Refleksi KML Pandega [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SRIYANI GUDEP SDN PESU I KWARAN MAOSPATI



KURSUS MAHIR LANJUTAN 2021



Daftar isi



1



Pendahuluan



2



Fundamental Gerakan Pramuka



3



Problematika dan Dinamika Pembinaan Pramuka Penggalang



4



Strategi Pengembangan Gudep Pembinaan Pramuka yang Dinamis dan Progresif (Penggalang)



5



Organisasi gugus depan, Dewan satuan dan Adminitrasi (kak ikhsan)



6



Struktur Organisasi Gudep



7



Syarat Kecakapan khusus dan Tanda Kecakapan Khusus



8



Strategi Pencapaian SKU,SKK,dan SPG



9



Ragam Ketrampilan Pramuka Penggalang



10 Praktek Simulasi Mugus 11 Penysunan Administrasi Gugus Depan 12 Penyusunan Rencana dan Media Membina Pramuka Penggalang 13 Manegement Resiko dalam Membina Pramuka Penggalang 14 Lomba Tingkat I 15 Pesan dan kesan 16 Penutup 17 Lampiran



PENDAHULUAN Kegiatan pengautan karakter di sekolah yng dianggap mampu mendidik akrakter siswa adalah kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Hal ini juga telah diatur dalam kurikulum 2013 menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib ada di sekolah. Berbagai aktifitas yang menyenangkan dan menarik dapat menjadi bagian dari cara Gerakan Pramuka untuk membentuk karakter diri individu. Pendidikan kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan (PDK dan MK) yang sasaran akhirnya pembentukan watak. Pendidikan dalam Gerakan Pramuka adalah proses pendidikan sepanjang hayat yang berkesinambungan dengan sasara menjadi manusia bertaqwa, berbudi pekerti luhur, mandiri, memiliki kepedulian tinggi terhadap nusa bangsa, masyarakat dan lingkungannya, alam seisinya, bertanggung jawab serta berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat. Dari situ saya sangat setuju jika pendidikan pramuka menjadi ekstra wajib disekolah. Jika kelak semua siswa menjadi anggota gerakan pramuka kemudian memahami, mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari isi dari Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, Inshaa Allah ia akan menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, jujur, menghargai, cinta tanah air, bermanfaat bagi diri sendiri, bangsa dan negara.



Kegiatan Hari Pertama Hari pertama di dalam kegiatan dimulai dengan Upacara pembukaan Kursus Mahir Lanjutan 2021 oleh Ketua Kwarcab Magetan di Kwarcab Magetan. Acara dimulai pukul 08.00 dan di akhiri pukul 09.00. Meskipun dalam situasi pandemi dimana kita harus mendukung pihak pemerintah tentang larangan keluar rumah namun kita karena tugas tetap melaksanakan tugas tersebut . namun demikian kita tetep patuh dan taat pada PROTOKOL KESEHATAN. Acara dilanjutkan dengan materi fundamental Gerakan Pramuka oleh Kak EVI. Materi ke 2 Problematika dan Dinamika Pembinaan Pramuka Penggalan oleh Kak ERIK. Dilanjutkan dengan materi yang ke 3 Strategi Pengelolaan Gudep dan Pembinaan Pramuka Yang Progesif dan Dinamis oleh Kak TONI. Dalam mengikuti materi tersebut banyak sekali pengalaman mengajar yang saya dapat untuk saya terapkan di gudep saya nantinya. Dan juga banyak tugas yang mereka berikan bahkan tugas itu harus diselesaikan di rumah. Coba bayangkan jika kami harus mengerjakan tugas dirumah sedangkan kami juga harus sibuk dengan tugas kita sebagai ibu rumah tangga . Namun demikian kita mengerjakannya dengan penuh sengangat dan pantang menyerah, menyelesaikan tugas sesui dengan waktu yang di tentukan. Dalam materi Strategi Pengelolaan Gudep dan Pembinaan Pramuka Yang Progesif dan Dinamis di situ saya ingin menyampaikan bahwa permasalahan yang terjadi di setip gudep itu hampir sama. Yaitu terletak pada dana dan tenaga pembina. Dimana setiap kegiatan pramuka pastinya membutuhkan dana yang besar sedangkan dana BOS hanya berapa persen saja yang bisa digunakan untuk kegiatan pramuka. Sedangkan kami tidak ingin membebani dana tersebut kepada wali murit karena saya tau betul kondisi ekonomi murid saya. Selain itu masalah lainya terletak pada tenaga pembina. Di gudep kami hanya beberapa saja guru yang sudah mengikuti Kursus Mahir Dasar. Nah jadi menurut mereka yang belum mengikuti KMD merasa belum mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap kegiatan pramuka. Jadi jika kegiatan pramuka di bebankan hanya pada 1 atau 2 orang saja menurut saya berat. Jadi harapan saya semua tenaga pendidik nantinya mengikuti KMD dan KML sehingga mempunyai tanggung jawab yang sama. Materi selanjutnya kita belajar tentang bagaiman mengelola struktur organisasi di gudep. Kita diberi tugas dari kak evi untuk membuat pengelolaan menejemen organisasi di gudep. selain tugas off line kita juga mengerjakan tugas online. Selain tugas berbentuk dokumen kita juga harus membuat vidio yang harus di setor di kantong tugas. Dimana kita harus mengkompres vidio tersebut karena jika kebesaran MB maka vidio tersebut tidak bisa di kirim. Disitu kita harus belajar mengkompres vidio dulu, yang mana buat saya hal baru yang belum pernah saya pelajari. Dari situ saya belajar dan akhirnya saya bisa menyelesaikan tugas saya dan terkirim di kantong tugas dengan tepat .



Materi 3 Fundamental Gerakan Pramuka 1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka 2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan) 3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG ) 4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan ) 5. Sistem Among dan Kiasan Dasar 6. Pengembangan Karakter SESOSIF 7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan 8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft ) 9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia ) Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb : 1. Definisi a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017) d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan. 2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan) Di dalam Anggara Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil dari Munas Gerakan Pramuka Tahun Nomor 07/MUNAS/2018 tertulis bahwa Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:



1. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani; 2. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan. 3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG ) 



Kurikulum pendidikan kepramukaan disusun dan ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.







Kurikulum pendidikan kepramukaan untuk peserta didik disusun sesuai jenjang yang ada dalam pendidikan kepramukaan.











Kurikulum pendidikan kepramukaan peserta didik terdiri atas: 



Kurikulum umum yang disebut sebagai syarat kecakapan umum (SKU); dan







Kurikulum khusus yang disebut sebagai syarat kecakapan khusus (SKK).







Kurikulum garuda yang disebut sebagai syarat pramuka garuda (SPG).



SKU merupakan kurikulum pendidikan untuk mencapai tingkat tertentu dalam setiap jenjang.







SKK merupakan kurikulum pendidikan untuk memperoleh keterampilan tertentu yang berguna bagi pribadi maupun dalam pengabdian masyarakat.







SPG merupakan kurikulum pendidikan untuk mencapai tingkat Pramuka Garuda dalam setiap jenjang.



Dengan demikian, maka SKU, SKK, dan SPG adalah hak peserta didik, hal ini merupakan Raport bagi peserta didik, ddan juga Raport bagi pembina. Karena salah satu indikator keberhasilan seorang pembina dalam membina adalah mampu mengantarkan peserta didiknya menempuh SkU, SKK, hingga SPG. 4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan ) a. 4 PDK (Prinsip Dasar Kepramukaan), meliputi: 



Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;







Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;







Peduli terhadap diri pribadinya; dan







Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.



b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi: 1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka; 2. Belajar sambil melakukan; 3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi; 4. Kegiatan yang menarik dan menantang; 5. Kegiatan di alam terbuka; 6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan; 7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan 8. Satuan terpisah antara putra dan putri. 5. Sistem Among dan Kiasan Dasar 



Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.







Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.







Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut: 



Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;







Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan







Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.



Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar yang bersumber dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa. 



Kiasan dasar adalah simbol-simbol yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan.







Penggunaan kiasan dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam pendidikan kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangan, yang mendorong kreatifitas, dan keikutsertaan peserta didik dalam setiap kegiatan pendidikan kepramukaan.







Kegiatan pendidikan kepramukaan harus dikemas dalam kiasan dasar yang disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi, dan kondisi peserta didik.







Kiasan dasar disusun dan dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan kepramukaan untuk setiap golongan yang pelaksanaannya tidak memberatkan peserta didik bahkan dapat memperkaya pengalaman.



6. Pengembangan Karakter SESOSIF Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik. Yang



kesemuanya



itu



ditumbuhkembangkan



dalam



diri



seorang



pramuka.



Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul. 7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan a. Ketrampilan Kepramukaan , diantaranya: keterampilan menali/ tali temali, keterampilan menggunakan isyarat dan sandi, keterampilan memasak, upacara, membaca alam, dst. b. Teknik Kepramukaan, meliputi: Latihan perkemahan, penjelajahan, orientasi medan, mendaki gunung, dan setrusnya adalah teknik kepramukaan. 8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft ) a. Happy (bergembira ria, suka, rela, ikhlas, dan bersyukur) b. Healthy ( sehat jasmani rohani) c. Helpful (suka menolong) d. Handycraft (berkarya, produktif, dan kreatif serta inovatif) 9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia ) Dari keseluruhan kegiatan Kepramukaan , sesungguhnya apabila dihayati dan dilaksanakan di kehidupan sehari-hari, maka dapat diraih hidup bahagia, matipun bahagia



2 Problematika dan Dinamika Pembinaan Pramuka Penggalang Dalam mugus tidak perlu formal. Musyawarah gugus depan diarahkan ke visi misi. Visi dan rencana-rencana gudep disampaikan, sehingga seluruh peserta rapat memberikan tanggapan dan saran. Di SD karena lebih banyak siaga maka fokus ke pramuka siaga, untuk penggalang hanya pengenalan dan penggalang ramu. Ada beberapa problematika pembinaan pramuka di gugus depan; 1. Jumlah guru yang ada dengan yang sudah mengikuti KMD, perlu ditingkatkan. (kebanyakan beralasan bahwa mengikuti kursus menjadi tambahan beban tugas-tugas guru). Mewacanakan kegiatan kursus yang menyenangkan. Pembinaan yang bergembira, biasanya terkendala dana, perlu berbincang dengan unsur yang lain, kwaran/kwarcab/pusdiklat. Penyelesaian tidak dengan tongkat kepemimpinan tetapi dengan PDK/Prinsip Dasar Kepramukaan. Sehingga menjadi gudep yang unggul (SDM, administrasi, keuangan, sarpras, kegiatan, proses, kemitraan/kehumasan, prestasi). 2. Program dimasa pandemik. Melihat program-program yang sudah direncanakaan, kemudian merechedule, memilih dan dikelola sesuai protokol kesehatan. Sesuaikan program dengan aturan dari pemerintah daerah. Memilih lokasi yang tepat, menyesuaikan jumlah anggota yang dibina. Mengelola kegiatan dengan rumah berlatih, atau dengan kegiatan sejenis di lokasi masing-masing tetapi didokumentasikan. Misal saat kondisi banjir, maka anggota supaya melakukan kegiatan kebersihan secara mandiri. Atau saat perawatan jenazah, anggota diminta belajar secara langsung saat ada pemulasaraan jenazah. 3. Tidak ada acara berkumpul sehingga tidak ada upacara pembukaan latihan. Walaupun begitu jangan pernah berhenti menanamkan cinta tanah air dengan tetap mengenalkan simbol- simbol pemersatu bangsa. Walaupun secara online tetap ada penugasan melalui GCR. 4. Tidak ada tatap muka maka tetap bisa dengan penugasan Quiziz misalnya. 5. Tidak bisa pionering secara langsung, bisa dengan memanfaatkan fasilitas video. Peserta melakukan pionering divideokan diunggah ke media sosial. 6. Pembina merasa cukup dengan wawasan yang dimiliki maka perlu mengosongkan ilmu yang dipunyai diisi dengan keilmuan/wawasan kepramukaan yang masih sangat banyak. Cara mengosongkan dengan mengalirkan ilmu wawasannya untuk anggota kemudian mengisi kembali dengan wawasan terbaru. 7. Lupakan masa lalu dan songsong masa depan.



