Proposal Senam Kaki Diabetik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT “Senam Kaki Diabetes Untuk Mencegah Komplikasi Pada Kaki Penderita Diabetes Mellitus” Pembimbing : Triani Banna S.Kep., Ns., M.Kep



YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SORONG 2020



BAB I METODE PELAKSANAAN



No 1.



Tahapan



Materi/Kegiatan



Persiapan:



Mempersiapankan



a. Persiapan bahan,



surat tugas, surat izin,



administrasi, surat



melakukan kegiatan,



menyurat, materi, dll



materi



a. Persiapan media



b. Persiapan , power poin



Metode Studi literature



Tempat Puskesmas Sorong Kota



Laptop



Penelusuran



Puskesmas



Infokus



barang



Sorong Kota



Warlees



inventaris



Lembar Power poin



Kerjasama



Puskesmas sorong kota



c. Persiapan petugas



Pembagian tugas dan



Arahan



tanggung jawab 2.



Pelaksanaan:



Menjelaskan Materi



a. Kegiatan Penyuluhan:



Puskesmas Sorong kota



Ceramah



Puskesmas



Diskusi &



Sorong kota



Tanya jawab



1) Pembukaan 2) Pelaksanaan 3) Evaluasi 3.



Evaluasi:



Evaluasi Hasil



Evaluasi hasil



Kegiatan Penyuluhan



Diskusi



Kampus STIKES Papua Sorong



BAB II SUSUNAN & ANGARAN BIAYA



A. SUSUNAN KEPANITIAAN 1.



Ketua Tim Pengusul



: Triani Banna, S.kep.,Ns., M.kep



2.



Ketua kelompok



: Amir M Sangadji



3.



Seketaris



: Vony Taongan



4.



Bendahara



: Elisabeth Ginting



5.



Seksi acara



: Umi Moha



6.



Konsumsi



: Febby Lavenia Usmany



7.



Perlengkapan



: Dwi Sasrianto



8.



Dokumentsi



: Christina Fingkrew



9.



Moderator



: Nelly Aidore



10. Keamanan



: Luther Mass



11. Pembawa Materi



: 1. Irma Maulana; 2. Titik Idayanti



12. Fasilitator



: 1. Dwi Sasrianto; 2. Sari Feranita Mansim



B. ANGGARAN No



Kegiatan/Uraian



Volume



Unit Cost



Jumlah



1



Biaya ATK



1 paket



Rp. 200.000,-



Rp.200.000,-



2



Transportasi



20 orang



Rp. 10.000,-



Rp. 200.000.-



3



Konsumsi: a. Kue



150buah



Rp. 1.300,-



Rp195.000,-



b. Air mineral



2 karton



Rp. 25.000,-



Rp. 50.000,-



c. Mika plastik



50 pack



Rp. 3000,-



Rp. 150.000,-



4



Spanduk



2 buah



Rp. 150.000.-



Rp. 300.000



5



Dokumentasi dan



1 paket



Rp. 100.000,-



Rp.100.000,-



Pelaporan Jumlah



Rp.2.000.000,-



SATUAN ACARA PENYULUHAN



Topik `



: Penyuluhan Senam kaki Diabetes Melitus



Sub Topik



: Upaya Pencegahan Terjadinya Luka Pada Kaki Pasien DM



Sasaran



: Peserta Prolanis



Hari, Tanggal



: Rabu, 15 Januari 2020



Waktu



: 08.00- Selesai



Tempat



: Puskesmas Sorong Kota



Penyuluh



: Mahasiswa STIKES PAPUA SORONG



A.



