15 0 435 KB
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia informasi sekarang ini sangat pesat terutama dalam dunia pendidikan tingkat Universitas. Beberapa pemanfaatan sarana dan prasarana Universitas pun ikut berkembang sesuai perkembangan teknologi masa kini. Sarana yang dimaksud adalah
peralatan
melakukan
maupun
pengembangan
perlengkapan ilmu
yang
pengetahuan
dipakai dan
untuk
pendidikan.
Sedangkan prasarana merupakan pelengkap ataupun penunjang terselenggaranya suatu proses pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan sangat mempengaruhi proses belajar mengajar disebuah Universitas. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang bisa mengontrol proses pengelolaan sarana dan prasarana dengan baik. Metode yang dianggap efektif dan efisien dalam pengelolaan sarana dan prasarana penunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan diaplikasikan dengan berbagai bentuk. Sebagai contoh metode pemanfaatan sarana dan prasarana yang aplikasikan di Universitas yakni pengelolaan sarana dan prasarana keolahragaan untuk bidang ilmu keolahragaan, pengelolaan sarana dan prasarana biologis untuk bidang ilmu biologi, pengelolaan saranan dan
1
prasarana kedokteran untuk bidang ilmu kedokteran, pengelolaan sarana dan prasarana seni dan budaya untuk bidang ilmu seni dan budaya dan pengelolaan sarana dan prasarana lainnya sesuai bidang ilmu yang ditekuni. Metode yang diimplementasikan dalam sebuah Universitas keolahragaan adalah metode pengelolaan sarana dan prasarana keolahragaan. Untuk melihat pengelolaan sarana dan prasarana keolahragaan lebih jauh tentunya kita harus langsung meninjau ke salah satu Perguruan Tinggi Fakultas Ilmu Keolahragaan. Salah satu Perguruan Tinggi dibagian Indonesia Timur yang memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan adalah Universitas Negeri Makassar (UNM). Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) di Universitas Negeri
Makassar
(UNM)
ini
memiliki
sarana
dan
prasarana
keolahragaan yang cukup memadai. Sarana tersebut meliputi gedung laboratorium keolahragaan, gedung tenis meja, gedung senam, gedung sepak takraw, stadion sepakbola, lintasan lari, lapangan bola voli (out door), lapangan bola basket, ring tinju, kolam renang, gedung bulu tangkis, gedung fitness, gedung squash. Selanjutnya prasarana yang disediakan meliputi bola basket, bola kaki, bola tangan, bola takraw, bola tenis, bola softball, lembing, abusur, anak panah, cakram, pelurum stick hotkey, raket bulutangkis, raket tenis, bad tenis meja, net bulu tangkis, net tenis meja, net bola voli, net takraw, gawang atletik, balok star atletik, matras lompat tinggi, treadmill, barbel, 2
dumbel, elliptical trainer, dan selain itu disiapkan oleh para mahasiswa. Pengelolaan sarana dan prasarana keolahragaan tersebut selama ini dilakukan dengan cara manual oleh pihak pengelola sarana dan prasarana keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar. Untuk mengelola sarana dan prasarana tersebut tidaklah mudah bila dilakukan secara manual apalagi bila menemui permasalahan yang dapat mempengaruhi aktivitas pengelolaan sarana dan prasarana keolahragaan. Beberapa permasalahan yang biasa ditemukan adalah kesalahan data Yang dimaksud dengan pengelolaan dengan cara manual yaitu pengelolaan yang dilakukan tanpa pemanfaatan otomatisasi teknologi, dalam hal ini komputerisasi. Peranan Keolahragaan
Laboratorium sangat
Keolahragaan
berbeda
dengan
di
peranan
Fakultas
Ilmu
Laboratorium
pendidikan lainnya. Peran dan fungsi Laboratorium Keolahragaan secara umum yakni melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengelolaan Laboratorium Keolahragaan yang sesuai harapan menuntut Pengelola Laboratorium Keolahragaan
bekerja
keras
dalam
mengelola
peralatan
keolahragaan.
