Renungan Harian Toraya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Renungan Harian Toraya Edisi Januari



– April 2023



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 1



Renungan Harian Toraya



Diterbitkan dalam bahasa Indonesia (Untuk kalangan sendiri oleh) : BADAN PEKERJA SINODE GEREJA TORAJA Jln. Ahmad Yani No. 45 Rantepao, 91831 Toraja Utara, Sulawesi Selatan E-mail: [email protected] Website:www.bps.gerejatoraja.org



Penulis ReHaT edisi Mei s/d Agustus 2023 Pdt.Suleman Allolinggi’, Pdt.Elvis L.Saladan, Pdt.Daud Palelingan, Pdt.Gabriel Allolinggi’, Pdt.Marga Sisong, Pdt.Andarias Banne, Pdt.Lukas Dayung, Pnt.Rannu Sanderan, Pnt.AK.Sampeasang, Pdt.Frans Pangrante, Pdt.Ayub Toding, PdtYulianus Tandisau’, Pdt.Jhon Adi Palimbong, Pdt. Stepanus A. Bungaran.



Penanggung Jawab: Ketua-Pdt. Suleman Allolinggi` Anggota: Pdt. Albatros Palilu Pdt. Elvis L. Saladan



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 2



Bahasa Toraja Pdt. Elvis L. Saladan Desain Sampul Rantivianto Kendenan



Minggu 1 Januari 2023 Mazmur 20:1-6



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 3



DOA DAN HARAPAN Passambayangan sia kapa’rannuanan Selamat tahun baru! Syukur kepada Tuhan kita dapat melangkah ke dalam tahun yang baru dan itu karena Tuhan yang memberi kesempatan. Hari hidup kita ada dalam tangan Tuhan, kalau kita dikaruniai hari yang baru dalam tahun yang baru, pastilah kita ucapkan syukur. Tentu ada harapan bahkan doa kepada Allah sang pemilik kehidupan ini bahwa dalam pertolonganNya kita akan mengisi hari-hari kehidupan kita dengan mutu yang lebih meningkat dan makin bermakna. Daud akan pergi perperang. Ia bersama rakyatnya mengawali pertempuran itu dengan berkumpul untuk berdoa. Bagi Daud, rahasia kemenangannya ialah Nama Tuhan (2). Segala kekuatan dasyat akan dikalahkan dalam Nama Tuhan. Daud mengajak rakyatnya untuk berdoa dengan keyakinan bahwa Tuhan akan mendengar dan akan menjawab doanya. Daud memang memiliki nama besar, tetapi bagi Daud, Nama Tuhan jauh lebih besar dan lebih dasyat yang dapat mengatasi segala kuasa. Mengawali perjalanan di tahun baru, tahun karuania Tuhan s ini tentu telah banyak hal yang kita rancangkan untuk kita kerjakan. Tetapi tantangan dan rintangan akan selalu ada. Katakanlah bahwa untuk mengawali perjalanan kita di tahun baru ini, kita sedang mempersiapkan sebuah pertempuran. Mungkin kita sudah memiliki rencana tentang apa yang akan dilakukan. Mungkin juga kita sudah mempersiapkan sesuatu yang kita yakini dapat digunakan untuk mencapai rencana yang kita sudah rancangkan. Ingat bahwa “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya”.(Ams.16:9). Karena itu tetaplah berdoa, dan yakin bahwa Tuhan akan menjawab doa dan harapan kita.Amin Senin, 2 Januari 2023 Mazmur 20:7-10 PATALO SISOLA PUANG Menang bersama Tuhan Sipatuki’ parannu sia ma’kurre sumanga’ langan Puang Matua, belanna kamasokananna anna ma’din umpopentengka marampa’ki’ tama te taun ba’ru taun 2023. Ia ke disaile sulei tu kalingkan katuoan diolai lan taun 2022, manassa lendu’ budanna tu a’gan diolai, la dipomanamanna la mepa’dikkinna. Den tu kada nenne’ naala panganderan tau diona katuoan lan te lino, nakua ia te ullingkai katuoan lan lino, butungki’ to parari belanna umpembuloiki’ katuoan. Lako kita to ma’patongan, ia tu ualinta iamo tu kuasa kamalillinan, senga’mito umpembuloiki’ katuoan belanna kaparalluan diona ladipotuona, umpembuloi bati’ta diona kaparalluanna sia lanlu passanan tengko budabang tomai a’gan dadi nenne’ mepatangmanaman. Nasa’bi Daud kumua tae’padanna tu tontong ma’pasande’ lako Puang. Manassa kumua ia tu uali lan kasirarian lendu’ mawatangna belanna unnampui sanda parea, apa belanna massattuan lako kamawatanganna sia mintu’ tu nasanganna parea matoto’, anna ia kalena tisumbang anna tobang, apa iatu kita belanna ussattuangki' sanganNa PUANG Kapenombanta (8), ana Puang kalena umba’gii kapataloan tu to natokko (7). Lan to taun lendu’ mintu’ki’ nao’tonni kapussakan belanna saki Korona, pussakki’ belanna dikua apamo ladipotuo anna masussa tu dakaran kande, madangli’ki’ tu male sisola tau belanna dikua den te saki palelean, tangrapa’ki’ untangai’ temai bati’ marassan massikola, senga’mi tomai tuan sia uai saba’ untu’ba’ buda tau diolu pira-pira inan. Apa indemote nanai maleso kumua tae’ra anna torro



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 4



sala tu pangandota lako Puang sae lako mukkunbang napasirunduanan tomai kaparalluanta, ondongpi ma’din omoki’ naanta’ mentengka tama te taun ba’ru. Amin Selasa 3 Januari 2023 Kejadian 28:10-22 PERJUMPAAN Kasitammuan Dalam sejarah Alkitab berbagai cara dilakukan oleh Allah untuk menjumpai manusia. Misalnya, kepada Abraham, Allah menjumpainya dekat pohon tarbantin di Mamre, Musa dijumpai Allah di gunung Horeb. Waktu pertama kali berbicara kepada Musa Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam nyala api keluar dari semak duri. Bacaan kita saat ini, diceriterakan tentang Allah menjumpai Yakub dalam mimpi. Dalam perjalanan ke haran, Yakub tertidur di tengah padang Gurun, Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala. Yakub benar-benar berada diantara batu dan tanah yang keras. Namun, malam itu Yakub menemukan bahwa Tuhan berada bersamanya, berkarya baginya dan mempunyai rencana yang sempurna bagi hidupnya. Yakub mungkin terpisah dari rumah, tetapi ia tidak terpisah dari Surga (band.Yoh.1:51). Akhirnya Yakub mengawali harinya dengan menyembah Tuhan dan mengubah bantalnya yang keras menjadi Mezbah yang Kudus. Ia memberi tempat itu nama yang baru “Rumah Tuhan”. Batu yang didirikan Yakub akan menjadi peringatan bahwa di tempat itu Tuhan ada dan menjumpainya walaupun ia tidak mengetahuinya. "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."(16) Iman Yakub yang lemah segera dibangkitkan untuk mengawali kehidupannya yang baru. Ia kemudian bernazar walau kedengarannya sedikit tawar menawar, tetapi sekaligus ada permohonan agar dapat kembali denganselamat ke rumah ayahnya. Untuk menjalani tahun yang baru ini, Serahkan kepada Tuhan semua rencana dan perjalanan kita, Tuhan akan mengantar kita dengan penuh selamat. Amin. Rabu 4 Januari 2023 Mazmur 72:1-4 AWALI DENGAN HIKMAT Parandukki lan Kakinaan Kita tidak tau apakah semua orang ketika menerima jabatan untuk menjadi seorang pemimpin mengawali kepemimpinannya dengan berdoa memohon hikmat. Mungkin saja ada yang langsung tancap gas untuk segera melakukan sesuatu dengan maksud untuk menunjukkan kemampuannya menjadi seorang pemimpin. Apalagi sering kita dengar tentang program 100 hari Kepemimpinan. Hal ini akan membuat seorang pemimpin akan focus melakukan sesuatu demi mengejar target untuk ditunjukkan sebagai hasil kinerja dalam masa 100 hari. Daud berdoa untuk anaknya Salomo agar dalam mengawali kepemimpinannya untuk menjadi seorang Raja menggantikan ayahnya benar-benar menjadi pemimpin yang berhikmat. Sebagai seorang muda, Salomo harus tahu bahwa ia tidak dapat memikul tanggung jawab sebagai seorang raja tanpa campur tangan Tuhan. Salomo harus memohon Hikmat untuk dapat melaksanakan



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 5



keadilan terhadap rakyatnya. Dan karena ketulusan dan kayakinannya, Tuhan mengabulkan permohonannya sehingga Pemerintahannya seperti hujan yang menyegarkan yang membuat bumi berbuah dan indah. “Allah Israel berfirman, gunung batu Israel berkata kepadaku: Apabila seorang memerintah manusia dengan adil, memerintah dengan takut akan Allah, ia bersinar seperti fajar di waktu pagi, pagi yang tidak berawan, yang sesudah hujan membuat berkilauan rumput muda di tanah” (2 Sam.23:4) Tuhan adalah sumber hikmat yang akan memampukan kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab, bahkan segala rencana kita. Mintalah kebada Allah hikmat itu maka ia akan memberikan kepada semua orang dengan murah .Yak.1:5). Amin. Kamis, 5 Januari 2022 Mazmur 72:5-11 DOAKANLAH Passambayanganni Semua ayat dalam bacaan kita diawali dengan kata “Kiranya”. kata ini mengandung makna terdalam bagi pendoa bahwa posisinya di hadapan Tuhan hanyalah meminta dan jawabannya ada dalam kedaulatan Tuhan. Kitapun sering mengucapkan kata ini dalam doa dan harapan kita. Yesuspun ketika Ia berdoa dalam taman Getsmani, Ia dengan penuh penyerahan mengatakan “bukan kehendaKu yang jadi melainkan kehendak-Mu. Pertanyaannya; apakah ketika kita mengucapkan kata itu dalam doa benar-benar menjadi pengakuan kita bahwa semuanya tergantung kehendak-Nya? Pemazmur dalam bacaan kita mengucapkan kata ini karena ia benar-benar meyakini bahwa semuanya dapat terjadi atas perkenannya, namun penting baginya untuk memohonnya dalam doa sebagai penyataan Iman bahwa ia benar-benar berharap kepada Tuhan. Pemazmur berdoa agar semua yang menjadi harapannya untuk diwujudkan dalam kehidupan dan pemerintahannya diperkenankan oleh Allah seperti; umur panjang, hujan untuk mengairi bumi, keadilan dan damai sejahtera, pemerintahannya dapat menjangkau seluruh bumi sehingga musuh-musuhnya dapat bertekuk lutut. Kita patut mendoakan para pemimpin untuk dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan. Tanggung jawab kita bukan hanya berdoa untuk kepentingan kita tetapi juga untuk kepentingan bersama. Dan tentu tidak cukup pula jika hanya berdoa tanpa ada tindakan untuk membantu para pemimpin untuk mewujudkannya. Dengan demikian kita wajib menyampaikan hukum-hukum Allah baik kepada para pemimpin maupun bagi sesama. Doa kita pasti didengar-Nya. Amin Jumat 6 Januari 2023 Mazmur 72:12-19 YANG DIHARPKAN Ia tu dianga’na Semua manusia pasti mendambakan kehidupan yang aman,tentram, damai dan adil. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kesejahteraan rakyat sangat bergantung kepada pemimpinnya. Dalam system kerajaan, raja yang bijaksana akan membawa kebaikan dan kemakmuran bagi rakyat.



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 6



Pemazmur dalam pembacaan kita dengan penuh hikmat dan keyakinannya berdoa agar Tuhan memampukan seorang raja menjalankan pemerintahannya dengan adil sehingga kuasa yang ada pada dirinya tidak digunakan untuk kepentingan dirinya sendiri melainkan untuk kepntingan seluruh rakyat yang dipimpinnya. Hal terutama yang diminta oleh pemazmur adalah agar Tuhan memberikan hukum dan keadilanNya kepada raja sehingg ia dapat mengadili rakyat dengan adil, khususnya mereka yang lemah dan tak berdaya. Terlepas dari tanggung jawab kita sebagai rakyat yang wajib mendoakan pemerintah, tetapi juga pemerintah yang adalah pemimpin harus sadar bahwa mereka adalah hamba Allah (Rm.13:4) yang ditetapkan untuk melakukan kebaikan. Dengan demikian mereka harus berusaha untuk melakukan kebaikan. Sama seperti Daud berpesan kepada Salomo, dan Salomo berusaha mengikuti pesan ayah-Nya Daud, sehingga ia benarbenar dapat memerintah dengan bijaksana dan takut akan Tuhan. Dengan demikian untuk mewujudkan Kepemimpinan yang bijaksana, maka seorang pemimpin haruslah orang yang mencintai kebijaksanaan dan takut akan Tuhan, dan kita sebagai rakyat yang dipimpinnya berkewajiban membantu mewujudkannya, paling tidak terus menopangnya dalam doa sehingga Tuhan, Sang Raja agung akan senantiasa menjawab doa dan harapan kita.Amin Sabtu 7 Januari 2023 1 Raja-Raja 10:1-13 “KEPO” Tangrapa’ Untanga’ to Senga’ “Kepo” Adalah sebuah istilah yang sedang tren saat ini, istilah yang digunakan jika ada yang penasaran tentang hidup, tentang gaya dan apapun itu mengenai orang lain. Salomo adalah Raja ketiga dari kerajaan Isrsel. Bagian dari bacaan hari ini mengisahkan buah dari hikmat Salomo di dalam menjalankan pemerintahannya sebagai raja. Hikmatnya makin di kenal dan Tuhan membuat dia dikagumi oleh bangsa-bangsa lain. Dan ini merupakan rancangan Tuhan agar Israel semakin menyebarkan pengaruhnya sebagai bangsa yang menyembah Tuhan. Berita tentang raja Salomo yang begitu bijaksana dan tentang Allah yang disembah oleh Salomo itu menarik perhatian Ratu Syeba. Tidak puas hanya mendengar berita tentang raja Salomo yang bijaksana itu, maka ia berketetapan ingin datang berkunjung kepada raja Salomo untuk dapat melihat langsung dan menyaksikan sendiri semua harta yang telah ia dengar tersebut. Namun apa yang ia lihat jusrtu melebihi apa yang ia dengar. Rumah yang telah didirikan, makanan di mejanya, tata cara para pengawai dan para pelayan salomo, bahkan korban bagi Tuhan pun membuat ratu Syeba tercengang dan takjub. Rasa takjub membuat sang ratu menyembah Tuhan yang telah mengangakat Salomo menjadi Raja. Ratupun juga menyebut keluarga Salomo dan para pegawainya sebagai orang yang berbahagia karena dapat melihat segala hikmat Salomo. Penasara atau “Kepo” terhadap sesuatu atau kepada orang lain adalah hal yang lumrah dan juga “baik” kita lakukan agar rasa penasaran tidak menjadi sesuatu yang negative pada diri kita dan terlebih jika Jawaban atas rasa penasaran pada akhirnya membuat kita semakin memuliakan Allah.Amin Minggu, 8 Januari 2023 Efesus 4:1-16 : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 7



DIPANGGIL UNTUK SALING MELENGKAPI Ditambai dikua anna sipaganna’ Kelima jari yang kita miliki memiliki nama, bentuk, dan fungsi yang berbeda. Ada yang lebih tinggi dari jari lainnya, sebaliknya ada pula yang diciptakan lebih pendek. Kelima jari tersebut diciptakan unik dan berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut tidak membuat mereka bergerak sendiri namun setiap kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki, mereka bersatu untuk saling melengkapi unatuk mencapai tujuan. Rasul Paulus merindukan agar jemaat di Efesus tetap hidup berpadanan dengan panggilan mereka, yaitu hidup seperti Kristus dengan rendah hati, lemah lembut, sabar, dan dengan penuh kasih dan saling membangun di tengah keanekaragaman. Paulus mendengar perbedaan potensi yang terdapat di Efesus tidak dipandang sebagai kekayaan bersama tetapi justru menciptakan kelompok-kelompok yang relasinya kurang baik. Pada konteks inilah, Paulus menasehatkan supaya hidup sesuai dengan panggilan atau kedudukan sebagai orang yang sudah dipanggil oleh Allah dengan menyadari betapa pentingnya kesatuan jemaat. Sebagai anggota tubuh Kristus, kita tidak luput dari perbedaan. Mulai dari perbedaan warna kulit, suku, karakter, keahlian, bahkan status sosial. Di tengah perbedaan tersebut, kita dipanggil untuk saling melengkapi satu sama lain sebagai sepersekutuan dalam Kristus. Oleh karena itu, marilah kita hidup sebagai hamba Yesus Kristus baik sebagai pribadi maupun sebagai persekutuan sambil mengerjakan segala yang dikehendaki oleh Yesus karena kita adalah hamba-hamba Kristus yang dipanggil untuk saling melengkapi dan diperkenan mengerjakan kehendakNya untuk keselamatan dunia dan semua orang. Amin Senin, 9 Januari 2023 Kisah Para Rasul 9:1-9 NAPOPEMBALI KRITUS Diubah oleh Kristus Inang budabang tomai apa tangdikapang dadi belanna penggauran-Na Puang. Kitari torro to lino nenne’ ungkamangai belanna sukaran tolinota anna dikua kumua maka raka la dadi susito. Budamo ditiro sia dirangi tomai to disanga masa’ga’, sia umpogau’bang apa tangmelo, pakalan situru’ tumengkana attu anna mendadi to kinaa sia male umpatale’ sukaran aluk-Na Puang. Susimo Rasulu’ Paulus, dolona disangapa Saulus, misa’ to Yahudi dadi dio Tarsus. Inang katandan tu kamasa’garanna ondongpi lendu’ nakabiri’na tu to Sarani. dipokada kumua masarrang tu kasengkeanna tu Saulus la morai umpakarrang sia umpatei to unturu' Puang, iami to anna lao lako tominaa kapua umpalaku sura’ kuasa lana patama pa’kombongan dio Damsyik kumua iake denni tau unturu’i tu aluk kasaranian lana pungo anna bai lako Yerusalem (ay.1,2). Apa lan kalingkanna lako Damsyik anna bu’tu tu arrang sia gamara kumua e Saulus, ma’apai ammu pakario-riona’. Gamara ito iamo gamaran-Na Puang Yesu. Tallung allo tallung bogni tu Paulus tae’ anna pakita sia tae’ anna kumande sia mangiru’.Indemote nanai bu’tu kamanapparanna Paulus kumua ia tu apa dadi lako kalena misa’ kara-kara kapua lu diomai Puang Matua tu nanai Puang untambai lamendadi to sa’binna umpatale’ kareba kaparannuan. Inang tangdilambi’ tu naanga’na Puang lako kalena simisa’-misa’ tau. Ia tu kuasan-Na untarru’ mintu’ a’gan sia tae’ misa’ tu nasattuanna torro tolino ungkullei la unnampangi tu kuasan-Na.



