Referat Pemberian Vaksin Rotavirus Pada Anak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REFERAT Pemberian Vaksin Rotavirus Pada Anak



Dokter Pembimbing: dr. Johnwan Usman, Sp.A



Disusun Oleh: Faris 2015730042



KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU KESEHATAN ANAK RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2019



KATA PENGANTAR



Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Referat Pemberian Vaksin Rotavirus Pada Anak ini tepat pada waktunya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang membaca, agar penulis dapat mengkoreksi dan dapat membuat laporan kasus yang lebih baik kedepannya. Demikianlah laporan referat ini dibuat sebagai salah satu tugas dari kegiatan klinis di stase Ilmu Kesehatan Anak serta untuk menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.



Jakarta, 13 Mei 2019



Penulis



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii BAB I ......................................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1 BAB II ....................................................................................................................................... 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 2 2.1



Definisi Rotavirus..................................................................................................... 2



2.2



Tujuan Vaksin Rotavirus ........................................................................................ 2



2.3 Jenis-Jenis Vaksin Rotavirus .................................................................................. 2 2.3.1 Vaksin Monovalen ................................................................................................. 2 2.3.2 Vasin Tetravalen .................................................................................................... 2 2.3.3 Vaksin Pentavalen .................................................................................................. 3 2.4



Efek Samping Vaksin Rotavirus............................................................................. 3



2.5



Gambar-Gambar Vaksin Rotavirus ...................................................................... 3



BAB III...................................................................................................................................... 4 KESIMPULAN ........................................................................................................................ 4 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 5



iii



BAB I PENDAHULUAN



Rotavirus merupakan penyebab diare berat pada anak berumur kurang dari 5 tahun (balita) di negara maju dan negara berkembang. Virus ini menginfeksi anak pada awal kehidupannya. Meskipun sebagian besar infeksi pertama menyebabkan diare ringan, namun 15-20% di antaranya membutuhkan pertolongan kesehatan, dan 1-3% di antaranya mengakibatkan dehidrasi yang membutuhkan rawat inap. Rotavirus ditemukan pada 15-35% anak balita penderita diare yang rawat jalan dan 22-55% penderita rawat inap. Sekitar 600.000 anak balita meninggal setiap tahunnya akibat rotavirus, sebagian besar terjadi di negara berkembang, dan menjadi penyebab 5% dari semua kematian anak balita.1-2 Di Asia, angka insidensi diare rotavirus pada anak balita yang membutuhkan rawat inap mencapai 20 kasus per 1000 anak per tahun dengan angka tertinggi dilaporkan terjadi di Bangladesh, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Rotavirus diperkirakan menyebabkan 145.000 kematian tiap tahun di Asia, dengan angka mortalitas tertinggi terjadi di India, Pakistan, dan Indonesia.3 Di Indonesia, rotavirus dilaporkan sebagai penyebab 38,9-48% diare pada anak balita yang dirawat di rumah sakit yang melakukan multicenter study melaporkan bahwa rotavirus menjadi penyebab 67% diare anak balita di Jakarta, 63% di Mataram, 60% di Palembang, 47% di Bandung, dan 35% di Yogyakarta.3 Sebagian besar infeksi rotavirus yang simptomatik terjadi pada penderita berumur 3-24 bulan, dengan insiden puncak pada 7-15 bulan. Manifestasi klinis infeksi rotavirus lebih berat pada anak-anak berumur 3-24 bulan dibanding yang lebih muda, atau yang lebih tua. Meskipun anak-anak dapat terinfeksi rotavirus beberapa kali selama hidupnya, infeksi pertama setelah umur 3 bulan menyebabkan diare berat dan dehidrasi.2



1



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1



Definisi Rotavirus Rotavirus berasal dari bahasa Latin “rota” yang berarti roda karena morfologi virus ini



menyerupai roda. Secara taxonomi, rotavirus merupakan anggota Genus Rotavirus dalam Familia Reoviridae. Rotavirus ditemukan pertama kali oleh Bishop pada tahun 1963 sebagai agen penting penyebab gastroenteritis, dan dikenal hingga sekarang sebagai agen utama penyebab diare dan diare parah pada bayi dan anak-anak di dunia.4



2.2



Tujuan Vaksin Rotavirus Tujuan pemberian vaksin rotavirus adalah untuk memberikan tingkat perlindungan



yang sama dengan perlindungan dari infeksi alami. Infeksi alamiah tidak memberikan kekebalan seumur hidup terhadap infeksi rotavirus dan penyakitnya ringan, tetapi mencegah timbulnya infeksi rotavirus yang berat berikutnya.5



2.3



Jenis-Jenis Vaksin Rotavirus Terdapat 3 macam vaksin rotavirus, yaitu6 :



2.3.1 Vaksin Monovalen Vaksin ini hanya memiliki 1 rantai virus yang berasal dari virus yang menginfeksi hewan. Vaksin diberikan secara oral dengan nama dagang Rotarix. Vaksin ini diberikan dalam 2 kali dosis pada usia 2 bulan dan 4 bulan, dengan sekali pemberian dosis sebanyak 1,5 ml.