3
Penerapan konsep ini sendiri akan dibangun pada Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM). Dalam proses
mengaktifkan
model
Laboratorium
Keolahragaan
yang
berbasis web ini dibutuhkan pengelola sebagai administrator dan dosen
berikut
mahasiswa
sebagai
pengguna
biasa
penerima
informasi. Dosen dan mahasiswa akan memperoleh informasi tentang aktifitas
yang
dilakukan
di
Laboratorium
Keolahragaan
yang
mencakup jadwal penggunaan Laboratorium serta hasil pengolahan data peralatan keolahragaan. Selain itu bagi para mahasiswa yang sedang melakukan penelitian akan lebih mudah dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan di Laboratorium Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar. Berdasarkan analisa yang telah dikemukakan di atas, maka perlu dirancang suatu sistem yang menggunakan konsep metode Pengelolaan Laboratorium Keolahragaan berbasis Web dengan judul “Sistem
Informasi
Pengelolaan
Laboratorium
Keolahragaan
Berbasis Web Di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM)”.
B. Batasan Masalah Dengan melihat dari latar belakang yang telah dikemukakan maka
dianggap
perlu
untuk
membatasi
permasalahan
agar
permasalahan yang akan diteliti tidak lebih luas. Batasan masalah
4
yang
dimaksud
adalah
penjadwalan
pemakaian
laboratorium
keolahragaan, pemesanan pemakaian laboratorium keolahragaan, pemesanan peralatan keolahragaan, publikasi Informasi umum Laboratorium Keolahragaan, dan pembuatan berbagai laporan yang dibutuhkan sebagai bentuk hasil dari pengelolaan Laboratorium Keolahragaan melalui Website Laboratorium Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar. C. Rumusan Masalah Berhubungan dengan latar belakang serta batasan masalah yang diangkat, maka dapat dirumuskan dengan beberapa poin sebagai berikut : 1. Bagaimana
merancang
sebuah
Website
Laboratorium
mengimplementasikan
Website
Laboratorium
Keolahragaan. 2. Bagaimana
Keolahragaan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar.
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang direncanakan adalah : 1. Untuk merancang sebuah Website Laboratorium Keolahragaan yang
sesuai
dengan
kebutuhan
pengelolaan
Laboratorium 5
Keolahragaan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar. 2. Untuk mengimplementasikan Website Laboratorium Keolahragaan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang akan dilakukan adalah : 1. Membantu
menetapkan
jadwal
pemakaian
Laboratorium
Keolahragaan. 2. Mengefisiensikan pemesanan alat keolahragaan bagi mahasiswa dan
Mengefisiensikan
pemesanan
pemakaian
Laboratorium
Keolahragaan bagi dosen yang ingin melakukan perkuliahan di Laboratorium Keolahragaan. 3. Membantu
Pengelola
mempublikasikan
informasi
umum
sehubungan dengan Laboratorium Keolahragaan. 4. Membantu Pengelola dalam pembuatan laporan kepada pihak Fakultas.
F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini mencakup latar belakang masalah tentang alasan memilih topik penelitian tersebut, pembatasan masalah, rumusan masalah,
6
tujuan penelitian, manfaat penelitian, jadwal kegiatan, dan sistematika penuliasan proposal secara garis bersar. BAB II LANDASAN TEORI Bab
landasan
teori
menguraikan
teori-teori
yang
mendasari
pembahasan secara detail berupa definisi dan penjelasan yang langsung berkaitan dengan disiplin ilmu dan masalah yang diteliti. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang uraian tempat dan gambaran umum lokasi penelitian, jenis metode penelitian dan cara pengambilan data yang akan digunakan. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Bab Ini menguraikan tentang pengembangan sistem informasi yang terdiri atas analisa sistem yang sedang berjalan, studi kelayakan, perancangan sistem baru yang diusulkan, dan implementasi sistem sebagai gambaran hasil perancangan sistem yang baru.