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 8



Kamengkatobaranna Paulus mendadi pa’tuladan kumua ia tonna mengkatoba’mo, ia tu katuoanna nasorong tappu lako Puang. iamo to anna ma’kada nakua “Belanna iatu tuoku lu lako nasang Kristus,na kamatean tu kamauparangku.(Fil.1:21)Amin Selasa, 10 Januari 2023 Kisah Para Rasul 9:10-19a



MENJADI ALAT TUHAN Napoparea Puang Matua Suatu hari seorang berkata kepada Bunda Teresa, “Ibu melayani kaum miskin di India. Tapi tahukah ibu bahwa masih banyak lagi kaum miskin yang terabaikan. Bukankah itu berarti usaha ibu gagal?” Bunda Teresa menjawab, “Anakku, aku tidak dipanggil untuk berhasil, tetapi aku dipanggil untuk setia”. Bacaan ini mengajak kita untuk melihat bagaimana Tuhan memanggil umat-Nya menjadi hamba yang diperkenan-Nya. Tuhan menjumpai Ananias dalam suatu penglihatan untuk menjumpai Saulus. Ananias sempat ragu dan mencoba berargumentasi sebab apa yang Tuhan katakan itu sulit untuk Ananias lakukan mengingat latar belakang kehidupan Paulus. Tetapi Tuhan meyakinkan Ananias bahwa Saulus akan menjadi alat pilihan-Nya. Karena itu situasi sulit tidak menghambat Ananias melakukan perintah Tuhan, sebab Tuhan memberikan perintah dengan maksud dan tujuan yang jelas yaitu misi kerajaan-Nya. Tuhan menjamin bahwa orang yang akan ditemui adalah orang yang dipilih Tuhan untuk memberitakan Injil dan akan mengalami penderitaan karena nama-Nya. Tidak sedikit orang yang menolak kesempatan untuk melayani Tuhan. Ada yang merasa tidak punya waktu, takut gagal, tidak mampu atau merasa hidupnya terlalu kotor. Ananias sempat ragu menerima tugas dari Tuhan untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus, karena ia tahu betapa jahatnya Saulus. Tetapi setelah mendengarkan maksud Tuhan atasnya, Ananias taat. Kita adalah hamba yang telah dipanggil dan diperkenan. Tuhan sudah mempercayakan tugas memberitakan Injil kerajaanNya dalam kehidupan kita. Karena itu setialah. Amin Rabu, 11 Januari 2023 Kisah Para Rasul 9:19b-31 HATI-HATI MENILAI ORANG Da’ Ammu Timbang Punala Tau “Pengalaman merupakan guru terbaik”. Tentu ada benarnya tetapi dalam hal khusus belum tentu berlaku. Dari segi pengalaman, Saulus dinilai sebagai orang yang membenci bahkan menganiaya orang percaya kepada Yesus Kristus. Paulus tidak bisa dinilai hanya berdasarkan masa lalunya. Setelah pertobatannya di Damsyik Saulus masih dicurigai (ay.21) dan dibenci (ay.23). Saulus memberitakan bahwa Yesus adalah anak Allah, ia diterima anggota persekutuan dan merekalah yang menyelamatkan Paulus (ay.25). Di Yerusalem, Saulus masih dicurigai bahkan ditakuti jemaat karena pengalaman mereka pada masa lampau (ay.26-27). Orang Yahudi berusaha untuk membunuh Saulus (ay.29) namun warga jemaat berhasil membawa beliau keluar dari Yerusalem menuju Kaisarea dan



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 9



ke Tarsus (ay.30). Perjalanan Saulus yang penuh ketegangan disebabkan oleh penilaian orang tentang masa lampaunya. Di masa lampau Saulus dikenal penggerak orang Yahudi yang membenci warga jemaat (ps. 9:1-2) Dengan demikian dimata warga jemaat Saulus merupakan penjahat yang kejam. Tidak mudah menghilangkan pengaruh masa lampau apalagi ketika itu sangat menyakitkan hati atau sangat mengecewakan. Di awal tahun 2023 ini, mari kita belajar bagaimana menerima dan mengampuni orang-orang yang telah menyakiti dan mengecewakan kita. Rupanya perlu belajar bersama melalui proses saling mengakui kesalahan masa lampau dan belajar saling menerima sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan. Dan diatas semuanya itu sebagai anak-anak Tuhan kita percaya Roh Kusus terus menopang dan membimbing kita. Amin Kamis, 12 Januari 2023 Mazmur 89:1-10 MULIAKANLAH TUHAN Pakala’bi’i tu Puang Memuliakan diri sendiri adalah sikap hidup yang masih sering terjadi dalam kehidupan manusia terlebih bagi orang percaya. Hal ini terjadi karena menganggap diri hebat dan merasa bahwa keberhasilan dalam mengerjakan sesuatu itu didapatkan karena kekuatan dan kepintaran, dan pada akhirnya muncullah kesombongan dalam hati. Melalui bacaan hari ini, ada dua hal penting yang mau disampaikan oleh pemazmur. Pertama, pemazmur memuji dan memuliakan Tuhan karena kasih setia-Nya. Kesadaran dan pengakuan pemazmur bahwa hanya Tuhanlah yang patut dimuliakan. Kemurahan kasih-Nya yang terus dinyatakan kepada umat Israel, terlebih kepada keluarga Daud, dan kesetiaan-Nya akan janji penyertaan kepada umat-Nya (ay.2-5). Kedua, kuasa dan kekudusan-Nya tiada bandingnya yang membuat malaikatmalaikat memuji Tuhan di surga (bnd Luk 2:13). Inilah gambaran tentang kemuliaan Tuhan, sehingga tidak ada alasan untuk tidak percaya kepada janji-Nya (ay. 6-10) Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa sesungguhnya hanya Tuhan sajalah yang layak dipuji dan dimuliakan. Keberhasilan dan kesuksesan yang diperoleh sampai hari ini tidak terlepas dari peyertaan Tuhan. Dialah yang berkenan membuat apa yang kita kerjakan dan usahakan menjadi berhasil, itulah sebabnya tidak ada alasan untuk memuliakan diri sendiri. Bagaimana respon kita? Teruslah memuji dan memuliakan Tuhan, jadikanlah hidup ini bermakna dan membawa berkat bagi sesama supaya menjadi pujian dan kemuliaan bagi nama-Nya, dan kita akan memperoleh kemuliaan dan kekekalan yang dijanjikan-Nya. Amin Jumat, 13 Januari 2023 Mazmur 89:11-19 MENGANDALKAN KUASA TUHAN Ussattuan KuasanNa Puang Matua



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 10



Sering kita mengandalkan seseorang karena kehebatannya. Artinya orang itu kita andalkan karena pada dirinya ada nilai yang lebih dari kita, terutama soal kemampuan melakukan beberapa hal. Pemazmur mengajak kita untuk mengandalkan kuasa Tuhan karena kuasa Tuhan itu luar biasa. Tidak dapat disejajarkan dengan kuasa-kuasa dalam dunia ini karena segala sesuatu berasal dari Dia. Langit, bumi, dan segala isinya adalah kepunyaan-Nya (ay.12), tiada tempat di bumi ini yang bukan milik-Nya (ay.13), kekuatan dan kehebatan-Nya tak tertandingi, bahkan segala yang sering diandalkan dalam dunia ini berasal dari-Nya (ay.11,14,19). Pemazmur kemudian menyampaikan bahwa karena kuasa Tuhan yang luar biasa itulah maka manusia bersorak, bermegah, berbahagia, serta menjadikan mereka mulia dan ditinggikan (ay.16-18) Tidak salah jika kita membanggakan diri kita, sesama kita atau sesuatu yang lain karena kehebatan yang dimiliki, namun kita harus sadari bahwa semua yang dimuliki itu sungguh sangat terbatas. Tidak ada satupun yang hebat dalam dunia ini yang tidak menjadi kepunyaan Tuhan (ay.19), semuanya adalah anugerah dan milik Tuhan. Yang harus kita andalkan adalah sang pemilik dari segalanya yaitu Tuhan. Karena itu jangan mengandalkan sesuatu yang ada pada diri kita dan bahkan yang ada di dunia ini karena segalanya berasal dari Dia dan Dialah pemilik segalanya. Dunia menawarkan banyak hal, namun fokuslah kepada sang pemilik kehidupan ini. Jalanilah kehidupanmu dengan mempraktekkan cara hidup seorang hamba yang telah diperkenan dengan mengandalkan kuasa Tuhan semata. Amin Sabtu, 14 Januari 2023 Yeremia 1:4-10 TUHAN YANG MEMILIH, PASTI IA MENOLONG Puang matua umpilei, manassa Ia la untundui Seorang Pendeta sedang bercakap-cakap dengan salah satu anggota PPGT yang terpilih menjadi bakal calon Majelis Gereja. Pemuda ini menyampaikan beberapa alasan penolakan dan berkata kepada pendeta: “saya masih muda, saya belum berpengalaman, kaki saya bergetar ketika berdiri di depan orang banyak, saya tidak bisa membawa kendaraan, bagaimana mungkin saya bisa melayani dalam keadaan seperti ini? Dengan senyum Pendeta menjawab: “Tuhan mengenalmu” Ungkapan Yeremia atas panggilan Tuhan dalam bacaan kita saat ini mirip dengan alasan-alasan di atas yang menyatakan ketidaksiapan untuk melaksanakan tugas yang diberikan. Yeremia menyampaikan rasa ketidakmampuannya dalam hal tidak pandai bicara dan masih muda (ay.6). Dalam keadaan tersebut Tuhan tetap mengharapkan agar Yeremia bersedia melaksanakan perintahNya (ay.7). Tuhan memberi penguatan dan semangat untuk tidak takut (ay.8) serta meyakinkan bahwa Tuhan yang memilih, Tuhan yang memberi perintah, Ia juga yang akan memampukan. Terlebih keyakinan bahwa jauh sebelum dilahirkan, Tuhan sudah mengenal, menguduskan, dan menetapkannya. Tuhan beri kepastian bahwa Dia akan menyertai dalam menjalankan tugas yang berat ini yakni memberitakan penghukuman Tuhan bagi bangsanya sendiri (ay.10) Tuhan mengenal kita sebagaimana Tuhan mengenal Yeremia. Kiranya kita juga meyakini bahwa sekalipun kita diberi tanggungjawab yang menurut hati kita tidak sanggup melakukannya, percayalah bahwa Tuhan yang memilih Ia pasti menolong kita.



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 11



Manusia memang terbatas, tetapi kasih Kristus menjangkau dan menyempurnakan kita untuk tugas mulia itu. Berilah dirimu untuk dipakai Tuhan. Amin Minggu 15 Januari 2023 Matius 1:6-10 YESUS PENGGENAPAN JANJI Puang Yesu Kagannaranna Pangallu’ Jika orang bertanya kepada anda tentang garis keturunan, anda berasal dari keturunan siapa? Setidaknya pertanyaan ini mengajak kita untuk menguraikan garis keturunan yang didalamnya kita terhitung sebagai keluarga besar. Matius menguraikan tentang garis keturunan yang didalamnya Yesus berasal. Mulai dari Abraham sampai kepada Yusuf ayah-Nya. Dua hal yang menjadi perhatian Matius dalam pembukaan injilnya yakni memperkenalkan Yesus sebagai "anak Daud" dan "anak Abraham" (ay.1). Yesus diperkenalkan sebagai anak Daud untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Raja yang akan datang, sesuai dengan janji Allah kepada Daud (lihat. 2 Sam. 7:12-13). Selain itu sebagai "anak Abraham, " Yesus juga datang sebagai Pembawa berkat bagi segala bangsa, sesuai dengan janji Allah kepada Abraham (bnd.Kej. 12:1-3). Perikop ini memberikan penjelasan kepada kita bahwa, Yesus adalah penggenapan janji, yaitu sebagai Raja pembawa keselamatan yang telah di nubuatkan sebelumnya. Pertanyaannya adalah, sudahkah Yesus menjadi Raja dalam kehidupan kita? Dan sudahkah kita memperkenalkan Yesus kepada orang-orang disekitar kita yang belum mengenal-Nya? Dalam Yesus Kristus, kasih karunia ditujukan kepada segala bangsa sehingga setiap pribadi yang percaya kepada-Nya akan beroleh keselamatan. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama bersukacita bahwa dalam Yesus Kristus keselamatan telah dinyatakan kepada semua orang yang percaya kepadaNya. Tugas kita sekarang adalah pergi bersaksi dan menyatakan kepada semua orang bahwa Yesus adalah terang dunia untuk membawa manusia kepada kemuliaan Allah. Didalam Yesus-lah Janji Keselamatan digenapi. Amin. Senin, 16 Januari 2023 Galatia 1:6-10 KANANDAI TU PANGADARAN MEPAPUSA Hati-hati dengan ajaran palsu Nenne’ki’ mekutana-tana diona temai padanta to sarani tu masaimo lan kasaranian anna membalik sangattu’ lako kapekaalukan senga’, sia buda duka to Sarani moi anna masaimo sarani apa la’bi menturu’ lako pangadaran kapekaalukan senga’ susinna lan katorayan ke dipogau’i tu sara’ la Rambu Solo’ la Rambu Tuka’, ia tu mandu dipengkaolai iamotu pangadaran panganna to dolo (Aluk To dolo), iatu pangadaran Kasaranian butung diposangabangri kumua ia tu umpogau’ sara’ to sarani. Ia tu Kombongan dio Galatia natandaimo tu Puang Yesu ullendui’ kareba Kaparannuan tu mangka diadaranni, apa situru’ kalingkanna attu, mukkunmo tu’tun lako pangadaran kareba kaparannuan senga’ (6). A’gan iamote tu napomangnga Rasulu’ Paulus kumua matumbai anna madomi’bang temai tau tibalik lako pangadaran senga’. Tangmatana penaanna Paulus untiroi te apa dadi lan alla’na to Sarani, iamoto anna pamata’takki sule tu pangadaran mangka napokadanni tonna attu lendu’ kumua



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 12



“ Tumba tu mangkanna kipokada pirambongi', totemo ia duka kupokada pole', kumua iake denni misa' tau umpa'peissanan Kareba-kaparannuan lako kalemi sisengaran tu mangkanna mitarima, nake naruai tampak ropu (9). Sipatu dipemaranga melo temai ma’rupa-rupa pangadaran, belanna ia temai pangadaran mepapusa, iamo napake deata bulituk la umpapusaki’ diomai Kareba Kaparannuan tongan. Ia tu to umpa’pangadaran kareba kaparannuan tu sisengaran pangadaran tongan lanmai Sura’ Madatu manassa laditampakki ropu (8). Iamoto sipatuki’ tu tontong mentoe manda’ lako pangadaran tongan anna tontong bantang kapatongananta mella’ka’ lako Kristus da’ anna palulako ludioki’ mai pangadaran mepapusa. Amin.



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya - 13



Januari 2023 Selasa 17 Mazmur 40:1-6 PERBUATAN ALLAH YANG AJAIB Penggauran Kalle-Kalleanna Puang Matua Tak terbatas kuasaMu Tuhan semua dapat Kau lakukan, apa yang kelihatan mustahil bagiku itu sangat mungkin bagiMu, Kalimat diatas adalah penggalan lirik lagu rohani yang mengisahkan tentang kuasa Tuhan yang sungguh nyata. Ketika Daud sedang mengalami kesengsaraan di tangan musuhmusuhnya, ia meminta pertolongan kepada Tuhan, namun jawaban itu tidak segera datang, namun ia dengan sabar dan setia menantikan sampai kemudian Tuhan bekerja atas dan akhirnya Daud mengalami pertolongan Tuhan dan ia diangkat dari lubang yang dalam ke jalan yang rata, dari rawa yang kotor ke bukit batu, dan tangisannya berubah menjadi nyanyian. Begitu sering Daud menemukan dirinya dikelilingi oleh ancaman dan bahaya, tetapi yang dilakukan Daud menghadapi ancaman itu adalah berpaling kepada tuhan. Mungkin saja kita tidak lagi mengalami peperangn secara fisik melawan musuh, namun harus disadari bahwa kita sedang berada dalam peperangan rohani yang memerlukan ketekunan dan kesungguhan “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya”(Ef.6:10). Apapun masalah yang dihadapi, Daud tetap mengambil waktu untuk menyembah dan memuji Tuhan. Jika kita mengalami pergumulan bahkan ancaman musuh sekalipun, dan kita meletakkannya dalam iman, maka sesungguhnya disitulah kita dapat menyaksikan bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita. Yang terpenting bahwa Tuhan tetap dipuji : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 14



Januari 2023 karena kebesaran-Nya. Kita kadang-kadang tidak sabar menanti pertolongan Tuhan, tetapi Tuhan sendiri terus memikirkan kita dan merancang segala sesuatu demi kebaikan kita. Amin. Rabu 18 Januari 2023 Lukas 5:1-11 BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG DALAM Tokonni tama malikunna Unnadai’ kotte’ unnorong adalah kalimat yang sering kita katakan ketika ada orang lain yang mengajarkan kita melakukan sesuatu yang sebenarnya pekerjaan itu adalah pekerjaan seharihari kita, sedangkan yang mengajar kita adalah orang yang sama sekali tidak memahami pekerjaan kita. Sebuah kisah menarik ketika Yesus menjumpai Simin dan rekanrekannya telah berada di pinggir pantai membersihkan jalanya setelah mereka kembali dari mencari ikan namun mereka tidak mendapat apa-apa. Yesus naik ke perahu dan menyuruh mereka untuk menggeser perahunya sedikit jauh dari pantai. Yesus ikut naik ke perahu, dan dari atas perahu Yesus mengajar orang banyak. Setelah mengajar, Yesus menyuruh mereka bertolak ke tempat yang lebih dalam. Simon memahami apa maksud Yesus, bahwa mereka akan disuruh menangkap ikan lagi. Itulah sebabnya Simon langsung menjawab bahwa mereka sudah semalaman mencari ikan dan mereka tidak mendapat apa-apa. Jawabah Simon mengandung makna bahwa sebagai orang yang sudah berpengalaman tidak perlu diajar lagi bagaimana untuk mendapatkan ikan. Yesus yang bukan nelayan tidak perlu mengajari mereka, Namun demikian mereka tetap menghargai perintah Yesus. “..karena Engkau yang menyuruh, : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 15



