5 0 322 KB
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
“OPTIMALISASI PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI YANG KADALUARSA DAN DEKAT KADALUARSA DI UPT.PUSKESMAS REMBANG 2” Optimalisasi pengelolaan obat dan BMHP di gudang puskesmas
Disusun oleh: NAMA
: DIAN AGUSTINA ANGGREANI
NIP
: 19850810 202012 2 011
NO. DAFTAR HADIR
: 35
JABATAN
: AHLI PERTAMA APOTEKER
SKPD
: UPT.PUSKESMAS REMBANG 2
COACH
: MARIA SUSIAWATI S.Sos.,MPA
MENTOR
: dr. M. REHULINA, M.Kes(Epid)
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2021 HALAMAN PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DANPERAN PNS DALAM NKRI
“OPTIMALISASI PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI YANG KADALUARSA DAN DEKAT KADALUARSA DI UPT.PUSKESMAS REMBANG 2”
Nama Peserta
: Dian Agustina Anggreani
NIP
: 19850810 202012 2 011
Nomor Daftar Hadir
: 35
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada: Hari
: Jum’at
Tanggal
: 9 April 2021
Tempat
: UPT. Puskesmas Rembang 2
Rembang, 9 April 2021
Menyetujui, Coach,
Mentor Kepala UPT. Puskesmas Rembang 2,
Maria Susiawati S.Sos.,MPA
dr. M. Rehulina, M.Kes(Epid)
HALAMAN PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
“OPTIMALISASI PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI YANG KADALUARSA DAN DEKAT KADALUARSA DI UPT.PUSKESMAS REMBANG 2”
Nama Peserta
: Dian Agustina Anggreani
NIP
: 19850810 202012 2 011
Nomor Daftar Hadir
: 35
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada: Hari
: Jum’at
Tanggal
: 9 April 2021
Tempat
: UPT. Puskesmas Rembang 2
Rembang, 9 April 2021
Menyetujui, Coach,
Mentor Kepala UPT. Puskesmas Rembang 2,
Maria Susiawati S.Sos.,MPA
dr. M. Rehulina, M.Kes(Epid)
BAB I. PROFIL UPT. PUSKESMAS REMBANG 2 DAN TUGAS APOTEKER A. Gambaran Umum UPT.Puskesmas Rembang 2 UPT. Puskesmas Rembang 2 merupakan Puskesmas ke 2 yang ada di Kecamatan Rembang di Kabupaten Rembang. Terletak di Jalan Slamet Riyadi Desa Mondoteko Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang yang berdiri sejak bula Maret Tahun 1993. Luas wilayah kerja UPT. Puskesmas Rembang 2 sekitar 3.905.14 km2, yang tersebar dalam 15 desa. Wilayah kerja UPT.Puskesmas Rembang 2 merupakan daerah berdataran rendah. Adapun batas-batas wilayah UPT. Puskesmas Rembang 2 adalah sebagai berikut : Sebelah Utara
: wilayah kerja UPT.Puskesmas Rembang I
Sebelah selatan
: Kecamatan Sulang
Sebelah Timur
: Kecamatan Pamotan
Sebelah Barat
: Kecamatan Kaliori
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT.Puskesmas Rembang 2 Tahun 2019 adalah 38.571 jiwa, dimana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 19.407 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 19.644 jiwa. 1. Dasar Hukum Pembentukan UPT.Puskesmas Rembang 2 Dasar hukum penyusunan RSB Puskesmas Rembang 2 periode tahun 2020 – 2024, yaitu: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pendapatan Negara Bukan Pajak 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta proses Bisnis Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan 9. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Nomor 440/1398 Tahun 2019 tentang Indikator Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Kabupaten Rembang. 2. Visi, Misi, Nilai UPT. Puskesmas Rembang 2 2.1.
Visi UPT.Puskesmas Rembang 2 Visi merupakan cara pandang jauh kedepan kearah mana satu organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi merupakan cita-cita dan citra yang diinginkan oleh suatu organisasi dimasa yang akan datang. Visi Puskesmas Rembang 2 adalah “Prima dalam pelayanan dan terdepan dalam mutu”
2.2.
