Reaksi Redoks [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Reaksi Redoks Kata Kunci: bilangan oksidasi logam, mekanisme koordinasi dalam, mekanisme koordinasi luar, Reaksi Redoks, reaksi senyawa, transfer elektron Ditulis oleh Taro Saito pada 08-12-2009 Bilangan oksidasi logam dalam senyawa logam transisi dapat bervariasi dari rendah ke tinggi. Bilangan oksidasi ini dapat berubah dengan reaksi redoks. Akibat hal ini, jarak ikatan dan sudut ikatan antara logam dan unsur yang terkoordinasi, atau antar logam, berubah dan pada saat tertentu keseluruhan struktur kompleks dapat terdistorsi secara dramatik atau bahkan senyawanya dapat terdekomposisi. Reaksi senyawa logam transisi dengan berbagai bahan oksidator atau reduktor juga sangat penting dari sudut pandang sintesis. Khususnya, reaksi reduksi digunakan dalam preparasi senyawa organologam, misalnya senyawa kluster atau karbonil logam. Sementara itu, studi transfer elektron antar kompleks, khususnya reaksi redoks senyawa kompleks logam transisi telah berkembang. Taube mendapat hadiah Nobel (1983) untuk studi reaksi transfer elektron dalam kompleks logam transisi dan mengklasifikasikan reaksi ini dalam dua mekanisme. Mekanisme transfer elektron dengan ligan jembatan digunakan bersama antara dua logam disebut dengan mekanisme koordinasi dalam, dan mekanisme reaksi yang melibatkan transfer langsung antar logam tanpa ligan jembatan disebut mekanisme koordinasi luar. Mekanisme koordinasi dalam bila [CoCl(NH3)5]2+ direduksi dengan [Cr(OH2)6]2+, suatu kompleks senyawa antara, [(NH3)5Co-Cl-Cr(OH2)5]4+, terbentuk dengan atom khlor membentuk jembatan antara kobal dan khromium. Sebagai akibat transfer elektron antara khromium ke kobalmelalui khlor, terbentuk [Co(NH3)5Cl]+, dengan kobal direduksi dari trivalen menjadi divalen, dan [Cr(OH2)6]3+, dengan khromium dioksidasi dari divalen menjadi trivalen. Reaksi seperti ini adalah jenis reaksi redoks melalui mekanisme koordinasi dalam. Anion selain halogen yang cocok untuk pembentukan jembatan semacam ini adalah SCN-, N3-, CN-,dsb. Mekanisme koordinasi luar. Bila [Fe(phen)3]3+ (phen adalah ortofenantrolin) direduksi dengan [Fe(CN)6]4- , tidak ada jembatan ligan antar logam dan elektron berpindah dari HOMO Fe(II) ke LUMO Fe(III) dalam waktu yang sangat singkat dan kontak langsung antar dua kompleks. Akibat transfer elektron ini, terbentuk [Fe(phen)3]2+ dan [Fe(CN)6]3-. Reaksi seperti ini adalah reaksi redoks melalui mekanisme koordinasi luar, dan karakteristik sistem kompleks yang memiliki laju substitusi ligan yang sangat lambat dibandingkan dengan laju transfer elektron, khususnya dalam sistem yang memiliki ligan yang sama tetapi bilangan oksidasi yang berbeda, [Fe(CN)6]3- dan [Fe(CN)6]4- yang memiliki laju transfer elektron yang besar. R. A. Marcus mendapatkan hadiah Nobel (1992) untuk studi mekanisme transfer elektron koordinasi luar ini.



1. Larutan



Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut, sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute terlarut (Baroroh, 2004). Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air, selain air yang berfungsi sebagai pelarut adalah alkohol amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan (Gunawan, 2004). Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu temperatur, sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion berlainan, pH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain (Khopkar, 2003). 2. Konsentrasi Larutan Untuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif digunakan konsentrasi. Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah pelarut, dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol) zat terlarut dalam sejumlah volume tertentu dari pelarut. Berdasarkan hal ini muncul satuan-satuan konsentrasi, yaitu fraksi mol, molaritas, molalitas, normalitas, ppm serta ditambah dengan persen massa dan persen volume (Baroroh, 2004). Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu harus diperhatikan: 1. Apabila dari padatan, pahami terlebih dahulu satuan yang diinginkan. Berapa volum atau massa larutan yang akan dibuat. 2. Apabila larutan yang lebih pekat, satuan konsentrasi larutan yang diketahui dengan satuan yang diinginkan harus disesuaikan. Jumlah zat terlarut sebelum dan sesudah pengenceran



adalah sama, dan memenuhi persamaan : M1 : Konsentrasi larutan sebelum diencerkan V1 : Volume larutan atau massa sebelum diencerkan M2 : Konsentrasi larutan setelah diencerkan V2 : Volume larutan atau massa setelah diencerkan 3. Pembuatan Larutan dengan Cara Mengencerkan



Proses pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Jika suatu larutan senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan. Hal ini terutama dapat terjadi pada pengenceran asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat dihilangkan dengan aman, asam sulfat pekat yang harus ditambahkan ke dalam air, tidak bole



sebaliknya. Jika air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, panas yang dilepaskan sedemikian besar yang dapat menyebabkan air mendadak mendidih dan menyebabkan asam sulfat memercik. Jika kita berada di dekatnya, percikan asam sulfat ini merusak kulit (Brady, 1999). 4. Titrasi



Agar titrasi dapat berlangsung dengan baik, yang harus diperhatikan adalah : 1. Interaksi antara pentiter dan zat yang ditentukan harus berlangsung secara stoikiometri, artinya sesuai dengan ketetapan yang dicapai dengan peralatan yang lazim digunakan dalam titrimetri. Reaksi harus sempurna sekurang-kurangnya 99,9 % pada titik kesetaraan. 2. Laju reaksi harus cukup tinggi agar titrasi berlangsung dengan cepat. Titrasi dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Berdasarkan reaksi; - Titrasi asam basa - Titrasi oksidasi reduksi - Titrasi pengendapan



- Titrasi kompleksometri 2. Berdasarkan titran (larutan standar) yang dipakai; - Titrasi asidimetri 3. Campuran penetapan akhir; - Cara visual dengan indikator - Cara elektromagnetik 4. Berdasarkan kosentrasi; - Makro - Semimikro - Mikro 5. Berdasarkan teknik pelaksaan; - Tidak langsung - Titrasi plank - Titrasi tidak langsung (Keenan, 1999). Pembahasan



1. Pembuatan Larutan NaOH Pada proses pembuatan larutan NaOH, dengan menembakan akuades ke dalam labu takar sampai pada titik tera, dan kemudian mengocoknya sampai homogen, maka terjadi



reaksi ditandai dengan larutan menjadi panas, terjadi reaksi eksotermal, dan ketika diencerkan larutan menjadi bening. Reaksi kimia yang terjadi: NaOH(s) + H2O HClencer 2. Titrasi NaOH dengan HCl sebagai titran Pada titrasi HCl terhadap NaOH, terlihat adanya perubahan warna ketika HCl ditetesi metil merah. Penggunaan indikator metil merah pada titrasi basa lemah dan amonium hidroksida karena memiliki pH 4,2 – 6,2. Perubahan warna menjadi kuning, kemudian berubah menjadi merah muda saat larutan HCl dan metil merah ditetesi NaOH. Untuk molaritas pengenceran - didapatkan sebesar 0,02M. Reaksi kimia yang terjadi, yaitu HCl + NaOH NaCl + H2O 3. Titrasi HCL dengan NaOH sebagai titran



Indikator fenoftalein memiliki pH antara 8 – 9,6 karena fenoftalein termasuk asam lemah dalam keadaan terionisasi. Perubahan warna yang terjadi adalah menjadi kuning, kemudian terjadi perubahan warna lagi setelah larutan NaOH dan HCl ditetesi fenoftalein dari buret dan warnanya menjadi merah muda. Molaritas yang dihasilkan adalah 0,03M. Reaksi yang terjadi, yaitu NaOH + HCl NaCl + H2O KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah : 1. Proses yang digunakan untuk menentukan secara teliti konsentrasi suatu larutan dikenal sebagai standarisasi. 2. Indikator yang digunakan dalam percobaan titrasi menentukan warna yang akan dihasilkan. Dengan menggunakan indikator yang sesuai maka akan dapat terbaca sifat larutan tersebut. 3. Hasil perhitungan didapatkan konsentrasi titrasi asam terhadap basa sebesar 0,02 M, titrasi basa terhadap asam sebesar 0,35 M DAFTAR PUSTAKA Baroroh, Umi L. U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru. Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara: Jakarta. Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas Kimia. Kartika. Surabaya. Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia: Jakarta. http://annisanfushie.wordpress.com/2008/09/29/74/



PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I PERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN



Tujuan percobaan praktikum ini adalah diharapkan praktikan dapat membuat larutan dengan konsentrasi tertentu, mengencerkan larutan, dan menentukan konsentrasi larutan yang telah dibuat. II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Larutan Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut, sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute terlarut (Baroroh, 2004). Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air, selain air yang berfungsi sebagai pelarut adalah alkohol amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan (Gunawan, 2004). Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu temperatur, sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion berlainan, pH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain (Khopkar, 2003). II.2. Konsentrasi Larutan Untuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif digunakan konsentrasi. Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah pelarut, dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol) zat terlarut dalam sejumlah volume tertentu dari pelarut. Berdasarkan hal ini muncul satuan-satuan konsentrasi, yaitu fraksi mol, molaritas, molalitas, normalitas, ppm serta ditambah dengan persen massa dan persen volume (Baroroh, 2004). Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu harus diperhatikan:



1. Apabila dari padatan, pahami terlebih dahulu satuan yang diinginkan. Berapa volum atau massa larutan yang akan dibuat. elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_kimia/Bab_7



Reaksi kimia



Reaksi kimia : adalah suatu proses dimana zat (senyawa) diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru. ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir. Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, di mana sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan. JENIS-JENIS REAKSI Beragamnya reaksi-reaksi kimia dan pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam mempelajarinya mengakibatkan banyaknya cara untuk mengklasifikasikan reaksi-reaksi tersebut, yang sering kali tumpang tindih. Di bawah ini adalah contoh-contoh klasifikasi reaksi kimia yang biasanya digunakan. - Isomerisasi, yang mana senyawa kimia menjalani penataan ulang struktur tanpa perubahan pada kompoasisi atomnya - Kombinasi langsung atau sintesis, yang mana dua atau lebih unsur atau senyawa kimia bersatu membentuk produk kompleks: N2 + 3 H2 → 2 NH3 - Dekomposisi kimiawi atau analisis, yang mana suatu senyawa diurai menjadi senyawa yang lebih kecil: 2 H2O → 2 H2 + O2



- Penggantian tunggal atau substitusi, dikarakterisasikan oleh suatu unsur digantikan oleh unsur lain yang lebih reaktif: 2 Na(s) + 2 HCl(aq) → 2 NaCl(aq) + H2(g) - Metatesis atau Reaksi penggantian ganda, yang mana dua senyawa saling berganti ion atau ikatan untuk membentuk senyawa yang berbeda: NaCl(aq) + AgNO3(aq) → NaNO3(aq) + AgCl(s) - Reaksi asam basa, secara luas merupakan reaksi antara asam dengan basa. Ia memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa yang digunakan. Beberapa definisi yang paling umum adalah: *Definisi Arrhenius: asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H3O+; basa berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH-. *Definisi Brønsted-Lowry: Asam adalah pendonor proton (H+) donors; basa adalah penerima (akseptor) proton. Melingkupi definisi Arrhenius. *Definisi Lewis: Asam adalah akseptor pasangan elektron; basa adalah pendonor pasangan elektron. Definisi ini melingkupi definisi Brønsted-Lowry. - Reaksi redoks, yang mana terjadi perubahan pada bilangan oksidasi atom senyawa yang bereaksi. Reaksi ini dapat diinterpretasikan sebagai transfer elektron. Contoh reaksi redoks adalah: 2 S2O32−(aq) + I2(aq) → S4O62−(aq) + 2 I−(aq) Yang mana I2 direduksi menjadi I- dan S2O32- (anion tiosulfat) dioksidasi menjadi S4O62-. - Pembakaran, adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan-bahan yang dapat terbakar bergabung dengan unsur-unsur oksidator, biasanya oksigen, untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang teroksidasi. Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi terkontrol hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses pembakaran. C10H8+ 12 O2 → 10 CO2 + 4 H2O CH2S + 6 F2 → CF4 + 2 HF + SF6 - Disproporsionasi, dengan satu reaktan membentuk dua jenis produk yang berbeda hanya pada keadaan oksidasinya. 2 Sn2+ → Sn + Sn4+ - Reaksi organik, melingkupi berbagai jenis reaksi yang melibatkan senyawa-senyawa yang memiliki karbon sebagai unsur utamanya. Berlangsungnya proses ini dapat memerlukan energi (endotermal) atau melepaskan energi (eksotermal). Ciri-ciri reaksi kimia, antara lain: *terbentuknya endapan *terbentuknya gas *terjadinya perubahan warna *terjadinya perubahan suhu atau temperatur



Beberapa indikator asam-basa antara lain: a. Lakmus Lakmus adalah asam lemah. Lakmus memiliki molekul yang sungguh rumit yang akan kita sederhanakan menjadi HLit. “H” adalah proton yang dapat diberikan kepada yang lain. “Lit” adalah molekul asam lemah. Lakmus yang tidak terionisasi adalah merah, ketika terionisasi adalah biru. b. Jingga metil (methyl orange) Jingga metil adalah salah satu indikator yang banyak digunakan dalam titrasi. Pada larutan yang bersifat basa, jingga metil berwarna kuning. Pada kasus jingga metil, pada setengah tingkat dimana campuran merah dan kuning menghasilkan warna jingga terjadi pada pH 3 – 4,5. Ini akan diekplorasi dengan lebih lanjut pada bagian bawah halaman. c. Fenolftalein Fenolftalein adalah indikator titrasi yang lain yang sering digunakan, dan fenolftalein ini merupakan bentuk asam lemah yang lain.Pada kasus ini, asam lemah tidak berwarna dan ion-nya berwarna merah muda terang. Penambahan ion hidrogen berlebih menggeser posisi kesetimbangan ke arah kiri, dan mengubah indikator menjadi tak berwarna. Penambahan ion hidroksida menghilangkan ion hidrogen dari kesetimbangan yang mengarah ke kanan untuk menggantikannya – mengubah indikator menjadi merah muda. Range pH berkisar antara 8-10.



