTD Puskesmas Bontocani sangat mudah dijangkau dari semua wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani tetapi jika dipantau dengan keadaan jalan atau akses yang harus dilalui



maka keterjangkauannya sangat sulit



karena jika musim hujan jalan sangat sulit untuk dilalui oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat. H. KEADAAN DEMOGRAFI



11



Wilayah Kerja Puskesmas Bontocani meliputi seluruh kel/desa seKecamatan Bontocani dengan jumlah penduduk pada tahun 2016 menurut sumber data BPS Kecamatan Bontocani sebanyak 18.545 jiwa terdiri dari 8.876 jiwa penduduk laki laki dan 9.296 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 3.921 KK (Kepala Keluarga) . Jumlah penduduk per-desa di Kecamatan Bontocani yang paling banyak adalah Desa Bana yaitu 2.668 jiwa (14,68%), sedangkan penduduk yang paling sedikit adalah Desa Lamoncong yaitu 427 Jiwa (2,34%). Secara rinci jumlah kepala keluarga, rumah dan penyebaran penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bontocani ditampilkan di Tabel 2.2.



Tabel 2.2 Jumlah Kepala Keluarga, Rumah dan Penyebaran Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2016



No



Kel/Desa



Jumlah Penduduk



Jumlah



Jumlah



Rumah



KK



L



P



Total



1



Bana



521



641



1.336



1.424



2.760



2



Bontojai



432



437



1.095



1.136



2.231



3



Bulusirua



416



422



935



943



1.878



4



Erecinnong



307



357



657



720



1.377



5



Kahu



352



366



724



737



1.461



6



Lamoncong



98



120



199



232



431



7



Langi



426



533



1.124



1.182



2.306



8



Mattirowalie



208



223



511



485



996



12



9



Pammusureng



288



352



719



759



1.478



10



Pattuku



315



337



670



698



1.368



11



Watangcani



457



526



1.098



1.161



2.259



Jumlah



3.820



3.494



8.876



9.296



18.545



Sumber : BPS 2016 Data Kec. Bontocani



Luas wilayah Kecamatan Bontocani menurut data yang kami peroleh dari data BPS 2016 Kecamatan Bontocani adalah kurang lebih 46,335 Ha meliputi 1 Kelurahan dan 10 Desa. Komposisi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin yang ada di Kecamatan Bontocani dapat dilihat pada Tabel 2.3 dibawah ini.



Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2016



No



Kel/Desa



Luas Daerah (km²)



1



Bana



69,16



2



Bontojai



51,25



3



Bulusirua



42,19



4



Erecinnong



35,04



5



Kahu



34,26



6



Lamoncong



29,42



7



Langi



59,20



8



Mattirowalie



29,76



9



Pammusureng



32,30



10



Pattuku



30,24



11



Watangcani



50,53



Jumlah



463,35



Sumber : BPS 2016 Data Kec. Bontocani



Dari



jumlah penduduk di Kecamatan Bontocani yaitu 18.545



jiwa.



2000 penduduk diantaranya merupakan Masyarakat Miskin (lihat Tabel 2.4),



13



tentunya ini merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan serta prioritas kebijakan tersendiri.



Tabel 2.4 Jumlah dan Proporsi Penduduk Miskin Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2016



NO



KEL/DESA



JUMLAH



JUMLAH



PENDUDUK



PENDUDUK



SELURUHNYA



MISKIN



PROPORSI PENDUDUK MISKIN (%)



1



Bana



2.760



281



10,53



2



Bontojai



2.231



217



9,86



3



Bulusirua



1.878



229



12,56



4



Erecinnong



1.377



140



10,16



5



Kahu



1.461



130



9,14



6



Lamoncong



431



58



13,58



7



Langi



2.306



220



9,54



8



Mattirowalie



996



97



10,25



9



Pammusureng



1.478



177



12,29



10



Pattuku



1.368



173



12,82



11



Watangcani



2.259



278



12,53



18.545



2.000



11,01



JUMLAH



Sumber : Data Kec. Bontocani Tahun 2016



Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Bontocani sebagian besar adalah petani dan sebagian kecil sebagai pedagang serta PNS/TNI/Polri.