Latar Belakang Terapi komplementer dan alternatif adalah terapi dalam ruang lingkup luas meliputi system kesehatan, modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode tertentu. Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis. Terapi komplementer dapat digunakan sebagai single therapy ketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan. Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit degeneratif. Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu dari penyakit degenerative tersebut. Diabetes Melitus adalah penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemik (kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi insulin, aktifitas insulin ataupun keduanya ( American Diabetes Assosiation , 2003). Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus yang diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan oleh pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan gaya hidup. Menurut dr Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah ortopedi Rumah Sakit Internasional Bintaro (RSIB), komplikasi yang paling sering dialami



pengidap diabetes adalah komplikasi pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetes. Saat ini, penyakit diabetes mellitus (kencing manis) bukan hanya milik kaum lansia. Semua kalangan usia, mulai balita hingga orang dewasa, juga bisa terjangkit salah satu jenis sindrom metabolic tersebut. Ada tiga terapi pengobatan penyakit kencing manis. Yakni, menjalani pola hidup sehat, rutin senam diabetes, dan minum obat. “Namun, obat bukan terapi utama diabetes”, kata Andri Sumarni, instruktur senam diabetes dari Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) Unit RSU dr. Soetomo. Karena itu, diabetesi dianjurkan melakukan senam diabetes secara rutin 3-4 kali seminggu. Rutin senam terbukti bisa mengontrol kadar gula darah tubuh, agar tak bertambah tinggi. Dari sudut ilmu kesehatan,tidak diragukan lagi bahwa olah raga apabila dilakukan sebagaimana



mestinya



menguntungkan



bagi



kesehatan



dan



kekuatan



pada



umumnya.selain itu telah lama pula olah raga digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus namun tidak semua olah raga dianjurkan bagi pengidap diabetes melitus (bagi orang normal juga demikian) karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan salah satu jenis olah raga yang dianjurkan terutama pada penderita usia lanjut adalah senam kaki. Karena salah satu tujuan dilaksanakannya senam kaki adalah memperlancar peredaran darah untuk mencegah kaki diabetes.untuk itu makalah ini membahas tentang senam kaki pada pasien diabetes. B



Tujuan 1



Tujuan Umum



Dapat memahami dan memperagakankembali senam kaki pada pasien penderita diabetes melitus. 2



Tujuan Khusus a. Mampu memahami dan menjelaskanpengertian senam kaki. b. Mampu memahami dan menjelaskantujuan senam kaki. c. Mampu memahami dan menjelaskan indikasi dan kontra indikasi senam kaki. d. Mampu memahami dan menjelaskan hal-hal yang harus dikaji sebelum senam kaki. e. Mampu memahami dan melakukanprosedur pelaksanaan dalam senam kaki.



f. Mampu memahami dan menjelaskan hal-hal yang harus dievaluasi setelah evaluasisenam kaki. g. Mampu memahami dan menuliskandokumentasi tindakan senam kaki.



C.



Waktu pelaksanaan : Rabu, 15 Januari 2020. Pukul 08.00 – selesai



Hari/jam



D.



Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab



E.



Materi Terlampir



F.



Media 1. Infokus 2. Power Poin



G. No



Kegiatan Penyuluhan Tahapan



Kegiatan Penyuluh



1.



Pendahuluan a. Membuka acara dengan mengucapkan salam



Waktu Sasaran Menjawab salam.



kepada anggota prolanis puskesmas sorong kotadan petugas. b. Memperkenalkan diri



Memperhatikan



kepada anggota prolanis. penyuluh. c. Menyampaikan topik,



Mendengarkan



maksud dan tujuan



penyuluh



penyuluhan.



menyampaikan



5 menit



d. Kontrak waktu untuk



topikdan tujuan.



kesepakatan



Menyetujui



pelaksanaan penyuluhan



kesepakatan



dengan prolanis



waktu



puskesmas sorong kota



pelaksanaan penyuluhan.



2



Ceramah



a. Menjelaskan



materi Menyampaikan



yang ingin disampaikan. pengetahuannya tentang



materi



penyuluhan. b. Memberikan penjelasan kepada tentang materi yang



akan



diberikan



kepada



prolanis Mendengarkan



puskesmas sorong kota penyuluh dengan



menggunakan menyampaikan



materi.



materi.



20



c. Memberikan kesempatan



Menit kepada Bertanya



peserta untuk bertanya.



tentang



materi



d. Memberikan pertanyaan yang



telah



kepada peserta tentang diberikan. materi



yang



sudah



disampaikan penyuluh.