Misi UPT. Puskesmas Rembang 2 Adapun misi pembangunan kesehatan atau hal-hal yang dilakukan Puskesmas Rembang 2 dalam upaya mengoptimalkan tugas pokok dan fungsinya antara lain untuk mencipatakan Masyarakat untuk hidup sehat dengan strategi: a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat di wilayah Puskesmas Rembang 2 b. Mengembangkan
pelayanan
kesehatan
yang
berorientasi
kepada kepuasan pelanggan. c. Menyelenggarakan system manajemen mutu yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
d. Mendorong kemandirian masyarakat di wilayah Puskesmas Rembang 2 untuk hidup sehat dengan meningkatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif, preventif dan kuratif. 2.3 Tujuan UPT. Puskesmas Rembang 2 a. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rembang 2; dengan indikator menurunnya : 1) Angka kematian bayi 2) Angka kematian balita 3) Angka kematian ibu 4) Angka kesakitan b. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang berorientasi pada peningkatan grafik kepuasan pelanggan; dengan indikator : 1) Indeks kepuasan pelanggan 2) Jumlah kunjungan 3) Persyaratan pelanggan yang dapat ditindaklanjuti c. Terwujudnya sistem manajemen mutu yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan; dengan indikator : 1) Penilaian kinerja Puskesmas 2) Audit Sistem Manajemen Mutu d. Meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan promotif, preventif maupun kuratif; dengan indikator : 1) Persentase keluarga yang ber PHBS 2) Cakupan desa siaga aktif 3) Cakupan kemandirian posyandu 4) Pelayanan kesehatan lingkungan 5) Pelayanan Pengendalian vector 6) Pelayanan hygiene sanitasi
2.4 Tata Nilai UPT. Puskesmas Rembang 2 “MANTEB” M : Melayani A : Amanah N : Nyaman T : Tertib E : Efektif dan Efisien B : Berkelanjutan M = Maju, bahwa Puskesmas Rembang 2 bertekad untuk selalu mengadakan perbaikan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, terpadu dan mengikuti perkembangan jaman. A = Akuntabel, bahwa Puskesmas Rembang 2 bertekad untuk memberikan pelayanan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan
kepada
pihak
yang
berkepentingan N = Nyaman, bahwa Puskesmas Rembang2 bertekad untuk selalu mengupayakan lingkungandan suasana Puskesmas yang nyaman bagi pasien dan karyawan T = Tanggap, bahwa Puuskesmas Rembang 2 bertekad untuk selalu siap, sigap dan peka dalam memberikan pelayanan dan menerima keluhan masyarakat E = Efektif dan Efisien, bahwa Puskesmas Rembang 2 bertekad segala sesuatu dilaksanakan tepat waktu,cermat, hemat, selamat dan sesuai rencana yang telah ditetapkan B = Berkesinambungan, bahwa Puskesmas Rembang 2 bertekad untuk selalu memberikan pelayanan yang terus menerus dilakukan perbaikan sebagai upaya peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan. Melayani masyarakat sebagai Amanah sehingga pasien/masyarakat Nyaman saat berdekatan dengan kita. Tertib dalam menjalankan SOP pelayanan sehingga Efektif dan Efisien dalam bekerja yang dilakukan secara Berkelanjutan.
2.5 Motto UPT. Puskesmas Rembang 2 Motto puskesmas Rembang 2 adalah “ Sahabat Sehat Anda”
2. Struktur Organisasi UPT. Puskesmas Rembang 2 dan Tugas Pokok dan Fungsi Apoteker PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS REMBANG 2 Jl. Slamet Riyadi Ds. Mondoteko Telp.(0295) 691289 Rembang email : [email protected]
BAGAN ORGANISASI UPT PUSKESMAS REMBANG 2 KEPALA PUSKESMAS dr. M.Rehulina, M.Kes (Epid) KEPALA TATA USAHA Dwi Ari H, Amd.Kep
PJ UKM ESENSIAL & PERKESMAS Anik Wahyuningsih, SKM
PJ UKM Pengembangan Puji Astuti, S.Sos
PROMKES Yudhi Dilianti. AMK
KES. GIGI MASYARAKAT drg. Debbora Firdiana
KESLING Anik Wahyuningsih, SKM
KES. TRADISIONAL KOMPLEMENTER Bernandeta Niken T.
PJ UKP, KEFARMASIAN & LAB. dr. Nayazandra Y.
KES. KERJA & OLAHRAGA Wagito, S.Kep
GIZI UKP Agus Suwito, AMD
KES. JIWA Ardi Tri W., Amd Kep
P2P Endah Yudiana H., Amd. Kep
KES. GIGI & MULUT drg. Debbora Firdiana
PERKESMAS Pikdayanti , AMK
KES. GIZI UKP Agus Suwito, AMD
KES. LANSIA Puji Astuti, S.Sos
PUSTU WARU Muyasaroh, Amd. Keb
PUSTU PADARAN Yudhi Dilianti. AMK
FARMASI Dian Agustina A. S.Farm.,Apt LABORATORIUM Ni’amah Luhung. Amd.Kes
PKD Turusgede Ellyana Ekowati, Amd. Keb
PJ MANAJEMEN MUTU Harisa L.,S.Kep., M.Kes AUDIT INTERNAL
RS SWASTA MUTU ADMEN Muslich
PUSTU KUMENDUNG Wagito, S.Kep.
PUSLING Ardi Tri W., Amd Kep PONED Endang SC, Amd. Keb
KES. REMAJA Susanti, Amd. Keb
PJ BANGUNAN PRASARANA & PERALATAN Reka Agustina, Amd. Keb
PEMERIKSAAN UMUM dr. Nayazandra Y.
KESGA UKP Endang SC, Amd. Keb KESGA UKM Rohani Manurung, S.ST
PJ JARINGAN PELAYANAN PUSK. & JEJARING PUSKESMAS dr. Nur Khotib
DOKTER PRAKTEK SWASTA
MUTU UKM Agus Suwito, AMD MTKP drg. Debbora Firdiana
PPI Moh. Bahrul Ulum AMK
KREDENSIAL drg. Debbora Firdiana
B. Tupoksi Jabatan Apoteker Apoteker adalah Sarjana Apoteker yang telah lulus sebagai Apoteker dan
telah
mengucapkan
sumpah
jabatan
Apoteker.
Berdasarkan
PERMENKES NOMOR 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Apoteker di Puskesmas mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: 1.
Mengelola sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai,
meliputi:
2.
a.
Perencanaan kebutuhan
b.
Permintaan
c.
Penerimaan
d.
Penyimpanan
e.
Pendistribusian
f.
Pengendalian
g.
Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan, dan
h.
Pemantauan dan evaluasi pengelolaan
Melayani Farmasi Klinik, meliputi: a.
Pengkajian resep, penyerahan obat, dan pemberian
informasi obat b.
Pelayanan informasi obat (PIO)
c.
Konseling
d.
Ronde/visite pasien (Khusus Puskesmas Rawat Inap)
e.
