Rancang Bangun Sistem Informasi Filtering Berita Hoax [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI FILTERING BERITA ATAU INFORMASI HOAX DI KALANGAN MASYARAKAT



Disusun Oleh : Nama Lengkap



: M. Rizal Wahyu Daryanto



NPM



: 161105150576



Mata Kuliah



: Metodologi Penelitian



PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tentang Rancang Bangun Sistem Informasi Filtering Berita Hoax. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada Bpk. Dr. Muhammad Givi Efgivia, M.Kom. selaku dosen yang telah mengajarkan mata kuliah Metodologi Penelitian ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi konstribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.



Penulis



M. Rizal Wahyu Daryanto (161105150576)



DAFTAR ISI



BAB I .................................................................................................................................................4 PENDAHULUAN..................................................................................................................................4 1.1



Latar Belakang Masalah ............................................................................................................... 4



1.2



Maksud dan Tujuan ...................................................................................................................... 5



1.3



Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 5



BAB II ................................................................................................................................................6 KAJIAN LITERATUR .............................................................................................................................6 2.1



Penjelasan..................................................................................................................................... 6



2.2



Studi Literatur ............................................................................................................................... 6



BAB III ............................................................................................................................................. 11 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................................................... 11 3.1



Metode Penelitian ...................................................................................................................... 11



3.2



Analisis Kebutuhan ..................................................................................................................... 11



3.3



Perancangan dan Modelling Sistem .......................................................................................... 11



3.4



Perancangan navigasi Website .................................................................................................. 12



3.5



Pembuatan sistem ...................................................................................................................... 12



BAB IV ............................................................................................................................................. 13 HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................................................ 13 4.1



Perancangan Sistem ................................................................................................................... 13



4.2



Implementasi Sistem .................................................................................................................. 17



BAB V .............................................................................................................................................. 19 PENUTUP ......................................................................................................................................... 19 5.1



Kesimpulan ................................................................................................................................. 19



5.2



Saran ........................................................................................................................................... 19



DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 20



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan teknologi sistem informasi di zaman sekarang ini, keterbukaan dan kebutuhan akan informasi semakin meningkat dengan adanya daya tarik dari masyarakat yang ingin mengetahui berita atau informasi secara cepat. Akibatnya kualitas informasi tersebut dipertanyakan keaslian dan keakuratannya, sehingga banyak bermunculan informasi atau berita yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Banyaknya situs web atau media sosial yang bersaing untuk memberikan informasi atau berita kepada masyarakat. Kemudian merubah judul-judul berita menjadi lebih menarik guna memperoleh perhatian dari masyarakat. tanpa memperhatikan isi dari informasi atau berita tersebut, apakah sesuai dengan fakta yang ada atau tidak. Dan dengan mudahnya masyarakat menerima informasi atau berita tersebut dan dishare kembali kepada rekan, teman, sahabat, keluarga, dll. Hal ini lah yang meyebabkan terjadinya perpecahan di kalangan masyarakat, sehingga menimbulkan perbedaan pandangan, perbedaan pendapat, ketidak percayaan masyarakat terhadap sesuatu, dll. Disinilah pentingnya peran pemerintah dan juga masyarakat untuk menekan dan membuktikan suatu informasi atau berita dengan membentuk sebuah tim yang berguna untuk menyaring suatu informasi atau berita sebelum di share ke sosial media atau masyarakat. Peran pemerintah dalam menghadapi berita-berita hoax juga harus diikuti dengan penggunaan sosial media yang bijak oleh masyarakat. Sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap berita atau informasi yang ada menjadi lebih tinggi. Tim IT yang nantinya akan dibentuk untuk menyaring berita atau informasi dari sumber-sumber yang terpercaya sebelum di sebarluaskan ke masyarakat.