Menjawab pertanyaan



3.



Penutup



a. Menyampaikan mengklarifikasi



dan Mendengarkan. materi



penyuluhan yang telah disampaikan sasaran.



kepada 5



m



b. Menutup



acara



dan Mendengarkan



mengucapkan



salam penyuluh



serta



kasih menutup



terima



kepada sasaran.



dan



e n



acara



i



menjawab



t



salam.



H. EVALUASI 1. Menjelaskan Pertanyaan a. Apa itu senam kaki diabetik ? 2. Tes akhir a. Apa tujuan dari senam kaki diabetik ? b. Apa saja prosedur pelaksanaan dalam senam kaki diabetik ? c. Apa saja hal hal yang harus di kaji sebelum senam kaki diabetik ? 3 Observasi a. Respon atau tingkah laku peserta penyuluhan .apakah peserta diam/ menjawab pertanyaan (benar atau kurang). b. Mengajukan Pertanyaan Atau Tidak



BAB III TINJAUAN PUSTAKA 2.1



Definisi Perawatan kaki merupakan upaya pencegahan primer terjadinya luka pada kaki diabetes . Salah satu tindakan yang harus dilakukan dalam perawatan kaki untuk mengetahui adanya kelainan kaki secara dini adalah dengan melakukan senam kaki diabetes , disamping memotong kuku yang benar, pemakaian alas kaki yang baik, dan menjaga kebersihan kaki (Soegondo, et al. 2004). Kaki diabetes adalah salah satu komplikasi kronik DM yang paling ditakuti .Angka amputasi akibat diabetes masih tinggi,sedangkan biaya pengobatan juga sangattinggi dan sering tidak terjangkau oleh masyarakat umum.Senam adalah latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara sistematik dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis (probosuseno, 2007). Berdasarkan pengertiannya, senam adalah salah satu jenis olahraga aerobik yang menggunakan gerakan sebagian otot-otot tubuh, dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh (karim, 2002).Latihan fisik merupakan salah satu prinsip dalam penatalaksanaan penyakit. Diabetes Melitus.Kegiatan fisik sehari-hari dan latihan fisik teratur (3-4 kali semingguselama kurang lebih 30 menit) merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan diabetes.Latihan fisik yang dimaksud adalah berjalan, bersepeda santai, jogging, senam,dan berenang.Latihan fisik ini sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani (PERKENI, 2002). Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. (S,Sumosardjuno,1986)Ada 3 alasan mengapa orang dengan diabates lebih tinggi resikonya mengalami masalah kaki yaitu:Sirkulasi darah kaki dari tungkai yang menurun (gangguan pembuluh darah)Berkurangnya perasaan pada kedua kaki(gangguan saraf)Berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi Senam kaki ini sangat dianjurkan untuk penderita diabetes yang mengalami gangguan sirkulasi darah dan neuropathy dikaki, tetapi disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan tubuh penderita. Latihan senam kaki DM ini dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendikaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat dan menurunkan kaki.



Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat,memutar keluar atau ke dalam dan mencengkram pada jari-jari kaki (Soegondo,et al. 2004). 2.2