Reaksi metatesis From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi , cari Metathesis is a molecular process involving the exchange of bonds between the two reacting chemical species , which results in the creation of products with similar or identical bonding affiliations. [ 1 ] This is represented by the general reaction scheme: Metatesis adalah proses molekuler yang melibatkan pertukaran obligasi antara kedua bereaksi spesies kimia , yang menghasilkan penciptaan produk dengan identik ikatan afiliasi atau mirip. [1] Hal ini diwakili oleh skema reaksi umum: AX + BY → BX + AY AX + BX + BY → AY These chemical species can either be ionic or covalent. Spesies ini kimia dapat menjadi ionik atau kovalen. When referring to precipitation reactions between solutions of ions in inorganic chemistry, these were formerly referred to as double displacement or double replacement reactions , though these terms are still encouraged. [ citation needed ] Ketika mengacu pada reaksi pengendapan antara solusi ion dalam kimia anorganik, ini adalah sebelumnya disebut dua kali perpindahan atau penggantian ganda sebagai reaksi , meskipun istilah ini masih didorong [. rujukan? ]



An example of Metathesis reaction Contoh reaksi metatesis



Contents Isi [hide]



 



1 Types of reaction 1 Jenis reaksi o 1.1 Neutralization 1.1 Netralisasi o 1.2 Aqueous metathesis (precipitation) 1.2 berair metatesis (curah hujan) o 1.3 Example 1.3 Contoh o 1.4 Acid and carbonates 1.4 Asam dan karbonat o 1.5 Olefin metathesis 1,5 Olefin metatesis  1.5.1 Intramolecular metathesis of a diene 1.5.1 intramolekul metatesis dari sebuah diena 2 See also 2 Lihat juga 3 References 3 Referensi







4 Further reading 4 Bacaan lebih lanjut







[ edit ] Types of reaction [ sunting ] Jenis reaksi [ edit ] Neutralization [ sunting ] Netralisasi A neutralization reaction is a specific type of double displacement reaction. Sebuah netralisasi reaksi jenis tertentu reaksi perpindahan ganda. Neutralization occurs when an acid reacts with an equal amount of a base . Netralisasi terjadi ketika sebuah asam bereaksi dengan jumlah yang sama dari dasar . A neutralization reaction creates a solution of a salt and water . Reaksi netralisasi membuat larutan garam dan air . For example, hydrochloric acid reacts with sodium hydroxide to produce salt and water : Sebagai contoh, asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida untuk menghasilkan garam dan air : HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H 2 O (l) HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H 2 O (l)



[ edit ] Aqueous metathesis (precipitation) [ sunting ] metatesis Kering (curah hujan) Metathesis reactions can occur between two inorganic salts when one product is insoluble in water, driving the reaction forward. Reaksi metatesis dapat terjadi antara dua anorganik garamnya ketika salah satu produk yang tidak larut dalam air, mendorong reaksi ke depan. For example, the precipitation of silver chloride from a mixture of silver nitrate and sodium chloride causes sodium nitrate to be left in solution: Misalnya, pengendapan



perak klorida dari campuran perak nitrat dan natrium khlorida menyebabkan natrium nitrat dibiarkan dalam larutan: AgNO 3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO 3 (aq) AgNO 3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO 3 (aq) The formation of an insoluble gas that bubbles out of the solution, or a molecular compound such as water , also drives the reaction to completion. Pembentukan larut gas yang gelembung keluar dari solusi, atau molekul senyawa seperti air , juga drive reaksi sampai selesai. Therefore, a solubility chart (or general knowledge of solubility rules) can be used to predict whether two aqueous solutions will react. HSAB theory can also be used to predict the products of a metathesis reaction. Oleh karena itu, grafik kelarutan (atau pengetahuan umum aturan kelarutan) dapat digunakan untuk memprediksi apakah dua larutan mengandung air akan bereaksi. HSAB teori juga dapat digunakan untuk memprediksi produk dari reaksi metatesis.



[ edit ] Example [ sunting ] Contoh Na 2 SO 4 + BaCl 2 → BaSO 4 + 2NaCl Na 2 SO 4 + BaCl 2 → Baso 4 + 2NaCl



[ edit ] Acid and carbonates [ sunting ] Asam dan karbonat A subcategory of aqueous metathesis reactions is the reaction of an acid with a carbonate or bicarbonate. Suatu subkategori dari reaksi metatesis berair adalah reaksi asam dengan karbonat atau bikarbonat. Such a reaction always yields carbonic acid as a product, which spontaneously decomposes into carbon dioxide and water . Reaksi seperti selalu menghasilkan asam karbonat sebagai produk, yang secara spontan terurai menjadi karbon dioksida dan air . The release of carbon dioxide gas from the reaction mixture drives the reaction to completion. Pelepasan gas karbon dioksida dari campuran reaksi drive reaksi sampai selesai. For example, a common, science-fair "volcano" reaction involves the reaction of acetic acid with sodium bicarbonate : Sebagai contoh, sebuah, umum ilmuadil "gunung" reaksi melibatkan reaksi asam asetat dengan natrium bikarbonat : CH 3 COOH (aq) + NaHCO 3 (s) → CH 3 COONa (aq) + CO 2 (g) + H 2 O (l) CH 3 COOH (aq) + NaHCO 3 (s) → CH 3 COONa (aq) + CO 2 (g) + H 2 O (l)



[ edit ] Olefin metathesis [ sunting ] metatesis olefin Main article: olefin metathesis Artikel utama: metatesis olefin



An example of metathesis reaction involving the redistribution of alkenes fractions, referred to as olefins within a metathesis reaction of this type. Contoh reaksi metatesis melibatkan redistribusi fraksi alkena, disebut sebagai olefin dalam reaksi metatesis dari jenis ini. An important and influential reaction within organic chemistry , which involves the principle of metathesis, is the olefin metathesis reaction developed by Yves Chauvin , Richard R. Schrock and Robert H. Grubbs , who shared a Nobel Prize in Chemistry in 2005. An dan berpengaruh reaksi penting dalam kimia organik , yang melibatkan prinsip metatesis, adalah reaksi metatesis olefin dikembangkan oleh Yves Chauvin , Richard R. Schrock dan Robert H. Grubbs , yang berbagi Penghargaan Nobel dalam Kimia pada tahun 2005. The principle of olefin metathesis is that an alkene double bond is cleaved and redistributed alongside the redistribution of an alkylidene under the presence of catalytic metals, such as ruthenium , nickel , or tungsten . Prinsip metatesis olefin adalah bahwa ikatan ganda alkena yang dibelah dan didistribusikan bersama redistribusi dari alkylidene bawah kehadiran logam katalitik, seperti rutenium , nikel , atau tungsten . It has several commercially significant applications, and it is especially useful due to the relatively small amounts of side products and hazardous waste products. Ini memiliki beberapa aplikasi komersial yang signifikan, dan ini sangat berguna karena jumlah yang relatif kecil produk samping dan berbahaya produk-produk limbah. A simple example of olefin metathesis is the reaction of ethylene with stilbene to produce styrene as the sole product. Sebuah contoh sederhana dari metatesis olefin adalah reaksi dari etilena dengan stilben untuk menghasilkan stirena sebagai produk tunggal. This reaction proceeds at -20 °C using tungsten hexachloride and ethylaluminium dichloride in ethanol as catalyst . [ 2 ] Ini hasil reaksi pada -20 ° C dengan menggunakan hexachloride tungsten dan diklorida ethylaluminium dalam etanol sebagai katalis . [2] Ph -CH=CH-Ph + H 2 C=CH 2 → 2 Ph-CH=CH 2 Ph -CH = CH-Ph + H 2 C = CH 2 → 2 Ph-CH = CH 2 The otherwise abstract concepts of metathesis are especially well-visualized in the unique diplomas which were crafted for King Carl XVI Gustaf to present to the three chemists who shared the Nobel Prize in 2005. Konsep abstrak dinyatakan dari metatesis sangat baik divisualisasikan dalam ijazah yang unik yang dibuat untuk Raja Carl XVI Gustaf untuk menyajikan kepada tiga ahli kimia yang berbagi Penghargaan Nobel tahun 2005. 







Metathesis as "dance" -- illustrated in Chauvin diploma, 2005 Nobel Prize in Chemistry Metatesis sebagai "tari" - diilustrasikan dalam diploma Chauvin, 2005 Nobel Kimia Metathesis as "dance" -- illustrated in Grubbs diploma, 2005 Nobel Prize in Chemistry Metatesis sebagai "tari" - diilustrasikan dalam diploma Grubbs, 2005 Nobel Kimia







Metathesis as "dance" -- illustrated in Schrock diploma, 2005 Nobel Prize in Chemistry Metatesis sebagai "tari" - diilustrasikan dalam diploma Schrock, 2005 Nobel Kimia



[ edit ] Intramolecular metathesis of a diene [ sunting ] metatesis intramolekul dari sebuah diena



Intramolecular metathesis using 4-methyl-1,7-octadiene. Intramolekul metatesis menggunakan 4-metil-1 ,7-oktadiena. Ring formation occurs when a diene is used as the starting material. Ring pembentukan terjadi ketika diena yang digunakan sebagai bahan awal. Any size ring is possible to make with metathesis of a diene. Setiap cincin ukuran adalah mungkin untuk membuat dengan metatesis dari sebuah diena. For example, in the presence of a metal catalyst, usually Grubbs' catalyst , 4-methyl-1,7-octadiene forms 4-methylcyclohexene. Misalnya, dengan adanya katalis logam, biasanya 'katalis Grubbs , 4-metil-1-oktadiena bentuk ,7 4methylcyclohexene. When using terminal alkenes the by-product is always gaseous ethene. [ 3 ] Bila terminal menggunakan produk-alkena dengan selalu etena gas. [3]



Single Replacement Reactions Single Reaksi Penggantian A + BX --> AX + B A + BX - AX> + B When one element replaces another element in a compound, a single replacement (also known as displacement) reaction has taken place. Ketika salah satu unsur menggantikan elemen yang lain dalam suatu senyawa, pengganti tunggal (juga dikenal sebagai perpindahan) reaksi telah terjadi. When this happens a new compound is formed and an element is released. Ketika ini terjadi senyawa baru terbentuk dan unsur dilepaskan. The general formula for this



reaction is A + BX --> AX + B. Rumus umum untuk reaksi ini adalah A + BX -> AX + B. A single replacement reaction will only take place if a more reactive element is replacing a less reactive one. Reaksi penggantian tunggal hanya akan terjadi jika elemen lebih reaktif mengganti reaktif satu kurang. In order to know if one element is more reactive than another, we must look at an activity series chart like the one pictured at the right. Dalam rangka untuk mengetahui apakah salah satu elemen lebih reaktif daripada yang lain, kita harus melihat bagan seri kegiatan seperti yang digambarkan di sebelah kanan. (*Activity Series taken from Chemistry: The Molecular Science). (* Seri Aktivitas diambil dari Kimia: The Science molekuler). A metal activity series is a ranking of relative reactivity of metals in displacement and other kinds of reactions that have been developed through studies. Serangkaian kegiatan logam merupakan peringkat reaktivitas relatif logam dalam perpindahan dan jenis lain reaksi yang telah dikembangkan melalui studi. The most reactive elements are at the top of the activity series, and as you go down the chart the elements become less reactive. Yang reaktif unsur yang paling berada di atas seri aktivitas, dan karena Anda bisa turun bagan elemen menjadi kurang reaktif. Usually a single replacement reaction consists of a solid being added to a solution. Biasanya reaksi penggantian tunggal terdiri dari padat yang ditambahkan ke solusi.