Dan



dalam



menjalankan



kegiatan



operasional



pelayananan



progam



kesehatan, Puskesmas Bontocani mempunyai sasaran kelompok rentan lain yang akan menerima pelayanan kesehatan di puskesmas yaitu meliputi ibu hamil, ibu bersalin dan neonatus (Tabel 2.5).



14



Tabel 2.5 Jumlah Sasaran Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2016 SASARAN NO



NAMA DESA/ KEL



IBU HAMIL



IBU



IBU



BERSA



MENYU



LIN



SUI



NEON



BALI



ATUS



TA



LANSIA



ANAK SEKOLAH



1



Bana



50



48



48



45



307



495



SD, SMP



2



Bontojai



40



38



38



36



244



415



SD, SMP



3



Bulusirua



30



28



28



27



182



417



SD, MTS



4



Erecinnong



20



19



19



18



123



288



SD, SMP



5



Kahu



29



28



28



26



178



383



6



Lamoncong



7



7



7



6



44



101



SD



7



Langi



41



40



40



38



254



523



SD, SMP



8



Mattirowalie



15



15



15



14



94



250



SD



9



Pammusureng



27



26



26



25



167



362



SD



10



Pattuku



30



29



29



28



168



150



11



Watangcani



40



38



38



36



245



527



329



316



316



299



2006



3824



JUMLAH



SD, SMP, SMA



SD, MTS, SMA SD, SMP, SMA



Sumber : Data Puskesmas Bontocani Tahun 2016



15



BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN A.



ANGKA KEMATIAN 1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Pada tahun 2016 dilaporkan terjadi kematian ibu sebanyak 1 orang. Berikut ini disajikan kecendrungan kasus kematian Ibu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani. Grafik. 3.1 Angka Kematian Ibu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2013-2016



10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0



1



1



1



2014



2015



2016



0 2013



AKI (Angka Kematian Ibu)



Dari grafik di atas dapat dipetik informasi bahwa terjadi kenaikan kasus kematian ibu pada Tahun 2014 dari yang sebelumnya tidak ada kasus pada Tahun 2013. Sedangkan dalam kurun waktu 3 tahun tidak mengalami penurunan dan kenaikan jumlah kematian. Tetapi 2. Angka Kematian Bayi Pada Tahun 2013 hingga 2016 tidak ada yang dilaporkan kematian bayi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani. 3. Angka Kematian Balita Pada Tahun 2013 hingga tahun 2016 tidak ada yang dilaporkan kematian balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani. B. ANGKA KESAKITAN 1. Demam Berdarah Dengue (DBD) Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue Tahun 2016 sebanyak 39 orang, mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari Tahun sebelumnya pada



16



Tahun 2015 tidak ada kasus. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue pada Tahun 2016



0,21 per 1.000 kelahiran hidup. Berikut ini disajikan grafik



kesakitan Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani. Grafik. 3.2 Angka Kesakitan DBD di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2013-2016



10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0



0



0



0



0.21



2013



2014



2015



2016



Angka Kesakitan DBD



2. Tuberculosis (TB) Berikut penyajian dalam bentuk tabel matriks distribusi kasus penyebaran Tuberculosis (TB) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani dari tahun 2013 hingga 2016. Tabel 3.1 Distribusi Penyebaran Kasus Tuberculosis (TB) Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2013-2016



