Protein Pada Rambut [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGATAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan Rahmat nya kepada kami. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rosullah SAW. Kami bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan hidayah serta taufiknya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan dan motivasi terhadap kami selama pembuatan makalah ini. Seperti pepatah tak ada gading yang tak retak, demikian pula dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan makalah ini selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.



Jakarta, 29 November 2017



Penyusun



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rambut merupakan salah satu bagian tambahan yang terdapat pada kulit manusia. Rambut mempunyai fungsi melindungi bagian tubuh tertentu seperti kulit manusia dan mata manusia. Rambut melindungi kepala dari benturan. Rambut pula melindungi kulit dari panas, dingin, debu dan keringat. Rambut dapat menjaga suhu tubuh agar stabil. Rambut memberikan kehangatan pada kulit dan memberikan keindahan. Berikut ini kami akan membahas tentang “Protein Pada Rambut”.



B. Rumusan Masalah -



Apa pengertian rambut?



-



Apa saja anatomi pada rambut



-



Apa saja protein yang dibutuhkan pada rambut?



-



Apa yang harus dilakukan jika rambut kekurangan protein?



C. Tujuan -



Untuk menambah wawasan tentang rambut



-



Untuk menambah wawasan tentang anatomi pada rambut



-



Untuk menambah wawasan tentang protein yang dibutuhkan pada rambut



-



Untuk menambah wawasan yang harus dilakukan jika rambut kekurangan protein



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Rambut Menurut ilmu sains atau pengetahuan, pengertian atau arti kata rambut adalah sebuah multi seluler (kumpulan dari beberapa sel), Struktur Filamen (benda yang berbentuk seperti benang/untaian), yang terdiri dari sel-sel keratin yang mati, yang berasal dari epidermis kulit mamalia (terutama keratin protein). B. Anatomi Rambut



Keterangan gambar 1. Hair Papila (Papila Rambut) 2. Hair Bulb (Bulb Rambut) 3. Hair follicle (folikel rambut) 4. Sebaceocus Gland (kelenjar minyak) 5. Arrector Pili Muscle (Otot Penegak rambut) 6. Dermis (lapisan Dalam Kulit) 7. Epidermis (lapisan Luar Kulit) 8. Hair Shaft (Batang Rambut)



Bagian Akar Rambut : 



Papilla Rambut : Papilla rambut adalah bagian rambut tempat dihasilkannya sel–sel tunas rambut dan pigmen melanin yang memberikan warna. Papilla rambut juga berfungsi sebagai penerima nutrisi dari folikel untuk menunjang pertumbuhan rambut. Pada Saat sel baru muncul, keratin akan dihasilkan untuk mengeraskan struktur rambut, kemudian rambut terus tumbuh sehingga menembus folikel (kantong) rambut dan muncul ke permukaan sebagai batang rambut. Papilla rambut terletak pada bagian bawah folikel (kantong) rambut.







Bulp Rambut : Bulp Rambut adalah bagian pangkal rambut yang membesar, seperti bentuk bola, gunanya untuk melindungi papilla rambut.







Folikel Rambut : Folikel rambut adalah bagian rambut yang bentuknya menyerupai kantong, dan berfungsi untuk melindungi tunas rambut yang tumbuh. Folikel Rambut merupakan saluran yang menentukan besar, kecil, lurus atau keritingnya rambut. Satu Folikel rambut hanya bertanggung jawab untuk satu helai rambut saja.







Kelenjar Minyak : Kelenjar minyak adalah kelenjar mikroskopik yang berada tepat di bawah kulit yang mengeluarkan minyak yang disebut sebum. Kelenjar minyak pada tikus yang mengeluarkan minyak



