Rencana Strategis Pengembangan Sekolah - 2020-2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH



DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SRAGEN Jalan Ronggowarsito, Sragen Kode Pos 57214 Telepon 0271-891163 Faksimile 0271 – 891328 Email : [email protected]



           



PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH PROGRAM KERJA WAKA KURIKULUM PROGRAM KERJA WAKA KESISWAAN PROGRAM KERJA WAKA SARANA PRASARANA PROGRAM KERJA WAKA HUMAS PROGRAM KERJA KOORDINATOR PROGRAM NORMADA PROGRAM KERJA KETUA PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA PROGRAM KERJA KETUA PROGRAM KEAHLIAN OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN PROGRAM KERJA KETUA PROGRAM KEAHLIAN BISNIS DARING DAN PEMASARAN PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN PROGRAM KERJA KOORDINATOR ADIWIYATA PROGRAM KERJA KOORDINATOR STAFF TATA USAHA



PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SRAGEN Jalan Ronggowarsito, Sragen Kode Pos 57214 Telepon 0271-891163 Faksimile 0271 – 891328 Email : [email protected]



1 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Berdasarkan kepada Rencana Strategis ( Renstra ) SMK Negeri 1 Sragen Tahun 2020 / 2021 dan program kerja tahun 2020 / 2021 bertumpu pada sasaran program peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang tergambar pada Visi dan Misi SMK Negeri 1 Sragen. Visi : “”Terwujudnya Insan Yang Berakhlak Mulia, Cerdas Dalam Iq, Eq Sq Dan Peduli Terhadap Lingkungan Agar Mampu Bersaing Secara Global” Dan dituangkan dalam Misi Sekolah antara lain : a.



Membentuk warga sekolah yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur dengan mengembangkan sikap dan perilaku religius baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah;



b.



Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerjasama, saling menghargai, displin, jujur, kerja keras, kreatif dan inovatif;



c.



Meningkatkan nilai kecerdasan, cinta ilmu dan keingin tahuan peserta didik dalam bidang akademik maupun non akademik;



d.



Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis;



e.



Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik;



f.



Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis;



B.



Dasar 1.



Permendiknas RI. Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi



2.



PermendiknaS RI. Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan.



2 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



3.



Permendiknas RI Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Standar Isi untuk Program A, Program Paket B dan Program Paket C.



4.



Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan



5.



Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan



6.



Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana



7.



Permendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan



8. C.



Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah



Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Rencana Pengembangan Sekolah ini adalah sebagai pedoman kerja bagi sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsi sekolah. Khususnya dalam pelaksanaan Rencana Pengembangan Sekolah Tahun Anggaran 2020 / 2021 Adapun Tujuan disusunnya Rencana Pengembangan Sekolah ini adalah dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi sekolah agar lebih terarah, efektif dan efisien sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Disamping itu sebagai tolak ukur pencapaian akuntabilitas kinerja sekolah sebagai bahan evaluasi tingkat pencapaian sasaran dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi sekolah melalui pelaksanaan Program dan kegiatan skala prioritas.



D.



Tugas Pokok dan Fungsi SMK 1.



Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional.



2.



Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri.



3.



Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja dan industri pada saat sekarang maupun yang akan datang.



4.



Menyiapkan tamatan agar menjadi manusia yang produktif dan mampu menciptakan tenaga wirausaha sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.



5.



Menyiapkan lulusan SMK Negeri 1 Sragen agar menjadi manusia produktif dan mampu mengembangkan wirausaha yang handal.



3 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



E.



ARTI PROGRAM TAHUNAN 1.



Program Tahunan disusun sebagai kelengkapan sekolah untuk dijadikan pendoman / dasar dalam pengelolaan sekolah sehingga langkah – langkah dalam pencapaian sasaran akan terencana dan teratur.



2.



Program Tahunan juga merupakan komponen administrasi yang paling menentukan maju dan berkembangnya suatu sekolah karena sebagai alat untuk mengevaluasi hambatan dan kekurangan pada program tahunan sebelumnya.



3.



4.



Program Tahunan merupakan acuan kegiatan sekolah sehingga berfungsi : a.



Alat evaluasi segala kegiatan dan kebijaksanaan sekolah



b.



Alat pembinaan mekanisme kerja seluruh personil sekolah



c.



Kesenambungan kegiatan dan pembinaan dari tahun ke tahun



Program Pembangunan a.



Rehabilitas Bangunan



b.



Penyedian Sarana dan Prasarana



c.



Meningkatkan kualitas guru dan pegawai



d.



Pengadaan Lab., Akuntansi dan Multimedia



e.



Pengadaan sarana B. Inggris, Komputer, Olah Raga



4 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A.



Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan 1.



Menyusun Kurikulum 2013 a.



Menyusun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam bentuk dokumen Standar Isi sekolah.



2.



b.



Menyusun SKL dalam bentuk dokumen sekolah.



c.



Menyusun/merevisi Silabus dengan bimbingan Pengawas SMK.



d.



Menyusun “ulang” Kurikulum 2013.



Menandatangankan Kurikulum 2013 kepada Kepala Dinas Provinsi Jawa Tengah



3.



Menyusun Kurikulum Implementatif dengan institusi pasangan masingmasing Program Keahlian.



B.



Standar Proses 1.



Menyiapkan perangkat pembelajaran dengan bimbingan Pengawas SMK a.



Menyusun kalender pendidikan.



b.



Menyusun Program Semesteran dan Program Tahunan.



c.



Menyusun RPP.



d.



Menyiapkan bahan, sumber, modul.



e.



Menyusun job sheet bagi pelaksanaan pembelajaran praktik.



f.



Menyusun jadwal pembelajaran.



g.



Menyiapkan/merancang program remedial dan pengayaan.



h.



Menyusun program pengawasan pembelajaran, jadwal pengawasan, perencanaan pengawasan dan pelaksanaan pengawasan serta rencana tindak lanjut hasil pengawasan



2.



Melaksanakan proses pembelajaran yang PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif. Efektif, dan Menyenangkan) dengan berpedoman pada Tujuan Pendidikan Nasional, baik menyangkut bidang Normatif, Adaptif, maupun Produktif.



3.



Merancang pembelajaran di DU/DI melalui kegiatan PKL a.



Menyusun program PKL.



b.



Menjajaki DU/DI tempat siswa PKL.



c.



Menyiapkan jurnal PKL.



5 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



4. C.



d.



Merancang penempatan siswa PKL.



e.



Mensosialisasikan program PKL kepada siswa dan orang tua siswa.



f.



Memberangkatkan siswa PKL.



Melaksanakan supervisi pembelajaran dan menindaklanjuti hasil supervisi.



Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1.



Kualifikasi Akademi Tenaga Pendidik a.



Guru mengajar sesuai dengan bidang dan jurusannya, minimal 85 %.



b.



Kualifikasi guru S-1 atau D-IV minimal 85 %.



c.



Kualifikasi guru S-2 minimal 40 %



d.



Guru memiliki Akta IV minimal 95 %



e.



Mendorong pendidik secara bertahap sesuai kuota untuk memiliki sertifikasi preofesi guru.



f.



Memiliki guru BP/BK yang berkelayakan untuk membantu layanan peserta didik, baik akademik maupun non akademik.



g.



Memiliki kecukupan jumlah guru sesuai rasio Standar Pelayanan Minimal (SPM).



2.



Tenaga Kependidikan a.



Memiliki Kasubag TU yang kompeten, dibantu oleh tenaga administrasi yang sesuai dengan kebutuhan.



3. D.



b.



Memiliki tenaga laboran.



c.



Memiliki tanaga perpustakaan.



d.



Memiliki tanaga kebersihan.



Kualifikasi tenaga kependidikan minimal S1.



Standar Sarana dan Pasarana 1.



Satuan Pendidikan a.



Memiliki minimal 42 rombongan belajar.



b.



Jumlah siswa per kelas 36 orang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.



2.



Lahan a.



Memiliki lahan sekolah seluas 13.570 M2, untuk pembangunan seluas 4.271 M2, untuk lapangan upacara, lapangan olahraga, taman seluas 9000 m2.



6 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



b. 3.



Status hak atas tanah Hak Milik



Bangunan Gedung a.



Pemeliharaan bangunan meliputi: pemeliharaan Gedung sesuai program sekolah



b. 4.



Perbaikan ruang Kelas, Laboratorium, dan Perpustakaan



Ruang Kelas a.



Penambahan ruang kelas sebanyak 2 Ruang.



b.



Kapasitas ruang kelas : 36 peserta didik



c.



Jumalah siswa 1226 orang siswa



d.



Melengkapi fasilitas ruang kelas.



e.



Pengecatan ruangan kelas.



5.



Ruang Perpustakaan



6.



Laboratorium



7.



a.



Lab komputer menggunakan AC.



b.



Jumlah komputer minimal 36 unit, printer 5 Unit.



c.



Pemeliharaan komputer setiap hari Sabtu ( Rencana Shcedule ).



d.



Merencanakan pembangunan lab Multimedia seluas 64 m2.



e.



Merencanakan membangun Studio Multimedia



f.



Melengkapi lab praktik program keahlian AP, AK, PM dan Tata Busana



g.



Melengkapi sarana praktik di lab Teknik Komputer dan Jaringan



Melengkapi perabot ruang pimpinan, para wakil, dan para ketua kompetensi keahlian.



8.



Melengkapi perabot dan sarana lain ruang guru.



9.



Melengkapi perabot dan sarana lain ruang tata usaha



10. Menyiapkan ruang OSIS, Pramuka. 11. Memperbaiki lapangan olahraga, Basket



7 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



E.



Standar Pengelolaan 1.



Perencanaan Program Visi sekolah : “ ”Terwujudnya Insan Yang Berakhlak Mulia, Cerdas Dalam Iq, Eq Sq Dan Peduli Terhadap Lingkungan Agar Mampu Bersaing Secara Global”



2.



Misi a.



Membentuk warga sekolah yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur dengan mengembangkan sikap dan perilaku religius baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah;



b.



Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerjasama, saling menghargai, displin, jujur, kerja keras, kreatif dan inovatif;



c.



Meningkatkan nilai kecerdasan, cinta ilmu dan keingin tahuan peserta didik dalam bidang akademik maupun non akademik;



d.



Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis;



e.



Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik;



f.



Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis;



F.



Tujuan SMK Negeri 1 Sragen 1.



Mewujudkan tamatan yang berakhlak mulia, berkepribadian luhur, mampu beradaptasi, berkualitas, dan mampu menjawab semua tantangan zaman dan mewujudkan sekolah yang terpercaya dalam menghasilkan tenaga yang trampil dan professional di bidangnya;



2.



Mendidik Sumber Daya Manusia yang mempunyai etos kerja dan kompetensi berstandar nasional dan bahkan internasional;



3.



Membekali peserta didik dengan keterampilan hidup agar mampu mandiri, ulet, gigih, serta memiliki mental dan daya tahan;



4.



Membekali peserta didik agar mampu mengembangkan diri, karir, dan berkompetisi, beradaptasi, melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;



8 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



5.



Mendidik



peserta didik yang menjadi manusia yang beriman, bertaqwa



kepada Tuhan yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri; 6.



Membantu



pemerintah



mengentaskan



kemiskinan



dan



memberantas



pengangguran; 7.



Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mengacu pada SPM (standard pelayanan Minimal);



8.



Mengoptimalkan



sumber



daya



pendidikan



lingkungan



yang



bersih



untuk



meningkatkan



mutu



pembelajaran; 9.



Mewujudkan



sehat



hijau



sehingga



terjaga



keseimbangan alam dilingkungan sekolah dan sekitarnya; 10. Mendidik peserta didik untuk ramah lingkungan; G.



Pelaksanaan Pengembangan Pedoman Sekolah 1. Menyusun kode etik dan tata tertib guru. 2. Menyusun tata tertib siswa dilengkapi dengan sanksinya. 3. Menyusun tata tertib praktik di laboratorium. 4. Menyusun pedoman PKL, ujian semester, ujian akhir kenaikan kelas, uji kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.



H.



Pelaksanaan Pengembangan Struktur Organisasi Sekolah 1.



Menyusun struktur organisasi dengan uraian tugas dan tanggung jawabnya.



2.



Kepala Sekolah dibantu oleh 4 orang wakil yang membidangi: Kurikulum, Kesiswaan, Sarana Prasarana, dan Hubin/ Humas



3.



Organisasi Kompetensi Keahlian terdiri atas : Ketua Kompetensi Keahlian, Kepala Bengkel, Toolman dan Lab. Bahasa.



4.



Menyusun struktur organisasi tata usaha.



5.



Menyusun organisasi Unit Produksi.



6.



Pelaksanaan Kegiatan Sekolah



7.



KBM dilaksanakan mulai : – Praktek : Pkl. 13.00 s.d Pkl. 16.00 WIB – Teori : Pkl. 07.00 s.d Pkl. 14.00 WIB



8.



KBM dilaksanakan 1 ship.



9.



Mengadakan kerja sama / membuat MoU dengan :



9 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



a.



Perusahaan – perusahaan yang ada di Karisidenan Surakarta



b.



Dll.



10. Rapat rutin dengan guru minimal 3 bulan sekali. 11. Pertemuan rutin ( sebulan sekali ) dengan Institusi Perusahaan. 12. Pertemuan



dengan



orang



tua



siswa/Komite



Sekolah



( Satu



Tahun



sekali/sesuai dengan kondisi ) 13. Pelaksanaan Rencana Kerja Bidang Kesiswaan 14. Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan PPDB, MPLS, LDKS. 15. Melaksanakan bimbingan konseling kepada seluruh peserta didik. 16. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri melalui BK dan kegiatan ekstra kurikuler : a.



PRAMUKA



b.



Ekskul Futsal



c.



Ekskul Silat



d.



Ekskul Karate



e.



Ekskul ROHIS



f.



Dan sebagainya



17. Melaksanakan penelusuran lulusan melalui kegiatan : –



Program Bursa Kerja Khusus







Kunjungan Industri



18. Melaksanakan promosi sekolah untuk meningkatkan animo masyarakat, melalui kegiatan : a.



Open House SMK N 1 Sragen



b.



Pemasangan Pamflet dan penyebaran brosur



c.



Pemasangan Spanduk dan Buka Stand di sekolah SMPN/Swasta & SMK Negeri



I.



Pelaksanaan



rencana



Kerja



Bidang



Kurikulum



dan



Kegiatan



Pembelajaran 1.



Penyusunan KTSP memperhatikan SKL, SI, dan Bintek BSNP.



2.



KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, potensi atau karakeristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.



3.



Memiliki kalender pendidikan yang sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.



10 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



4.



Pelaksanaan pembelajaran didasarkan pada SKL, SI, dan peraturan pelaksanaannya, serta standar proses dan standar penilaian.



5.



Melaksanakan sistem RKS dan KHS.



6.



Menilai hasil belajar untuk seluruh MP yang didokumentasikan dan dilaporkan dalam bentuk KHS, buku Laporan Pendidikan.



7.



Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar.



8.



Menyusun dan menetapkan peraturan akademik, yang meliputi: a.



persyaratan minimal kehadiran siswa untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari guru;



b.



ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian (uji kompetensi, ujian sekolah, dan UN), kenaikan kelas, dan kelulusan;



c.



ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas belajar, laboratorium,



perpustakaan,



penggunaan



buku



pelajaran,



buku



referensi, dan buku perpustakaan; d.



ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru MP, wali kelas, dan konselor.



J.



Pelaksanaan Rencana Kerja Bidang Sarana Prasarana a.



Menyusun program pengelolaan sarana prasarana yang mengacu pada Standar Sarana dan Prasarana.



b.



Mengadakan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan dan mendayagunakannya.



c.



Pengelolaan perpustakaan dilakukan dengan kondisi: a.



menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya;



b.



merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik;



c.



membuka pelayanan minimal enam jam sehari pada hari kerja;



d.



Laboratorium dikembangkan sesuai dengan perkembangan IPTEK serta dilengkapi dengan manual yang jelas, sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan kerusakan.



11 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



e.



Fasilitas fisik untuk kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan perkembangan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik.



K.



Pelaksanaan Rencana Kerja Bidang Hubungan Industri 1.



Menyusun program kegiatan Hubungan Kerjasama Industri untuk memudahkan kegiatan Praktik Kerja Industri (PKL) dan/atau kegiatan Uji Kompetensi, serta pemasaran lulusan.



2.



Membuka Bursa Kerja Khusus (BKK) bekerja sama dengan Disnaker.



3.



Melaksanakan rencana penempatan siswa PKL pada DU/DI yang relevan dengan Program Keahlian siswa.



4.



Memasarkan tamatan bekerja sama dengan orang tua siswa, Komite Sekolah, dan DU/DI.



5.



Mendata masukan, saran, dan umpan balik dari perusahaan/industri pemakai tenaga kerja tamatan.



6.



Mengkomunikasikan masukan, saran, dan umpan balik kepada Kepala Sekolah, Program Keahlian, BP/BK, wali kelas, dan seluruh pendidik di sekolah.



L.



Pengawasan dan Evaluasi 1.



Pengawasan dilaksanakan secara objektif, bertanggung jawab, dan berkelanjutan



2.



Komite Sekolah melakukan pemantauan pengelolaan sekolah secara teratur dan berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas pengelolaan.



3.



Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.



4.



Laporan hasil evaluasi dan penilaian dari guru sekurang-kurangnya setiap akhir semester kepada kepala sekolah.



5.



Laporan pelaksanaan teknis dari tenaga kepandidikan kepada kepala sekolah, sekurang-kurangnya setiap akhir semester.



6.



Kepala Sekolah melaporkan hasil evaluasi kepada Komite Sekolah, kepada Pengawas Sekolah, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, sekurangkurangnya setiap akhir semester.



7.



Melaksanakan Evaluasi Diri terhadap kinerja sekolah.



12 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



8.



Melakukan evaluasi, revisi, dan pengembangan KTSP baik KTSP 2006 maupun KTSP Kurikulum Revisi 2013



9.



Melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.



10. Melakukan upaya untuk meningkatkan Status Akreditasi. 11. Hasil akreditasi sekolah mencapai nilai A 12. Sistem Informasi Manajemen 13. Mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung kegiatan administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel. 14. Memiliki fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses. 15. Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi dan didokumentasikan dengan baik. M.



Standar Pembiayaan 



 Jenis dan Sumber Pembiayaan 1.



Mengalokasikan biaya pendidikan untuk investasi (penyediaan sarana prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap), biaya operasional (gaji pendidik dan tenaga kependidikan), bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, biaya operasi pendidikan tak langsung, dan biaya personal.



2.



Mengoptimalkan



sumber-sumber



pembiayaan



pendidikan



untuk



memenuhi kebutuhan pembiayaan pendidikan secara mandiri 



Program Pembiayaan 1.



Memiliki



program



memanfaatkan



dan



dana



upaya dari



menggali



berbagai



dan



mengelola,



sumber



melalui



serta laporan



pertanggungjawaban secara akuntabel dan transfaran. 2.