7
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Defenisi Sistem Beberapa
ahli
dari
berbagai
disiplin
ilmu
telah
mengemukakan defenisi sistem. Sistem didefenisikan melalui dua kelompok pendekatan yaitu dengan menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut Jogiyanto HM, (2005:11) defenisi sistem dengan pendekatan prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan dengan pendekatan komponen atau elemen, sistem didefinisikan sebagai kumpulan elemenelemen yang saling berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan tertentu. Menurut Abdul Kadir (2003:54), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimasudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Subsistem-subsistem inilah yang saling berinteraksi dan saling membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai. Dengan
8
interaksi
subsistem-subsistem
tersebut
dapat
dicapai
suatu
kesatuan yang terpadu dan terintegrasi. Adapun
defenisi
sistem
menurut
Wahyu
Wijanarko
(http://id.wikipedia.org/sistem) sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang merupakan suatu kesatuan. Dari bahasa latin dan
orang
yunani,
istilah
“Sistem”
diartikan
sebagai
menggabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama. Suatu sistem biasanya terdiri komponen (atau elemen) yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, maateri atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi atau dimana suatu matematika seringkali bisa dibuat. Sedangkan menurut Sigit, Ponco. W (2005:102) sistem adalah seperangkat elemen yang terdiri atas manusia, mesin, atau alat dan prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu guna mencapai tujuan bersama. Berdasarkan pengertian Sistem yang dikemukakan oleh para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. 2. Karakteristik Sistem
9
Menurut Jogiyanto HM (2005) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). 2.1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling
bekerja
sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2.2. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. 2.3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi
sistem
menguntungkan
dalam sistem
arti itu
bisa
merugikan
atau
sendiri.
Lingkungan
yang
merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya
10
tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem. 2.4. Penghubung Sistem Penghubung
merupakan media penghubung antara
satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung
ini
memungkinkan
sumber-sumber
daya
mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. 2.5. Masukan Sistem Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses kemudian menghasilkan informasi. 2.6. Pengolah Sistem Pengolah
sistem
(proccess)
merupakan
tempat
dimana berbagai data diolah sedemikian rupa hingga diproduksi menjadi suatu informasi yang bermanfaat. 2.7. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari pengolahan datadata
yang
diolah
diklasifikasikan
dibagian
menjadi
pengeolah
keluaran
yang
sistem
dan
berguna
atau
bermanfaat. 2.8. Sasaran Sistem 11
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 3. Klasifikasi Sistem Menurut
Jogiyanto
H.M
(2005),
sistem
dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut : a.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack system) dan sistem fisik (physic system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara
fisik.
Misalnya
system
komputer,
sistem
akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya. b.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
12
interaksi antara manusia dengan mesin disebut humanmachine-system c.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (proababilitic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas
d.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
B. Konsep Dasar Informasi 1. Definisi Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik
13
masa sekarang atau yang akan datang. Untuk memperoleh informasi
yang
berguna,
tindakan
yang
pertama
adalah
mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, memproses data yang telah terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan Adapun definisi informasi yang dikemukakan oleh beberapa pakar antara lain adalah : Menurut Mcleod (2003:15) informasi yaitu data yang telah diproses atau data yang memiliki arti, informasi memiliki arti bagi pemakainya. Suatu pengolah informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Informasi berasal dari sumber-sumber internal maupun eksternal dan digunakan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah. Menurut Jogiyanto (2005:9) informasi adalah data yang diolah ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi sipenerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat ini dan keputusan yang akan datang. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah suatu penjabaran fakta, pengertian atas instruksi yang disampaikan, dimengerti dan diolah manusia untuk menjadi sebuah informasi, sedangkan pengolahan data adalah tindakan untuk
14
melakukan sebarisan operasi terencana atas data untuk untuk menghasilkan informasi. 2. Kualitas dan Nilai informasi Kualitas informasi ditentukan oleh tiga hal, yaitu informasi tersebut
harus
akurat,
tepat
pada
waktunya
dan
relevan
(Jogiyanto,2005:10). Berikut penjelasan tentang ketiga hal tersebut. a. Akurat Syarat ini mengharuskan informasi bersih dari kesalahan dan kekeliruan, berarti informasi harus jelas dan sangat akurat mencerminkan
makna
yang
terkandung
atas
data
pendukungnya. Akurat juga berarti informasi tersebut harus jelas dari mana sumber itu berada. b. Tepat Waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena
informasi
sangatlah
penting.