Pemantauan dan pelaporan efek samping obat
f.
Pemantauan terapi obat, dan
g.
Evaluasi penggunaan obat
C. Role Model – Tokoh yang jadi panutan Role model adalah seseorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang bisa dicontoh oleh orang lain. Disini saya mengambil sosok yang dijadikan role model adalah Dra. Engko Sosialine Magdalene, Apt., M.Biomed. Beliau pernah menjabat
sebagai
Direktur
Jenderal
Kefarmasian
dan
Alat
Kesehatan
di
Kementerian Kesehatan. Beliau memiliki sifat yang bijaksana, mengayomi, disiplin, memiliki wawasan luas dan bertanggung jawab, juga mempunyai semangat yang tinggi untuk terus bekerja guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. IDENTIFIKASI ISU
No
Isu dan Sumber Isu
Kondisi saat ini
1
Belum tertibnya petugas Petugas belum tertib dalam dalam mengambil obat mengambil obat terutama obat tanpa resep tanpa resep. ASN lain sering meminta obat Sumber isu : Manajemen tanpa terlebih dahulu periksa ke dokter. ASN, Pelayanan Publik
2
Penataan perbekalan farmasi di gudang obat Puskesmas Rembang 2 yang belum optimal
3
Pengelolaan perbekalan Perbekalan farmasi yang farmasi yang kadaluarsa kadaluarsa dan dekat dan yang dekat kadaluarsa kadaluarsa belum dikelola belum optimal dengan optimal dimana masih ada yang terdistribusi di Sumber isu : Manajemen pelayanan dan belum ada ASN, Pelayanan Publik dan pelabelan untuk obat yang Whole of Government dekat dengan kadaluarsa. Belum ada juga pemusnahan obat kadaluarsa dan SOP pemusnahan obat kadaluarsa yang belum di update
Perbekalan Farmasi di gudang obat Puskesmas Rembang 2 belum tertata maksimal dimana belum tersusun secara alfabetis dan belum Sumber isu : Manajemen terpisah antara obat JKN dan ASN, Pelayanan Publik, obat DAK Whole of Government
Kondisi yang diharapkan Dalam pengambilan obat lebih tertib dan tidak memberikan obat apabila tidak ada resep dari dokter sehingga kondisi stok obat lebih tertib dan mencegah medication error. Penataan perbekalan farmasi di gudang obat Puskesmas Rembang 2 tersusun lebih rapi dan lebih optimal, tersusun secara alfabetis dan terpisah antara JKN dan DAK. Ada label pembeda antara obat yang satu dengan yang lain. Pengelolaan perbekalan farmasi yang kadaluarsa dan yang dekat kadaluarsa lebih optimal, sehingga masyarakat mendapatkan obat dengan mutu yang terjamin, obat yang kadaluarsa tidak terdistribusi ke pelayanan, ada pembaharuan SOP pemusnahan obat
4
Kurangnya penyediaan obat dari Gudang Farmasi Kota sehingga mempengaruhi pelayanan di ruang farmasi Puskesmas Rembang 2
Gudang Farmasi Kota dalam menyediakan perbekalan farmasi masih belum optimal, agak lama dalam proses droping dan beberapa perbekalan dikirimkan dalam Sumber isu : Manajemen kondisi dekat dengan masa ASN, Pelayanan Publik dan kadaluarsa. Whole of Government
5
Kurang disiplinnya petugas Petugas belum optimal dalam dalam memonitor suhu memonitor suhu ruangan ruang penyimpanan obat penyimpanan obat, dan belum tertib dan rutin dalam Sumber isu : Manajemen mencatat di kolom monitor suhu. ASN, Pelayanan Publik
kadaluarsa. Dan ada labeling pada obat yang dekat kadaluarsa Gudang Farmasi Kota lebih optimal dalam menyediakan perbekalan farmasi ke unit-unit Pelayanan, tidak sering terjadi kekosongan obat dan obat yang terdistribusi ke unit pelayanan pertama masih jauh dari masa kadaluarsa. Suhu ruangan penyimpanan obat terkontrol dengan lebih optimal dan petugas lebih disiplin dalam memonitor dan mencatat suhu dalam ruangan obat agar mutu obat tetap terjamin.
B. ANALISIS ISU 1. Metode APKL No 1
2
Isu dan Sumber Isu
A
P
K
L
Belum tertibnya petugas dalam mengambil obat tanpa resep
3
3
3
5
4
4
Sumber isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik Penataan perbekalan farmasi di gudang obat Puskesmas Rembang 2
Peringkat
3
Total APKL 12
4
17
II
V
yang belum optimal Sumber isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Government
3
4
Pengelolaan perbekalan farmasi yang kadaluarsa dan yang dekat kadaluarsa belum optimal Sumber isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government Kurangnya penyediaan obat dari Gudang Farmasi Kota sehingga mempengaruhi pelayanan di ruang farmasi Puskesmas Rembang 2
5
4
4
5
19
I
3
3
3
4
14
IV
4
3
3
4
15
III
Sumber isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government
5
Kurang disiplinnya petugas dalam memonitor suhu ruang penyimpanan obat
Sumber isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik
Keterangan : A
: Aktual
P
: Problematik
K
: Kekhalayakan
L
: Layak
5
: Sangat kuat pengaruhnya
4
: Kuat pengaruhnya
3
: Sedang pengaruhnya
2
: Kurang pengaruhnya
1
: Sangat kurang pengaruhnya
2. Metode USG No 1
Isu dan Sumber Isu Kurang disiplinnya petugas dalam memonitor suhu ruang penyimpanan obat
U
S
G
Total USG
Peringkat
2
3
3
8
3
3
4
4
11
2
5
4
4
13
1
Sumber isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik 2
Penataan perbekalan farmasi di gudang obat Puskesmas Rembang 2 yang belum optimal Sumber isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Government
3
Pengelolaan
perbekalan farmasi yang kadaluarsa dan yang dekat kadaluarsa belum optimal Sumber isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government
Keterangan : U
: Urgency
S
: Seriousness
G
: Growth
1
: Sangat Kecil
2
: Kecil
3
: Sedang
4
: Besar
5
: Sangat Besar
Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan metode APKL dan USG didapat isu prioritas yang harus diselesaikan adalah “Pengelolaan Perbekalan Farmasi yang kadaluarsa dan yang dekat kadaluarsa belum optimal”.
