15 0 2 MB
PROPOSAL USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM PADA PROGRAM YOUTH ENTREPRENEURSHIP AND EMPLOYMENT SUPPORT SERVICES PROGRAMME (YESS) Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti pengajuan dana hibah kompetitif Proposal Usaha Budidaya Jamur Tiram
Disusun Oleh : Mohammad Saepul Bahrudin
KMP. MARENGMANG II RT/RW 05/02 DESA MARENGMANG KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2022
08310672393
Apep Oiwtilu
PROPOSAL USAHA
Diajukan oleh : Nama
: Mohamad Saepul Bahrudin
NIK
: 3213040504890005
Nama Usaha
: Jamur Tiram
Nama Social
: Apep Oiwtilu (facebook)
Media Usaha Jenis Usaha
: Budidaya Jamur Tiram
Nomor SKDU/IUMKM
: 517 / 089 / VII / 2021
Alamat
: KMP. Marengmang II RT/RW 05/02 Desa Marengmang Kec. Kalijati, Kab. Subang, Jawa Barat 41271
Desa
: Desa Marengmang
Kecamatan
: Kecamatan Kalijati
Kabupaten
: Kabupaten Subang
LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN
1. Judul Usaha
: Budidaya Jamur Tiram
2. Bentuk Usaha Mandiri
: Budidaya Jamur Tiram
3. Identitas Pemilik Usaha a. Nama Lengkap
: Mohammad Saepul Bahrudin
b. NIK
: 3213040504890005
c. No. IUMKM atau SKDU
: 517 / 089 / VII / 2021
d. Alamat Rumah
: KMP. Marengmang II RT/RW 05/02 Desa Marengmang Kec. Kalijati, Kab. Subang, Jawa Barat
e. No. Telepon/HP
: 0831 0672 2393
f. Email
: [email protected]
4. BDSP a. Nama BDSP
: BDSP Kalijati
b. Nama Kepala/Ketua/Kor
: Istinan Yang Suzatmika, S.P., M.P
c. Alamat
: Jalan Raya Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat
d. No. Telpon/HP
: 081394559500
e. Email
: [email protected]
5. Rencana Biaya a. Hibah Kompetitif
: Rp. 50.000.000,-
b. Kredit Usaha
:-
c. Sumber Lain(In-kind 30%)
: Rp. 17.080.000,-
d. Total
: Rp. 67.080.000,-
6. Alamat Lokal Usaha
: KMP. Marengmang II RT/RW 05/02 Desa Marengmang Kec. Kalijati, Kab. Subang, Jawa Barat
Mengetahui Koordinator Penyuluh Pertanian BDSP Kalijati
Hormat Saya,
Istinan Yang Suzatmika, SP NIP. 19860820 201706 200 1
Mohammad Saepul Bahrudin NIK. 3213040504890005
Subang, Juni 2022 Kepada Yth, Project Manager PPIU Jawa Barat Cq. Ketua DIT Program YESS Kabupaten Subang Di Subang
Dengan Hormat, Assalamualaikum wr.wb Salam sejahtera saya sampaikan semoga dalam keadaan sehat walafiat, selalu berada dalam lindungan Allah SWT sehingga sukses dalam menjalankan tugas dan aktivitas kesehariannya. Aamin. Dengan surat ini, saya : Nama
: Mohammad Saepul Bahrudin
Alamat
: KMP. Marengmang II RT/RW 05/02 Desa Marengmang Kec. Kalijati Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat
Bidang Usaha
: Budidaya Jamur Tiram
Bermaksud mengajukan proposal untuk mengembangkan usaha saya yang bergerak di bidang Budidaya Jamur Tiram. Mengingat pentingnya pengembangan usaha tersebut, maka saya berharap Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan pengajuan proposal saya ini. Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan dukungan nya saya ucapkan terima kasih. Waalaikumsalam wr.wb
Mengetahui, Koordinator Penyuluh Pertanian BDSP Kalijati
Hormat Saya,
Istinan Yang Suzatmika, SP NIP. 19860820 201706 200 1
Mohammad Saepul Bahrudin
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berangkat dari niat untuk mendalami dunia usaha yang terbuka lebar. Usaha Budidaya Jamur Tiram dipilih untuk bisa mendapatkan pendapatan sehari-hari. Usaha ini dimulai pada tahun 2019 sampai sekarang. Usaha ini dipilih atas beberapa pertimbangan diantaranya daya serap pasar yang masih sangat tinggi dan potensial. Pemilihan bentuk usaha budidaya jamur tiram ini dilatarbelakangi oleh: 1. Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik 2. Jenis usaha yang memiliki tingkat kerumitan sederhana dan membutuhkan modal yang terjangkau. Selain itu, jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Bahan baku yang dibutuhkan tergolong bahan yang murah dan mudah diperoleh sepertiserbuk gergaji, dedak dan kapur, sementara proses budidaya sendiritidak membutuhkan berbagai pestisida atau bahan kimia lainnya. B. Visi dan Misi a. Visi : Bisa menghasilkan produk Jamur Tiram dengan kualitas baik serta memenuhi kebutuhan jamur tiram di daerah subang dan sekitarnya. b. Misi : 1. Memperbanyak produksi Jamur Tiram 2. Memperkenalkan
jamur
melalui pendekatan kualitas
tiram
secara
luas
kepada
masyarakat
( cita rasa, mutu dan kesegaran ) dan pendekatan
pelayanan konsumen. 3. Membuka pelatihan budidaya jamur tiram kepada masyarakat secara luas.