Karena
informasi
merupakan landasan di dalam setiap pengambilan keputusan. Bila suatu pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi c. Relevan Relevansi informasi untuk setiap orang dengan yang lain sangat berbeda. Informasi yang dibutuhkan harus yang benar-benar relevan dengan permaslahan, misi dan tujuan organisasi. C. Konsep Dasar Sistem Informasi
15
Sistem
informasi
adalah
suatu
cara
tertentu
untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem menghendaki agar masukan, pengolahan dan keluaran tiba pada saat bersamaan, yang sebaiknya sesuai untuk sistem pengolahan informasi yang paling sederhana dimana semua masukan tersebut tiba pada saat bersamaan tetapi hal tersebut jarang terjadi. Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya, karena itu ditambahkan sebuah penyimpanan data file (data file storage) ke dalam model sistem informasi, dengan begitu kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dikumpulkan dan disimpan sebelumnya. Menurut
Al-Bahra
Ladjamudin
(2005:13)
mendefinisikan
sistem informasi sebagai berikut : a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang menyajikan informasi.
16
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Selanjutnya menurut James B. Bower, Robert E. Schlosser dan Maurice S. Newman (Wahyono, 2004:12) suatu sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. Berdasarkan pengertian Sistem Informasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, maka Penulis berpendapat bahwa Sistem Informasi
adalah
metode
atau
cara
yang
dilakukan
untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. 1. Komponen Sistem Informasi Menurut Jhon Burc dan Gary Grudnitski (Jogiyanto H.M., 2005: 12), Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu yang terdiri dari : a. Blok Masukan (input block)
17
Input adalah bentuk dari dokumen yang digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari tampilan input. b. Blok Model (model block) Model blok ini memiliki beberapa bagian yang terdiri dari kombinasi prosedur, logical, dan model matematik yang akan memanipulasi data input. c. Blok Keluaran (output block) Keluaran yang baik akan menghasilkan informasi yang berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok Teknologi (tecnhology block) Merupakan bagian dari sistem untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). e. Blok Basis Data (database block) Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f. Blok Kendali (controls block) Perlu dilakukan pengendalian-pengendalian agar sistem informasi yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Beberapa
18
pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan agar
tidak
terjadi
kesalahan-kesalahan yng tidak diinginkan.
D. Konsep Dasar Website
Dalam membangun suatu situs atau website yang dinamis, kreatif serta inovatif diperlukan perangkat web design yang didukung oleh bahasa pemrograman web.
Berikut ini beberapa perangkat
pendukung web, antara lain : 1. Macromedia Dreamweaver Macromedia Dreamweaver
merupakan suatu perangkat
lunak (software) yang digunakan oleh web designer dalam mendesain dan membangun suatu situs web (website). Software ini dikhususkan untuk perancangan web secara visual yang lebih mudah dipelajari dan lebih afisien dalam penggunaannya. Macromedia dreamweaver dilengkapi pengolah bahasa pemrograman diantaranya HTML, PHP, ASP, JAVAScript dan sebagainya. Macromedia dreamweaver banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan mudah digunakan.
2. HTML HTML (Hyper Text Markup Languange) adalah bahasa pengkodeaan untuk menghasilkan dokumen-dokumen hypertext
19
untuk digunakan di World Wide Web. HTML terlihat seperti bahasa pengkodean lama, yang di awali dan diakhiri dengan kode-kode html dimana menunjukkan bagaimana keluarannya pada saat di jalankan pada sebuah web browser.