adalah kelenjar



prepusial yang



juga



memproduksi hormon feromon. Berlawanan dengan apa yang dikhayalkan evolusionis, kelenjar minyak bukan tak berfungsi dan berlebih, bahkan jaringan yang sangat penting bagi tubuh. Sebagaimana kita ketahui, kelenjar keringat ditemukan bersama dengan kelenjar minyak di kulit. Keringat melembabkan kulit. Namun, tanpa campuran apapun, keringat cepat menguap, mengakibatkan pengeringan kulit yang lebih parah. Untuk mencegahnya, zat lain dibutuhkan. Karena minyak menyebabkan air dapat dipertahankan di kulit. Dengan cara ini, kelenjar keringat dan minyak bekerja sama melembabkan kulit. Karena itu kedua kelenjar ini harus ada bersamaan agar kulit tetap halus dan elastis. Fungsi kelenjar minyak, yang mengeluarkan pelumas dan lemak lainnya, penting bagi kesehatan kulit kita. Sebagaimana kita lihat, kelenjar minyak, sebagaimana jaringan lainnya, memiliki peran tersendiri: mencegah kulit kita kering. Kelenjar minyak ditempatkan bersama kelenjar keringat untuk tujuan ini. Pada kenyataannya, kelenjar-kelenjar ini tidak berbahaya, dan bahkan memiliki kegunaan yang penting.







Otot penegak rambut : Otot penegak rambut adalah serabut-serabut otot yang berfungsi menegakkan rambut.







Matrik Rambut : Matrik Rambut disebut juga dengan umbi/tombol atau lembaga rambut. Seperti dijelaskan di depan, bahwa di dalam folikel terdapat rambut. Bagian yang berdekatan dengan papilla lebih subur daripada bagian yang lebih jauh di atasnya. Bagian yang subur itulah yang disebut matrix atau umbi/tombol atau lembaga rambut. Mengapa pada bagian itu lebih subur ? Ini disebabkan karena kelompok sel yang terdapat di bagian itu selalu membelah diri, membentuk bagian rambut baru. Diantara sel-sel umbi juga terdapat sel-sel melanosit. Bagian paling dalam atau tengah umbi rambut, sel-selnya berwarna keputih-putihan dan masih lembek (masih muda). Sel-sel ini masih mengandung parakeratin (sel rambut yang warnanya sudah lebih mantap, sudah keras, mengandung keratin). Parakeratin adalah zat pendahulu keratin. Sel-sel rambut yang masih muda ini terdorong ke atas oleh sel-sel yang terjadi kemudian. Makin ke atas makin mengalami proses keratinisasi penandukan.



Bagian Batang Rambut : 



Kultikula : kultikula adalah bagian terluar dari batang rambut. Kultikula tersusun atas selsel tanduk yang pipih, bening atau transparan dan tersusun dari bagian bawah penutup atasnya. Karena kultikula tembus cahaya atau transparan, maka kita dapat melihat warna dari rambut. Kultikula berfungsi untuk melindungi bagian dalam rambut, namun kultikula juga dapat rusak.







Kortek : Kortek adalah lapisan tengah batang rambut yang terletak antara lapisan Kutikula dan Medulla. Kulit Rambut (Korteks) terbentuk dari kombinasi mikrofilamen, yaitu benang–benang yang sangat halus yaitu fibril. Fibril pada korteks memuat pigmen melanin yang akan memberikan warna pada rambut tersebut. Pada bagian Korteks juga terdapat Keratin dalam bentuk spiral bersifat elastis yang akan memanjang saat ditarik dan kembali memendek saat dilepaskan. Pada tempat tertentu pada bagian spiral ini terjadi hubungan antara ikatan hidrogen dengan sulfida yang akan membuat rambut elastis, kuat, dan memberikan bentuk keriting atau lurus pada rambut.







Medulla : medulla atau sumsum rambut adalah lapisan terdalam dari rambut yang biasa disebut inti rambut. Medula dibentuk oleh zat tanduk yang berwujud seperti anyaman



dengan rongga–rongga berisikan udara. Pada rambut lurus, penampang melintangnya berbentuk lonjong atau melingkar dan menebal di satu sisi. Sedangan pada Rambut Keriting, penampang melintangnya tidak menentu dan tidak beraturan (kadang berbentuk seperti ginjal). C. Tipe-Tipe Rambut Berkaitan dengan struktur maka tipe-tipe rambut dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Lurus, tidak bergelombang dan tidak keriting. Biasanya rambut yang lurus dapat memberikan beberapa kemudahan kepada si pemakai misalnya dalam hal tatanan rambut, baik yang dipotong maupun yang disanggul. b. Berombak yaitu memperlihatkan gelembung yang besar pada rambut. Hal ini disebabkan karena folicle nya melengkung dan penampangnya lonjong/oval. Rambut ini juga termasuk mudah dalam hal penataan, baik yang disanggul atau disasak maupun yang dipotong pendek. c. Bentuk rambut Keriting, biasanya rambut yang keriting berbentuk gelombang kecil atau sedang. Ini adalah karena follicle-nya sangat