Just because a formula is written doesn't necessarily mean the reaction can take place. Hanya karena rumus yang tertulis tidak selalu berarti reaksi dapat berlangsung. Single Replacement reactions can not be reversed. Penggantian reaksi tunggal tidak dapat dibatalkan. Meaning, the reaction AX + B --> A + BX will not take place. Artinya, reaksi AX + B -> A + BX tidak akan terjadi. For example: Sebagai contoh: This equation works: Fe (s) + 2HCl (Aq) --> FeCl 2(Aq) + H 2(g) Persamaan ini bekerja: Fe (s) + 2HCl (Aq) -> FeCl 2 (Aq) + H 2 (g) Whereas the reverse of this equation will not take place: H 2(g) + FeCl 2(Aq) --> Fe (s) + 2HCl (Aq) Sedangkan kebalikan dari persamaan ini tidak akan berlangsung: H 2 (g) + FeCl 2 (Aq) -> Fe (s) + 2HCl (Aq) Here are some more example equations: Berikut adalah beberapa contoh yang lebih persamaan:  Cu (s) + 2AgNO 3(Aq) --> Cu(NO 3 ) 2(Aq) + 2Ag (s) Cu (s) + 2AgNO 3 (Aq) -> Cu (NO 3) 2 (Aq) + 2Ag (s)  2Na (s) + 2H 2 O (l) --> 2NaOH (Aq) + H 2(g) 2Na (s) + 2H 2 O (l) -> 2NaOH (Aq) + H 2 (g)



Single perpindahan reaksi From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi , cari A single-displacement reaction , also called single-replacement reaction , is a type of oxidation-reduction chemical reaction when an element or ion moves out of one compound and into another. A-perpindahan reaksi tertentu, juga disebut reaksi penggantian tunggal, adalah jenis oksidasi-reduksi reaksi kimia ketika sebuah atau ion elemen bergerak dari satu senyawa dan menjadi lain. (One element is replaced by another in a compound.) This is usually written as (Salah satu unsur diganti oleh yang lain dalam suatu senyawa.) Ini biasanya ditulis sebagai A + BX → AX + B A + BX → AX + B This will occur if A is more reactive than B. You can refer to the reactivity series to be sure of this. Ini akan terjadi jika A lebih reaktif dari B. Anda dapat mengacu pada seri reaktivitas untuk memastikan hal ini.



A single displacement reaction example. Contoh reaksi tertentu perpindahan.



A and B must be either: A dan B harus baik: 







different metals (hydrogen's behavior as a cation renders it as a metal here), in which case X represents an anion ; or logam yang berbeda ('s perilaku hidrogen sebagai kation menjadikan itu sebagai logam di sini), dalam hal ini X merupakan anion ; atau halogens , in which case X represents a cation. halogen , dalam hal X merupakan kation.



In either case, when AX and BX are aqueous compounds (which is usually the case), X is a spectator ion . Dalam kedua kasus, ketika AX dan BX adalah senyawa berair (yang biasanya terjadi), X adalah ion penonton . In the activity or reactivity series , the metals with the highest propensity to donate their electrons to react are listed first, and the most unreactive metals are listed last. Dalam kegiatan atau seri reaktivitas , logam dengan kecenderungan tertinggi untuk menyumbangkan elektron untuk bereaksi yang ditampilkan pertama, dan logam yang paling reaktif terdaftar terakhir. Therefore a metal higher on the list is able to displace anything on the list below it. Oleh karena itu logam yang lebih tinggi dalam daftar ini mampu menggantikan apa-apa pada daftar di bawahnya. The order of activity for metals is Li>K>Ba>Ca>Na>Mg>Al>Mn>Zn>Cr>Fe>Co>Ni>Sn>Pb>H 2 >Cu>Ag>Hg>Pt>Au. Urutan kegiatan untuk logam adalah Li> K>> Ba Ca> Na> Mg> Al> Mn> Zn> Cr> Fe> Co> Ni> Sn> Pb> H 2> Cu> Ag> Hg> Pt> Au. Similarly, the halogens with the highest propensity to acquire electrons are the most reactive. Demikian pula, halogen dengan kecenderungan tertinggi untuk mendapatkan elektron yang paling reaktif. The activity series for halogens is F>Cl>Br>I. [ 1 ] Seri kegiatan halogen adalah F> Cl> Br> I. [1] Due to the free state nature of A and B, all single displacement reactions are also oxidation-reduction reactions, where the key event is the movement of electrons from one reactant to another. [ 2 ] When A and B are metals, A is always oxidized and B is always reduced. Karena sifat negara bebas dari A dan B, semua reaksi perpindahan tunggal juga oksidasi-reduksi reaksi, dimana acara utama adalah pergerakan elektron dari satu reaktan yang lain. [2] Bila A dan B adalah logam, A selalu teroksidasi dan B selalu berkurang. Since halogens prefer to gain electrons, A is reduced (from a 0 to −1) and B is oxidized (from −1 to 0) when A and B represent those elements. Karena halogen yang lebih memilih untuk mendapatkan elektron, A berkurang (dari 0 ke -1) dan B teroksidasi (dari -1 ke 0) pada saat A dan B mewakili elemen-elemen. A and B may not have the same charge when ions are formed therefore some balancing of the equation may be necessary. A dan B tidak mungkin memiliki muatan yang sama ketika ion terbentuk karena beberapa menyeimbangkan persamaan mungkin diperlukan. For example the reaction between silver nitrate , AgNO 3 , and zinc , Zn, forms silver , Ag, and zinc nitrate , Zn(NO 3 ) 2 . Misalnya reaksi antara perak nitrat , AgNO 3, dan seng , Zn, bentuk perak , Ag, dan nitrat seng , Zn (NO 3) 2.



2AgNO 3 (aq) + Zn (s) → 2Ag (s) + Zn(NO 3 ) 2 (aq) 2AgNO 3 (aq) + Zn (s) → 2Ag (s) + Zn (NO 3) 2 (aq) All simple metal with acid reactions are single displacement reactions. Semua logam sederhana dengan reaksi asam adalah reaksi perpindahan tunggal. For example the reaction between magnesium , Mg, and hydrochloric acid , HCl, forms magnesium chloride , MgCl 2 , and hydrogen , H 2 . Misalnya reaksi antara magnesium , Mg, dan asam klorida , HCl, bentuk magnesium klorida , MgCl2, dan hidrogen , H 2. Mg (s) + 2 HCl (aq) → MgCl 2 (aq) + H 2 (g) Mg (s) + 2 HCl (aq) → MgCl2 (aq) + H 2 (g)



Contents Isi [hide]   



1 Cation replacement 1 Kation penggantian 2 Anion replacement 2 Anion penggantian 3 See also 3 Lihat juga







4 References 4 Referensi



[ edit ] Cation replacement [ sunting ] pengganti Kation One cation replaces another. Satu kation menggantikan yang lain. A cation is a positively charged ion or a metal. kation adalah sebuah ion bermuatan positif atau logam. When it is written in generic symbols, it is written out like this: Ketika ditulis dalam simbol-simbol generik, maka ditulis seperti ini: AX + Y → YX + A AX + Y → yx + A Element Y has replaced A (in the compound AX) to become a new compound YX and the free element A. This is an oxidation-reduction reaction wherein element A is reduced from a cation into the elemental form and element Y is oxidized from the elemental form into a cation. Elemen Y telah menggantikan A (di kompleks AX) menjadi suatu senyawa yx baru dan elemen bebas A. Ini adalah reaksi oksidasi-reduksi dimana element A berkurang dari kation ke dalam bentuk elemen dan unsur Y teroksidasi dari unsur membentuk ke kation. Some examples are: Beberapa contoh adalah: 1. 2. 3. 4.



Cu + 2AgNO 3 → 2Ag + Cu(NO 3 ) 2 Cu + 2AgNO 3 → 2Ag + Cu (NO 3) 2 Fe + Cu(NO 3 ) 2 → Fe(NO 3 ) 2 + Cu Fe + Cu (NO 3) 2 → Fe (NO 3) 2 + Cu Ca + 2H 2 O → Ca(OH) 2 + H 2 Ca + 2H 2 O → Ca (OH) 2 + H 2 Zn + 2HCl → ZnCl 2 + H 2 Zn + 2HCl → ZnCl 2 + H 2



Note that if the reactant in elemental form is not the more reactive metal, then no reaction will occur. Perhatikan bahwa jika reaktan dalam bentuk unsur bukan logam yang lebih reaktif, maka reaksi tidak akan terjadi. Some examples of this would be the reverse reactions to these. Beberapa contoh ini akan menjadi reaksi balik ini.



1. Ag + Cu(NO 3 ) 2 → No reaction Ag + Cu (NO 3) 2 → reaksi No 2. Au + HCl → No reaction Au + HCl → No reaksi



[ edit ] Anion replacement [ sunting ] pengganti Anion One anion replaces another. Satu anion menggantikan yang lain. An anion is a negatively charged ion or a nonmetal. anion adalah sebuah ion bermuatan negatif atau bukan logam yang. Written using generic symbols, it is: Ditulis menggunakan simbol-simbol generik, itu adalah: A + XY → XA + Y A + XA → XY + Y Element A has replaced Y (in the compound XY) to form a new compound XA and the free element Y. This is an oxidation-reduction reaction wherein element A is reduced from the elemental form into an anion and element Y is oxidized from an anion into the elemental form. Element A telah menggantikan Y (dalam XY senyawa) untuk membentuk suatu senyawa XA baru dan elemen free Y. Ini merupakan reaksi oksidasi-reduksi dimana element A berkurang dari bentuk elemen menjadi anion dan unsur Y teroksidasi dari anion menjadi bentuk elemen. Some of the only examples that involve halogens are here, so here are the two examples: Beberapa contoh hanya yang melibatkan halogen di sini, jadi di sini adalah dua contoh: 1. Cl 2 + 2NaBr → 2NaCl + Br 2 Cl 2NaBr → 2NaCl + 2 + Br 2 2. Br 2 + 2KI → 2KBr + I 2 Br 2 + 2KI → 2KBr + I 2 Again, the less reactive halogen cannot replace the more reactive halogen: Sekali lagi, halogen kurang reaktif tidak dapat menggantikan halogen lebih reaktif: 1. I 2 + 2KBr → no reaction I + 2KBr → 2 tidak ada reaksi Today's subject



Jenis-jenis reaksi kimia Friday, July 10, 2009 19:31 Reaksi natrium, klorin, dan air



Wow! Bagi yang belum pernah mencoba sendiri atau melihat pasti reaksinya, WOW! Kok bisa benda sekecil itu waktu ditetesi air sedikit langsung menghasilkan api yang sebesar itu? Zat apa itu yang ditetesi air? Apa yang terjadi antara zat itu dan air? Yah, mengagumkan bukan? Zat yang ditetesi air itu adalah logam natrium atau sering disebut sodium dalam bahasa Inggris. Coba cek deh di tabel periodik, logam natrium termasuk golongan berapa. Serbuk kuning yang ada di dalam labu adalah klorin.



Eksperimen itu juga bisa dilakukan dengan cara lain.



Kali ini potongan logam natrium dimasukkan ke dalam wadah berisi air. Reaksi yang terjadi sama eksplosifnya. Sesaat setelah natrium dimasukkan, api langsung menyembur dan meninggalkan larutan berwarna merah pekat. Saat natrium ditetesi air terjadi reaksi yang melepaskan panas. Reaksi yang seperti ini dinamakan reaksi eksotermis. Lalu, jika memang reaksi ini menghasilkan kalor, kenapa bisa terjadi nyala api yang eksplosif? Sebesar apa sih kalor yang dihasilkan dari reaksi? Reaksinya kan dengan air, kenapa api bisa tetap menyala? Apa sih yang terjadi? Nah, untuk memahami apa yang terjadi antara natrium dan air, kunjungi postingan tentang eksperimen dengan reaksi kimia. Kalau ingin tahu bagaimana caranya menghitung kalor yang dihasilkan dari reaksi, lihat di sini.



Reaksi ekstrim yang terjadi pada natrium dan air hanya satu dari sekian banyak jenis reaksi kimia yang menarik untuk dipahami. Secara umum reaksi kimia dapat dibagi menjadi 6 kategori. Mari kita lihat satu per satu.



1. Pembakaran



Setiap reaksi yang melibatkan oksigen kemudian menghasilkan kalor yang sangat besar sehingga menimbulkan nyawa api, serta menghasilkan karbon dioksida dan air dinamakan reaksi pembakaran. Senyawa hidrokarbon paling sering digunakan sebagai contoh dari reaksi ini. CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O 2CH3OH + 3O2 → 2CO2 + 4H2O Reaksi pembakaran ada beragam contohnya. Tidak semuanya menghasilkan nyala api dan tidak semuanya juga yang menghasilkan karbon dioksida atau air (hanya salah satu). Mau tahu lebih banyak tentang pembakaran? Silakan lihat disini.



