Putri Adhila - 18029041 - Tugas 3 B. Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : PUTRI ADHILA NIM : 18029041 Tugas 3 B. Indonesia Perbaiki ejaan dalam tulisan berikut ini!             Tidak ada yang tidak mengenal AA Navis bukan? Selama kurun waktu 46 tahun (1957 s / d 2003) AA Navis telah mengukir namanya dalam deretan panjang nama2 sastrawan indonesia. Dimana-mana dia Berbicara tentang budaya, adat, agama dan Sastra Indonesia dengan gaya-nya yang khas. Dia tidak ragu2 memberikan pendapatnya didepan forum secara blakblakan. Jika hal itu di rasakannya memang perlu disampaikan. Dia mengejek adat yang tidak sesuai dengan berbagai kemanusiaan yang menurutnya menyalahi kaidah keagamaan. Dia terutama mengkritik adat minangkabau yang dirasakannya tidak sesuai dengan hakikat hidup Masyarakat dan Agama. Dengan cerita pendeknya yang berjudul robohnya surau kami, AA Navis mengungkapkan ide2-nya tentang hakikat seseorang yang beriman, seseorang yang takwa kepada tuhan. Kemudian dia bagai mana adat kebiasaan yang dipakai itu telah membawa kemelaratan didalam masyarakat karena hanya percaya kepada tahayul dan kelaziman. AA Navis yang lahir pada tanggal 17 Nopember 1924 di padang panjang Sumatra Barat telah menulis berbagai artikel dalam beberapa suratkabar dan majalah. Dia sangat akrab dengan suratkabar harian semangat dan singgalang karena kedua suratkabar itu sempat di pimpinnya pada tahun 1971 s / d 1972.  Perbaikan ejaan Tidak ada yang tidak mengenal A.A. Navis bukan? Selama kurun waktu 46 tahun (1957 s.d. 2003), A.A. Navis telah mengukir namanya dalam deretan panjang namanama sastrawan Indonesia. Di mana-mana dia berbicara tentang budaya, adat, agama, dan sastra Indonesia dengan gayanya yang khas. Dia tidak ragu-ragu memberikan pendapatnya di depan forum secara blakblakan. Jika hal itu dirasakannya memang perlu disampaikan. Dia mengejek adat yang tidak sesuai dengan kemanusiaan yang menurutnya menyalahi berbagai kaidah keagamaan. Dia terutama mengkritik adat Minangkabau yang dirasakannya tidak sesuai dengan hakikat hidup masyarakat dan agama. Dengan cerita pendeknya yang berjudul Robohnya Surau Kami, A.A. Navis mengungkapkan ide-idenya tentang hakikat seseorang yang beriman, seseorang yang takwa kepada Tuhan. Kemudian dia memperlihatkan bagaimana adat kebiasaan yang dipakai itu telah membawa kemelaratan di dalam masyarakat karena hanya percaya kepada takhayul dan kelaziman.



A.A. Navis yang lahir pada tanggal 17 November 1924 di Padang Panjang, Sumatra Barat, telah menulis berbagai artikel dalam beberapa surat kabar dan majalah. Dia sangat akrab dengan surat kabar Harian, Semangat dan Singgalang karena kedua surat kabar itu sempat dipimpinnya pada tahun 1971 s.d. 1972.