NO



TAHUN



KEL/DESA DISTRIBUSI PENYEBARAN KASUS TB



2013



2014



2015



2016



1



Bana



2



0



1



2



2



Bontojai



0



0



0



0



3



Bulusirua



1



0



0



0



4



Erecinnong



0



0



0



0



5



Kahu



1



1



0



1



6



Lamoncong



0



1



1



0



7



Langi



1



1



0



0



17



8



Mattirowalie



0



0



0



0



9



Pammusureng



2



1



0



0



10



Pattuku



0



0



0



1



11



Watangcani



0



1



0



0



7



5



2



4



JUMLAH



Tabel diatas menunjukkan pada tahun 2013 hingga 2015 kasus tuberkulosis mengalami penurun kemunian meningkat kembali pada tahun 2016. 3. Diare Pada tahun 2013 hingga 2015 tidak ada kasus Diare yang terlapor. Tetapi pada tahun 2016 terlapor sekitar 275 kasus diare (4,11%). Berikut grafik angka kesakitan diare di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani. Grafik. 3.3 Angka Kesakitan Diare di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2013-2016



10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0



4.11



0



0



0



2013



2014



2015



2016



Angka Kesakitan Diare



4. Status Gizi Balita Angka status gizi ditunjukkan dengan angka balita gizi buruk. Hasil pemantauan gizi buruk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani dilaporkan 0,05 % ( 1 balita) gizi buruk dari jumlah sasaran balita 2006 orang. Berikut grafik angka gizi buruk balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani.



18



Grafik. 3.4 Angka Gizi Buruk Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2013-2016



10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0



0



0



0



0.05



2013



2014



2015



2016



Angka Gizi Buruk Balita



5. Kusta Tidak ada penderita kusta yang terlapor 6. 10 Penyakit Terbanyak Berikut tabel 10 penyakit terbanyak per Desember 2016 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani. Tahun 2016 No



Diagnosa



Jumlah Kunjungan



%



1



Febris



1.290



19,27



2



ISPA



1.073



16,03



3



Gastritis



816



12,19



4



Dermatitis



797



11,90



5



Sakit Badan



778



11,62



6



Hipertensi



611



9,13



7



Rematik



450



6,72



8



Cephalgia



313



4,68



9



Anemia



291



4,35



Diare



275



4,11



6.694



100



10



Jumlah



19



BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN A. HASIL PENCAPAIAN KINERJA UKM HASIL TINGKAT NO



JENIS KEGIATAN



CAKUPAN CAKUPAN (%)



I



Upaya Promosi Kesehatan



54,96%



KURANG



II



Upaya Kesehatan Lingkungan



80,16%



KURANG



III



Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, KB



62,20%



KURANG



IV



Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat



90,55%



CUKUP



V



Upaya Pengendalian Penyakit dan PL



79,58%



KURANG



VI



Upaya Pengobatan



18,86%



KURANG



VII



Upaya Kesehatan Pengembangan



47,95%



KURANG



Upaya Promosi Kesehatan : Hasil cakupan upaya program promosi kesehatan baik yang dilakukan di dalam dan di luar gedung di wilayah kerja Puskesmas Bontocani secara umum masih kurang. Namun, cakupan indikator PHBS dan upaya kesehatan bersumber masyarakat perlu ditingkatkan lagi untuk menumbuhkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan pribadi, keluarga dan masyarakat sehingga tercapailah perilaku hidup bersih dan sehat di seluruh wilayah kerja Puskesmas Bontocani. Upaya Kesehatan Lingkungan : Pelaksanaan pelayanan kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Bontocani masih kurang. Namun ada beberapa kegiatan yang perlu ditingkatkan, yaitu :Pembinaan kelompok masyarakat pemakai air, hygene sanitasi makanan dan minuman serta pengamanan tempat pengelolaan pestisida yang masih 0%. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, KB:Hasil cakupan pelayanan masih kurang. Kegiatan tersebut yang masih dibawah target yaitu, cakupan komplikasi yang ditangani. Sedangkan KB dilihat dari persentase akseptor berdasarkan jenis