2. Sintesis Reaksi yang menggabungkan dua atau lebih senyawa sederhana dinamakan reaksi sintesis. Rumus umum untuk reaksi ini yaitu: A + B → AB Beberapa contoh sederhana reaksi sintesis antara lain yaitu: 2Na + Cl2 → 2 NaCl (Pembentukan garam meja) S + O2 → SO2 (Pembentukan sulfur dioksida) 4 Fe + 3 O2 → 2 Fe2O3 (Korosi besi)



CO2 + H2O → H2CO3 (Pembentukan asam karbonat) Reaksi sintesis memegang peranan penting di industri kimia karena melalui reaksi inilah sebagian besar produk terbentuk. Lebih banyak contoh reaksi sintesis yang menghasilkan produk bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari dapat dibaca di halaman ini.



3. Dekomposisi Dekomposisi atau penguraian adalah kebalikan dari reaksi sintesis. Jika sintesis adalah penggabungan dua senyawa menjadi senyawa baru maka dekomposisi adalah penguraian suatu senyawa menjadi dua atau lebih senyawa yang lebih sederhana. AB → A + B Contoh dekomposisi yang terjadi secara spontan yaitu hidrogen peroksida yang di udara terbuka akan perlahan-lahan terurai menjadi air dan oksigen: 2H2O2 → 2H2O + O2 Asam karbonat, yang menimbulkan suara 'zzzzzz' di soft drink, akan terurai menjadi air dan karbondioksida secara spontan menurut reaksi berikut: H2CO3 → H2O + CO2



4. Double displacement



Reaksi ini melibatkan pertukaran anion dan kation dari dua senyawa yang berbeda dan membentuk dua produk baru. AB + CD → AD + CB Contoh sederhana dari reaksi double displacement adalah pertukaran tempat antara ion NO3- dengan Cl- atau bisa juga dikatakan ion Ag+ bertukar tempat dengan H+. AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3



5. Single displacement Jika pada double displacement terjadi pertukaran ion dari dua reaktan yang terlibat, maka pada reaksi single displacement hanya satu ion yang berpindah tempat.



* A + BC → AC * Zn + CuCl2 → ZnCl2 + Cu (Seng menggantikan posisi tembaga pada senyawa CuCl2) * Cl2 + NaBr → NaCl + Br2 (Klorin menggantikan posisi bromin pada senyawa NaBr) * Mg + HCl → MgCl2 + H2 (Magnesium menggantikan posisi hidrogen pada senyawa HCl)



Perhatikan bahwa reaktan yang terlibat pada reaksi single displacement adalah unsur dan senyawa. Berbeda pada double displacement yang keduanya adalah senyawa.



6. Asam dan basa Reaksi ini adalah bentuk spesial dari double displacement yang terjadi ketika asam dan basa bereaksi satu sama lain. Ion H+ dari asam bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk garam dan air. HA + BOH ---> H2O + BA Salah satu contoh reaksi asam-basa adalah reaksi antara asam bromida dengan natrium hidroksida: HBr + NaOH ---> NaBr + H2O Reaksi asam-basa sering terjadi pada proses netralisasi larutan dan titrasi untuk menentukan konsentrasi suatu asam atau basa. Topik tentang asam-basa cukup luas sehingga penjelasan lebih rinci dapat dibaca melalui postingan lain khusus membahas reaksi asam-basa



Selain keenam kategori di atas, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi dua jenis dilihat dari konsumsi atau produksi energi dari reaksi tersebut. 1. Reaksi eksotermis: reaksi yang menghasilkan energi berupa panas, suara, cahaya, atau listrik 2. Reaksi endotermis: reaksi yang membutuhkan energi untuk bisa berlangsung.



Nah, semua jenis reaksi sudah dijelaskan. Kira-kira reaksi natrium dengan air masuk kategori mana ya? Cek jawabannya di sini.



Sintesis Reaksi Overview of a Synthesis or Direct Combination Reaction Sekilas Reaksi Kombinasi Sintesis atau langsung By Anne Marie Helmenstine, Ph.D. , About.com Guide Dengan Helmenstine Marie Anne, Ph.D. , About.com Guide See More About: Lihat Lebih Tentang:   



synthesis reaction Reaksi sintesis chemical reactions Reaksi kimia synthesis perpaduan



Sponsored Links Platts Petchem EventSign-up now to speak with Platts at the APLA chemical conferencemarketing.platts.com Start FlowChemistry TodayImplementation of flow chemistry into your research laboratoryfuturechemistry.com/services Perusahaan Alat Medis?Jual Beli Segala Peralatan Medis Di berniaga. Cepat, Mudah & Nyaman!berniaga.com



Chemistry Ads Chemistry Chemistry Lab Book A Level Chemistry Fisika Answers to Chemistry A synthesis reaction or direct combination reaction is one of the most common types of chemical reactions. Reaksi sintesis atau reaksi kombinasi langsung adalah salah satu jenis yang paling umum dari reaksi kimia. In a synthesis reaction two or more chemical species combine to form a more complex product. Pada reaksi sintesis dua atau lebih spesies kimia bergabung membentuk suatu produk lebih kompleks. A + B → AB A + B → AB The combination of iron and sulfur to form iron (II) sulfide is an example of a synthesis reaction: Kombinasi dari besi dan belerang untuk membentuk besi (II) sulfida adalah contoh dari reaksi sintesis: 8 Fe + S 8 → 8 FeS 8 Fe + S 8 → 8 FeS Another example of a synthesis reaction is the formation of potassium chloride from potassium and chlorine gas: Contoh lain dari reaksi sintesis adalah pembentukan klorida kalium dari kalium dan gas klorin: 2K (s) + Cl 2 (g) → 2KCl (s) 2K (s) + Cl 2 (g) → 2KCl (s)



Chemical synthesis Sintesis kimia From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi , cari In chemistry , chemical synthesis is purposeful execution of chemical reactions to get a product , or several products. Dalam kimia , sintesis kimia adalah pelaksanaan tujuan dari reaksi kimia untuk mendapatkan produk , atau beberapa produk. This happens by physical and chemical manipulations usually involving one or more reactions. Hal ini terjadi dengan fisik kimia dan manipulasi biasanya melibatkan satu atau lebih reaksi. In modern laboratory usage, this tends to imply that the process is reproducible, reliable, and established to work in multiple laboratories. Dalam modern laboratorium penggunaan, ini cenderung menyiratkan bahwa proses ini direproduksi, handal, dan didirikan untuk bekerja di beberapa laboratorium. A chemical synthesis begins by selection of compounds that are known as reagents or reactants . Various reaction types can be applied to these to synthesize the product, or an intermediate product. Sebuah sintesis kimia dimulai dengan pemilihan senyawa yang dikenal sebagai reagen atau reaktan . Berbagai jenis reaksi dapat diterapkan untuk ini untuk mensintesis produk, atau produk setengah jadi. This requires mixing the



compounds in a reaction vessel such as a chemical reactor or a simple round-bottom flask . Hal ini membutuhkan pencampuran senyawa dalam wadah reaksi seperti reaktor kimia atau sederhana -Labu alas bulat . Many reactions require some form of work-up procedure before the final product is isolated [ 1 ] . Banyak reaksi memerlukan beberapa bentuk kerja-up prosedur sebelum produk akhir diisolasi [1] . The amount of product in a chemical synthesis is the reaction yield . Jumlah produk dalam suatu sintesis kimia adalah hasil reaksi . Typically, chemical yields are expressed as a weight in grams or as a percentage of the total theoretical quantity of product that could be produced. Biasanya, hasil kimia dinyatakan sebagai berat dalam gram atau sebagai persentase dari jumlah total teoritis produk yang dapat dihasilkan. A side reaction is an unwanted chemical reaction taking place that diminishes the yield of the desired product. Reaksi samping adalah reaksi kimia yang tidak diinginkan yang terjadi yang mengurangi hasil produk yang diinginkan. The word synthesis in the present day meaning was first used by the chemist Adolph Wilhelm Hermann Kolbe . Sintesis kata dalam makna hari ini pertama kali digunakan oleh ahli kimia Adolph Wilhelm Hermann Kolbe .



Contents Isi [hide]     



1 Strategies 1 Strategi 2 Organic synthesis 2 Organik sintesis 3 Other meanings 3 lainnya arti 4 See also 4 Lihat juga 5 References 5 Referensi







6 External links 6 Pranala luar



[ edit ] Strategies [ sunting ] Strategi Many strategies exist in chemical synthesis that go beyond converting reactant A to reaction product B. In cascade reactions multiple chemical transformations take place within a single reactant, in multi-component reactions up to 11 different reactants form a single reaction product and in a telescopic synthesis one reactant goes through multiple transformations without isolation of intermediates. Banyak strategi yang ada dalam sintesis kimia yang melampaui mengubah reaktan reaksi produk A ke B. Pada reaksi kaskade beberapa transformasi kimia berlangsung dalam reaktan tunggal, di -komponen reaksi multi hingga 11 reaktan yang berbeda membentuk produk reaksi tunggal dan dalam sintesis teleskopik satu reaktan berjalan melalui beberapa transformasi tanpa isolasi intermediet.



[ edit ] Organic synthesis [ sunting ] Sintesis Organik Main article: Organic synthesis Artikel utama: Organik sintesis



Organic synthesis is a special branch of chemical synthesis dealing with the synthesis of organic compounds . sintesis organik adalah cabang khusus dari sintesis kimia berhubungan dengan sintesis senyawa organik . In the total synthesis of a complex product it may take multiple steps to synthesize the product of interest, and inordinate amounts of time. Dalam sintesis total suatu produk yang kompleks mungkin diperlukan beberapa langkah untuk mensintesis produk bunga, dan banyak sekali jumlah waktu. Skill in organic synthesis is prized among chemists and the synthesis of exceptionally valuable or difficult compounds has won chemists such as Robert Burns Woodward the Nobel Prize for Chemistry . Keterampilan dalam sintesis organik adalah berharga di antara ahli kimia dan sintesis yang berharga atau sulit senyawa sangat telah memenangkan ahli kimia seperti Robert Burns Woodward dari Hadiah Nobel untuk Kimia . If a chemical synthesis starts from basic laboratory compounds and yields something new, it is a purely synthetic process. Jika sintesis kimia dimulai dari senyawa laboratorium dasar dan menghasilkan sesuatu yang baru, itu adalah proses murni sintetik. If it starts from a product isolated from plants or animals and then proceeds to a new compounds, the synthesis is described as a semisynthetic process. Jika dimulai dari sebuah produk yang diisolasi dari tanaman atau hewan dan kemudian mulai sebuah senyawa baru, sintesis digambarkan sebagai semisintetik proses.



[ edit ] Other meanings [ sunting ] arti lain The other meaning of chemical synthesis is narrow and restricted to a specific kind of chemical reaction, a direct combination reaction , in which two or more reactants combine to form a single product. Arti lain dari sintesis kimia adalah sempit dan terbatas pada jenis tertentu reaksi kimia, langsung reaksi kombinasi , di mana dua atau lebih reaktan bergabung membentuk satu produk. The general form of a direct combination reaction is: Bentuk umum dari reaksi kombinasi langsung adalah: A + B → AB A + B → AB where A and B are elements or compounds , and AB is a compound consisting of A and B. Examples of combination reactions include: dimana A dan B adalah unsur atau senyawa , dan AB adalah senyawa yang terdiri dari dan B. Contoh A dari reaksi kombinasi meliputi: 2 Na + Cl 2 → 2 NaCl (formation of table salt) 2 Na + Cl 2 → 2 NaCl (pembentukan garam meja) S + O 2 → SO 2 (formation of sulfur dioxide) S + O 2 → SO 2 (pembentukan belerang dioksida) 4 Fe + 3 O 2 → 2 Fe 2 O 3 (iron rusting) 4 Fe + 3 O 2 → 2 Fe 2 O 3 (besi berkarat) CO 2 + H 2 O → H 2 CO 3 ( carbon dioxide dissolving and reacting with water to form carbonic acid ) CO 2 + H 2 O → H 2 CO 3 ( karbon dioksida larut dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam karbonat ) 4 special synthesis rules: 4 aturan sintesis khusus:



metal-oxide + H 2 O → metal(OH) logam-oksida + H 2 O → logam (OH) non-metal-oxide + H 2 O → oxi-acid non-logam-oksida + H 2 O → Oxi-asam metal-chloride + O 2 → metal-chlorate logam-klorida + O 2 → logam-klorat metal-oxide + CO 2 → metal(CO 3 ) logam-oksida + CO 2 → logam (CO 3)



Semua reaksi kimia dapat ditempatkan dalam salah satu dari enam kategori order. Di sini mereka, khususnya tidak ada: 1) Combustion : A combustion reaction is when oxygen combines with another compound to form water and carbon dioxide. 1) Pembakaran: Reaksi pembakaran adalah ketika menggabungkan oksigen dengan senyawa lain untuk membentuk air dan karbon dioksida. These reactions are exothermic, meaning they produce heat. Reaksi-reaksi ini eksoterm, berarti mereka menghasilkan panas. An example of this kind of reaction is the burning of napthalene: Contoh semacam ini reaksi pembakaran napthalene: C H + 12 O ---> 10 CO + 4 H O C H + 12 O ---> 10 CO + 4 H O 10