Januari 2023 aku akan menebarkan jala juga” (ay.5), dan ternyata karena mereka mengikuti Yesus maka mereka berhasil mendapat banyak ikan. Jangan pernah sangsi terhadap jaminan Tuhan. Pengalaman dan kemampuan kita tidak dapat menjamin hasil yang kita harapkan. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil . Karena itu ikutilah perintah-Nya dan yakinlah bahwa melalui perintah-Nya ada jaminan yang tidak akan pernah mengecewakan kita.Amin Kamis 19 Mazmur 40:7-11 RESPON KEBAIKAN TUHAN Umpebali Kamasokanan-Na Puang Sangat patut ketika kita menerima sesuatu dari orang lain dan kita membalasnya dengan ungkapan terima kasih. Kadang kita merasa kurang nyaman ketika kita memberi atau menolong seseorang lalu orang yang kita tolong tidak meresponnya dengan ucapan terima kasih. Ahirnya kita kadang menyebut orang itu sebagai orang yang tidak punya perasaan dan tidak tahu berterima kasih. Pemazmur sungguh menikmati pertolongan Tuhan, ia sangat menyadari bahwa segala yang ada pada dirinya hanya karena Tuhan mengasihinya. Oleh karena itu ia mengaku bahwa apapun yang ia lakukan tidak akan sepadan dengan berkat Tuhan yang ia alami, ia tidak akan mampu membalas semua kebaikan Tuhan sekalipun ia memberi korban persembahan. Tuhanpun tidak pernah menuntut balas dari apa yang Ia telah berikan termasuk meminta korban. Inilah yang disampaikan pemazmur “Tetapi Engkau telah membuka telingaku, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut”(ay.5b)



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 16



Januari 2023 Pemazmur mengajak kita untuk memahami betapa Tuhan itu sungguh baik bagi umat-Nya. Ia mengasihinya dan tidak menuntut untuk membalas kebaikannya dengan korban persembahan bakaran, tetapi yang terutama dituntut Tuhan adalah mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya melalui kesetiaan melakukan hukumhukum-Nya dalam seluruh tindakan kita. Firman-Nya mengatakan “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita”(Kol.3:17).Amin



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 17



Januari 2023



Jumat 20 Kisah Para Rasul 8:26-40 MELANGKAH DALAM KUASA ROH KUDUS Lumingka Lan Kusanna Penaa Masallo Pernah tidak ketika kita mencoba melakukan sesuatu dalam hidup kita dan setelah mencobanya kita tidak berhasil akhirya kita putus asa dan berhenti, ataukah ketika kita belajar sesuatu dan kita tidak mengerti langsung kita tinggalkan. Pengalaman Filipus bersama seorang pejabat Etiopia yang sedang membaca kitab nabi Yesaya adalah hal yang luar biasa. Sida-sida ini ternyata sangat serius membaca Firman Allah padahal ia sama sekali tidak paham maksud dari tulisan tersebut (ay.27-33). Dari pertemuan Filipi dan sia-sida kita dapat belajar dua hal: Pertama Adanya semangat dan ketekunan sida-sida tersebut dalam membaca Firman Tuhan, sekalipn tidak dimengerti. Kedua Filipus yang memiliki kepekaan terhadap suara Roh Kudus yang pada akhirnya menuntunnya membimbing sida-sida itu untuk memahami Firman Tuhan. Pekerjaan Roh Kudus sangat menakjubkan, nampak dalam pembacaan kita menuntun sida-sida tersebut tekun membaca Firman. Tuhan bahkan memakai Filipus untuk menjadi alat di dalam membritakan dan memprkenalkan Allah. Hingga pada akirnya pejabat Etiopia itu percaya dan memberi dirinya di baptis (ay.36-37) Karena itu marilah kita semakin tekun bersaksi dan membaca Firman Tuhan, kalau sida-sida dari Etiopia saja sekalipun tidak : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 18



Januari 2023 memahaminya, ia tetap berusaha membaca Firman dan dengan cara Tuhan sendiri, ia menolong untuk memahami Firman itu. Demikian halnya dengan kita, Tuhan sendiri akan menolong kita untuk memahami Firman-Nya. Oleh kuasa Roh Kudus, kita akan mengerti Firman dan Kehendak-Nya Asalkan kita membuka hati kita seperti pejabat Etiopia yang membuka hatinya untuk dituntun oleh kuasa Roh Kudus. Amin. Sabtu 21 Ibrani 10:1-7 PENGORBANAN Umpemalaran Kale Pengorbanan merupakan pemberian yang tulus iklas dan tanpa pamrih. Demikianlah pengorbanan Yesus Kristus untuk menebus dosa kita. Darah Kristus yang memberi penebusan kekal bukan berasal dari binatang yang tidak rela, melainkan dari anak Allah yang dengan sukarela menyerahkan nyawa-Nya bagi kita (Yoh.10:14-18). Domba Allah yang tidak bercela harus mati hanya satu kali, dan korban itu tidak perlu diulang-ulang. Korban dalam Perjanjian Lama mengingatkan kita akan dosa, dan bukan menghapus dosa. Darah Anak Allah mengatasi dosa satu kali untuk selama-lamanya. Hukum torat hanyalah bayangan atas keselamatan yang akan datang dan bukan hakekat dari keselamatan itu (1). Hakekat dari keselamatan telah terwujud di dalam kedatangan Yesus Kristus yang telah disalibkan, mati dan bangkit kembali. Kita yang telah berada dalam kuasa dosa sama sekali tidak berdaya sehingga memerlukan pertolongan, kita yang oleh karena dosa telah mati dan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 19



Januari 2023 memerlukan kehidupan. Dan untuk mendapatkan pertolongan dan kehidupan itu, hanya dapat ditemukan melalui Iman kepada DIA. Orang berdosa yang terhilang telah berada dalam perhambaan dunia, daging dan iblis, dan tidak dapat memerdekakan diri mereka sendiri. Di dalam Kristus kita menemukan kemerdekaan sejati. Dia mengangkat dan menjadikan kita sebagai orang-orang yang berkemenangan karena Kebangkitan Kristus. Yang menjadi tanggung jawab kita terhadap pengorbanan Yesus Kristus yang telah menyelamatkan kita adalah memelihara kekudusan hidup di hadapan-Nya dengan tekun melakukan Firman-Nya. Amin. Minggu 22 Januari 2023 Yesaya 48:12-16 MENDEKAT PADA ALLAH Mareke’ lako Puang Matua Sebuah pepatah mengatakan “jika engkau ingin merasakan kehangatan saat diliputi kedinginan maka dekatkalah dirimu kepada penghangat karena dari penghangat itulah engkau akan mendapat jawaban untuk membuat dirimu hangat dalam kedinginan”. Pepatah ini hendak menjelaskan bahwa jika tak tahan dalam kedinginan carilah penghangat untk menghangatkan dirimu. Yesaya menekankan bahwa hendaklah bangsa Israel mendengarkan Tuhan karena Dialah Allah yang terdahulu dan terkemudian (ay.12-13). Selain itu umat Israel diharapkan tetap bergantung kepada kuasa Allah karena Allah akan menyatakan kehendak-Nya terhadap bangsa yang menindas Israel terutama kepada Babel dan Kasdim (ay.14-15). Untuk itulah umat Israel : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 20



Januari 2023 hendaknya mendekat kepada Allah karena Allah tidak pernah mengingkari pemeliharaannya (ay.16). Selain itu umat Israel harus memperhatikan perintah-perintah Allah dan menaati perintah itu karena Allah akan melimpahkan damai sejahtera kepada mereka jika mereka tetap taat. Karena itu sebagai umat milik kepunyaan Tuhan, tetaplah mendekat kepada-Nya sebab Dialah sumber pertolongan. Kita harus menyadari segala bentuk keterbatasan dan kelemahan kita bergantung kepada tuntunan dan pertolongan Tuhan. Semua yang ada pada diri kita terbatas sehingga tidak ada yang dapat diandalkan pada diri kita. Bergantung kepada tuntunan Tuhan adalah keputusan yang amat penting jika kita ingin merasakan jawaban dan pertolonganNya dalam kehidupan ini. Mendekatlah kepada-Nya dan tetaplah membangun keyakinan bahwa dengan berharap pada Tuhan semauanya akan mendapat jawaban. Amin.



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 21



Senin, 23 Januari 2023 Galatia 1:11-24 SENGA’IA TU LENDU’NA Lain dulu, lain sekarang Saulus iamo misa’ to Farisi tu lendu’ ia matoto’na umpentoei sukaran alukna Musa, iamo sala misa’ anak gurunna Gamaliel tu inang manarang sia matarru’. Ia tu Gamaliel misa’ pandita sukaran aluk nakasiri' mintu' tau, (Kes,3:5-6). Mangurapa tu Saulus anna untoemo toean ma’pana’ta’, ia dukamo misa’ tu turu’ ungkamorai kumua anna dipatei tu Stefanus (Kis.8:1a) sia pira-pira tu to menturu’ lako Yesu. Belanna lendu’ nakabiri’na tomai to unturu’ Puang yesu sae lako natamai simisa’ tu banua “Apa iatu Saulus nasanggang tu kombongan sia nakendekki simisa' tu banua, nariuriu'i tu tau nala muane nala baine, nasorongi tama pa'tarungkuan” (Kis.8:3). Nasanga kumua ia tu to unnaku Puang Yesu misa’ petelle lako Puang Matua, iamoto anna sipatu disabui’. Iamoto anna ia tu to kombongan to sarani attu iato ke narangi tu sanganna Saulus, lendu’ mataku’na. Misa’ kara kapua sia tanda mangnga dadi tonna marassan lan kalingkan tu Saulus lamale lako Damsyik umpatei to Sarani dio, anna sitammu Puang Yesu dio lalan tonna mandappi’mo lako Damsyik. (Kis.9). Indemote nanai Saulus mengkatoba’. Misa’ tanda manga belanna inang masarrang tongan tu penaanna lamorai umpatei to Sarani, apa lan kasitammuan-Na Puang Yesu tonna rangi gamara domain langi’ nakua “.. E Saulus, Saulus, ma'apari mupakario-rioNa' (Kis.9:4).



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 22



Randuk na tonna mengkatoba’mo tu Saulus, malemi ullilingi tondok mendadi sa’bin-Na Kristus. Tondok Galatia sala misa’ tondok tunanai male Saulus umpessa’bianni tu Kare Kaparannuan saelako bendan tu pira-pira kombongan to Sarani. Kasitammuan sola Kristus iamo kuasa umpopembaliki’ diomai katuoan dolo mendadi to diba’rui sia umpakala’bi’ sangan-Na.Amin Selasa 24 Januari 2023 Galatia 2:1-10 BERITAKANLAH INJIL KRISTUS Pessa’bianni tu Kareba Kaparannuan-Na Kristus Seringkali kita mempersalahkan orang lain dengan berupaya mencari titik kelemahannya jika akan melakukan sesuatu. Akibatnya kita menghabiskan waktu menilai orang lain sebagai orang yang tak pantas mengerjakan pekerjaan tersebut dibanding diri kita sendiri yang merasa pantas dalam kecemburuan. Salah satu persoalan yang terjadi pada saat itu adalah perkara sunat dan tidak bersunat. Paulus tidak keberatan dengan mereka yang tidak bersunat, sebab baginya sunat atau tidak bersunat sama sekali tidak berpengaruh bagi seseorang jika ingin memberitakan Injil. Hal itu dibuktikannya dengan membawa Titus seorang bangsa Yunani yang tidak bersunat (ay.2-3). Selain itu Paulus juga menghadapi masalah tentang adanya saudara-saudara palsu yang menyusup masuk ke dalam jemaat yang berupaya menghalangi pemberitaan Injil (ay.4). Walaupun demikian Paulus tidak tunduk dan tidak takut, tetapi semakin giat memberitakan Injil tanpa rasa gentar (ay.4-5).Bagi Paulus semua orang sama dihadapan Allah karena Allah tidak memandang muka (ay.6).



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 23



Persoalan bersunat atau tidak bersunat bukanlah penghalang memberitakan Injil Kristus, karena pemberitaan Injil adalah panggilan setiap orang percaya untuk menjadi saksi Kristus. Karena itu tugas kita sekarang adalah menghidupi kualitas kebenaran Injil untuk selanjutnya menjadi patokan moral dan iman kita sebagai orang percaya. Kualitas pelayanan dan kualitas hidup yang benar adalah hal yang sangat penting karena cara seperti itu adalah bagian dari cara kita untuk tetap hidup dalam kebenaran dan kehendak Kristus. Tetaplah memberitakan injil dengan cara hidup yang baik dan benar untuk kemuliaan Allah. Rabu 25 Januari 2023 Lukas 5:27-32 JANGAN SELALU BERPRASANGKA BURUK Da’ anna den madomi’ ma’timbang sala Ada pepatah yang mengatakan “Semut disebrang laut tampak, sedangkan gajah di kelopak mata tidak tampak!”. Pepatah ini memberi pesan bahwa seringkali kita terlalu gampang mempersalahakan orang disekitar kita, Sementara kita sendiri justru melakukan hal yang tidak baik dihadapan Tuhan. Perjumpaan Lewi dengan Yesus amat berkesan bagi Lewi sampai-sampai ia mengundang Tuhan Yesus untuk makan dirumahnya. Perjumpaannya dengan Yesus telah mengubah hidupnya. Ia meninggalkan kesibukannya sebagai pengumpul pajak kemudian menjadi salah seorang pengikut yang menemani Yesus berkeliling tanah Galilea dan Yudea. Di antara para tamu undangan, hadir juga para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka justru bersungut-sungut karena Yesus dan para murid makan bersama : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 24



pemungut cukai dan orang berdosa. Hal ini demikian karena orang Israel membenci para pemungut cukai, karena pemungut cukai dinilai sebagai orang yang bekerja untuk penjajah dan sering memungut lebih dari yang ditentukan. Kita dapat belajar bahwa Lewi tahu dia tidak pantas di hadapan Tuhan. Namun, Tuhan melihat bahwa Lewi membutuhkan Dia. Hal inilah yang tergambar dalam ayat 31 bahwa “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit”. Hal ini juga hendak menggambarkan bahwa bukan orang yang merasa diri benar yang memerlukan Tuhan, tetapi orang yang berdosa. Karena itu mari kita sadar bahwa ketika kita merasa diri benar di hadapan Tuhan, justru itulah yang menghalangi kita dekat dengan-Nya. Lewat kisah ini kita diajak untuk melihat diri kita, seberapa jauh kita telah hidup benar di hadapan Kristus dalam menjalani kehidupan kita. Amin. Kamis 26 Januari 2023 Mazmur 27:7-14 BERSERAH KEPADA ALLAH Massorongan lako Kale-Na Dalam lirik lagu KJ.363 dituliskan bahwa: “Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya; hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya”. Lirik ini hendak mengajak kita untuk menempatkan kehidupan kita didalam otoritas Yesus bahwa dalam menjalani hidup ini sepebuhnya hidup kita ada dalam Kristus. Dalam menghadapi pergumulannya Daud berseru kepada Allah. Daud sangat yakin bahwa hanya Allah yang sanggup : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 25



meluputkannya dari segala persoalan yang mendera hidupnya. Daud tidak mengandalkan diri dan kekuatannya bahkan tidak mencari tempat untuk meminta pertolongan yang lain karena dia tahu bahwa hanya Allahlah tempat perlindungannya. Daud sadar akan keterbatasannya sehingga ia bersandar pada kuasa Allah. Hal itulah yang mendorongnya berseru kepada Allah bukan dengan kata-kata semata tetapi dengan iman dan dalam tindakannya ia mengikuti firman Tuhan. Daud menyerahkan kehidupannya kepada kehendak dan rencana Allah agar tetap berlaku setia kepada apa yang Allah kehendaki sekalipun ia berada dalam kesesakan. Menghayati firman Tuhan saat ini, kita diberi pesan bahwa tetaplah hidup dalam kesetiaan dan ketaatan akan firman Allah, sebab tugas dan keberbedaan kita di dunia ini adalah menyaksikan dan menyatakan identitas keimanan kita malalui tingkah laku keseharian kita. Tidak sedikit anak-anak Allah yang kehilangan identitas keimanannya hanya karena tuntutan kehidupan, bahkan ada yang meninggalkan Allah karena tak mampu bertahan berserah kepada Allah saat menghadapi pergumulan hidupnya. Jumat 27 Januari 2023 Efesus 5:1-21 JANGAN BERKAWAN DENGAN KEGELAPAN Da’ ammi sikadamak Kamalillinan Tentu kita sepakat bahwa yang namanya gelap butuh cahaya karena bekerja dan beraktifitas dalam kegelapan akan membuat kita kesulitan untuk mengerjakan banyak hal untuk melancarkan pekerjaan yang sedang kita kerjakan. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 26



Paulus berpesan kepada anak-anak terang agar cara hidupnya berbeda dengan kehidupan anak-anak gelap (ay.3-6). Paulus menjelaskan bahwa: "Memang kamu dahulu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu, hiduplah sebagai anak-anak terang" (ay.8). Paulus berkata, "Jangan kamu berkawan dengan mereka" (ay.7), dalam arti bahwa hidup orang percaya tidak boleh hidup seperti mereka yang selalu hidup dalam kegelapan. Karena itulah Paulus mendorong orang Kristen agar menjadi terang yang akan menghasilkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran (ay.9), seperti karakter Kristus (ay.2), yakni hidup mengucap syukur (ay.4), dengan mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani atas nama Tuhan Yesus (ay.19-20). Lalu bagaimana dengan kehidupan kita? Firman Tuhan mengajak kita agar jangan memberi kesempatan sedikitpun dalam pikiran untuk merancangkan sesuatu yang jahat sebab Iblis dapat berusaha menguasai hati kita. Sebaliknya arahkanlah hati kita dipenuhi Roh Kudus sehingga seluruh cara hidup kita selalu hidup dalam terang Kristus. Oleh karena itu marilah kita memanfaatkan waktu dengan benar sambil memuliakan Tuhan, mengerti kehendakNya dalam pimpinan Roh Kudus sehingga semua ucapan dan tindakan kita menjadi ungkapan syukur dan pujian untuk selalu menghayati bahwa Allah yang kita percaya adalah terang adanya sehingga kita pun harus hidup dalam terang. Amin Sabtu 28 Januari 2023 Filipi 2:12-18 MENGERJAKAN KESELAMATAN Ungkarang Kasalamaran



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 27



Salah satu pekerjaan yang besar adalah ketika kita di beri tanggungjawab untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Walaupun demikian tidak sedikit orang yang akhirnya tak bertahan mengerjakan tanggungjawab tersebut. Paulus menegaskan bahwa kerjakanlah keselamatanmu. Hal ini bukan berarti bekerja untuk mendapatkan keselamatan karena keselamatan hanya diperoleh melalui anugerah dan bukan melalui usaha. Paulus hendak menjelaskan bahwa: “Kamu yang sudah selamat, tetaplah kerjakan atau rawatlah keselamatanmu”. Paulus menyampaikan isi surat ini kepada orang-orang yang sudah percaya dan telah menerima anugerah keselamatan dari Kristus. Namun bukan berarti mereka tidak melakukan apa-apa lagi ataupun bisa hidup sesuka hati tetapi orang percaya harus "mengerjakan keselamatan” dengan sikap hidup yang benar. mengerjakan keselamatan berarti senantiasa hidup berpegang kepada firman Allah, seperti tidak bersungut-sungut dan berbantah dalam melakukan segala sesuatu (ay.14). Menjalani hidup yang benar dan menjadi teladan yang baik bagi orang-orang yang masih tetap hidup dalam kegelapan (ay.15), karena demikianlah cara hidup sebagai orang-orang yang telah diselamatkan oleh Kristus. Oleh karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan tetap taat kepada Allah dalam segala situasi. Hidup mengerjakan dan merawat keselamatan memang tidaklah mudah karena ketaatan kita kepada Allah dapat diuji setiap hari dengan berbagai tantangan. Oleh karena itu hayatilah nasihat Paulus bahwa untuk tetap mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar tetaplah meletakkan kehidupan yang benar dalam Kristus. Amin Minggu 29 Januari 2023 Mazmur 27:1-6