20



kontrasepsinya relative masih tinggi akseptor jangka pendek. Harapannya dengan upaya pendekatan dan promosi pada masyarakat pada petugas puskesmas, kader dan lintas sektor BKKBN tentang pengetahuan KB bagi masyarakat perlu lebih digalakkan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang. Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat : Hasil kegiatan pelayanan gizi tahun 2016 Puskesmas Bontocani cukup baik. Hanya perlu mempertahankan cakupannya atau meningkatkannya. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular : Secara garis besar, hasil cakupan program upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular secara umum seluruhnya masih belum mencapai target sesuai yang diharapkan meskipun kegiatan telah dilakukan secara maksimal. Pencapaian program yang tidak mencapai target disebabkan kurangnya kompetensi petugas dalam mendeteksi kasus penyakit (pnemonia), kusta, malaria, dan TB. Selainitu, tingkat mobilisasi penduduk Kecamatan Bontocani sangat tinggi. Banyak penduduk yang hanya tinggal beberapa waktu kemudian pindah/pulang ke tempat asal. Dan juga adanya kesenjangan antara data sasaran hasil proyeksi dan data sasaran real. Upaya Pengobatan : Masih kurangnya cakupan upaya pengobatan disebabkan karena masih rendahnya jumlah kunjungan rawat jalan di UPTD Puskesmas Bontocani.



B. HASIL PENCAPAIAN KINERJA MANAJEMEN



NO I



HASIL CAKUPAN



TINGKAT



(%)



CAKUPAN



8,7%



BAIK



9%



BAIK



JENIS KEGIATAN Manajemen Operasional Puskesmas



II



Manajemen Alat & Obat



III



Manajemen Alat



10%



BAIK



IV



Manajemen Ketenagaan



8,5%



BAIK



21



Cakupan manajemen di Puskesmas Bontocani sudah baik, cuma perlu meningkatkan kegiatan yang belum dilaksanakan secara optimal.



C. HASIL PENCAPAIAN KINERJA MANAJEMEN MUTU HASIL NO



JENIS KEGIATAN



TINGKAT NILAI



CAKUPAN



KINERJA



1.



Drop out pelayanan ANC (K1-K4)



15%



7



CUKUP



2.



PersalinanolehTenagaKesehatan



95,90%



10



BAIK



27,70%



10



BAIK



0%



10



BAIK



0%



10



BAIK



80%



7



CUKUP



80%



7



CUKUP



75%



7



CUKUP



79%



7



CUKUP



50%



4



KURANG



PenanganankomplikasiObstetri/ 3. risikotinggi 4.



Error rate pemeriksaan BTA Error rate pemeriksaandarah



5. malaria Kepatuhanterhadapstandarpeme 6. riksaan ANC Kepatuhanterhadapstandarpeme 7. riksaan TB Paru Tingkat 8.



kepuasanpasienterhadappelayan anPuskesmas Tersedianya



9. SOP/ProtapPelayananPuskesmas 10.



Tim mutupuskesmas



D. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP) 1. Jumlah Kunjungan a) JKN Jumlah kunjungan pasien JKN tahun 2016 sebanyak 868 orang dibandingkan



dengan



tahun



2015,



kunjungan



pasien



mengalami



peningkatan 130 orang (14,97%).



22



b) JKD Jumlah kunjungan pasien JKD tahun 2016 sebanyak 533 orang dibandingkan



dengan



tahun



2015,



kunjungan



pasien



mengalami



penurunan.



23



BAB V SITUASI SUMBER DAYA A.



KETENAGAAN Situasi ketenagaan di UPTD Puskesmas Bontocani berubah dari tahun ke tahun. Berikut ini data ketenagaan UPTD Puskesmas Bontocani per Desember 2016.



