Prosedure Auger Boring Proyek Pipe Line DPPU MAKASAR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROSEDURE AUGER BORING PIPANISASI AVTUR DPPU MAKASAR Doc. No. Rev. No. Page 1 of 6



Nomor Kontrak : Nomor Proyek :



LEMBARAN KONTROL PERUBANAHAN



No Rev



Tanggal



0



PROSEDUR UNTUK MTO



Deskripsi



PROSEDURE AUGER BORING PIPANISASI AVTUR DPPU MAKASAR



Nomor Kontrak : Nomor Proyek :



Doc. No. Rev. No. Page 2 of 6



PROSEDUR PELAKSANAAN AUGER BORING JALAN & REL K A PROYEK PEMBANGUNAN JALUR PIPA DPPU MAKASAR 1. Sebelum pelaksanaan dimulai, harus dilakukan koordinasi dengan pihak – pihak terkait seperti PT. Pertamina (Persero) sebagai Pemberi Tugas. 2. Pengukuran dilapangan harus dilakukan untuk mengetahui dan memastikan posisi penggalian tanah untuk proses boring serta untuk mendapatkan patokan dari jalur pipa agar sesuai dengan rencana. 3. Jika melewati rel kereta api, maka sebelum penggalian dilaksanakan rel kereta api ( spur ) harus terjaga dari pergeseran yang mungkin terjadi akibat dari proses boring, untuk menjaga hal tersebut maka rel kereta api ( spur ) disekitar area boring harus dipasang bendel rel. 4. Penggalian tanah dilaksanakan dengan hati – hati dan diawasi oleh semua pihak yang terkait dengan utilitas disekitar galian, ukuran galian disesuaikan dengan kebutuhan mesin dan ruang gerak dibawahnya serta mengikuti batasan yang telah dituangkan didalam gambar rencana yang telah disepakati, galian dibuat 2 ( dua ) buah yaitu untuk pengeboran dan diseberangnya untuk penerimaan boring.



PROSEDUR UNTUK MTO



PROSEDURE AUGER BORING PIPANISASI AVTUR DPPU MAKASAR Doc. No. Rev. No. Page 3 of 6



Nomor Kontrak : Nomor Proyek :                   



                              



                                



   



              



   



5. Apabila proses penggalian telah selesai, maka disekeliling dinding galian dipasang turap sementara ( temporary support ) dari kayu untuk menjaga agar tidak terjadi longsoran tanah pada saat proses boring berlangsung.



6. Setelah mesin boring terpasang maka dilaksanakan pengeboran untuk membuat lubang pemandu, dimana mata bor yang digunakan lebih kecil yaitu berdiameter 1”, lubang pemandu ini bertujuan agar pada saat pengeboran dengan pipa sebenarnya dapat mengikuti alur lubang yang telah ada dan tidak melenceng keluar jalur yang telah direncanakan.



PROSEDUR UNTUK MTO



PROSEDURE AUGER BORING PIPANISASI AVTUR DPPU MAKASAR Doc. No. Rev. No. Page 4 of 6



Nomor Kontrak : Nomor Proyek :



           



        



             



           



           



                                



          



           



               



7. Apabila panjang boring melebihi panjang 1 ( satu ) batang pipa atau lebih dari 12 m, maka akan terjadi penyambungan pipa casing didalam galian dan pada saat penyambungan tersebut proses boring dihentikan, proses boring dapat dilanjutkan setelah proses penyambungan pipa selesai dilaksanakan.



          



                       



           



           



        



           



           



               



PROSEDUR UNTUK MTO



PROSEDURE AUGER BORING PIPANISASI AVTUR DPPU MAKASAR Doc. No. Rev. No. Page 5 of 6



Nomor Kontrak : Nomor Proyek :



8. Apabila boring telah sampai ditujuan atau telah sampai digalian untuk penerima boring maka proses boring tersebut dihentikan, selanjutnya disiapkan pipa utama yang akan dipasang didalam casing. 9. Pipa utama yang akan dipasang adalah pipa yang telah disambung dengan proses las dimana panjang pipa telah sesuai dengan kebutuhan dan telah lulus test radiography, dan sebelum pipa utama ( pipa BBM ) dimasukan kedalam cassing pipa terlebih dahulu dipasang cradle / centralizing atau Cassing Spacer. 10. Setelah pipa terpasang didalam cassing, ujung pipa disambung dengan alat hydrostatic test dan diujung lain diberi blind flange ( lihat Prosedur Hydrostatic Test ), hydrostatic test dilakukan pada area boring berguna apabila pada saat hydrostatic test total terjadi kebocoran maka dapat dipastikan bahwa kebocoran yang terjadi bukan pada area boring, hal tersebut dikarenakan repair pada area boring setelah pipa tersambung secara keseluruhan sangat sulit dilaksanakan.



                       



         



          



         



             



PROSEDUR UNTUK MTO



PROSEDURE AUGER BORING PIPANISASI AVTUR DPPU MAKASAR Doc. No. Rev. No. Page 6 of 6



Nomor Kontrak : Nomor Proyek :



11. Jika proses hydro test telah selesai maka turap penahan tanah sementara dapat dilepas dari dalam galian, dan setelah galian bersih dapat dilakukan penimbunan tanah kembali.



          



           



           



           



              



PROSEDUR UNTUK MTO