C. ANALISIS PENYEBAB ISU Dari isu prioritas (core issue) yang di atas, beberapa penyebab masalah dapat dipetakkan dengan Fishbone Analysis sebagai berikut :
Setelah
dilakukan
analisis
penyebab
terhadap
isu
prioritas
dengan
menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu:
Man
: Belum ada Apoteker yang mengelola pemusnahan perbekalan
farmasi yang kadaluarsa,sehingga dalam proses pemusnahan perbekalan farmasi masih bekerjasama dengan pihak ketiga. Material
: Penyusunan perbekalan farmasi di gudang obat masih belum
tersusun secara alfabetis dan penerapan sistem FEFO belum optimal. Machine
: Ukuran gudang farmasi yang masih belum optimal dan
terkadang masih bercampur dengan perbekalan diluar farmasi. Method
: Belum ada SOP tentang pemusnahan perbekalan farmasi
yang kadaluarsa, belum optimalnya sistem labeling pada obat yang dekat kadaluarsa, dan belum ada edukasi ke masyarakat tentang penanganan obat yang kadaluarsa di rumah. D. DAMPAK APABILA ISU TIDAK DISELESAIKAN Manajemen
pengelolaan
perbekalan
farmasi
salah
satunya
adalah
penanganan obat kadaluarsa dan dekat kadaluwarsa. Obat yang sudah melewati masa kadaluwarsa dapat membahayakan karena berkurangnya stabilitas obat tersebut dan dapat mengakibatkan efek toksik dalam tubuh. Tidak semua obat yang ada di gudang farmasi puskesmas didistribusikan kepada pasien dan unit-unit lainnya. Obat yang belum di distribusikan akan disimpan terlebih dahulu. Penyimpanan obat yang terlalu lama dapat mengakibatkan obat menjadi kadaluwarsa. Obat yang akan mendekati masa kadaluwarsa ini harus dikelola dengan baik agar tidak merugikan masyarakat. Pada Puskesmas Rembang 2 didapatkan hasil bahwa belum optimalnya pengelolaan obat kadaluwarsa dan jelang expired date, dimana belum dilaksanakannya SOP dengan baik terutama prosedur penataan obat yang masih belum optimal, belum adanya sistem labeling penanda pada obat dekat kadaluwarsa, belum adanya tempat karantina obat ED, belum adanya edukasi ke pasien tentang penanganan obat ED yang ada dirumah tangga dan proses pemusnahan obat ED
yang masih diserahkan kepada Dinas
Kesehatan Kota. Pengoptimalan pengelolaan perbekalan farmasi yang kadaluarsa dan dekat kadaluarsa diharapkan dapat menjadi salah satu perbaikan dalam hal kualitas mutu obat, sehingga masyarakat mendapat obat dengan mutu yang terjamin.
E. GAGASAN PEMECAHAN ISU Mendokumentasikan obat yang kadaluarsa dan dekat kadaluarsa dan diberikan penandaan labeling obat (Sumber kegiatan: Tugas Pokok (SKP) dan Inovasi) 1. Mengkarantina obat ED/kadaluarsa dan Penghapusan obat ED (Sumber kegiatan : Tugas Pokok (SKP) dan Inovasi, Perintah Atasan) 2. Memberikan PIO (Pelayanan Informasi Obat) terkait obat kadaluarsa dengan memberikan leaflet kepada pasien rawat jalan di Puskesmas Rembang 2 (Sumber kegiatan : Inovasi dan Tugas Pokok (SKP))
F. RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI Unit Kerja
: UPT. Puskesmas Rembang 2
Identifikasi Isu
: 1. Belum
tertibnya
petugas
dalam
mengambil obat tanpa resep 2. Penataan
perbekalan
farmasi
di
gudang obat Puskesmas Rembang 2 belum optimal 3. Pengelolaan perbekalan farmasi yang kadaluarsa
dan
dekat
kadaluarsa
belum optimal 4. Kurangnya Gudang
penyediaan Farmasi
Kota
obat
dari
sehingga
mempengaruhi pelayanan di ruang farmasi Puskesmas Rembang 2 5. Kurang
disiplinnya
petugas
dalam
memonitor suhu ruangan penyimpanan obat.