8



2



2



2



10



8



2



2



2



2) Synthesis : A synthesis reaction is when two or more simple compounds combine to form a more complicated one. These reactions come in the general form of: 2) Sintesis: Reaksi sintesis adalah ketika dua atau lebih senyawa sederhana bergabung membentuk satu lebih rumit. Ini reaksi datang pada umumnya berupa: A + B ---> AB A B> AB --- + One example of a synthesis reaction is the combination of iron and sulfur to form iron (II) sulfide: Salah satu contoh reaksi sintesis adalah kombinasi dari besi dan belerang untuk membentuk besi (II) sulfida: 8 Fe + S ---> 8 8 Fe + S ---> 8 FeS FeS 8



8



3) Decomposition : A decomposition reaction is the opposite of a synthesis reaction - a complex molecule breaks down to make simpler ones. 3) Dekomposisi: Reaksi dekomposisi adalah kebalikan dari reaksi sintesis molekul kompleks rusak untuk membuat yang sederhana. These reactions come in the general form: Reaksi ini datang dalam bentuk umum: AB ---> A + B AB ---> A + B



One example of a decomposition reaction is the electrolysis of water to make oxygen and hydrogen gas: Salah satu contoh reaksi dekomposisi adalah elektrolisis air untuk membuat oksigen dan gas hidrogen: 2 H O ---> 2 H + O 2 H O ---> 2 H + O 2



2



2



2



2



2



4) Single displacement : This is when one element trades places with another element in a compound. 4) perpindahan Single: Ini adalah ketika perdagangan elemen satu tempat dengan unsur lain dalam suatu senyawa. These reactions come in the general form of: Reaksi ini datang dalam bentuk umum: A + BC ---> AC + B A + BC ---> AC + B One example of a single displacement reaction is when magnesium replaces hydrogen in water to make magnesium hydroxide and hydrogen gas: Salah satu contoh reaksi perpindahan tunggal adalah ketika magnesium menggantikan hidrogen dalam air untuk membuat magnesium hidroksida dan gas hidrogen: Mg + 2 H O ---> Mg(OH) + H Mg + 2 H O ---> Mg (OH) + H 2



2



2



2



2



2



5) Double displacement : This is when the anions and cations of two different molecules switch places, forming two entirely different compounds. 5) Double displacement: Ini adalah ketika anion dan kation dari dua molekul yang berbeda bertukar posisi, membentuk dua senyawa yang sama sekali berbeda. These reactions are in the general form: Reaksi-reaksi ini dalam bentuk umum: AB + CD ---> AD + CB AB + CD ---> AD + CB One example of a double displacement reaction is the reaction of lead (II) nitrate with potassium iodide to form lead (II) iodide and potassium nitrate: Salah satu contoh reaksi perpindahan ganda adalah reaksi timbal (II) nitrat dengan kalium iodida untuk membentuk timbal (II) iodida dan kalium nitrat: Pb(NO ) + 2 KI ---> PbI + 2 KNO Pb (NO 3



2



2



3



3) 2



+ 2 KI ---> PBI + KNO 2



2



3



6) Acid-base : This is a special kind of double displacement reaction that takes place when an acid and base react with each other. 6) Asam-basa: Ini adalah jenis khusus reaksi perpindahan ganda yang terjadi ketika sebuah asam dan basa bereaksi satu sama lain. The H + ion in the acid reacts with the H + ion dalam asam bereaksi dengan OH - OH - ion in the base, causing the formation of



water. ion di dasar, menyebabkan pembentukan air. Generally, the product of this reaction is some ionic salt and water: Umumnya, produk dari reaksi ini adalah beberapa garam ionik dan air: HA + BOH ---> H O + BA HA + Boh ---> H O + BA 2



2



One example of an acid-base reaction is the reaction of hydrobromic acid (HBr) with sodium hydroxide: Salah satu contoh dari reaksi asam-basa adalah reaksi asam hidrobromat (HBr) dengan natrium hidroksida: HBr + NaOH ---> NaBr + H O HBr + NaOH ---> NaBr + H O 2



2



Dekomposisi kimia From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi , cari



Chemical decomposition , analysis or breakdown is the separation of a chemical compound into elements or simpler compounds. Dekomposisi kimia, analisis atau kerusakan adalah pemisahan suatu senyawa kimia ke dalam unsur-unsur atau senyawa sederhana. It is sometimes defined as the exact opposite of a chemical synthesis . Hal ini kadang-kadang didefinisikan sebagai lawan yang tepat dari sebuah sintesis kimia . Chemical decomposition is often an undesired chemical reaction . dekomposisi kimia sering suatu yang tidak diinginkan reaksi kimia . The stability that a chemical compound ordinarily has is eventually limited when exposed to extreme environmental conditions like heat , radiation , humidity or the acidity of a solvent . Stabilitas bahwa senyawa kimia biasanya memiliki pada akhirnya terbatas ketika menghadapi kondisi lingkungan yang ekstrim seperti panas , radiasi , kelembaban atau keasaman dari pelarut . The details of decomposition processes are generally not well defined, as a molecule may break up into a host of smaller fragments. Rincian proses pembusukan umumnya tidak didefinisikan dengan baik, sebagai molekul dapat memecah belah menjadi sejumlah fragmen yang lebih kecil. Chemical decomposition is exploited in several analytical techniques, notably mass spectrometry , traditional gravimetric analysis , and thermogravimetric analysis . Kimia dekomposisi dimanfaatkan dalam beberapa teknik analisis, terutama spektrometri massa , tradisional analisis gravimetri , dan analisis termogravimetri . A broader definition of the term decomposition also includes the breakdown of one phase into two or more phases. [ 1 ] Sebuah definisi yang lebih luas dari istilah dekomposisi juga meliputi rincian dari satu fase ke dua atau lebih tahap. [1]



There are broadly three types of decomposition reactions: thermal, electrolytic and catalytic. [ citation needed ] Ada luas tiga jenis reaksi dekomposisi:, elektrolit dan katalitik. Termal [ rujukan? ]



Contents Isi [hide]  



1 Reaction formula 1 Reaksi formula o 1.1 Additional examples 1.1 Tambahan contoh 2 See also 2 Lihat juga 3 References 3 Referensi







4 External links 4 Pranala luar







[ edit ] Reaction formula [ sunting ] rumus Reaksi The generalized reaction for chemical decomposition is: Reaksi umum untuk dekomposisi kimia adalah: AB → A + B AB → A + B with a specific example being the electrolysis of water to gaseous hydrogen and oxygen : dengan sebuah contoh khusus menjadi elektrolisis dari air ke gas hidrogen dan oksigen : 2H 2 O( I ) → 2H 2 + O 2 2H 2 O (I) → 2H 2 + O 2



[ edit ] Additional examples [ sunting ] Contoh-contoh Tambahan An example of spontaneous decomposition is that of hydrogen peroxide , which will slowly decompose into water and oxygen: Contoh dekomposisi spontan adalah bahwa hidrogen peroksida , yang secara perlahan akan terurai menjadi air dan oksigen: 2H 2 O 2 → 2H 2 O + O 2 2H 2 O 2 → 2H 2 O + O 2 Carbonates will decompose when heated, a notable exception being that of carbonic acid , H 2 CO 3 . Karbonat akan terurai ketika dipanaskan, pengecualian penting adalah bahwa dari asam karbonat , H 2 CO 3. Carbonic acid, the "fizz" in sodas, pop cans and other carbonated beverages, will decompose over time (spontaneously) into carbon dioxide and water Asam karbonik, yang "desis" dalam soda, pop dan minuman kaleng berkarbonasi lainnya, akan terurai dari waktu ke waktu (secara spontan) menjadi karbon dioksida dan air H 2 CO 3 → H 2 O + CO 2 H 2 CO 3 → H 2 O + CO 2 Other carbonates will decompose when heated producing the corresponding metal oxide and carbon dioxide. karbonat lain akan terurai apabila dipanaskan memproduksi yang



sesuai logam oksida dan karbon dioksida. In the following equation M represents a metal: Dalam persamaan berikut M merupakan logam: MCO 3 → MO + CO 2 MCO 3 → MO + CO 2 A specific example of this involving calcium carbonate : Sebuah contoh yang spesifik ini melibatkan kalsium karbonat : CaCO 3 → CaO + CO 2 CaCO 3 → CaO + CO 2 Metal chlorates also decompose when heated. Metal Klorat juga membusuk bila dipanaskan. A metal chloride and oxygen gas are the products. Sebuah logam klorida dan gas oksigen adalah produk. 2MClO 3 → 2MCl + 3O 2 2MClO 3 → 2MCl + 3o 2 A common decomposition of a chlorate to evolve oxygen utilizes potassium chlorate as follows: Sebuah dekomposisi umum dari klorat untuk berevolusi oksigen menggunakan kalium klorat sebagai berikut: 2KClO 3 → 2KCl + 3O 2 2KClO 3 → 2KCl + 3o 2 Many metal carbonates decompose to form metal oxides and carbon dioxide when heated. Banyak logam karbonat terurai untuk membentuk oksida logam dan karbon dioksida apabila dipanaskan. Reaksi dekomposisi adalah jenis kimia reaksi yang menurunkan suatu zat menjadi dua atau lebih komponen dasar. It is a process in direct contrast to that of chemical synthesis, which involves molecular bonding so that two or more components may join to form a single chemical compound. Ini adalah proses dalam kontras langsung ke sintesis kimia, yang melibatkan ikatan molekul sehingga dua atau lebih komponen dapat bergabung untuk membentuk senyawa kimia tunggal. The decomposition reaction often requires exposure to a catalyst , such as a heat source or solvent. Reaksi dekomposisi sering membutuhkan pencahayaan yang ke katalis , misalnya sebagai sumber panas atau pelarut. A simple example of such a reaction is the conversion of water to hydrogen and oxygen gas when heated to a temperature of 212 degrees Fahrenheit (100 degrees Celsius), which



is the boiling point of water. Sebuah contoh sederhana dari reaksi seperti itu adalah konversi air ke hidrogen dan oksigen gas ketika dipanaskan sampai suhu 212 derajat Fahrenheit (100 derajat Celsius), yang merupakan titik didih air.



Reaksi Dekomposisi The first reaction we worked with in this lesson was the decomposition of water to form hydrogen and oxygen. Reaksi pertama kita bekerja dengan dalam pelajaran ini adalah dekomposisi air untuk membentuk hidrogen dan oksigen. Look at this equation and note what happens to the elements involved in this reaction: Lihatlah persamaan dan catat apa yang terjadi pada unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi ini:



H2OH2O



H2+O2H2+O2



Water is a compound containing the elements hydrogen and oxygen bonded together in a way that we will study soon. Air adalah senyawa yang mengandung unsur hidrogen dan oksigen terikat bersama-sama dengan cara yang akan kita pelajari segera. In this reaction those elements are taken apart from one another. Dalam reaksi ini elemen-elemen yang diambil terpisah dari satu sama lain. When you look at the chemical formulas in an equation and see that a compound is being taken apart, you are looking at a decomposition reaction. Ketika Anda melihat rumus kimia dalam sebuah persamaan dan melihat bahwa senyawa sedang diambil terpisah, Anda melihat reaksi dekomposisi.



The products of a decomposition reaction are not necessarily going to be elements. Produk reaksi dekomposisi yang belum tentu akan elemen. This equation shows the decomposition of sugar (C 6 H 12 O 6 ) into carbon and water. Persamaan ini menunjukkan penguraian gula (C 6 H 12 O 6) menjadi karbon dan air.



C 6 H 12 O 6 C 6 H 12 O 6



C+H2OC+H2O



Still, this compound is being taken apart and this is a decomposition reaction. Namun, senyawa ini sedang diambil terpisah dan ini merupakan reaksi dekomposisi.