Tabel 5.1 Daftar Ketenagaan Berdasarkan Golongan Kerja di UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2016



HONO NO



JENIS



GOL



GOL



GOL



KETENAGAAN



IV



III



II



PTT



SUKW



RER/K



AN



ONTRA



JML



K 1



Dokter umum



0



0



0



0



0



1



1



2



Dokter gigi



0



0



0



0



0



0



0



3



Kes. Masyarakat



0



1



0



0



2



0



3



4



Bidan



0



2



1



8



21



1



33



5



Ners



0



0



0



0



0



1



1



5



Perawat



0



1



1



0



9



0



11



6



Perawat gigi



1



0



0



0



1



1



3



7



Sanitarian



0



1



0



0



0



0



1



8



Promkes



0



0



0



0



0



1



1



9



Nutrisionist



0



1



0



0



0



1



2



10



Farmakolog



0



0



0



0



0



1



1



12



Laboran



0



0



0



0



0



1



1



0



0



0



0



1



0



1



13



Tenaga Administrasi



14



Pekarya



0



3



0



0



0



0



3



15



Cleaning service



0



0



0



0



0



1



1



16



Sopir



0



0



0



0



0



1



1



JUMLAH



64



Sumber : Data Puskesmas Bontocani 2016



24



UPTD Puskesmas Bontocani hanya memiliki 1 (satu) orang tenaga Kontrak dokter umum. Maka, dibutuhkan pula tambahan Dokter Gigi. Demikian pula jumlah tenaga perawat di UPTD Puskesmas Bontocani masih perlu penambahan tenaga. Oleh karena tenaga perawat yang ada sekarang telah memiliki tugas tambahan lebih dari satu tugas tambahan. Begitu pula tenaga administrasi sangat dibutuhkan. Dengan semakin kompleksnya permasalahan kesehatan di wilayah UPTD Puskermas Bontocani, kurangnya dukungan sumber daya manusia (SDM) ini tentunya akan berdampak pada hasil pencapaian cakupan program-program yang ada di UPTD Puskesmas Bontocani. Sesuai dengan rasio keadaan SDM Kesehatan menggambarkan jumlah per jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk. Dimana jumlah penduduk Kecamatan Bontocani sekitar 18.545. Jadi, kebutuhan tenaga kesehatan minimal 18 orang per jenis tenaga kesehatan. Selain itu, faktor geografis Kecamatan Bontocani yang merupakan salah satu wilayah terpencil di Kabupaten Bone yang medannya begitu sulit untuk dijangkau, lebih rinci dapat dilihat pada tabel 2.7 dibawah.



Tabel 5.2 Daftar Ketenagaan Berdasarkan Kebutuhan di UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2016



NO



JENIS



YANG ADA



KETENAGAAN



SEKARANG I.



1



Magister Kesehatan (S2)



2



Magister Kebidanan (S2)



KEBUTUHAN



KETERANGAN



PNS



1



1



1



0



2



Dokter Umum



0



1



3



Dokter Gigi



0



1



4



Apoteker



0



1



5



Laboran



0



1



25



6



Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1) : a. Promkes



0



1



b. Epidemiologi



0



0



c. Kesehatan



0



1



d. Gizi



0



1



e. Administrasi



0



2



Lingkungan



Kebijakan Kesehatan 7



Perawat Umum



2



0



8



Perawat Gigi



1



0



9



Bidan



2



0



10



Nutrisionist



1



0



11



Farmakolog



0



1



11



Sanitarian



1



1



12



Pekarya Kesehatan



3



0



II.



TENAGA PTT/HONORER/KONTRAK



1



Dokter Umum



1



0



2



Bidan



9



0



3



Perawat Gigi



1



0



4



Ners



1



0



5



Farmakolog



1



0



6



Laboran



1



0



7



Nutrisionist



1



0



8



Pomkes



1



0



III. 1



Bidan



2



TENAGA MAGANG/SUKARELA 21



0



Perawat



9



0



3



Perawat Gigi



1



0



4



Nutrisionist



0



0



3



Sarjana Kesehatan 1



0



1



1



c. Gizi



1



0



SMU



2



0



64



13



Masyarakat : a. Epidemiologi b. Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan 4



JUMLAH



26



B.