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 28



JANGAN TAKUT DAN GEMETAR Da’ ammu mataku’ sia Ma’parondo Menghadapi musuh yang kuat atau menghadapi masalah dan pergumulan yang berat, seringkali membuat kita menjadi takut dan gemetar. Sebut saja saat kita akan bertanding sepak bola dengan lawan yang hebat, seringkali kita mengalami ketakutan bahkan sampai ada yang gemetar sebelum bertanding. Tetapi ketakutan dan kegentaran itu akan hilang ketika kita memiliki pelindung dan orang yang bisa kita andalkan. Demikian pula yang dialami oleh Daud dalam perikop bacaan ini. Ia sungguh menghayati kasih dan pertolongan Tuhan yang nyata dalam hidupnya. Betapa tidak, Tuhan sajalah yang sanggup menolong dan melepaskannya dari musuh-musuh yang hendak menguasai bangsa Israel. Justru musuh-musuhnyalah yang jatuh tergelincir (ay. 2). Tuhan juga memberikan perlindungan dan kemampuan untuk mengangkat setiap tugas dan tanggung jawabnya sebagai raja. Daud menyebut Tuhan sebagai terang dan keselamatannya yang terus menyatakan penyertaanNya. Karena itu ia memohon kepada Tuhan agar ia tetap diam di rumah Tuhan seumur hidupnya, sehingga ia tetap menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati Bait-Nya (4). Mungkin saja kita sedang atau akan berhadapan dengan musuh, atau sedang mengalami masalah dan pergumulan yang membuat kita gentar dan mungkin putus asa. Dalam (Mz 62:9) kita diyakinkan bahwa “Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.” Tuhanlah kekuatan kita, kuasa-Nya berlaku sepanjang masa . “Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal” (Yes.26:4). Janganlah takut dan gentar. Percayalah kepada-Nya. Amin : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 29



2023



Senin 30 Januari Ulangan 16:18-20 PENGADILAN YANG ADIL Malambu’ Ma’paolai salu Lan te lino tu marassan talingkai attu totemo, nang mandumo masussa diampa’ tu kamalamburan, ma’ondonganna lan pangra’tasan kara-kara. Budamo tu kamalamburan tangunnola salunna belanna to sitandan, to sangrapu, to sisangbanu, to sisangmaneku. Tangdipokadami tu pa’katumanganna seng sia pangka’ anna dibalittua’ tu katonganan. Iamito anna ia temai to ladiangka’ to ma’paolai salu sipatu disurik tongan tu katuoanna kumua inang tomalambu’ tongan sia raka. Inde duka disurik tonganmo na denbangsia tu tobang Iamote tu napamata’tak Puang Matua lako to Israel tu la unnangka’ to ma’paolai salu sia mantari kumua iatu lanatappu lamendadi to ma’paolai salu sia mantari’ iamo tu to malambu’ penaanna. Nasanga kada to kinaa “to unnola tampo malolo, randanan tangkelokkelok”.Lako tu to ma’paolai salu napamati’tin kadanna Puang nakua “Da mupakelokki tu salunna; da mumentiro lindo sia da mutarima pappe'. Belanna iatu pappe' umpabuta mata to kinaa, sia ulleko' kada to tongan, Sangadinna kamalamburan manna la muula', ammu tuo marendeng sia umpotondok-tondok, tu la Nabenko PUANG, Kapenombammu” (ay.19-20.) : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 30



2023



Kita to ma’patongan, lan nasang kaleta tu passanan la mendadi to mangra’ta’ malambu’ lan katuoanta. Passanan iato sipatu dipapayan lan keluarga sia katobudan ullendui’ katuoan malambu’. Lan passanan pa’kamayan lan kombongan, sia lan kaparentan, tae’ anna den la magasa sangsese umpana’ta’ toean belanna mentiro lindo sia kasugiran, sangadinna lamangra’ta;ki’ situru’ kamalamburan ”Iamo pa'poraianna tu ungkataku' PUANG. Tae' anna la ma'paolai salu unturu' pentirona sia tae' anna la mangra'ta' unturu' paranginna.”(Yes.11:3) Selasa 31 Januari 1 Timotius 5:17-24 PETUNJUK DAN NASIHAT Ma’patudu sia Ma’pangada’ Seorang pemateri sedang dalam perjalan menggunakan sepeda motor ke sebuah daerah terpencil. Ia diminta untuk membawakan materi pada kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan di sebuah desa yang cukup jauh dari kota. Lokasi kegiatan tersebut belum pernah ia kunjungi dan ia sendiri belum mengetahui jalan menuju lokasi. Diperjalan ia sangat terbantu dengan papan petunjuk arah dan nasihat dari beberapa orang yang ia jumpai tentang jalan yang baik unatuk dilalui. Tuhan juga memberikan petunjuk dan nasihatNya melalui Paulus. Rasul Paulus menulis surat kepada rekan sekerjaNya, yaitu Timotius : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 31



2023



untuk menasihatkan orang percaya. Secara khusus kepada para penatua dan anggota jemaat. Nasihat kepada para penatua agar memimpin dengan baik dan mengajar dengak hikmat. Mereka perlu bertindak hati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Karena seringkali kesalahan dan dosa itu baru nyata kemudian (ay. 24). Juga sebagai pemimpin harus berlaku adil tanpa memihak. Dan bagi anggota Jemaat dinasihatkan untuk memberikan pujian dan hormat kepada penatua yang memimpin dan mengajar dengan baik (ay. 17). Hendaknya anggota jemaat tidak menerima begitu saja tuduhan atas penatua kecuali jika ada saksi yang mendukung (ay. 19). Juga hubungan antara anggota dan penatua perlu saling menasihati untuk pembangunan jemaat. Untuk bisa membangun jemaat maka diperlukan petunjuk dan nasihat yang membangun. Sebagai pelayan hendaknya memimpin dengan baik, dan sebagai anggota hendaklah mendukung dan saling menopang serta saling menasihati. Amin. Rabu, 1 Februari Mazmur 15:1-5 SEMUA BOLEH DATANG Mintu’ tau sipatu nasang rampo Seorang prajurit mengumumkan kepada rakyat bahwa akan dilangsungkan pernikahan anak raja. Acaranya akan dilangsungkan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 32



2023



di Istana kerajaan yang megah. Kemudian seorang anak bertanya kepada prajurit itu “siapa saja yang boleh datang?”. Prajurit itu menjawab “semua boleh datang”. Kabar itu sontak membuat semua warga sangat gembira. Namun prajurut itu kembali mengatakan “semua orang boleh datang tetapi harus memakai pakaian yang bagus, bersih, wangi dan memakai sepatu. Siapa yang boleh datang kepada Tuhan? hal ini dijelaskan Daud kepada semua orang yang membaca perikop ini. Bahwa Tuhan tidak memilih siapa yang layak datang kepadaNya. Tuhan justru menerima semua orang untuk datang kepadaNya. Tetapi sama halnya dengan pengumuman tadi bahwa mereka yang hendak datang kepada Tuhan perlu melakukan yang Tuhan kehendaki. Daud menggunakan “kemahMu” dan gunungMu” untuk menunjuk tempat kudus Tuhan. sehingga orang percaya bisa memperbaiki diri. Mereka harus melakukan yang adil dan menyatakan kebenaran, tidak menyebar fitnah, tidak berbuat jahat, tidak menghina, tidak memainkan bunga, tidak menerima suap dan tidak membela orang bersalah (ay. 2-5). Inilah yang perlu dipersiapkan untuk menghadap Tuhan yang kudus. Ketika hal itu dilakukan maka ia tidak akan goyah selama-lamanya (ay. 5). Tuhan merindukan semua orang datang kepadaNya. Karena itu mari kita merenungkan diri kita, hidup kita apakah kita sudah siap datang kepada Tuhan? atau kita justru masih sedang sibuk mengurus kesenangan diri sendiri. Mari siapkan diri mengahadap Tuhan, karena Tuhan merindukan kehadiran kita semua dalam tahtaNya yang kudus, amin. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 33



2023 Kamis, 2 Februari Mazmur 37:1-11 BIARLAH TUHAN BERTINDAK Dai’to anna Puang Umpadenni Ada sepasang suami istri bernama Esra dan Banne. Mereka berdua berjualan ikan kering di pasar. Mereka sangat senang karena usaha mereka berjalan dengan baik dan menghasilkan banyak uang. Pada suatu saat satpol PP mengadakan pemerikasaan dan mendapati timbangannya diatur sehingga iapun harus ikut ke kantor dan dagangannya disita. Mereka hanya sesaat saja senang, tapi kemudian Tuhan bertidak dalam keadilan. Daud sungguh bersyukur karena hidupnya penuh dengan pertolongan dan penyertaan Tuhan. betapa tidak, ia merasa diri sangat terbatas namun Tuhan memakainya luar biasa menjadi raja atas umatNya. Ditengah tugasnya, tentu ada saja pihak yang berbuat jahat kepadanya bahkan bertindak curang. Namun Daud sungguh yakin bahwa Tuhan akan menolongnya menghadapi hal tersebut. Karena itu, ia mengatakan tidak ada gunanya marah dan iri kepada orang jahat dan orang curang, sebab mereka akan segera layu (ay. 2). Mereka akan mengalami kebahagiaan dan kesenangan namun tidak berlangsung lama, hanya mekar sebentar kemudian layu. Itu karena Tuhan akan memberikan keadilan dengan menghukum orang yang jahat dan curang. Ia akan memancarkan kebenaran seperti terang (ay. 6). Karena itu Daud mau terus menyerahkan hidup kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan bertindak menyatakan keadilan. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 34



2023 Seringkali kita mengalami ketidakadilan dan kecurangan entah itu dalam pekerjaan, pendidikan, kehidupan sosial dll. Kita juga mungkin sering mendapat perlakuan jahat. Tetapi kemarahan dan iri tidak akan berguna. Oleh karena itu “ Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak” Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. (5-6).Amin Jumat, 3 Februari Yakobus 5:1-6 KAYA UNTUK MENGASIHI Sugi’ sia Mamase Seorang pemuda bernama Saleh memiliki ambisi yang sangat kuat untuk menjadi orang sukses dan kaya raya. Untuk sampai pada tujuannya itu, ia berusaha keras. Ia bahkan tak segan melukai dan merugikan orang lain. Ia sering tidak membayar upah orang-orang yang yang dipekerjakannya. Yang dipikirkannya hanya terus mengumpulkan kekayaan untuk dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain. Hingga suatu saat rumahnya kebakaran dan menghanguskan semua uang dan hartanya. Ia kemudian sangat sedih meratapi musibah yang menimpa dirinya. Menjadi kaya memang menjadi dambaan banyak orang. Tetapi sering kekayaan itu menjadi senjata untuk menindas orang lain. Sama halnya yang terjadi dalam perikop bacaan ini. Yakobus memperingatkan orang percaya untuk tidak melekatkan hati pada kekayaan. Karena mereka menindas para buruh dan pekerja. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 35



2023 Mereka hidup berfoya-foya dan tidak memperhatikan orang miskin. Bahkan mereka tega membunuh orang yang benar untuk kepentingan mereka (ay. 6). Peringatan ini ditegaskan kepada mereka disertai dengan penghukuman yang akan mereka alami. Penghukuman itu berupa kehilangan harta yang mereka jaga. Karena kekayaan itu bisa lenyap, Jabatan bukanlah segalanya, emas dan perak bisa rusak bahkan bisa merusak diri mereka sendiri. harta itu harusnya mereka pakai untuk menolong dan mengasihi sesama. Kita semua juga tentu punya keinginan untuk menjadi orang yang sukses dan berhasil. Tetapi peringatan Tuhan berlaku juga bagi kita semua. Jangan sampai hati kita melekat pada harta sehingga membuat kita melupakan Tuhan dan sesama. Harusnya harta yang diberikan Tuhan dipakai untuk mengasihi, amin. Sabtu, 4 Februari Lukas 6:17-19 TUHAN SANGGUP MEMULIHKAN Ludiomai Puang tu Kamalekean Seorang pemuda bernama Owen sedang mengalami sakit yang cukup parah. Ia selalu berusaha untuk mencari kesembuhan dan bahkan sudah banyak uang yang dikeluarkan. Mulai dari berobat di Rumah Sakit, Dokter praktik, obat kampung sampai pergi ke dukun yang diyakini bisa menyembuhkannya. Tapi sayangnya ia tak kunjung sembuh sehingga ia mulai berputus ada dan pasrah dengan keadaannya. Namun seorang sahabat bernama Ganti datang dan menguatkannya untuk dengan sungguh berdoa kepada Tuhan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 36



2023 memohon pertolongan. Iapun berdoa dengan sungguh dan iapun pulih kembali. Banyak orang dalam perikop ini juga sudah berusaha mencari kesembuhan ke berbagai tempat namun mereka tak kunjung pulih. Hingga suatu ketika kabar tentang Tuhan Yesus tersebar luar bahwa Dia sanggup memulihkan sakirt penyakit. Banyak orang dari seluruh Yudea, Yerusalem, Pantai Tirus dan Sidon datang untuk mendengar pengajarannya dan apa pula yang rindu untuk disembuhkan. Dengan kepercayaan mereka berusaha menjamah atau menyentuh jubah Tuhan karena pikir mereka cukup menjamah jubahNya maka mereka sembuh (ay. 19). Tuhan Yesus menyatakan kuasa dan kasihNya dengan menyembuhkan semua orang sakit dan kerasukan roh jahat itu. Usaha mereka tidak sia-sia karena Tuhan menyembuhkan mereka. Mungkin ada diantara kita atau sanak keluarga kita yang sedang sakit. Mungkin kita pernah mengalami keputusasaan dalam sakit penyakit yang dialami. Namun kita percaya bahwa ada Kuasa Tuhan yang sangguh memulihkan apapun sakit yang kita alami. Teruslah berdoa kepada Tuhan membawa pergumulan kita, sembari berusaha maka Tuhan akan memulihkan, amin.



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 37



Minggu, 5 Pebruari 2023 1 Yohanes 5:1-5 KITA MENANG DENGAN IMAN Pataloki’ belanna Kapatonganan Setiap kali seseorang tiba pada hari ulang tahun, maka akun-akun medsosnya akan dibanjiri dengan beragam notifikasi ucapan selamat dan gambar-gambar kreatif, ada juga yang mengucapkan selamat sekaligus minta ditraktir. Apakah mereka semua sadar arti penting dari hari lahir? atau sekedar membalas ucapan yang juga mereka sudah terima sebelumnya? Perikop hari ini menyegarkan pemaknaan kita bahwa kelahiran berhubungan langsung dengan indentitas diri seseorang. Siapa kita dan siapa yang melahirkan kita, dari mana kita berasal. Identitas dan ciri kita mesti ditunjukkan melalui kasih kepada sesama. Karena seseorang tidak mungkin mengasihi Allah Bapa yang tidak kelihatan, bila kita tidak mengasihi anak-anak-Nya yang kelihatan di sekitar kita. Identitas kita adalah mengasihi mereka yang terpinggirkan, miskin, hina, lemah, bahkan Yesus memerintahkan untuk mengasihi musuh dan orang yang menganiaya kita. Sebagai orang percaya, maka mengakui Yesus sebagai Tuhan adalah bukti identitas pertama kita sebagai anak-anak yang lahir dari Allah, sehingga dalam ketaatan, kita sanggup mengasihi tanpa batas. Karena itu, sebagaimana Kristus adalah pemenang maka kita dilahirkan kembali sebagai pemenang. Perintah mengasihi ini tidak berat bila kita percaya dan taat sebagai anakanak Allah. Kemenangan kita ada pada kesanggupan mengasihi sesama manusia dengan tulus karena orang percaya sadar bahwa Allah sudah lebih dahulu mengasihinya. Sejauh mana iman kita murni, sejauh mana : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 38



kita taat dan meyakini kemenangan atas dunia ini? Iman percaya kepada Yesus akan meneguhkan kita untuk hidup mengalami kemenangan bersama Yesus. Amin Minggu, 6 Pebruari 2023 Yesaya 29:1-8 TANGDILAMBI’ DIUKKUNNI Tidak Terselami Nenne’ dadi belanna katirambanan sia tu’tun lako mabanda’na temai apa dadi sia ditingayoi tu penaanta, sae lako karerungan tu passakke-Na Puang Matua. Nenne’ moki’ ma’kada kumua upu’ allota, sia sumpu sumandakta ke butung tangdibelami gega’ nai’pinni tomai kara-kara magasa. Sitonganna tae’ra anna pa’de len tu passakke-Na Puang Matua apa kitari nenne’ tang umpemaranga meloi, iamoto da’ anta madomi’bang mentaloan sia ka’tu rannu. Den ulelean; den misa’ indo’ lamale lako misa’ inan, apa belanna kaundian sae lako natampe kappala’. Lendu’ mo’dongna penaanna, sia butung mekutanamo lako kalena kumua mbai denmo kasalanna. Mukkunbangpa ma’kapussakan anna noni teleponna umpokada kareba kumua tobang tu anakna sia marassanmo diparakai dio Ruma Saki’. Nakua mannamo ussa’pa ara’na, maupa’ na tampena’ kappala’. Ullendui’ te kadanna Puang Matua dinai umpokadai kumua ia tu Yerusalem lanalaoi uali belanna ukungan diomai Puang Matua. La ussa’dingan pa’di’ tu tau iatomai saelako butung tangnabelamo la ma’kada (1-4). Apa moi anna susito ia tu ukunganna Puang Matua tae’ra tokumua lanabokoi’ Puang Matua sangadinna ukungan iato lananai Puang Ullendokanni. Manassa tangdilambi’ tu nakuanna Puang Matua ullendokan taunna belanna katilendokan diomai kale: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 39



Na napasituru’ guntu’ sia lino’ sia talimpuru’. “labu’tu Iatu PUANGna mintu' ma'dandan maritik la sae untunduiko guntu' sia lino' sia galugu kapua sia talimpuru' sia bara' na api ma'kande pu'pu' (6)”. Iamoto sipatuki’ la manappa’ kumua naukung Puang Matua tu katangmengkaolan, apa ukungan iato nanai duka Puang Matua matua umpatiroanki’ kumua sitonganna nakamaseiki’ sia ia ullendokanki’.Amin Selasa, 7 Pebruari 2023 Mazmur 119:1-8 MANFAAT MENCINTAI TAURAT TUHAN Gai’na Ungkarituti sukaran aluk-Na Puang Bagaimana perasaan kita jika membaca teks atau chat di akun medsos yang diakhiri emotikon sedih?