By the way, neither of these equations is balanced so you should take a moment to balance them. By the way, tidak satu pun dari persamaan ini seimbang sehingga Anda harus mengambil waktu untuk menyeimbangkan mereka.



jenis reaksi materi dan kimia Jenis Bahan bahan Divisi materi, atau jenis materi yang ditemukan di lingkungan kita dan alam, adalah zat atau campuran substancji.Wzajemne transformasi bahan dan campuran diikuti dengan proses fisik: pencampuran dan pemisahan. Substansi dalam deskripsi makroskopik: jenis materi dengan komposisi, kimia tertentu tetap. Campuran mungkin mengandung sejumlah zat dicampur dalam setiap proporcjach.Mieszaniny dibagi menjadi homogen dan heterogen. Campuran homogen-bahan dari emożna membedakan dengan mata telanjang atau melalui instrumen optik. Campuran heterogen-komponen dapat dibedakan dengan mata telanjang ... SIFAT DARI BAHAN setiap substansi memiliki banyak sifat, atau atribut, sehingga Anda dapat mengidentifikasi, dan dengan demikian dibedakan dari innych.Nie ada dua zat dengan karakteristik tim yang sama ... karakteristik suatu zat dibagi menjadi dua kelompok: keadaan fisik wł.fizyczne [, warna,] kerapatan dan wł.chemiczne [titik [leleh, volume, bau] adalah densitas karakteristik skuppienia charakterystycznądanego materi di negara Anda dan suhu tertentu, dan untuk gas sumur pada tekanan yang diberikan. Kepadatan-rasio berat tubuh untuk volume [d = m / v] Odkształtność-perubahan bentuk tubuh di bawah tindakan kekuatan. Ada tiga tipe odkształtalności: elastisitas [sunting terbentuk di bawah pengaruh kekuatan kecil yang, setelah hilangnya tubuh kembali ke bentuk aslinya (karet, baja)] plastisitas [deformasi permanen], dan thermoplasticity permanen kruchośćodkształcenie runtuhnya menjadi potongan-potongan kecil] Konduktivitas termal material -. transfer energi dalam cara termcznym bahan (dari tempat suhu tinggi ke tempat temp.niższej) Semakin baik panduan ini, transfer energi lebih cepat. kemampuan konduktivitas bahan-listrik untuk melakukan elektrycznego.W proądu kuantitatif adalah kebalikan dari op panduan elektrycznego.Dobre Oru memiliki ketahanan sedikit. Titik lebur-suhu di mana zat yang dapat ada di kedua cair dan padat. Titik didih-temp., Di mana cairan mendidih (menguap dalam volume penuh) mendidih suhu adalah karakteristik suatu zat tergantung pada tekanan. Pasif-kimia milik suatu zat yang terdiri dari niereagowaniu dengan zat kimia reaktif lainnya substancjami.Do meliputi: helium dan neon. PEMBAGIAN TRANSFORMASI MASALAH Ada banyak jenis transformasi materi, dan materi nowe.Przemiany yang ditemukan masih dapat dibagi dalam banyak hal, mengadopsi kriteria yang berbeda [misalnya ] Fisik dan Kimia.. Dalam setiap molekul metabolisme memainkan peran spesifik. struktur mereka mungkin mengubah atau tidak berubah. transformasi kimia dari beberapa partikel berubah menjadi partikel lainnya. Dalam fenomena kimia yang khas yang terjadi di lingkungan kita, seperti perubahan misalnya dalam konsentrasi dan pemisahan zat atau temperatur ditentukan di bawah ini, jenis partikel tidak berubah, hanya bisa mengubah cara pengaturan mereka dan metode untuk memulai kimia sie.Zarówno dan efek fisik menyebabkan metabolisme makroskopik, yang umum adalah fitur transformasi salah satu bahan dalam inny.Mieszaniny dapat dipisahkan menjadi komponen, atau mendapatkan komponen metode fizycznymi.Substancji tidak dapat dipisahkan metode Phys tetapi Anda dapat menyebabkan ke resolusi, memulai reaksi kimia.. Satu substansi dapat dikonversi menjadi lain reaksi kimia. JENIS REAKSI KIMIA reaksi Kimia - transformasi dari satu bahan kimia yang lain, yang memiliki sifat yang berbeda. Selama reaksi kimia substrat diubah menjadi produk. Pereaksi - zat mengambil bagian dalam reaksi kimia. Nama mengacu pada kedua substrat dan produk. Reaksi-reaksi kimia analisis di mana substansi



yang kompleks terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana. Analisis contoh reaksi mungkin dekomposisi termal oksida merkuri (II): 2 HgO 2 sintesis reaksi Hg + O2 reaksi kimia dalam substansi terbentuk dari substansi yang lebih kompleks sederhana. Contoh dari reaksi sintesis adalah reaksi hidrogen dengan oksigen yang mengarah pada penciptaan air: 2 H2 + O2 2 H2O reaksi pertukaran - reaksi kimia di mana pertukaran adalah atom atau kelompok atom. Reaksi-reaksi secara konvensional dibagi menjadi reaksi satu-tukar, misalnya: Zn + 2HCl ZnCl2 + H2 dan ganda, misalnya: BaCl2 BaSO4 + K2SO4 + 2 KCl reaksi reversibel - reaksi kimia yang dapat terjadi dalam dua arah, yaitu terhadap penciptaan produk dan pada saat yang sama terhadap pembentukan substrat selama produk peluruhan. Dalam notasi kita menggunakan reaksi reverse dua panah menunjuk ke kanan dan kiri. Banyak reaksi kimia reversibel, dan campuran reaksi kedua substrat dan produk dalam konsentrasi konstanta kesetimbangan tertentu. Reaksi di mana salah satu produk meninggalkan media reaksi, misalnya, terisolasi dalam bentuk gas atau presipitat solid praktis ireversibel. Reaksi untuk bergabung - (koneksi, penambahan), reaksi fusi yang melibatkan penggabungan dua molekul organik dalam satu, yang terjadi dengan penurunan beberapa kali mengikat. Senyawa rentan terhadap reaksi tersebut dapat dengan mudah jenuh. CH2 = CH2 + HCl CH2Cl CH3-CH = CH + Cl 2 CHCl = CHCl reaksi substitusi - (substitusi, substitusi), pertukaran reaksi atom atau kelompok atom hadir dalam molekul ke atom atau kelompok atom. Senyawa yang mudah mengalami reaksi substitusi adalah alkana dan hidrokarbon aromatik. C2H6 + Cl2 + HCl C2H5Cl Penggantian senyawa aromatik dibedakan substituen I dan tipe II. Aku jenis substituen adalah atom atau kelompok atom yang terletak di cincin benzena, yang mengarahkan substituen pasangan berikutnya dalam posisi dan ke orto tingkat yang lebih rendah. Aku jenis substituen khas adalah halogen atom, kelompok alkil dan gugus amino dan hidroksil. Substituen dari jenis yang kedua adalah atom atau kelompok atom yang terletak di cincin benzena, yang mengarahkan substituen berikutnya dalam posisi meta. substituen Khas dari jenis kedua adalah kelompok: karboksil, nitro dan sulfo. Paralel Reaksi - reaksi di mana substrat dapat dibentuk pada waktu yang sama produk yang berbeda. Sejajar dengan respon yang berlaku disebut respon primer (pada hasilnya adalah produk utama), reaksi merugikan lainnya (dalam hasil mereka oleh-produk). Reaksireaksi warna kimia dimana produk yang dihasilkan berwarna. Warna berubah selama reaksi seperti itu dapat digunakan dalam analisis kimia, baik kualitatif dan kuantitatif. Reaksi Eliminasi - (eliminasi), reaksi reaksi reverse untuk bergabung, di mana terdapat peningkatan kali lipat mengikat. Contoh senyawa yang mengalami reaksi eliminasi adalah alkohol. Dalam senyawa dari penghapusan molekul air mengarah ke alkena. CH3CH2-CH2-OH CH3-CH = CH2 + H2O Rantai reaksi pertama multi-tahap reaksi kimia di mana produk dari satu langkah menjadi substrat untuk tahap selanjutnya. Contoh reaksi tersebut adalah metana substitusi dengan klorin. CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl CH3Cl + CH2Cl2 Cl2 + HCl + CHCl3 CH2Cl2 CHCl3 + HCl Cl2 + Cl 2 CCL 4 + kedua HCl reaksi nuklir, yang disebut neutron. Hal ini didasarkan pada pembelahan inti atom berat dan tumbuh secara spontan, seperti dalam setiap tindakan fisi melepaskan beberapa neutron bebas, yang menyebabkan lebih lanjut fisi inti. Kondisi reaksi berantai melebihi jumlah tertentu bahan fisil disebut massa kritis. Reaksi berantai dapat dilakukan secara terkendali (reaktor nuklir) atau tidak terkendali (bom atom). Reakja Hill - produksi



oksigen selama fotolisis air dengan kloroplas terisolasi dan fragmen mereka, yang terjadi di hadapan akseptor buatan (misalnya cyjanożelazianu kalium) dan tergantung pada cahaya. Reaksi Wurtz - (sintesis Wurtz), metode keseluruhan untuk persiapan alkana, melibatkan reaksi logam natrium dalam kelompok alkil fluorinated. 2 RX + 2 + 2 pada nax RR Jika anda terlibat dalam reaksi turunan alkil berbagai R - X dan R 'X di sebelah produk RR' digantikan oleh produk R - R dan R '- R' Sebuah variasi reaksi ini adalah reaksi Fittiga di mana memperoleh turunan dari hidrokarbon aromatik. Cannzzizaro Reaksi - reaksi khas dari aldehida (terutama aromatik) yang memiliki atom hidrogen ada pada atom karbon dalam hubungannya dengan kelompok aldehida. Hal ini didasarkan pada reaksi disproporsionasi (oksidasi parsial asam karboksilat dan pengurangan sebagian alkohol) aldehyde. Cannizzaro reaksi berlangsung dalam



Reaksi kimia products reactants heat energy atoms rate change molecules produkproduk energi panas atom reaktan laju perubahan molekul Ads by Google kerja sambilan yg lumayan Boleh jalankan secara online drp rumah. Bayaran mingguan www.empayarjutawan.net SOFTWARE Lab Bahasa 2010 Erakomp Laboratorium Bahasa, Project DIKNAS DAK-SMP-2010. erakomp.com/lab-bahasa/lab-bahasa.. Terjemahan Gratis Terjemah Inggris-Indonesia Teks & halaman-halaman web www.citcat.com Chemical reactions describe the changes between reactants (the initial substances that enter into the reaction) and products (the final substances that are present at the end of the reaction). Reaksi kimia menggambarkan perubahan antara reaktan (zat awal yang masuk ke dalam reaksi) dan produk (zat akhir yang hadir pada akhir reaksi). Describing interactions among chemical species, chemical reactions involve a rearrangement of the atoms in reactants to form products with new structures in such a way as to conserve atoms. Menggambarkan interaksi antara spesies kimia, reaksi kimia melibatkan penyusunan kembali dari atom dalam reaktan untuk membentuk produk dengan struktur baru sedemikian rupa untuk melestarikan atom. Chemical equations are notations that are used to concisely summarize and convey information regarding chemical reactions. persamaan kimia adalah notasi yang digunakan untuk ringkas meringkas dan menyampaikan informasi mengenai reaksi kimia.



In a balanced chemical reaction all of the matter (ie, atoms or molecules) that enter into a reaction must be accounted for in the products of a reaction. Dalam reaksi kimia seimbang semua materi (yaitu, atom atau molekul) yang masuk ke dalam reaksi harus diperhitungkan dalam produk-produk dari reaksi. Accordingly, associated with the symbols for the reactants and products are numbers (stoichiometry coefficients) that represent the number of molecules, formula units, or moles of a particular reactant or product. Oleh karena itu, berkaitan dengan simbol-simbol untuk reaktan dan produk adalah angka (koefisien stoikiometri) yang mewakili jumlah molekul, unit formula, atau mol dari reaktan atau produk tertentu. Reactants and products are separated by addition symbols (addition signs). Reaktan dan produk dipisahkan dengan penambahan simbol (tanda-tanda penambahan). The addition signs represent the interaction of the reactants and are used to separate and list the products formed. Tanda-tanda Selain itu merupakan interaksi antara reaktan dan digunakan untuk memisahkan dan daftar produk terbentuk. The chemical equations for some reactions may have a lone reactant or a single product. persamaan kimia untuk beberapa reaksi mungkin memiliki reaktan tunggal atau satu produk. The subscript numbers associated with the chemical formula designating individual reactants and products represent the number of atoms of each element that are in each molecule (for covalently bonded substances) or formula unit (for ironically associated substances) of reactants or products. nomor subscript yang berhubungan dengan rumus kimia reaktan menunjuk individu dan produk mewakili jumlah atom setiap unsur yang ada di masing-masing molekul (untuk berikat zat kovalen) atau unit formula (untuk ironisnya terkait zat) dari reaktan atau produk. For a chemical reaction to be balanced, all of the atoms present in molecules or formula units or moles of reactants to the left of the equation arrow must be present in the molecules, formula units and moles of product to the right of the equation arrow. Untuk suatu reaksi kimia harus seimbang, semua atom hadir dalam molekul atau unit formula atau mol reaktan sebelah kiri tanda panah persamaan harus hadir dalam molekul, unit mol formula dan produk di sebelah kanan tanda panah persamaan. The combinations of the atoms may change (indeed, this is what chemical reactions do) but the number of atoms present in reactants must equal the number of atoms present in products. Kombinasi dari atom dapat berubah (memang, ini adalah apa reaksi kimia dilakukan) tetapi jumlah atom hadir dalam reaktan harus sama dengan jumlah atom hadir dalam produk. Charge is also conserved in balanced chemical reactions and therefore there is a conservation of electrical charge between reactants and products. Charge juga kekal dalam reaksi kimia seimbang dan karena ada kekekalan muatan listrik antara reaktan dan produk. Although chemical equations are usually concerned only with reactants and products chemical reactions may proceed through multiple intermediate steps. Meskipun persamaan kimia biasanya hanya peduli dengan reaktan dan produk reaksi kimia dapat melanjutkan melalui beberapa langkah-langkah perantara. In such multi-step reactions the products of one reaction become the reactants (intermediary products) for the next step in the reaction sequence. Dalam reaksi multi-langkah seperti produk-produk dari satu reaksi menjadi reaktan (produk perantara) untuk langkah berikutnya dalam urutan reaksi.