Seperti umumnya dokumen lain, dokumen HTML terdiri dari teks-teks dan bahkan lebih dari dari itu. Dokumen HTML juga dapat mengandung suatu gambar, suara, ataupun video. Satu hal yang membedakan dokumen HTML dengan dokumen-dokumen lainnya adalah adanya elemen-elemen HTML beserta tag-tagnya. Elemen dan tag HTML berfungsi untuk menformat atau menandai suatu bagian tertentu dari dokumen HTML dan juga untuk menentukan struktur bagian tersebut dalam dokumen HTML. Elemen dan Tag inilah yang merupakan ciri utama dari suatu dokumen HTML. Secara garis besar, untuk menulisakn sebuah dokumen HTML dibutuhkan kerangka penulisan dengan tag-tag dasar sebagai berikut HTML, HEAD,TITLE dan BODY.
3. PHP PHP adalah singkatan dari Hypertext PreProcessor yang merupakan bahasa berbentuk script yang menyatu dengan hmtl kemudian ditempatkan dalam server dan diproses di server side. Artinya semua sintax yang diberikan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan hasilnya kemudian dikirimkan ke klien yaitu
20
tempat pemakai menggunakan browser. Php digunakan untuk pengembangan aplikasi diatas teknologi web karena memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah dukungan ke banyak konektivitas sistem database server. PHP mampu berintegrasi dengan berbagai jenis database dan juga mampu berinteraksi dengan semua teknologi web yang sudah ada. Database yang paling umum digunakan ialah MySQL. Selain itu, php juga mendukung koneksi komunikasi dengan layanan yang lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP bahkan HTTP. 4. MySQL MySQL adalah software aplikasi untuk membuat database yang umumnya digunakan pada web server. MySQL sering dipakai dalam kombinasi sistem yang menggunakan interface PHP. MySQL banyak digunakan di internet karena kehandalannya dan juga karena sifatnya yang shareware. Dalam hal penampungan data, MySQL mampu menampung data sampai ratusan giga record dan proses loading yang cepat dalam pemanggilan data. Dengan kemampuan tersebut, aplikasi yang dibuat semakin powerfull jika digabungkan dengan PHP. E. Konsep Database
1. Definisi Database
21
Database adalah suatu kumpulan file yang saling terkait dan akan dirancang untuk membentuk suatu data dan kemudahan akses. Database merupakan kumpulan file-file yang saling berelasi dan akan ditunjukkan dengan kunci dari tiap-tiap file yang ada. Database terdiri dari satu kumpulan file dan akan dimanipulasi oleh komputer. Entitas adalah simbol atau tanda yang berupa orang, tempat, benda, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Setiap entitas mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili entitas. Sedangkan record merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang. File adalah kumpulan record-record sejenis mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda data valuenya. Data value (nilai atau isinya) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap elemen atau atribut. 2. Relasi Database Relasi Database adalah hubungan antara file yang satu dengan file yang lain dengan menggunakan primary key (kunci utama). Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu : a. One to one relationship 2 file
22
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. b. One to many relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. c. Many to many relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. 3. Data Flow Diagram (DFD) Diagram Arus Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan rotasi-rotasi untuk menggambarkan arus data dari suatu sistem. Diagram arus data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru
yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data akan disimpan (Jogiyanto H.M., 2005). Diagram arus data merupakan suatu rangkaian algoritma yang dirangkai dengan menggunakan simbol dan tanda panah untuk memperlihatkan suatu arus data. Diagram arus data terdiri dari : 1. Kesatuan luar (external entity), yang merupakan entitas luar dimana sistem berkomunikasi.
23
2. Arus data (data flow), penggambaran arus data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lain, dimana penyimpanan datanya mewakili tempat penyimpanan data. 3. Proses (process), penunjukan arus informasi dari masukan (input) menjadi keluaran (output) 4. Simpanan
data
(data
storage),
digunakan
untuk
menggambarkan paket data atau kumpulan data. Adapun symbol-simbol yang digunakan dalam membuat diagram arus data adalah: a.