3 Strategi Pengembangan Gudep Pembinaan Pramuka yang Dinamis dan Progresif (Penggalang) Pramuka sangat tepat untuk pembinaan generasi dalam hal pendidikan karakter. Agar generasi menjadi lebih baik. Karena di dalam kepramukaan kegiatannya menyenaangkan, pendidikannya di ruang terbuka, sehingga terekspreikan dengan bebas. Pramuka tepat untuk pendidikan karakter karena metodenya berbeda dengan pendidikan secara umum. Media pendekatannya juga pada ranah ketrampilan dan sosial. Efek bagi generasi muda menjadi kuat secara mental dengan tri satya dan dasadarmanya. Tentu jika diimplementasikan akan menjadi generasi yang berkarakter. Pengelolaan gudep harus terarah dan teratur. Bagaimana strategi pengelolaan gudep dan pembinaan pramukaa penggalang. Permasalahan yang ada pada penggalang, emosinya labil, pengaruh kelompok, sedang mencari identitas diri, suka berpetualang. Maka kita harus encari solusi agaar gudep berjalaan baik dan mantaap. Materi pendidikan kepramukaanya harus disesuaikan. Enam kewajiban tri satya, kewajiban terhadap tuhan, thd negara, thd pancasila, thd menolong sesama, thd dasadarma. Pembekalan kepada penggalang diberikan ketrampilan dasar dan pengembangan. Syarat materi, bernilai kebangsaan. Strateginya; perencanaanpengorganisasian-pelaksanaan- pengendalian. Kasus-kasus penggalang; perubahan sikap yang harus diarahkan agar tetap di dalam rel. Nasehat orang tua kadang tidak diperhatikan, lebih percaya dengan teman kelompok. Membully teman, mencintai lawan jenis, membutuhkan kehangatan keluarga, dan dukungan emosional keluarga. Maka rancangan kegiatan disesuaikan dengan kondisi penggalang. Siklus pengelolaan gudep. Menentukan visi misi, dibentuk pengurus dan rencana kerja. Menghasilkan program-program yang dilaksanakan secara administratif dan terdokumentasi. Program harus sesuai dengan perkembangan mental peserta didik. Kasus di Turi Jogjakarta, kejadian susur sungai pada penggalang, seharusnya bukan untuk penggalang tetapi penegak. Program jangan dipaksakan, misal sosial ekonomi level menengah tetapi programnya mahal, ya tidak jadi. Sasaran pendidikan karakter adalah mentransfer ilmu, mendidik (mentransfer nilainilai) sehingga diharapkan peserta didik memiliki IQ, EQ, SQ yang bagus. Karena kita sebagai guru maka kita harus memberi keteladanan dan mengapresiasi/penghargaan. Tidak memberikan beban kepada peserta didik. Apa guna susah, susah itu tak ada gunanya. Memulai



dari yang mudah-mudah; menghafal dasadarma, melaksanakan dasa pertama (mengahafal suratan, sholat dsb). Tahapan pembentukan karakter; pengetahuan-pemahaman-pembiasaan-meyakinidilakukan-dipertahankan. Sehingga tercetak generasi yang mulia. Imtaq akan menghasilkan peserta didik yang berakhlaq mulia. Orang tua aakan berbangga jika memiliki anak yang shalih-shalihah dan beraakhlaq. Karena harapan orang tua adalah anak-anaknya ketika orang tua sudah tiada. Akhlaq mulia akan mendasari kecerdasan otak/pikir dan hati/rasa, serta raga/sehat. Strategi pendekatan pola keluarga; kompak, etiket, peduli, kreatif. Aktualita karakter utama sebgai hasil pendidikan karakter. Secara individu muncul perilaku jujur berani cinta tanah air. Pola pembinaan yang progresif dan dinamis. Progresif artinya selalu bergerak maju berproses sehingga menjadi sempurna. Dinamis terus bersemangat, bergerak dan berkembang. Gudep juga harus progresif dan dinamis. Aktifitas gudep bukan hanya saat ada lomba tetapi secara reguler terus berkegiatan. Aktifitas gudep dengan melakukan kegiatan dilanjutkan dengan pengamatan kemudian merefleksi dan mengulangi Kegiatan hari ke 2 Masih semangat di hari kedua. Diawali dengan tugas perdana upacara pembukaan penggalang. Alhamdulilah upacara berjalan dengan lancar meskipun masih ada kesalahan dan kekurangan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyampaian materi. Sebelum masuk ruangan kami harus menghafal paswordnya supaya bisa memasuki ruangan kelas. Luar biasa dihari pertama paswordnya 4 Prinsib Dasar Kepramukaan ( PDK ): 1



Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa



2



Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya



3



Peduli terhadap diri Pribadinya dan



4



Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka



Demikian pasword yang harus di hafalkan untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Materi Organisasi Gugus Depan , Dewan Satuan dan Administrasi Satuan oleh yang disampaikan KAK IHSAN. Materi berikutnya Penyusuna Progam Gudep, Progam Pembina Penggalang oleh KAK YUNI. Strategi Pencapaian SKU, SKK, SPG oleh KAK PRIO.



Selanjutnya Ragam Ketrampilan Pramuka Penggalang oleh KAK ERIK. Dihari kedua ini cukup menarik sekali dimana kita di sibukkan dengan tugas tugas dan tugas. Dari situ saya di paksa untuk membuat program kerja yang sebelumnya belum pernah saya buat. Dengan semangat karena tugas kelompok kamipun mengerjakan nya dengan bersama sama. Meskipun demikian dengan tugas yang begitu banyak akhirnya tugas itu menjadi tugas mandiri. Tak apa supaya pekerjaan cepat selesai kita bagi tugas masing masing. Kita buat program kerja tahunan , semesteran, bulanan hingga mingguan. Saya jadi paham. Semua tugas akan saya lampirkan di halaman lampiran. Yang menarik pada hari kedua ini ketika kita praktek langsung untuk menempuh SKU, SKK, SPG kita di haruskan dan tau tentang sandi, tali temali , membuat tandu, membuat peta pita dan menggunakan kompas. Materi yang saya anggab sulit adalah saat praktek menggunakan kompas. Karena ketika saya praktek obyek yang dikatakan 180 derajat tapi oleh saya kelihatan 200 derajat. Saya ulangi lagi karena saya penasaran tapi ternyata hasilnya sama. Mungkin itu pengaruh dari posisi tangan saya dan mata saya yang sudah tidak muda lagi. Ketika praktek membuat tandu dapat diatasi dengan cepat meskipun membuatnya dengan bolak balik mutar muter talinya. Yang menarik ketika bagian sandi morse kita memang tidak hafal dengan tersebut tapi oleh kak evi kita di beri tau cara untuk menghafalkan sandi dengan cepat. Hanya sekilas saja di jelaskan dan di kasih tau contohnya. Kita di beri soal dan langsung mengerjakannya dalam waktu 5 menit an. Tugas bisa diselesaikan bener salah hanya Kak Evi yang tau. Tugas berikutnya tali temali . kita diberi 4 tugas untuk praktek membuat tali simpul, tali mati, tali hidup dan tali mati. Hanya satu saja yang betul waktu itu. Tapi setelah itu saya jadi bisa dan tau dari keempat tali tersebut. Terakhir tugas kami membuat peta pita, susah tapi kami bisa. Demikian kegiatan di hari ke 2 dan di akhiri dengan upacara penutupan. Dan kami masih sebagai petugasnya. Materi 4 Organisasi gugus depan, Dewan satuan dan Adminitrasi (kak ikhsan) Gudep adalah kesatuan organik dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk berhimpun anggota Gerakan Pramuka. • Anggota putera dan puteri dihimpun dalam Gudep (satuan) yang terpisah dan merupakan Gudep yang berdiri sendiri. • Gudep sebagai wadah keanggotaan bagi peserta didik dapat berpangkalan di:



1) Lembaga pendidikan, seperti; Sekolah, Kampus Perguruan Tinggi, Asrama, Pesantren, Masjid, Gereja,Vihara. 2) Kelurahan/desa dan rukun warga (RW). 3) Instansi pemerintah dan swasta. 4) Perwakilan RI di luar negeri. Gudep yang berpangkalan seperti tersebut di atas disebut Gudep Wilayah. • Gudep dikoordinasikan, dibina, dan dikendalikan oleh Kwartir Ranting, kecuali gudep yang berpangkalan di Kampus Perguruan Tinggi pembinaan dan pengembangannya dilakukan oleh Kwartir Cabang • Setiap Gudep menggunakan nomor yang diatur oleh Kwartir Cabang, kecuali gudep yang ada di Perwakilan diatur oleh Kwartir Nasional. • Gudep Putra bernomor ganjil, sedangkan Gudep Putri bernomor genap.



5 Struktur Organisasi Gudep Sebagaimana lampiran Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gudep Gerakan Pramuka terdiri atas komponenkomponen yang antara lain :  Majelis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus)  Ketua Gugusdepan  Pembina Gugusdepan  Tim Pembina Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, dan Racana Pandega  Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, AmbalanPenegak, dan Racana Pandega  Dewan Kehormatan Gudep  Badan Pemeriksa Keuangan Gudep Adapun contoh tentang Administrasi Satuan meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Permintaan pendaftaran anggota untuk peserta didik 2. Daftar Induk Anggota Gerakan Pramuka Gugusdepan 3. Administrasi Keuangan Gugusdepan 4. Daftar Inventaris Gugusdepan 5. Buku Tamu Gugusdepan 6. Laporan Semester Data dan Kegiatan Gugusdepan



7. Catatan Peristiwa-Peristiwa Penting (Logbook) 8. Program Kerja Tahunan Gugusdepan 9. Catatan Pribadi Anggota Gerakan Pramuka 10. Program Kerja 4 Bulan Perindukan Siaga 11. Program Kerja 4 Bulan Pasukan Penggalang 12. Program Kerja Ambalan Penegak 13. Program Kerja Racana Pandega 14. Program Latihan Mingguan Contoh Program Kegiatan Peserta Didik Program Kegiatan Peserta Didik menyesuaikan jenjang golongannya yaitu Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega (S, G, T, D). Dalam menyusun Program Kegiatan untuk peserta didik, Pembina sebaiknya melibatkan peserta didik. Pembina menghimpun berbagai jenis kegiatan bermutu dan menarik yang diinginkan oleh peserta didik. Berikut contoh Program Kegiatan Peserta Didik golongan Penggalang. 1.



Program Kegiatan Tahunan



PROGRAM TAHUNAN No.



Kegiatan



Bulan



Ket 5



1 Juli



2 Agust



3 Sept



4 Okt



Nov



v



v



V



6 Des



Musyawarah Pasukan / Dewan Galang Geladian Pemimpin Regu / Dianpinru Lomba Tingkat Jambore Giat ikut serta berbagai lomba Pembinaan pencapaian 1.



2.



5. 6.