Tentunya memiliki kendala tersendiri, seperti waktu yang dibutuhkan untuk menyaring dan mengklarifikasi berita tersebut tidaklah sebentar. Oleh karena itu Tim IT pemerintah akan meciptakan suatu sistem penyaring berita atau informasi yang dapat digunakan untuk mempermudah proses pencocokan data yang ada di berita sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama. Agar masyarakat bisa menikmati berita atau informasi yang sesuai dengan fakta dan dapat mengurangi tingkat hoax.



1.2 Maksud dan Tujuan Berdasarkan dari apa yang sudah dijelaskan di atas, maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menyaring berita atau informasi yang belum pasti kebenarannya, sebelum di bagikan ke sosial media 2. Mengetahui jenis-jenis berita yang tidak sesuai dengan fakta 3. Mengajak dan mengantisipasi terhadap banyaknya berita hoax 4. Membangun suatu sistem penyaring berita atau informasi dengan menggunakan Browser Extensions 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang yang sudah dijelaskan, maka penulis dapat mengidentifikasikan permasalahan tersebut kedalam penelitian sebagai berikut : 1. Apa seharusnya peran penting pemerintah dan juga masyarakat dalam melawan hoax yang semakin banyak? 2. Bagaimana Tim IT dapat membangun sistem penyaringan berita atau informasi yang sesuai dengan harapan masyarakat? 3. Apakah nantinya sistem ini dapat berjalan dengan baik, seiring dengan maraknya oknum-oknum nakal yang dapat mengakali sistem yang sudah dibuat?



BAB II KAJIAN LITERATUR



2.1 Penjelasan Kajian Literatur merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian yang kita lakukan. Kajian pustaka disebut juga kajian literature, atau literature review. Sebuah kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literature yang relevan dengan bidang atau topik tertentu. Ia memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau yang telah dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori atau hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang sesuai. Secara singkat, Fraenkel, Wallen, & Hyun (2012) mengemukakan batasan kajian pustaka atau referensi sebagai berikut. Kajian literature adalah suatu kajian khazanah pustaka yang mendukung pada masalah khusus dalam penelitian yang sedang kita kerjakan. Kajian ini sangat berguna bagi peneliti, misalnya untuk memberikan gambaran masalah yang akan diteliti, memberikan dukungan teoritis konseptual bagi peneliti, dan selanjutnya berguna untuk bahan diskusi atau pembahasan dalam penelitian. Disamping itu, kajian pustaka ataua literaur dapat membimbing peneliti untuk menyusun suatu hipotesis penelitian yang dikerjakannya.



2.2 Studi Literatur Dalam tahap ini dilakukan studi literatur untuk mendapatkan referensi lebih jauh mengenai teknologi informasi dan berita hoax di masyarakat. A. Teknologi Informasi Teknologi informasi merupakan gabungan antara teknologi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengelola



data, meliputi memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data (Nuryanto, 2012). Teknologi informasi adalah ilmu yang mempelajari penggunaan teknologi sebagai media pengelola informasi. Dalam perkembangannya, teknologi informasi terbagi menjadi 3 masa, yakni sebagai berikut (Sobri, 2017) : 



Masa Prasejarah Teknologi pada masa ini berfungsi untuk pengenalan bentuk – bentuk seperti informasi yang terdapat pada dinding gua. Pada masa ini juga belum dikenal tulisan.







Masa Sejarah Pada tahun 3000 SM, tulisan pertama digunakan oleh Bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol yang dibentuk dari piktograf. Simbol ini memiliki bunyi yang berbeda sehingga dapat menjadi suatu kata. Teknologi pada masa ini masih digunakan oleh kalangan terbatas karena harganya mahal.







Masa Modern Pada masa ini, perkembangan teknologi sudah berkembang pesat, dimana ukuran perangkat semakin kecil sedangkan fitur yang dimiliki semakin canggih. Salah satu contonya adalah komputer.