PEMBAHASAN A. Produk yang disediakan Produk jamur tiram yg dihasilkan oleh usaha saya bisa dalam bentuk segar maupun turunannya. Selain menyediakan jamur tiram segar yang dipanen langsung dari kumbung, serta ada produk turunan seperti jamur goreng tepung dan baglog jamur. B. Prospek pasar Budidaya Jamur Tiram di Desa Marengmang yang saya kembangkan telah memiliki pasar yang jelas berkat kerjasama dengan pedagang sebagai penerima hasil pertanian dengan perhitungan yang jelas dan saling menguntungkan. Disamping itu, tidak menutup kemungkinan para petani Jamur Tiram bisa menjual sendiri hasil panennya secara langsung ke pedagang dengan harga yang cukup tinggi karena permintaan akan Jamur Tiram juga masih tinggi dimana supply lebih rendah bila dibandingkan permintaan. Hal ini diperkuat dengan beberapa alasan sebagai berikut : 1. Pasar Jamur Tiram saat ini telah meluas disekitar Subang, Purwadadi, Kalijati, Cikopo, dan Bekasi. 2. Masyarakat semakin sadar pentingnya mengkonsumsi Jamur Tiram untuk tujuan kesehatan. 3. Jamur saat ini dikonsumsi sebagai pengganti daging selain dari beralihnya pola makan masyarakat kepada bahan pangan organik C. Proses Produksi Jamur Tiram Budidaya jamur tiram dimulai dari menyiapkan serbuk gergaji, pengayakan, pencampuran, sterilisasi, inokulasi, inkubasi, growing, dan pemanenan. Media tanam jamur tiram dapat berupa serbuk kayu (gergajian), jerami padi, alang-alang, limbah kertas, ampas tebu dan lainnya. Pada usaha jamur tiram saya, bibit dan baglog didapatkan dengan cara pembelian dan juga pembuatan sendiri. Pada untuk pembelian baglog, tidak mengalami proses pengayakan, pencampuran, sterilisasi, inokulasi dan inkubasi tidak dilakukan. Jadi langsung pada proses growing (7-14 hari) dan setelah penyobekan baglog (7-30 hari) maka tubuh buah akan semakin besar hingga mencapai pertumbuhan optimal yang siap dipanen. Namun untuk baglog yang dibuat sendiri, proses pembuatan baglog dimulai dari awal.