Isu yang diangkat
: Pengelolaan perbekalan farmasi yang kadaluarsa dan dekat kadaluarsa belum optimal
Gagasan pemecahan isu
: 1. Melakukan
stok
opname
(Sumber
kegiatan: Tugas Pokok (SKP)). 2. Melakukan penataan ulang perbekalan farmasi di gudang dan unit pelayanan (Sumber kegiatan: Tugas Pokok (SKP) dan inovasi). 3. Mendokumentasikan
obat
yang
kadaluarsa dan dekat kadaluarsa dan diberikan
penandaan
labeling
obat
(Sumber kegiatan: Tugas Pokok (SKP) dan Inovasi) 4. Mengkarantina obat ED/kadaluarsa dan Penghapusan
obat
ED
(Sumber
kegiatan : Tugas Pokok (SKP) dan Inovasi, Perintah Atasan) 5. Memberikan PIO (Pelayanan Informasi Obat) terkait obat kadaluarsa dengan memberikan leaflet kepada pasien rawat jalan di Puskesmas Rembang 2 (Sumber kegiatan : Inovasi dan Tugas Pokok (SKP))
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021
No KEGIATAN
1
Melaksanakan stok opname
Sumber kegiatan : Tugas Pokok (SKP)
TAHAPAN KEGIATAN
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI NILAINILAI DASAR ASN DAN PERAN ASN DALAM NKRI
KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI UPT.PUSKESMAS REMBANG 2
PENGUATAN NILAI UPT PUSKESMAS REMBANG 2
a. Konsultasi kepada Kepala Puskesmas terkait kegiatan stok opname yang akan dilakukan.
Output Kegiatan : Ketersediaan obat dan perbekalan farmasi dapat terkontrol dengan baik setiap bulan
Kegiatan ini sesuai dengan Misi Puskesmas Rembang 2 yaitu pada poin ke tiga yaitu Menyelenggarakan sistem manajemen mutu yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi Puskesmas Rembang 2 yaitu “MANTEB” : “Tertib dan Berkesinambungan”
b. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja dan asisten apoteker untuk melaksanakan stok opname.
Output tahapan Menghitung stok kegiatan : perbekalan farmasii di gudang bersikap jujur Stok opname (Etika Publikberjalan optimal Transparan)
Mencatat hasil pengecekan / pemeriksaan stok dan jumlah obat pada kartu stok melakukanya dengan jelas dan sesuai dengan kondisi riil obat saat itu (Akuntabilitasdan Output tahapan Kejelasan Transparansi) kegiatan : Izin kegiatan Stok Opname
c. Mencetak form daftar Output tahapan obat yang ada di kegiatan : Form gudang. perbekalan farmasi
Melaksanakan stok opname berkoordinasi dan bekerja sama dengan Asisten
Apoteker (NasionalismeBekerja sama dan Gotong Royong). d. Mengisi form daftar obat sesuai dengan jumlah obat riil (stok fisik obat) yang sudah dicek dan dihitung di gudang.
Output tahapan kegiatan : Form perbekalan farmasi riil
Melaksanakan stok opname melakukannya secara berkala bersama Asisten Apoteker setiap bulannya (Komitmen MutuEfektif) Memelihara aset pemerintah dalam hal ini perbekalan farmasi dengan memeriksa jumlah stok obat di gudang secara berkala (Anti Korupsi-Peduli)
Manajemen ASN : Melakukan stok opname sesuai dengan SOP yang ada WoG: Melaksanakan stok opname bekerjasama dengan rekan kerja dan Asisten Apoteker
2
Melakukan penataan ulang perbekalan farmasi di Gudang dan ruang pelayanan
a. Melakukan koordinasi dengan Asisten Apoteker terkait pemindahan posisi dan tata letak perbekalan farmasi.
Sumber kegiatan : Tugas Pokok (SKP) dan Inovasi
Output kegiatan : memudahkan pengontrolan dan penyusunan perbekalan secara FEFO, mengurangi resiko obat kadaluarsa.
Penataan perbekalan farmasi berkoordinasi dengan Asisten Apoteker sebagai wujud kerjasama dan gotong royong (Nasionalisme -Bekerjasama dan Gotong Royong)
Output tahapan kegiatan :Letak perbekalan farmasi optimal b. Memilah setiap perbekalan farmasi berdasarkan bentuk sediaan, alfabetis, dan jenis sediaan
Output tahapan kegiatan : Perbekalan farmasi tersusun alfabetis dan optimal
Merekap dan memilah perbekalan farmasi disusun berdasar bentuk sediaan dan alfabetis agar lebih jelas dan mudah dalam mengontrol obat (AkuntabilitasKejelasan dan Tanggung jawab)
c. Menata kembali perbekalan farmasi yang sudah dikelompokkan tadi dan menyusunnya dengan sistem FEFO.
Output tahapan kegiatan : Perbekalan Farmasi tertata optimal
Menata perbekalan farmasi disusun dengan sistem FEFO sehingga dapat menurunkan jumlah obat yang kadaluarsa/ED dan mutu obat tetap
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas Rembang 2 yaitu Prima Dalam Pelayanan dan Terdepan dalam Mutu, serta sesuai dengan Misi Puskesmas Rembang 2 yang ke tiga yaitu Menyelenggarakan sistem manajemen mutu yang efektif,efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas, nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi Puskesmas Rembang 2 yaitu “MANTEB” : “Tertib, Efektif, Efisien dan Berkesinambungan”
terjamin.(Komitmen Mutu-Efektif dan Efisisen) d. Memberi penanda penggolongan obat berdasar bentuk sediaan dan alfabetis
Output tahapan kegiatan : Penanda perbekalan farmasi
Memberi penanda perbekalan farmasi dan disusun berdasarkan bentuk sediaan dan alfabetis sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahan pada pengambilan obat. (Etika PublikAkuntabel dan Nilai Anti Korupsi -Peduli dan Tanggung jawab) Manajemen ASN : Melaksanakan penataan perbekalan farmasi dilakukan sesuai dengan SOP yang ada. WoG : Melakukan penataan perbekalan farmasi bekerja sama dengan rekan kerja dan Asisten Apoteker
3
Mendokumentasikan perbekalan farmasi
a. Konsultasi kepada Output Kepala Puskesmas kegiatan
Berkonsultasi ke Kegiatan ini sudah sesuai Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS :Obat Kepala Puskesmas dengan Misi Puskesmas berupa Akuntabilitas, Nasionalisme,
yang kadaluarsa/ED dan diberikan labeling waktu kadaluarsa/ED
Rembang 2 untuk melakukan pemberian label pada obat ED dan dekat ED.