3. 4. 7.



SKU/SKK/SPG Perkemahan



v v



v



v



v



v



v v v



2.



Program Kegiatan Bulanan



Program Bulanan NO



1.



BULAN



JULI



MATERI



KETERANGAN



Kode Kehormatan Pramuka



Dilaksanakan 4 pertemuan



PBB Pengetahuan umum Lagu –



dan Pembinaan pencapaian



lagu pramuka



SKU/SKK



Lambang Gerakan Pramuka



2.



3.



AGUSTUS



SEPTEMBER



Toleransi, Hak Perlindungan



Dilaksanakan 4 pertemuan



Anak Dianpinru Perlombaan



dan Pembinaan pencapaian



antar regu/ Giat Lomba



SKU/SKK



Patriotisme Bendera kebangsaan



Dilaksanakan 4 pertemuan



Indonesia Pengetahuan Umum,



dan Pembinaan pencapaian



PHBN Lagu – lagu pramuka



SKU/SKK Dilaksanakan 3 pertemuan



4.



OKTOBER



Pancasila Perlombaan antar regu



dan Pembinaan pencapaian



Persami/ Pelantikan DG



SKU/SKK



Struktur Gerakan Pramuka



5.



6.



7.



NOPEMBER



DESEMBER



JANUARI



Isyarat / sandi dan Morse



Dilaksanakan 4 pertemuan



Perlombaan antar regu/LT 1



dan Pembinaan pencapaian



Lagu – lagu pramuka



SKU/SKK



Tanda pengenal Gerakan



Dilaksanakan 3 pertemuan



Pramuka Kerajinan pramuka



dan Pembinaan pencapaian



PBB



SKU/SKK



Kolone tongkat Mata angin dan



Dilaksanakan 4 pertemuan



kompas Kepahlawanan Lagu –



dan Pembinaan pencapaian



lagu pramuka



SKU/SKK/SPG



Simpul dan ikatan Kesehatan,



Dilaksanakan 3 pertemuan



Olah Raga Seni , Ketrampilan



dan Pembinaan pencapaian



8.



FEBRUARI



benda bekas



SKU/SKK/SPG



9.



MARET



Lambang negara RI Alat



Dilaksanakan 4 pertemuan



Komunikasi Penghayatan Dasa



dan Pembinaan pencapaian



Darma Lagu – lagu pramuka



SKU/SKK/SPG Dilaksanakan 4 pertemuan



10.



APRIL



Salam pramuka Patriotisme Giat



dan Pembinaan pencapaian



Lomba Lagu – lagu pramuka



SKU/SKK/SPG



Struktur Gerakan Pramuka



11.



12. 3.



MEI



JUNI



Isyarat / sandi / Morse



Dilaksanakan 4 pertemuan



Perkemahan/ Persami



dan Pembinaan pencapaian



Perlombaan antar regu/ Jambore



SKU/SKK/SPG



Tanda pengenal Gerakan



Dilaksanakan 3 pertemuan



Pramuka PBB tongkat Lagu –



dan Pembinaan pencapaian



lagu pramuka



SKU/SKK/SPG



Program Kegiatan Mingguan/ Program Latihan



PROGRAM LATIHAN PASUKAN PENGGALANG WAKT NO



U



MATA TUJUAN



ACARA



PETU ALAT



GAS



PENGGANT POKOK



SKU



I Tiang, bendera, Meningkatkan



1



teks



jiwa



Upacara



Pancasila,



14.30 –



patriotisme



Pembukaan



Dasa Darma,



14.45



peserta didik



Latihan







Apel



peluit



PBB ( 5 gerakan di



2



Meningkatkan



tempat dan 5



jiwa



gerakan



14.45 –



kedisiplinan



berjalan ) :



15.00



peserta didik



siap, hormat,



Peluit, 27



sama



tongkat



istirahat Kode Kehormatan Pramuka



3



4



Penanaman



Penggalang



sikap dan



Dasa Darma



watak budi



dan



15.00 –



pekerti pada



penghayatann



15.30



peserta didik



ya



Menanamkan



Permainan



rasa



kekompakan



persahabatan



regu, kanan-



15.30 –



antar peserta



kiri, maju-



15.45



didik



mundur



Teks dasa 12



sama



darma







sama



Peluit



Pengetahuan



5



Menanamkan



umum



15.45 –



jiwa



( Kepahlawan



16.15



kepahlawanan



an )



Gb. Pahlaw –



sama



an







Apel



s.d.a



Meningkatkan



6



jiwa



Upacara



16.15 –



patriotisme



Penutupan



16.30



peserta didik



Latihan



1. SKU, sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para pramuka untuk memperoleh kecakapan-kecakapan yang berguna baginya, untuk berusaha rnencapai kemajuan, dan untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka. 2.



SKU disusun menurut pembagian golongan usia pramuka yaitu golongan siaga, golongan penggalang, golongan penegak dan golongan pandega. 3. SKU untuk golongan siaga terdiri dan 3 tingkat, yaitu: tingkat siaga mula.tingkat siaga bantu dan tingkat siaga tata.



4. SKU untuk golongan penggalang terdiri dari 3 tingkat, yaitu; tingkat penggalang ramu, tingkat penggalang rakit dan tingkat penggalang terap. 5. SKU untuk golongan penegak, terdini dan 2 tingkat, yaitu;tingkat penegak bantara. dan tingkat penegak laksana. 6. SKU untuk golongan pandega, terdini dan satu tingkat saja:ialah tingkat pandega. TKU dimiliki peserta didik dengan jalan melalui bentuk ujian - ujian yang dilakukan secara perseorangan Kegiatan hari ke 3 Hari ketiga seperti biasa diawali dengan upacara pembukaan penggalang. Dilanjut dengan materi materi Kursus Mahir Lanjutan. Tapi sebelum masuk kelas kita buka paswordnya. Pasword hari ke 3; TRYSTYA Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh sungguh: -



Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila



-



Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat



-



Menepati Dasadharma



Demikian pasword hari ke 3. Lancar dan masuk kelas. Masih bersama kelompok kesayangan regu LILI. Materi pertama Simulasi Mugus oleh KAK HADI. Materi ke 2 Penyusunan Administrasi Gudep oleh KAK EVI. Penyusunan Rencana dan Media Membina Pramuka dan Penggalang oleh Kak HADI. Baiklah disini akan saya ceritakan pengalaman saya ketika mengikuti kegiatan di hari ketiga ini. Kali praktek materi pertama mengadakan simulasi Mugus. Dimana saya sebagai Ka Kwaran. Saya cukup bingung awalnya tapi ini kan hanya simulasi saja. Semua bertugas sesua tugas masing masing. Rapat mugus dihadiri Ka Kwaran Kamabigus dan Komite. Pada mugus tersebut memilih dan membentuk ketua gudep kamabigus, dan bagian organisasi, angaran dan progam. Dimana angaran kegiatan diperoleh daridana BOS dan iuran pramuka. Setelah ketua gudep, kamabigus terpilih maka tugas Ka Kwaran melantiknya. Masa bakti ketua Kamabigus dan Ketua Gudep 2 tahun. Demikian materi Simulasi Mugus. Tugas selanjutnya dari kak EVI tentang Penyusunan administrasi Gudep. disini kita ditugaskan membuat proposal tentang lomba tingkat 1`. Tugas berikutnya



dari kak EVI membuat absensi dan logboog. Tugar terakhir hari ketiga dari Kak HADI membuat rencana membina. Karena kami sudah terbiasa dengan tugas kami maka kami tidak kesulitan untuk tugas tersebut. Kegiatan pada hari ke 3 diakhiri dengan upacara penutupan Penggalang. MATERI 7 STRATEGI PENCAPAIAN SKU,SKK,SPG Syarat kecakapan khusus & dan tanda kecakapan khusus 1.



SKK adalah syarat kecakapan khusus berupa kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan, keterampilan, dan kemampuan dibidang tertentu, yang lain dan kemampuan umum yang ditentukan dalam SKU.



2.



SKK dipilih seorang pramuka sesuai dengan bakat dan minatnya.



3.



TKK sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para pamuka untuk memperoleh kecakapan, dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan dan penghidupannya sesuai dengan bakat dan keinginannya sehingga dapat mendorong semangat menjadi wiraswastawan di masa mendatang.



4.



TKK didapatkan setelah meyelesaikan ujian-ujian SKK yang bersangkutan.



5.



TKK dikelompokkan mcnjadi 5 bidang: a.



Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi dan Watak, warna dasar TKK KUNING.



b.



Bidang Patriotisme dan Seni Budaya, warna dasar TKK MERAH.



c.



Bidang Keterampilan dan Teknik Pembangunan, warna dasar TKK HJJAU.



d.



Bidang Ketangkasan dan Kesehatan, warna dasar TKK PUTIH



e.



Bidang sosial, Perikemanusiaan, Gotong royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup, warna dasar TKK BIRU.



6.



TKK dibedakan atas tingkatan-tingkatan sebagai benkut: a.



Pramuka siaga : Hanya satu tingkat, berbentuk segitiga (puncaknya di bawah) dengan panjang sisi 3 cm. dan tinggi 2 cm.



b.



Pramuka penggalang, penegak dan pandega terdapa 3 tingkatanTingkat Tingkat Purwa berbentuk Iingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dan dikelilingi bingkai 2 mm. Tingkat Madya.berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 2,5 cm, dikelilingi bingkai 2 mm.



Tingkat Utama Berbentuk segi lima beraturan dengan ukuran sisi masingmasing 2 cm dikelilingi bingkai 2 mm. Yang membedakan tingkatan pada TKK Penggalang, Penegak dan Pandega, ialah:Warna bingkai TKK Penggalang MERA.H., Wama bingkai TKK Penegak - Pandega KUNING. 7.



TKK yang dimiliki seorang Pramuka harus terjamin bahwa kecakapan yang dimilikinya dapat dipertanggungjawabkan.



Tanda Pramuka Garuda 1.



Seorang yang telah merye1esaikan SPG disebut sebagai PRAMUKA



GARUDA ialah seorang pramuka yang dapat menjadi teladan dan berhak menyandang Tanda Pramuka Garuda (TPG). 2.



SPG/TPG disediakan sesuai dengan golongan usia.



3.



Yang membedakan TPG siaga, penggalang, penegak, pandega ialah warna dasar TPG TPG siaga warna dasar HIJAU. TPG penggalang warna dasar MERAH TPG penegak warna dasar KUNING TPG pandega warna dasar COKLAT.



4.



SPG siaga dapat ditempuh oleh pramuka siaga TATA.



5.



SPG penggalang dapat ditempuh oleh pramuka penggalang TERAP.



6.



SPG penegak dapat ditempuh oleh pramuka penegak LAKSANA.



7.



SPG Pandega dapat ditempuh oleh pramuka pandega. yang memiliki syarat-syarat tertentu.



8.



Pemegang TPG berkewajiban: Menjaga nama baik pribadi dan meningkatkan kemampuananya agar tetap dapat menjadi teladan, baik bagi Pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya. Mendorong, membantu dan menggiatkan teman-teman Pramuka lainnya untuk memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda.



SIAPA PENGUJI SKU, SKK DAN SPG ? 1.



Penguji SKU adalah pembina pramuka atau pmbantu pmbina pamuka yang langsung membina pramuka yang diuji.



2.



Penguji SKK adalah TIM yang terdiri dan 2 orang yaitu: Pembina pamuka atau pembantu pembina yang langsung membina pramuka yang diuji. eorang yang dianggap ahli dalam bidang kecakapan tertentu yang ditempuh oleh pramuka yang bersangkutan. Penguji ahli dapat berasal dan dalam maupun dari luar Gerakan Pramuka.