Reaction catalysts are chemical species that alter the energy requirements of reactions and thereby alter the speed at which reactions run (ie, control the rate of formation of products). Katalis Reaksi adalah spesies kimia yang mengubah energi persyaratan reaksi dan dengan demikian mengubah kecepatan di mana reaksi berjalan (yaitu, mengontrol tingkat pembentukan produk). Combustion reactions are those where oxygen combines with another compound to form water and carbon dioxide . Pembakaran reaksi adalah orang-orang di mana oksigen menggabungkan dengan senyawa lain untuk membentuk air dan karbon dioksida . The equations for these reactions usually designate that the reaction is exothermic ( heat producing). Persamaan untuk reaksi ini biasanya menandakan bahwa reaksi eksotermik ( panas menghasilkan). Synthesis reactions occur when two or more simple compounds combine to form a more complicated compound. Decomposition reactions reflect the reversal of synthesis reactions (eg, reactions where complex molecules are broken down into simpler molecules). Sintesis reaksi terjadi ketika dua atau lebih senyawa sederhana bergabung membentuk senyawa yang lebih rumit. Dekomposisi reaksi mencerminkan pembalikan reaksi sintesis (misalnya, reaksi di mana molekul kompleks dipecah menjadi molekul sederhana). The electrolysis of water to make oxygen and hydrogen is an excellent example of a decomposition reaction. The elektrolisis air untuk membuat oksigen dan hidrogen adalah contoh yang sangat baik reaksi dekomposisi. Equations for single displacement reactions, double displacement, and acid-base reactions reflect the appropriate reallocation of atoms in the products. Persamaan untuk reaksi perpindahan tunggal, perpindahan ganda, dan reaksi asam-basa mencerminkan realokasi tepat atom dalam produk. In accord with the laws of thermodynamics , all chemical reactions change the energy state of the reactants. Sesuai dengan hukum termodinamika , semua reaksi kimia mengubah keadaan energi dari reaktan. The change in energy results from changes in the in the number and strengths of chemical bonds as the reaction proceeds. Perubahan dalam hasil energi dari perubahan dalam jumlah dan kekuatan ikatan kimia sebagai hasil reaksi. The heat of reaction is defined as the quantity of heat evolved or absorbed during a chemical reaction. Panas reaksi didefinisikan sebagai jumlah panas berevolusi atau diserap selama reaksi kimia. A reaction is called exothermic if heat is released or given off during a chemical transformation. Reaksi A disebut eksoterm jika panas yang dilepaskan atau diberikan Penghapusan selama transformasi kimia. Alternatively, in an endothermic reaction, heat is absorbed in transforming reactants to products. Atau, dalam sebuah endotermik reaksi, panas diserap dalam transformasi reaktan dengan produk. In endothermic reactions, heat energy must be supplied to the system in order for a reaction to occur and the heat content of the products is larger than that of the reactants. Pada reaksi endoterm, energi panas yang harus diberikan ke sistem dalam rangka untuk reaksi terjadi dan isi panas dari produk lebih besar daripada reaktan. For example, if a mixture of gaseous hydrogen and oxygen is ignited, water is formed and heat energy is given off. Sebagai contoh, jika campuran gas hidrogen dan oksigen dinyalakan, air terbentuk dan energi panas yang dilepaskan. The chemical reaction is an exothermic reaction and the heat content of the product(s) is lower than that for the reactants. Reaksi



kimia merupakan reaksi eksotermik dan isi panas produk (s) adalah lebih rendah daripada reaktan. The study of energy utilization in chemical reactions is called chemical kinetics and is important in understanding chemical transformations. Penelitian pemanfaatan energi dalam reaksi kimia disebut kinetika kimia dan penting dalam memahami transformasi kimia. Ads by Google PIKEme Directory Free Regular Links - Add Your URL and Start Building Backlinks Today directory.pikeme.com GAJI Tak Cukup.. Pening.. Inginkan Pendapatan Tambahan? Jana RM150 hingga RM1500 Seminggu! aleacorp.wangcepat.com Castiga bani pe NET Get money online Traffic Exchange Sites www.stelu.beep.com Auto Publish Your Blog Distribute Your Blog to Twitter Fast. Easy. Free. Schedule Posts. dlvr.it Bisnis ONLINE Dari Rumah Gampang! Berhasil Bebas UANG & Masa Sistem Otomatis Bekerja 24 Jam. bisnis.vemmbiz.com/ A chemical reaction takes place in a vessel which can be treated as a system. Reaksi kimia terjadi dalam sebuah kapal yang dapat diperlakukan sebagai sebuah sistem. If the heat "flows" into the vessel during reaction, the reaction is said to be "endothermic" (eg, a decomposition process) and the amount of heat, say, q , provided to the system is taken as a positive quantity. Jika "panas" mengalir ke kapal selama reaksi, reaksi dikatakan "endothermic" (misalnya, proses dekomposisi) dan jumlah panas, mengatakan, q, yang diberikan kepada sistem diambil sebagai jumlah positif. On the other hand, when the system has lost heat to the outside world, the reaction is "exothermic" (eg, a combustion process) and q is viewed as a negative number. Di sisi lain, bila sistem yang telah kehilangan panas ke dunia luar, reaksi adalah "eksotermik" (misalnya, proses pembakaran) dan q dipandang sebagai negatif angka. Normally the heat change involved in a reaction can be measured in an adiabatic bomb calorimeter. Biasanya perubahan panas yang terlibat dalam reaksi dapat diukur dalam bom kalorimeter adiabatik. The reaction is initiated inside a constant-volume container. Reaksi dimulai di dalam wadah volume-konstan. The observed change in temperature and the information on the total heat capacity of the colorimeter are employed to calculate q . Perubahan diamati pada suhu dan informasi tentang jumlah kapasitas panas dari colorimeter ini digunakan untuk menghitung q. If the heat of reaction is obtained for both the products and reactants at the



same temperature after reaction and also in their standard states, it is then defined as the "standard heat of reaction," denoted by ΔH°. Jika panas reaksi diperoleh untuk kedua produk dan reaktan pada suhu yang sama setelah reaksi dan juga di negara-negara standar mereka, kemudian didefinisikan sebagai "standar panas reaksi," dilambangkan oleh: o ΔH. Both chemical kinetics and thermodynamics are crucial issues in studying chemical reactions. kinetika kimia dan termodinamika Kedua adalah isu-isu penting dalam mempelajari reaksi kimia. Chemical kinetics help us search for the factors that influence the rate of reaction. kinetika kimia membantu kami mencari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. It provides us with the information about how fast the chemical reaction will take place and about what the sequence of individual chemical events is to produce observed reactions. Ini memberi kita informasi tentang seberapa cepat reaksi kimia akan berlangsung dan tentang apa urutan peristiwa kimia individu adalah untuk menghasilkan reaksi diamati. Very often, a single reaction like AB may take several steps to complete. Sangat sering, reaksi tertentu seperti AB dapat mengambil beberapa langkah untuk menyelesaikan. In other words, a chain reaction mechanism is actually involved which can include initiation, propagation, and termination stages, and their individual reaction rates may be very different. Dengan kata lain, mekanisme reaksi berantai sebenarnya terlibat yang dapat meliputi inisiasi, propagasi, dan tahap pengakhiran, dan tarif masing-masing reaksi dapat sangat berbeda. With a search for actual reaction mechanisms, the expression for overall reaction rate can be given correctly. Dengan mencari mekanisme reaksi yang sebenarnya, istilah untuk laju reaksi secara keseluruhan dapat diberikan dengan benar. As to determining the maximum extent to which a chemical reaction can proceed and how much heat will be absorbed or liberated, we need to estimate from thermodynamics data. Seperti untuk menentukan sejauh mana maksimum reaksi kimia dapat dilanjutkan dan berapa banyak panas akan diserap atau dibebaskan, kita perlu memperkirakan dari data termodinamika. Therefore, kinetic and thermodynamic information is extremely important for reactor design. Oleh karena itu, informasi kinetik dan termodinamika sangat penting untuk desain reaktor. As an example of a chemical reaction, Hydrogen (H 2 ) and oxygen (O 2 ) gases under certain conditions can react to form water (H 2 O). Sebagai contoh reaksi kimia, Hidrogen (H 2) dan oksigen (O 2) gas dalam kondisi tertentu dapat bereaksi membentuk air (H 2 O). Water then exists as solid ( ice ), liquid, or vapor (steam); they all have the same composition, H 2 O, but exhibit a difference in how H 2 O molecules are brought together due to variations in temperature and pressure . Air kemudian ada sebagai padat ( es ), cair, atau uap (uap), mereka semua memiliki komposisi yang sama, H 2 O, tetapi menunjukkan perbedaan dalam bagaimana molekul H 2 O dibawa bersama-sama karena variasi suhu dan tekanan . Chemical reactions can take place in one phase alone and are termed "homogeneous." Reaksi kimia dapat terjadi dalam satu fase saja dan disebut "homogen." They can also proceed in the presence of at least two phases, such as reduction of iron ore to iron and steel , which are normally described as "heterogeneous" reactions. Mereka juga dapat dilanjutkan di hadapan setidaknya dua tahap, seperti pengurangan bijih besi dengan besi



dan baja , yang biasanya digambarkan sebagai "heterogen" reaksi. Quite frequently, the rate of chemical reaction is altered by foreign materials, so-called catalysts, that are neither reactants nor products. Cukup sering, laju reaksi kimia diubah oleh bahan asing, katalis apa yang disebut, yang tidak reaktan atau produk. Although usually used to accelerate reactions, reaction catalysts can either accelerate or hinder the reaction process. Meskipun biasanya digunakan untuk mempercepat reaksi, katalis reaksi bisa mempercepat atau menghambat proses reaksi. Typical examples are found in Pt as the catalyst for oxidation of sulfur dioxide (SO 2 ) and iron promoted with Al 2 O 3 and K as the catalyst for ammonia (NH 3 ) synthesis. Contoh umum ditemukan di Pt sebagai katalisator untuk oksidasi belerang dioksida (SO 2) dan besi dipromosikan dengan Al 2 O 3 dan K sebagai katalisator untuk amonia (NH 3) sintesis. Chemical reactions can characterized as irreversible, reversible, or oscillating. Reaksi kimia dapat dicirikan sebagai ireversibel, reversibel, atau berosilasi. In the former case, the equilibrium for the reaction highly favors formation of the products, and only a very small amount of reactants remains in the system at equilibrium. Dalam kasus yang pertama, keseimbangan untuk reaksi yang sangat nikmat pembentukan produk, dan hanya jumlah yang sangat kecil reaktan tetap dalam sistem pada kesetimbangan. In contrast to this, a reversible reaction allows for appreciable quantities of all reactants and products co-existing at equilibrium. Berbeda dengan ini, reaksi reversibel memungkinkan untuk jumlah yang cukup dari semua reaktan dan produk co-yang ada pada kesetimbangan. H 2 O + 3NO 2 &NA; 2HNO 3 + NO is an example of a reversible reaction. H 2 O + 3NO 2 &NA; 2HNO 3 + NO adalah contoh dari reaksi reversibel. In an oscillating chemical reaction, the concentrations of the reactants and products change with time in a periodic or quasi-periodic manner. Dalam reaksi kimia berosilasi, konsentrasi reaktan dan produk berubah dengan waktu dalam atau kuasi-periodik secara periodik. Chemical oscillators exhibit chaotic behavior, in which concentrations of products and the course of a reaction depend on the initial conditions of the reaction. Kimia oscillator menunjukkan perilaku kacau, di mana konsentrasi produk dan jalannya reaksi tergantung pada kondisi awal reaksi. Chemical reactions may proceed as a single reaction A → B, series reactions A → B → C, side-by-side parallel reactions A → B and C → D, two competitive parallel reactions B and AC, or mixed parallel and series reactions A + B → C and C + B → D. In order for chemical reactions to occur, reactive species have to first encounter each other so that they can exchange atoms or groups of atoms. Reaksi kimia dapat melanjutkan sebagai reaksi tunggal A B →, reaksi seri A → B → C, side-by-side paralel reaksi A → B dan C → D, dua reaksi paralel kompetitif B dan AC, atau dicampur reaksi paralel dan seri A + B → C dan C + B → D. Agar reaksi kimia terjadi, jenis reaktif harus terlebih dahulu bertemu satu sama lain sehingga mereka dapat bertukar atom atau kelompok atom. In gas phases, this step relies on collision, whereas in liquid and solid phases, diffusion process ( mass transfer) plays a key role. Dalam fase gas, langkah ini bergantung pada tabrakan, sedangkan dalam fase cair dan padat, difusi proses ( massa transfer) memainkan peran penting. However, even reactive species do encounter each other, and certain energy state changes are required to surmount the energy barrier for the reaction. Namun, bahkan spesies yang reaktif melakukan pertemuan satu sama lain, dan perubahan energi tertentu



negara yang diperlukan untuk mengatasi penghalang energi untuk reaksi. Normally, this minimum energy requirement (eg, used to break old chemical bonds and to form new ones) is varied with temperature, pressure, the use of catalysts, etc. In other words, the rate of chemical reaction depends heavily on encounter rates or frequencies and energy availability, and it can vary from a value approaching infinity to essentially zero . Biasanya, ini kebutuhan energi minimum (misalnya, digunakan untuk memecah ikatan kimia tua dan untuk membentuk yang baru) adalah bervariasi dengan suhu, tekanan, penggunaan katalis, dll Dengan kata lain, laju reaksi kimia sangat bergantung pada tingkat pertemuan atau frekuensi dan ketersediaan energi, dan dapat bervariasi dari nilai mendekati tak terhingga pada dasarnya nol . See also Catalyst and catalysis ; Chemical bond ; Chemistry ; Conservation laws ; Entropy ; Enzyme ; Equation, chemical ; Equilibrium, chemical ; Molecular formula ; Moles ; Stereochemistry . Lihat juga katalis dan katalisis , Kimia obligasi , Kimia , Konservasi hukum , Entropy , Enzim , Persamaan, kimia , kesetimbangan, kimia , rumus Molekuler , Mol ; stereokimia .