melengkung sedangkan penampangnya



gepeng.mungkin dalam penataan rambut, rambut jenis ini agak sedikit rumit dan memiliki style rambut yang sedikit juga. D. Tipe-Tipe Protein Protein dapat dibedakan berdasarkan komposisi kimia, bentuk, serta fungsi biologisnya. 1. Protein berdasarkan komposisi kimianya dibagi menjadi dua, yaitu: 



Protein sederhana: asam amino tanpa gugus kimia lain.







Protein konjugasi: rantai polipeptida yang terikat pada gugus kimia lain. Bagian yang bukan asam amino dari protein konjugasi disebut gugus prostetik. Protein konjugasi digolongkan berdasarkan jenis gugus prostetiknya. Diantaranya sebagai berikut:



Golongan



Gugus Prostetik



Contoh



Lipoprotein



Lipid



Lipoprotein darah



Hemoprotein



Heme



Hemoglobin



Glikoprotein



Karbohidrat



- globulin darah



Metal Protein



Fe, Zn, Cu



Alkohol dehydrogenase



Fosfoprotein



Gugus fosfat



Kasein susu



2. Protein berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu: 



Protein serabut:



Dengan ciri-ciri: -



serabut panjang dan tidak berlipat menjadi globular



-



tidak larut dalam air



-



mempunyai fungsi struktural atau pelindung



-



mempunyai sedikit struktur tersier atau bahkan tidak sama sekali



Contoh: kolagen, fibroin, keratin, miosin, aktin, serta fibrin. 



Protein globular:



Dengan ciri-ciri: -



merupakan protein yang sangat besar



-



memiliki struktur tersier dan terkadang struktur kuartener yang sangat kompleks, yang



tergabung dan terlipat membentuk suatu globular atau bulatan -



umumnya larut dalam air dan mudah berdifusi



Contoh: enzim, antibodi (imunoglobulin), protein transpor (hemoglobin), serta protein penyimpanan (kasein dan albumin). 3.Protein berdasarkan fungsi biologisnya dibagi menjadi tujuh, yaitu: No



Protein



1.



Struktur



2.



Enzim



3.



4.



Hormon (pengatur)



Transport



Fungsi Proteksi, penyangga, pergerakan Katalisator biologis



Contoh Kolagen, keratin, fibroin Semua jenis enzim dalam tubuh



Pengaturan fungsi tubuh, seperti aktivitas



Insulin



seluler atau fisiologi Pergerakkan senyawa antar atau intra sel



Hemoglobin



Pertahanan



Mempertahankan serta



Imunoglobin, fibrinogen,



(antibodi)



melindungi diri



thrombin



6.



Penyimpanan



Cadangan makanan



7.



Kontraktil



Sistem kontraksi otot



5.



Ovalbumin pada teelur, kasein pada susu Aktin, myosin



E. Hubungan Pola Makan dengan Rambut Semua orang, khususnya perempuan, umumnya memang sangat takut bila rambutnya mengalami kerontokan. Kerontokan rambut dikatakan wajar bila jumlah rambut yang rontok berkisar 40-120 helai setiap harinya, dan tidak wajar bila sudah melebihi 120 helai per harinya. Untuk memiliki rambut indah dan sehat ada dua faktor yang harus dipenuhi, yaitu faktor luar dan dalam. Faktor luar seperti merawat rambut, mulai dari keramas, creambath, dan berbagai treatment lainnya. Sedangkan faktor dari dalam adalah pola makan Anda. Ternyata, ada hubungan antara pola makan dengan kesehatan rambut.



Konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang dan pola makan yang sehat akan membuat rambut menjadi sehat, indah, dan bercahaya. Pola makan sehat akan memastikan tubuh Anda memiliki kecukupan vitamin dan mineral. Sebagian besar vitamin dan mineral akan memengaruhi struktur, warna, kemampuan produksi rambut baru, dan keratinisasi rambut.