Memiliki pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang mengacu pada Standar Pembiayaan.



3. N.



Pembiayaan pendidikan dirancang dalam RAPBS.



Standar Penilaian Pendidikan 1.



Perangkat Penilaian a.



Memiliki rancangan jadwal pelaksanaan penilaian termasuk remedial oleh setiap guru mata pelajaran.



13 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



b.



Menyiapkan perangkat penilaian (berupa format penilaian tahapan kompetensi dan penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor).



c.



Memiliki bank soal ulangan dan bank soal ujian.



d.



Menerbitkan laporan hasil belajar siswa (berupa: KHS, Raport, SKHUN, Ijazah), dan Sertifikat Uji Kompetensi (oleh DU/DI atau Asosiasi Profesi).



2.



Pelaksanaan Penilaian a.



Teknik penilaian dilakukan sesuai dengan KD yang harus dikuasai oleh siswa, dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan secara individu atau kelompok, dan projeck work.



b.



Melaksanakan kerja sama dengan lembaga pendidikan lain, dengan DU/DI atau dengan Asosiasi Profesi untuk melaksanakan penilaian Uji Kompetensi.



c.



Seluruh pendidik telah melakukan penilaian hasil belajar untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.



d.



Penilaian untuk kelompok mata pelajaran: Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia, PKn dan Kepribadian, Olahraga dan Kesehatan, serta Seni Budaya dan Estetika, dilakukan oleh guru mata pelajaran dan dewan guru, dengan menetapkan KKM masing-masing 75 (Baik).



  3.



Hasil Penilaian 1.



Rerata nilai UN untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris 8,00, Kompetensi Keahlian Teori minimal 8,00, Kompetensi Keahlian Praktek 9,00



2.



Nilai kelompok mata pelajaran: Pendidikan Agama dan Akhlak mulia, PKn dan Kepribadian, Olahraga dan Kesehatan, serta Seni Budaya dan Estetika, minimum memperoleh predikat BAIK (7,5).



3.



Persentase kelulusan UN 100 % untuk setiap tahun.



14 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



15 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Action Plan Program Kerja SMK Negeri 1 Sragen Tahun 2020/2021



No 1



2 3



Uraian Kegiatan Validasi Kurikulum



Pembuatan RPP Menjalin Kerjasama



Waktu Pelaksanaan Juni 2020



Target Ketercapaian



Pelaksana



Penanggung Jawab Kepala Sekolah



Mempunyai Kurikulum yang



Kurikulum



sudah tervalidasi DU/DI



Ka. Kompetensi



Juni 2020



Semua Guru membuat RPP



Keahlian Semua Guru



Wk. Kurikulum



Juni 2020



standar SMK Negeri 1 Sragen  Penyusunan Kurikulum



Wk. Hubin



Kepala Sekolah



 Memiliki Program Prakerin



Wk. Kurikulum



dengan DU/DI



yang terpadu dan sinergis



Ka. Kompetensi



dengan DU/DI



Keahlian



 Pelaksanaan pembelajaran



Guru Produktif



di DU/DI melalui kegiatan Prakerin 4



Menjalin Kerja sama



Juni 2020



 Penyerapan Tenaga Kerja  Studi banding



Wk. Hubin



Kepala Sekolah



No



Uraian Kegiatan



Waktu Pelaksanaan



Target Ketercapaian  Sharing Informasi



dengan sekolah lain



Pelaksana



Penanggung Jawab



Ka. Kompetensi Keahlian



Juni 2020



Memiliki Administrasi Sekolah



Semua Guru Semua wk. Kepala



Juni 2020



yang lengkap Memiliki Pendidik dan Tenaga



Sekolah dan TU Semua Wakil Kepala



Tenaga Pendidikan SMK



Pendidikan yang sesuai



Sekolah



Negeri 1 Sragen Pelatihan Pendidik dan



kualifikasi Memiliki Pendidik dan Tenaga



Semua Guru dan TU



5



Kelengkapan Administrasi



6



Sekolah Rekruitment Pendidik dan



7



8



Juni 2020



Kepala Sekolah Kepala Sekolah



Semua Wakil



Tenaga Pendidikan SMK



Pendidikan yang Kompeten



Kepala Sekolah



Negeri 1 Sragen PPDB



Juni 2020



dan Profesional Jumlah siswa mencapai 36 x



Wk. Kesiswaan



Kepala Sekolah



Ekstrakurikuler



Juni 2020



42 rombel = 1512  Memiliki Kegiatan



Pembina Ekskul



Wk. Kesiswaan



Wk. Sarpras



Kepala Sekolah



Wk. Sarpras



Kepala Sekolah



Ekstrakulikuler lengkap 9



Penambahan Ruang Kelas



Oktober 2021



 Mengikuti Kegiatan LKS  Memiliki 42 ruang kelas /



10



Rehab Ruang Kelas



Oktober 2021



42 Rombel  Memiliki Ruang Kelas



1 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



No 11



Uraian Kegiatan Pemeliharaan Lingkungan



Waktu Pelaksanaan Berkala



Target Ketercapaian sesuai standar Terciptanya lingkungan



Pelaksana



Penanggung Jawab



Wk. Sarpras



Kepala Sekolah



dan nyaman Memiliki peralatan untuk



Wk. Sarpras



Kepala Sekolah



kegiatan praktek dan teori



Ka. Kompetensi



sekolah yang Indah, asri 12



Penyedian Peralatan



Juni 2021



penunjang KBM 13



14



Proses Pembelajaran yang



Tahun Pelajaran



PAKEM



2020/2021



Kegiatan Unit Produksi



Juli 2021



sesuai standar  Tercapainya KKM semua Mata Pelajaran



Keahlian Semua Komponen SMK Negeri 1



 Kelulusan Siswa 100% Memiliki Unit Produksi pada



Sragen Ka. Kompetensi



masing-masing Kompetensi



Keahlian



Keahlian



2 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala Sekolah



Kepala Sekolah



BAB III PENUTUP Demikian Rencana Pengembangan SMK Negeri 1 Sragen disusun guna menjadi acuan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab masing-masing komponen sekolah. Kami berharap sumbangan pikiran dan tenaga semua komponen sekolah terhadap penyempurnaan program kerja dan pelaksanaannya agar SMK Negeri 1 Sragen dapat berkembang dan mampu memenuhi tuntutan perkembangan di masyarakat. Dukungan dan kerjasama dari semua pihak yang terkait dengan perkembangan SMK Negeri 1 Sragen sangat kami harapkan untuk bersama-sama mendidik anak bangsa agar mereka menjadi manusia utuh yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Amin.



Sragen,



Juli 2020



Kepala SMK Negeri 1 Sragen



Drs. SARNO, M,Pd. NIP. 19610613 199003 1 003



3 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



LAMPIRAN : PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG SMK NEGERI 1 SRAGEN



4 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Di Susun Oleh :



Tim Pengembang Sekolah SMK Negeri 1 Sragen



5 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



TIM PENYUSUN PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG SEKOLAH SUSUNAN PERSONIL TIM PENGEMBANG SEKOLAH



SMK NEGERI 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2020/2021



No. Jabatan 1 Penanggungjawab 2. Penjamin Mutu 3. Koordinator Standar : Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Praasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan 4. Sekretaris 1 Sekretaris 2 5. Bendahara 1 Bendahara 2 6. Anggota :



Nama Drs. Sarno, M.Pd. Sapto Prasetyo, S.Pd., M.Pd.



Unsur Kepala Sekolah ISO



Agus Supardi, S.Pd., MM. Yunanto Ari Prabowo, S.Pd., M.Pd.



Waka Humas Waka Kurikulum



Winardi, S.Pd.



Waka Kesiswaan



Fajar Ugiwati, S.Pd.



Ketenagaan



Sunarto, S.Pd.



Waka Sarpras



Indro Sulistyo, S.Pd. Dra. Hartini, MM. Hindun Kozanah, S.Pd., M.Pd. Eni Pujiastuti, S.Pd. Slamet Yulianto Triyani, SE. 1. Wahyudi Wijayanto, ST. 2. Harjanto, S.Pd. 3. Drs. Sri Tapa Chritina Kusumaningtyas, 4. S.Pd. 5. Wahyu Mujiono, S>Pd. 6. Drs. Joko Sugiyarto 7. Rini Triningsih, S.Pd. 8. Drs. Sutarto 9. Drs. Giyatno, M.Pd. 10. Sukirdi



Koordinator Adiwiyata Guru Guru Guru Bendahara BOS Bendahara BOP Kaprog. TKJ/MM Kaprog. Akuntansi Kaprog. AP Kaprog. Tata Busana Koord. BKK Koord. BP/BK Koord. Ekstrakurikuler Koord. Unit Produksi Koord. Bin RT. Koord. TU



Kepala Sekolah



Drs. Sarno, M.Pd. NIP. 19610613 199003 1 003



KATA PENGANTAR 6 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pasal 3 ayat (2) memberi rambu-rambu bahwa dalam peningkatan mutu dilakukan atas dasar prinsip keberlanjutan, terencana, dan sistematis dengan kerangka waktu dan target capaian yang jelas. Dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut, khususnya dalam memperkuat kerangka waktu dan target-target capaiannya, SMK Negeri 1 Sragen menyusun rencana kerja pengembangan mutu pembelajaran selama tiga tahun ke depan sehingga akselerasi peningkatan mutu pendidikan melalui pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan di sekolah terprogram dengan baik dan dapat memenuhi Visi dan Misi SMK Negeri 1 Sragen. Pemetaan ini disusun dengan memperhatikan berbagai peraturan dan produk hukum yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan adanya pemetaan ini semua stakeholder pendidikan dapat bergerak bersama-sama mememenuhi SNP dengan rincian langkah-langkah pemenuhan, personil yang dapat dilibatkan, waktu atau durasi, dan hasil yang ditargetkan. Sasaran utamanya adalah agar semua warga sekolah dapat mencapai SNP dalam waktu yang terukur. Akhirnya dengan adanya Rencana/Program Kerja ini, kiranya semua pihak dapat memanfaatkannya dengan baik terutama bagi stakeholder pendidikan dan bagi semua pihak yang terlibat dalam peningkatan mutu pendidikan di lingkungan SMK Negeri 1 Sragen. Terima kasih.



Sragen, Juli 2020



Tim Pengembang Sekolah



7 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



BAB I PENDAHULUAN



A.



Tujuan Tujuan umum penyusunan Rencana/Program Kerja ini adalah untuk memberikan



acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pengembangan pendidikan secara sinergis dan berkelanjutan. Secara khusus Rencana/Program Kerja ini bertujuan untuk: 1.



memberi penjelasan tentang indikator esensial pada delapan Standar Nasional Pendidikan yang diuraikan berdasarkan argumentasi perlunya pemenuhan indikator esensial, langkah pemenuhannya, waktu dan durasi implementasi pemenuhannya, dan hasil yang dapat diukur.



2.



mengatur peran dan tanggung jawab setiap unsur organisas dan pihak terkait lainnya untuk mencapai mutu pendidikan berdasarkan acuan mutu delapan Standar Nasional Pendidikan.



3.



memberi petunjuk pengelolaan dan koordinasi pengembangan mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Sragen yang diawali dari pemetaan mutu pendidikan dengan berbagai penggunaan instrumen, pemenuhan standar yang mengacu pada SNP atau Standar mutu pendidikan di atas SNP, serta evaluasi mutu pendidikan.



B.



Dasar Hukum 1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301), 2.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496), 3.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi (SI), 4.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, dan 5.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional



No. 12/2007 Tentang Standar



8 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Pengawas Sekolah/Madrasah, 6.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, 7.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru, 8.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional



No. 19/2007 Tentang Standar



Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, 9.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah, 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah, 14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah, 15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor, 16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, 17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009.



9 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



BAB II PROGRAM KERJA TIM PENGEMBANG SEKOLAH SMK NEGERI 1 SRAGEN TAHUN 2020/2021 1.



STANDAR ISI INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



 Melakukan sosialisasi tentang kebijakan KTSP.2013  Melakukan rapat koordinasi untuk menyusun KTSP  Menyusun draft KTSP oleh 2 – 3 orang guru yang memiliki wawasan tentang KTSP  Melaksanakan musyawarah untuk mengambil keputusan tentang isi dan struktur KTSP.  Hasil keputususan ditinjau kembali di setiap awal tahun.



Sekolah melaksanakan pengembangan kurikulum dengan melibatkan unsur guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dan pihak-pihak lain yang terkait.



Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 merupakan kurikulum yang memiliki prinsip otonomi yang menuntut partisipasi warga sekolah dan semua stakeholder pada tingkat satuan pendidikan. Arah dan kebijakan KTSP serta keberhasilannya ditentukan oleh kerjasama semua pihak yang terkait



Guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah, nara sumber, dan pihak-pihak lain yang terkait.



 Melakukan analisis terhadap standar isi  Melakukan analisis kebutuhan untuk pengembangan KTSP yang relevan dengan visi dan misi sekolah, pembiayaan, dan kondisi lingkungan



Sekolah, mengembangkan kurikulum berdasarkan acuan dan prinsipprinsip pengembangan



Standar isi merupakan bagaian inti dari struktur kurikulum (KTSP) yang ditampilkan dalam bentuk mata pelajaran sesuai



Guru, Wakasek Kurikulum (atau Tim Pengembang Kurikulum), dan



URAIAN KEGIATAN



10 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN Awal tahun



Setiap awal semester



HASIL  Tersedianya Dokumen KTSP (buku I)



 Tersedianya Dokumen KTSP (buku I)  Terjaminnya relevansi antara visi, misi, tujuan, dan struktur mata



URAIAN KEGIATAN  Menetapkan kebijakan tentang struktur kurikulum (susunan mata pelajaran, jumlah jam pelajaran, jadwal, dan tenaga pendidik).  Merencanakan pencapaian tujuan sekolah sesuai visi dan misinya dipertimbangkan dari formasi atau struktur mata pelajaran yang akan disampaikan  Kajian terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.  Memasukkan lima kelompok mata pelajaran pada kerangka KTSP yang dibuat.  Menetapkan sebaran jumlah jam pelajaran untuk lima kelompok mata pelajaran sesuai dengan visi dan misi sekolah dengan tetap sesuai dengan ketentuan dan rambu-rambu yang berlaku  Mendiskusikan indikator pencapaian tujuan dari masing-masing kelompok mata pelajaran  Sosialisasi kepada guru untuk memperhatikan tujuan pokok kelima kelompok mata pelajaran.



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



kurikulum dalam Standar Isi.



standar yang berlaku dan muatan lokal. Pengembangan mata pelajaran diuraikan dalam bentuk silabus dan RPP.



Kepala Sekolah



Kurikulum sekolah mencakup kelima kelompok mata pelajaran dengan karakteristiknya masing-masing sesuai dengan Standar Isi.



Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; kelompok mata pelajaran estetika;



Kepala Sekolah, Guru, Wakasek Kurikulum (atau Tim Pengembang Kurikulum).



11 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL pelajaran yang diberikan.



Setiap awal semester



 Tersedianya Dokumen KTSP (buku I)  Terjaminnya relevansi antara visi, misi, dan tujuan dengan indikator pencapaian dari lima kelompok mata pelajaran.  Tersosialisasinya tujuan kelompok mata pelajaran yang relevan dengan visi dan misi sekolah



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Dengan demikian menjadi persyaratan wajib yang harus dipenuhi oleh setiap penyelenggaraan pendidikan  Kajian terhadap lampiran Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 tentang Standar Isi  Memasukkan keterangan beban belajar pada KTSP Buku I  Sosialisasi kepada guru, siswa, dan orang tua peserta didik tentang beban mengajar dalam berbagai bentuk kesempatan pertemuan.



Sekolah menerapkan beban belajar sesuai dengan Standar Isi



Kurikulum dikembangkan dengan sejumlah prinsip yaitu diantaranya memperhatikan kebutuhan kehidupan, menyeluruh, dan memperhatikan keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Oleh karrena itu perlu diatur beban belajar supaya dapat memberi pelayanan kepada peserta didik secara proprsional sesuai usia dan tingkat perkembangannya



Kepala Sekolah, Guru, Wakasek Kurikulum (atau Tim Pengembang Kurikulum)



Awal tahun



 Tersedianya Dokumen KTSP (buku I)  Tersosialisasinya beban belajar kepada siswa dan orang tua siswa.



 Kajian terhadap lampiran Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tanggal 23 mei 2006



Kurikulum sekolah dibuat dengan mempertimbangkan



Lampiran Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006



Kepala Sekolah, Guru, Wakasek Kurikulum (atau



Di awal semester



 Tersedianya Dokumen KTSP (buku I)  Tersosialisasinya tentang



12 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



tentang Standar Isi  Memasukkan prinsip berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada naskah KTSP (Buku I) yang tercermin dalam visi dan misi sekolah serta muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan  Sosialisasi kepada guru, siswa, dan orang tua peserta didik tentang visi, misi, dan kebijakan sekolah yang telah mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, dan usia peserta didik.



karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, dan usia peserta didik.



tanggal 23 mei 2006 tentang Standar Isi mengatakan bahwa pengembangan KTSP harus memperhatikan prinsip berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Hal ini perlu dijadikan rambu-rambu karena esensi dari KTSP bersifat otonomi dan kontekstual dengan keadaan lingkungan sekitarnya.



Tim Pengembang Kurikulum), dan komite sekolah.



 Menganalisis permasalahan siswa.  Menyusun program BK berdasarkan hasil analisis  Menganalisis kebutuhan bakat dan minat siswa  Menetapkan jadwal rutin pelayanan BK.  Penyediakan buku pemantauan perkembangan belajar siswa.  Membuat daftar giliran layanan BK untuk semua siswa (bersifat rutin) dan



Sekolah melakukan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,



Kegiatan BK memiliki kedudukan yang sangat penting dalam membina peserta didik untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi dan bakat yang dimilikinya. Selain itu BK memiliki perananan yang



Kepala Sekolah dan guru BK



13 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL visi, misi, dan kebijakan sekolah yang telah mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, dan usia peserta didik. Bentuk sosialisasinya dapat berupa poster, spanduk, dan dalam berbagai pertemuan.



Harian



 Deskripsi identifikasi potensi dan permasalahan perkembangan peserta didik  Dokumen program layanan BK untuk satu tahun berjalan  Daftar hadir harian layanan BK yang



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



mencatat kasus pelayanan bagi siswa yang membutuhkan  Melaporkan perkembangan kemajuan siswa secara terbatas dalam waktu tertentu dihadapan kepala sekolah dan pengawas.



belajar, dan pengembangan karier peserta.didik



penting untuk membantu peserta didik dalam mengatasi masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta.didik.



 Menyusun program BK berdasarkan hasil analisis  Menganalisis kebutuhan bakat dan minat siswa  Menyusun program kerja BK dalam satu tahun berjalan  Melakukan layanan BK  Melakukan evaluasi terhadap efektivitas program BK tiap bulan.  Membuat program tindak lanjut sesuai program dan memperhatikan hasil evaluasi bulanan.



Sekolah melaksanakan kegiatan BK secara terprogram, yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut.



Program BK merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kurikulum dan layanan pendidikan. Oleh karen aitu menjadi indikator mutu karena merupakan kelengkapan dalam membina siswa. Bukti kegiatan BK dapat direkam sesuai panduan yang tersedia.



Kepala Sekolah dan guru BK



Bulanan



 Deskripsi identifikasi potensi dan permasalahan perkembangan peserta didik  Dokumen program layanan BK untuk satu tahun berjalan  Laporan bulanan hasil evaluasi layanan BK.



 Menganalisis kebutuhan bakat dan minat siswa  Menganalisis potensi dan kompetensi guru untuk pemenuhan kebutuhan program ekstrakurikuler.  Menetapkan jadwal kegiatan



Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler secara terprogram, yang meliputi: perencanaan,



Kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian dari kegiatan pengembangan dalam struktur KTSP. Keberadaannya tidak dapat



Guru yang dipilih untuk membina kegiatan ektrakurikuler



Bulanan



 Deskripsi identifikasi potensi peserta didik kaitannya dengan kegiatan ektrakurikuler  Program kurikuler yang sekurang-kurangnya



14 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



memuan nama siswa, waktu, dan isi layanan BK.



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ektrakurikuler dan jenis ekstrakurikuler yang akan dibina  Melakukan pembinaan kegiatan ektrakurikuler  Melaporkan perkembangan kemajuan siswa dalam kegiatan ektrakurikuler.  Melakukan tindak lanjut untuk peningkatan mutu kegiatan ektrakurikuler dengan memasukkan program pada tahun berikutnya atau melakukan perbaikan secara spontan setelah ditemukan peluang untuk pengembangan



pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut.



 Menganalisis potensi dan kompetensi guru untuk pemenuhan kebutuhan program ekstrakurikuler.  Menetapkan jadwal kegiatan ektrakurikuler dan jenis ekstrakurikuler yang akan dibina  Melakukan pembinaan kegiatan ektrakurikuler  Melaporkan perkembangan kemajuan siswa dalam kegiatan ektrakurikuler.



Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler bagi semua siswa sesuai dengan minat dan bakat dan kondisi sekolah



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



dilepaskan dari kedudukan KTSP itu sendiri.



 



Kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran yang tidak terstruktur dalam mata pelajaran tetapi sangat berpengaruh terhadap pembinaan peserta didik sebagai manusia seutuhnya karena dikembangkan sesuai dengan minat dan bakat peserta didik. Oleh



15 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Guru yang dipilih untuk membina kegiatan ektrakurikuler



Bulanan











membuat nama kegiatan, tujuan, target, langkah pembinaan ekstrakurikuler, dan dampak yang diharapkan (pembinaan karakter, kewirausahaan, dan prestasi). Daftar hadir guru pembina dan peserta didik. Agenda kegiatan ektrakurikuler yang memuat hari/tanggal, jumlah siswa, guru pembina, dan isi kegiatan ektrakurikuler Deskripsi identifikasi potensi peserta didik kaitannya dengan kegiatan ektrakurikuler Program kurikuler yang sekurang-kurangnya membuat nama kegiatan, tujuan, target, langkah pembinaan ekstrakurikuler, dan dampak yang diharapkan (pembinaan karakter,



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



karena itu perlu dikembangkan secara sungguh-sungguh.



2.



HASIL kewirausahaan, dan prestasi).  Daftar hadir guru pembina dan peserta didik.  Agenda kegiatan ektrakurikuler yang memuat hari/tanggal, jumlah siswa, guru pembina, dan isi kegiatan ektrakurikuler



STANDAR PROSES URAIAN KEGIATAN



 Workshop penyamaan persepsi tentang format silabus sesuai ketentuan yang berlaku dan relevansi muatan silabus dengan visi sekolah  Penyusunan draft silabus oleh masingmasing guru  Review draft silabus melalui wokshop sehingga menghasilkan isi silabus yang



INDIKATOR PEMENUHAN  Kegiatan untuk merencanakan pembelajaan  Kepemilikan silabus  Komponen silabus  Keterkaitan antar komponen dalam silabus



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Silabus merupakan perencanaan pembelajaran yang harus disediakan oleh guru sesuai perundangundangan yang berlaku. Secara teoritis, silabus dapat dijadikan dokumen mutu yang



16 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN Guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum,dan kepala sekolah



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN Awal tahun



HASIL  Silabus untuk masingmasing mata pelajaran yang telah dilelegalisasi oleh kepala sekolah yang sebelumnya telah di periksa oleh tim ahli.



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



inovatif sesuai standar proses.  Pendokumentasian silabus yang berlaku untuk tahun berjalan  Harus diusahakan ada salah seorang ahli yang bertanggungjawab sebagai nara sumber/fasilitator dalam pengembangan silabus



 Wokshop penyaman persepsi tentang format RPP sesuai ketentuan yang berlaku dan pemuatan inovasi pembelajaran yang aktif dan kontekstual  Penyusunan draft RPP oleh guru untuk seluruh pertemuan yang akan dilakukan



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



berfungsi sebagai bagian perencanaan, penilaian, dan bahan acuan (base line) untuk mencapai derajat kompetensi yang lebih tinggi Kualitas dari silabus harus dikontrol oleh kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan, atau salah seorang yang dipercaya sebagai ahli untuk mengawal kualitas silabus. Hal ini dilakukan karena silabus tidak hanya sekedar ada secara administratif tetapi juga harus mememuhi komponen yang berkualitas dan memiliki Keterkaitan antar komponen dalam silabus.  Kepemilikan RPP  Komponen RPP  Keterkaitan antar komponen RPP  Keterkaitan RPP dengan silabus



RPP merupakan perencanaan pembelajaran yang harus disediakan oleh guru sesuai perundang-undangan yang berlaku. Secara teoritis, RPP



17 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kepala sekolah



Awal tahun ajaran



 RPP untuk setiap kali pertemuan yang dipisahkan masingmasing mata pelajaran dan guru yang telah



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



 Review dan penyelarasan draft RPP oleh guru sebelum mengajar sehingga melahirkan RPP yang kontekstual baik waktu dan tempat  Pendokumentasian RPP yang berlaku untuk tahun berjalan.  Harus diusahakan ada salah seorang ahli yang bertanggungjawab sebagai nara sumber/fasilitator dalam penyusunan RPP



 Kelayakan kegiatan pembelajaran



 Rapat koordinasi untuk mencantumkan



 Ketersedian buku teks, Buku teks, buku panduan, dan



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



merupakan kelengkapan guru profesional sebelum melaksanakan proses pembelajaran di kelas.



HASIL dilelegalisasi oleh kepala sekolah yang sebelumnya telah di periksa oleh ahlinya



Kualitas dari RPP harus dikontrol oleh kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan, atau salah seorang yang dipercaya sebagai ahli untuk mengawal kualitas RPP. Kualitas RPP antara lain dicirikan oleh kelengkapan komponen RPP dengan indikator yang terukur dan skenario pembelajaran yang mendorong siswa aktif. Selai itu terdapat keterkaitan antar komponen RPP dan keterkaitan RPP dengan silabus.



18 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Guru dan wakil



Setiap Awal



 Daftar inventaris judul



URAIAN KEGIATAN







     



INDIKATOR PEMENUHAN



mata anggaran pada RKS untuk buku panduan, menyediakan berbagai sumber belajar sumber belajar lain atau mengusulkan pengadaannya kepada  Pemanfaatan buku pihak dinas pendidikan dan dunia industri. teks, buku panduan, Membuat aturan tentang optimasi sumber belajar lain pemanfaatan buku dan sumber belajar lainnya baik dalam kegiata belajar di kelas maupun di luar kelas Mensosialisasikan budaya baca dan pemanfaatan sumber belajar di sekolah dan di luar lingkungan sekolah. Menyiapkan ruang kelas dan  Pengelolaan kelas perlengkapannya sebaik mungkin sesuai strandar sarana dan prasarana pendidikan Guru mereview skenario pembelajaran yang telah disusunnya pada RPP Menyiapakan berbagai bahan ajar dan sumber belajar Guru melaksanakan pembelajaran Secara rutin di akhir pekan, salah seorang guru menyampaikan pengalamannya di kelas di depan guru-guru lain dalam kerangka kegiatan lesson study.



 Sebelum masuk kelas, guru membaca kembali RPP yang telah disusunnya terutama pada komponen langkah-



 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR sumber belajar lainnya merupakan bagian terpenting sebagai mendukung kegiatan pembelajaran. Kedudukan sumber belajar yang berupa buku teks dan lainnya sama dengan kedudukan guru.



SASARAN



HASIL



Tahun



dan jumlah eksemplar  Bukti fisik buku dan sumber belajar lain yang tercatat.  Aturan pemanfaatan buku teks, buku panduan, sumber belajar lain



Pengelolaan kelas merupakan  Guru dan kepala sekolah kegiatan inti dari standar proses. Efektivitas pendidikan salah satunya ditentukan oleh efektivitas pengelolaan kelas. Dengan demikian, pengelolaan kelas harus diperhatikan dengan seksama dalam peningkatan mutu pendidikan dan keterampilan pengelolaan kelas merupakan ukuran terhadap tingkat kompetensi dan profesionalisme guru.



Setiap akhir pekan



 Daftar hadir guru di kelas dalam bentuk agenda pembelajaran  Agenda pertemuan lesson study di akhir pekan (jam yang digunakan setelah proses pembelajaran dan atau pada waktu jam ekstrakurikuler)



Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP baik pada tahap pendahuluan,



Setiap akhir jam pembelajaran di



 Naskah RPP  Catatan akhir (anekdot)



19 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



kepala sekolah bidang kurikulum, kepala sekolah



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



Guru



URAIAN KEGIATAN



  



   



langkah pembelajaran dan indikatir pencapaiannya. Mengapresiasi tahap inti pada skenario pembelajaran dengan kerangka aspek eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Guru melakasanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disusunya Melakukan refleksi segera setelah selesai melakukan pembelajaran sehingga dapat ditentukan tingkat kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaanya di kelas. Penyebaran angket penggalian masalah pembelajaran. Analisis kebutuhan supervisi pembelajaran Observasi kelas setiap penampilan guru sekurang-kurangnya dilakukan 1 kali dalam satu semester Refleksi langsung antara kepala sekolah dengan guru yang bersangkutan



 Rekapitulasi data hasil observasi kelas  Laporan dan ulasan hasil observasi kelas  Pembinaan dan peningkatan proses pembelajaran minimal 1 kali di akhir semester dipimpin oleh kepala sekolah (dapat menghadirkan nara sumber dari luar).  Memberi tugas pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



RPP untuk pendahuluan  Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk inti  Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk penutup



inti, maupun penutup sangat penting karena RPP yang telah disusun tidak bermakna apapun jika guru tidak melaksanakannya di kelas. Oleh karena itu kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP perlu diperhatikan dengan baik.



Pelaksanaan Pemantauan, Pengawasan, dan Evaluasi (persiapan, proses, penilaian).



Kegiatan Pemantauan, Pengawasan, dan Evaluasi (persiapan, proses, penilaian), dan tindak lanjut merupakan kegiatan supervisi yang bermanfaat untuk peningkatan mutu proses pembelajaran



Kepala sekolah



1 semester



 Angket  Laporan singkat analisis kebutuhan  Lembaran observasi yang teriisi  Catatan refleksi  Laporan hasil supervisi akademik



Tindak lanjut



Tindak lanjut hasil supervisi merupakan implementasi peningkatan mutu. Dengan demikian memiliki kedudukan yang sangat penting dalam proses peningkatan mutu.



Kepala Sekolah dan Guru



1 semester



 Laporan analisis obervasi kelas  Daftar hadir peserta Pembinaan dan peningkatan proses pembelajaran.  Notulen kegiatan pembinaan guru



20 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN setiap kelas



HASIL pembelajaran yang dibuat oleh guru dengan memuat keterangan nama mata pelajaran, jam pelajaran, temuan di kelas, rencana perbaikan di masa yang akan datang.



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



pembelajaran



3.



STANDAR KOMPETENSI LULUSAN URAIAN KEGIATAN



 Merancang kegiatan yang membuka peluang bagi peserta didik merasakan pengalamannya untuk mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri.  Membina sikap percaya diri dan bertanggung jawab di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan  Terus memantau hasil pembinaan sikap percaya diri dan bertanggung jawab



INDIKATOR PEMENUHAN Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab



Tujuan pendidikan salah satunya menumbuhkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Sikap percaya diri adalah modal untuk menumbuhkan keberanian untuk melakukan sesuatu yang dianggap benar bagi dirinya, namun untuk memupuk percaya diri perlu dibarengi dengan rasa



21 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala Sekolah, guru, dan guru BK



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN Mingguan



HASIL  Dokumen KTSP (buku I)  Dokumen program layanan BK untuk satu tahun berjalan  Daftar hadir harian layanan BK yang memuat nama siswa, waktu, dan isi layanan BK.



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



peserta didik melalui catatan BK.



 Merancang kegiatan yang membuka peluang bagi peserta didik meningkatkan keterampilan mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri.  Membina keterampilan mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan  Terus memantau hasil pembinaan keterampilan mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut peserta didik melalui catatan BK.  Menganalisis potensi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).  menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik.  KKM dijadikan acuan untuk melakukan penilaian harian, tengah semester, dan akhir semester sehingga tingkat kelulusan



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



tanggung jawab agar percaya diri peserta didik adalah yang bertanggung jawab. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar



Keterampilan peserta didik untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar merupakan kunci dari segala proses pembelajaran. Jika peserta didik mampu mencari informasi/ pengetahuan sendiri maka ia akan berkembang sesuai minat dan potensi yang dimilikinya



Kepala Sekolah, guru, dan guru BK



Sekolah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan tingkat kelulusan dan rata-rata nilai US/UN yang tinggi



Kelulusan dan nilai rata-rata US/UN merupakan indikator mutu pendidikan yang dilakukan di akhir kegiatan pembelajaran. Dengan hasil ujian yang diperoleh, kita dapat menarik kesimpulan tentang keberhasilan sistem



Guru



22 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Mingguan



 Dokumen KTSP (buku I)  Dokumen program layanan BK untuk satu tahun berjalan  Daftar hadir harian layanan BK yang memuat nama siswa, waktu, dan isi layanan BK.



Awal semester



 Surat keputusan dan lampiran tentang penetapan KKM



URAIAN KEGIATAN dan rata-rata nilai US/UN dapat dipantau.  KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan.  Merancang kegiatan yang membuka peluang bagi peserta didik untuk mengenal pemanfaatan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri.  Membina pemanfaataan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawabketerampilan mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan  Terus memantau hasil pembinaan mengenal pemanfaatan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawabmelalui catatan BK.  Merancang kegiatan yang membuka peluang bagi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman. Rancangan diawali



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



pendidikan yang diselenggarakan di sekolah



Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk mengenal pemanfaatan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab



Pengalaman belajar untuk mengenal pemanfaatan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab merupakan salah satu pilar dalam pembelajaran siswa aktif baik PAKEM maupun Contextual Teaching Learning (CTL). Dengan selalu mendorong peserta didik untuk memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab diharapkan akan terjadi akselerasi peningkatan mutu pendidikan.



Kepala Sekolah, guru, dan guru BK



Mingguan



 Dokumen KTSP (buku I)  Dokumen program layanan BK untuk satu tahun berjalan  Daftar hadir harian layanan BK yang memuat nama siswa, waktu, dan isi layanan BK.



Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman



Kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman adalah tujuan umum dari seluruh proses pendidikan. Kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan



Kepala Sekolah, guru, dan guru BK



Mingguan



 Dokumen KTSP (buku I)  Dokumen program layanan BK untuk satu tahun berjalan



23 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN























dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri. Membina kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman dapat dilakukan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan Terus memantau hasil pembinaan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman melalui catatan BK. Merancang kegiatan agar iswa memperoleh pengalaman belajar yang disiapkan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Rancangannya dituangkan dalam KTSP yaitu dalam kalender penddikan Membina pengalaman belajar yang disiapkan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dapat dilakukan di ruang kelas dan kegiatan remedial serta pengayaan Terus memantau hasil pembinaan di berbagai kesempatan.



 Merancang kegiatan praktek agar siswa memperoleh pengalaman untuk penguasaan kompetensi keahlian dan kewirausahaan baik melalui kegiatan pembelajaran studi kasus, nyata, dan rekaan. Rancangannya dituangkan dalam



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



 Daftar hadir harian layanan BK yang memuat nama siswa, waktu, dan isi layanan BK.



aman adalah keterampilan hidup bagi peserta didik sebagai bekal hidupnya.



Siswa memperoleh pengalaman belajar agar mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi



Tujuan pokok dari pendidikan adalah menyiapkan peserta didik untuk dapat hidup di masyarakat (bekerja) dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan demikian menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi adalah komponen yang paling penting.



Guru



Akhir semester



 Jadwal pengayaan dan remedial  Daftar hadir siswa dan guru dalam kegiatan pengayaan dan remedial.



Siswa memperoleh pengalaman belajar agar menguasai kompetensi keahlian dan kewirausahaan



Khusus untuk SMK, pengalaman belajar dalam penguasaan kompetensi keahlian dan kewirausahaan baik melalui kegiatan



Guru



Akhir semester



 Jadwal praktek  Daftar hadir siswa dan guru dalam kegiatan praktek.



24 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



KTSP yaitu dalam struktur kurikulum dan kalender penddikan  Membina pengalaman untuk penguasaan kompetensi keahlian dan kewirausahaan dapat dilakukan di ruang kelas dan praktek kerja.  Terus memantau hasil pembinaan di berbagai kesempatan.



melalui kegiatan pembelajaran studi kasus/nyata dan rekaan (hanya untuk SMK).



pembelajaran studi kasus, nyata, dan rekaan adalah sangat penting karena lulusan SMK disiapkan untuk siap bekerja dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.



 Merancang kegiatan agar iswa memperoleh pengalaman belajar berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun Rancangannya dituangkan dalam KTSP yaitu dalam kalender penddikan  Membina pengalaman belajar berkomunikasi dapat dilakukan di ruang kelas, kegiatan ektrakurikuler, dan kegiatan remedial serta pengayaan.  Terus memantau hasil pembinaan di berbagai kesempatan.



Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun



Kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun akan menjadi ukuran keberhasilan pendidikan karakter. Selain itu, kemampuan berkomunikasi adalah tujuan utama dari pendidikan karena itu perlu dijadikan indikator pemenuhan standar nasional pendidikan



 Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik melaksanakan ajaran agama dan akhlah mulia.Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri.  Membina peserta didik melaksanakan



Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk melaksanakan ajaran agama dan akhlak mulia



Melaksanakan ajaran agama dan akhlah mulia merupakan salah satu tujuan pendidikan di Indonesia yang berketuhanan yang mahaesa. Jika peserta didik tidak memperoleh pengalaman



URAIAN KEGIATAN



25 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



Guru



Kepala Sekolah, guru, dan guru BK



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



Akhir semester



Mingguan



HASIL



 Jadwal pengayaan dan remedial  Jadwal kegiatan ekstrakurikuler yang relevan  Daftar hadir siswa dan guru dalam kegiatan pengayaan dan remedial.



 Dokumen KTSP (buku I)  Dokumen program layanan BK untuk satu tahun berjalan  Daftar hadir harian layanan BK yang



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ajaran agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan  Terus memantau hasil pembinaan secara rutin dan terencana.



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



belajar melaksanakan ajaran agama dan akhlak mulia dapat dikatakan kegiatan pembelajaran gagal total. Hal ini karena tujuan pendidikan nasional dilandasi oleh salah satu sila Pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.



HASIL memuat nama siswa, waktu, dan isi layanan BK.



 Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik melaksanakan ajaran agama dan akhlah mulia yang sekalus menambah pengetahuan, sikap, dan perilaku baiknya.Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam strukur kurikulum (pendidikan agama) dan pengembangan diri.  Membina peserta didik melaksanakan ajaran agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan  Terus memantau hasil pembinaan secara rutin dan terencana.



Siswa memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik setelah belajar akhlak mulia sesuai ajaran agama yang dianutnya



Untuk dapat menjalankan ajaran agamanya, peserta didik perlu dibekali dengan pengetahuan, sikap, dan pembiasaan perilaku yang terkait dengan ajaran agamanya. Sebaliknya pembelajaran ajaran agama yang dianturnya akan membina pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik. Dengan demikian kedua pihak saling mempengaruhi.



Kepala Sekolah, guru, dan guru BK



Mingguan



 Dokumen KTSP (buku I)  Silabus dan RPP pendidikan agama  Dokumen program layanan BK untuk satu tahun berjalan  Daftar hadir harian layanan BK yang memuat nama siswa, waktu, dan isi layanan BK.



 Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa,



Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama,



Indonesia merupakan negara yang multikultur, multi agama, bangsa, suku dan ras. Pendidikan di Indonesia



Kepala Sekolah, guru, dan guru BK



Mingguan



 Dokumen KTSP (buku I)  Dokumen program layanan BK untuk satu



26 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN







 







 



suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri. Pemberian peluang untuk memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomimelalui kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan Terus memantau hasil pembinaan secara rutin dan terencana. Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturanaturan sosial.Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri. Pemberian peluang untuk memperoleh pengalaman belajar berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial melalui kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan Terus memantau hasil pembinaan secara rutin dan terencana. Merancang kegiatan yang memberi



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.



memiliki misi untuk membina peserta didik agar memiliki jiwa saling menghargai antar warga negara yang berbeda agama, bangsa, suku, dan ras.



Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.



Kehidupan di masyarakat penuh dengan aturan-aturan sosial. Pendidikan memiliki misi menyiapkan peserta didik untuk dapat hidup di masyarakat yang penuh aturan-aturan sosial. Oleh karena itu dianggap penting dijadikan indikator mutu pendidikan.



Siswa memperoleh



Pendidikan salah satunya



27 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL tahun berjalan  Jadwal kegiatan ektrakurikuler yang menunjukkan kegiatan saling menghargai antar siswa dengan berbagai latar belakang.



Kepala Sekolah, guru, dan guru BK



Mingguan



 Dokumen KTSP (buku I)  Dokumen program layanan BK untuk satu tahun berjalan  Jadwal kegiatan ektrakurikuler yang menunjukkan kegiatan pembiasaan berpartisipasi dalam penegakan aturanaturan social.



Kepala Sekolah,



Mingguan



 Dokumen KTSP (buku



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



kesempatan peserta didik untuk partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri dan pendidikan karater  Melaksanakan pendidikan yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran dan kegiatan ektrakurikuler  Terus memantau hasil pembinaan secara rutin dan terencana.



pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.



memiliki misi untuk tetap menjaga keutuhan sebuah negara. Dengan demikian mutu lulusan perlu memberi peluang pembinaan agar siswa mampu partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.



guru, dan guru BK



 Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk belajar menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri dan pendidikan karater.  Melaksanakan pendidikan yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran dan kegiatan ektrakurikuler  Terus memantau hasil pembinaan secara rutin dan terencana.  Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk belajar



Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.



Pendidikan salah satunya memiliki misi untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia. Dengan demikian perlu dijadikan indikator mutu lulusan



Kepala Sekolah, guru, dan guru BK



Mingguan



Siswa memperoleh pengalaman belajar



Tujuan pendidikan adalah mengembangan ilmu



Guru



Mingguan



28 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



HASIL I)  Jadwal kegiatan ektrakurikuler yang menunjukkan kegiatan latihan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI seperti pramuka, paskibra, PMR, dan lain-lain.  Dokumen KTSP (buku I)  Jadwal kegiatan ektrakurikuler yang menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesiaseperti pramuka, paskibra, PMR, dan lain-lain.  Silabus dan RPP



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



iptek secara efektif. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada silabus dan RPP pada mata pelajaran yang relevan.  Melaksanakan pembelajaran aktif pada setiap mata plajaran yang relevan dengan penyampaian mata iptek.



iptek secara efektif.



pengetahuan dan tekologi yang disampaikan dengan pendekatan siswa aktif. Oleh karena itu Siswa memperoleh pengalaman belajar iptek secara efektif dijadikan indikator mutu lulusan.



 Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk mengenali dan menganalisis gejala alam dan social. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada silabus dan RPP pada mata pelajaran yang relevan.  Melaksanakan pembelajaran aktif pada setiap mata plajaran yang relevan.



Siswa memperoleh pengalaman belajar untukmengenali dan menganalisis gejala alam dan sosial.



Belajar untukmengenali dan menganalisis gejala alam dan social dapat menyiapkan peserta didik hidup di masyarakat dengan penuh wawasan. Keterampilan menganalisis gejala alam dan social akan membantu mempertahankan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya.



Guru



Mingguan



 Silabus dan RPP



 Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu pada pengembangan diri, memasukkan pada silabus dan RPP pada mata pelajaran yang



Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.



Belajar untukmemperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dapat menyiapkan peserta didik untuk mengembangan potensi dan bakat seni di masyarakat.



Guru



Mingguan



 Dokumen KTSP (Buku I)  Silabus dan RPP



29 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



relevan.  Melaksanakan pembelajaran aktif pada setiap mata plajaran yang relevan.



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



Selain itu, melatih keterampilan dalam mengembangkan budaya luhur.



 Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta pola hidup sehat. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu pada pengembangan diri, memasukkan pada silabus dan RPP pada mata pelajaran yang relevan.  Melaksanakan pembelajaran aktif pada setiap mata plajaran yang relevan.



Mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta pola hidup sehat



Belajar untukmengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta pola hidup sehat dapat menyiapkan peserta didik untuk mengembangan potensi dan bakat olah raga di masyarakat.



Guru



Mingguan



 Dokumen KTSP (Buku I)  Silabus dan RPP



 Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk memahami perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu pada pengembangan diri, memasukkan pada silabus dan RPP pada mata pelajaran yang relevan.



Siswa memahami perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba



Belajar untukmemahami perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba dapat menyiapkan peserta didik hidup sehat dan terhindar dari bahaya narkoba dan obat-



Guru



Mingguan



 Dokumen KTSP (Buku I)  Silabus dan RPP



30 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN  Melaksanakan pembelajaran aktif pada setiap mata plajaran yang relevan.



4.



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR obatan yang berbahaya.



STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN



31 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



 Kepala sekolah dan pengawas mendorong guru yang belum S1/DIV untuk melanjutkan studi yang sesuai.  Kepala sekolah dan guru mengajukan beasiswa untuk studi S1/DIV.



Guru mempunyai kualifikasi minimal



Tuntutan sebagai guru profesional harus memenuhi persyaratan sesuai PP no. 74 th. 2008 tentang Guru dan Dosen dan Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru



Kepala sekolah, guru, pengawas



4,5 tahun



 Kepala sekolah mengajukan penambahan jumlah guru kepada pemerintahan kab./kota melalui dinas pendidikan kab./kota;  Jika pengajuan ini belum direspon, padahal sekolah membutuhkan penambahan guru, kepala sekolah bersama dengan komite sekolah dan guru-guru melakukan rapat untuk mempertimbangkan perekrutan guru honorer yang dibiayai dari dana sekolah  Kepala sekolah membuka komunikasi dengan kepala sekolah lain di sekitar sekolah, jika ada kelebihan jumlah guru/guru yang kekurangan jam mengajar, dapat diberi jadwal pada sekolah tersebut.  Kepala sekolah melakukan penilaian kompetensi guru (PKG)  Kepala sekolah bersama komite sekolah



Jumlah guru memenuhi persyaratan minimal



Pemenuhan jumlah guru yang sesuai dengan rombongan belajar/mata pelajaran memberikan dukungan kebermutuan layanan pembelajaran



Kepala sekolah, komite sekolah



Menjelang awal tahun ajaran baru



Guru mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan







Kepala Sekolah, Guru, komite sekolah



Sepajang tahun ajaran



Bagian dari tuntutan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang



32 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



HASIL  Kualifikasi pendidikan guru S1/DIV dibuktikan dengan ijazah  Guru melanjutkan studi S1/DIV dengan biaya beasiswa (Pemda, Pemprov, Pusat, pihak lainnya)  Semua kebutuhan guru untuk rombongan belajar yang ada di sekolah dapat terpenuhi



 Kompetensi guru yang kurang (hasil dari PKG) dapat



INDIKATOR PEMENUHAN



URAIAN KEGIATAN menyusun dan mengesahkan program peningkatan kompetensi guru untuk satu tahun.  Kepala sekolah dan guru-guru melaksanakan program peningkatan kompetensi guru.  Kepala sekolah melanjutkan studi S1/D4;  Mengajukan bea siswa S1/D4 ke Pemerintahan kab./kota atau ke Pusat atau perusahaan sekitar melalui program CSR



Kepala sekolah memiliki kualifikasi pendidikan minimal



 TAS, Pustakawan, penanggungjawab bengkel, dan Konselor melanjutkan studi sesuai dengan tuntutan permendiknas (SMA/SMK, D3, S1/D4)  Kepala sekolah mendorong dan memfasilitasi TAS, Pustakawan, penanggungjawab bengkel, Konselor untuk melanjutkan studi sesuai dengan kualifikasi pada masing-masing Permendiknas.  Jika sekolah merekrut tenaga honorer untuk TAS, Pustakawan, Penanggungjawab bengkel, Konselor, diusahakan untuk merekrut yang sudah memenuhi kualifikasi.



















Konselor mempunyai kualifikasi pendidikan minimal Tenaga Administrasi mempunyai kualifikasi pendidikan minimal Tenaga perpustakaan mempunyai kualifikasi minimal Penanggung-jawab bengkel mempunyai kualifikasi



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Standar Kualifikasu Akademik dan Kompetensi Guru  Untuk mendapatkan kebermutuan dalam memberikan layanan pembelajaran bagi peserta didik Merupakan syarat formal yang harus dipenuhi dari Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah Merupakan syarat formal yang harus dipenuhi dari Permendiknas No. 24 tahun 2008 tentang Standar TAS/M, Permendiknas No. 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan sekolah/ Madrasah, Permendiknas No. 26 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/ Madrasah, Permendiknas No. 27 tahun 2008 tentang



33 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL ditingkatkan  Guru memiliki kebiasaan untuk mengimplementasikan kemampuannya dalam layanan bagi peserta didik.



Kepala sekolah



Sepanjang tahun ajaran



 Kepala sekolah dapat menyelesaikan studi, minimal S1/D4.



Kepala Sekolah, TAS, Pustakawan, Penanggungjawab bengkel, Konselor



1 – 4 tahun



TAS, Pustakawan, Laboran, Konselor memiliki kualifikasi yang sesuai dengan Permendiknas, yaitu: TASD = SMK/sederajat TASMP = D3 TASMA/K = S1/D4 Kepala perpustakaan (pendidik) = S1/D4



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN pendidikan minimal



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor



HASIL Kepala perpustakaan (Non-pendidik) = D2 Ilmu perpustakaan Tenaga perpustakaan = SMA/sederajat Kepala Laboratorium (pendidik) = S1/D4 Kepala Laboratorium (laboran) = D3 Teknisi Laboratorium = D2 Laboran sekolah = SMA/Sederajat Konselor = S1



 Jika memungkinkan, Kepala sekolah merekrut satu atau beberapa penjaga sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah  Kepala sekolah mengajukan pemenuhan tenaga penjaga sekolah kepada Pemerintah daerah kab./kota.



Sekolah mempunyai penjaga sekolah



Untuk memelihara dan menjaga sekolah dari gangguan sosial, bencana, dan lingkungan sekitar.



34 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah



Sepanjang tahun ajaran



Sekolah memiliki penjaga sekolah sesuai kebutuhan



URAIAN KEGIATAN  Kepala sekolah melakukan penilaian diri sendiri untuk mengetahui sejuahmana sudah/belum menguasai kompetensi yang disyaratkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara refleksi diri atau pengisian daftar checklist, atau bertanya kepada warga sekolah mengenai kekurangan kepala sekolah.  Kepala sekolah menyusun rencana pengembangan profesi secara berkelanjutan  Kepala sekolah mengimplementasikan program/kegiatan pengembangan diri melalui berbagai bentuk dan jenis kegiatan seperti: 1) mengikuti kegiatan pengembangan profesi di K3S atau MKKS. 2) meminta dibina secara langsung oleh pengawas pada kompetensi-kompetensi yang belum dikuasai, dll.  Tenaga konselor melakukan penilaian kompetensi sebagai konselor, baik melalui pengisian instrument, penilaian dari kepala sekolah, penilaian pengawas, atau pihak lain yang dianggap kompeten.  Tenaga konselor menyusun rencana pengembangan keprofesian untuk satu tahun ajaran yang dilakukan setiap tahunnya.  Tenaga konselor melaksanakan



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



Kepala Sekolah mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan



Mengelola dan memimpin sekolah merupakan hal yang kompleks dilihat dari urusanurusan dan masalah-masalah yang harus ditangani dan dipecahkan oleh seorang kepala sekolah, karena itu, tanpa penguasaan kompetensi yang disyaratkan dalam Permendikan No. 13 tahun 2007, kemajuan sekolah akan sangat lambat, bahkan sekolah tidak akan berhasil mencapai visi dan misinya



Kepala sekolah



Sepanjang tahun ajaran



Kepala sekolah menguasai kompetensi yang dipersyaratkan



Konselor mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan



Layanan tenaga konselor berkaitan langsung dengan pengembangan atau pemecahan masalah peserta didik, sehingga kompetensi yang harus dimiliki harus betul-betul dikuasai. Jika tidak, maka tindakan yang dilakukan oleh konselor akan



Kepala Sekolah, Tenaga konselor



Sepanjang tahun ajaran



Kompetensi tenaga konselor sekolah terus meningkat stiap tahunnya sesuai dengan kebutuhan/hasil pemetaan kompetensi.



35 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



URAIAN KEGIATAN program/kegiatan pengembangan kompetensi melalui berbagai cara, misalnya: penelitian tindakan, pembinaan oleh kepala sekolah, pembinaan oleh pengawas, MGMP BK, dll.  Pustakawan sekolah/madrasah melakukan penilaian kompetensi sebagai tenaga perpustakaan sekolah/madrasah, baik melalui pengisian instrument, penilaian dari kepala sekolah, penilaian pengawas, atau pihak lain yang dianggap kompeten.  Pustakawan sekolah/madrasah menyusun rencana pengembangan keprofesian untuk satu tahun ajaran yang dilakukan pada setiap tahunnya.  Pustakawan sekolah/madrasah melaksanakan program/kegiatan pengembangan kompetensi melalui berbagai cara, misalnya: workshop pengembangan layanan perpustakaan, pembinaan langsung dari KS, pembinaan langsung dari pengawas, mengikuti kegiatan asosiasi pustakawan sekolah/madrasah, pelatihan ICT untuk tenaga perpustakaan, dll.



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



sangat beresiko menyebabkan disorientasi kepribadian peserta didik. Tenaga perpustakaan mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan



Pengelolaan perpustakaan merupakan kegiatan yang secara langsung berkaitan dengan penyediaan atau fasilitasi belajar peserta didik, khususnya di ruang perpustakaan. Untuk memberikan dukungan yang optimal, diperlukan layanan yang professional, karenanya tenaga perpustakaan sekolah haruslah orang-orang yang memiliki kompetensi sebagaimana dipersyaratkan dalam Permendiknas No. 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan sekolah/ Madrasah



36 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah, tenaga perpustakaan sekolah/ madrasah



Sepanjang tahun ajaran



Kompetensi yang belum dikuasai oleh pustakawan sekolah dapat dikuasai secara bertahap dalam setiap tahunnya sesuai dengan hasil pemetaan kompetensi



5.



STANDAR SARANA DAN PRASARANA URAIAN KEGIATAN



 







Kepala sekolah dan komite sekolah membandingkan lahan yang dimiliki sekolah dengan SNP sesuai jenjang sekolah Kepala sekolah menyusun kebutuhan penambahan lahan sekolah disertai dengan rencana desain pengembangan sarana dan prasarana sekolah Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan lahan sekolah sesuai dengan SNP ke pemerintah kab./kota atau pihak-pihak yang



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



Luas lahan sekolah sesuai dengan SNP



Untuk kepentingan pelayanan yang memadai bagi peserta didik dan proses kerja bagi PTK, lahan sekolah harus distandarkan



37 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN Kepala sekolah. komite sekolah



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN Sepanjang tahun ajaran



HASIL 











Sekolah memiliki desain pengembangan sarana dan prasana sekolah Sekolah melakukan pengajuan pemenuhan lahan sekolah kepada berbgai pihak terkait Sekolah memiliki



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



berkepentingan 



 



   







Kepala sekolah dan komite sekolah mengidentifikasi perabor masing-masing kelas yang dimiliki sekolah kemudian membandingkannya dengan kebutuhan bagi peserta didik yang ada. Kepala sekolah menyusun kebutuhan penambahan atau pemeliharaan perabot kelas sesuai kebutuhan Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan perabot kelas sesuai dengan SNP ke pemerintah kab./kota atau pihak-pihak yang berkepentingan



Perabot yang dimiliki ruang kelas sesuai dengan SNP



Sekolah memprogramkan kenyamanan sekolah dalam RKAS Sekolah menyusun aturan mengenai kenyamanan ruang kelas Warga sekolah melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas ruang kelas sesuai dengan perannya masing-masing Kepala sekolah mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kenyamanan ruang kelas



Kelayakan/kenyaman ruang kelas untuk belajar



Kepala sekolah mengidentifikasi jumlah



Buku perpustakaan sesuai



Pemenuhan perabot yang dibutuhkan sesuai SNP akan memberikan kenyamanan bagi peserta didik dalam KBM



Kepala sekolah. komite sekolah



Sepanjang tahun ajaran















Kelayakan kelas merupakan pra-syarat bagi keberhasilan belajar siswa



Kepala sekolah, penjaga sekolah, peserta didik, guru



Penyusunan RKAS dan sepanjang tahun



 







untuk mencapai mutu hasil



38 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah,



Sepanjang tahun







lahan sekolah sesuai dengan SNP Sekolah memiliki rincian kebutuhan perabot kelas yang sudah dimiliki dan belum dimiliki Sekolah melakukan pengajuan pemenuhan perabot kelas yang belum dimiliki kepada berbgai pihak terkait Sekolah memiliki kelengkapan perabot kelas sesuai dengan SNP Sekolah dapat melakukan program kenyamanan kelas Lingkungan kelas dirasakan nyaman oleh peserta didik dan guru untuk proses pembelajaran Diketahuinya kondisi kenyamanan lingkungan kelas Sekolah memiliki



URAIAN KEGIATAN



 



 







INDIKATOR PEMENUHAN



buku yang ada dan kebutuhan buku perpustakaan yang belum dimiliki Kepala sekolah bersama komite sekolah menyusun proporal untuk pemenuhan buku yang dibutuhkan di perustakaan Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan buku perpustakaan kepada berbagai pihak terkait.



dengan standar yang berlaku



Kepala sekolah dan komite sekolah menganalisis kebutuhan peralatan multimedia di perpustakaan Kepala sekolah dan komite sekolah menyusun proporal untuk pemenuhan kebutuhan multimedia di perpustakaan kepada berbagai pihak terkait Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan multi media di perpustakaan kepada berbagai pihak terkait.



Ketersediaan peralatan multimedia di ruang perpustakaan



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



belajar peserta didik, sekolah harus melengkapi kebutuhan belajar peserta didik, khususnya buku-buku perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik



komite sekolah, pustakawan



Peralatan multimedia di perpustakaan diperlukan untuk mendukung layanan sumber belajar secara online atau sumber belajar yang bebasis teknologi informasi, seperti penggunaan BSE, sumber belajar bahasa inggris dll.



Kepala sekolah, komite sekolah, pustakawan



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



ajaran



 



Sepanjang tahun ajaran















39 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



informasi mengenai kondisi buku di perpustakaan dan kebutuhannya Sekolah memiliki proposal pemenuhan buku perpustakaan Buku-buku yang dibutuhkan di perpustakaan sekolah lengkap sesuai kebutuhan Sekolah memiliki informasi mengenai kondisi peralatan multimedia di perpustakaan dan kebutuhannya Sekolah memiliki proposal pemenuhan peralatan multimedia di perpustakaan Peralatan multimedia yang dibutuhkan di perpustakaan sekolah lengkap sesuai kebutuhan



URAIAN KEGIATAN  



 



 







Sekolah memprogramkan kenyamanan ruang perpustakaan dalam RKAS Pustakawan menyusun aturan mengenai kenyamanan ruang perpustakaan



INDIKATOR PEMENUHAN Kelayakan/kenyamanan ruang perpustakaan untuk belajar



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Kelayakan ruang perpustakaan untuk belajar merupakan pra-syarat bagi keberhasilan belajar siswa di perpustakaan



SASARAN Kepala sekolah, penjaga sekolah, peserta didik, pustakawan



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN Penyusunan RKAS dan sepanjang tahun











Warga sekolah melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas ruang perpustakaan sesuai dengan perannya masing-masing Kepala sekolah mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kenyamanan ruang perpustakaan untuk belajar peserta didik Kepala sekolah dan komite sekolah menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium IPA Kepala sekolah dan komite sekolah menyusun proporal untuk pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium IPA kepada berbagai pihak terkait Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium IPA kepada berbagai pihak terkait.



HASIL







Peralatan pendidikan di laboratorium IPA lengkap



Kelengkapan peralatan di laboratorium akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses praktikum



40 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah, penjaga sekolah, laboran, guru IPA



Sepanjang tahun ajaran















Sekolah dapat melakukan program kenyamanan perpustakaan Lingkungan perpustakaan dirasakan nyaman oleh peserta didik dan guru untuk proses pembelajaran Diketahuinya kondisi kenyamanan lingkungan perpustakaan Sekolah memiliki informasi mengenai kondisi peralatan peralatan laboratorium di laboratorium IPA dan kebutuhannya Sekolah memiliki proposal pemenuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium IPA Peralatan yang dibutuhkan di laboratorium IPA



URAIAN KEGIATAN



 







 







INDIKATOR PEMENUHAN



Kepala sekolah dan komite sekolah menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium Fisika Kepala sekolah dan komite sekolah menyusun proporal untuk pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium Fisika kepada berbagai pihak terkait Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium Fisika kepada berbagai pihak terkait.



Peralatan pendidikan di laboratorium Fisika lengkap



Kepala sekolah dan komite sekolah menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium Kimia Kepala sekolah dan komite sekolah menyusun proporal untuk pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium kimia kepada berbagai pihak terkait Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan



Peralatan pendidikan di laboratorium kimia lengkap



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



Kelengkapan peralatan di laboratorium akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses praktikum



SASARAN



Kepala sekolah, penjaga sekolah, laboran, guru IPA (fisika)



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



Sepanjang tahun ajaran



HASIL















Kelengkapan peralatan di laboratorium akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses praktikum



41 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah, penjaga sekolah, laboran, guru IPA (kimia)



Sepanjang tahun ajaran











lengkap sesuai kebutuhan Sekolah memiliki informasi mengenai kondisi peralatan peralatan laboratorium di laboratorium Fisika dan kebutuhannya Sekolah memiliki proposal pemenuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium Fisika Peralatan yang dibutuhkan di laboratorium Fisika lengkap sesuai kebutuhan Sekolah memiliki informasi mengenai kondisi peralatan peralatan laboratorium di laboratorium kimia dan kebutuhannya Sekolah memiliki proposal pemenuhan peralatan peralatan



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



peralatan peralatan laboratorium di laboratorium kimia kepada berbagai pihak terkait.



 







 



HASIL







Kepala sekolah dan komite sekolah menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium biologi Kepala sekolah dan komite sekolah menyusun proporal untuk pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium biologi kepada berbagai pihak terkait Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium biologi kepada berbagai pihak terkait.



Peralatan pendidikan di laboratorium biologi lengkap



Kepala sekolah dan komite sekolah menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium bahasa Kepala sekolah dan komite sekolah menyusun proporal untuk pemenuhan



Peralatan pendidikan di laboratorium bahas lengkap



Kelengkapan peralatan di laboratorium akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses praktikum



Kepala sekolah, penjaga sekolah, laboran, guru IPA (biologi)



Sepanjang tahun ajaran















Kelengkapan peralatan di laboratorium akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses praktikum



42 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah, penjaga sekolah, laboran, guru Bahasa (inggris, Indonesia,



Sepanjang tahun ajaran







laboratorium di laboratorium kimia Peralatan yang dibutuhkan di laboratorium kimia lengkap sesuai kebutuhan Sekolah memiliki informasi mengenai kondisi peralatan peralatan laboratorium di laboratorium biologi dan kebutuhannya Sekolah memiliki proposal pemenuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium biologi Peralatan yang dibutuhkan di laboratorium biologi lengkap sesuai kebutuhan Sekolah memiliki informasi mengenai kondisi peralatan peralatan laboratorium di



URAIAN KEGIATAN







 







INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium bahasa kepada berbagai pihak terkait Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium bahasa kepada berbagai pihak terkait.



Kepala sekolah dan komite sekolah menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium IPS Kepala sekolah dan komite sekolah menyusun proporal untuk pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium IPS kepada berbagai pihak terkait Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium IPS kepada berbagai pihak terkait.



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



daerah) 







Peralatan pendidikan di laboratorium IPS lengkap



Kelengkapan peralatan di laboratorium akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses praktikum



43 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah, penjaga sekolah, laboran, guru IPS



Sepanjang tahun ajaran















laboratorium bahasa dan kebutuhannya Sekolah memiliki proposal pemenuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium bahasa Peralatan yang dibutuhkan di laboratorium bahasa lengkap sesuai kebutuhan Sekolah memiliki informasi mengenai kondisi peralatan peralatan laboratorium di laboratorium IPS dan kebutuhannya Sekolah memiliki proposal pemenuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium IPS Peralatan yang dibutuhkan di laboratorium IPS lengkap sesuai kebutuhan



URAIAN KEGIATAN  







 







INDIKATOR PEMENUHAN



Kepala sekolah dan komite sekolah menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium TIK Kepala sekolah dan komite sekolah menyusun proporal untuk pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di laboratorium TIK kepada berbagai pihak terkait Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium TIK kepada berbagai pihak terkait.



Peralatan pendidikan di laboratorium TIK lengkap



Kepala sekolah dan komite sekolah menganalisis kebutuhan peralatan di ruang bengkel Kepala sekolah dan komite sekolah menyusun proporal untuk pemenuhan kebutuhan peralatan di ruang bengkel kepada berbagai pihak terkait Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan peralatan peralatan di ruang bengkel kepada berbagai pihak terkait.



Peralatan kerja di ruang bengkel lengkap



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Kelengkapan peralatan di laboratorium akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses praktikum



SASARAN Kepala sekolah, penjaga sekolah, laboran, guru TIK



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN Sepanjang tahun ajaran



HASIL 











Kelengkapan peralatan di ruang bengkel akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses praktikum



44 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah, penjaga sekolah, guru praktik, teknisi bengkel



Sepanjang tahun ajaran















Sekolah memiliki informasi mengenai kondisi peralatan peralatan laboratorium di laboratorium TIK dan kebutuhannya Sekolah memiliki proposal pemenuhan peralatan peralatan laboratorium di laboratorium TIK Peralatan yang dibutuhkan di laboratorium TIK lengkap sesuai kebutuhan Sekolah memiliki informasi mengenai kondisi peralatan di ruang bengkel dan kebutuhannya Sekolah memiliki proposal pemenuhan peralatan di ruang bengkel Peralatan yang dibutuhkan di ruang bengkel lengkap



URAIAN KEGIATAN



 



   



  



Kepala sekolah menganalisis kebutuhan ruang kerja bagi kepala sekolah Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang kerja melalui pembangunan ruang kerja KS atau renovasi ruang kerja KS Penajaga sekolah melakukan perawatan terhadap ruang kerja kepala sekolah secara rutin Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelayakan sekolah Kepala sekolah menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang kerja kepala sekolah Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang kerja melalui melengkapi perabotan ruang kerja KS Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelengkapan sekolah Kepala sekolah dan guru menganalisis kebutuhan ruang kerja guru Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang kerja guru melalui pembangunan ruang kerja guru atau renovasi ruang



INDIKATOR PEMENUHAN Kelayakan ruang kerja pimpinan



Kelengkapan sarana ruang kerja pimpinan



Kelayakan ruang kerja guru



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



Kelayakan ruang kerja KS menjadi unsur pendukung bagi keberhasilan kerja kepala sekolah, dan menjadi ruang untuk penerimaan tamu sekolah



Kepala sekolah, komite sekolah



Kelengkapan ruang kerja KS menjadi unsur pendukung bagi keberhasilan kerja kepala sekolah, dan menjadi ruang untuk penerimaan tamu sekolah



Kepala sekolah, komite sekolah



Kelayakan ruang kerja guru menjadi unsur pendukung untuk keberhasilan kerja guru



Kepala sekolah, komite sekolah, guru



45 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN Sepanjang tahun ajaran



HASIL











Sepanjang tahun ajaran











Sepanjang tahun ajaran











sesuai kebutuhan Sekolah dapat melaksanakan program peningkatan kelayakan ruang kerja kepala sekolah Sekolah memiliki ruang kerja pimpinan sekolah yang layak untuk bekerja Sekolah dapat melakukan pemenuhan kebutuhan ruang kerja kepala sekolah Ruang kerja pimpinan sekolah nyaman untuk bekerja Sekolah dapat melaksanakan program peningkatan kelayakan ruang kerja guru Sekolah memiliki



URAIAN KEGIATAN



   



  







 



kerja guru Penajaga sekolah melakukan perawatan terhadap ruang kerja guru secara rutin Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelayakan ruang kerja guru Kepala sekolah dan guru menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang kerja guru Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang kerja melalui melengkapi perabotan ruang kerja guru Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelengkapan ruang kerja guru Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan ruang ibadah Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang ibadah melalui pembangunan atau renovasi ruang ibadah Warga sekolah melakukan perawatan terhadap ruang ibadah secara rutin sesuai dengan perannya masing-masing Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelayakan ruang ibadah Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang ibadah



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL ruang kerja guru yang layak untuk bekerja



Kelengkapan saran ruang kerja guru



Kelengkapan ruang kerja guru menjadi unsur pendukung bagi keberhasilan kerja guru



Kepala sekolah, komite sekolah, guru



Sepanjang tahun ajaran











Kelayakan/kenyamanan ruang ibadah



Kelayakan/kenyaman ruang ibadah menjadi unsur penting untuk meningkatkan praktik ibadah warga sekolah di ruang ibadah



Warga sekolah



Sepanjang tahun ajaran











Kelengkapan sarana ruang ibadah



Kelengkapan sarana ruang iabadah menjadi unsur pendukung untuk motivasi



46 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Warga sekolah



Sepanjang tahun ajaran







Sekolah dapat melakukan pemenuhan kebutuhan ruang kerja guru Ruang kerja guru nyaman untuk bekerja Sekolah dapat melaksanakan program peningkatan kelayakan ruang ibadah Sekolah memiliki ruang ibadah yang layak/nyaman untuk ibadah warga sekolah Sekolah dapat melakukan pemenuhan



URAIAN KEGIATAN 



  



   







Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang kerja melalui melengkapi kelengkapan ibadah di ruang ibadah Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelengkapan ruang sarana di ruang ibadah Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan ruang jamban Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang jamban melalui pembangunan atau renovasi ruang jamban Warga sekolah melakukan perawatan terhadap ruang jamban secara rutin sesuai dengan perannya masing-masing Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelayakan ruang jamban Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan kelengkapan sarana jamban Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas jamban melalui melengkapi kelengkapan sarana jamban Mengevaluasi keterlaksanaan program



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



beribadah di ruang ibadah 



Kelayakan/kenyamanan ruang jamban



Kelayakan/kenyaman ruang jamban menjadi unsur penting untuk meningkatkan praktik hidup sehat di sekolah



Warga sekolah



Sepanjang tahun ajaran











Kelengkapan sarana jamban



Kelengkapan sarana jamban menjadi unsur pendukung untuk meningkatkan praktik hidup sehat di sekolah



47 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Warga sekolah



Sepanjang tahun ajaran











kebutuhan ruang ibadah Ruang ibadah sekolah nyaman untuk dijadikan tempat ibadah



Sekolah dapat melaksanakan program peningkatan kelayakan ruang jamban Sekolah memiliki ruang jamban yang layak/nyaman



Sekolah dapat melakukan pemenuhan kebutuhan ruang jamban Sarana jamban sekolah nyaman untuk digunakan oleh warga sekolah



URAIAN KEGIATAN



 



   



  



pemenuhan kelengkapan sarana jamban Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan ruang UKS Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang UKS melalui pembangunan atau renovasi ruang UKS Warga sekolah melakukan perawatan terhadap ruang UKS secara rutin sesuai dengan perannya masing-masing Kepala sekolah mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelayakan ruang UKS Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan kelengkapan sarana UKS Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang UKS melalui melengkapi kelengkapan sarana UKS Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelengkapan sarana UKS Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan ruang konseling Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas



INDIKATOR PEMENUHAN Kelayakan/kenyamanan ruang UKS



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Kelayakan/kenyaman ruang UKS menjadi unsur penting untuk meningkatkan praktik hidup sehat di sekolah



SASARAN



Warga sekolah



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN Sepanjang tahun ajaran



HASIL











Kelengkapan sarana ruang UKS



Kelayakan/kenyamanan ruang konseling



Kelengkapan sarana ruang UKS menjadi unsur pendukung untuk meningkatkan praktik hidup sehat di sekolah



Warga sekolah



Kelayakan/kenyaman ruang konseling menjadi unsur penting dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling peserta didik dan



Kepala sekolah, komite sekolah, guru BK, penjaga sekolah



48 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Sepanjang tahun ajaran











Sepanjang tahun ajaran







Sekolah dapat melaksanakan program peningkatan kelayakan ruang UKS Sekolah memiliki ruang UKS yang layak/nyaman



Sekolah dapat melakukan pemenuhan kebutuhan ruang UKS Sarana UKS sekolah nyaman untuk digunakan oleh warga sekolah Sekolah dapat melaksanakan program peningkatan kelayakan ruang



URAIAN KEGIATAN



   



  



 



ruang konseling melalui pembangunan atau renovasi ruang konseling penjaga sekolah melakukan perawatan terhadap ruang konseling secara rutin Kepala sekolah mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelayakan ruang konseling Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan kelengkapan sarana konseling Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk melengkapi kelengkapan sarana ruang konseling Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelengkapan sarana ruang konseling Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan tempat bermain/OR Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk pembangunan atau renovasi tempat bermain/OR Warga sekolah melakukan perawatan terhadap tempat bermain/OR secara rutin sesuai dengan perannya masing-masing Kepala sekolah mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL



guru BK 



Kelengkapan sarana ruang konseling



Kelayakan/kenyamanan tempat bermain/OR



Kelengkapan sarana konseling menjadi unsur penting dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling peserta didik dan guru BK



Kepala sekolah, komite sekolah, guru BK



Kelayakan/kenyaman tempat bermain/OR menjadi unsur penting dalam layanan kepada peserta didik



Kepala sekolah, komite sekolah, guru olahraga, penjaga sekolah



49 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Sepanjang tahun ajaran











Sepanjang tahun ajaran











konseling Sekolah memiliki ruang konseling yang layak/nyaman



Sekolah dapat melakukan pemenuhan kebutuhan ruang konseling Sarana konseling sekolah nyaman untuk digunakan oleh peserta didik dan guru BK Sekolah dapat melaksanakan program peningkatan kelayakan tempat bermain/ OR Sekolah memiliki tempat bermain/OR yang layak/nyaman



URAIAN KEGIATAN



 







 



   



kelayakan tempat bermain/OR Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan kelengkapan tempat bermain/OR Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk melengkapi kelengkapan sarana tempat bermain/OR Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelengkapan sarana tempat bermain/OR Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan ruang sirkulasi Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk pembangunan atau renovasi ruang sirkulasi Warga sekolah melakukan perawatan terhadap ruang sirkulasi secara rutin sesuai dengan perannya masing-masing Kepala sekolah mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelayakan ruang sirkulasi Kepala sekolah dan pustakawan sekolah menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang sirkulasi Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah



INDIKATOR PEMENUHAN Kelengkapan sarana tempat bermain/OR



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Kelengkapan sarana tempat bermain/OR menjadi unsur penting dalam layanan kepada peserta didik



SASARAN



Kepala sekolah, komite sekolah, guru olahraga



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN Sepanjang tahun ajaran



HASIL











Kelayakan/kenyamanan ruang sirkulasi



Kelayakan/kenyaman ruang sirkulasi akan mempermudah layanan bagi peserta didik dalam mencari sumber belajar



Kepala sekolah, komite sekolah, guru olahraga, penjaga sekolah



Sepanjang tahun ajaran











Kelengkapan sarana ruang sirkulasi



Kelengkapan ruang sirkulasi akan mempermudah layanan bagi peserta didik dalam mencari sumber belajar



50 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah, komite sekolah, pustakawan



Sepanjang tahun ajaran







Sekolah dapat melakukan pemenuhan kebutuhan tempat bermain/OR Sarana tempat bermain/OR sekolah nyaman untuk digunakan oleh peserta didik dan guru OR Sekolah dapat melaksanakan program peningkatan kelayakan ruang sirkulasi Sekolah memiliki ruang sirkulasi yang layak/nyaman



Sekolah dapat melakukan pemenuhan kebutuhan ruang sirkulasi



URAIAN KEGIATAN







 







 







INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN 



untuk melengkapi kelengkapan sarana ruang sirkulasi Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelengkapan sarana ruang sirkulasi Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis pencemaran lingkungan sekolah Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk penanganan pencemaran lingkungan sekolah, semisal dengan memprogramkan sekolah hijau Warga sekolah melakukan penanganan pencemaran lingkungan sekolah secara rutin sesuai dengan perannya masingmasing Kepala sekolah mengevaluasi keterlaksanaan program penanganan pencemaran lingkungan sekolah Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan sarana drainase, pembuangan limbah, pepohonan (perindang) Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk melengkapi kelengkapan sarana drainase, pembuangan limbah, pepohonan



HASIL



Pencemaran lingkungan



Sekolah yang bebas dari pencemaran lingkungan merupakan salah satu bentuk pengkondisian hidup sehat bagi peserta didik



Warga sekolah



Sepanjang tahun ajaran











Kelengkapan sarana drainase, pembuangan limbah, pepohonan (perindang)



Kelengkapan sarana drainase, pembuangan limbah, pepohonan (perindang) memberikan kenyamanan bagi warga sekolah untuk tinggal di sekolah



51 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Warga sekolah



Sepanjang tahun ajaran







Sarana ruang sirkulasi sekolah nyaman untuk digunakan oleh peserta didik dan pustakawan Sekolah dapat melaksanakan program pencegahan pencemaran lingkungan sekolah Lingkungan sekolah layak/nyaman sebagai tempat belajar bagi peserta didik



Sekolah dapat melakukan pemenuhan kebutuhan sarana drainase, pembuangan limbah, pepohonan (perindang)



URAIAN KEGIATAN







INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



(perindang) Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelengkapan sarana sarana drainase, pembuangan limbah, pepohonan (perindang)



52 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



WAKTU/DURAS I PEMENUHAN



HASIL 



Lingkungan sekolah nyaman bagi warga sekolah



6.



STANDAR PENGELOLAAN



53 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



Visi, misi, dan tujuan sekolah dirumuskan bersama antara sekolah dengan para pemangku kepentingan



Sosialisasi visi, misi dan tujuan sekolah dilakukan kepada semua warga sekolah.



Visi, misi, dan tujuan sekolah merupakan rujukan utama dalam penyusunan rencana kerja jangka pendek, menengah maupun panjang



PTK di sekolah, komite sekolah, pemangku kepentingan sekolah, missal: alumni, DU/DI, dll.



Satu bulan



Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah yang dimiliki bersama oleh sekolahd an para pemangku kepentingan



Visi, misi, dan tujuan sekolah dirumuskan bersama antara sekolah dengan para pemangku kepentingan



Warga sekolah memahami visi, misi dan tujuan sekolah



Visi, misi, dan tujuan sekolah yang tidak dipahami tidak akan memberikan energy untuk pencapaian visi dan tujuan dan pelaksanaan misi-misi sekolah



PTK di sekolah, komite sekolah,



1 bln



Semua/kecenderungan warga sekolah dapat berkontribusi untuk pencapaian visi dan tujuan sekolah, dan mengimplementasikan misi sekolah karena mereka memahami visi, misi, dan tujuan sekolah







Sosialisasi KTSP sekolah dilakukan kepada semua warga sekolah







Kepala sekolah, guru-guru, komite sekolah



Menjelang atau awal tahun ajaran



Stakeholders sekolah dapat dengan mudah menerima dan memahami informasi yang terkandung dalam KTSP



URAIAN KEGIATAN







KTSP dibuat dalam versi ringkas (resume) dan versi lengkap. Versi ringkas diperuntukan bagi masyarakat umum, sedangkan versi lengkap diperuntukan bagi pengelola sekolah. Minimal satu tahun satu kali, pihak sekolah wajib mengundang para pemangku kepentingan



KTSP merupakan produk bersama yang mencerminkan layanan pokok sekolah bagi peserta didiknya. Karena itu, semua pihak yang terlibat dengan penyelenggaraan sekolah ybs harus mengetahui dan memahami informasi yang tertuang dalam KTSP dengan



54 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



HASIL



URAIAN KEGIATAN



 



INDIKATOR PEMENUHAN



(stakeholders) untuk melakukan proses sosialisasi KTSP. Jika sekolah memiliki website, proses sosialisasi dapat dilakukan melalui pengunduhan di website sekolah. Jika sekolah memiliki Koran/majalah sekolah, sosialisasi dapat dilakukan melalui perantara Koran/majalah sekolah.



Sekolah menyelenggarakan workshop untuk menyusun rencana kerja sekolah bersama dengan stakeholders dalam bentuk RKS dan RKAS



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR











Sekolah memiliki dokumen rencana kerja sekolah dalam bentuk RKS dan RKAS



 







baik Supaya tidak terjadi pemaknaan yang berbeda atau salah terhadap hal-hal yang harus dilakukan oleh berbagai pihak dalam memberikan layanan bagi peserta didik, khususnya layanan pendidikan. Supaya semua orang yang berkepentingan dapat ikut berkontribusi terhadap penyelenggaraan sekolah secara proporsional sesuai dengan perannya masing-masing. Penyusunan rencana program merupakan salah satu dari fungsi manajemen sekolah RKS dan RKAS merupakan pedoman bagi semua warga sekolah dalam mengelola dan mengembangkan sekolah untuk mencapai visi dan misi sekolah RKS dan RKAS menjadi salah satu rujukan dalam proses evaluasi keberhasilan program kerja/kegiatan sekolah dalam setiap tahunnya.



55 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



Kepala sekolah, komite sekolah, unsur peserta didik, unsur PTK lainnya, pengawas, dan pihak-pihak yang dinilai sekolah berkontribusi dalam mengelola sekolah, seperti DU/DI, tokoh



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



Antara 1 - 4 hari



HASIL











Stakeholder skolah terlibat dalam penyusunan RPS dan RKAS Sekolah memiliki dokumen RKS dan RKAS yang merupakan produk bersama



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



masyarakat yg tidak masuk dalam komite sekolah, dll.  











Penyusunan/workshop/lokakarya RKS dan RKAS melibatkan para stakeholders sekolah Pengesahan RPS dan RKAS mencantumkan “mengetahui” pihak komite sekolah, dewan pendidikan, dan dinas pendidikan kab./kota atau pihak yayasan (khusus bagi sekolah swasta).



Penyusunan RKS memperhatikan pertimbangan komite sekolah, disetujui oleh Dewan Pendidikan, dan disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan kab./kota atau oleh penyelenggara sekolah bagi sekolah swasta



Kepala sekolah dan guru mengusulkan untuk memasukan program kerja pengembangan karir guru ke dalam RKS dan RKAS. Sekolah harus membuat indikator keberhasilan pengembangan karir guru untuk kepentingan pencapaian, evaluasi pencapaian dan tindaklanjut dari evaluasi tersebut.



Rencana kerja sekolah mendukung pengembangan karir guru







Komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan kab./kota, atau yayasan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan pengelolaan sekolah. Karena itu RKS dan RAKS perlu untuk diberikan pertimbangan oleh unsur-unsur tersebut.  Sekolah merupakan bagian dari komunitas yang lebih besar, seperti masyarakat kelurahan, kecamatan, dst. Guru yang berkualitas merupakan kunci utama keberhasilan sekolah dalam memberikan layanan pokok (pembelajaran/KBM). Pengembangan karir guru merupakan salah satu upaya untuk menjadikan guru memiliki motivasi yang tinggi dalam memberikan layanan yang professional kepada



56 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah, komite sekolah



Antara 1 - 4 hari











Kepala sekolah, guru



Ketika penyusunan RKS dan RKAS















RKS dan RKAS dibuat secara bersama dengan melibatkan stakeholder sekolah RKS dan RKAS ditandatangani oleh komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan kab./kota atau yayasan (khusus sekolah swasta)



Dalam RKS dan RKAS mencantumkan program pengembangan karir guru Kegiatan pengembangan karir guru didukung oleh kepala sekolah Kegiatan



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



peserta didik dan berbagai pihak terkait. 















 



Penyusunan program–program sekolah didasarkan pada masalahmasalah dan tantangan-tantangan yang dihadapi sekolah. Sekolah menyusun indikator kebermutuan sekolah/pemenuhan standar nasional pendidikan yang dijadikan sebagai acuan dalam upaya pemenuhan SNP. Kepala sekolah mempertimbangkan dampak mutu ketika memutuskan program atau kegiatan yang akan dilakukan Pengelolaan program dan kegiatan dilakukan secara transparan sehingga banyak orang/pihak yang akan memberikan pemikiran untuk kebermutuannya. Sekolah melakukan EDS dan mengolahnya menjadi profil mutu sekolah Berdasarkan profil mutu sekolah kemudian disusun program kerja jangka menengah (RKS-4 tahunan) dan tahunan (RKAS).



Sekolah melaksanakan program peningkatan mutu sekolah



Penyusunan program peningkatan mutu sekolah mendasarkan pada: hasil evaluasi diri, hasil akreditasi sekolah, dan kelulusan



Program yang diselenggarakan oleh sekolah harus berorientasi mutu bukan sekedar pelaksanaan program tanpa ada orientasi peningkatan mutu. Hal ini dikarenakan proses manajemen sekolah diorientasikan untuk pencapaian tujuan secara efektif dan efisien



Warga sekolah (KS, guru, TAS, pustakawan, laboran, konselor, penjaga sekolah, komite sekolah, peserta didik)



Sepanjang tahun ajaran



Untuk kesinambungan program dan hasil yang lebih baik, penyusunan program peningkatan mutu perlu mengggunakan hasil evaluasi diri, akreditasi sekolah, dan kelulusan siswa.



Kepala sekolah, komite sekolah, unsur peserta didik, unsur orang tua,



1 bulan



57 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



















pengembangan karir guru didukung oleh pendanaan sekolah Dalam satu tahun ajaran, sekolah mampu melaksanakan program peningkatan mutu yang tertuang dalam RKAS lebih dari 80%. Mutu/prestasi akademik dan non akademik sekolah (guru, siswa, KS) terus meningkat dari tahun ke tahun



Program peningkatan mutu sekolah didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan up todate RKS dan RKAS



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



siswa 















Kepala sekolah bersama komute sekolah dan guru-guru membuat indikator keberhasilan visi sekolah sebagai acuan untuk mengetahuai ketercapaian visi sekolah. Kepala sekolah melakukan rapat sekolah untuk membahas upaya pencapaian visi sekolah melalui peran dan tugas masing-masing orang di sekolah. Kepala sekolah memberikan penguatan kepada warga sekolah mengenai pentingnya kebermutuan layanan pokok sekolah, yaitu ”pendidikan bagi peserta didik yang dirancang oleh guru dan difasilitasi oleh sekolah”



Sekolah merealisasikan visi dan misi ke dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan PTK, dan pelaksanaan kegiatan kesiswaan



Pencapaian visi dan misi sekolah tidak dapat dilakukan secara terpisah-pisah (parsial). Semua kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan upaya pencapaian visi dan misi sekolah. Demikian halnya pengelolaan PTK dan kesiswaan merupakan bagian dari manajemen sekolah yang tujuan intinya adalah bagaimana mencapai visi dan misi sekolah.



Untuk menstimulasi motivasi warga sekolah dalam pencapaian visi dan misi sekolah, kepala sekolah membuat program pemeliharaan dan peningkatan kinerja bagi warga sekolah, seperti dalam bentuk: pemilihan siswa terbaik untuk setiap



58 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah, guru, peserta didik, komite sekolah, unsur orang tua,



Sepanjang tahun ajaran















KBM yang dilaksanakan sesuai atau mencerminan upaya pencapaian visi dan misi sekolah. PTK memiliki kemampuan dalam memberikan layanan bagi peserta didik dan stakeholders lainnya Program kesiswaan dapat memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik secara memadai.



URAIAN KEGIATAN











  











semester, pemilihan guru terbaik, pemberian penghargaan kepada warga sekolah yang berprestasi, dll. Kepala sekolah memberikan petunjuk kepada penanggungjawab program/ kegiatan untuk menyusun atau mengembangkan pedoman-pedoman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kerja masing-masing (menyusun POS) Jika POS ini sudah ada, kepala sekolah melakukan kajian mengenai efektifitas POS dan kemudian memperbaiki hal-hal yang dianggap lemah/kurang. ISO Kepala sekolah menjadi teladan dalam perilaku ideal yang diharapkan Sekolah mengeluarkan aturan tata tertib yang dilaksanakan secara konsisten, baik untuk PTK maupun peserta didik. Penataan lingkungan sekolah dan kelas diakukan dengan memperhatikan kenyamanan psikis, sosial, dan budaya belajar bagi peserta didik Jika memungkinkan semua PTK dan komite sekolah diberikan photo copy



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



Sekolah menyusun pedoman-pedoman pengelolaan sekolah



Pedoman pengelolaan memberikan kemudahan bagi warga sekolah dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk mencapai tujuan sekolah



Kepala sekolah



Sepanjang tahun ajaran



Sekolah memiliki dokumendokumen POS, khususnya dalam implementasi layanan pokok sekolah.



Budaya dan lingkungan sekolah kondusif untuk pembelajaran



Pembelajaran sebagai layanan pokok sekolah tidak akan tercapai secara efektif jika budaya dan lingkungan sekolah tidak kondusif. Terlebih jika sekolah memiliki kondisi toxic culture (mindset, kebiasaan, dan artifac/simbol-simbol yang bertentangan dengan proses pendidikan)



Kepala sekolah dan semua warga sekolah



Sepanjang tahun ajaran



Secara psikis, social, dan budaya, Lingkungan sekolah nyaman untuk belajar bagi peserta didik dan nyamana untuk bekerja bagi PTK



Warga sekolah dapat mengakses laporan







PTK di sekolah



Sepanjang



Warga sekolah dapat terlibat dalam menentukan



Transaparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan



59 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN























RKAS RKAS ditempel di mading atau pada media yang digunakan oleh warga sekolah Sekolah mengeluarkan laporan keuangan bulanan, tiga bulanan, semesteran, dan tahunan yang dipublikasikan secara rutin kepada warga sekolah, baik melalui rapat, media madding atau media yang paling memunginkan digunakan oleh sekolah Setiap anggaran yang digunakan oleh sekolah disertai oleh pertanggungajawaban, baik secara adeministratif dat/atau kesepakatan bersama (pihak sekolah dengan komite sekolah). Kepala sekolah mengidentifikasi pihak-pihak yang potensial untuk menjadi mitra sekolah dalam mencapai visi dan misi sekolah, baik secara perorangan, kelompok, maupun organisasi. Kepala sekolah menjalin/membuka pembicaraan dengan stakeholders



INDIKATOR PEMENUHAN pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel



Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain untuk mendukung implementasi rencana kerja sekolah



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR















SASARAN



merupakan bagian dari indikator good governance. Transparansi dan akuntabilitas akan memicu profesionalitas yang lebih tinggi dalam pelaksanaan setiap pekerjaan yang dilakukan



Pengelolaan sekolah sangat tidak mungkin dilakukan hanya oleh kepala sekolah dan guru, tetapi harus melibatkan pihak lain di luar sekolah, seperti orang tua, DU/DI, dan para pemangku kepentingan lainnya. Sumber daya sekolah amat



60 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Kepala sekolah, komite sekolah



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



tahun ajaran



anggaran dan dengan mudah mengakses informasi mengenai pengelolaan keuangan sekolah (baik dalam proses penganggaran, penggunaan, maupun pertanggyngjawaban)



Sepanjang tahun ajaran



Sekolah memiliki kesepahaman dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait (eksternal) dalam mencapai tujuan sekolah.



URAIAN KEGIATAN



 











untuk kerjasama yang mutualisme Sekolah mengirimkan secara berkala informasi mengenai perkembangan sekolah kepada stakeholders. Sekolah mengadakan pertemuan secara berkala dengan pihak-pihak yang dianggap potensial, untuk memelihara dan meningkatkan komitmen dalam pencapaian visi bersama sekolah Pada setiap akhir semester dilakukan rapat evaluasi bersama mengenai capaian kinerja PTK dan kinerja sekolah Berdasarkan evaluasi tersebut, jika diperlukan, rencana kerja sekolah direvisi/diperbaiki/disesuaikan



Kepala sekolah membuat program supervisi tahunan untuk semua guru. Setiap guru minimal mengalami proses supervise sebanyak 3 kali untuk melihat apakah tindak lanjut yang dilakukan berhasil atau tidak



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



sangat terbatas, sedangkan sumber daya masyarakat di sekitar sekolah itu tidak terbatas.



Sekolah melakukan evaluasi rencana kerja sekolah minimal 1 kali per tahun



Evaluasi rencana kerja dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian rencana, sehingga dapat dilakukan tindak lanjut untuk perbaikan atau peningkatan



PTK, komite sekolah



Setiap akhir semester



Sekolah memiliki rencana tindak untuk pemecahan masalah yang dihadapi oleh masing-masing maupun oleh satuan pendidikan



Program supervisi dan evaluasi meliputi: pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut



Pelaksanaan supervisi jika tidak dibarengi dengan tindaklanjut, tidak akan memberikan perbaikan pada proses pembelajaran.



Kepala Sekolah, guru



Sepanjang tahun ajaran



Guru mengalami perbaikan/peningkatan dalam layanan pembelajaran



61 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN 



















 



INDIKATOR PEMENUHAN



Setiap akhir semester kepala sekolah mengadakan rapat dengan PTK dan komite sekolah untuk membahas laporan hasil pelaksanaan program sekolah. Program kerja sekolah yang tidak sesuai/tidak memungkinkan dicapai direvisi



Sekolah mensosialisasikan laporan hasil pelaksanaan program sekolah



Kepala sekolah, guru, pustawakan, laboran, TAS menganalisis hasil evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja sekolah Melakukan perencanaan ulang/penyesuaian terhadap program kerja yang belum direalisasikan dan dirasakan perlu untuk direvisi Merancang program kerja untuk tahun ajaran selanjutnya yang didasarkan pada hasil evaluasi hasil pelaksanaan program kerja yang telah lalu. Memberikan reward kepada PTK atas capaian keberhasilan kerja sesuai ketentuan sekolah Melakukan pembinaan kepada PTK



Sekolah melakukan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan sekolah



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



Hasil evaluasi program kerja sekolah merupakan informasi penting yang harus diketahui oleh warga sekolah untuk ditindaklanjuti oleh warga sekolah melalui proses perbaikan atau peningkatan (continuous improvement)



PTK, komite sekolah



Setiap akhir semester



Tindaklanjut merupakan upaya pemecahan masalah atau peningkatan mutu, tanpa tindak lanjut, maka evaluasi dapat dikatakan tidak memiliki makna apa-apa.



PTK



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



62 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



HASIL 







Setiap akhir semester dan Sepanjang tahun ajaran



 



PTK dan komite sekolah memahami tingkat capaian, kendala, dan pemecahan masalah yang harus diambil ke depannya Program kerja sekolah yang telah direvisi, jika ada kebutuhan untuk revisi program kerja PTK termotivasi untuk bekerja lebih baik PTK yang kinerjanya rendah dapat meningkatkan kinerjanya secara bertahap



URAIAN KEGIATAN



























yang kinerjanya rendah Menjelang tengah semester dan akhir semester kepala sekolah dan guru melakukan analisis terhadap capaian KKM peserta didik. Berdasarkan capaian KKM siswa ini, kepala sekolah berdiskusi dengan guru-guru mengenai apa yang menjadi kendala bagi guru dalam KBM dan apa yang harus diperbaiki. Kepala sekolah dan guru membandingkan efektifitas beban kerja guru dengan ketercapaian KKM pada masing-masing kelas/mata pelajaran. Kepala sekolah dan guru membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap proses kerja yang telah dilakukan, misal: beban kerja guru terlalu berat, sehingga banyak tugas-tugas siswa yang tidak terperiksa. Dll. Menjelang tengah semester dan akhir semester kepala sekolah dan tenaga kependidikan sekolah melakukan analisis terhadap implementasi tupoksi masing-masing Berdasarkan implementasi tupoksi masing-masing, kepala sekolah



INDIKATOR PEMENUHAN



Sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik pada setiap akhir semester



Sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan tenaga kependidikan pada setiap akhir semester



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



Proses kerja guru perlu dianalisis dalam proses pencapaian tujuan. Apakah efektif atau tidak? Proses evaluasi ini dilakukan untuk membandingkan antara apa yang dilakukan dengan apa yang direncanakan atau membandingkan apa yang diharapkan dengan apa yang menjadi kenyataan dari guruguru di sekolah



KS, guru



Proses kerja tenaga kependidikan perlu dianalisis dalam proses pencapaian tujuan. Apakah efektif atau tidak? Proses evaluasi ini dilakukan untuk membandingkan antara apa yang dilakukan dengan



KS, pustakawan, laboran, TAS, konselor



63 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN Menjelang tengah dan akhir semester



HASIL











Menjelang tengah dan akhir semester







Kepala sekolah dan guru mengalami proses evaluasi bersama terhadap efektivitas KBM dan beban kerja guru Sekolah memiliki informasi mengenai capaian KKM dan efektivitas beban kerja guru



Kepala sekolah dan mengalami proses evaluasi bersama terhadap implementasi Tupoksi masing-masing, beban kerja, dan daya dukung kerja masing-



URAIAN KEGIATAN



















berdiskusi dengan tenaga kependidikan (TK) mengenai apa yang menjadi kendala bagi TK dalam melaksanakan tupoksinya dan apa yang harus diperbaiki kemudian. Kepala sekolah dan TK sekolah membandingkan efektifitas beban kerja masing-masing TK dengan ketercapaian target kerja masingmasing. Kepala sekolah dan TK membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap proses kerja yang telah dilakukan, misal: implementasi pelayanan pustakawan terkendala oleh kemampuan pustakawan dalam menyusun buku-buku refensi. Dll. Kepala sekolah mengadakan rapat sekolah untuk membahas proses akreditasi sekolah dan penyusunan tim akreditasi sekolah



Kepala sekolah menyusun tim akreditasi sekolah yang dikukuhkan melalui surat keputusan KS mengenai



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



apa yang direncanakan atau membandingkan apa yang diharapkan dengan apa yang menjadi kenyataan dari tenaga kependidikan di sekolah



Sekolah mengikuti akreditasi oleh BAN-SM untuk melakukan status akreditasi sekolah















Akreditasi diperlukan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban sekolah terhadap para pemangku kepentingan Akreditasi diperlukan untuk kepentingan sekolah dalam mengeluarkan izajah bagi peserta didik Akreditasi diperlukan untuk berbagai kepentingan



64 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



HASIL







Warga sekolah



Sesuai kebutuhan



 







masing Sekolah memiliki informasi mengenai capaian kerja masingmasing TK dan efektivitas beban kerja TK



Sekolah memiliki SK tim akreditasi sekolah Sekolah memiliki sejumlah persyaratan untuk akreditasi sekolah Sekolah memiliki nilai akreditasi sekolah yang dikeluarkan oleh BANSM



URAIAN KEGIATAN



 











 



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



tim akreditasi sekolah Kepala sekolah memfasilitasi tim akreditasi untuk melakukan tugastugasnya. Tim akreditasi menyiapkan semua persyaratan untuk akreditasi, seperi pengisian EDS, dll sesuai petunjuk akreditasi BAN-SM Kepala sekolah memeriksa persiapan syarat-syarat untuk diakreditasi yang sudah disiapkan oleh tim akreditasi sekolah. Jika dinilai sudah memenuhi berbagai persyaratan akreditasi, Kepala sekolah mengajukan, melalui dinas pendidikan kab./kota untuk dilakukan proses akreditasi. Kepala sekolah menampung semua aspirasi guru untuk perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah Kepala sekolah menghadirkan guruguru dalam rapat penyusunan visi, misi, dan tujuan sekolah



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



pengelolaan sekolah, seperti pembinaan oleh kepala sekolah dan pengawas, dll.



Guru dilibatkan dalam perumusan visi, misi dan tujuan serta penyusunan rencana kerja sekolah











Keterlibatan guru dalam perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah perlu karena guru menjadi bagian penting dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah. Pelibatan guru akan menguatkan komitmen guru dalam proses pencaaian visi, misi, dan tujuan



65 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



KS, guru



Menjelang awal tahun ajaran baru (penyusunan RPS/RKS)



 



Aspirasi guru-guru dapat diidentifikasi oleh kepala sekolah Sekolah memiliki rumusan visi, misi, dan tujuan sekolah



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR sekolah Pelibatan guru dalam merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah akan mengakibatkan iklim sekolah menjadi lebih terbuka dan terbangunnya tim kerja sekolah yang lebih solid.  Keteladanan kepala sekolah merupakan bagian dari proses pendidikan di sekolah, khususnya bagi peserta didik.  Perilaku teladan kepala sekolah menjadi perilaku pembanding bagi warga sekolah dalam menjalankan tupoksi masingmasing  Keteladanan lebih bermakna/efektif dalam proses kepemimpinan kepala sekolah dibandingkan perintah atau petunjuk lisan Kepemimpinan sekolah yang efektif menjadi kunci untuk kinerja sekolah, kinerja guru, kinerja tenaga kependidikan sekolah dalam mencapai visi, misi, dan tujuan



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



























Kepala sekolah melakukan evaluasi diri terhadap proses kepemimpinannya secara berkala, seperti seminggu sekali Kepala sekolah mendengarkan suarasuara warga sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai proses kepemimpinannya Perilaku kepala sekolah konsisten dalam menjalankan aturan-aturan sekolah



Sesuai kompetensinya kepala sekolah dapat dijadikan teladan bagi semua warga sekolah



Kepala sekolah secara konsisten menjaga kesesuaian antara apa yang diucapkan dengan apa yang dilakukan dalam proses kepemimpinannya Kepemimpinan kepala sekolah



Kepemimpinan sekolah mampu menerapkan ciri-ciri kepemimpinan yang efektif



66 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



KS



Sepanjang tahun ajaran











KS



Sepanjang tahun ajaran











Perilaku kepala sekolah mencerminkan nilainilai yang dianut oleh sekolah Warga sekolah menghormati kepemimpinan KS karena kesesuaian antara perilaku keseharian KS dengan nilai yang dianut



Warga sekolah dapat mengikuti kepemimpinan kepala sekolah Perilaku kepala sekolah jadi teladan bagi warga



URAIAN KEGIATAN















dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah Kepala sekolah bersama dengan warga sekolah membuat mekanisme pengaduan terhadap pengelolaan sekolah, seperti menggunakan kotapengaduan, SMS, email, dll. Kepala sekolah mengumumkan (lisan/tulisan) mengenai keterbukaan informasi terkait dengan pengelolaan sekolah kepada para pemangku kepentingan sekolah Kepala sekolah/pihak yang ditugaskan merespon pengaduanpengaduan yang masuk ke sekolah



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



sekolah Warga sekolah mudah mengakses informasi dan pengaduan terkait dengan pengelolaan sekolah















Kemudahan mengakses informasi dan pengaduan terkait dengan pengelolaan sekolah merupakan bagian dari indikasi good governance. Kemudahan mengakses informasi dan pengaduan terkait dengan pengelolaan sekolah akan membuka peluang yang lebih besar dalam proses peningkatan mutu secara berkelanjutan Kemudahan mengakses informasi dan pengaduan terkait dengan pengelolaan sekolah akan mempermudah kepala sekolah dan warga sekolah lainnya untuk memperbaiki kekurangannya



67 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



sekolah Kepala sekolah



Sepanjang tahun ajaran







 







Sekolah memiliki mekanisme pengaduan terkait dengan pengelolaan sekolah Sekolah menyediakan media pengaduan Warga sekolah dapat memberikan masukan, koreksi, gagasan dengan mudah untuk perbaikan dan peningkatan mutu sekolah Iklim organisasi (sekolah) terbuka



7.



STANDAR PEMBIAYAAN



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



Penyusunan RKS dan RKAS dilakukan dengan mengundang/menghadirkan unsur-unsur Kepala sekolah, guru, komite sekolah, perwakilan orang tua, tokoh masyarakat, aparat RT, RW, Kelurahan, dan stakeholders lainnya yang memungkinkan



Ada unsur masyarakat yang berpartisipasi dalam rapat penetapan besaran pembiayaan yang harus ditanggung oleh orang tua murid



Keterlibatan masyarakat dalam penetapan biaya sekolah merupakan bagian penting dari penguatan komitmen (rasa memiliki) masyarakat terhadap sekolah



Kepala sekolah, guru, komite sekolah, perwakilan orang tua, tokoh masyarakat, aparat RT, RW, Kelurahan



Lokakarya/ rapat penyusunan RKAS/RKT











Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per sekolah/ program keahlian



Setiap pengeluaran biaya oleh sekolah harus didasarkan pada pertimbangan rasional dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara internal maupun eksternal sekolah, karenanya biaya yang



Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah



Pada saat penyusunan RKAS











Sebelum sekolah mengalokasikan biaya operasi non-personalia, terlebih dahulu dianalisis standar biaya per sekolah/program keahlian Rapat penyusunan RKAS menyetujui besaran biaya operasi non personalia berdasarkan standar biaya per sekolah/program studi



68 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen











Masyarakat memiliki komitmen yang lebih tinggi untuk kemajuan sekolah Ada kesepakatan warga sekolah dan stakeholders sekolah mengenai besaran biaya per bulan yang harus ditanggung orang tua siswa/wali murid untuk biaya operasional sekolah RKAS disusun dengan mengikuti standar biaya yang berlaku Sekolah memiliki besaran biaya operasi non personalia berdasarkan standar biaya persekolah/



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



dikeluarkan harus mengikuti standar yang berlaku atau yang diberlakukan oleh sekolah sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah  



 



program keahlian



Sebelum sekolah mengalokasikan biaya operasi non-personalia, terlebih dahulu dianalisis standar biaya per rombel Rapat penyusunan RKAS menyetujui besaran biaya operasi non personalia berdasarkan standar biaya per rombel



Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per rombongan belajar



Besaran biaya yang dihitung berdasarkan perbandingan dengan rombel akan mempermudah sekolah dan stakeholders dalam menilai efektiftas dan efisiensi biaya sekolah



Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah



Sebelum sekolah mengalokasikan biaya operasi non-personalia, terlebih dahulu dianalisis standar biaya per peserta didik Rapat penyusunan RKAS menyetujui besaran biaya operasi non personalia berdasarkan standar biaya per peserta didik



Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik



Besaran biaya yang dihitung berdasarkan perbandingan dengan peserta didik akan mempermudah sekolah dan stakeholders dalam menilai efektiftas dan efisiensi biaya sekolah



Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah



69 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Pada saat penyusunan RKAS











Pada saat penyusunan RKAS











RKAS disusun dengan mengikuti standar biaya yang berlaku Sekolah memiliki informasi mengenai satuan biaya operasi non-personalia per rombel RKAS disusun dengan mengikuti standar biaya yang berlaku Sekolah memiliki informasi mengenai satuan biaya operasi non-personalia per peserta didik



URAIAN KEGIATAN  



 



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



Sebelum sekolah mengalokasikan biaya ATS, terlebih dahulu dianalisis standar pembiayaan yang berlaku/diberlakukan Rapat penyusunan RKAS menyetujui persentase minimum biaya ATS berdasarkan standar pembiayaan yang berlaku/diberlakukan



Sekolah menghitung besaran persentase minimum biaya ATS berdasarkan standar pembiayaan



Setiap pengeluaran biaya oleh sekolah harus didasarkan pada pertimbangan rasional dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara internal maupun eksternal sekolah, karenanya biaya yang dikeluarkan harus mengikuti standar yang berlaku atau yang diberlakukan oleh sekolah sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah



Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah



Sebelum sekolah mengalokasikan biaya BAHP, terlebih dahulu dianalisis standar pembiayaan yang berlaku/diberlakukan Rapat penyusunan RKAS menyetujui persentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan yang berlaku/diberlakukan



Sekolah menghitung besaran persentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan



Setiap pengeluaran biaya oleh sekolah harus didasarkan pada pertimbangan rasional dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara internal maupun eksternal sekolah, karenanya biaya yang



Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah



70 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN Pada saat penyusunan RKAS



HASIL 







Pada saat penyusunan RKAS











RKAS disusun dengan mengikuti standar biaya yang berlaku Persentase biaya ATS ditetapkan berdasarkan standar pembiayaan



RKAS disusun dengan mengikuti standar biaya yang berlaku Persentase biaya BAHP ditetapkan berdasarkan standar pembiayaan



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



dikeluarkan harus mengikuti standar yang berlaku atau yang diberlakukan oleh sekolah sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah



 



 







Rapat RKAS menganalisis kebutuhan biaya selain biaya operasi non personalia, ATS, dan BAHP Rapat RAKS menetapkan biaya sekolah selain biaya operasi non personalia, ATS, dan BAHP



Sekolah menghitung besaran biaya operasi selain biaya operasi non personalia, ATS, dan BAHP



Untuk kepentingan pengelolaan keuangan sekolah, sekolah harus menghitung semua pengeluaran sekolah untuk setiap tahunnya.



Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah



Pada saat penyusunan RKAS



RKAS mengalokasi dana untuk membiayai operasi sekolah selain biaya operasi operasi non personalia, ATS, dan BAHP



Kepala sekolah dan bendahara sekolah mempublikasikan dokumen RKAS kepada warga sekolah Kepala sekolah dan bendahara sekolah mempublikasikan laporan keuangan sekolah secara berkala. Misal per tiga bulan sekali, per semester sekali, dsb.



Kemudahan mengakses dokumen pengelolaan pembiayaan sekolah



Akses dokumen keuangan sekolah yang mudah bagi pihak-pihak berkepentingan merupakan bagian dari implementasi transaparansi (good governance)



Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah



Sepanjang tahun ajaran



Warga sekolah dapat dengan mudah mengakses dokumen pengelolaan keuangan sekolah



Dalam penyusunan RKAS, Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah mengidentifikasi besaran semua pemasukan keuangan sekolah secara



Besaran perolehan dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Pemerrintahan Provinsi,



Penyusunan keuangan sekolah harus mengidentifikasi semua pemasukan keuangan



Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah



Pada saat penyusunan RKAS



Dokumen RKAS mencantumkan rencana pemasukan keuangan sekolah per sumber



71 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN komprehensif







 



  



Dalam penyusunan RKAS diketahui ancangan jumlah pemasukan keuangan sekolah secara keseluruhan dan per sumber pemasukan Setiap uang yang dikeluarkan sekolah disertai dengan bukti otentik Setiap realisasi pengeluaran dan pemasukan keuangan sekolah direkap sesuai dengan ketentuan akuntasi yang berlaku sekolah menyusun laporan keuangan beradasarkan sistem akuntansi keuangan Negara Kepala sekolah dan bendahara sekolah mempublikasikan dokumen RKAS kepada warga sekolah Kepala sekolah dan bendahara sekolah mempublikasikan laporan keuangan sekolah secara berkala. Misal per tiga bulan sekali, per semester sekali, dsb.



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



INDIKATOR PEMENUHAN



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



Pemerintahan Kab./Kota, orang tua siswa, dan masyarakat



sekolah, sehingga sekolah dapat dengan mudah memetakan pemenuhan kebutuhan biaya operasional & investasi sekolah ketika menyusun RKAS



Sekolah menyusun laporan pengelolaan pembiayaan



Laporan pembiayaan merupakan bagian dari akuntabilitas pengelolaan keuangan sekolah, yang akan digunakan untuk kepentingan internal dan eksternal sekolah.



Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah, departemen/ program studi masing-masing, PTK



Sepanjang tahun ajaran



Sekolah memiliki laporan pengelolaan keuangan sekolah



Kemudahan akses terhadap laporan pengelolaan keuangan







Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah



Sepanjang tahun ajaran



Warga sekolah dapat dengan mudah mengakses dokumen pengelolaan keuangan sekolah







Kemudahan akses informasi pengelolaan keuangan merupakan bagian dari good governance. Kemudahan akses informasi pengelolaan keuangan akan membangun “kepercayaan” dan



72 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



masukan dan secara keseluruhan



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR komitmen (rasa memiliki) para pemangku kepentingan terhadap sekolah



73 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



8.



STANDAR PENILAIAN



URAIAN KEGIATAN  Workshop penyamaan persepsi tentang teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan data hasil belajar yang akan diperoleh.  Penyusunan buku panduan tentang teknik penalaian yang berlaku di sekolah  Review draft panduan teknik penilaian melalui wokshop sehingga menghasilkan model yang mengandung unsur inovatif sesuai standar penilaian.  In House Traning bagi semua guru dalam menggunakan teknik-teknik penilaian  Workshop penyamaan persepsi tentang pengembangan instrumen penilaian yang memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan bahasa.  Masing-masing guru mengembangkan instrumen pada setiap mata pelajaran yang diampu.  Uji coba instrumen yang bekerjasama dengan sekolah lain untuk menjaga reliabilitas dan validitas alat ukur (khusus untuk instrumen ujian akhir semester)  Pemanfataan instrumen dalam kegiatan evauasi  Pendokumentasian instrumen sebagai bank



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



Guru membuat rancangan penilaian yang menggunakan berbagai teknik penilaian, misal tes untuk prestasi belajar, pengamatan untuk perilaku, lembar penilaian untuk proses pencapaian kompetensi



Untuk memperoleh data pengukuran dengan hasil yang tepat dibutuhkan teknik penilaian yang valid dan reliabel. Dengan demikian setiap penilaian harus dirancang dengan memperhatikan berbagai teknik penilaian.



wakasek bidang kurikulum dan guru



Awal tahun



Sekolah memiliki buku panduan tentang teknik penilaian sesuai dengan karakter hasil belajar mata pelajaran.



Guru menyusun instrumen yang memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan bahasa



Instrumen penilaian yang dikembangkan oleh guru akan lebih bermakna dan tepat sasaran dalam pengukuran hasil belajar. Dengan demikian dianggap penting dan dijadikan indikator pemenuhan standar penilaian jika instrumen dikembangkan oleh masing-masing guru.



Guru



Awal tahun



Sekolah memiliki instrumen atau bank soal yang dibuat oleh guru.



74 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



HASIL



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



soal sekolah.  Workshop penyamaan persepsi tentang pengujian validasi instrumen.  Uji coba instrumen yang bekerjasama dengan sekolah lain untuk menjaga validitas alat ukur (khusus untuk instrumen ujian akhir semester)  Pemanfataan instrumen dalam kegiatan evaluasi.  Pendokumentasian instrumen sebagai bank soal sekolah.  Workshop penyamaan persepsi tentang kriteria instrumen yang baik.  Guru mengembangkan instrumen  Uji coba instrumen yang bekerjasama dengan sekolah lain untuk menjaga validitas alat ukur (khusus untuk instrumen ujian akhir semester)  Pemanfataan instrumen dalam kegiatan evaluasi.  Pendokumentasian instrumen sebagai bank soal sekolah.  Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa lembar jawaban



Satuan pendidikan melakukan validitas empirik terhadap instrument penilaian



Instrumen yang baik adalah instrumen yang memiliki tingkat validitas yang baik dan teruji secara empirik.



Guru



Awal tahun



Sekolah memiliki instrumen atau bank soal yang dibuat oleh guru.



Satuan pendidikan memiliki instrumen yang berkualitas



Persyaratan instrumen yang baik adalah yang mampu mengukur dari apa yang akan diukur, memiliki daya pembeda, dan reliabel.



Guru



Awal tahun



Sekolah memiliki instrumen atau bank soal yang dibuat oleh guru.



Siswa menerima informasi hasil ulangan harian



Tujuan dari kegiatan evaluasi adalah mengukur



Guru



Harian



75 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Siswa menerima informasi hasil ulangan



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



 Mengolah data hasil ulangan menjadi infrormasi yang bermakna bagi peserta didik.  Membagian hasil ulangan kepada peserta didik setelah data hasil ulangan direkap oleh guru



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



kemampuan atau kompetensi peserta didik. Oleh karena itu peserta didik berhak memperoleh informasi tentang hasilhasil ulangan umum.



HASIL harian yang dibuktikan dengan pengumuman pada papan pengumuman.



 Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa lembar jawaban  Mengolah data hasil ulangan menjadi infrormasi yang bermakna bagi peserta didik.  Membagian hasil ulangan kepada peserta didik setelah data hasil ulangan direkap oleh guru. Pada nilai dijelaskan tentang makna dari nilai-nilai tersebut



Guru menyampaikan hasil penilaian akhir kepada peserta didik dalam bentuk satu nilai disertai deskripsi



Kompetensi peserta didik yang diukur memiliki berbagai dimensi. Nilai yang dikeluarkan mengandung makna yang multitafsir oleh karena itu perlu dijelaskan dari makna nilai tersebut.



Guru



Harian



Siswa menerima informasi hasil ulangan harian yang dilengkapi dengan deskripsi makna nilai ulangan.



 Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa lembar jawaban  Mengolah data hasil ulangan menjadi infrormasi yang bermakna bagi peserta didik.  Membagian hasil ulangan kepada peserta didik setelah data hasil ulangan direkap oleh guru.  Guru memberi kegiata remidi terhadap



Guru memberikan remidi pada siswa yang belum mencapai KKM



Pembelajaran memiliki prinsip ketuntasan. Setiap peserta didik berhak memperoleh pelayanan guru jika mereka belum mencapai KKM melalui remidi. Tujuan remidi adalah memberi



Guru



Harian



Jadwal remedial



76 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Laporan kegiatan remedia yang membuat tanggal, waktu, tempat, materi yang disampaikan, jumlah peserta didik, dan guru



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



pokok bahasan yang belum berhasil dicapoi siswa pada waktu yang telah ditentukan



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



kesempatan bagi peserta didik untuk menuntaskan KKM



HASIL mengajar.



 Workshop penyamaan persepsi tentang teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan data hasil belajar yang akan diperoleh (kognitif, afektif, dan psikomotor)  Penyusunan buku panduan tentang teknik penalaian yang berlaku di sekolah  Review draft panduan teknik penilaian melalui wokshop sehingga menghasilkan model yang mengandung unsur inovatif sesuai standar penilaian.  In House Traning bagi semua guru dalam menggunakan teknik-teknik penilaian



Guru menggunakan berbagai teknik penilaian untuk menilai hasil belajar kognitif, keterampilan, dan afektif



Untuk memperoleh data pengukuran dengan hasil yang tepat sesuai aspek kognitif, afektif, dan keterampilan dibutuhkan teknik penilaian yang valid dan reliabel. Dengan demikian setiap penilaian harus dirancang dengan memperhatikan berbagai teknik penilaian dan aspek yang akan dinilai



wakasek bidang kurikulum dan guru



Awal tahun



Sekolah memiliki buku panduan tentang teknik penilaian sesuai dengan karakter hasil belajar mata pelajaran.



 Workshop penyamaan persepsi tentang analisis hasil penilaian untuk kegiatan perbaikan, mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar siswa  Melakukan analisis hasil penilaian oleh masing-masing guru.  Kajian analisis hasil penilaian melalui wokshop sehingga menghasilkan keputusan untuk melakukan perbaikan.  Pendokumentasian hasil penilaian kegiatan



Guru mengolah/ menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar siswa



Analisis hasil penilaian merupakan tindak lanjut upaya monitoring dan laporan hasil belajar untuk kegiatan perbaikan, mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar. Analisis hasil penilaian merupakan pemaknaan dari



wakasek bidang kurikulum dan guru



Akhir tahun



Setiap guru memiliki dokumen hasilanalisis penilaian dan dokumen hasil untuk kegiatan perbaikan.



77 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



perbaikan.



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



pengumpulan dokumen hasil penilaian.



 Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa lembar jawaban  Mengolah data hasil ulangan menjadi infrormasi yang bermakna bagi peserta didik.  Memanfaatkan data hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran di masa yang akan datang.  Pe Pendokumentasian hasil penilaian untuk dibandingkan dengan hasil penilaian yang akan datang.



Guru memanfaatkan hasil penilaian



Hasil penilaian memiliki banyak manfaat, yaitu tidak sekedar mengukur kompetensi siswa tetapi cerminan dari rangkaian proses pembelajaran. Oleh karena itu hasil penilaian harus dimaknai dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran dan laporan kepada pihakpihak terkait.



Guru



Akhir tahun



Setiap guru memiliki dokumen hasilanalisis penilaian dan dokumen hasil untuk kegiatan perbaikan.



 Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa lembar jawaban  Mengolah data hasil ulangan menjadi infrormasi yang bermakna bagi peserta didik.  Melaporkan hasil penilaian kepada pihak sekolah yang selanjutnya disampaikan kepada para stakeholder terkait.  Setelah melakukan penilaian aspek akhlak (yang terkait dengan mata pelajaran), melaporkan hasil penilaian akhlak kepada



Setiap akhir semester, guru melaporkan hasil penilaian



Melaporkan hasil penilaian merupakan bagian dari pelaksanaan prinsip akuntabilitas dalam pendidikan.



Guru



Akhir tahun



Setiap guru memiliki dokumen hasilanalisis penilaian dan dokumen hasil penilaian dalam bentuk laporan.



Guru melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru agama



Penilaian akhlak menjadi sangat penting untuk disaampaikan kepada guru



Guru



Akhir tahun



Setiap guru memiliki dokumen hasilpenilaian



78 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



guru agama)  Melaporkan hasil penilaian akh;lak kepada pihak sekolah.



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



agama agar dapat ditindaklanjuti perbaikan dan pembinaan secara terarah



 Setelah melakukan penilaian aspek kepribadian (yang terkait dengan mata pelajaran), melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru PKn.  Melaporkan hasil penilaian akh;lak kepada pihak sekolah.



Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian kepada guru PKN



 Rapat koordinasi menentukan nilai akhir peserta didik  Menetapkan kelulusan  Mempublikasikan kepada pihk terkait dan orang tua siswa



 Rapat koordinasi menentukan kriteria



akhlak Guru agama mnerima laporan dalam bentuk deskripsi akhlak yang perlu diperbaiki.



Penilaian kepribadian menjadi sangat penting untuk disaampaikan kepada guru PKn agar dapat ditindaklanjuti perbaikan dan pembinaan secara terarah



Guru



Satuan pendidikan mengadakan rapat dewan guru untuk menentukan nilai akhir peserta didik (termasuk kenaikan kelas dan kelulusan)



Nilai akhir peserta didik merupakan putusan yang akan dipublikasikan secara luas dan akan menjadi laporan kemajuan peserta didik bagi orang tuanya masing-masing karena itu perlu dirapatkan oleh dewan guru.



Kepala Sekolah, Guru BK dan Guru kelas/mata pelajaran



Satuan pendidikan



Kriteria kenaikan kelas dan



Kepala Sekolah,



79 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



HASIL



Akhir tahun



Setiap guru memiliki dokumen hasilpenilaian akhlak Guru PKn menerima laporan dalam bentuk deskripsi akhlak yang perlu diperbaiki.



Akhir semester



Notulensi rapat dewan guru dalam menentukan nilai akhir peserta didik (termasuk kenaikan kelas dan kelulusan)



Awal



 Notulensi rapat dewan



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



kenaikan kelas dan KKM  Mempublikasikan kepada pihk terkait dan orang tua siswa tentang kriteria kenaikan kelas dan KKM



melaksanakan: kriteria kenaikan kelas, KKM



KKM menjadi acuan dalam menentukan lulusan dan menjadi target bagi semua siswa dalam mencapai ketuntasan belajar karena itu sekolah harus memfasilitasi dengan baik pencapaian setiap mata pelajaran.



Guru BK dan Guru kelas/mata pelajaran



semester



guru tentang kriteria kenaikan kelas dan KKM.  Ketetapan kriteria kenaikan kelas dan KKM dalam surat keputusan



 Rapat koordinasi menentukan nilai akhir peserta didik  Menetapkan kelulusan  Menyampaikan hasil penilaian kepada orang tua siswa



Satuan pendidikan melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada semua orangtua/wali siswa.



Nilai akhir peserta didik merupakan putusan hasil belajar yang perlu diketahui oleh peserta didik dan orang tuanya karena orang tua/wali adalah pihak yang “menitipkan” pendidikan anak-anaknya kepada pihak sekolah



Kepala Sekolah, Guru BK dan Guru kelas/mata pelajaran



Akhir semester



 Notulensi rapat dewan guru dalam menentukan nilai akhir peserta didik  Dokumentasi serah terima dokumen hasil penilaian kepada orang tua siswa



 Menetapkan kriteria hasil UN dari sekolah pada jenjang dibawahnya yang dapat diterima.  Melaksanakan seleksi administratif



Satuan pendidikan memanfatkan hasil UN untuk seleksi masuk,



Hasil Ujian Nasional dari sekolah pada jenjang dibawahnya perlu menjadi acuan seleksi masuk



Kepala sekolah dan guru



80 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



Awal tahun ajaran



 Dikumen ketetapan kriteria hasil UN yang yang dapat diterima.



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



berdasarkan hasil UN  Melaksanakan seleksi akademik jika dianggap perlu sesuai kebijakan sekolah masing-masing.



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



sebagai bentuk kepercayaan antar sekolah, lebih selektif, dan efisiensi dalam penyelenggaraan pendidikan.



 Mempelajari ketetapan batas kelulusan UN  Mengembangkan estimasi kisi-kisi soal UN  Mengembangkan instrumen (soal) yang setara UN  Tryout untuk peserta didik yang akan menghadpi UN



Satuan pendidikan memiliki rata-rata UN setinggi UN SSN



Sekolah Standar Nasional merupakan sekolah yang telah memenuhi persyaratan minimal dala penyelenggaraan pendidikan. Dengan demikian secara rasional akan mebghasilkan lulusan yang berkualitas yang ditunjukkan dengan ratarata UN sama denga atau lebih tinggi dari standar.



Guru



Awal semester



 Kisi kisi-kisi soal estimasi UN  instrumen (soal) yang setara UN  jadwal tryout untuk peserta didik yang akan menghadpi UN



 Mengembangkan instrumen penilaian yang didasarkan pada tingkat kesulitan UN.  Melaksanakan test  Pengolahan hasil tes yang diarahkan pada pengukuran daya serap matei ajar  Laporan dan tindak lanjut



Satuan pendidikan memanfaatkan hasil analisis daya serap



Daya serap peserta didik terhadap isi materi pelajaran dapat dijadikan estimasi terhadap penguasaan kompetensi. Daya serap diukur melalui test. Hasil analisis data



Wakasek kurikulum dan guru



Akhir semester



 Kisi kisi-kisi soal estimasi UN  instrumen (soal) yang setara UN  Deskripsi analisis daya serap.



81 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL



tentang daya serap sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja pembelajaran supaya dapat mencapai KKM dan kelulusan UN.



 Menyusun panduan penilaian tes praktek sesuai dengan materi praktek.  Review panduan penilaian tes praktek oleh tim ahli yang ditunjuk  Menyelenggarakan tes praktek  Mengolah hasil penilaian praktek dan melaporkannya



Guru melakukan penilaian terhadap perilaku kerja siswa sewaktu praktik di bengkel



Tes praktek merupakan tes perbuatan yang hasilnya berupa produk atau perilaku yang sesuai dengan harapan tujuan pembelajaran. Proses penilaian uji praktek adalah pengamatan atau observasi.



Guru



Akhir semester



 Kisi kisi pengembangan tes praktek  Pengembangan instrumen penilaian tes praktek



 Menyusun panduan penilaian produk sesuai dengan materi praktek.  Review panduan penilaian produk oleh tim ahli yang ditunjuk



Guru menilai produk hasil praktik siswa



Penilaian produk merupakan bagian dari portofolio hasil belajar yang dinilai sesuai dengan harapan tujuan pembelajaran. Proses



Guru



Akhir semester



 Kisi kisi pengembangan penilaian produk  Pengembangan instrumen penilaian produk.



 Menyelenggarakan penilaian produk oleh



82 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN



INDIKATOR PEMENUHAN



guru  Mengolah hasil penilaian produk dan melaporkannya



 Memerika dan mereview setiap kisi-kisi soal yang dikembangkan oleh guru  Memeriksa dan mereview setiap butir soal yang dikembangkan oleh guru atau pihak lain  Melakukan uji coba kualitas soal  Melakukan dkumentasi soal dalam bank soal milik sekolah



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



Wakasek kurikulum dan Guru



Awal semester



 Kisi-kisi soal dan butir soal yang dikembangkan oleh guru  Berita acara review kisi-kisi dan butir soal



Guru



Akhir semester



 Panduan penyelenggaraan ujian  Surat pernyataan pengawas di atas materai  Sampel soal dan lembar



HASIL



penilaian produk adalah observasi produk hasil praktek. Pemantauan terahadap kualitas soal



Kualitas soal memiliki kedudukan yang penting dalam mengukur keberhasilan belajar. Kualitas soal ditentukan oleh tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan kualitas distraktor (pilihan ganda). Setiap soal yang dikembangkan harus dipantau agar mampu megukur apa yang akan diukur. Soal yang kualitas rendah harus dibuang dan tidak perlu digunakan.



 Membentuk panitia penyelenggaraan tes  Menggandakan soal sesuai jumlah siswa  Menetapkan jadwal ujian yan berisi tanggal/hari, waktu, tempat, mata ujian, dan pengawas ujian.  Membuat pedoman atau ketentuan



Pemantauan terhadap pelaksanaan ujian



Pemantauan pelaksanaan ujian merupakan bagian yang sangat menentukan dalam kegiatan penilaian. Jika pelaksanaan ujian



83 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



URAIAN KEGIATAN penyelenggaraan ujian  Setiap pengawas membuat surat pernyataan untuk berlaku jujur, disiplin, menjaga ketertiban, serta tidak melakukan tindakan yang mengarah pada perbuatan membantu siswa dalam pengerjaan soal selama ujian berlangsung.  Melaksanakan ujian dengan tertib  Memeriksa hasil ujian, mengolah, dan melaporkan.



INDIKATOR PEMENUHAN



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR tidak tertib, banyak kecurangan, dan dengan suasana yang tidak kondusif maka hasil ujian dianggap tidak sah. Oleh karena ini perlu pemantauan yang ketat dalam penyelenggaraan ujian



84 Rencana Strategis Pengembangan Sekolah | SMK Negeri 1 Sragen



SASARAN



WAKTU/DUR ASI PEMENUHAN



HASIL jawaban



BAB III PENUTUP



Program Kerja ini diharapkan dapat dijadikan acuan sekolah untuk mencapai tujuan dalam pengembangan sekolah melalui 8 standar nasional pendidikan. Berhasil tidaknya program kerja ini sangat tergantung dukungan dan kerja sama dari semua pihak yang terkait. Untuk itu kami Tiem Pengembang Sekolah sangat mengharap komitmen dan tanggungjawab



dari



semua



Personil



Tim



Pengembang



Sekolah



untuk



mengkoordinasi semua lini agar proram kerja yang telah disusun dapat terlaksana dan mencapai tujuan dengan maksimal.