Resources Sumber Daya Books Buku Housecroft, Catherine E., et al. Inorganic Chemistry. Prentice Hall, 2001. Housecroft, Catherine E., et al. Anorganik. Kimia Prentice Hall, 2001. Incropera, Frank P., and David P. DeWitt. Fundamentals of Heat and Mass Transfer. 5th ed. Incropera, P. Frank, dan David P. DeWitt. Dasar-dasar Perpindahan Panas dan Massa. 5th ed. John Wiley & Sons, 2001. John Wiley & Sons, 2001. Moran, Michael J., and Howard N. Shapiro. Fundamentals of Engineering Thermodynamics. 4th ed. Moran, J. Michael, dan Howard N. Shapiro. Dasar-dasar Termodinamika Teknik. 4th ed. John Wiley & Sons, 2000. John Wiley & Sons, 2000.



Read more: Reaksi Kimia - Produk, reaktan, Panas, Energi, Atom, dan Rate http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en %7Cid&u=http://science.jrank.org/pages/1389/ChemicalReactions.html&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh0FBebR19LNQTzdoC_6qmHVPjYw#ixzz13e7u70Po



Reaksi kimia Ads by Google Lowongan Kerja Senior - Cari Lowongan Kerja Senior Terbaik @ JobStreet. Daftar Sekarang ! - JobStreet.co.id/lowonganSenior SOFTWARE Lab Bahasa 2010 - Erakomp Laboratorium Bahasa, Project DIKNAS DAK-SMP-2010. - erakomp.com/lab-bahasa/lab-bahasa.. Terjemahan Gratis - Terjemah Inggris-Indonesia Teks & halaman-halaman web www.citcat.com



Ads by Google PIKEme Directory Free Regular Links - Add Your URL and Start Building Backlinks Today directory.pikeme.com GAJI Tak Cukup.. Pening.. Inginkan Pendapatan Tambahan? Jana RM150 hingga RM1500 Seminggu! aleacorp.wangcepat.com Free Ebooks Download Get 100% free Ebooks! Search Ebooks Submit Your Free Ebooks to Us ebooksgo.org Hotfile Indonesia Reseller resmi Hotfile di Indonesia Hotfile Premium murah dan asli www.resellerhotfile.com When a chemical reaction occurs, at least one product is formed that is different from the substances present before the change occurred. Ketika reaksi kimia terjadi, setidaknya satu produk terbentuk yang berbeda dari zat ini sebelum perubahan terjadi. As an example, it is possible to pass an electric current through a sample of water and obtain a mixture of oxygen and hydrogen gases. Sebagai contoh, adalah mungkin untuk melewatkan arus listrik melalui sampel air dan memperoleh campuran gas oksigen dan hidrogen. That change is a chemical reaction because neither oxygen nor hydrogen were present as elements before the change took place. Perubahan itu adalah reaksi kimia karena baik oksigen atau hidrogen yang hadir sebagai elemen sebelum perubahan terjadi. Any chemical change involves two sets of substances: reactants and products. Setiap perubahan kimia melibatkan dua set zat: reaktan dan produk. A reactant is an element or compound present before a chemical change takes place. reaktan adalah atau senyawa ini



elemen sebelum perubahan kimia terjadi. In the example above, only one reactant was present: water. Dalam contoh di atas, hanya satu reaktan hadir: air. A product is an element or compound formed as a result of the chemical reaction. Produk adalah suatu unsur atau senyawa terbentuk sebagai hasil dari reaksi kimia. In the preceding example, both hydrogen and oxygen are products of the reaction. Dalam contoh sebelumnya, baik hidrogen dan oksigen adalah produk reaksi. Chemical reactions are represented by means of chemical equations. Reaksi kimia diwakili oleh cara persamaan kimia. A chemical equation is a symbolic statement that represents the changes that occur during a chemical reaction. Sebuah persamaan kimia adalah pernyataan simbolis yang mewakili perubahan yang terjadi selama reaksi kimia. The statement consists of the symbols of the elements and the formulas of the products and reactants, along with other symbols that represent certain conditions present in the reaction. For example, the arrow (or yields) sign, *, separates the reactants from the products in a reaction. Pernyataan itu terdiri dari simbol-simbol unsur-unsur dan rumus dari produk dan reaktan, bersama dengan simbol-simbol lain yang mewakili kondisi tertentu hadir dalam reaksi. Misalnya, tanda panah (atau hasil) tanda, *, memisahkan reaktan dari produk dalam reaksi. The chemical equation that represents the electrolysis of water is 2 H 2 O → 2 H 2 + O 2 . Persamaan kimia yang merupakan elektrolisis air adalah 2 H 2 O → 2 H 2 + O 2.



Types of chemical reactions Jenis reaksi kimia Most chemical reactions can be categorized into one of about five general types: synthesis, decomposition, single replacement, double replacement, and oxidationreduction. Sebagian besar reaksi kimia dapat dikategorikan ke dalam salah satu dari sekitar lima jenis umum: sintesis, dekomposisi, penggantian tunggal, penggantian ganda, dan oksidasi-reduksi. A miscellaneous category is also needed for reactions that do not fit into one of these five categories. Sebuah kategori lain-lain juga diperlukan untuk reaksi yang tidak sesuai dengan salah satu dari lima kategori.



Characteristics of each type. Karakteristik masing-masing jenis. Synthesis: Two substances combine to form one new substance: Sintesis: Dua zat bergabung untuk membentuk satu zat baru: In general: A + B → AB Secara umum: A + B → AB For example: Sebagai contoh: 2 Na + Cl 2 → 2 NaCl or CaO + H 2 O → Ca(OH) 2 2 Na + Cl 2 → 2 NaCl atau CaO + H 2 O → Ca (OH) 2 Decomposition: One substance breaks down to form two new substances: Dekomposisi: Satu substansi rusak untuk membentuk dua zat baru:



In general: AB → A + B Secara umum: AB → A + B For example: 2 H 2 O → 2 H 2 + O 2 Sebagai contoh: 2 H 2 O → 2 H 2 + 2 O Single Replacement: An element and a compound react such that the element replaces one other element in the compound: Penggantian Single: elemen An dan senyawa bereaksi sedemikian rupa sehingga elemen menggantikan satu unsur lainnya dalam senyawa: In general: A + BC → AC + B Secara umum: A AC + BC + B → For example: Mg + 2 HCl → MgCl 2 + H 2 Sebagai contoh: Mg + 2 HCl → MgCl2 + H 2 Double Replacement: Two compounds react with each other in such a way that they exchange partners with each other: Double Penggantian: Dua senyawa bereaksi satu sama lain sedemikian rupa sehingga mitra pertukaran mereka satu sama lain: In general: AB + CD → AD + CB Secara umum: AB + CD → AD + CB For example: Sebagai contoh: NaBr + HCl → NaCl + HBr NaBr + HCl → NaCl + HBr Oxidation-reduction: One or more elements in the reaction changes its oxidation state during the reaction: In general: A 3+ → A 6+ Oksidasi-pengurangan: Satu atau lebih elemen dalam reaksi perubahan keadaan oksidasi selama reaksi: Secara umum: A + → A 3 6+



For example: Cr 3+ → Cr 6+ Sebagai contoh: Cr 3 + → Cr 6 +



Energy changes and chemical kinetics Energi perubahan dan kinetika kimia Chemical reactions are typically accompanied by energy changes. Reaksi kimia biasanya disertai perubahan energi. The equation for the synthesis of ammonia from its elements is N 2 + 3 H 2 → 2 NH 3 , but that reaction takes place only under very special conditions— namely at a high temperature and pressure and in the presence of a catalyst. Persamaan untuk sintesis amonia dari unsur adalah N 2 + 3 H 2 → 2 NH 3, tetapi reaksi yang terjadi hanya di bawah kondisi yang sangat khusus-yaitu pada suhu tinggi dan tekanan dan dengan adanya katalis. Energy changes that occur during chemical reactions are the subject of a field of science known as thermodynamics. Energi perubahan yang terjadi selama reaksi kimia merupakan subyek suatu bidang ilmu yang dikenal sebagai termodinamika. In addition, chemical reactions are often a good deal more complex than a chemical equation might lead one to believe. Selain itu, reaksi kimia yang sering banyak yang baik



lebih kompleks dari persamaan kimia mungkin akan membawa kita untuk percaya. For example, one can write the equation for the synthesis of hydrogen iodide from its elements, as follows: H 2 + I 2 → 2 HI. Sebagai contoh, seseorang dapat menulis persamaan untuk sintesis iodida hidrogen dari unsur-unsurnya, sebagai berikut: H 2 + I 2 → 2 HI. In fact, chemists know that this reaction does not take place in a single step. Bahkan, ahli kimia tahu bahwa reaksi ini tidak terjadi dalam satu langkah. Instead, it occurs in a series of reactions in which hydrogen and iodine atoms react with each other one at a time. Sebaliknya, hal itu terjadi dalam serangkaian reaksi di mana hidrogen dan atom yodium bereaksi dengan masing-masing lain pada suatu waktu. The final equation, H 2 + I 2 → 2 HI, is actually no more than a summary of the net result of all those reactions. Persamaan terakhir, H 2 + I 2 → 2 HI, sebenarnya tidak lebih dari ringkasan hasil bersih dari semua reaksi. The field of chemistry that deals with the details of chemical reactions is known as chemical kinetics. Bidang kimia yang berhubungan dengan rincian reaksi kimia dikenal sebagai kinetika kimia.



Reaction of sulfuric acid and sugar. Reaksi asam sulfat dan gula. The acid dehydrates the sugar forming a pillar of carbon (black) and steam. (Reproduced by permission of Asam dehidrasi gula membentuk pilar karbon (hitam) dan uap. (Direproduksi dengan izin dari Photo Researchers, Inc. Foto Peneliti, Inc )) Read more: Reaksi, Kimia - tubuh, air, jenis, karakteristik, bentuk, energi, karbon,



oksigen, zat, perubahan, Jenis reaksi kimia, perubahan Energi dan kinetika kimia http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en %7Cid&u=http://www.scienceclarified.com/Qu-Ro/ReactionChemical.html&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg6gAr5JYWqmVl8lDkVjeu6lkNuQ#ixzz13e88vtPn



Reaksi Kimia Mengapa Terjadi? Thermochemistry Kimia panas The chemogenesis analysis presented in this web book is concerned with chemical reactions and reactivity with an emphasis on the nature of mechanism, but this narrative skirts around the fundamental question: why do chemical reactions happen at all? Analisis chemogenesis disajikan dalam buku ini web berkaitan dengan reaksi kimia dan reaktivitas dengan penekanan pada sifat mekanisme, tapi cerita ini rok sekitar pertanyaan mendasar: mengapa reaksi kimia terjadi sama sekali? The "why" question can be addressed at two levels, by looking at the thermochemistry of bulk materials and by examining at what is going on at the atomic level and the atom's quest for spherical symmetry. "Mengapa" pertanyaan dapat ditujukan pada dua tingkat, dengan melihat kimia panas bahan curah dan dengan memeriksa apa yang terjadi pada tingkat atom dan atom pencarian untuk simetri bola.



Thermochemistry of Bulk Materials Termokimia Bahan Bulk Taking the macroscopic and view that chemistry involves the transformation of bulk substance, we can confidently state that a chemical reaction can feasibly occur when the Gibbs free energy of the system decreases, ie. Makroskopik dan mengambil pandangan bahwa kimia melibatkan transformasi substansi massal, kita bisa yakin menyatakan bahwa reaksi kimia layak dapat terjadi ketika energi bebas Gibbs dari, menurun yaitu sistem. when Δ G is negative or less than zero, Δ G < 0.00. ketika Δ G negatif atau kurang dari nol, Δ G