KEUANGAN Sumber pembiayaan operasional dan kegiatan program di UPTD Puskesmas berasal dari Dinas Kesehatan Kota yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bone ataupun berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang berasal dari pusat. Adapun besaran jumlah penerimaan keuangan di UPTD Puskesmas Jagasatru dapat di lihat pada tabel dibawah ini :



Tabel 5.3 Jumlah Penerimaan Keuangan UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2016



Penerimaan NO



Kegiatan



Pengeluaran



Saldo



APBN(Rp)



APBD(Rp)



0



103.000.000



0



0



Pengembalian 1 Retribusi 2



JKN



683.447.390



0



683.447.390



141.141.422



3



BOK



0



337.800.000



337.800.000



0



4



Jampersal



0



114.750.000



11.750.000



0



683.447.390



555.550.000



1.032.997.390



141.141.422



Jumlah



C.



JENIS-JENIS PELAYANAN Jenis-jenis pelayanan di UPTD Puskesmas Bontocani pada tahun 2017 dimaksud sebagai berikut : 1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat a. Pelayanan Promosi Kesehatan b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan c. Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM d. Pelayanan Gizi yang Bersifat UKM



27



e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1) P2 Diare 2) P2 DBD 3) P2 Hepatitis 4) P2 HIV 5) Imunisasi 6) P2 ISPA 7) P2 Kecacingan 8) P2 Kusta 9) P2 Malaria 10) P2 TB 11) P2 Typoid 12) P2 Rabies 13) PTM f.



Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat



2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan : a. Pelayanan Kesehatan Jiwa b. Pelayanan UKS/UKGS c. Pelayanan Obat Tradisional d. Pelayanan Kesehatan Olahraga e. Pelayanan Kesehatan Indera f.



Pelayanan Kesehatan Lansia



g. Pelayanan Kesehatan Kerja h. Pelayanan Prolanis 3. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian dan Laboratorium Sederhana a. Pendaftaran b. Pelayanan Pemeriksaan Umum c. Pelayanan Gigi dan Mulut d. Pelayanan KIA-KB e. Pelayanan Konsultasi Gizi



28



f.



Pelayanan Konsultasi Sanitasi



g. Pelayanan Konsultasi Lansia h. Pelayanan MTBS i.



Pelayanan Konsultasi TB & Kusta



j.



Pelayanan Imunisasi



k. Pelayanan Farmasi l.



Pelayanan Labolatorium Sederhana



m. UGD n. Pelayanan Rawat Inap o. Pelayanan Persalinan p. Pelayanan Rawat Pasca Persalinan 4. Pelayanan jejaring fasilitas pelayanan dan jaringan pelayanan puskesmas : a. Puskesmas Pembantu (Pustu) b. Pos Bersalin Desa (Polindes) c. Bidan Desa d. Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) e. Puskesmas Keliling f.



Pelayanan Ambulance



g. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)



29



BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. UPTD Puskesmas Bontocani merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone. Kecamatan Bontocani terletak di bagian selatan Kabupaten Bone dan merupakan salah satu wilayah terpencil. 2. Wilayah Kerja Puskesmas Bontocani meliputi seluruh kel/desa seKecamatan Bontocani dengan jumlah penduduk pada tahun 2016 menurut sumber data BPS Kecamatan Bontocani sebanyak 18.545 jiwa terdiri dari 8.876 jiwa penduduk laki laki dan 9.296 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 3.921 KK (Kepala Keluarga) 3. Sebagian besar capaian kinerja di tahun 2016 masih kurang walau jika dilihat dari target sasaran sudah mencapai target. 4. Angka kematian ibu di tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami peningkatan dari tidak ada kasus hingga kasus 1 orang hingga tahun 2016 tidak ada penurunan dan peningkatan. 5. Angka kematian bayi dan balita tidak ada yang terlapor sejak tahun 2013 hingga 2016. B. SARAN Penyusunan profil UPTD Puskesmas Bontocani masih jauh dari kesempurnaan, kami sangat membutuhkan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan penyusunan profil berikutnya.



30