Jika tubuh kekurangan salah satu vitamin dan mineral, maka poros rambut akan menjadi lemah sehingga menyebabkan rambut rontok. Pola makan yang seimbang, serta diet yang tepat, bisa membantu rambut untuk membentuk ikatan protein kuat, sehingga rambut tahan kerontokan pada kerusakan kutikula yang menyebabkan rambut menjadi kusam.



Kerontokan rambut biasanya dipengaruhi karena kekurangan protein, vitamin B12, asam folat, dan zat besi. Sebanyak 97 persen struktur rambut adalah protein, maka kekurangan asupan protein akan membuat proses regenarasi rambut menjadi terhambat. Paling tidak dalam sehari, konsumsilah minimal 100 gr protein per hari, yang berasal dari daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, mentega, dan lainnya.



Sedangkan vitamin lainnya yang juga berpengaruh pada kesehatan rambut adalah vitamin A yang berkontribusi untuk menjaga rambut agar tetap bersinar dan kulit kepala selalu sehat. Kekurangan vitamin A ini juga berpengaruh pada timbulnya uban dan ketombe. Dalam sehari, vitamin A yang dibutuhkan berkisar pada 5.000 IU (International Unit), dan bisa diperoleh dari buah-buahan berwarna merah, kuning, dan oranye, serta sayuran hijau, hati, dan minyak ikan.



Sedangkan faktor kebotakan dipengaruhi oleh minimnya asupan vitamin B dalam tubuh. Vitamin B berperan untuk melancarkan produksi minyak dan menjaga kelembaban serta kesehatan rambut. Sementara itu, kekurangan vitamin C akan membuat rambut menjadi pecah-pecah, karena kolagen pada rambut terhambat pertumbuhannya. Hanya saja, rambut pecah-pecah ini akan terjadi jika seseorang mengalami kekurangan vitamin C dalam jumlah yang banyak. Vitamin C yang dibutuhkan orang dewasa per harinya mencapai 60 mg, dan bisa diperoleh dari buah-buahan.



F. Protein Pada Rambut -



Keratin



Keratin adalah salah satu protein rambut yang tidak berwarna, berserat, memiliki sifat keras, serta tak larut dalam air. Protein ini umumnya mengandung sulfur yang mengandung asam amino. Protein keratin terdiri dari unsur sistin (cystine) yaitu senyawa asam amino yang memiliki unsur sulfida. Jembatan disulfida dari sistin membuat molekul untuk mempertahankan bentuk-bentuk tertentu pada rambut. Sehingga membentuk rambut lurus atau keriting. Protein keratin adalah sebuah molekul yang kecil, tetapi bertanggung jawab sebesar 65-95% dari berat total rambut. Tiap molekul keratin berukuran 10 nanometer. Keratin terdiri dari dua macam yaitu, alpha dan beta keratin. Alpha keratin lebih lembut dan hanya ditemukan pada mamalia, sedangkan beta keratin ditemukan pada burung dan reptil. Keratin pada rambut jika mengalami kerusakan akan terlihat kering dan rapuh. Kerusakan pada keratin ini disebabkan oleh proses kimia yang dapat merusak struktur protein keratin pada rambut. Untuk mencegah kerusakan bertambah parah, keratin pada rambut dapat digantikan dengan produk kondisioner rambut yang berprotein, meski sifatnya hanya sementara. -



Eumelanin



Eumelanin (yang artinya melanin sejati) memberi warna gelap pada rambut. Ditinjau dari struktur kimianya, eumelanin merupakan protein yang mengandung asam amino tirosin. Pembentukan eumelanin membutuhkan enzim tirosinase, yang menggabungkan asam amino tirosin ke molekul dopa dan dopamin. Tirosinase lebih aktif pada orang dewasa dibanding pada anak-anak atau remaja. Namun pada orang tua tidak begitu aktif lagi. Karena itu, defisiensi tirosin dapat mempengaruhi warna rambut manusia. Kurangnya tirosin menyebabkan warna rambut yang seharusnya gelap akan memudar. Warna eumelanin ada 2 macam, yaitu coklat atau hitam. Rambut yang memiliki konsentrasi melanin hitam tinggi tentu saja akan memperlihatkan warna hitam. Sedangkan rambut dengan konsentrasi melanin coklat tinggi akan memperlihatkan warna coklat. Jika pigmen melanin hitam rendah, warna yang terlihat adalah kelabu atau putih. Dan jika pigmen



melanin coklat yang rendah, warna yang terlihat adalah kuning (pirang). Melanin coklat lebih stabil dan bertahan lama daripada melanin hitam. -