atau sebaliknya,



bagaimana perasaan saudara saat melihat emotikon senyum ? Berapa lama waktu yang kita habiskan untuk membaca ratusan atau ribuan notifikasi? lalu akhirnya dihapus juga. Turun naiknya suasana batin, tidak dapat dikendalikan bila kita hanya terpaku dan pasrah membaca pesan-pesan sampah yang masuk di akun medsos kita. Ketika hati sedang kosong tak berprinsip atau tanpa dasar keyakinan, kita seperti daun yang terbawa arus tanpa arah diombang-ambingkan pesan-pesan yang membanjiri akun kita. Tidak demikian jika kita membaca titah, pesan atau perintah yang kita yakini dan cintai. Gemar pada perintah Tuhan dan sabda-Nya itulah yang memberi kabar sukacita bagi hati, jiwa serta menyehatkan pikiran kita. Keadaan dapat berubah turun naik, tetapi mencintai Firman Tuhan menghasilkan kebahagiaan dan rasa syukur yang meneguhkan hati kita. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 40



Jika seseorang menginginkan berkat Tuhan, maka ia harus tulus mencari Tuhan. Hal ini tampak melalui keyakinan berpegang pada ketetapan-Nya, mencintai Dia dengan segenap hati, dan suka mengamat-amati segala perintah-Nya. Karena sesungguhnya belajar hukum dan keadilan Tuhan, malah tidak membebani, tetapi justru menghasilkan rasa syukur kepada Allah kendati keadaan berubahubah. Hidup ini terlalu singkat untuk dijejali dengan membaca pesan-pesan sampah yang tumpah-ruah di gawai kita; karena itu jika kita sungguh-sungguh ingin menghidupi Kehendak Tuhan, maka biasakan ambil waktu untuk merenungkan dan membatinkan Firman Tuhan lalu melakukannya sebagai bagian hidup yang membahagiakan.Amin Rabu, 8 Februari 2023 Roma 11:1-10 YANG TERPPILIH To dipilei Media sering mempropaganda kita bahwa seolah-olah makin hari makin banyak orang yang tidak percaya pada Tuhan. Lebih spesifik lagi katanya banyak orang ang meninggalkan imannya pada Yesus karena berbagai alasan. Sehingga kadang timbul pertanyaan, bagaimana dengan orang Kristen? Apakah pengikut mereka akan bertahan sampai akhir? Perikop menunjukkan bahwa orang Israel yang awalnya dipilih oleh Tuhan malah melakukan perlawanan pada Tuhan. Kebaikan Tuhan dibalas dengan ketidaksetiaan. Meski demikian, Allah tidak menolak orang Israel. Allah tetap peduli dan mengasihi mereka. Ketika Elia, yang percaya pada Tuhan, mengeluh karena merasa tinggal seorang diri, bahkan nyawanya juga terancam, pada saat itu Allah : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 41



menyatakan kebenaranNya. Ia menyisakan tujuh ribu orang yang masih setia pada-Nya. Allah punya cara sendiri untuk memelihara sebagian kecil orang-orang yang tetap setia kepada-Nya. Allah menunjukkan kasih karunia-Nya melalui orang yang sungguhsungguh percaya dan bersandar pada-Nya dalam keadaan buruk sekalipun. Di tengah keadaan dunia saat ini, Allah terus memelihara orangorang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan JuruselamatNya. Akan selalu ada sebagian kecil orang yang percaya dan dipilih, maka sepatutnya kita tidak boleh berputus asa, melainkan terus bergiat dan setia memberitakan Injil melalui kehidupan sehari-hari. Iman kita perlu selalu diperkuat dari hari ke hari bahwa keselamatan di dalam Kristus adalah kasih karunia Allah, bukan perbuatan kita. Maka dari itu, kerohanian kita harus terus dipupuk dalam pimpinan Tuhan. Tularkanlah keyakinan itu sebagai pengajaran bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan tempat kerja kita, bahwa keselamatan adalah karunia Allah.Amin Kamis, 9 Februari 2023 2 Korintus 4:1-5 JANGAN TAWAR HATI Da’ misoso’ penaa Lola’ seorang siswa SMP sering megolok-olok guru bahasa Inggris yang mengajar di kelasnya karena guru ini cadel. Lola’ juga mengajak teman-temannya untuk mengejek guru tersebut. Guru itu berusaha mendekati Lola’ dan teman-temannya, mengajarnya dengan sabar melalui percakapan Bahasa Inggris. Meskipun sikap Lola’ dan temantemannya tidak baik, akhirnya guru ini berhasil membuat siswanya berani bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris. Kejadian seperti di atas juga dialami Rasul Paulus, ketika memberitakan Injil di Korintus. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 42



Ada pihak-pihak yang tidak menerima pengajarannya, bahkan melawan Paulus. Ketika Paulus mendatangi kembali Korintus, dia tidak diterima dengan baik oleh jemaat, malah ada di antara mereka yang menghina dia. Itulah sebabnya Paulus menegaskan bahwa pelayanan pemberitaan Injil yang dia lakukan terjadi karena kemurahan Allah saja, bukan karena keinginannya sendiri. Roh Allah dapat menolong menjernihkan hati dan pikiran untuk menerima hal-hal yang baik dan benar, mengembangkan pola pikir positif untuk melihat dengan jernih berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Segala yang ada pada kita adalah anugerah Tuhan; nafas hidup, harta, pekerjaan, keluarga, semuanya adalah kemurahan Tuhan. Maka jangan kecil hati, tawar hati, minder akan keadaan hidupmu sekarang. Kita manusia biasa, lemah, bisa disakiti dan bisa dihancurkan, tetapi jangan pakai alasan kelemahan untuk hidup di dalam dosa. Justru karena lemah, maka kita butuh Allah, dekat pada-Nya dan membiarkan Ia menguasai hidup kita. Di dalam bejana tanah liat yang rapuh dan lemah ini tersimpan kuasa Allah, yang hendak dinyatakan pada dunia. Kiranya hidup kita memancarkan kemuliaan Allah. Amin Jumat, 10 Februari 2023 Amsal 6:1-8 JADILAH BIJAKSANA kinaako Sekarang ini sangat mudah untuk mendapatkan pinjaman uang atau barang. Jasa pinjaman online, peminjaman dengan barang jaminan dengan fasilitas kartu kredit, kredit bank atau koperasi bahkan uang riba. Sedemikian mudahnya, tanpa sadar orang sering meminjam untuk banyak keperluan yang tidak mendesak, atau meminjam : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 43



melebihi kemampuan lalu kreditnya macet dan dikejar-kejar debt collector. Masalah utang-piutang dan penjamin telah ada dalam masyarakat Isarel Kuno. Sebenarnya praktek riba dilarang karena akibatnya sangat tidak adil dan memeras orang miskin. Karena itu, Salomo memperingatkan jangan menjadi penjamin bagi "orang lain." Orang yang terlilit utang agar sebisa mungkin melunasi utangnya dan membebaskan diri dari utang, terutama jika utang itu menghilangkan damai sejahtera dalam hidupnya dan menjerumuskan dalam bahaya. Janganlah pernah kita menjadi penanggung untuk utang yang tidak mampu dan tidak mau kita bayar. Lebih baik merendahkan diri mendapatkan kemudahan daripada menghancurkan diri sendiri karena kebebalan. Untuk keluar dari utang-utang yang melilit, diperlukan usaha keras. Kemalasan dan sikap boros harus ditinggalkan karena hanya menambah utang dan kemiskinan.Tuhan peduli penderitaan orang yang terlilit utang dan kemiskinan. Tuhan memberikan kita perintah untuk melakukan tiga perkara dalam satu ayat yang relatif pendek dengan sangat jelas, yaitu: pertama, pergilah kepada semut; kedua, perhatikanlah lakunya; dan ketiga, jadilah bijak. Bekerja keraslah dan gunakan waktu dengan baik. Simpanlah hasil kerja dengan cermat, demi memenuhi kebutuhan. Belajarlah pada yang kecil dan jadilah bijak. Amin Sabtu, 11 Februari 2023 Yakobus 1: 12-18 BERBAHAGIALAH ORANG YANG TABAH DALAM PENCOBAAN Maupa' tu to batta' untanggung peroso : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 44



Pada tahun 2017 Scott didiagnosis HIV, karena melakukan berbagai kegiatan beresiko seperti narkoba dengan jarum suntik dan seks bebas. Awalnya dia putus asa dan ingin bunuh diri. Apalagi stigma orang mengangggap HIV AIDS sebagai kutukan Tuhan. Dalam penderitaannya ia bertahan dan kemudian bangkit. Ia berobat dengan teratur, mendapatkan beasiswa S2 ke Belanda dan sekarang hidup sehat dan sukses. Setiap orang pasti pernah mengalami kesusahan, ujian dan pencobaan. Kata berbahagia dalam ay.12 sama dengan diberkatilah. Berkat diucapkan kepada mereka yang bertahan dalam cobaan dan ujian. Berkat bisa saja muncul dari penderitaan, dan kita bisa diberkati di dalamnya. Penderitaan sama sekali tidak merampas kebahagiaan orang baik. Segala pencobaan yang dialami seseorang tidak datang dari Tuhan melainkan datang dari keinginannya sendiri. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun” (13).Segala pencobaan yang dialami oleh seseorang, karena dipikat oleh kemauannya sendiri, kemudian berbuah dosa dan berakhir maut. Janganlah terperangkap oleh keinginan dunia yang mendatangkan pencobaan dan membawa kita ke dunia kematian kekal. Berbahagialah orang yang percaya bahwa segala pencobaan tidak datang dari Allah , karena Allah Mahabaik dan pemurah telah menganugerahkan keselamatan dan kehidupan kekal. Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah… “.(ay.12) Amin Minggu, 12 Februari 2023 : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 45



1 Yohanes 2:7-17 PERWUJUDAN KASIH Tanda manassana Pa’kaboro’ Hampir pasti bahwa semua orang ingin dikasihi. Namun belum tentu semua orang rindu untuk berbagi kasih. Mengapa demikian? Karena masih sebagian orang yang bersikap egois. Perintah mengasihi adalah ajaran firman Tuhan, di satu sisi adalah perintah lama, tetapi di sisi lain adalah perintah baru. Perintah lama karena berasal dari PL (Im. 19:18), namun perintah baru karena Yesus memerintahkanNya secara radikal dengan cara baru (Yoh. 13:34, 35). Ini merupakan perintah baru karena kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus adalah kasih yang melampaui aturanaturan kaku dalam Perjanjian Lama. Di dalam kasih tidak ada kegelapan melainkan terang yang bercahaya(8). Dan hidup dalam terang tidak ada kebencian tetapi yang ada ialah saling mengasihi, saling peduli, dan senantiasa mensyukuri pengampunan dari Allah (9-12). Dalam ajaran Tuhan Yesus, kasih tidak sekadar menghormati orang lain, tetapi mengorbankan diri dan menjadi hamba. Kasih merupakan pemberian tanpa pamrih, bukan hanya kepada teman atau keluarga, tetapi bahkan kepada musuh yang menganiaya kita. Kasih semacam itulah yang harus nyata di dalam kehidupan orang percaya. Karena jika tidak demikian berarti kita masih hidup dalam kegelapan yang dikuasai dosa. Hidup dalam kasih akan nampak melalui pertumbuhan dan terpeliharanya relasi yang benar dengan Allah dan sesama manusia. Kasih kepada Allah diwujudkan dalam ibadah ritual dan kasih kepada : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 46



sesama dinampakkan dalam ibadah perilaku atau etika hidup orang percaya. Tidak ada artinya ajaran kasih hanya dikatakan atau didengar saja tanpa dinyatakan dalam relasi yang baik dengan Tuhan dan sesama. Tetaplah hidup dalam kasih.Amin Senin, 13 Februari 2023 Matius 15:1-9 MANARANG MANNA MA’PASALA Pintar Menyalahkan Apara tu tanda manassana to mengakaola lako Puang matua?. Iaraka ke matinuru’ki’ memala’ ba’tu iaraka kebudai toean pa’kamayan dipana’ta’ lan kombongan? Iatu to Parasi umpasala puang Yesus sola anak gurunna belanna tae’nabasei limanna anna kumande. Apa napebali duka Puang Yesus anna mekutana nakua ma’apai anna kamu duka untengkai sukaran alukna Puang Matua belanna aluk panganna todolomi? (Ayat 3.) Ia sia nakuanni Puang Yesus susito belanna tae’natandai umpangke’i tu indo’na sia ambe’na. Iatu to Farisi manarang umpasala apa natiro matanna ke tang situru’i panganna todolona, apa sitonganna iatu penggauranna tang sitanaya buangan kadanna. Iamota anna pakilalai Puang Yesus kumua tae’ia anna apa lutama sadang tu urrutakki tau sangadinna iaritu lu lannamai sadang, iamo iato tu urrtakki tau. Battuannan kumua tangai panganna todolo tu mandu keangga laditoe dikua anta digente’ to mengkaola lako Puang matua sangdinna iari tu kadan-Na Puang Matua tu sipatu ladipapayaan ullendui’ buangan tu sioloanan pengauranta dikua anna pomala’bi’I sanganna Puang Matua sia napobangun kapatongananna padanta ma’rupa tau. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 47



Napotorro



maindanmiki



Puanga



Matua



sia



Napasalama’moki’ lan Puang Yesus, iamoto anna tangiamo pangadaran panganna to dolo tu lamendadi sukaram la mepasalama’ sangadinna kapatonganan lako Puang Yesu tu dipapayan lan kamakaritutuan umpogau’ pangadaran-Na la ullendui’ buangan kadanta la ullendui’ penggauranta. “Belanna susi kale mate, ke tae'i penaa lan, susi dukamo kapatonganan to, mate, ke tae'i nasituang penggauran.(Yak.2:26). Amin Selasa 14 Februari 2023 Keluaran 20:1-17 CERMINAN HIDUP Sammin Katuoan Satu-satunya benda yang sangat jujur memperlihatkan penampilan lahiriah kita adalah cermin. Karena itu hampir pasti benda itu sestiap saat selalu dilihat untuk mengecek penampilan kita. Demikianlah dengan hukum Tuhan yang berfungsi sebagai cerminan hidup. Dari Hukum tauratlah manusia dapat mengenal dosa dan kebenaran yang telah dilakukannya. Allah menghendaki umatNya untuk mewujudkan kesetiaan dan ketaatan terhadap titah-Nya dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya manusia. Dalam hubungan dengan sesama kita patut menghormati orang tua, menghargai hak hidup sesama, menguduskan kehidupan seksual, menghargai hak milik pribadi orang lain, berperilaku jujur, dan mampu mengendalikan diri untuk tidak melakukan ke44ejahatan (12-17). Hukum Tuhan adalah tanda perjanjian yang ditetapkan oleh Tuhan dan diberlakukan bagi : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 48



umatNya.Melalui hukum itu, Allah mengajarkan kita agar tetap memelihara hubungan yang sakral antara Allah dengan umat-Nya, yang terjalin dalam kekudusan hidup. “Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.(Imamat 20:26) Untuk itu sebagai respons kita atas anugerah Allah yang telah menyelamatkan kita adalah patuh dan taat terhadap hukumhukumNya. “Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman “(Mz.19:8). Bahkan Taurat Tuhan adalah jaminan kebahagiaan bagi orang yang mencintainya. “Berbahagialah orangorang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN” (Mz.119:1). Amin. Rabu 15,Februari 2023. Keluaran 20:18-21. GENTAR AKAN KEKUDUSAN TUHAN Ma’parondo belanna Kamaseroan-Na Puang Pernahkah saudara merasa takut dan gentar? Terhadap apa dan mengapa timbul perasaan demikian? Biasanya manusia takut terhadap sesuatu yang membahayakan dirinya atau terhadap seseorang yang jauh lebih berkuasa daripadanya. Jika Allah melalui tindakan-Nya membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir itu berarti Allah itu baik, tetapi mengapa Israel takut dan gentar? Ternyata Allah yang baik itu juga adalah Allah yang dahsyat dan menggentarkan. Penyataan kedahsyatan Allah itu datang melalui gejala-gejala alam yang mematikan “Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabungmenyabung, : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 49



sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh” (ay.18) Penyataan ini terjadi sesudah Allah memberi sepuluh hukum kepada umat perjanjian-Nya. Hal Ini menegaskan bahwa Allah menuntut umat itu agar tidak bermain-main dengan kasih, perjanjian, dan hukumhukum-Nya. Memang Israel sudah menguduskan diri mereka sesuai perintah Tuhan sebelum Tuhan menyatakan diri-Nya di hadapan mereka (ayat 19:10-15). Namun, pengudusan itu harus terusmenerus dilakukan dan bukan hanya secara ritual atau lahiriah semata melainkan dalam seluruh aspek hidup mereka. Memang tidak ada orang yang mampu menghampiri hadirat Tuhan karena dosa-dosanya. Namun, di dalam Tuhan Yesus orang beriman dimungkinkan mengalami hadirat Allah sebab dosadosanya telah ditutupi oleh korban keselamatan-Nya secara sempurna (Ibr. 12:18, 19, 24). Kepekaan akan sifat-sifat Allah itu akan membangkitkan sikap hidup kita harus tunduk dan menyembah Dia dalam ketulusan hidup.Amin Kamis 16 Februari 2023 Ulangan 23:21-25 MEMPEDULIKAN DIRI DAN ORANG LAIN Umpoinaa kale sia to Senga’ Ada orang rela berkorban untuk kepentingan orang lain tetapi mengabaikan diri sendiri dan keluarganya. Apa artinya pengorbanan diri bagi orang lain jika hidup secara pribadi dan bagi keluarga menjadi berantakan? Oleh karena itu Keduanya harus diberi Perhatian yang sama. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 50



Pesan-pesan dari perikop ini dapat dilihat sebagai pesan kepedulian terhadap orang lain dan kepada diri sendiri. Peduli kepada orang lain, yaitu: Pertama, peduli terhadap nasib budak yang melarikan diri, mungkin mereka lari dari penindasan atau tekanan dari majikannya (ayat 15-16). Kedua, peduli terhadap sesama saudara dengan tidak memungut bunga (ayat 19-20). Hanya kepada orang asing mereka diizinkan mengenakan bunga pinjaman. Kebanyakan orang asing datang untuk berdagang, sementara sebagian besar dari penduduk Israel adalah petani. Hal ini menekankan kepedulian kepada sesama yang membutuhkan makanan di dalam perjalanannya (ayat 24-25). Peraturan ini dirancang untuk orang-orang yang dalam perjalanan jauh yang tidak sempat membawa bekal makanan. Peduli terhadap diri sendiri dan keluarga diwujudkan dengan cara: peduli terhadap integritas pribadi sehingga tidak sembarangan bernazar. Bila sudah bernazar, yang bernazar harus menepatinya dengan sungguh-sungguh (ayat 21-23). Peduli terhadap diri sendiri dengan menjaga kesucian hidup dan integritas pribadi maka itu berarti menghormati Tuhan. Mempedulikan orang lain dan memberi perhatian terhadap diri sendiri harus diberikan porsi yang seimbang. Dengan peduli terhadap diri dan orang lain adalah wujud kasih yang sesungguhnya.Amin Jumat, 17 Februari 2023 Matius 19:1-12 MENGUDUSKAN PERKAWINAN Umpamaindan Tanan Dapo’