3.



Penguji SPG ialah: TIM yang diangkat oleh ketua kwartir, yang terdiri dari pembina satuannya. pembina gugusdepan, andalan, orangtua dan tokoh masyarakat setempat. Khusus untuk gugudepan di luar negeri tim penguji dapat diangkat oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan.



TUGAS PEMBINA PRAMUKA BERKAITAN SKU SKK SPG 1.



Pembina pramuka harus membantu memberi motivasi, mendorong, agar peserta didik tidak terlalu lama berada dalam tingkat yang diperolehnya masingmasing mereka harus segera menyelesaikan SKU berikutnya.



2.



Pembina pramuka selalu mendorong supaya peserta didik pemilik TKK selalu membina diri sehingga kecakapannya tetap bermutu, dan memotivasi terus menerus agar mereka memiliki TKK - TKK yang lain.



3.



Pembina pramuka berkewajiban untuk dapat memberi keterangan tertulis yang sesungguhnya tentang diii peserta didik, utamanya bagi mereka yang dicalonkan sebagai pramuka garuda.



CARA MENGUJI SYARAT KECAKAPAN UMUM & SYARAT KECAKAPAN KHUSUS 1. Ujian dilaksanakan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara berkelompok. Seandainya terdapat mata ujian yang dilakukan secara herkelompok, misalnya barisberbaris, berkebun, dll. penilaian tetap dijalankan perorangan. 2. Mata ujian ditentukan oleh peserta didik yang diuji (tidak harus berurutan), dan dilaksanakan dalam bentuk praktek secara praktis. 3. Waktu ujian ditentukan sesuai dengan kesepakatan antara pembina / pembantu pembina dengan yang diuji. 4. Penguji hendaknya berusaha agar proses ujian itu juga dirasakan oleh peserta didik sebagai proses pendidikan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya. 5. Penguji hendaknya memperhatikan batas-batas kemampuan mental, pisik dan intelegensia, emosi dan jiwa sosial pramuka yang diuji.



6. Penguji hendaknya memperhatikan ikhtiar, ketekunan, dan kesungguhan yang sudah dijalankan oleh yang teruji. 7.



Penguji membubuhkan paraf/ tanda tangannya pada daftar mata ujian (SKU) milik Pramuka yang diuji setelah ujian tersebut dinyatakan lulus.



CARA MENGUJI SYARAT PRAMUKA GARUDA 1.



Penilaian atas calon pramuka garuda dilakukan perorangan.



2. Dalam memberikan penilaian seorarig calon pramuka garuda, Timpenilai wajib memperhatikan: Keadaan lingkungan setempat. Keadaan dan sifat calon Pramuka Garuda. Keterangan tertulis dari pihak-pihak yang mempunyai sangkut paut dengan kegiatan calon pramuka garuda. 3. Penilaian dilakukan dengan cara: Wawancara langsung. Pengamatan lngsung. Meneliti dari hasil laporan atas calon pramuka garuda baik yang tertulis maupun lisan. 4.



Penyematan TKU, TKK maupun TPG dilakukan pada upacara resmi.



5.



Ketentuan dan tempat pemakaian TKU, TKK, TPG. TKU untuk pramuka siaga dan pramuka penggalang ditempatkan pada lengan baju sebelah kiri, sedang TKU untuk pramuka penegak dan pandega disematkan di pundak kiri dan kanan TKK baik untuk pamuka saga, penggalang, penegak/ pandega ditempel di lengan baju sebelah kanan, paling banyak 5 buah, sedang TKK-TKK yang didapat lainnya ditempel pada tetampan (sejenis selendang yang digunakan khusus untuk penempelan TKK). TPG. Ada dua macam : a.



TPG dari logam digantungkan dimuka dada dengan pita berwama merah putih yang dikalungkan di leher, dipakai pada upacara resmi.



b.



Pada kegiatan sehari-hari dipakai TPG harian dari kain ditempelkan di dada



sebelab kanan, di atas saku, di atas bintang tahunan, tigor, tiska, dan lain-lain.



KESIMPULAN Pelaksanaan SKU/TKU. SKK/TKK, SPG/TPG dalam kepramukaan berfungsi sebagai alat pendidikan dan sekaligus merupakan perwujudan dan penerapan metode kepramukaan, oleh karena itu pembina pramuka hendaknya tidak putus-putusnya untuk memberikan motivasi dan stimulasi kepada peserta didik untuk menyelesaikan SKU, menyelesaikan SKK-SKK yang dapat mengembangkan minat dan bakat peserta didik, dan menyelesaikan SPG sehingga menjadi pramuka garuda yang akan dapat menjadi teladan rekan-rekannya. 8 Ragam Ketrampilan Pramuka Penggalang Keterampilan Kepramukaan berdasarkan ranah pengembangannya dapat dikelompokkan menjadi lima sebagai berikut. 1. Keterampilan spiritual 2. Keterampilan emosional 3. Keterampilan sosial 4. Keterampilan intelektual 5. Keterampilan fisik Keterampilan Kepramukaan Penggalang Pembina Penggalang adalah motivator dan penggerak kegiatan kepramukaan yang harus bersemangat dalam mendidikkan nilai-nilai dan keterampilan kepramukaan. Materi



pokok



keterampilan



Pembina



yang



hendaknya



disampaikan



kepada



Penggalang adalah sebagai berikut. 1. Upacara Penggalang, meliputi : (a) Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan. (b) Upacara Pelantikan Penggalang. (c) Upacara pndah golongan, (d) Upacara penerimaan anggota baru. 2. Berbagai Sandi lanjutan : (a) morse bendera, morse lampu, morse yang dipadukan dengan senam, sandi rumput (b) semaphore lanjutan (c) sandi ordinat, (d) sandi A.N, (e) Sandi Cina, (g) dll. 3. Kompas dan peta : (a) menentukan titik tuju atau ordinat, pengukuran derajad. (b) membuat peta topografi kota, propinsi, negara; dan peta pita. dll 4. Pionering : (a) aplikasi – kegunaan tiap-tiap simpul. Simpul tambat, simpul palang, simpul Inggris, simpul kursi, simpul anyam. (b) membuat menara, sesek, jembatan, dll. 5. Baris-berbaris.



6. Menaksir tinggi, menaksir kecepatan arus, sungai, menaksir berat. 7.



Mempelajari cuaca.



8. Berbagai permainan Penggalang : (a) Permainan untuk regu. (b) permainan untuk pasukan. (c) permainan besar. 9. Mendirikan berbagai jenis tenda. 10. Senam dan olahraga untuk Penggalang. 11. Lagu-lagu dan tarian untuk Penggalang. 12. Hiking, climbing, rowing, roaming, rafting, exloring/wisata mengenal alam bagi Penggalang. 13. Kepemimpinan penggalang : (a) Pembentukan Pemuka Regu, menentukan Pratama. (b) Pembentukan dan rapat-rapat dewan Penggalang. (c) Rapat Dewan Kehormatan Penggalang. (d) Gladian pemimpin Regu. (e) Gladian Pemimpin Satuan. 14. Jenis-jenis pertemuan Penggalang : (a) Lomba Tingkat, (b) Jambore 15. Kemah bakti Penggalang 16. Pengisian SKU, SKK, dan SPG Penggalang. Praktek kepramukaan penggalang adalah keterampilan yang paling kaya dan bervariasi di antara keterampilan kepramukaan golongan lainnya. 9 Praktek Simulasi Mugus • Musyawarah Gerakan Pramuka adalah forum tertinggi dalam Gerakan Pramuka, ditingkat kwartir/ gugus depan • Musyawarah Gerakan Pramuka ditingkat Nasional diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. • Musyawarah Gerakan Pramuka ditingkat Daerah diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. • Musyawarah Gerakan Pramuka ditingkat Cabang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. • Musyawarah Gerakan Pramuka ditingkat Ranting diselenggarakan setiap 3 tahun sekali. • Musyawarah Gerakan Pramuka ditingkat Gugus depan diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. • Musyawarah Gudep (Mugus) merupakan kekuasaan tertinggi terletak dalam setiap Gugus depan. • Pembina Gudep menyelenggarakan Mugus sekali dalam 2 (dua) tahun berdasarkan AD/ART GP BAB VI pasal 46 tahun 2018 tentang Musyawarah dan menjabat sebagai Pemimpin Mugus. • Peserta Mugus terdiri dari para Pembina Pramuka, para Pembantu Pembina, perwakilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.



• Acara pokok Mugus adalah: 1) Pertanggungjawaban Pembina Gudep selama masa baktinya termasuk pertanggungjawaban keuangan. 2) Rencana kerja Gudep untuk masa bakti berikutnya. 3) Pemilihan Pembina Gudep baru. 4) Pertanggungjawaban keuangan Gudep selama masa baktinya yang dibuat oleh Pembina Gudep dengan bantuan seorang ahli administrasi keuangan. Majelis Pembimbing Gugusdepan • Majelis Pembimbing Gugusdepan (disingkat Mabigus), adalah suatu badan dalam Gudep yang memberi bimbingan, bantuan moril, organisatoris, material dan finansial, serta konsultasi kepada gudep yang bersangkutan. • Mabigus terdiri atas : – Seorang Ketua – Seorang Wakil Ketua – Seorang Sekretaris – Seorang Ketua Harian (apabila diperlukan) – Beberapa orang anggota • Ketua Gudep secara ex-officio anggota Mabigus • Mabigus mengadakan rapat koordinasi dan konsultasi dengan Pembina Gudep sekurang-kurangnya sekali dalam empat bulan. • Ketua Gudep dipilih dari salah satu Pembina Pramuka yang ada dalam gugusdepan yang bersangkutan. Pemilihannya dilakukan saat Musyawarah Gugusdepan (Mugus). • Ketua Gudep dipilih oleh Mugus untuk satu kali masa jabatan. Masa bakti Ketua Gudep maksimal 2 (dua) periode secara berturut-turut. • Satu periode jabatan Ketua Gudep berdasarkan AD/ART Keputusan Musyawarah Nasional X Gerakan Pramuka tahun 2018 adalah 2 tahun. • Ketua Gudep juga dapat merangkap sebagai Pembina Satuan. Tugas dari Pembina Gudep antara lain: • Meningkatkan jumlah dan mutu anggota Gerakan Pramuka • Membina dan mengembangkan organisasi, perlengkapan dan keuangan Gudep. • Menyelenggarakan pendidikan kepramukaan di dalam Gudepnya.