Sumber Kegiatan : Tugas Pokok (SKP) dan Inovasi
ED/kadaluarsa tidak terdistribusi di pelayanan,pasien tetap mendapatkan obat dengan kualitas yang baik dan terjamin mutunya.
terkait desain labeling /penanda obat yang akan kadaluarsa dan obat yang kadaluarsa dengan sikap sopan dan santun (Etika PublikNilai Santun dan Etika Luhur)
Output tahapan kegiatan : rencana kegiatan labeling obat ED b. Memilah perbekalan farmasi yang memiliki ED pendek dan yang sudah ED.
c. Mendesain penanda Date selanjutnya tempelkan perbekalan
Output tahapan kegiatan : obat ED dan dekat ED terdokumentasi
Mendata perbekalan farmasi yang kadaluarsa dan akan kadaluarsa dari tiap unit pelayanan akan bekerja sama dengan asisten apoteker sehingga pekerjaan cepat selesai. (NasionalismeBekerjasama dan Gotong royong)
label Output tahapan Expired kegiatan : desain untuk label obat ED di pada farmasi
Membuat desain label penanda obat kadaluarsa dengan metode traffic light (merah,kuning,hijau) agar mudah
Rembang yang ke dua yaitu Mengembangkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi Puskesmas Rembang 2 yaitu “MANTEB” = “Amanah, Nyaman, Tertib, Efektif dan Efisien, Berkesinambungan”
yang ED dan dekat ED.
dikelompokkan bulan ED nya (Komitmen Inovatif)
d. Melakukan penempelan stiker pada obat yang ED dan dekat ED.
Output tahapan kegiatan : Obat Ed sudah ada tanda khusus
Mutu
per –
Menempelkan labeling kadaluarsa sesuai dengan jauh dekatnya jarak kadaluarsa obat untuk mencegah loose distribusi obat ke pelayanan (AkuntabilitasKejelasan dan Anti Korupsi-Peduli)
Manajemen ASN : Mendokumentasikan perbekalan farmasi yang expired date dilakukan sesuai dengan SOP yang ada
Pelayanan Publik : Optimalnya penanganan dan pemberian warna label pada obat dekat ED dan yang sudah ED maka akan meminimalisir
terdistribusinya perbekalan farmasi di pelayanan,sehingga pasien tetap mendapat obat yang bermutu. WoG : Mendesain labeling perbekalan farmasi yang dekat ED bekerjasama dengan tim UKP dan berkonsultasi dengan kepala Puskesmas. 4
Karantina perbekalan farmasi yang kadaluarsa/ED dan pemusnahan perbekalan farmasi yang ED/kadaluarsa
Sumber kegiatan : Tugas Pokok(SKP), Inovasi dan Perintah Atasan
a. Konsultasi kepada kepala Puskesmas Rembang 2 untuk melakukan karantina obat ED dan Rencana penghapusan obat ED
Output kegiatan : Terdatanya obatobatan yang telah kadaluarsa, dan terpisahnya obat kadaluarsa dari obat-obatan yang masih baik,sehingga mutu obat di pelayanan terjamin. Tidak terjadi penumpukan obat kadaluarsa di tempat karantina obat ED
Berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas Rembang 2 dengan sopan dan santun (Etika Publik-Nilai Santun)
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas Rembang 2 yaitu Prima Dalam Pelayanan dan Terdepan dalam Mutu.
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas, Etika Publik, Nasionalisme, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi di Puskesmas Rembang 2 “MANTEB” : Serta sudah sesuai “Amanah, Tertib, Efektif dan Efisien, dengan Misi Puskesmas Berkesinambungan.” Rembang 2 yaitu Menyelenggarakan sistem manajemen mutu yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
Output tahapan kegiatan : Acc rencana kegiatan b. Memisahkan dan Mendokumentasikan obat ED dengan mencatat di buku khusus obat ED mencakup Nama Obat, kekuatan sediaan, jumlah obat, Nomor Batch Obat, Tanggal ED
Output tahapan kegiatan : dokumentasi obat ED
Mendokumentasikan perbekalan farmasi yang kadaluarsa dilakukan secara cermat dan teliti serta benar (Anti KorupsiJujur)
c. Obat yang sudah ED Output tahapan kemudian dipisahkan kegiatan : dan dikarantina pada karantina obat ED tempat yang sudah dibuat dan diberi tanda khusus.
Memisahkan perbekalan farmasi yang kadaluarsa dari perbekalan farmasi lain yang masih baik agar tidak terjadi loose distribution ke sarana pelayanan.(Komitmen Mutu-Efektif dan Efisien)
d. Membuat SOP Penghapusan Perbekalan Farmasi dan memperbaiki SOP obat ED/kadaluarsa.