B. Media Sosial Pada tahun 2019, dari 268,2 juta jiwa penduduk Indonesia, terdapat 150 juta jiwa yang sudah terhubung ke internet. Berikut adalah statistik penduduk Indonesia ketika terhung ke internet :



Sumber : https://www.boc.web.id/statistik-pengguna-digital-dan-internet-indonesia-2019/ Berikut adalah beberapa media sosial yang paling sering diakses oleh penduduk Indonesia :



Sumber : https://websindo.com/indonesia-digital-2019-media-sosial/



C. Etika Etika berasal dari bahasa Yunani yakni “ethos”, yang artinya watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika digunakan untuk pengkajian sistem nilai – nilai yang berlaku. Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia (Suryana, 2013). Menurut BusinessDictionary, etika adalah konsep dasar dari perilaku manusia yang baik. Ada 3 teori etika yang termasuk kedalam etika normatif (Hourdequin, 2015) :  Utilitarian Etika yang dibangun berdasarkan intuisi moral dan digunakan secara luas. Utilitarian adalah teori moral konsekuentialis, dimana konsekuensi yang baik adalah satu-satunya kebaikan moral.  Kantian Kunci utama dari etika Kantian adalah rasionalitas, autonomi, respect, dan timbal balik.  Aristotelian Etika berdasarkan autoritas dan akibat dari tindakan. Etika ini juga dikenal sebagai etika karakter, dimana orang yang baik cenderung melakukan hal baik pula. D. Berita Hoax Menurut (Apandi, 2017), hoax adalah sebuah berita palsu atau bohong. Hoax digunakan untuk menipu atau mengakali pembaca atau pendengar untuk mempercayai sesuatu. Berita hoax dapat menyebabkan munculnya fitnah, pembunuhan karakter, perang pernyataan di media sosial, putusnya silahturahmi dan rusaknya kerukunan hidup masyarakat. Dalam artikel di website hai.grid.id, terdapat 10 jenis berita bohong yang sering diterima oleh masyarakat, yaitu: sosial politik, sara, kesehatan, makanan dan minuman, penipuan keuangan, IPTEK, berita duka, candaan, bencana alam, dan lalu lintas.



Hoax membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, seperti ujaran kebencian, fitnah, isu provokatif, sentiment SARA dan pemutarbalikan fakta. Hoax juga melanggar prinsip jurnalisme online yang isinya sebagai berikut (Given, 2017) :     



Tidak boleh plagiat Terbuka atau transparan Tidak menerima suap Menyelidiki kebenaran dan memberitakannya Jujur



Di Indonesia, undang – undang yang mengatur mengenai informasi dan transaksi elektronik, adalah Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atau Undang – Undang nomor 11 tahun 2008 yang berbunyi: “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik”



BAB III METODOLOGI PENELITIAN



3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaankeadaan yang sementara berlangsung. Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek dengan tujuan membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki (Convello G. Cevill, dkk, 1993). Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data diantaranya : Penelitian terdahulu yang terkait, buku-buku referensi, observasi dan dokumentasi pemberitaan yang mengandung unsur hoax. 3.2 Analisis Kebutuhan Pada langkah ini dilakukan menentukan solusi serta kebutuhan terhadap website yang diperlukan. Model ini juga menyediakan sumber ide perancangan untuk membantu analisis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi sistem yang baru. Sistem berjalan ini akan digambarkan dengan menggunakan UML dengan tools yang digunakan yaitu Star UML . 3.3 Perancangan dan Modelling Sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan dan memodelkan sistem yang telah dirancang sebelumnya. Perancangan menggunakan bahasa pemograman PHP dan Database MySQL .



3.4 Perancangan navigasi Website Pada tahap ini dilakukan perancangan perpindahan halaman website (Navigasi) sesuai dengan rancanan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sistem yang akan dibuat adalah sebuah jejaring sosial. 3.5 Pembuatan sistem Pada tahap ini dilakukan pengkodean sesuai dengan model dan rancangan yang telah dilakukan sebelumnya.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Perancangan Sistem Berdasarkan pembahasan diatas akan dibuat website berbasis sosial media untuk klarifikasi dan pembahasan suatu berita yang dianggap isu oleh masyarakat. Dalam pembuatan aplikasi ini diperlukan 3 aktor, dimana peran masing masing aktor dilihat pada tabel 1.