• Pembina Gudep dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Musyawarah Gudep (Mugus). Tim Pembina Satuan terdiri atas : • Tim Pembina Perindukan Siaga (Tim Pembina Siaga) terdiri atas satu orang Pembina Siaga dibantu oleh tiga orang Pembantu Pembina Siaga. • Tim Pembina Pasukan Penggalang (Tim Pembina Penggalang) terdiri atas satu orang Pembina Penggalang dibantu oleh tiga orang Pembantu Pembina Penggalang. • Tim Pembina Ambalan Penegak (Tim Pembina Penegak) • Racana Pandega dibina oleh seorang Pembina Pandega dan bila perlu dapat dibantu oleh satu orang Pembantu Pembina Pandega 1. Perindukan Siaga.  Perindukan Siaga idealnya terdiri atas antara 18-24 Pramuka Siaga yang dibagi menjadi 34 kelompok kecil yang disebut Barung  Barung adalah kelompok teman sebaya usia antara 7- 10 tahun yang disebut Pramuka Siaga.  Satu barung jumlah anggotanya yang terbaik terdiri atas 6 Pramuka Siaga  Tiap barung memakai nama warna yang dipilih sendiri dengan bantuan Pembina Pramuka, seperti Barung Merah, Barung Putih,dll.  Barung tidak memakai bendera barung, karena pelaksanaan kegiatan Pramuka Siaga pada umumnya dilaksanakan di tingkat perindukan dan hanya berupa permainan singkat dan spontan 2. Pasukan Penggalang  Satu Pasukan Penggalang idealnya terdiri atas 24 - 32 Pramuka Penggalang, yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Regu.  Satu regu jumlah anggotanya yang terbaik adalah 6 - 8 Pramuka Penggalang.  Anggota Pramuka Penggalang adalah golongan muda yang berumur 11-15 tahun.  Pembentukan regu dilakukan oleh para Pramuka Penggalang sendiri. Pembina dan Pembantu Pembina tidak ikut menanganinya, kecuali bila diperlukan dapat ikut membantu.  Keanggotaan regu bersifat tetap dan mempunyai keterikatan yang kuat.  Setiap regu memiliki nama yang dipilih sendiri oleh anggotanya. Regu putra menggunakan nama binatang dan regu putri menggunakan nama bunga atau tumbuh-tumbuhan.  Setiap regu memiliki bendera regu yang bergambar sesuai dengan nama regu dan menjadi ciri khas yang menandai regu tersebut. Bendera regu dipegang oleh Pemimpin Regu dengan



tongkat setinggi 160 cm dengan ukuran bendera 25 cm x 35 cm.Badan Pemeriksa Keuangan Gugusdepan adalah badan independen yang dibentuk Musyawarah Gugusdepan dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Gugusdepan. 10 Penysunan Administrasi Gugus Depan Buku-buku administrasi Gudep meliputi:  Buku Induk  Buku Perencanaan Kegiatan Latihan Mingguan  Buku Absen  Buku Kas Keuangan  Buku Inventaris  Buku Agenda Surat Masuk/Surat Keluar  Buku Ekspedisi  Buku Catatan Rapat  Buku Log (Catatan/peristiwa penting)  Buku Tamu Keberhasilan kepramukaan itu dapat dilihat dari bagaimana kegiatannya di Gugusdepan, bahwa maju atau mundurnya kepramukaan pun dapat dilihat pula dari bagaimana kegiatan di gugusdepan. Oleh karena itu, Gugusdepan hendaknya:  Memiliki Rencana Kerja yang mantap  Memiliki Program Kerja yang praktis  Didukung Pembina Pramuka yang berkualitas  Bersama Mabigus dan tokoh masyarakat mengusahakan dukungan fasilitas dan dana kegiatan.  Pembina Gudep secara berkala mengadakan pengarahan dan koordinasi dengan Pembina Satuan. Penyusunan Rencana dan Media Membina Pramuka Penggalang Untuk melaksankan kegiatan di gugusdepan sebaiknya mempunyai perencanaan pembinaan yang tepat sehingga hasilnya bisa diukur dan sesuai dengan harapan kita. .



Kegiatan dihari ke 4 Dihari keempat kami masih semangat yang luar biasa. Namun sayang semangat kami di patahkan dengan keadaan. Bupati magetan menetapkan hari itu untuk wilayah Magetan status PPKM. Dengan demikian seluruh kegiatan di kota kami di hentikan sampai keadaan normal kembali. Sehingga jadwal hari ke 4 prakter mengajarpun dilaksanakan dengan daring. Yang jadi masalah bukan praktek membinanya melainkan mengirim vidionya.a. Itu saja tugas di hari ke 4. Hari kelima karena seharusnya menuju perkemahan, mendirikan tenda dan Bekemah. Itu yang kita tunggu tunggu ternyata tidak bisa kami laksanakan karena keadaan. Mudah mudahan kita bisa melaksanakannya di lain waktu Materi 11 RENCANA PELAKSANAAN PEMBINAAN ( RPP ) PRAMUKA PENGGALANG Nama Sekolah



:



Mata Pelajaran



: Kepramukaan (Penggalang)



Kelas / Semester



: VI / 1



Pertemuan ke



1



Alokasi Waktu



: 2 x 60 menit



Standar Kompetensi : Memahami pengertian dan pengamalan Tri satya dan Dasa darma. Kompetensi Dasar



: 1. Menjelaskan Tri satya 2. Menjelaskan Dasa Darma



Indikator : 1. Siswa dapat menyebutkan isi Tri Satya. 2. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh pengamalan tri satya dan dasa darma dalam kehidupan sehari-hari. 3. Siswa dapat menyebutkan perbuatan-perbuatan yang melanggar tri satya dan dasa darma A.



Tujuan Pembelajaran 1. Siswa memahami isi tri satya dan dasa dharma. 2. Siswa menyebutkan contoh-contoh pengamalan tri satya dan dasa dharma dalam kehidupan sehari-hari. 3. Siswa menyebutkan perbuatan-perbuatan yang melanggar tri satya dan dasa darma.



B.



Materi Ajar



KODE KEHORMATAN GERAKAN PRAMUKA Kode kehormatan di kalangan Gerakan Pramuka, terdiri atas janji (satya) yang berupa Trisatya dan ketentuan moral (darma) berupa Dasa Dharma. TRISATYA Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila. 2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. 3. Menepati Dasa dharma. DASA DARMA Di dalam Dasa Darma, ada banyak sikap hidup sehari-hari, seperti: 1.



Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. a.



Menjalankan ibadah menurut agam dan kepercayaannya masing-masing



b.



Patuh dan berbakti kepada orangtua



c.



Sayang kepada saudara, dsb.



2.



Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.



a.



Menjaga kebersihan lingkungan



b.



Ikut menjaga kelestarian lingkungan



c.



Membantu fakir misin, anak terlantar, dan orag tua, dsb.



3.



Patriot yang sopan dan kesatria.



4.



a.



Mengikuti upacara bendera



b.



Ikut serta dalam bela Negara



c.



Belajar di sekoalah dengan baik, dsb.



Patuh dan suka bermusyawarah a.



Patuh kepada orang tua, guru, dan pembina.



b.



Berusaha mufakat dalam musyawarah



c.



Tidak mengambil keputusan yang tergesa-gesa tanpa bermusyawarah, dsb.



5.



Rela menolong dan tabah



a.



Berusaha menolong orang yang terkena musibah



b.



Tabah dalam menghadapi musibah dan kesulitan



c.



Tidak banyak mengeluh dan tak mudah putus asa, dsb.



6.



Rajin, terampil dan gembira.



a.



Selalu hadir dalam pelatihan pramuka



b. c.



Dapat membuat berbagai macam kerajianan Selalu riang gembira dalam setiap melakukan kegiatan atau pekerjaan



tersebut. 7.



Hemat, cermat dan bersahaja.



a.



Tidak boros dan bersikap hidup mewah



b.



Teliti dalam melakukan sesuatu



c.



Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan, dsb.



8.



Disiplin berani dan setia



a.



Selalu menepati waktu yang ditentukan



b.



Mendahuukan kewajiban dari pada hak



c.



Tidak pernah ragu-ragu dalam bertindak, dsb.



9.



Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.



a.



Menjalankan segala sesuatu dengan sikap bersungguh-sungguh



b.



Tidak pernah mengecewakan orang lain



c.



Bertanggung jawab dalam setiap tindakan,dsb.



10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. a.



Berusaha untuk berkata baik dan benar dan tidak pernah berbohong



b.



Tidak pernanh menyusahkan atau mengganggu orang lain.



c.



Berbuat baik kepada orang tua, dsb.



Kode Kehormatan Pramuka terdiri atas : a. SATYA PRAMUKA, merupakan janji yang diucapkan secara suka rela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaannya. b. DARMA PRAMUKA, adalah alat proses pendidikan diri yang progesif untuk mengembangkan budi pekerti luhur juga sebagai landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui Kepramukaan yang kegiatan mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan kegotong royong. Kode kehormatan Gerakan Pramuka untuk masing-masing golongan usia itu berbeda-beda disesuaikan dengan perkembangan rohani dan jasmani masing-masing golongan anggota gerakan Pramuka, yaitu: 1.



Siaga (7-10 tahun)



: janji







: Darma 2.



Penggalang (11-15 tahun)







: janji : Darma



→ →



DWI SATYA DWI DARMA TRI SATYA



DASA DARMA



3.



Penegak (16-20 tahun)



: janji : Darma



4.



Pandega (21-25 tahun)



: janji : Darma



5.



Anggota Dewasa



: janji : Darma



D.



C.



Metode Pembelajaran



1.



Ceramah



2.



Diskusi



3.



Tanya jawab



→ →



TRI SATYA DASA DARMA



→ → → →



TRI SATYA DASA DARMA TRI SATYA DASA DARMA



Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1.



Kegiatan awal (Waktu: 30 menit)



a. Upacara penggalang b.



Presensi



2.



Kegiatan inti (Waktu: 60 menit)



a. Pembina menjelaskan tentang tri satya dan dasa dharma b. Pembina menyebutkan isi tri satya dan dasa dharma c. Pembina dan siswa bersama-sama menyebutkan contoh-contoh pengamalan tri satya dan dasa darma d. Pembina menginstruksikan kepada siswa untuk menghafalkan tri satya dan dasa dharma 1. Istirahat ( Waktu : 15 menit ) 4.



Kegiatan akhir (Waktu : 45 menit)



a. Pembina mengecek hafalan siswa dengan cara siswa mengucapkan tri satya dan dasa dharma tanpa melihat teks b. Pembina menyimpulkan materi c. Upacara penutupan E.



F.



Sumber Belajar 1



Buku materi Bina Satuan 2013



2



Buku saku.



Penilaian



Bentuk instrumen: SOAL 1. Sebutkan janji tri satya yang ke tiga! 2. Sebutkan dasa dharma yang ke enam!



3. Sebutkan contoh-contoh pengamalan dasa darma yang ke enam dalam kehidupan sehari-hari! 4. Sebutkan perbuatan-perbuatan yang melanggar tri satya! 5. Usia berapakah golongan penggalang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani masing-masing anggota gerakan pramuka! KUNCI JAWAB 1. Menepati dasa darma 2. Rajin, terampil dan gembira 3. selalu hadir dalam latihan pramuka, dapat membuat berbagai macam kerajianan, selalu gembira setiap melakukan kegiatan 4. tidak melaksanakan ibadah shalat, malas tidak mau belajar, tidak mau menolong orang lain, dll. 5. Usia anggota penggalang 11-15 tahun Pedoman Penilaian No



Kriteria Penilaian



Skor



1.



Lengkap



3



2.



Kurang lengkap



2



3.