:
Terminator menunjukkan entitas luar (external entity) dimana sistem berkomunikasi.
b.
:
Proses,
menunjukkan
transformasi
dari
suatu
masukan menjadi keluaran. c.
:
aliran atau arus data, menggambarkan gerakan arus data atau paket informasi dari suatu bagian ke bagian lain.
d.
:
Simpanan,
digunakan
untuk
menggambarkan
kumpulan data atau paket data.
4. Kamus Data Kamus data (Data Dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data ini dapat didefinisikan data yang mengalir di sistem yang lengkap. Kamus data ini dibuat berdasarkan arus data yang mengalir pada diagram arus data (data
24
flow diagram), dimana di dalamnya terdapar struktur kelompok data (table) dari arus data secara detail beserta entity (item) data yang digunakan. Fungsi dari kamus data adalah membantu pengguna sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem. Adapun isi kamus data adalah sebagai berikut : a. Nama arus data Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD maka nama arus data juga harus dicatat di kamus data. b. Alias Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila ada nama lain. c. Bentuk Data Bentuk data perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengelompokkan kamus data sesuai kegunaannya. d. Arus Data Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju, keterangan arus data bertujuan untuk memudahkan mencari arus data di DAD. e. Penjelasan Untuk memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data. f.
Periode
25
Periode menunjukan kapan terjadinya arus data ini, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. g. Volume Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume ratarata dan volume puncak dari arus data. h. Struktur Data Data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja yang digunakan.
5. Flowchart Flowchart merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah dalam suatu proses. Flowchart akan menunjukkan masukan maupun keluaran dari setiap langkahlangkah. Flowchart sering digunakan untuk mempelihatkan secara terdiagram proses apa yang akan dilakukan. Berikut ini simbolsimbol yang digunakan dalam pembuatan flowchart yaitu : Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart
Simbol Input/Output
Untuk mewakili data input/output
Simbol Proses
Untuk mewakili suatu proses
Simbol Garis Alir
Untuk menunjukkan arus data yang mengalir
Simbol Penghubung
Untuk menunjukkan sambungan
26
Simbol Keputusan
Untuk suatu penyeleksian kondisi
Simbol
Proses Untuk operasi ditempat
terdefinisi
lain
Simbol initialisasi
Untuk simbol perkenalan variabel
Simbol Terminal
Untuk menunjukkan awal dan akhir program
F.
KONSEP DASAR SARANA DAN PRASARANA KEOLAHRAGAAN 1. Definisi Sarana Keolahragaan Laboratorium khususnya pada perguruan tinggi adalah unit penunjang akademik pada perguruan tinggi, yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan peralatan dan bahan, berdasarkan metode keilmuan tertentu. Laboratorium bertujuan sebagai pendidikan,
pusat
pengembangan,
bertugas
untuk
dalam
melakukan
penyelenggaraan berbagai
kegiatan
pengkajian, pengembangan dan penerapan pendidikan yang melakukan riset dan percobaan melalui kegiatan praktikum, pelatihan, dan pembelajaran. Menurut Rustaman, dkk (2004) laboratorium merupakan salah satu sarana penunjang yang banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, sedang sarana pada proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai berikut :
27
a. Sebagai unsur pencapaian tujuan, artinya sarana bukan sematamata sebagai alat bantu atau alat pelengkap, melainkan bersama-sama dengan materi dan metode berperan dalam proses kegiatan belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan. b. Sebagai pengembang kemampuan, terutama alat-alat yang dapat dimanipulasi atau dirakit atau dimodifikasi atau media yang sengaja direncanakan untuk meningkatkan kemampuan tertentu, seperti kemampuan mengamati, menafsirkan, menyimpulkan, merakit alat, mengukur dan memilih alat yang tepat c. Sebagai katalisator dalam pemahaman materi, misalnya melalui alat yang diperagakan, perbuatan, pengalaman langsung d. Sebagai pembawa informasi, terutama dalam bentuk media misalnya gambar, radio, televisi, film, slide film. 2. Definisi Prasarana Keolahragaan Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat didalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal. Olahraga merupakan bagian dari proses dan pencapaian tujuan pembangunan olahraga
nasional
dalam
sehingga
kehidupan
keberadaan
bermasyarakat,
dan
peranan
berbangsa,
dan
bernegara.