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 51



Menurut suatu survei yang diadakan di Amerika Serikat, lima di antara sepuluh pernikahan berakhir dalam perselisihan dan perceraian yang pahit. Kelima sisanya tetap utuh seumur hidup, tetapi dengan derajat ketidakharmonisan yang berlainan. Lama kelamaan perceraian menjadi hal lumrah. Dengan maksud untuk mencobai Yesus, orang Farisi menanyakan masalah perceraian kepada Yesus. Mereka ingin melibatkan Yesus dalam pertentangan pendapat di antara dua aliran Farisi yaitu Shammai dan Hillel. Shammai ketat mengajarkan bahwa seorang laki-laki hanya boleh menceraikan istrinya bila kedapatan berzina. Hillel lebih kendur mengajarkan bahwa seorang laki-laki boleh menceraikan istrinya dengan alasan apa pun. Yesus tidak masuk ke dalam pertentangan mereka, melainkan Ia membawa mereka kembali kepada tujuan semula Allah mendirikan institusi pernikahan. Yaitu agar laki-laki dan perempuan menjadi satu kesatuan dari dua pribadi yang berbeda latar belakang, kebiasaan, budaya, sifat, konsep berpikir, dan perilaku. Mereka harus meninggalkan dan menyingkirkan segala hal dan ikatan yang dapat menghambat keharmonisan dan kesatuan mereka. Musa mengizinkan perceraian (Ul. 24:1) karena ketegaran dan kedegilan hati orang Israel yang suka melawan aturan dan kehendak Tuhan. Sejak awal Tuhan tidak menghendakinya terjadinya perceraian (Mal. 2:16). Pernikahan itu adalah anugerha Tuhan yang kudus karena itu kekudusan rumah tangga harus tetap dijaga dan dipelihara. Merawat rumah tangga dengan kasih dan kesetiaan akan menciptakan keluarga yang harmonis. Ingat bahwa rumah tangga hanya dapat dipisahkan oleh maut. karena itu pelihara dan jagalah. Amin. Sabtu,18 Februari 2023 Ibrani 8:1-13 : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 52



ALLAH MENULISKAN DI HATI Nasura’ Puang Matua lan Penaa Berbicara tentang ukiran, bukanlah hal yang baru bagi kita. Ukiran itu berkaitan dengan keindahan dan tidak dapat dipisahkan dengan siapa yang mengukirnya. Kualaitas sebuah ukiran sangat tergantung kepada sang pengukirnya. Lalu bagaimana kalau Tuhan yang mengukir hati umatNya Melalui Imam Besar Yesus, Allah menghadirkan pelayanan yang jauh lebih mulia daripada pelayanan di kemah suci yang didirikan manusia. Pelayanan Kristus bersifat langsung dari takhta Allah (ayat 1-2). Hasil dari pelayanan Kristus sebagai Imam Besar adalah perjanjian yang baru yang menggantikan Perjanjian Sinai (ayat 8-10a). Walaupun isi kedua perjanjian sama, yaitu hubungan Allah dengan umat-Nya (ayat 10b; band. Kel. 19:5-6), namun kualitas relasi yang dihasilkannya sangat berbeda. Perjanjian Sinai menorehkan Hukum Taurat di atas loh-loh batu, sedangkan pada perjanjian yang baru, Terukir di dalam hati umat Allah (ayat 10b). Itu sebabnya, umat perjanjian baru dimampukan untuk menaati firman Tuhan dan menjalani hidup kudus yang berkemenangan di dalam Kristus.(ayat 11-12). Kita harus bersyukur kepada Allah di dalam Tuhan Yesus. Dialah Imam Besar yang telah mendamaikan kita dengan Allah melalui kurban-Nya di kayu salib. Hidup kita telah diperbarui-Nya, dan telah berdiri di atas dasar anugerah-Nya. Ia menginginkan agar kita mewartakan Kabar Sukacita ini kepada setiap orang yang masih dibelenggu dosa dan masih terikat dengan ritual masa lalu yang tidak dapat memberi kepastian hidup. Allah telah menuliskan hukum-hukumnya dalam hati kita maka jagalah hati kita agar tidak : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 53



dicemari oleh dosa. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Ams.4:23).Amin Minggu, 19 Februari 2023 Mazmur 2:1-12 DIALAH TUHAN Manassa Iamo tu Puang Apakah respon kita, apabila mendengar ada pemimpin yang memiliki keyakinan yang sama dengan kita. Kemudian mendengar bahwa oknum pemimpin tersebut terlibat dalam berbagai tindakan kejahatan? Tentu kita akan merasa prihatin, Mengapa? Karena harapan kita, seorang pemimpin apalagi yang seiman dengan kita seharusnya menunjukkan keteladanan iman yang baik. Ayat 1-3; Tuhan mendengar kerusuhan bangsa-bangsa dan permufakatan para pembesar. Apakah yang mereka inginkan? Apakah menginginkan kebasan dari Tuhan? Jalan menuju kebebasan yang sesungguhnya ialah dengan tunduk dan bukan dengan memberontak. Dengan membuang kehendak Tuhan maka sesungguhnya orang menghendaki perbudakan dan kehancuran. Ayat 4; Tuhan berada di atas tahta-Nya dan segala sesuatu berada berada dibawa kendali-Nya. Karena itu ketika kita sedang mengalami tekanan dan pergumulan, berpalinglah kepada-Nya dan biarkanlah Dia mengambil alih pergumulan itu. Ayat 5-12; Allah mengumumkan bahwa Raja-Nya yang telah dilantik di Sion, tidak ada satu bangsapun yang dapat menyentuhnya. Segala bangsa adalah milik-Nya sehingga segala pemberontakan bangsa itu adalah sia-sia. Karena itu Allah memanggi para pemberontak untuk menyerah dan diberkati, dari pada mereka akan mengalami kehancuran karena hukuman Allah. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 54



Karena itu, diatas segala kerusuhan bangsa-bangsa, kuasa Allah yang berdaulat akan menghakimi dan menghukum, tetapi bangsa-bangsa yang kembali bertobat akan diampuini dan diselamatkan. Kitapun dalam menghadapi pergumulan, teguhlah dalam Iman dan mintalah pertolongan-Nya. Amin Senin, 20 Februari 2023 1 Raja-raja 21:20-29 INANGLA DIUKUNG Pasti akan dihukum Ia ke ditiroi totemo temai kakadakean napogau’ tau, butung sa mukkun-mukkunna kerangan sia sa buda-budanna rupanna. Biasami den kada dirangi kumua “samatua-tuannamo lino”. Sitonganna ke dipelalanni sule tomai attu lendu’, sitonganna lamendadimira pangadaran sia pa’pakilala kumua ia temai kakadakean inang buda apa natumang sia manassa umpabu’tu kasanggangan, tangdipokadami inangla naukung Puang Matua, apa takua inang tanggarrik tu tau sia takua-kua tae’ taku’na. Siruapa raka tomai to sitoe tokon lanlu kaparentan ditingkan sia ditarungku, apa mukkunbangpa kerangan tu tau umpogau’i. Ia tu Datu Daud tonna Datui to Israel, inang manassa kumua makaritutu mengkaola lako Puang Matua. Apa ia tu Yerobeam mandu silekoran penggauranna Datu Daud belanna ia tu kaparentanna naponnoi kakadakean. Iamoto anna mintu’ tu datu umpogau’ kakadakean dipasangtinti Yerobeam. Susidukato tu Datu Ahab, samandu-mandunna tu penggauran megi’giran napogau’. Umbalukmo kalena belanna nasede Izebel bainena, menombamo lako deata sia umpogau’ ma’rupa-rupa penggauran megi’giran, tu : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 55



mandupa losong kadakena anna penggauranna Yerobeam. Iamoto anna ma’kada tu Puang (21) kumua manassa ladiparampoi kamandasan. Ladiputtai tu bati’na Ahab sia mintu’ to ma’la’bi’na ladimangsanni, sia ia tu Izebel sola mintu’ bati’na Ahab lanakande asu (23-24). Ia tu penggauran kadake maraa mea’panni ke tae’i anna menuaka’ tu kapatongananta. Da’ anta nenne’ umperrekei’ belanna ia ke dipopa’biasami iangla mukkun maarra’ umpela’kai’ki’ saelako natua’ki’ tama kasanggangan. Iamoto anna sipatu bantang kapatongananta mengkaola lako Puang.Amin Selasa, 21 Februari 2023 Mazmur 78:1-4 KISAHKAN KEBENARAN Uleleanni tu katonganan Ada banyak orang yang selalu tertarik untuk memperbincangkan soal silsilah dalam keluarga. Mereka suka membicarakan karena mau menunjukkan kebanggan akan keluarga yang punya peran dan kedudukan dalam struktur di tengah-tengah masyarakat. Dan mereka mau mempertahankan posisi itu secara turun-temurun. Mazmur 78:1-4, berisi pesan pemazmur untuk mendengar dengan sungguh-sungguh dan belajar baik-baik dari sejarah nenek moyang mereka. Mengapa? Karena pemazmur ingin menekankan tentang kehidupan nenek moyang mereka di mana peran Allah dalam hidup mereka sungguh nyata. Pemazmur tidak ingin jika generasi yang akan datang tidak tahu atau melupakan tentang Allah yang berkarya secara Ajaib dalam hidup nenek moyang mereka. Itu : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 56



pula sebabnya Orang-orang Israel diperintahkan untuk mengajarkan pekerjaan dan jalan-jalan Tuhan kepada anak-anak mereka sehingga setiap generasi mengenal Tuhan dan percaya kepada-Nya. Kita mempunyai kewajiban sama seperti yang dilakukan Daud dan bahkan orang Israel pada umumnya untuk senantiasa menceriterakan kepada generasi kita tentang perbuatanperbuatan Tuhan yang dialami dalam perjalan hidup kita. Hal itu dimaksudkan agar generasi kita dapat mengenal sejarah kehidupan yang sarat dengan pengalaman dan pengajaran bahkan berbagai peristiwa yang pernah terjadi yang didalamnya menyimpan banyak kenangan baik yang pahit maupun yang membahagiakan yang dapat menjadi pelajaran. Dan yang paling utama adalah menceriterakan karya Tuhan yang sudah dan sedang dijalani, bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup ini.Amin Rabu, 22 Februari 2023 Mazmur 78:5-11 TUTURKAN FIRMANNYA Pokadai tu Sukaran Aluk-Na Bertolak dari sebuah pertanyaan refleksi :”Mengapa bukubuku yang lain bisa saya baca sementara Alkitab yang adalah firman Allah tidak bisa saya selesaikan untuk dibaca? Dari refleksi ini kemudian muncul sebuah komitmen pada diri saya bahwa saya harus bisa menyelesaikan membaca keseluruhan Alkitab. Dan saya bersyukur bahwa saya telah membaca seluruh Alkitab walau pun baru sekali. Mazmur 78:5-11 menekankan beberapa hal : pertama, memperkenalkan taurat kepada anak-anak supaya mereka kelak menceritakan kepada anak-anak mereka. (ay.5,6). Kedua, supaya anak-anak mereka percaya kepada Allah dan tidak menjadi : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 57



pemberontak (ay.7,8).Ketiga, supaya mereka mau hidup berdasarkan hukum taurat (ay.10).Keempat, supaya generasi muda tidak melupakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang Ajaib (ay.11). Bagi pemazmur taat dan setia menuturkan Taurat Tuhan merupakan komitmen yang benar. Karena itu bagi orang Israel menceritakan Taurat secara berulang-ulang menjadi kewajiban yang harus dilakukan dengan ketat setiap keluarga. (Ul. 6:7). Gerakan Cinta Alkitab adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan rasa cinta akan Firman Allah. Gerakan ini mendorong kita untuk memahami bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang tertulis. Firman itu harus dicintai dengan cara : dibaca, direnungkan dan dihidupi. Menjadikan Firman Allah sebagai pegangan atau penuntun yang berfungsi sebagai pelita untuk menerangi seluruh hidup. Mz.119:105 mengatakan ”Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku .Bagai mana dengan kita? Adakah kita telah menyadari bahwa firman Tuhan itu adalah pelita yang akan menerangi seluruh hidup kita. Amin. Kamis, 23 Februari 2023 Yunus 4:1-11 RANCANGANMU BUKAN RANCANGANKU Ia tu Pa’tangaranmu tangsusi Pa’tangaran-KU Seorang bapak mengamuk di pengadilan ketika hakim menjatuhkan vonis tidak sesuai yang diharapkan. Vonis 15 tahun penjara dianggap tidak sebanding dengan kejahatan yang dilakukan terdakwa yang telah membunuh anaknya. Hukuman yang setimpal menurutnya adalah hukuman mati : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 58



Yunus adalah seorang pemarah. Ia ingin melihat Ninewe hancur, sama seperti ceritera anak yang hilang, ketika ia kembali saudaranya berharap supaya ayahnya tidak menerimanya kembali (Luk.15:25-32). Yunus tidak sepenuhnya berserah kepada Tuhan, Ia sesungguhnya tahu tentang kebenaran Tuhan tetapi ia tidak taat terhadap apa yang dikehendaki-Nya, karenanya ia tidak sepenuh hati melakukan perintah-Nya (bnd.Ef.6:6). Ia taat hanya karena ia takut pada tindakan yang Tuhan akan lakukan terhadapnya. Layakkah Yunus marah kepada Tuhan? (4). Ia lari keluar kota karena kekesalannya kepada Tuhan, tetapi Tuhan tetap mendapatkannya. Tuhan tidak menginginkan Yunus dikuasai kekesalan dan amarahnya. Ia terus diingatkan bahwa rancangan Tuhan tidak seperti rancangan manusia. “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”(Yer.29:11) Tuhan sungguh murah hati kepada orang-orang berdosa dan yang terhilang. Tuhan memberi kesempatan kepada orang Ninewe untuk bertobat karena Ia tidak mau seorangpun binasa (lih.2 Pet.3:9), tetapi Ia menghendaki supaya semua orang diselamatkan (lih.1 Tim.2:4). Karena itu datanglah kepada-Nya dan bertobatlah, Ia akan mengampuni dan menyelamatkan. Amin . Jumat, 24 Februari 2023 Mazmur 51:3-8 JANGAN MEMELIHARA DOSA Da’ parakai tu dosa : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 59



Ada seorang anak perempuan dalam sebuah keluarga. Dia satu-satunya anak perempuan dari beberapa orang bersaudara. Dia pun menjadi anak kesayangan karena dia anak bungsu. Ibunya menjadi single parent dalam keluarga karena ketika anak ini masih kecil ayahnya meninggal. Ketika anak itu sudah kuliah ia telah berani untuk berbohong. Ia selalu mengatakan kepada ibunya bahwa ia aktif kuliah. Ibunya terus menyampaikan ke saudarasaudaranya bahwa adiknya masih aktif kuliah, tetapi ternyata anak ini sudah lama tidak kuliah. Waktu yang cukup lama digunakan merawat dosa tapi ahirnya perbuatan itu ketahuan dan akibatnya semua saudarasaudaranya membencinya. Mazmur 51:3-8 berisi pengakuan dosa yang sangat indah. Mazmur ini adalah pengakuan dosa Daud setelah nabi Natan menegur dia karena perzinahannya dengan Batsyeba. Daud mengungkapkan perasaannya setelah ditegur oleh Natan dengan mengatakan “kasihanilah aku. (ay. 3) Hal ini menandakan bahwa Daud tidak merasa malu jika boroknya dibongkar. Lebih dari itu ia sadar dengan sepenuh hati bahwa dosa sudah membuatnya menjadi seorang manusia yang tak berharga. (ay.4). Karena itu ia mohon belas kasihan Allah semoga dapat diampuni . Pertobatan Daud dari dosa yang begitu mengerikan dan pengampunan Allah yang begitu ajaib menunjukkan bahwa tidak ada dosa yang dapat memisahkan umat dari kasih Allah jika kita sungguh-sungguh bertobat. Jika Daud tidak bertobat maka akibatnya adalah Penghukuman akan menimpanya. Janganlah memelihara dosa. Jika kita bersalah, bertobatlah segera. Belas kasihan Allah akan mengampuni, dan dengan pengampunan itu maka kita akan diluputkan dari penghukuman-Nya. Amin. Sabtu, 25 Februari 2023 : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 60



Mazmur 51:9-15 MINTALAH PENGAMPUNAN Palakui tu Kagarrisan Setiap luka karena dosa akan selalu meninggalkan bekas bagaikan tancapan paku pada dinding. Semakin banyak paku yang ditancapkan ke dinding akan semakin banyak pula bekas yang ditinggalkan. Meski pakunya telah dicabut, bekas paku tersebut tetap ada bagaikan bekas borok-borok pada kulit. Perbuatan dosa pasti menimbulkan dampak-dampak buruk yang tidak sulit untuk dihindari. Mazmur 51 mengemukakan beberapa dari dampak perbuatan dosa yang bisa dilihat : Pertama, dosa menjadi noda yang terus membekas pada diri seseorang (ay. 7). Bagi manusia memang agak sulit untuk mendefinisikan noda, tetapi bagi Allah noda dosa itu jelas. Kedua, dosa berdampak pada psikologis. Orang yang melakukan dosa, diakui atau tidak, pasti akan kehilangan ketenangan, kedamaian, dan kesukacitaan dalam jiwanya (ay.12).Ketiga, orang yang melakukan dosa akan dihantui oleh perasaan bahwa Allah akan membuang dirinya (ay. 11). Keempat, orang yang melakukan dosa akan berlaku prinsip apa yang tabur itu juga yang akan dituai (ay. 14). Betapa buruknya borok-borok luka akibat dosa. Karena itu Daud dengan terbuka dan rendah hati menyadari akan dosa-dosanya. Ia memohon pengampunan dan meminta untuk ditahirkan. Mungkin ada orang yang karena merasa dosanya sangat banyak sehingga menganggap bahwa dosanya tidak mungkin diampuni. Bagaimanapun banyaknya dosa yang dilakukan jika ahirnya kita sadar dan mau bersungguh-sungguh bertobat, maka Allah yang hakekatnya adalah Kasih dan penuh belas kasihan akan mengampuni : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 61



kita, “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Ef.1:7). Amin Minggu, 26 Februari 2023 Roma 1:8-15 HIDUP YANG DIGERAKKAN OLEH INJIL Katuoan tu napatigega’ Kareba Kaparannuan Hidup bersyukur selalu disertai dengan kerinduan berbagi dengan orang lain. Hidup berbagi merupakan kesempatan yang baik untuk mengalami pertumbuhan iman dan karakter. Karena itulah setiap orang memerlukan komunitas untuk mengalami hidup berbagi untuk semakin memaknai hidup karunia Tuhan. Pertumbuhan iman jemaat Tuhan di Roma membuat rasul Paulus bersyukur, karena itu dalam permohonan kepada Tuhan ia sangat merindukan mengunjungi mereka untuk mengalami pertumbuhan bersama sebagai satu persekutuan, yang di dalamnya saling menguatkan dan menghiburkan serta saling memperlengkapi. Selain itu besar kerinduan rasul Paulus memberitakan Injil kepada orang-orang yang lain yang ada di Roma. Kerinduan memberitakan Injil membuat Rasul Paulus merasa berhutang baik kepada orang Yunani maupun bukan Yunani, baik kepada orang bijaksana maupun orang yang kurang bijaksana. Ia sangat berharap dapat menjangkau semua golongan yang ada di Roma dengan pemberitaan Injil. Kehidupan rasul Paulus merupakan contoh hidup yang digerakkan oleh Injil. Hidup yang digerakkan oleh Injil adalah hidup yang senantiasa bersyukur. Injil selalu memberi dorongan untuk mau : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 62



berbagi dengan semua orang lain tanpa membedakan latarbelakangnya. Injil dapat mempersekutukan semua orang agar mengalami pertumbuhan bersama untuk saling melengkapi, sehingga iman makin teguh bahkan dimungkinkan menghasilkan buah-buah iman yang makin baik. Dengan demikian setiap orang percaya sangat memerlukan hidup persekutun untuk menikmati Injil dan menghasilkan buahnya yang dapat dinikmati oleh orang lain. Amin Senin, 27 Februari 2023 Matius 14:1-12 TANGRAPA’ BELANNA KAMATAKURAN Hidup dalam bayang-bayang ketakutan Den misa’ ulelean tu umpokada misa’ tau male lumingka bongi, belanna iatu lalan naolai lendu’ inan makarama’na, lan bangmi tangnga’na kumua den bombo dio inan iato. Pakalan tonna lendu’, denmi oni senga’-senga’ naranggi, napematira’imi ma’lingka, apa samatira’tira’na samandu-mandunna duka tu oni iato, dadi mandu mataku’. Iatonna rampomo lako banuanna napemarangami natiroi kumua seppana ia pale tu sitasa iamo umpabu’tu oni senga’senga’ tu narangi dio lalan nina’. Herodes tu diulelean lan te pa’basan narandan kamatakuran belanna urrangi kareba diona Yesu. Randukmi ma’tanga’ kumua Yohanes tu malimbangun sule, iamoto anna mengkarang tu kuasa lan kalena umpogau’ tanda-tanda memangngan. Mataku’ tu Herodes bellanna nasanga kumua iatu Yohanes mangka napatei tae’mo tau la ussakkalanganni umpogau’ pa’poraian penaanna. Iatu Yohanes mangka umpakilala Herodes belanna umpogau apa tangmelo iamotu : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 63



unnala bainena Filipus, siulu’na. Sitonganna iatonna mane untingkanni Heroses tu Yohanes denpa mataku’na la umpatei, apa nadakaran lalan Herodias naurunganni napoloi Herodes tu ulunna Yohanes. Iamora to tu naposaba’ naula’ bangmi taku’na tu Herodes belanna natandai kumua mangka umpogau misa’ kasalan kapua. Iake umpogau’ki apa tangmelo inang tae’ narapa’ tu penaanta belanna la napakataku’ bangki’ penaanta tu dioana apa tangmelo pura dipogau’. Iamoto iake narandanki’ a’gan susito inang Puang Matua tu la dipellambi’, belanna Iamo la umpanundu’ki’ anta ma’din dilendokan diomai kamatakuranta. Manassamo kumua inang Puangmo tu lalan katonganan sia katuoan, na minda-minda tu umpatonganni la maupa’.Amin



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 64



, Selasa 28 Februari 2023 1 Raja-Raja 19:9-18 KRISIS IMAN Kapatonganan tu marengko Krisis adalah suatu keadaan yang diartikan suram, genting, terjadinya kemerosotan, hidup yang penuh kemelut. Keadaan seperti ini tentu tak seorangpun menginginkannya, namun tak dapat pula dihindarkan ketika seseorang mengabaikan hal-hal yang dapat menyebabkan situsi itu terjadi. Nabi Elia sedang diliputi krisis mental bahkan iman, padahal baru saja mengalahkan 450 nabi Baal. Kemenangan itu segera disusul kekalahan karena ia mulai melangkah menurut apa yang dilihat matanya bukan yang dilihat imannya. Kata-kata Izebel membuatnya sangat ketakutan, ia melupakan perkataan Tuhan sehingga ia segera menyelamatkan nyawanya dengan melarikan diri ke tempat yang sunyi dan di sana ia mau mati rasanya. Padahal bila sungguh-sungguh ia mau mati, Izebel dengan senang hati menolongnya untuk memenuhi hal itu. Perkataan Elia, “Ambillah nyawaku”, merupakan pernyataan kebanggaan sekaligus menunjukkan kekalahan. Ia lebih memilih menyelamatkan diri ketimbang memberi diri. Tuhan tahu situasinya, Ia mendatanginya dan memberinya penguatan dan kekuatan. Kuasa Tuhan dinyatakan kepadanya, sehingga oleh makanan yang Tuhan berikan ia dapat berjalan 40 hari 40 malam sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. Krisis rohani bisa saja melanda siapapun. Hal itu terjadi jika kita mulai melupakan persekutuan dengan Tuhan lalu melihat : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 65



, Maret 2023



sesuatu menurut pandangan kita, pandangan yang membawa ketakutan yang berlebihan. Ketakutan tersebut semakin lama semakin besar dan tak terpecahkan, kita hidup dalam bayangbayang ketakutan yang membuat kita hancur. Situasi tersebut dapat diatasi jika tetap dalam persekutuan dengan. Amin. Rabu, 1 Maret 2023 Mazmur 32:1-7 KEBAHAGIAAN ORANG YANG BERTOBAT Kamauparanna to mengkatoba’ Setiap orang tentu mendambakan hidup bahagia, karena itu berbagai upaya dilakukan untuk memperoleh kebahagiaan. Ada yang mengukur kebahagiaan dengan harta yang banyak, ada pula yang berusaha menduduki jabatan yang tinggi, beberapa orang mengejar popularitas, serta banyak cara dilakukan orang demi hidup bahagia, dan mereka tanpa mengenal bekerja untuk memperolehnya, namun akhirnya yang terjadi bukannya bahagia tapi justru pikiran menjadi stres karena beban pekerjaan . Daud dalam pengalaman imannya menyaksikan bahwa kebahagiaan yang sejati bukanlah dengan semua capaian-capaian duniawi, seperti kekayaan, jabatan, dikenal banyak orang atau hal lainnya. Ketika ia berusaha menyembunyikan dosa-dosanya (2Sam. 11 – 12) ia mengeluh siang dan malam. Ketika Daud larut dalam pergumulannya karena melakukan kejahatan di mata Tuhan ia sungguh mengalami tekanan dan penderitaan. Harta yang banyak : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 66



, Maret 2023



dan kedudukan yang tinggi tidak dapat memberikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi, lalu ia memilih bertobat dan memohon pengampunan Tuhan serta meyakini bahwa Tuhan sungguh memberi pengampunan atas pertobatannya. Pilihan terbaik saat kita mengalami pergumulan akibat dosa dan pelanggaran adalah membuka hati kepada Tuhan dan memohon pengampunanNya. Orang yang menyadari dosanya namun menolak untuk bertobat tidak akan mengalami ketenangan batin, ia akan hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Upaya-upaya menutupi dosa hanyalah menambah beban dan pergumulan, semakin lama semakin rumit. Tidak ada kebahagiaan melebihi kebahagiaan orang yang diampuni kesalahannya. Kebahagiaan yang sejati adalah hidup dalam pengasihan Allah.Amin Kamis 2 Mazmur 32:8-11 DI JALAN YANG BENAR ADA SUKACITA Unnola lalan Malolo iamo nanai kasendean Setiap hari pengalaman hidup bertambah, silih berganti suka dan duka mewarnainya. Semua itu menjadi bermakna manakala dijadikan sebagai pelajaran dan tentu akan membuat kita semakin berhikmat dan semakin mapan menata hidup. Daud diterpa berbagai pergumulan dalam hidupnya, ia sungguh menyadari semua terjadi itu karena pelanggarannya. Walaupun demikian ia tidak tinggal berdiam dalam situasi tersebut, ia datang kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kepadanya jalan yang harus ia tempuh dan nasihat yang harus dilakukan agar : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 67



, Maret 2023



bimbingan Tuhan makin membuat hidupnya berkualitas. Daud menyaksikan bahwa orang yang mengabaikan petunjuk Tuhan hanya akan membuatnya semakin tidak berakal dan tak terkendali. Orang yang demikian diibaratkan seperti kuda atau bagal yang harus dikekang supaya dapat menurut kepada tuannya, Siapa yang fasik akan menderita, namun yang berlindung pada Tuhan, kasih setia melingkupinya, sukacita akan dirasakan orang-orang benar, soraksorai akan dialami orang jujur. Hari-hari hidup yang dijalani dengan berbagai pergumulan mestinya membuat kita makin berpengalaman dalam menjalani kehidupan yang berkualitas. Hal itu dimungkinan terjadi kalau setiap pengalaman tersebut merupakan kesempatan bagi kita untuk menemukan pengajaran Tuhan. Menaati dan mengikuti segala petunjuk Tuhan menuntun kita berproses dengan baik untuk menjadi pribadi yang tangguh. Sebab itu yang terpenting untuk kita ingat saat menghadapi berbagai ujian adalah memohon petunjuk Tuhan. Percayalah bila tuntunan dan hikmat Tuhan yang dijadikan pedoman, maka pada akhirnya kita akan menuai kebahagiaan dan sukacita. Amin.



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 68



, Maret 2023



Jumat 3 Kejadian 4:1-16 JANGAN MAU DIKALAHKAN AMARAHMU Da’nataloiko kasengkeanmu Kemarahan yang tidak terkendali pada akhirnya akan membawa penyesalan. Banyak hal dapat memicu seseorang menjadikanya marah. Pengendalian diri itu sangatlah penting, tanpa pengendalian diri kemarahan dapat menimbulkan masalah lebih rumit karena ketika kita marah selalu ada godaan untuk melakukan kejahatan melalui pelampiasan amarah. Kain dan Habel adalah dua saudara yang awalnya memiliki hubungan yang baik. Kain mengikuti jejak ayahnya sebagai petani, sementera Habel merupakan pencetus kehidupan beternak. Pekerjaan yang mereka tekuni memberikan hasil yang baik, lalu masing-masing mempersembahkan hasil dari pekerjaan mereka, namun yang membedakannya adalah motivasi memberi persembahan.Tuhan berkenan kepada Habel sementara Kain tidak diindahkannya karena Tuhan mengetahui motivasinya. Kain menjadi marah, dosa sedang mengintimidasi dirinya dan Tuhan memperingati supaya ia mengendalikannya, akan tetapi ia tidak mengikuti petunjuk Tuhan. Kain mengikuti kehendak hatinya yang dikendalikan iblis dan melampiaskannya dengan membunuh adik kandungnya. Tuhan menghukumnya, tetapi bukannya bertobat, malah mengeluh atas hukuman tersebut. Ia terbuang dari hadapan Tuhan, walau demikian Tuhan tetap peduli kepadanya. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 69



, Maret 2023



Begitu bahayanya efek yang ditimbulkan dari amarah, firman Tuhan menasehatkan, “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu”(Ef.4:26).Amarah yang tidak terkendali dan dibiarkan berlarut-larut akan mengganggu dan merusak hubungan dengan sesama terlebih relasi dengan Tuhan. Karena itu kendalikanlah amarahmu sebelum amarah itu membuat kita menyesal. Amin Sabtu 4 Keluaran 34:1-9 KESEMPATAN KEDUA Attu ma’penduan Mendapat kesempatan kedua adalah hal yang tidak selalu ada. Bila ada kesempatan kedua berarti kesempatan itu tidak boleh disia-siakan sebab itu adalah sebuah bonus. Kesempatan pertama yang gagal dimanfaatkan dengan baik adalah pengalaman supaya pada kesempatan kedua menjadi lebih baik. Tuhan memberi kesempatan kedua kepada umatNya. Ia memerintahkan Musa untuk memahat dua loh batu tempat menuliskan petunjuk-petunjuk Tuhan seperti yang ada pada loh batu semula yang telah dipecahkan Musa. Musa diperintahkan harus pergi seorang diri menghadap Tuhan di gunung Sinai, bahkan binatang pun tidak diperbolehkan makan rumput di sekitar gunung itu selama Musa menghadap Tuhan. Di atas gunung itu Tuhan kembali menyatakan diriNya kepada Musa bahwa Ia adalah Allah yang baik, penuh kasih dan dapat dipercayai. Namun DIA juga tidak akan membebaskan dari hukuman setiap pelanggaran, Ia bahkan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 70



, Maret 2023



membalaskan kesalahan orang tua kepada anak cucunya. Musa memohon belas kasih Allah agar Ia tetap menyatakan pemeliharaanNya bagi umatNya. Kasih dan keadilan Tuhan sering digambarkan seperti dua sisi uang logam. Pada sisi yang satu Ia adalah Allah yang pengasih dan penyayang, namun pada sisi yang lain Ia adalah Allah yang adil yang sekali-kali tidak konpromi dengan dosa. Bila Allah memberikan kepada kita kesempatan lain itu karena Allah sangat mengasihi kita, jangan sia-siakan kesempatan itu. Orang yang tidak menghargai kesempatan yang Tuhan berikan akan mendapat ganjarannya Dia Allah yang adil. Bila kita gagal dalam kesempatan sebelumnyajadikanlah itu sebagai kesempatan bermakna untuk makin baik pada kesempatan berikutnya. Amin Minggu, 5 Maret 2023 2 Timotius 1:3-18 WARISAN IMAN Umpomana’ kapatongnan Keselamatan ditawarkan Allah kepada manusia secara cumacuma. Hanya dengan iman kepada Yesus Kristus manusia dapat menerima anugerah keselamatan itu. Itulah kasih karunia Allah kepada manusia. Setelah memberikan kasih karunia (kharis) kepada manusia, Allah kemudian memberikan karunia-karunia (kharismata). Kasih karunia diberikan kepada manusia untuk keselamatannya secara pribadi sementara karunia-karunia Yang diberikan kepada manusia adalah untuk keselamatan orang lain. Iatu berarti dalam anugerah Allah itu terdapat tanggung jawab. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 71



, Maret 2023



Melalui Firman Tuhan dari 2 Timotius 1:3-18 nampak bagaimana anugerah Allah diwariskan dari generasi yang satu ke generasi selanjutnya; dari nenek ke ibu dan ibu ke anak (ay. 5), juga dari guru ke murid (ay. 6, 13). Inilah warisan terbesar yang wajib diturunkan dalam keluarga Kristen sebagai bentuk pertanggungjawaban iman kepada Tuhan. Proses pewarisan ini tentunya tidak mudah namun mulia. Dibutuhkan komitmen dan kesetiaan sebagaimana yang dialami oleh rasul Paulus sebagai hamba Kristus (ay. 12). Pertanyaan kemudian muncul, “Apa yang menjadi kunci dari komitmen dan kesetiaan Paulus?” Jawabannya jelas: Paulus tahu kepada siapa ia percaya dan keyakinannya akan penyertaan Tuhan dalam tugas yang berat namun mulia itu. Sebagai orang yang juga telah menerima warisan iman itu bagaimana respon kita? Anugerah terbesar pertama yang telah kita terima adalah keselamatan hanya dalam Yesus Kristus (kasih karunia). Selanjutnya, anugerah terbesar yang kedua adalah kepercayaan (karunia-karunia). Pertanyaannya, apakah saya sudah menyadari sepenuhnya hal itu? Apakah saya sudah, sementara dan terus mempertanggungjawabkannya? Terpujilah Tuhan! Amin.



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 72



Senin, 6 Maret 2023 Mika 7:14-20 PUANG UNGKAMBI’ TAUNNA Tuhan Gembala Umat-Nya Manassa lendu’ maparri’na ditiro temai tondok sia tobuda ke tae’mi tu tau ullopianni belanna ia tu to dianga’ manglopian silelemo tangmaruru’ sia iapole’mo umpogau’ apa kadake. Susimo a’gan ullambi’ to Israel, sangtintimo domba salamba salao lanlu tanga pangala’ belanna nasa’bianganmo to mangkambi’na. “Iatu arung ma'tuntun bang sia iatu to ma'paolai salu untarima pappe', sia iatu mai to kapua tae' bang namasiri' umpokada pa'poraian kalena; susimoto tu tau iato mai unnalai tu apa nakaduangi” (mika :2) Mo’dong penaanna nabi Mika untiroi te a’gan dadi lako taun-Na Puang, tu sala’ lalanmo belanna memala’ lakomo deta tu napenombai to Kanaan, sia la’bi nasattuanmo tu tolino anna ia tu Puang Matua. Massambayangmi tu Nabi Mika umpalakui lako Puang Matua kumua dai’to anna Puang kalenamo mendadi to mangkambi’na anna tuntunni sule tu taun-Na lako lalan malolo. Nakanassai Nabi Mika kumua Puang Matua manna tu ma’din ullendokanni temai tau anna pasulei lako dandanna situru’ pa’poraian-Na. Puang Matua ia tu umparampoi ukungan belanna kamakarrasanna, Puang Matua duka ia la ullendokanni diomai ukungan iato situru’ tu kada mangka nalampak kale-Na Inang manassa ia tu Puang sumpu mamase sia liu kaboro’ lako taunna. Tae’ anna eloran taunna salamba salao butung to tangdipoinaa. Inang naparampoi ukungan tu to makarra’ sia battuk, apa Ia duka la ullendokanni situru’ kamasokananNa ke sulei ma’sosoran rengnge’ anna mengkara’pa lako kale-Na. Iamoto : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 73



sipatuki’ tontong mengkaola lako Puang. Manassa buda kamalammanta sia katangpalambiranta, apa ia ke tontongi dikamali’ tu kapengkatobaran manassa Puang Matua tu sumpu mamase laullendokanki’ situru’ pa’kaboro’-Na. Amin. Selasa, 7 Maret 2023 Lukas 7:1-10 RESPON IMAN Pebalinna Kapatonganan Dari manakah datangnya iman kepada Yesus Kristus. Firman Tuhan dari Roma 10:17 “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”. Pertanyaan kemudian, apakah orang yang mendengar firman Tuhan otomatis akan memiliki iman kepada Yesus Kristus? Kisah seorang perwira di Kapernaum dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan kuasa dan kasihNya kepada semua orang; Tuhan yang berkuasa atas semua manusia serta mengasihi semua manusia. Sebagai orang di luar bangsa Israel, perwira tersebut merasa tidak layak di hadapan Yesus (ay. 3, 6). Tetapi justru perasaan ‘tidak layak’ itulah yang membuat ia dilayakkan oleh Yesus bahkan mendapat pujian dariNya (ay. 9). Apa rahasia dari semua ini? Pertama, perwira tersebut telah mendengar tentang Yesus (ay. 3) yang kemudian percaya akan segala sesuatu mengenai cerita tentang Yesus. Jadi perwira itu mendengar dan percaya. Kedua, dengan percaya akan kuasa Yesus, perwira itu merasa tidak layak di hadapan Yesus. Jadi perwira itu sungguh merasakan kebesaran Yesus dan betapa kerdilnya dirinya di hadapan Yesus.