Menghapus perbekalan farmasi yang sudah terdokumentasi dan melaksanakannya sesuai dengan SOP (AkuntabilitasKejelasan dan
Output tahapan kegiatan : SOP pengapusan obat ED
Tanggung jawab)
Mengevaluasi hasil rekapitulasi obat ED sehingga kedepannya dapat menurunkan jumlah obat yang ED dan yang dimusnahkan (Anti Korupsi-Tanggung jawab dan Disiplin) e. Membuat Berita Acara Pemusnahan Perbekalan farmasi dan Melakukan Penghapusan Perbekalan farmasi
Output tahapan kegiatan : Berita Acara Penghapusan obat ED dan Pemusnahan obat ED
Manajemen ASN : Dalam mendokumentasikan obat ED dan melakukan pemusnahan obat ED dilakukan sesuai dengan SOP yang ada
WoG : Dalam melakukan acara pemusnahan perbekalan farmasi yang sudah ED bekerja sama dengan Ka Puskesmas, PJ UKP dan Asisten Apoteker selaku saksi
dan pihak terkait.
Pelayanan Publik : Dengan dilakukannya pemusnahan perbekalan farmasi yang sudah ED,maka tidak akan terjadi penumpukan perbekalan farmasi yang sudah ED di gudang dan obat yang sudah rusak tidak akan terdistribusi ke pelayanan,sehingga pasien tetap mendapatkan obat yang bermutu. 5
Memberikan PIO (Pelayan Informasi Obat) tentang obat kadaluarsa/ED dengan memberikan leaflet kepada pasien rawat jalan unit pelayanan UPT.Puskesmas Rembang 2
Sumber Kegiatan : Tugas Pokok (SKP)
a. Konsultasi ke Kepala Puskesmas terkait kegiatan pemberian leaflet kepada pasien rawat jalan.
Output kegiatan :
Berkonsultasi dan minta izin ke Kepala Puskesmas Rembang 2 dengan santun (Etika Publik-Nilai Santun)
Pasien semakin paham tentang cara penanganan obat kadaluarsa yang dimiliki di rumah dengan Menetapkan isi dan membaca leaflet materi leaflet yang diberikan berkoordinasi dengan tim UKP (NasionalismeMusyawarah dan Bekerjasama)
Kegiatan ini sudah sesuai dengan Visi Puskesmas Rembang 2 yaitu “Prima Dalam Pelayanan dan Terdepan Dalam Mutu”.
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas, Etika Publik, Nasionalisme, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi di Puskesmas Rembang 2 “MANTEB” : Dan sejalan dengan Misi “Melayani Masyarakat, Amanah, Puskesmas Rembang 2 Nyaman, Tertib, Efektif dan Efisien, yang ke empat yaitu Berkesinambungan” Mendorong kemandirian masyarakat di wilayah Puskesmas Rembang 2 untuk hidup sehat dengan meningkatkan
dan Inovasi
peran serta masyarakat melalui upaya kesehatan yang promotif, preventif dan kuratif.
Output tahapan kegiatan : rencana pembuatan leaflet b. Berkoordinasi Output tahapan dengan rekan kerja kegiatan : materi dan PJ UKP untuk leaflet penyusunan materi leaflet
Menetapkan gambar dan materi leaflet, memilih gambar yang menarik agar mudah dipahami (Komitmen Mutu-Inovatif)
c. Memilih gambar dan Output tahapan materi leaflet yang kegiatan : materi menarik dan mudah leaflet dipahami.
Mengedukasi pasien terkait penggunaan obat yang benar dan penanganan obat kadaluarsa yang benar agar pasien mendapat pelayanan yang optimal (Anti KorupsiPeduli dan AkuntabilitasTanggung jawab)
d. Mencetak leaflet Output tahapan yang telah disusun kegiatan : leaflet selanjutnya obat kadaluarsa diperbanyak
Memberikan informasi terkait obat kadaluarsa yang sejelas-jelasnya kepada pasien dan ramah saat mengedukasi sampai pasien paham dan pulang dengan senyum (Etika Publik-
Sopan dan Santun ) e. Memberikan leaflet Output tahapan ke pasien rawat jalan kegiatan : di saat proses Pasien penyerahan obat memahami obat kadaluarsa
Manajemen ASN : Melakukan pemberian informasi obat sesuai dengan SOP yang ada.
WoG : Mendesain leaflet dan isi materi bekerja sama dengan tim UKP dan berkonsultasi dengan Ka Puskesmas
Pelayanan Publik : Dengan dilakukannya pemberian leaflet, maka pengetahuan masyarakat dalam menangani obat ED dirumah menjadi lebih baik, pasien menjadi lebih paham dan bijak dalam menangani obat ED.
