Proses Pengiriman [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proses Pengiriman Pengertian proses pengiriman adalah, “mempersiapkan pengiriman fisik barang dari gudang ketempat tujuan disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman serta dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan pengananan barangnya “



Sebelum melakukan pengiriman aktivitas yang dilakukan, aktifitas yang dilakukan setelah barang disiapkan adalah packaging and sortasi. Packaging dilakukan secara sendiri-sendiri atau digabungkan untuk kenyamanan atau keamanan barang, sedangkan sortasi adalah mengumpulkan picking atau packaging ke route yang benar dan harus membandingkan antara kapasitas kendaraan pengangkut dengan rute yanga kana dilalui.



Beberapa hal yang penting dilakukan didalam proses packaging dan sortasi adalah: 1. Adanya alamat atau label untuk setiap tujuan. 2. Mengurangi waktu pemcarian dalam packaging. 3. Pengelompokan antara kardus, bos, atau pcs. 4. Memeberikan label khusus untuk packaging box. 5. Menghitung jumlah koli. 6. Mengelompokan packaging kedalm alur keberangkatan yang benar. Prinsip dasar didalam pack dan sortasi adalah: 1. Pengecekan dokumen vs barang 2. Aktivitas barang vs barang Hambatan dalam packaging dan sortasi adalah: 1. Pengeluaran barang lambat. 2. Lokasi pra deliverynya tidak teratur. 3. Kerusakan barang. 4. Urutan rencana delivery tidak tepat. 5. Kendaraan pengangkut yang tidak sesuai dengan rencana. 6. Partial picking 7. Dokumen tidak lengkap



Sehingga didalam pack dan sortasi diukur key performance indicator yang kan bermanfaat bagi management. Rata-rata box diukur dari pcs yang ada dan berapa jumlah box setelah dilakukan pengemasan. Contoh: tujuan timur 100 boxes, tujuan utara 40 boxes.



Efektifitas pengiriman barang (delivery process) Menurut Donal J Bowersox and Davids J.Close didalam bukunya Logistical Management, dinyatan bahwa aktivitas transportasi menghabiskan 44% dari total biaya logistic. Bahkan in Indonesia biaya transportation bisa mencapai lebih dari 60%. Donald J Bowersox and Davids J close juga membagi komponen biaya administration 6%, customer service 4%, inventory 20%, dan warehouse 26%. Nampak jelas bahwa aktivitas transportasi merupakan aktivitas yang perlu dan harus ditangani dengan sangat serius.



Didalam prakteknya penghematan biaya transportation didalam delivery process dapat dilakuan langsung dengan menerapkan: 1. Minimalkan waktu tunggu muat digudang dan waktu tunggu bongkar barang ditujuan. 2. Maksimalkan kapasitas pengiriman per jenis kendaraan. 3. Atur route yang akan dituju 4. Jika memungkinkan pengiriman dilakukan dalam satuan pallet, bukan pada pecahan. 5. Hindarkan biaya siluman



KPI (key performance indicator) KPI dalam delivery process digunakan untuk mengukur kecepatan, akurasi, volume, dan kondisi lainnya yang ditentukan oleh management. Untuk mendapatkan KPI penyiapan barang dengan baik, maka perlu perlu diketahui dasar-dasar aktivitas kerja di bagian ini: 1. Pengecekan dokumen vs barang 2. Pengecekan barang vs lokasi Dengan mengetahui dasar dasar aktivitas terseebut, maka akan diketahui hambatan yang terjadi didalam prosess pengiriman barang yang berkaitan dengan dasar aktivitas tersebut.



Pengertian QCDS (Quality, Cost, Delivery dan Service) – Kepanjangan dari QCDS adalah Quality, Cost, Delivery dan Service, hampir setiap perusahaan terutama perusahaan Manufakturing menerapkan konsep QCDS ini agar dapat bersaing dan mengungguli perusahaan saingannya. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang QCDS : Quality (Best Quality) Quality atau dalam bahasa Indonesia adalah Mutu atau juga disebut Kualitas merupakah hal yang sangat penting dalam produksi. Quality atau Kualitas adalah penilaian terhadap produk yang bebas dari Kesalahan produksi dan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh Pelanggan (customer). Di Perusahaan-perusahaan produksi perakitan elektronik sering menampilkan sloganslogan Quality/Kualitas sebagai salah satu cara untuk mempromosikan diri seperti “Quality First”, “Zero Defect” dan lain sebagainya. Kualitas produksi sangat penting dalam memberikan kepercayaan Pelanggan (customer) terhadap hasil produksi kita. Cost (Competitive Cost) Cost adalah biaya atau ongkos produksi yang dapat bersaing dengan perusahaan atau produk saingannya. Perusahaan selalu berusaha untuk menekan biaya produksi agar memenuhi permintaan harga dari Pelanggan (Customer). Delivery (On-Time Delivery) Delivery yang dimaksud di sini adalah ketepatan waktu dalam pengiriman hasil produksi kita. Di Zaman sekarang, kecepatan dalam pengiriman dapat menentukan keberhasilan suatu produk. Kesabaran tunggu pelanggan sangat terbatas, karena produk yang kita hasil belum tentu merupakan satu-satunya di dunia. Jika dalam waktu tertentu kita tidak bisa menyediakan produk yang ingin kita pasarkan, Pelanggan bisa saja menggantikan dengan produk lain. Contoh : Biasanya saat tahun baru akan banyak permintaan terhadap mobil, Jika pelanggan memesankannya 2 hari sebelum Tahun baru harus mendapatkan mobil tersebut tetapi kita tidak bisa menyanggupinya. Maka pelanggan tersebut akan mempertimbangkan merek lain sebagai penggantinya. Maka kita akan kehilangan Bisnis dari Pelanggan tersebut. Service (Quick Service and Response) Service adalah layanan kita terhadap permintaan-permintaan pelanggan dengan respon yang cepat. Semua orang berharap dilayani dengan cepat agar kebutuhannya dapat dipenuhi dengan segera dan keluhan-keluhannya dapat ditangani dengan segera. Contoh : Jika seorang pelanggan membeli produk kita terdapat cacat produksi dan mengeluh (Complain) ke kita. Dengan segera kita melakukan penyelidikan dan memberikan respon yang positif seperti keinginan kita untuk menggantikan unit yang baru atau melakukan perbaikan gratis



serta memberikan souvenir permintaan maaf. Maka kemungkinan besar pelanggan tersebut akan tetap menggunakan produk kita ataupun mempromosikan kepada orang lain.