2.3.2 Vasin Tetravalen Vaksin ini memiliki 4 rantai virus. Virus tersebut berasal dari 3 buah antigen yang berasal dari rotavirus manusia, dan 1 buah antigen yang berasal dari rotavirus monyet. Vaksin ini sekarang sudah ditarik peredarannya dikarenakan menyebabkan efek samping yang cukup berat karena berkaitan dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berupa intususepsi.



2



3



2.3.3 Vaksin Pentavalen Vaksin ini memiliki 5 rantai virus. Virus tersebut berasal dari 4 buah antigen yang berasal dari rotavirus manusia, dan 1 buah yang berasal dari rotavirus sapi. Vaksin ini deberikan secara oral dengan nama dagang RotaTeq. Vaksin ini diberikan dalam 3 kali dosis pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan dengan sekali pemberian dosis sebanyak 2 ml. Kedua vaksin tersebut memiliki efikasi yang berbeda-beda. Rotarix memiliki efikasi sebesar 85%, sedangkan RotaTeq memiliki efikasi sebesar 98%. Untuk mengurangi angka kunjungan ke rumah sakit, Rotarix mengurangi sebesar 42%, sedangkan RotaTeq mengurangi sebesar 63% angka kejadian kunjungan ke rumah sakit.



2.4



Efek Samping Vaksin Rotavirus Efek samping yang dihasilkan dapat berupa efek samping ringan maupun efek



samping berat. Efek samping ringan yang dapat diderita seperti, sulit bernapas, rewel, diare, muntah, suara mengi saat bernapas, wajah pucat, takikardia. Sedangkan untuk efek samping berat yang dapat diderita adalah intususepsi. Intususepsi ini adalah kondisi dimana sebagaian usus terlipat dan menyusup ke dalam bagian usus lainnya yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan di dalam usus atau obstruksi usus.4,7



2.5



Gambar-Gambar Vaksin Rotavirus



Gambar Vaksin Monovalen (Rotarix)8



Gambar Vaksin Pentavalen (RotaTeq)9



BAB III KESIMPULAN



1.



Vaksin rotavirus bertujuan untuk melindungi tubuh kita untuk mencegah terjadinya infeksi rotavirus yang berat.



2.



Vaksin monovalen (Rotarix) diberikan sebanyak 2 kali dosis, pada usia 2 bulan dan 4 bulan. Vaksin pentavalen (RotaTeq) diberikan sebanyak 3 kali dosis, pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.



3.



RotaTeq memiliki efikasi yang lebih besar sebanyak 98% dibandingkan dengan Rotarix yang memiliki efikasi sebanyak 85%.



4.



Efek samping yang ringan yang dapat dialami adalah diare, rewel, sulit bernapas,dll. Sedangkan efek samping yang berat yang dapat dialami adalah intususepsi.



4



DAFTAR PUSTAKA



1. World Health Organization. Estimated rotavirus death for children under 5 years of age: 2004. 2. Nelson EAS, Bresee JS, Parashar U. Rotavirus epidemiology: the Asian rotavirus surveillance network Vaccine 2008; 26:3192-6. 3. Soenarto Y, Aman AT, Bakrie A. burden of severe rotavirus diarrhea in Indonesia. J Infect Dis 2009:200 Suppl 1:88-194. 4. Listiyaningsih E. Peran Faktor Genetik Rotavirus Terhadap Keparahan Diare Infeksi Akut Pada Bayi Dan Anak Balita Di Indonesia. Universitas Indonesia 2012: 13 5. Grimwood K. and Lambert SB. Review: Rotavirus Vaccines. Opportunities and Challenges. Human Vaccines. 2009. 5(2):57-69. 6. Lepage P, Vergison A. Prevention of childhood rotavirus disease through the use of Rotarix and RotaTeq vaccines. Expert Opin Biol Ther, 2007; 7:1881-92. 7. Peter G and Myers MM. Intussusception, Rotavirus and Oral Vaccine: Summary of the Workshop. Pediatrics 2002.110 (6):1-6. 8. Gambar



Vaksin



Rotarix.



[Cited



May



14,



2019].



Available



from



https://www.google.co.id/search?q=gambar+vaksin+rotavirus+monovalen&safe=stric t&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi45rvHx5viAhX0Q3wKHWLeD M4Q_AUIDigB&biw=1366&bih=695. 9. Gambar



Vaksin



Pentavalen.



[Cited



May



14,



2019].



Available



from



https://www.google.co.id/search?safe=strict&biw=1366&bih=646&tbm=isch&sa=1& ei=u_zaXKPMOYzgz7sPq7yNgAY&q=gambar+vaksin+rotavirus+pentavalen&oq=g ambar+vaksin+rotavirus+pentavalen&gs_l=img.3...30711.32517..33259...0.0..0.89.77 3.10......1....1..gws-wiz-img.pu0I0fCXQNU#imgrc=-uznD55UUgfQsM:.



5



CATATAN 1. Paling lama pemberian pertama itu usia 3,5 bulan maksimal. 2. Alasan menjadi invaginasi = idiopatik 3. Rotarix max 6 bulan 4. Rotateq max 8 bulan 5. Demam dan diare jangan diberikan imunisasi 6. Bagusnya rotarix atau rotateq saja jangan seling-seling 7. Intususepsi bisa terjadi karena makanan tambahan yang belum waktunya 8. Kontra indikasinya efek sampingnya dan sudah lewat bulan.



6