Tidak lengkap



1



Bobot



5



Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 -100 adalah sebagai berikut: Perolehan skor Nilai akhir = X skor 100 = …. Skor maksimum (5)



..................................................... .............. Mengetahui, Kepala Sekolah



Pembina Pramuka



12 MENEGEMENT RESIKO DALAM PEMBINAAN PRAMUKA PENGGALANG 1. Definisi Manajemen Risiko adalah penggunaan sistematik dari kebijakan dan proses manajemen yang dirancang untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi serta memberikan perlakuan pada risiko, dan mengembangkan budaya dalam Gerakan Pramuka untuk mempertimbangkan dengan cermat kesempatan potensial dan juga efek negatif. Perlakuan Terhadap Risiko yang dimaksud disini adalah seleksi dan implementasi pilihanpilihan yang tepat untuk berhubungan dan melakukan tindakan penanggulangan risiko. Manajemen Risiko merupakan sebuah proses baku yang terdiri atas langkah-langkah, yang ketika dilakukan dalam urutan-urutan tertentu, memungkinkan perbaikan yang berkesinambungan dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun dalam pengambilan keputusan, kebijakan manajemen risiko akan dianalisis paling tidak satu kali dalam setahun. Tujuannya adalah Menanggulangi berbagai akibat negatif baik secara moril maupun materiil dalam pelaksanaan kegiatan di lingkungan Gerakan Pramuka, baik dalam skala kecil (kegiatan gugusdepan) maupun skala besar (kegiatan cabang, daerah, maupuan nasional). Kebijakan Manajemen Risiko dalam Gerakan Pramuka untuk melengkapi proses yang telah ada, serta untuk memastikan bahwa risiko yang terkait dengan aktivitas yang dilakukan dapat disadari dan dikelola dengan baik. Sasarannya adalah jaminan rasa aman bagi semua peserta kegiatan dan menghapuskan risiko terhadap nyawa, cedera, material, maupun finansial, sehingga citra Gerakan Pramuka tetap dapat terpelihara. 1. Pilihan Tindakan terhadap Risiko Pilihan terhadap risiko adalah: 1. Menghindari risiko 2. Mengurangi munculnya kecenderungan risiko 3. Mengurangi konsekuensi 4. Memindahkan risiko 5. Mempertahankan risiko 1. Menghindari Risiko Kadang-kadang sebuah risiko akan dapat dihindari dengan cara tidak meneruskan aktivitas yang memiliki kecenderungan untuk menghasilkan risiko. Bisa juga dengan menunda keputusan yang tidak dapat dihindari.







Mengurangi Munculnya Kecenderungan Risiko



Terdapat



berbagai



tindakan



yang dapat mengurangi atau



mengontrol



kecenderungan munculnya risiko seperti: Kebijakan dan prosedur, Audit, kepatuhan, pengawasan dan kontrol proses serta program, Manajemen proyek, Penjaminan kualitas, manajemen, dan standar, Program pelatihan terstruktur, Supervisi, dll. 



Mengurangi Konsekuensi



Persiapan untuk mengurangi, mengontrol atau meredakan konsekuensi dari suatu kejadian risiko dapat dipergunakan untuk membuat risiko tertentu menjadi lebih dapat diterima. Halhal berikut mungkin dapat mengurangi atau mengontrol konsekuensi dari sebuah risiko: 1. Perencanaan kemungkinan-kemungkinan. 2. Pengaturan/kondisi terstandar. 3. Perencanaan skema pengendalian. 4. Hubungan masyarakat yang baik dan tepat waktu, dll 



Memindahkan Risiko



Memindahkan risiko melibatkan pihak lain yang menanggung atau berbagi beberapa bagian dari risiko. Mekanisme pengalihan risiko meliputi penggunaan kontrak dan pengaturan asuransi. 



Mempertahankan Risiko



Sesudah risiko dikurangi atau dialihkan, Risiko Residual mungkin tetap ada. Harus dibuat perencanaan untuk mengelola konsekuensi dari Risiko-risiko Residual ini. Risiko mungkin juga dapat tertinggal dengan tidak sengaja, misalnya risiko tingkat rendah yang dipertimbangkan, dapat diterima Gerakan Pramuka untuk melanjutkan aktivitasnya, atau ketika terdapat kegagalan untuk mengidentifikasi dan/atau secara tepat mengalihkan atau melakukan intervensi terhadap risiko. Secara ideal, tanggung jawab untuk melakukan tindakan terhadap risiko seharusnya dilakukan oleh pihak-pihak yang dapat mengontrol risiko dengan cara terbaik. Tanggung jawab harus disetujui di antara pihak-pihak yang terlibat pada saat kesempatan paling awal Catatan : Perlu diketahui pula bahwa kehadiran pembina pramuka itu mutlak dalam mendampingi peserta didik dalam kegiatan Pramuka. Hal ini sejalan juga dengan ketentuan yang telah dijelaskan dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 231 Tahun2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka, pada Bab 3, diantaranya terdapat penjelasan bahwa:



1. Perindukan Siaga idealnya terdiri atas antara 18-24 Pramuka Siaga yang dibagi menjadi 3-4 kelompok kecil yang disebut Barung. Dalam satu Perindukan Siaga didampingi oleh satu Pembina Siaga dan 3 pembantu Pembina Siaga. Jika terdapat jumlah peminat untuk menjadi Pramuka Siaga cukup banyak, gudep dapat mempertimbangkan untuk membentuk Perindukan baru. 1. Barung adalah kelompok teman sebaya usia antara 7-10 tahun yang disebut Pramuka Siaga. 2. Satu barung jumlah anggotanya yang terbaik terdiri atas 6-8 Pramuka Siaga. 3. Pembentukan barung dilakukan oleh para Pramuka Siaga sendiri, dengan bantuan Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka Siaga. 4. Tiap barung memakai nama yang dipilih sendiri dengan bantuan Pembina Pramuka, dari warna seperti Barung Merah, Barung Putih. 



Pasukan Penggalang idealnya terdiri atas 24 – 32 Pramuka Penggalang yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut regu.



Dalam satu Pasukan Penggalang didampingi oleh satu Pembina Penggalang dan 2 Pembantu Pembina Penggalang. Jika terdapat jumlah peminat untuk menjadi Pramuka Penggalang cukup banyak, gudep dapat mempertimbangkan untuk membentuk Pasukan baru. a) Regu adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 11-15 tahun yang disebut Pramuka Penggalang. b) Satu regu jumlah anggotanya yang terbaik adalah 6 – 8 Pramuka Penggalang. c) Pembentukan regu dilakukan oleh para Pramuka Penggalang sendiri. d) Setiap regu memiliki nama yang dipilih sendiri oleh anggotanya. Regu putra menggunakan nama binatang dan regu putri menggunakan nama bunga atau tumbuhtumbuhan. 



Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga.



Dalam satu Ambalan Penegak didampingi oleh satu Pembina Penegak dan 1 Pembantu Pembina Penegak. Jika terdapat jumlah peminat untuk menjadi Pramuka Penegak cukup banyak, gudep dapat mempertimbangkan untuk membentuk Ambalan baru. 1. Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun yang disebut Pramuka Penegak. 2. Satu sangga jumlah anggotanya yang terbaik adalah 4-8 Pramuka Penegak.



3. Pembentukan sangga dilakukan oleh para Pramuka Penegak sendiri. Nama sangga dipilih di antara nama-nama Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas dan Pelaksana atau dipilih nama lain sesuai aspirasi mereka. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar yang dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.



13 Lomba Tingkat I Lomba Tingkat adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan baik beregu maupun perorangan atas nama regu. Lomba Tingkat biasa disingkat dengan LT. Lomba Tingkat diselenggarakan dalam bentuk perkemahan. Materi dalam Lomba Tingkat biasanya dikelompokkan dalam emmpat kelompok kegiatan yang yaitu: 1. Agama, Mental, Spiritual dan Pembentukan Watak, yang meliputi; Ibadah, Siraman Rohani dan upacara. 2. Ketangkasan, Olah raga dan Patriotisme, yang meliputi; olah raga, halang rintang, pionering, aneka olah raga permainan berkelompok dan lainnya. 3. Kesehatan, Ketrampilan, seperti; penguasaan teknik ketrampilan (komputer, memasak, fotografi), seminar, kebersihan lingkungan, Pengetahuan Kepramukaan, Penjelajahan, sandi, semaphore, morse dan lainnya. 4. Seni dan Budaya, seperti; hasta karya dan kerajinan tangan, Pentas Seni, Api Unggun, Gebyar Budaya, Peragaan busana dan lain sebagainya. Tiap-tiap jenis kegiatan diambil tiga regu putra dan tiga regu putri terbaik sebagai peraih tergiat I, tergiat II dan tergiat III. Dan regu dengan peraih emas terbanyak yang kemudian ditetapkan sebagai Regu Tergiat Umum. Regu inilah yang menjadi juara umum.



Contoh proposal Lomba Tingkat 1 PROPOSAL KEGIATAN LOMBA TINGKAT I TAHUN 2021 A. Pendahuluan Lomba Tingkat (LT) I adalah ajang kompetisi dan evaluasi terhadap hasil pembinaan Penggalang di tingkat Gugus Depan. LT I diadakan memberi kesempatan kepada Penggalang untuk bersaing sesama Penggalang menunjukan kemampuan terbaiknya. LT I tahun 2021 diadakan selama satu hari, dengan peserta adalah seluruh Penggalang Gugus Depan 08.039 – 08.040 yang dibagi dalam regu (3 orang/ regu). Masing-masing regu akan mengerjakan materi-materi tugas. Hasil pengerjaan regu akan dinilai sehingga mendapatkan Regu Terbaik I, II, dan III untuk Putra maupun Putri. B. Tujuan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan, yaitu : 1.



Evaluasi hasil pembinaan Penggalang selama Agustus 2020 – Mei 2021.



2.



Ajang kompetisi Penggalang untuk menunjukan kualitas terbaik dirinya.



3.



Uji Syarat Kecakapan Umum (SKU).



C.



Tema Kegiatan



“Lomba Tingkat I Ajang Unjuk Prestasi Penggalang dalam Semangat Persaudaraan” D.



Pelaksanaan Kegiatan



LT I tahun 2021 akan diadakan pada : Hari, tanggal



: Sabtu, 19 Juni 2021



Waktu



: Pukul 07.30 – 15.30 WIB



Tempat



: ......................................... SUSUNAN ACARA



Waktu



Kegiatan



07.00 – 07.30



cek in peserta



07.30 – 08.00



Pembukaan



08.00 – 10.00



Pos 1 : Jelajah Alam



10.00 – 11.00



Pos 2: Hasta Karya



11.00 – 12.00



Pos 3 : Tali temali



12.00 – 13.00



ISHOMA



13.00 – 13.30



Pengumuman Regu Terbaik



13.30 - 13.45



Persiapan Pelantikan Penggalang Ramu



13.45 – 15.00



Pelantikan Penggalang Ramu



15.00 – 15.20



Penutupan



15.20 – 15.30



Absensi



15.30….



Sayonara



E. Dewan Juri dan Peserta Dewan Juri adalah anggota Pramuka dewasa yang dipilih sesuai kompetisinya untuk memberikan penilaian terhadap hasil karya Penggalang. Susunan Dewan Juri sebagai berikut : No 1



Nama Dewan Juri SUWITO



Jabatan Koordinator Juri



Keterangan Pembina Gudep 08.039 – 08.040



2 3 4



ARIF SURYO N INDAH DWI DEWI MASRURIN



Koor. Juri Pos I ( Jelajah



Pembina Gudep 08.039 –



Alam )



08.040



Koor. Juri Pos II ( Hasta



Pembina Gudep 08.039 –



Karya )



08.040



Koor. Juri Pos III ( Tali



Pembina Gudep 08.039 –



temali )



08.040



Peserta adalah Penggalang Gudep 08.039 – 08.040 tingkat Penggalang ( Penggalang Ramu ) Pembagian peserta sebagai berikut : Regu putra Nomor Regu



001



003



005



Nama Anggota Regu -



Putra Marten



-



Yogi Alfiana



-



Iqbal Majid



-



Septian Dwi Cahya



-



Aditya Rizky



-



Rizky Tegar



-



Faisal Winarto



-



Resky Maulana



-



Dandy Pahlevi



-



Sultah Faiq



-



Imam Ilyassa



-



Bayu Daffa



Regu putri Nomor Regu



002



004



006



Nama Anggota Regu -



Annisa Ramadhanti



-



Virnia Afriliany



-



Rini Agustini



-



Mila Syehira



-



Dini Meilani



-



Chika Amelia



-



Desi Amelia



-



Anisa Nurul.H



-



Feni Ikrommi



-



Siluh Putu Manik



-



Indri Pratiwi



F.



-



Rina Agustina



-



Kurniasih Asih



Materi Kegiatan



Materi kegiatan meliputi : 1.



Penjelajahan



2.



Hasta Karya/ Ketrampilan



3.



Pemetaan



4.



Teknologi Informasi



5.



Ketangkasan



F. Biaya Kegiatan Biaya kegiatan LT1 sebagai berikut : NO



Macam Biaya



Jumlah ( Rupiah )



1



Form jawaban @ Rp 1.000 x 4 x 6



24.000



2



Form nilai @ Rp 1.000x4x6



24.000



3



TISKA/ badge kegiatan @ Rp 5.000 x 30



150.000



4



Sertifikat kegiatan @ Rp 5000 x 30



150.000



5



Hadiah pemenang @ Rp 100.000 x 6



600.000



6



Konsumsi juri @ Rp 20.000 x 4



80.000



7



Akomodasi juri @ Rp 25.000 x 4



100.000



8



Air minum



22.000 Total



H.



1.150.000



Penutup



Demikian yang dapat kami sampaikan. Besar harapan dukungan berbagai pihak demi terlaksananya kegiatan yang telah direncanakan.



Lembar Pengesahan : Pembina Gudep,



............................................



Mengetahui : Pembina Pramuka,



Wakasek Kesiswaan,



..................................



.........................................



Menyetujui : Kepala ............................ .............................................



PESAN dan KESAN Saya sangat senang sekali mengikuti Kursus Mahir Lanjutan ini. selain saya mendapatkan ilmu saya juga mendapatkan teman baru. Meskipun selama kegiatan kami disibukkan dengan tugas yang banyak tapi kami tetap bisa senang bisa bahagia. Sangat luar biasa sekali saya berharab ada lanjutan setelah KML ini. saya juga berharap perbanyak jumlah pesertanya. Dan sering mengadakan Kursus kursus seperti ini. trimakasih



PENUTUP Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon dimaafkan. Semoga apa yang saya dapatkan dalam mengikuti kegiatan Kursus Mahir Lanjutan ini akan bermanfaat untuk diri saya pribadi dan untuk anak didik saya. Saya berharap ada tahap selanjutnya setelah KML ini. Sehingga pendidikan Kepramukaan di di gudep kami menjadi pendidikan yang diharapkan dapat membentuk karekter anak didik kami. Dari situ saya sangat setuju jika pendidikan pramuka menjadi ekstra wajib disekolah. Jika kelak semua siswa menjadi anggota gerakan pramuka kemudian memahami, mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari isi dari Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, Inshaa Allah ia akan menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, jujur, menghargai, cinta tanah air, bermanfaat bagi diri sendiri, bangsa dan negara.



Lampiran



Lampiran tugas PROGAM KERJA GUGUS DEPAN SEMESTER GANJIL BULAN JULI S/D DESEMBER KEGIATAN



N



BULAN KE



KETE



O



RANG AN 1



1



Penerimaan anggota pramuka



X



2



Latihan SKU Penggalang



X



3



Ujian SKU Penggalang Ramu



4



Ujian SKU Penggalang Rakit



5



Ujian SKU Penggalang Terap



6



Ujian SKK



7



Gladian pemimpin Regu



8



Perkemahan Dekat



X



2



3



4



5



6



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X X



X



X



9



Penjelajahan dan Halang Rintang



X



10



Bakti Masyarakat



11



Latihan Gabungan



12



Lomba Tingkat I



x



13



Laporan Semester ke Kwartir Ranting



x



14



Iuran anggota



15



Mengikuti kegiatan di Kwatir Ranting abang



x x



x



x



x



x



x



x



x



Daerah maupun Nasional



PROGAM KERJA GUGUS DEPAN SEMESTER GENAP BULAN JANUARI S/D JUNI N



KEGIATAN



BULAN KE



KETE



O



RANG AN 1



2



3



4



5



1



Latihan SKU Penggalang



X



x



x



x



2



Ujian SKU Penggalang Ramu



X



X



X



X



3



Ujian SKU Penggalang Rakit



X



X



x



4



Ujian SKU Penggalang Terap



X



X



X



5



Ujian SKK



X



X



6



Gladian pemimpin Regu



X



X



7



Perkemahan Dekat



x



x



8



Penjelajahan dan Halang Rintang



9



Bakti Masyarakat



10



Latihan Gabungan



11



Laporan Semester ke Kwartir Ranting



12



Iuran anggota



13



Pemilihan pramuka terbaik



14



Musyawarah Gugus Depan



15



Perkemahan jauh dan Pengembaraan



16



Mengikuti kegiatan di Kwatir Ranting abang Daerah maupun Nasional



x



X



x



6 x



X x x



x x



x x x x



x



X



x



x



x x



x



Nama



: SRIYANI, S.PD



REGU



: LILI



TUGAS



: Strategi Pengelolaan Gudepdan Pembinaan Pramuka Penggalang



yang Progesif dan Dinamis Pengelolaan Administrasi Gugus Depan 1



Buku Induk Gugus Depan BUKU INDUK MURID Nomor Induk:............................. 1. KETERANGAN MURID Nama



: ...................................................



Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Agama



: ................................................... : ................................................... : .................................................



Golongan darah



: .................................................



Kewarganegaraan



: .................................................



Alamat tempat tinggal



: ..................................................



Nama bapak kandung



: ..................................................



Nama ibu kandung



: ...................................................



Jarak tempat tinggal ke sekolah : ................................................... 2 Buku Keuangan No



Keterangan



Debet



Kridit



Saldo



3



Buku Inventaris Mencatat tentang harta tentang kekayaan milik Ambalan misalnya, Bendera Ambalan, Bendera Merah Putih, Bendera Smapour dan Bendera Morse, tali, tongkat, tenda dll No



Nama



Tanggal



Jumlah



Barang



Pembelian



Barang



Harga



Kode



KET



Barang



Barang



4



Buku Tamu No



Nama



Alamat Jabatan Tujuan



Saran/ Pesan



5



Buku Prestasi



Paraf



Mencatat tentang prestasi anggota Ambalan dalam mencapai SKU dari tingkat Bantara dan Laksana NO NAMA



PENEGAK BANTARA/ LAKSANA Tgl Lulus



6



Tgl



Yang



Tempat



Lantik



Lantik



Lantik



Buku Acara Latihan dan Notulen Dewan Ambalan Memuat tentang hasil pertemuan Ambalan yang membahas tentang latihan 1. Hari dan Tanggal :............................................ 2. Tempat



:............................................



3. Hadir



:............................................



4. Acara



:............................................



Untuk notulen Dewan Ambalan 1. Hari dan Tanggal



:....................................



2. Tempat



:......................................



3. Hadir



:......................................



4. Acara



:1 ....................................... 2 ......................................



5. Keputusan yang diambil : ..........................................



7



Log Book / Daftar Peristiwa Penting



KET



Gudep



: ......................



Pangkalan Ranting



N



:.......................



: ......................



Jenis



o



Uraian



Kelami Kegiata n



8



Wakt Pesert u



a



Hambat



Pemecah



Cadang



ke



an



an



an



t



n



Buku Presensi dan Iuran DAFTAR HADIR ANGGOTA SANGGA



: ............................



AMBALAN



PANGKALAN



:......................



:..................................BULAN



:...................... GUDEP NO



: ............................ NAMA



KELAS



TAHUN



:......................



TANGGAL



TOTAL +



X



-



0



Keterangan



:



+



: Hadir



X



: Hadir terlambat



-



: Tidak Hadir Beralasan



0



: Tidak Hadir Tanpa Alasan



NAMA : SRIYANI REGU LILI DEWAN KEHORMATAN SIAPA Dewal Kehormatan Gugusdepan merupakan badan tetap yang dibentuk oleh Pembina Gudep sebagai badan yang menetapkan pemberian anugerah, penghargaan dan sanksi, dengan tugas:



TUGAS 1



menilai sikap dan perilaku anggota Gerakan Pramuka yang melanggar kode kehormatan atau merugikan nama baik Gerakan Pramuka.



2



menilai sikap, perilaku dan iasa seseorang untuk mendapatkan anugerah, penghargaan berupa tanda jasa.



Dewan Kehormatan beranggotakan lima orang yang terdiri atas unsur sbb: 



Anggota Majelis Pembimbing Gugusdepan







Ketua GudeP







2 (dua) orang Pembina Satuan







Dewan Penegak atau Dewan Pandega apabila



diperlukan Susunan Dewan Kehormatan Gugusdepan sebagai berikut: 



Ketua Dewan Kehormatan adalah Ketua Gudep







Wakil Ketua







Sekretaris







2 (dua) orang



anggota BILAMANA Dewan kehormatan mengadakan rapat jika terjadi suatu pelanggaran dan jika akan menetakkan pemberian anugrah serta memberikan sangsi MABIGUS Majelis Pembimbing Gugusdepan disingkat MABIGUS yang dijabat oleh orang tua peserta didik atau tokoh masyarakat disekitar Gugusdepan yang dipilih secara musyawarah bersama para Pembina Gugusdepan sebagai Ketua MABIGUS disingkat Ka. MABIGUS TUGAS MABIGUS Kepala sekolah atau Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Ka. Mabigus) sebagai pemimpin di sekolahnya mempunyai peran sentral dan strategis dalam menggerakkan pembina disekolahnya, terutama pembina yang sudah bersetifikasi mahir dasar dan mahir Lanjut Bilamana; Memberi tugas dan tanggung jawab terhadap pembina yang sudah mengikuti KURSUS MAHIR DASAR DAN KURSUS MAHIR LANJUTAN PEMBINA GUDEP SIAPA Pembina Gudep terdiri atas Ketua Gudep yang dibantu oleh Pembina Satuan dan Pembantu Pembina Satuan yang dimiliki oleh Gudep tersebut. 1. Tim pembina satuan terdiri dari Tim Pembina Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, dan Racana Pandega TUGAS PEMBINA GUDEP Pembina Gudep mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut : Memimpin Gudepnya selama masa bhakti Gudep. Melaksanakan ketetapan Kwarcab dan Kwaran dalam



pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, dan keputusan Gudep serta ketentuan lain yg berlaku.



BILAMANA Ketua gudep mengkoordinasikan pembina satuan Pramuka di gudepnya. Ketua gudep dapat merangkap sebagai pembina Satuan.Ketua Gudep ex-officio anggota Mabigus. Tugas dan kewajiban : * Memimpin gudep nya selama masa bakti gudep yakni 3 tahun PEMBINA SATUAN Siapa Pembina satuan adalah seorang pembina yang ditunjuk dan di beri tanggung jawab oleh KAMABIGUS Pembina berperan sebagai orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasehat, pengarahan dan bimbingan guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan kakak yang dapat melindungi, mendampingi dan membimbing adik-adiknya, yang memberi kesempatan untuk memimpin dan mengelola satuannya mitra, teman yang dapat Tugas dan kewajiban : * Membina para Pramuka dalam satuannya. * Membantu pembina Gudep dalam rangka kerja sama dan hubungan timbal balik antara gerakan pramuka dengan orang tua pramuka. * Memberi laporan kepada pembina gudep tentang perkembangan satuannya. * Berusaha meningkatkan kemampuan dan ketrampilan serta pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. * Bertanggungjawab kepada pembina gudep. BILAMANA



Memberi laporan kepada Pembina Gudep tentang perkembangan satuan nya.....Berusaha meningkatkan kemampuan ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya PASUKAN PENGGALANG Siapa Pasukan Penggalang adalah satuan organik dalam Gerakan Pramuka yang terdiri atas paling banyak 32 orang Pramuka Penggalang. Pasukan Penggalang dibagi dalam 4 regu yang masing-masing regu terdiri atas 6 - 8 orang Pramuka Penggalang Bagaimana 



Pasukan Penggalang putra terpisah dengan pasukan Penggalang putri.







Pasukan terdiri dari satuan-satuan kecil yang dinamakan “Regu” yang masing-masing terdiri dari 6 sampai 8 orang Pramuka Penggalang.







Pembentukan regu dilakukan oleh Pramuka Penggalang sendiri







Tiap regu memakai nama yang dipilih sendiri, yaitu untuk regu putra digunakan nama hewan dan regu putri nama tumbuh-tumbuhan atau bunga.







Tiap regu ditandai dengan bendera regu bergambar sesuai dengan nama-nama regu.



Bilamana Pembentukan regu dilakukan oleh Pramuka Penggalang sendiri, dan bila diperlukan dapat dibantu oleh para Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka Penggalang.



PENJELAJAHAN



1. Jenis



: Di alam bebas ( Penjelajahan di sekitar sekolah )



2. Rencana Kegiatan



:



a. Peninjauan Lokasi b. Keadaan medan tempat penjelajahan c. Keamanan ( gangguan, kesulitan dan cara mengatasi ) d. Perizinan 3. Pelaksanaan Kegiatan Penjelajahan a. Star dimulai pukul 07.30 WIB b. Menuju Pos I Kegiatan------- membaca peta / medan c. Pos II Kegiatan-------- Pionering d. Pos III Kegiatan------- memecahkan tugas terkait sandi e. Pos IV f. Kegiatan------- Pengumpulan Tugas 4. Penutup -



Laporan kelengkapan Regu



-



Istirahat



PERKEMAHAN SABTU MINGGU ( PERSAMI ) Jadwal Persami HARI



PUKUL



SABTU



07.00 – 08.00



Check-in peserta



08.00 – 08.15



Latihan Apel Pembukaan



08.15 – 08.30



Apel Pembukaan



08.30 – 09.30



Pendirian tenda



09.30 – 10.30



PBB



10.30 – 11.00



Ice Breaking



11.00 – 12.00



Semaphore



12.00 – 13.00



ISHOMA ( Makan + Sholat Duhur )



13.00 – 14.00



Peta Pita



14.00 – 15.00



Sandi Morse



15.00 – 16.00



Tali temali



16.00 – 17.00



Giat pribadi + ISHOMA( Makan + Sholat Ashar )



17.00 – 17.30



Ice Breaking



17.30 – 19.00



ISHOMA ( Makan + Sholat Magrib + Sholat Isya’ )



19.00 – 20.00



Persiapan pentas seni



20.00 – 20.30



Api unggun



20.30 – 22.00



Pentas seni



22.00 – 04.00



Pergi ke pantai indah kapuk



04.00 – 05.30



Sholat Subuh dan persiapan olah raga



05.30 – 06.00



Olah Raga



06.00 – 07.00



Bersih diri + makan pagi



07.00 – 07.30



Persiapan penjelajahan



07.30 – 09.30



Penjelajahan



09.30 – 09.45



Operasi semut



09.45 – 10.00



Apel Penutupan



MINGGU



10.00



KEGIATAN



Sayonara



GLADIAN PIMPINAN REGU PENGGALANG Jadwal Kegiatan Hari Sabtu



WAKTU



kEGIATAN



13.30 - 14.15



Upacara Pembukaan Gladian Pimpinan Regu



14.15 – 14.30



Penjelasan Kegiatan Dian Pinru



14.30 – 15.15



Materi 1 ( sejarah pramuka )



15.15 – 16.00



Materi 2 ( organisasi regu, pasukan pramuka )



16.00 – 16.20



Forum Grup Diskusi



16.20 – 16.30



Apel sore



16.30 – 19.30



Insoma



19.30 – 20.30



Upacara Api Unggundan Pelantikan Penggalang Rakit



20.30 – 22.30



Musyawarah Anggota Musyawarah Program Kerja Pemilihan Pemimpin Regu Utama Menuju puncak



Minggu



04.30 – 05.00



Sholat subuh berjamaah



05.00 – 06.00



Olah Raga pagi



06.00 – 07.00



Sarapan pagi



07.00 – 08.30



Out Boun



08. 30 – 09.00



Pramuka peduli lingkungan



09.00 – 10.00



Upacara Penutupan Gladian Pimpinan Regu



10.00



Sayonara Lomba Tingkat 1



Di Gugus Depan …… Sebelum di selenggarakan lomba, panitia menyiapkan syarat lomba dan merancang alur kegiatan. Rencana Pelaksanaan Lomba 1. Ketentuan atau Syarat dari Panitia a. Peserta berasal dari perwakilan regu dan dari siswa SMP ( KELAS VII ) b. Peserta melampirkan syarat dan biodata calon peserta lomba dan menyetorkan biodata ke panitia, selambat-lambatnya H-1 lomba 2. Pembina Pendamping Dari Pembina dengan di bantu pembantu Pembina yang berada di gudep. 3. Nominasi kejuaraan dan alokasi waktu lomba a. Nominasi Kejuaraan  Juara 1, 2, 3 : Pionering Pa dan Pi  Juara 1, 2, 3 : Dance Semaphore  Juara umum regu terbaik. b. Alokasi waktu



: 3 hari



 Hari Pertama 07.00 – 11.30 : Pos 1 dan 2 untuk lomba pioneering antar regu Pos 2 dan 3 untuk lomba dance semaphore Lokasi Pos 1 : Ruang A ( Kelas 2 ) Lokasi Pos 2 : Di Aula ( Ruang B )  Hari Kedua 07.30 - 11.30 : Pos 1 dan Pos 2 melombakan peserta yang masuk ke kategori ¾ final dengan pemberian materi ujian atau perlombaan yang tentunya berbeda dari hari pertama.



 Hari Ketiga 08.00 – 09.00 : Pengumuman hasil lomba serta penampilan oleh para peserta yang mendapat juara 1, 2, 3. Penyerahan atau serah terima juara dan penghargaan.



D. PENJELAJAHAN 5. Jenis



: Di alam bebas ( Penjelajahan di sekitar sekolah )



6. Rencana Kegiatan



:



e. Peninjauan Lokasi f. Keadaan medan tempat penjelajahan g. Keamanan ( gangguan, kesulitan dan cara mengatasi ) h. Perizinana 7. Pelaksanaan Kegiatan Penjelajahan g. Star dimulai pukul 07.30 WIB h. Menuju Pos I Kegiatan------- membaca peta / medan i. Pos II Kegiatan-------- Pionering j. Pos III Kegiatan------- memecahkan tugas terkait sandi k. Pos IV l. Kegiatan------- Pengumpulan Tugas 8. Penutup -



Laporan kelengkapan Regu



-



Istirahat Lomba Tingkat 1



Di Gugus Depan …… Sebelum di selenggarakan lomba, panitia menyiapkan syarat lomba dan merancang alur kegiatan. Rencana Pelaksanaan Lomba 4. Ketentuan atau Syarat dari Panitia c. Peserta berasal dari perwakilan regu dan dari siswa SMP ( KELAS VII ) d. Peserta melampirkan syarat dan biodata calon peserta lomba dan menyetorkan biodata ke panitia, selambat-lambatnya H-1 lomba 5. Pembina Pendamping Dari Pembina dengan di bantu pembantu Pembina yang berada di gudep. 6. Nominasi kejuaraan dan alokasi waktu lomba c. Nominasi Kejuaraan  Juara 1, 2, 3 : Pionering Pa dan Pi  Juara 1, 2, 3 : Dance Semaphore  Juara umum regu terbaik. d. Alokasi waktu



: 3 hari



 Hari Pertama 07.00 – 11.30 : Pos 1 dan 2 untuk lomba pioneering antar regu Pos 2 dan 3 untuk lomba dance semaphore Lokasi Pos 1 : Ruang A ( Kelas 2 ) Lokasi Pos 2 : Di Aula ( Ruang B )  Hari Kedua 07.30 - 11.30 : Pos 1 dan Pos 2 melombakan peserta yang masuk ke kategori ¾ final dengan pemberian materi ujian atau perlombaan yang tentunya berbeda dari hari pertama.



 Hari Ketiga 08.00 – 09.00 : Pengumuman hasil lomba serta penampilan oleh para peserta yang mendapat juara 1, 2, 3. Penyerahan atau serah terima juara dan penghargaan.



e. Perkemahan Sabtu Minggu ( PERSAMI )  JADWAL PERSAMI NO



HARI



PUKUL



1



SABTU



07.00 – 08.00



Check in peserta



08.00 – 08.15



Latihan Apel Pembukaan



08.15 – 08.30



Apel Pembukaan



08.30 – 09.30



Pendirian Tenda



09.30 – 10.30



PBB



10.30 – 11.00



Ice Breaking



11.00 – 12.00



Semaphore



12.00 – 13.00



ISHOMA ( Makan + Sholat Duhur )



13.00 – 14.00



Peta Pita



14.00 – 15.00



Sandi Morshe



15.00 – 16.00



Tali temali



16.00 – 17.00



Giat pribadi + ISHOMA( Makan + Sholat Ashar )



17.00 – 17.30



Ice Breaking



17.30 – 19.00



ISHOMA ( Makan Sholat Magrib + Sholat Isya’ )



19.00 – 20.00



Persiapan Pentas Seni



20.00 – 20.30



Acara Api Unggun



20.30 – 22.00



Pentas Seni



22.00 – 04.00



Pergi ke pantai indah kapuk



04.00 – 05.30



Subuh dan Persiapan



2



MINGGU



KEGIATAN



05.30 – 06.00



Olah Raga



06.00 – 07.00



Bersih diri + makan pagi



07.00 – 07.30



Persiapan Penjelajahan



07.30 – 09.30



Penjelajahan



09.30 – 09.45



Operasi semut



09.45 – 10.00



Apel Penutupan



10.00….



Sayonara



KEGIATAN GLADIAN PIMPINAN REGU PENGGALANG No



WAKTU



kEGIATAN



Hari ke 1 1



2



13.30 - 14.15



Upacara Pembukaan Gladian Pimpinan Regu



14.15 – 14.30



Penjelasan Kegiatan Dian Pinru



14.30 – 15.15



Materi 1 ( sejarah pramuka )



15.15 – 16.00



Materi 2 ( organisasi regu, pasukan pramuka )



16.00 – 16.20



Forum Grup Diskusi



16.20 – 16.30



Apel sore



16.30 – 19.30



Insoma



19.30 – 20.30



Upacara Api Unggundan Pelantikan Penggalang Rakit



20.30 – 22.30



Musyawarah Anggota Musyawarah Program Kerja Pemilihan Pemimpin Regu Utama Menuju puncak



Hari ke -2 1



04.30 – 05.00



Sholat subuh berjamaah



05.00 – 06.00



Olah Raga pagi



06.00 – 07.00



Sarapan pagi



07.00 – 08.30



Out Boun



08. 30 – 09.00



Pramuka peduli lingkungan



09.00 – 10.00



Upacara Penutupan Gladian Pimpinan Regu



10.00 -



Sayonara