Feomelanin



Sedangkan feomelanin berwarna kemerahan atau pirang dan ditemukan pada sebagian besar orang; namun paling banyak pada orang yang berambut merah. Feomelanin juga tersusun atas asam amino tirosin; dan juga membutuhkan enzim tirosinase. Namun feomelanin itu sendiri merupakan produk antara dalam produksi eumelanin, yang bereaksi dengan asam amino sistein. Asam amino sistein mengandung atom sulfur; sehingga inilah yang memberi warna kemerahan atau oranye pada rambut. Semakin banyak interaksi dengan sistein, maka semakin merah warna rambut yang terbentuk. Biasanya rambut merah juga berhubungan dengan penghambatan pembentukan eumelanin. Feomelanin memiliki stabilitas di antara melanin coklat dan hitam. -



Komposisi Pigmen Dan Warna Rambut



Warna rambut yang terlihat (alias fenotip) tergantung pada perbandingan kadar eumelanin dan feomelanin pada rambut orang yang bersangkutan. • Rambut hitam: 99% eumelanin + 1% feomelanin • Rambut coklat/pirang: 95% eumelanin atau lebih rendah + 5% feomelanin atau lebih tinggi • Rambut merah: 67% eumelanin + 33% feomelanin



G. Kekurangan Protein Pada Rambut Jika anda mengikuti rutinitas perawatan rambut yang tepat dan benar, tetapi masih juga tetap menderita kerusakan rambut, maka ada kemungkinan anda sedang mengalami kekurangan protein. Mempunyai pola makan yang tinggi protein adalah salah satu perawatan rambut yang terbaik dan paling efektif. Protein dapat ditemukan dalam berbagai makanan vegetarian maupun non vegetarian. Namun, pada makanan vegetarian, protein hanya dapat ditemukan dalam jumlah yang lebih kecil dan oleh sebab itu orang-orang yang berpantang makan makanan yang diperoleh dari sumber hewani mengalami rambut rusak



lebih banyak daripada mereka yang non vegetarian. Di antara sumber-sumber makanan non vegetarian, protein dapat ditemukan pada makanan seperti telur, ikan, ayam. Di sisi yang berbeda, kacang-kacangan, susu, keju, tahu, kacang kedelai, kesemuanya ini juga merupakan sumber protein vegetarian. Anda dapat dengan mudah memasukkan menu makanan ini untuk mengobati rambut rusak yang disebabkan oleh kekurangan protein.



BAB III PENUTUP Rambut pada dasarnya adalah keratin, yaitu sejenis protein yang juga sama ditemukan pada kulit dan kuku. Warna alami pada rambut bergantung pada perbandingan dan jumlah dari 2 jenis protein yang terkandung di dalamnya. Dua jenis protein tersebut bernama Eumelanin dan Phaeomelanin. Eumelanin adalah zat yang berperan pada pewarnaan rambut coklat ke corak hitam sedangkan,feomelanin itu sendiri merupakan produk antara produksi eumelanin, yang bereaksi dengan asam amino sistein. Asam amino sistein mengandung atom sulfur; Phaeomelanin berperan pada pewarnaan rambut keemasan, kuning jahe, dan merah. Ketidakikutsertaan salah satu dari melanin tersebut akan mengakibatkan warna putih atau abu-abu pada rambut.



DAFTAR PUSTAKA



Kusumadewi. 2003. Rambut anda: masalah, perawatan dan penataannya. Jakarta: Gramedia pustaka utama Said, haikal. 2009. Panduan merawat rambut. Jakarta: Penebar plus Oz, Mehmet Cengiz dkk. 2010. Being beautiful: sehat dan cantik luar dalam ala Dr. Oz. Jakarta: PT mizan publika.