Pembuatan baglog untuk jamur dimulai dari pencampuran serbuk gergaji dengan bahanbahan lain berupa bekatul (dedak) dan kapur pertanian dengan perbandingan 80:15: 5. Media dimasukkan dalam plastik polypropilen dan dipadatkan kemudian diseterilisasi selama 10-12 jam. Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara memanaskan baglog dengan uap panas selama 8-12 jam pada suhu ± 95 °c. Setelah sterilisasi selesai, baglog didinginkan dalam ruangan tertutup selama 24 jam untuk menghindari kontaminasi baglog. Tahapan selanjutnya adalah proses inokulasi. Inokulasi adalah proses penularan miselium dari bibit ke media tanam. Proses ini dilakukan dengan steril dan dalam ruang inokulasi. Lalu setelah inokulasi dilakukan masuklah ke proses inkubasi. Proses lanjutan selanjutnya yaitu masa inkubasi, yaitu merupakan tahap penumbuhan miselia jamur. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih 40 - 60 hari sampai baglog berwarna putih. Suhu ruang inkubasi harus dijaga dalam kondisi yang stabil dan rendah cahaya 22- 28 °c dengan kelembaban 70 – 90 %.setelah baglog berwarna putih merata, kemudian dipindahkan ke kumbung. Biasanya, umur baglog yang dipindahkan telah mencapai 40 hari. Proses penumbuhan tubuh buah diawali dengan membuka ujung baglog untuk memberikan oksigen pada tubuh buah jamur. Biasanya 7 -14 hari kemudian, tubuh buah akan tumbuh. Setelah 7-30 hari sejak penyobekan baglog akan tumbuh tubuh buah yang terus mernbesar hingga mencapai pertumbuhan optimal yang siap dipanen. Selama masa pemeliharaan suhu dan kelembaban udara harus dijaga dengan baik pada kisaran suhu 20 - 22 °c dan kelembaban 95 - 100 %, dengan cara pengembunan kumbung. Panen pertama 30 hari sejak penyobekan baglog, sedangkan pemanenan berikutnya setiap 10-14 hari. Hasil panen kemudian akan dikemas dengan kantong plastik dan siap untuk dijual.
D. Pemasaran Pemasaran untuk jamur tiram dilakukan dengan menargetkan konsumen rumah tangga (skala kecil) dan pengepul (skala besar). Pemilihan target pasar dalam sekala besar yaitu dengan menargetkan pengepul adalah agar pemasaran jamur tiram dalam julah banyak dan target pasarnya luas karena di kirimkan ke pasar tradisional maupun pasar induk di daerah lain (diluar Subang). Lalu untuk target pasar sekala kecil yaitu kepada konsumen rumah tangga adala karena permintaan jamur tiram dari warga sekitar cukup tinggi, sehingga jika ada hasil panen yang tidak terbawa oleh tengkulak maka dapat dipasarkan ke konsumen ibu rumah tangga. Target pasar yang sudah terjalin hingga saat ini yang sudah terjalin yaitu : 1. Pasar tradisional Kalijati dan pasar tradisional Purwadadi 2. Pasar induk cikopo dan pasar induk cibitung 3. Pasar kemitraan online dan beberapa took sayur di kecamatan Kalijati Strategi Pemasaran Produk Jamur tiram ini pemasarannya cukup mudah, karena mencangkup berbagai segmentasi pasar. Pemasaran yang digunakan adalah dengan membentuk kelompok usaha jamur, sehingga memudahkan promosi ke berbagai penjuru. Adapun aspek marketing yang dijalankan adalah sebagai berikut: 1. Price (Harga), dari segi harga jamur ini berkisar rata-rata Rp. 10.000,- s/d Rp. 12.000,per kilo. sehingga semua kalangan dapat menjangkau. 2. Place (Lokasi), penempatan lokasi budidaya jamur ini sangat strategis yaitu di Desa Marengmang Kecamatan Kalijati, dan masih jarang ditemui budidaya jamur di sekitar lokasi Sehingga menjadi peluang tersendiri untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. 3. Promotion (Promosi), unit usaha ini melakukan promosi dengan berbagai cara yaitu: -
Dengan membentuk kelompok usaha budidaya jamur, sehingga untuk promosi akan lebih mudah dan luas.
-
Menggunakan media jaringan internet untuk memperluas jaringan usaha.