28
Keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan olahraga yang memerlukan pengaturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan, dan pengawasan (Ketentuan Umum UU Keolahragaan No. 5 Tahun 2005). 3. Defenisi Sarana dan Prasarana Keolahragaan Laboratorium Keolahragaan adalah tempat dimana proses belajar mengajar, praktikum, penelitian, dan pelatihan tentang ilmu keolahragaan baik menggunakan alat maupun membawakan materi
pembelajaran
dilengkapi
dengan
fasilitas
peralatan
keolahragaan yang memadai untuk melaksanakan setiap kegiatan ilmu keolahragaan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi
rencana
penelitian
bertempat
di
Fakultas
Ilmu
Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berlokasi di Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 14 Banta-bantaeng Makassar. B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 29
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM adalah Lembaga Pendidikan penghasil tenaga ahli yang profesional dalam bidang kependidikan dan non kependidikan dibidang keolahragaan, memiliki SDM yang berkualitas tinggi dan sarana olahraga yang bertaraf nasional. Alumninya telah mencapai sekitar 5000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Fakultas ilmu keolahragaan ini adalah salah satu bagian dari beberapa fakultas yang ada di Universitas Negeri Makassar. Didalam Fakultas Ilmu Keolahragaan ini terdapat fasilitas dari Universitas untuk menerapkan pendidikan dan pengajaran bagi Mahasiswa. Beberapa diantaranya yakni Asrama Mahasiswa, Auditorium/Aula, Sarana Olahraga dan Laboratorium Keolahragaan. Sejalan penyelenggaraan
dengan
paradigma
pendidikan
di
baru
Fakultas
pendidikan Ilmu
tinggi,
Keolahragaan
Universitas Negeri Makassar menganut pendekatan yang berorientasi pada mahasiswa. Di dalam pengelolaannya maka kualitas menjadi acuan utama yang didukung oleh otonomi, akuntabilitas, akreditasi, dan evaluasi. Dengan didukung oleh pengajar dan staf administrasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar berusaha memelihara terselenggaranya pendidikan yang dibinanya. Dukungan lainnya di samping ketersediaan fasilitas, juga kurikulum yang selalu diperbaharui
sesuai
dengan
tuntutan
perkembangan
terhadap
pengaruh teknologi dan seni.
30
C. Jenis Penelitian dan Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Action Research (Penelitian Tindakan) Penelitian tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. (Sulipan, H. M.Pd) 2. Metode Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan datanya, yaitu : a. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap cara ataupun proses pengelolaan kerja yang sedang berjalan serta melihat langsung aktivitas-aktivitas yang sedang dilakukan di Ruangan Peralatan, di Laboratorium Keolahragaan, dan di ruangan Staf Administrasi
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Makassar. b. Wawancara, yaitu melakukan wawancara kepada Pembantu Dekan ll (PD II), Kepala Tata Usaha (KTU), Kepala Sub Bagian Umum dan Perlemgkapan, Staf Laboratorium Keolahragaan, Staf
Peralatan,
dan
Staf
Administrasi
Fakutas
Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Makassar mengenai aktivitas
31
yang dilakukan berhubungan dengan pengelolaan sarana dan prasarana Keolahragaan. c. Dokumentasi, yaitu dengan melakukan pengumpulan sejumlah data dari beberapa dokumen berupa data peralatan olahraga, data
kegiatan
peminjaman
peralatan
olahraga,
data
penggunaan sarana keolahragaan, data kebutuhan alat, data alat dan tujuannya, data Staf Laboratorium, Data Staf Peralatan, data keadaan alat keolahragaan di Laboratorium Keolahragaan maupun di Ruangan Peralatan, dan laporan-laporan yang diarsip
oleh
pihak
pengelola
sarana
dan
prasarana
Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar.