Aktor aktor diatas akan berperan sesuai fungsinya dalam website sosial media sehingga dapat memberikan kita gambaran yang lebih luas tentang kebenaran suatu pemberitaan. 1. Usecase Diagram Berikut diagram usecase modelling dari website sosial media klaber HOAX :



 Klarifier adalah fasilitas dan prosedur dalam sistem yang digunakan untuk pengguna dalam memberikan klarifikasi(vote) dari sebuah berita yang dijadikan isu oleh pengguna lainnya, vote yang diberikan harus disertai dengan sumber bukti sebagai dukungan sebuah vote.  Post isu adalah fasilitas dan prosedur dalam sistem yang digunakan untuk pengguna dalam membuat dan menanyakan sebuah berita yang dianggap sebuah isu olehnya, dimana post isu berita tersebut mendapat klarifikasi dan kejelasan serta pembelajaran dari masyarakat luas. Berita yang dapat dibuat post oleh user adalah berita yang berada di internet yang bisa diakses dengan menggunakan sebuah link.



2. Activity Diagram



3. Database Dalam kebutuhan penyimpanan data dibutuhkan suatu database yang terorganisasi dengan baik dan efisien dalam menyimpan dan memanggil data. Data yang dimaksud adalah data member, posting, vote posting, dan komentar member. Adapun perancangan untuk database dapat dilihat di bawah ini :



4. Diagram Konteks Diagram konteks pada sistem penjaring berita hoax :



5. ERD (Entility Relationship Diagram)



6. Flowchart



4.2 Implementasi Sistem Implementasi Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah didesain kedalam bentuk pemograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan kebutuhan. Berikut beberapa hasil tampilan Interface dari Sistem Filtering Berita HOAX :



Tampilan Awal Sistem Filtering Berita HOAX



Tampilan Menu Home, berisi tentang berita – berita yang asli



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan proses perencanaan hingga implementasi sistem, maka sebagai penutup laporan penulis mengambil beberapa kesimpulan antara lain : 1. Pembuatan sistem penjaring berita hoax politik berbasis website menjadi solusi bagi masyarakat agar lebih mudah menyaring informasi khususnya berita dalam bidang politik. 2. Memaksimalkan internet sebagai sarana penyebaran dan pencarian informasi yang berdasarkan fakta. 3. Masyarakat perlu mengetahui apa itu berita hoax untuk mencegah atau mengurangi dampak negatif dari berita hoax tersebut, serta bersikap lebih bijaksana dalam menanggapi perkembangan teknologi informasi



5.2 Saran Penelitian ini tentuya tak lepas dalam adanya kekurangan kekurangan dan banyak hal yang dapat diakukan demi perkembangan website ini secara khusus dan demi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menguji efektifitas dan kegunaan website, dan menambah fasilitas fasilitas yang mendukung supaya website semakin user friendly dan mendukung segala kebutuhan.



DAFTAR PUSTAKA



I. II.



III. IV.



V. VI.



Afifuddin, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, bandung: Pustaka Setia. Minano, R., Aller, C. F., Anguera, A., & Portillo, E. (2015). Introducing ethical, social, and environtmental issues in ICT engineering degrees. Journal of Technology and Science Education, 5(4), 272-285. Convello G. Cevill, dkk, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta : Universitas Indonesia, 1993,71. Ardiansyah, dkk, 2018. Teknologi Informasi Dan Berita Hoax di Masyarakat, Binus University, https://mti.binus.ac.id/2018/04/04/teknologi-informasi-dan-berita-hoax-dimasyarakat/ Muhammad Irvan Simamora, (2017), SISTEM PENJARING BERITA HOAX POLITIK BERBASIS WEBSITE, Universitas Sumatera Utara, Medan. Rio Wirawan, M. Bayu Wibisono, 2017, Perancangan Aplikasi Sosial Media Untuk Analisis Berita Hoax, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta.