Rekayasa Ide Dekorasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REKAYASA IDE MK. DEKORASI TATARIAS PRODI S1 PEND.TATA RIAS - FT SKOR NILAI :



REKAYASA IDE PELAMINAN ADAT JAWA Dosen Pengampu : Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd. Arzulia, S.Pd., M.Pd



DISUSUN OLEH :    



DINDA ALMIRA FAHRAISA (5193144019) DWI APRILIA MIADI (5193344007) PADILAHANI (5193344012) YUNI QADRI NST (5193344003)



PENDIDIKAN TATA RIAS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR



Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa alam semesta atas segala karuniaNya sehinggga kami dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide Mata Kuliah “DEKORASI” ini tepat pada waktunya. Isi dari laporan ini berasal dari pikiran kami sebagai penyusun dan tentunya di tambah dari berbagai sumbar sehingga laporan ini menjadi semakin baik . “Tak Ada Gading Yang Tak Retak” itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan makalah ini ,walaupun saya sudah berusaha keras untuk menjadikan laporan saya ini yang terbaik di mata semua orang yang membacanya, pasti saja ada kesalahan yang tidak kami sadari. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik maupun saran kepada para pembaca / pendengar makalah ini sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan kembali isi laporan ini. Laporan rekayasa ide ini kami susun dengan berbagai tantangan dan rintangan, namun alhamdulilah dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan yang maha esa akhirnya laporan ini dapat terselesaikan. Saya berharap semoga laporan ini benar-benar bisa bermanfaat bagi kami sebagai penyusun, maupun bagi para pembacanya. Laporan ini di susun bukan hanya untuk memenuhi tugas Rekayasa Ide, tetapi kami juga berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.



Medan, 28 April 2021



Kelompok



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................................i DAFTAR ISI....................................................................................................................ii BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................1 A. Latar Belakang.......................................................................................................1 B. Rumusan Masalah..................................................................................................1 C. Tujuan....................................................................................................................1 BAB II. PEMBAHASAN REKAYASA IDE.................................................................2 BAB III. PENUTUP......................................................................................................10 A. Kesimpulan..........................................................................................................10 B. Saran....................................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dekorasi berasal dari bahasa belanda yaitu decoration yang artinya hiasan. Mendekor suatu tempat (ruangan) artinya menghiasi atau mendadani tempat (ruangan) tersebut. Ada dua jenis dekorasi, yaitu dekorasi dalam ruangan (interior) dan dekorasi luar ruangan (interior). Maka dekorasi merupakan bagian dari seni, khususnya seni rupa. Seni dekorasi berarti menghias atau memperindah suatu benda, bangunan, atau objek lainnya supaya sesuai dengan kondisi yang diharapkan agar terlihat harmonis Dekorasi pesta pernikahan adalah hal pertama yang akan menjadi pusat perhatian tamu undangan. Karenanya, para calon pengantin pun kerap berusaha agar dekorasi pernikahan mereka terlihat menarik dan dapat menjadi kenangan baik untuk mempelai juga tamu yang hadir. Saat ini, ada banyak sekali tema dekorasi yang bisa diterapkan untuk pernikahan, yang mungkin pada akhirnya akan membuat Anda dan pasangan bingung memilihnya. Untuk itu, penting bagi anda untuk mencari referensi sebanyak mungkin dan menyesuaikannya dengan konsep pernikahan yang akan Anda usung. B. Rumusan Masalah Dalam laporan rekayasa ide ini, penulis memaparkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana dekorasi pelaminan pada pernikahan adat jawa? 2. Apa saja ornamen-ornamen yang terdapat pada pelaminan adat jawa ? 3. Apa makna yang terdapat pada setiap ornamen di pelaminan adat jawa ? C. Tujuan Tujuan dari dekorasi ruangan ini yaitu untuk menciptakan keidahan dan keharmonisan pada acara pernikahan adat jawa. Ornamen- ornamen yang terdapat pada pelaminan adat jawa menciptakan suasana pernikahan adat jawa menjadi sangat sakral.



1



BAB II PEMBAHASAN REKAYASA IDE Pelaminan Adat Jawa



Gebyok sebagai Latar Pelaminan



Beberapa orang yang merupakan penduduk asli adat Jawa pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya gebyok. Gebyok adalah item yang bisa dibilang wajib ada dalam 2



pernikahan adat Jawa. Gebyok biasanya berbentuk papan besar dengan dibuat seperti replika pintu yang terbuat dari kayu jati dengan banyak ukiran indah yang memberi kesan sebagai keluarga keraton Jawa. Oleh karena bentuknya yang besar, dalam dekorasi pelaminan adat Jawa gebyok ini selalu digunakan sebagai latar pelaminan. Yang menghadirkan aura adat Jawa lebih lekat lagi. Bukan hanya berfungsi sebagai dekorasi semata, gebyok ini juga mempunyai filosofinya tersendiri. Bentuknya yang seperti pintu memiliki arti pintu gerbang bagi kedua mempelai pengantin untuk mulai memasuki kehidupan atau dunia yang baru, yang pastinya tidak sama dengan kehidupannya sebelumnya. Ukiran dari gebyok ini pun mempunyai makna mendalam yaitu menggambarkan tujuan hidup dari pengantin bahwa kedua mempelai akan memasuki babak kehidupan berbeda dari sebelumnya, keharmonisan keluarga dengan alam, kesejahteraan, dan juga kedamaian.  Joglo sebagai Pelengkap maupun Pengganti Gebyok



( CONTOH PELAMINAN YANG MENGGUNAKAN JOGLO)



3



Selain gebyok, yang menjadi ciri khas dalam pernikahan ala adat Jawa adalah penggunaan joglo di area pelaminan. Joglo yang digunakan dalam pelaminan ini bukanlah joglo dengan ukuran besar yang biasa kamu temukan di tempat wisata atau area sakral di tanah Jawa, melainkan hanya menggunakan miniaturnya saja. Dengan menggunakan miniatur joglo ini, pelaminanmu akan terlihat lebih mewah karena pada zaman dahulu, joglo ini hanya digunakan oleh kaum bangsawan dan priyai. Bentuknya pun sarat akan makna khas Jawa. Kerumitan dalam proses pembuatan rumah ini juga membuat joglo jadi simbol status untuk kalangan priayi dan bangsawan. Makna dari empat pilar yang terdapat dalam joglo ini diartikan sebagai empat arah mata angin yang mana merupakan unsur utama dalam kehidupan Patung Loro Blonyo



Item yang harus ada dalam dekorasi pelaminan adat Jawa lainnya adalah patung Loro Blonyo. Patung ini berbentuk pengantin perempuan dan pengantin laki-laki atau lebih dikenal sebagai pasangan Dewi Sri dan Sadhana, atau dikenal juga sebagai simbol dua lapik. Patung Dewi Sri ini ibarat Dewi Sinta dalam kisah wayang Ramayana, dan Sadhana ibarat Rama-nya. Patung Loro Blonyo dimaknai sebagai jalinan kesetiaan antara suami dan istri.



4



Gunungan Wayang



Selain itu, dekorasi yang juga harus ada dalam pelaminan adat Jawa adalah dekorasi Gunungan Wayang. Gunungan wayang yang digunakan di pelaminan ini adalah gunungan yang sama yang sering digunakan di pagelaran wayang kulit, biasanya digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang mempunyai bentuk kerucut seperti gunung, api, ombak, maupun angin ribut. Namun, di dalam pelaminan ini biasanya menggunakan gunungan yang mempunyai ukuran lebih besar. Dengan maksud sebagai kesiapan kedua mempelai pengantin untuk menghadapi haling rintang kehidupan, bahwa mempelai telah bersama-sama memasuki kehidupan di dunia dengan segala baik dan buruknya. seperti api atau angin ribut yang digambarkan dalam pementasan wayang kulit. Selain digunakan di pelaminan, gunungan wayang ini juga bisa digunakan sebagai dekorasi photobooth atau sebagai aksesosir di venue pernikahan.



5



Motif Batik pada pelaminan



Hal penting lainnya yang harus kamu pastikan ada dalam dekorasi pelaminan adat Jawa yang kamu usung adalah adanya kain batik. Untuk pemasangannya sendiri, kamu bisa memasangnya sebagai taplak meja pada saat akad nikah, atau bisa juga dipasang dalam papan setengah ukuran gebyok, sehingga keelokan kain batik ini bisa dilihat dengan lebih jelas. Penggunaan kain batik ini tidak bisa sembarangan, kamu dan pasangan harus memilih motif yang sarat akan makna. Misalnya, seperti kain batik Sido Mulyo yang mempunyai makna sebagai bentuk kemuliaan bagi kedua mempelai pengantin, atau kamu juga bisa memilih batik Sido Asih yang mempunyai makna kehidupan rumah tangga yang dipenuhi dengan kasih sayang yang tiada hentinya dari kedua mempelai.



6



Aksesoris Bunga dan juntaian melati



Berbicara mengenai dekorasi pelaminan, sepertinya tidak lengkap apabila tidak ada aksesoris bunga yang menghiasinya. Sama halnya dengan pernikahan modern ataupun adat yang lainnya, dalam pernikahan adat Jawa juga harus ada aksesoris bunga. Biasanya aksesoris bunga ini diterapkan di bagian latar pelaminan seperti pada bagian atas gebyok. Penggunaan aksesoris bunga ini juga bukan hanya sebagai dekorasi pelaminan adat Jawa semata, tetapi juga  mempunyai makna tersendiri. Bunga yang digunakan ini harus mempunyai wangi yang harum semerbak yang berarti suatu keharmonisan yang diharapkan akan selalu menyertai kedua pasangan dalam menjalani kehidupan rumah tangganya. Bunga melati secara umum melambangkan kesucian, kesederhanaan, dan keindahan, yang tentu berkaitan dengan tujuan pernikahan. Namun, ronce melati ternyata juga memiliki makna filosofis.



7



Lampu Hias Tradisional Jawa



Dekorasi pelaminan dalam pernikahan adat Jawa yang tidak kalah pentingnya adalah penggunaan lampu hias. Lampu hias ini harus digantung tepat di bagian tengah pelaminan sebagai inti poin yang akan menjadi pusat perhatian. Penggunaan lampu ini bukan hanya untuk pencahayaan semata, tetapi juga diartikan sebagai harapan bagi kedua mempelai pengantin yang kehidupannya akan selalu bersinar dan diterangi oleh kebahagiaan. Penggunaan lampu hias ini juga akan memberikan kesan yang lebih mewah di area pelaminannya. Lampu hias yang digunakan biasanya mempunyai aksen ukiran khas Jawa dan juga menggunakan lampu berwarna emas sehingga akan timbul suasana yang klasik namun tetap elegan dan tentunya terlihat sangat mewah.



8



KEMBAR MAYANG



Kembar Mayang atau Kembang Mayang merupakan salah satu perlengkapanupacara perkawinan dalam adat Jawa. Kembar Mayang dibuat dengan rangkaian daun kelapa muda yang disebut janur yang disertai untaian bunga- bunga, buah-buahan, dan dedaunan. Kembar mayang berjumlah dua buah yang sama bentuk dan ukurannya. Kembang Mayang ini secara filosofis memiliki nilai yang mendasar bagi kehidupan pengantin, yaitu sebagai pohon kehidupan yang dapat memberikan segala hal yang diinginkan. Kembar Mayang sering juga disebut Megar Mayang atau Gagar Mayang yang melambangkan mekarnya bunga pinang. Maknanya adalah mengantarkan kepada kehidupan baru orang dewasa di dalam masyarakat, sehingga masyarakat dapat memetik bhakti dan dharmanya. Kembar mayang adalah sepasang hiasan dekoratif simbolik setinggi setengah sampai satu badan manusia yang dilibatkan dalam upacara perkawinan adat Jawa, khususnya sejak subupacara midodareni sampai panggih. Kembar mayang biasanya dibawa oleh pria dan mendampingi sepasang cengkir gading yang dibawa oleh sepasang gadis. Kembar mayang tersusun dari bunga, buah, serta anyaman janur yang disusun sedemikian rupa sehingga tampak indah.



9



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dekorasi



berasal



dari



bahasa



belanda



yaitu



decoration



yang



artinya



hiasan. Mendekor suatu tempat artinya menghiasi atau mendadani tempat tersebut. Ada dua jenis dekorasi, yaitu dekorasi dalam ruangan dan dekorasi luar ruangan . Maka dekorasi merupakan bagian dari seni, khususnya seni rupa. Dekorasi bertujuan untuk memberi suasana nyaman pada pemain, menghadirkan suasana yang tepat, memberi hiasan yang enak dipandang, memberi pemandangan yang sesuai. Mendekor suatu tempat adtinya menghiasi atau mendadani tempat tersebut. B. Saran Dalam mendekor pelaminan adat jawa harus dilakukam dengan benar, karena setiap ornamen yang terdapat di pelaminan adat jawa memiliki makna tersendiri.



10



DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Anindika .P, Mustika . L. 2018. PERNIKAHAN ADAT JAWA SEBAGAI SALAH SATU KEKUATAN BUDAYA INDONESIA, Jurnal Prosiding SENASBASA, Vol 2, No 2 : 17-22



11