D. Jadwal Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Jenis Kegiatan
November 1
2
3
Desember 4
1
2
3
4
Januari 1
2
3
Februari 4
1
Observasi
32
2
3
4
Pengajuan Judul Penyusunan Proposal Seminar I Pengumpulan Data Penganalisaan Sistem Penulisan Sistem Penulisan Laporan Seminar Hasil Penyerahan Laporan
Ket : = Terlaksana
= Belum Terlaksana
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
A. Gambaran Sistem yang Berjalan Gambaran system
yang berjalan ini berguna untuk
memberikan penjelasan kepada pembaca agar dapat memahami
33
sistem yang sedang digunakan sementara ini untuk mengelola sarana dan prasarana keolahragaan di Fakultas Ilmu Keolahragan (FIK) Universitas Negeri Makasssar (UNM). B. Rancangan Sistem yang Diusulkan Perancangan sistem merupakan bagian awal dari pembuatan sistem informasi dimana tahap ini bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan proses pada perangkat lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak menyimpang dari aturan dan hasil analisis yang telah diterapkan pada perancangan program. Sistem yang diusulkan
adalah
Sistem
Informasi
Pengelolaan
Laboratorium
Keolahragaan di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM). Sistem ini diharapkan mampu menjadi bagian yang penting dalam pengembangan pendidikan di FIK UNM. C. Perancangan Sistem 1. Diagram Konteks (Level 0 ) Berikut adalah Diagram Konteks untuk sistem yang diusulkan. B DOSEN Daftar Pengelola Daftar Pemakaian Lab Daftar Alat Olahraga
A PENGELOLA
Data Pengelola Data Alat Olahraga Data Pengadaan Data Jadwal Lab Data Pemakaian Lab Data Kebutuhan Lab
Data Dosen Data Pemesanan Lab Data Usulan Dosen
0 Daftar Pengelola Daftar Alat Olahraga
SI PENGELOLAAN LAB. KEOLAHRAGAAN BERBASIS WEB FIK UNM
C MAHASISWA
34
Data Mahasiswa Data Pemesanan Alat Data Usulan Mahasiswa
Daftar Dosen Daftar Pemesanan Lab Daftar Usulan Dosen Daftar Mahasiswa Daftar Pemesanan Alat Daftar Usulan Mahasiswa
Laporan Peminjaman Alat Laporan Keadaan Alat Keolahragaan Laporan Pengadaan Laporan Usulan Laporan Kebutuhan Lab D FAKULTAS
Gambar 4.1 Daigram Konteks (Level 0)
DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto H.M, (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi Offset. Kadir, Abdul.(2003). Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi Offset. Wijanarko, Wahyu. Sistem. Tersedia: (http://id.wikipedia.org/sistem). Sigit, Ponco. W. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta : Mondial. Mcleod.(2003). Sistem Informasi dan Manajemen Edisi I dan II. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri dan PT. Bhuana Ilmu Populer. …………..Administrator Web UNM. Penelitian Tindakan. Tersedia : (http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/ penelitian/158-penelitian-tindakan.html). Sulipan, H. M. Pd. Penelitian Tindakan (Action Research). Tersedia : (http://sekolah.8k.com/rich_text_8.html)
35
Lajamuddin, Al-Bahra. (2005). Analisis Informasi.Yogyakarta : Graha Ilmu.
dan
Desain
Sistem
Wahyono, Teguh.(2004).Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi).Yogyakarta : Graha Ilmu. …….Kementrian Pemuda dan Olahraga Undang-Undang R.I. No.5 (2005) Ketentuan Umum Undang-Undang Keolahragaan. Rustaman, N.; Wirjosoemarto, K.; Adisendjaja, Y. H.; Supriatno, B. & Riandi. 2004. Teknik Laboratorium. Bandung : FMIPA UPI. Administrator Web UNM. Fakultas Ilmu Keolahragaan. http://unm.ac.id/index.php/fakultas-ilmu-keolahragaan
Tersedia:
36