G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini direncanakan akan berlangsung pada 12 April 2021 hingga 30 Mei 2021 Tabel G.1 Jadwal Rencana Kegiatan Bulan April No
Nama Kegiatan
April
Rencana Bukti Kegiatan
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
Melaksanakan stok opname
√
√
-
-
-
-
x
-
-
-
-
-
-
x
-
-
-
-
-
2
Melakukan penataan ulang perbekalan farmasi di Gudang dan ruang pelayanan
-
-
√
√
√
√
x
√
√
√
√
√
√
x
-
-
-
-
-
3
Mendokumentasikan perbekalan farmasi yang kadaluarsa/ED dan diberikan labeling waktu kadaluarsa/ED
-
-
-
-
-
-
X
√
√
√
√
√
√
X
-
-
-
-
-
4
Karantina perbekalan farmasi yang kadaluarsa/ED dan pemusnahan perbekalan farmasi yang ED/kadaluarsa
-
-
-
-
-
-
X
-
-
-
-
-
-
X
√
√
√
√
√
5
Memberikan PIO (Pelayan Informasi Obat) tentang obat kadaluarsa/ED dengan memberikan leaflet kepada pasien rawat
-
-
-
-
-
-
X
-
-
-
-
-
-
x
-
-
-
-
-
Laporan Stok Opname Foto tata letak perbekalan farmasi Daftar obat ED dan labeling obat ED Tempat Karantina obat ED, SOP pemusnahan obat ED, BA pemusnahan obat ED Leaflet obat ED dan lembar PIO
jalan unit pelayanan UPT.Puskesmas Rembang 2
Tabel G.2 Jadwal Rencana Kegiatan Bulan Mei 2021
N o
Nama Kegiatan
Me i
Rencana Bukti Kegiatan
1
Melaksanakan stok opname
x
x
√ √ -
-
-
-
x
1 0 -
2
Melakukan penataan ulang perbekalan farmasi di Gudang dan ruang pelayanan Mendokumentasika n perbekalan farmasi yang kadaluarsa/ED dan diberikan labeling waktu kadaluarsa/ED Karantina perbekalan farmasi yang kadaluarsa/ED dan pemusnahan perbekalan farmasi
x
x
-
-
-
-
-
-
x
-
-
x
x
x
-
x
x
x
x
-
-
-
x
-
-
x
-
-
-
x
-
x
x
-
-
-
-
-
-
x
-
-
x
x
x
-
x
x
x
x
-
-
-
x
-
-
x
-
-
-
x
-
Daftar obat ED dan Label obat ED (Foto&Video )
X
X -
-
√ √ -
-
X -
-
x
x
x
-
x
x
x
x
-
-
-
x
-
-
x
-
-
-
x
-
Tempat karantina obat ED, SOP pemusnahan obat ED dan
3
4
1
2
3 4 5 6 7 8 9
1 1 -
1 2 x
1 3 x
1 4 x
1 5 -
1 6 x
1 7 x
1 8 x
1 9 x
2 0 -
2 1 -
2 2 -
2 3 x
2 4 -
2 5 -
2 6 x
2 7 -
2 8 -
2 9 -
3 0 x
3 1 -
Laporan Stok opname dan Foto Video Proses stok opname Tata letak sediaan (Foto dan Video)
yang ED/kadaluarsa 5
Memberikan PIO (Pelayan Informasi Obat) tentang obat kadaluarsa/ED dengan memberikan leaflet kepada pasien rawat jalan unit pelayanan UPT.Puskesmas Rembang 2
x
x
-
-
-
-
√ √
√
√
x
x
x
√
x
x
x
x
√
√
√
x
√
√
x
√
√
√
x
√
BA pemusnahan obat Leaflet obat ED dan dokumetasi PIO (Foto dan Video)
H. ANTISIPASI DAN STRATEGI MENGHADAPI KENDALA No
1 1
Kegiatan
Kendala yang mungkin terjadi
2
3
Melakukan stok opname
2
Melakukan penataan ulang perbekalan farmasi di gudang dan unit pelayanan
3
Mendokumentasikan obat yang kadaluarsa dan dekat kadaluarsa dan diberikan penandaan labeling obat
4
Mengkarantina ED/kadaluarsa Penghapusan obat ED
5
Memberikan PIO (Pelayanan Informasi Obat) terkait obat kadaluarsa dengan memberikan leaflet kepada pasien rawat jalan di Puskesmas Rembang 2
obat dan
Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala 4
Terjadi selisih dalam Dilakukan kroscek proses memasukkan data dan double check dan laporan saat proses input data Kondisi gudang yang Barang yang masih belum optimal sehingga di kemasan untuk memilah jenis primernya diletakkan barang per kelompok di atas pallet agar belum optimal penataan lebih optimal Ada beberapa perbekalan Saling krosscek farmasi yang mungkin dengan semua unit terlewat tidak dan memastikan terdokumentasi bahwa obat ED sudah tidak ada di unit pelayanan Butuh waktu agak lama Meminta bantuan dalam melepas kemasan rekan kerja lain dan sekunder obat pada saat berkoordinasi akan dimusnahkan dengan bagian IPAL Keterbatasan tatap muka Membatasi tatap dan social distancing dan muka hanya pada 5 edukasi pada lansia pasien setiap hari dan meminta bantuan keluarga untuk pasien lansia
I. DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabilitas : Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Nasionalisme : Modul Diklta Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Etika Publik : Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara, 2021. Komitmen Mutu : Modul Diklat Prajabatan Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Anti Korupsi : Modul Diklta Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Manajemen ASN : Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Whole of Government : Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Pelayanan Publik : Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
J. CURRICULUM VITTAE
J.1 Identitas Diri a. Nama
: Dian Agustina Anggreani
b. Alamat
: Jln. Kawis XI D101 Perum Permata Hijau
c. TTL
: Rembang, 10 Agustus 1985
d. Jabatan
: Ahli Pertama Apoteker
e. Unit Kerja
: UPT. Puskesmas Rembang 2
f. Status
: Menikah
J.2 Riwayat Pendidikan a. SDN Ngotet Rembang (1997) b. SLTP N 02 Rembang (2000) c. SMA N 02 Rembang (2003) d. Universitas Islam Indonesia (S1-Farmasi) (2007) e. Universitas Islam Indonesia (Profesi Apoteker-2008) J.3 Riwayat Pekerjaan a. Apoteker Penanggung Jawab di Apotek Sejati, (2009-2011) b. Tenaga Kefarmasian di RSUD dr. R Soetrasno (2009-2011) c. Apoteker Penanggung Jawan di Apotek Diponegoro (2012-2018) d. Apoteker di RS. Permata Medika (2019)
e. Apoteker Penanggung Jawab Klinik Indo Sehat (2020)