4. Produk, produk yang ditawarkan unit usaha ini ada berbagai macam pilihan yaitu dari penjualan bibit, jamur siap olah. Selain dari hasil panen sendiri, sisa limbah media dapat digunakan menjadi pupuk kompos. Strategi menciptakan loyalitas konsumen 1. Kualitas jamur tiram yang dihasilkan selalu baik dan dipilah, sehingga menciptakan kepercayaan jamur tiram yang dihasilkan 2. Pemesanan bisa dilakukan secara online melalui media social whatsapp dan facebook sehingga jangkauan pasar luas dan pembelian mudah dilakukan tanpa harus datang langsung ke toko 3. Penjualan dilakukan tidak hanya untuk kapasitas besar, tapi eceran juga bisa. Sehingga konsumen skala kecil seperti rumah tangga bisa membeli dan memesannya secara langsung 4. Bekerjasama dengan antara petani dan pengepul serta toko-toko sekitar untuk pemasaran produk Kendala pemasaran dan persaingan saat ini Dalam setiap usaha selalu ada kendala yang datang baik dalam proses produksi maupun prosespemasaran. Dalam proses pemasaran ada beberapa kendala yang ditemui hingga saat ini : 1. Kendala dalam pengambilan dan pengiriman hasil panen jamur tiram yang akan mudah layu dan busuk jika tidak segera diambil yang dapat menurunkan kualitas hasil panen serta harga dipasaran. 2. Pengemasan harus dilakukan secara baik dan benar terutama jika melakukan pengiriman ke luar daerah seperti ke pasar induk agar jamur merang tidak cepat layu
E. Analisis SWOT 1. Strengths (kekuatan) -
Proses pembuatannya mudah dan sederhana
-
Memanfaatkan internet sebagai media promosi
-
Kualitas produk terjamin
-
Weaknesses (kelemahan)
-
Manejemen usaha masih sederhana
-
Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui kandungan gizi jamur
2. Weaknes (kelemahan) -
Hasil panen cepat layu jika tidak dikemas dengan baik
-
Rentan terkena hama dan penyakit
3. Opportunities (peluang ) -
Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
-
Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
-
Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.
4. Threats (ancaman) -
Cuaca panas yang mengancam kualitas jamur.
-
Adanya Hama pada Jamur Tiram
F. Manajemen Usaha Tim kerja yang mengelola usaha jamur tiram masih dalam dikelola secara pribadi, dari proses produksi hingga pemasaran No
Nama
Posisi / Jabatan
Tugas
1
Mohamad Saepul B
Pemilik Usaha
Mengurus budidaya jamur tiram di kumbung dan memasarkannya
Resiko Usaha : 1. Resiko Produksi -
Terkendala hama dan penyakit yang menyerang
-
Perubahan suhu udara yang tidak menentu
-
Resiko kontaminasi baglog sehingga jamur tidak tumbuh
-
Penurunan produksi jamur tiram dan hasilnya panen yang sedikit
-
Jamur tiram tidak tahan disimpan lama setelah panen harus langsung dijual dan kirim
2. Resiko Pemasaran -
Pemasaran dan pengiriman jamur tiram harus segera dilakukan untuk menghindari kebusukan pada jamur karena jamur tiram yang dijual dalam kondisi lembab jadi tidak tahan lama
-
Jika hasil panen tidak diambil oleh pengepul karena ada kendala tertentu
3. Resiko Pesaing Usaha -
Konsumen yang sudah jadi langganan bisa pindah jika ada perbedaan harga meskipun sedikit (jika jamur tiram ada yang beli eceran)
G. Daftar Aset No
Item
Jumlah
Nilai Total
Aset Lancar 1
Baglog jamur (bibit jamur siap panen)
2000 pcs
6.000.000
3
Alat semprot
1 pcs
600.000
4
Keranjang panen
3 pcs
90.000
Kg an digital
1 pcs
550.000
Total
7.240.000 Aset Tetap
1
Kumbung jamur
1 buah
10.000.000 10.000.000
H. Rencana Target Penjualan Perkembangan usaha jamur tiram dalam jangka waktu 3 bulan terakhir Bulan
Nama Item
Volume
Harga Satuan
Total
Maret
Jamur Tiram
700
10.000/kg
7.000.000
April
Jamur Tiram
850
10.000/kg
8.500.000
Mei
Jamur Tiram
800
10.000/kg
8.000.000 23.500.000
Rencana target penjualan untuk jangka waktu 3 tahun kedepan 1. Tahun pertama dapat memasok jamur tiram dipasar tradisional umumnya subang dan yang paling utama di pasar Kalijati, pasar Purwadadi, pasar Cipeundeuy, pasar Dawuan dan toko-toko penjual sayuran di ketiga daerah itu. 2. Tahun kedua dapat meningkatkan penjualan online di media social facebook, whatsapp, dan instagram untuk mengenalkan jamur tiram asal Desa Marengmang 3. Tahun ketiga dapat menjual dan memenuhi target permintaan jamur tiram di pasar induk cikopo dan cibitung I. Perhitungan Pendapatan dan Titik Impas Perhitungan kebutuhan biaya operasional usaha (biaya produksi) jamur tiram dalam1x produksi No
Item
Jumlah
Harga per item
Nilai Total
Biaya Variabel 1
Serbuk Gergaji
125 kg
Rp. 7.000,-
875.000
2
Dedak Halus
500 kg
Rp. 4.000,-
2.000.000
3
Dedak Kasar
125 kg
Rp. 5.000,-
625.000
4
Kapur Pertanian
5 karung
Rp. 20.000,-
100.000
5
Plastik Baglog
30 kg
Rp. 40.000,-
1.200.000
6
Cincin Baglog
5.000 pcs
Rp. 300,-
1.500.000
7
Koran
5 kg
Rp. 25.000,-
125.000
8
Benih F2
250 botol
Rp. 7.000,-
1.750.000
9
Tabung Gas 3 kg
40 tabung
Rp. 25.000,-
1.000.000
10
Drum
10 buah
Rp.150.000,-
1.500.000
11
Alcohol 70%
5
Rp. 40.000,-
200.000
12
Puradan
5
Rp. 40.000,-
200.000
13
Karet
5
Rp. 20.000,-
100.000
Total
11.175.000
Biaya Tetap 1
Ember
5
15.000
75.000
2
Alat semprot
1
600.000
600.000
3
Keranjang panen
6
15.000
90.000
4
Karter
3
5.000
15.000
5
Kumbung
1
10.000.000
10.000.000
Total
10.780.000
Total Keseluruhan
21.955.000
Perkiraan omzet yang sedang berjalan : No
Jenis produk/jasa
1
Jumlah
Harga pokok
Harga jual
5.500
10.000
Profit per satuan
10.000 x 0,5 ons Jamur Tiram
(Hasil jamur
4.500
per baglog) = 5.000 Omzet dalam 1 periose (3 bulan)
Perhitungan Titik Impas (unit) Biaya tetap budidaya jamur tiram adalah Rp. 10.780.000 Baiaya variable budidaya jamur tiram adalah Rp. 11.175.000 Harga jual jamur tiram per kg adalah Rp. 10.000 Maka : Bep=
10.780.000 10.000−5.500 ¿ 2.395
22.500.000
Jadi BEP unitnya adalah 2.395 kg artinya jika kita bisa menjual terong ungu 2.395 kg, kita berada dititik impas. Belum punya keuntungan tapi tidak rugi. Perhitungan Titik Impas (rupiah)
Bep=
10.780 .000 5.500 1− 10.000 ¿ 23.955.555
(
)
Jadi budidaya mentimun tidak akan untung dan rugi jika mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 23.955.000
PENUTUP Demikian proposal pengajuan hibah kompetitif ini saya buat. Untuk jangka panjang kedepannya, diharapkan usaha budidaya jamur tiram ini dapat berkembang dan dapat mencukupi kebutuhan jamur tiram di masyarakat. Selain itu saya yakin mengenai peluang pemasaran, operasional, dan keuangan, penulis optimis bahwa budidaya jamur tiram ini layak dan berpotensi tinggi untuk dikembangkan. Harapan saya semoga mendapatkan dana tambahan untuk budidaya jamur tiram dan pengembangan usaha dengan merambah ke pembuatan produksi baglog agar penghasilan bertambah dan menambah lapangan pekerjaan di daerah Desa Marengmang, serta agar budidaya Jamur Tiram dapat berkembang dengan baik dan menjadi salah satu pertanian andalan di Desa Marengmang.
RENCANA KEBUTUHAN MODAL USAHA & PERHITUNGAN PROFIT Rencana Kebutuhan Modal Usaha No.
Jenis Anggaran
1.
Modal Investasi
Jumlah Kementan 70%
Kementan 30%
Sumber lain
Sub total
Sarana Prasarana 1) Kumbung
10.000.000
10.000.000
Peralatan 1.
Mesin Mixer
2.
Mesin Press
6.000.000
6.000.000
3.
Mesin Steamer
8.000.000
8.000.000
4.
Timbangan
7.000.000
5.
Ember
6.
Alat semprot
7. 8.
600.000
1.200.000
75.000
75.000
600.000
600.000
Keranjang panen
90.000
90.000
Karter
15.000
15.000
11.380.000
32.980.000
Sub Total 1 2.
7.000.000
600.000
7.000.000
14.600.000
Modal Kerja Bahan baku Kapasitas baglog 17.000 buah 1.
Serbuk gergaji 425kg @Rp
2.625.000
2.625.000
4.800.000
4.800.000
7.000 2.
Dedak halus 2.400kg @Rp 4.000
3.
Dedak kasar kg @Rp 5.000
1.875.000
1.875.000
4.
Kapur pertanian 15kg @Rp
300.000
300.000
3.000.000
3.000.000
4.500.000
4.500.000
150.000
150.000
5.250.000
5.250.000
2.250.000
2.250.000
2.200.000
2.200.000
20.000 5.
Plastik Baglog 60 bungkus @Rp 40.000
6.
Cincin baglog 15000pcs @Rp 300
7.
Koran 15 bundel @Rp 25.000
8.
Benih jamur F2 750 botol @Rp 7.000
9.
Tabung gas 3kg @Rp 25.000
10. Drum @Rp 150.000 11. Alcohol 70% @Rp 40.000
400.000
12. Puradan @Rp 40.000
600.000
13. Karet @Rp 30.000
450.000
400.000 600.000 450.000
Gaji Karyawan
5.000.000
1) Gaji karyawan Operasional
350.000
1) Listrik
200.000
2) Air
150.000
5.000.000 350.000 200.000 150.000
3) Biaya Pemasaran Sub Total II
28.000.000
400.000
35.000.000
15.000.000 50.000.000
5.700.000
34.100.000
17.080.000
TOTAL
Rp. 67.080.000
Perkiraan Profit No . 1.
Jenis Produk/jasa Budidaya Jamur
17000 x 0.5 ons
Tiram
(Hasil jamur per
Jumlah
Harga Pokok
Harga Jual
Rp. 6.500
Rp. 10.000
Profit/satuan Rp. 3.500
baglog) = 8.500 TOTAL
Rp. 29.750.000/produksi
Hasil penjualan jamur tiram selama 4 bulan Rp. 29.750.000, dan untuk penghasilan perbulan adalah 7.437.500
Mengetahui, Pengelola BDSP Kalijati
Yang Mengajukan Penerima Hibah
ISTINAN YANG SUZATMIKA, S.P., M.P NIP. 19860820 201706 200 1
MOHAMMAD SAEPUL BAHRUDIN
Disahkan Oleh PPK Proyek PPIU
(...............................................) NIP. .......................................
SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Mohammad Saepul Bahrudin
NIK
: 3213040504890005
Tempat, Tgl Lahir
: Subang, 05 April 1989
Umur
: 33 Tahun
Alamat
: KMP. Marengmang II RT/RW 05/02 Desa Marengmang Kec. Kalijati, Kab. Subang, Jawa Barat
Status Pekerjaan
: Wirausaha
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa : 1. Saya tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara (PNS/ASN) 2. Saya tidak berkedudukan sebagai Anggota TNI/POLRI 3. Saya tidak berkedudukan sebagai Pegawai Perusahaan Swasta atau Pabrik 4. Saya tidak berkedudukan sebagai Pegawai BUMN atau BUMD Demikian surat pernyataan ini saya buat, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya.
Subang, 16 Juni 2022 Yang Membuat Pernyataan
Mohammad Saepul Bahrudin
SURAT PERNYATAAN PESERTA PROGRAM YESS Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Mohammad Saepul Bahrudin
NIK
: 3213040504890005
Alamat
: KMP. Marengmang II RT/RW 05/02 Desa Marengmang Kec. Kalijati, Kab. Subang, Jawa Barat
Nama Mobilizer
: Lala Yatnika, SP
No. Telepon Mobilizer
: 081223190093
Dengan ini menyatakan bahwa saya benar-benar adalah peserta program YESS yang sudah mengikuti pelatihan : PENINGKATAN KAPASITAS PADA PROPOSAL BISNIS. Demikian pernyataan ini di buat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Subang, 16 Juni 2022 Yang Membuat Pernyataan
Mohammad Saepul Bahrudin
Mengetahui, Mobilizer
Lala Yatnika, SP
SURAT PERNYATAAN Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama
: Mohamad Saepul Bahrudin
NIK
: 3213040504890005
No Telp/Hp
: 0831 0672 2393
Alamat
: KMP. Marengmang II RT/RW 05/02 Desa Marengmang Kec. Kalijati, Kab. Subang, Jawa Barat
Jenis Usaha
: Budidaya Jamur Tiram
Bersedia merekrut tenaga kerja dari peserta program Yess sebanyak 1 orang. Sehingga kami berharap usaha ini berkembang bersama dengan peserta program Yess yang lain. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Subang, 16 Juni 2022 Peserta Program YESS Kab. Subang
Mohamad Saepul Bahrudin