Tujuan Adapun tujuan yang diperoleh setelah melakukan senam kaki ini adalah memperbaiki sirkulasi darah pada kaki pasien diabetes, sehingga nutrisi lancer kejaringan tersebut (Tara, 2003).Gerakan dalam senam kaki DM tersebutseperti yang disampaikan dalam 3rdNational Diabetes Educators Training Camptahun 2005 dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah di kaki. Bisa mengurangi keluhan dari neuropathy sensorik seperti:rasa pegal, kesemutan, gringgingen di kaki.Manfaat dari senam kaki DM yang lainadalah dapat memperkuat otot-otot kecil,mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki,meningkatkan kekuatan otot betis dan paha( gastrocnemius, hamstring, quadriceps), danmengatasi keterbatasan gerak sendi(Soegondo, et al. 2004). Senam kaki DM dapat menjadi salahsatu alternatif bagi pasien DM untuk meningkatkan aliran darah dan memperlancar sirkulasi darah, hal in imembuat lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak reseptor insulin yang tersedia dan aktif (Soegondo, etal. 2004). Kondisi ini akan mempermudah saraf menerima nutrisi dan oksigen yangmana dapat meningkatkan fungsi saraf(Guyton & Hall, 2006).Soegondo, et al. (2004), juga menyebutkan bahwa latihan seperti senam kaki DM dapat membuat otototot di bagian yang bergerak berkontraksi. Kontraksi ototini akan menyebabkan terbukanya kanalion, menguntungkan ion positif dapat melewati pintu yg terbuka. Masuknya ionpositif itu mempermudah aliran penghantaran impuls saraf (Guyton & Hall,2006).Secara garis besar tujuan dari senam kaki diabetik adalah: a. Memperbaiki sirkulasi darah b. Memperkuat otot-otot kecil c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi



2.3



Indikasi dan Kontraindikasi 1. Indikasi Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus dengan tipe 1 maupun 2.Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita Diabetes Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini. 2. Kontraindikasi a. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnu atau nyeri dada. b. Orang yang depresi, khawatir atau cemas.



2.4



Hal yang Harus Dikaji Sebelum Tindakan a. Lihat Keadaan umum dan keadaran pasien b. Cek tanda-tanda Vital sebelum melakukan tindakan c. Cek Status Respiratori (adakan Dispneaatau nyeri dada) d. Perhatikan indikasi dan kontra indiikasi dalam pemberian tindakan senam kaki tersebut e. Kaji status emosi pasien (suasanan hati/mood, motivasi)



2.5



Prosedur Pelaksanaan 1. Persiapan Alat :2 kertas Koran, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk), hanskun. 2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu,tempat dan tujuan dilaksanakan senam kaki 3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jagaprivacy pasien



4. Prosedur Pelaksanaan : a.



Perawat cuci tangan



b.



Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai.



Gambar 1. Pasien duduk di atas kursi c.



Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.



Gambar 2. Tumit kaki di lantai danjari-jari kaki diluruskan ke atas d.



Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan dilantai dengan tumit kaki diangkatkan keatas.Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.



Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkantelapak kaki di angkat e.



Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.



Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas f.



Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.



Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai g.



Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan.Gerakan jari-jari kedepan turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan.Ulangi sebanyak 10 kali.



h.



Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerak kanujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.



i.



Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kakisecara bersamaan.Ulangi sebanyak 10 kali.



j.



Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut.Gerakan pergelangan kaki kedepan dankebelakang.



k.



Luruskan salah satu kaki dan angkat, putarkaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10lakukan secara bergantian. Gerakan inisama dengan posisi tidur.



Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat l.



Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki.Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanyasekali saja  Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.  Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki  Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.  Bungkus semuanya dengan kedua kakimenjadi bentuk bola



Gambar 7. Membentuk kertas Koran



M. Hal yang Harus di Evaluasi SetelahTindakan  Pasien dapat menyebutkan kembalipengertian senam kaki  Pasien dapat menyebutkan kembali 2 dari4 tujuan senam kaki  Pasien dapat memperagakkan sendiriteknik-teknik senam kaki secara mandiri



BAB IV PENUTUP 3.1 Kesimpulan Senam kaki diabetik adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki yang memiliki tujuan memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil, mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis dan paha, mengatasi keterbatasan gerak sendi. Untuk itu penderita diabetes mellitus di anjurkan untuk melakukan senam kaki.Peran kitasebagai perawat adalah membimbing klien untuk melakukan senam kaki agar kliendapat melakukan senam kaki secara mandiri. 3.2 Saran Dalam pembuatan makalah ini kelompok masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kelompok meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca.



DAFTAR PUSTAKA



Noer, Sjaifoellah. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FKUI Smeltzer, Suzzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta : EGC Sumosardjuno. 1996. Manfaat dan macam olahraga bagi penderita diabetes mellitus. Jakarta : EGC