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 74



Dapat dikatakan bahwa Firman Tuhan itu sudah sangat sering kita baca dan dengar, entah dalam ibadah di Gedung Gereja, atau pada acara-acara lain dimana dilakukan kebaktian. Pertanyaannya, bagaimana respons kita terhadap Firman itu? apakah diterima dan dipercaya atau jistru menjadi beban karena tidak sesuai dengan kata hati kita? Firman Tuhan di baca dan didengar agar kita percaya dan mengimani serta melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Sudah seberapa sering kita mendengar dan membaca firman Tuhan? Apa respon kita? Amin. Rabu, 8 Maret 2023 Mazmur 128:1-6 KELUARGA BAHAGIA Kamauparanna Tananan Dapo’ Ada banyak pemahaman di dunia ini mengenai seperti apa keluarga yang bahagia itu. Ada yang memahami keluarga bahagia itu ketikah berlimpah materi, memiliki tabungan yang banyak, tidak pernah ada pertengkaran, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak pemahaman tentang kebahagiaan itu, sebenarnya hanya dua sifat dari kebahagiaan itu yakni kebahagiaan yang bersifat sementara dan kebahagiaan yang bersifat kekal. Mazmur 128 berbicara mengenai kebahagiaan yang bersifat kekal. Jika dalam Mazmur 127 diletakkan dasar pembangunan dalam keluarga maka dalam Mazmur 128 hasil dari keluarga yang tetap berdiri teguh di atas dasar itu. Keluarga yang bahagia adalah keluarga yang dibangun dengan pengenalan yang benar akan Tuhan (Mzm. 127). Pengenalan yang benar akan Tuhan akan mendatangkan rasa takut akan Tuhan (Mzm. 128). Keluarga yang dibangun di atas : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 75



dasar pengenalan yang benar akan Tuhan dan hidup dalam suasana takut akan Tuhan ibarat sebuah bangunan yang dibangun di atas batu, ketika badai datang akan tetap berdiri kokoh (Bdk. Mat. 7:2425). Tentu semua keluarga mengharapkan kebahagiaan. Berbagai cara dan upaya dilakukan setiap keluarga untuk mencapai yang namanya kebahagiaan. Tetapi kenyataannya bahwa tidak pernah ada yang dapat mencapai kebahagiaan sebagaimana yang diinginkan, karena ketika yang satu telah diraih, pasti akan muncul lagi keinginan untuk mendapatkan yang lain, artinya tidak ada yang dapat menjadi jaminan kebahagiaan di dunia ini sebab semuanya adalah fana. Satu-satunya kebahagiaan kekal adalah takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkannya. Amin. Kamis, 9 Maret 2023 Bilangan 21:4-9 MEMANDANG KEHIDUPAN Untingara Katuoan Selama 350 tahun bangsa Israel diperbudak di tanah Mesir, suatu waktu yang cukup lama, dan akhirnya Melalui Musa, Tuhan membawa mereka keluar dari tempat perbudakan itu, dan meninggalkan masa lalu yang sangat pahit. Selanjutnya Tuhan mengarahkan mereka ke Tanah Perjanjian yang sejak awal dijanjikan Tuhan kepada mereka untuk menuju masa depan yang cerah dan pasti. Tapi sangat disayangkan bahwa dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian, tidak jarang bangsa Israel mengalami “kelelahan” dan merindukan “masa lalu” mereka dan akibatnya mereka memandang kembali ke belakang seolah-olah masa lalu yang dialami : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 76



lebih baik dari pada memandang ke dapan, putus asa seolah lebih baik dari pada terus berjuang, menderita lebih baik yang penting bisa makan. Kisah ular tembaga menjadi pelajaran bagi semua orang yang telah dibebaskan oleh Tuhan dari perbudakan dosa. Tuhan menghukum orang Israel yang telah dibebaskan dari perbudakan namun hendak kembali kepada kehidupan sebagai budak. Ular tembaga menjadi tanda bahwa siapa saja yang memandang kepadanya akan tetap hidup sekalipun dipatuk oleh ular berbisa. Peristiwa penyaliban Yesus Kristus menjadi penggenapan dari kisah ular tembaga. Siapa yang memandang (bertobat dan percaya) kepadaNya akan tetap hidup walaupun ia sudah mati. Pertanyaan penting bagi kita :”Apakah saya dengan penuh kesungguhan senantiasa memandang salib itu? Dalam Yesus melalui pengorbanannya di atas kayu Salib, kita telah dibebaskan dari perbudakan dosa. Hidup dalam kegelapan telah dituntunnya kepada terang yang penuh harapan. Karena itu teruslah memandang kepada Yesus sebagai sumber kehidupan. Amin. Jumat, 10 Maret 2023 Yesaya 65:17-25 KEKUATAN PENGHARAPAN Matoto’ lan Kapa’rannuanan Seorang teolog besar Marcus Aurelius Agustinus mengatakan bahwa sekalipun masa lalu telah pergi namun dapat dihadirkan pada masa kini melalui ingatan. Begitupun dengan masa depan yang belum datang namun juga dapat dihadirkan pada masa kini melalui pengharapan. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 77



Bagian Yesaya 65:17-25 menyampaikan sebuah janji dari Tuhan kepada umatNya, sebuah janji akan masa depan yang belum datang. Namun bagi orang yang percaya sekalipun hal itu belum datang dan terjadi “kini” dan “di sini”, oleh kekuatan pengharapan, janji itu sesungguhnya dapat dirasakan “kini” dan “saat ini”. Karena itu, janji Tuhan ini hendak mengajak kita sebagai umatNya untuk hidup dalam pengharapan akan janji tersebut. Bagi orang yang sungguh-sungguh hidup dalam pengharapan, sesungguhnya janji itu telah hadir dalam hidupnya sehingga ia akan terus memelihara dan mengupayakan pengharapan itu dalam kehidupannya saat ini. Begitupun dengan orang-orang yang berpengharapan dalam Yesus Kristus, janji mengenai Yerusalem Baru akan memberi semangat untuk mengupayakan serta menghadirkan suasana Yesrusalem Baru kini dan di sini. Apa yang harus dilakukan supaya kita tidak kehilangan pengharapan yang telah dianugerahkan kepada kita? Firman Tuhan katakana “Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita” (2 Tes.2:15-16). Pandanglah masa depan, jalanila masa depan itu kini dan disini. Amin. Sabtu, 11 Maret 2023 Yehezkiel 36:22-32 KUDUSKAN ALLAH DAN DIRIMU Pamaindanni tu Puang sola kalemu Allah yang kita sembah adalah Allah yang Kudus. Tanggung jawab utama dan terutama bagi umat Allah adalah menjaga kekudusan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 78



Allah, "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus” (Im.19:2). Ini adalah perintah dan ketetapan Allah yang harus dilakukan. Umat yang hidup dalam kecemaran dan menyembah allah lain adalah umat yang memberontak dan mencemari kekudusan Tuhan. Baik sebagai pribadi maupun sebagai satu persekutuan, harus memelihara dan menjaga kekudusan hidup. Umat Israel harus dibuang ke Babel sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap ketetapan Allah. Mereka memang masi tetap menyembah Allah, tetapi juga mereka menyembah allah lain. Perbuatan ini merupakan penistaan dan pencemaran nama Allah yang kudus. Bangsa Israel sesungguhnya sudah mengetahui hukum ini namun mereka lebih mendengar apa yang disampaikan oleh musuh-musuhnya dan akhirnya mereka ikut menyembah berhala. Israel telah menyaksikan sendiri bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan mereka. Ahirnya Allah menjadi murka dan mereka harus dibuang ke Babel. Namun demikian Allah tetap mengasihi mereka dan menjanjikan pembebasan. Allah bertindak bukan karena umat itu tetapi karena Nama Allah tidak ingin nama-Nya dinajiskan oleh mereka dan bangsa lain (23). Umat Allah harus ditahirkan kembali sehingga mereka menjadi umat yang layak menjadi milik Allah. Kita sebagai orang percaya telah dikuduskan didalam Yesus Kristus. Tanggung jawab kita adalah memelihara kekudusan diri kita sehingga nama Allah tetap dikuduskan. Amin Minggu, 12 Maret 2023 Kolose 1:15-23 JANGAN MAU DIGESER Da’na Den Morai Disukkei’ : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 79



Jika kita mendengar kata ‘digeser’, tentu yang terlintas di pikiran kita adalah perpindahan tempat suatu benda atau orang sehingga ia tidak lagi berada di tempatnya semula. Istilah Toraja disukkei’ lebih berkonotasi negatif jika berbicara tentang posisi seseorang, apalagi jika menyangkut jabatan. Biasanya ungkapan itu ditujukan kepada orang yang awalnya berada pada posisi atau jabatan yang baik tetapi digeser ke jabatan yang lebih rendah apalagi kalau berstatus non-job. Firman Tuhan menjelaskan bagaimana posisi jemaat di hadapan Tuhan. Setiap orang percaya berstatus istimewa dimana status tersebut bersumber dari keutamaan Kristus. Dalam ayat 1517, keutamaan Kristus dijelaskan melampaui seluruh ciptaan, bahkan segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia (ay. 16). Lalu ayat 18-22 memberikan penjelasan tentang hubungan Kristus dengan Jemaat, dimana Jemaat adalah tubuh dan Kristuslah kepala. Dan ini terjadi melalui peristiwa kematian dan kebangkitanNya yang menjadi pendamaian antara Allah dan manusia. Ayat 23 menerangkan bahwa status istimewa ini harus dipertahankan dengan tetap bertekun, teguh, tidak bergoncang dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil. Apa yang berpotensi menggeser Jemaat Kolose dari pengharapan Injil? yaitu ajaran yang menyesatkan dan praktik-praktik keagamaan yang palsu. Dalam kehidupan kita, banyak hal yang dapat menggeser kita dari pengharapan Injil. Bentuknya bisa saja berbeda-beda dari masa ke masa. Tetapi Firman Tuhan menegaskan bahwa di dalam hubungan Kristus dan Jemaat ada pengharapan Injil sehingga kita hidup di dalamnya. Umat Tuhan jangan pernah membiarkan diri atau mau digeser dari pengharapan Injil Kristus. Amin : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 80



Senin, 13 Maret 2023 Efesus 2:11-22 TO SANGTONDOK MIKI’ Kita sudah menjadi Kawan Sewarga Ia tu mandu dipolindo kalua’ tu kita Toraya iamotu tondokta. Iamoto, iake padanta Toraya sitammu-tammu dio lu padang mambela, iamo biasa tatuna’ ba’tu sikutanaki’ diona tondok tani bu’tu. Na lendu’ masannangna penaanta ke sitammu ki’ to sangtondokta dio lu padang mambela dinii undaka’ kaletteran utan. Tangdipokadami ke inang torro lanki’ tondok sola, iatu kasiulanganta to sangtondok inang mandu mapulu’. Iamoto na biasa dipasisengaran tu to salian tondok, na ia tu ianang to totempon torro sola torro lan tondok. Lan te kadan-Na Puang dibasa, iatu sa’buran to sae ba’tu to mambela napake Rasulu’ Paulus umpokada Kada Puang lako To Sarani dio Efesus tu tae’ anna bu’tu ludiomai To Yahudi. Dipokada kumua iatu Puang Yesu taek anna susi pira-pira To Yahudi tu umpamadaoan kalena lako to senga’, kumua ia manna ia masero dio oloNa Puang Matua sia ussangai kalena kumua ia manna la napasalama’ Puang Matua. Lan angka 11-12 dipokada kumua manassa ia tonna dolona, inang to mambela tu bangsa senga’, apa napatarru’ lan angka 13-16 kumua iatu to mambela dolona, dipopengkareke’mo tete dio raraNa Puang Yesu. Dipakanassa lan angka 17, kumua lan Puang Yesu, iatu Kareba Kaparannuan dipa’kamasean la lako to Yahudi sia lako duka mintu bangsa. Sitonganna, lan Puang Yesu, tae’ mo tu disanga to mambela, to sae ba’tu to mentiruran, apa digente’mo to sangtondokmoki’ lan ParentaNa Puang Matua. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 81



Manassa lako kita to umpatongan Puang Yesu kumua iake ditoe manda’ tu kapatonganan, inang pura naallu’ Puang Matua kumua taek mo ta la salian rinding dio mai Parenta-Na, sangadinna tomisa’ miki’ sola nasang lan Puang Tallu Sangbua Bannang. Amin Selasa, 14 Maret 2023 Yohanes 4:1-14 AIR HIDUP Uai Marendeng Air adalah salah satu yang membuat kehidupan di bumi ini ada, termasuk kehidupan manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa air. Bagi seorang Pencinta Alam yang suka mendaki gunung, salah satu yang harus diperhatikan adalah ketersediaan air yang cukup dan peta tentang mata-mata air di sepanjang pendakian. Lebih baik kehabisan makanan daripada kehabisan air. Dalam bacaan ini, kita menemukan kata ‘air’ dimaknai dalam dua pengertian: air untuk kehidupan jasmani di bumi dan air untuk kehidupan kekal. Tentu, kita tidak sulit memahami hal yang pertama, karena di semua bentuk kehidupan dan peradaban manusia selalu mencari dan memikirkan ketersediaan air seharihari. Penekanan Firman Tuhan ada pada pengertian yang kedua, yakni air untuk kehidupan kekal yang hanya berasal dari Tuhan melalui Yesus Kristus. Dalam percakapan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria, air hidup ini tidak akan menimbulkan rasa haus lagi ketika sudah diminum dan akan menjadi mata air yang terus memancar dari dalam diri. Selain itu, air hidup itu terbuka untuk semua orang. Reaksi perempuan Samaria yang membedakan dirinya dari Orang Yahudi menunjukkan tajamnya pembedaan antara Orang Yahudi dan Orang Samaria, sekalipun sama-sama keturunan Yakub (ay.12). : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 82



Orang Yahudi tidak mau bergaul dengan Orang Samaria karena telah berdarah campuran dengan bangsa lain dan membawa praktek penyembahan berhala ke dalam keagamaan mereka (ay. 21). Tetapi kehadiran Yesus membawa air hidup kepada Perempuan Samaria tersebut menegaskan bahwa kasih karunia Allah berlaku untuk semua orang yang telah menerima air hidup tersebut dan semua akan menyembah Allah dalam Roh dan kebenaran (ay. 23). Amin Rabu, 15 Maret 2023 Mazmur 81:1-8 PEMBAHARUAN PERJANJIAN Untundan Basse Perjanjian adalah sebuah kesepakatan yang dibangun oleh dua pihak atau lebih untuk suatu tujuan bersama. Di dalamnya ada komitmen bersama yang menuntut kesetiaan dari semua pihak yang mengikrarkan perjanjian itu. Kalau di Toraja, disebut sibasse. Perjanjian atau basse dapat saja direproduksi terus menerus dari generasi ke generasi sehingga tidak dilupakan. Dalam momenmomen tertentu orang biasa melakukan tradisi untundan basse, dimana janji atau sumpah tersebut dirayakan kembali dengan melibatkan keturunan dari pihak-pihak yang terikat di dalamnya. Perjanjian adalah tema besar yang ada di dalam Alkitab, karena itulah Alkitab dikategorikan ke dalam dua bagian besar: Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama ditandai dengan pemilihan Allah atas bangsa Israel menjadi bangsa pilihan. Sebagai respon, maka Orang Israel harus hidup di dalam Perjanjian tersebut dan tidak boleh keluar dari dalamnya. Jika Orang Israel setia, maka Allah melimpahkan berkat dan melindungi mereka dari : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 83



ancaman dan bahaya. Tetapi seringkali Orang Israel ingkar, sehingga malapetaka menimpa mereka. Namun demikian, Allah tidak pernah membatalkan janji-Nya, tetapi sekaligus menuntut pertobatan dari Orang Israel yang telah ingkar. Inilah yang menjadi dasar sehingga Perjanjian tersebut diulang dan dirayakan kemballi, untundan basse. Puji-pujian, tarian dan musik terbaik digelar untuk mengingat pertolongan dan Ketetapan Tuhan yang membuat Orang Israel hidup. Puncak dari Perjanjian Allah ada di dalam Yesus Kristus. Dan perjanjian itu tidak lagi hanya terkurung di dalam lingkungan Bangsa Israel saja, tetapi telah meluas sampai ke seluruh penjuru bumi, dan Kitapun hidup di dalam Perjanjian itu. Amin Kamis, 16 Maret 2023 Mazmur 81:9-17 JIKA ENGKAU MAU MENDENGARKAN AKU Ke MuperangngiiNa’! Pernahkah anda berbuat kesalahan dan menyadarinya? Bagaimana perasaan anda? Menyesal? Malu? Lalu apa yang akan anda lakukan? Pura-pura tidak tahu? Minta maaf? Tentu banyak respon dan cara kita menyikapinya. Bahkan, sekiranya dimungkinkan, kita mengharapkan apa yang sering orang sebut ‘kesempatan kedua. Mazmur 81 menegaskan kembali betapa Allah begitu mengasihi umatNya Israel. Karena kasihNya, Allah mengikat perjanjian dengan nenek moyang mereka dan mengikat semua keturunan Israel. Namanya perjanjian, tentu menuntut kesetiaan! : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 84



tapi persoalan besar ada pada manusianya yang sering tidak taat kepada Allah. Jika saja Allah tidak mengasihi dan mengingat perjanjianNya dengan nenek moyang Israel, tentu perjanjian tersebut sudah dibatalkan. Tetapi, lihatlah Allah kita itu! Dalam ketidaktaatan umat, Allah kembali berinisiatif untuk membaharui janjiNya kepada umat yang mengkhianati perjanjian. Meskipun Allah kecewa (ay.12-13) namun Allah kembali menegaskan bahwa Ia setia. Ia memperbaharui janjiNya tetapi lebih tegas lagi menuntut umat untuk setia mendengarkan dan memperhatikan perintahNya, tidak menyembah Allah lain, dan hidup menurut jalan yang dikehendaki. Supaya, ‘seketika itu juga musuh akan ditundukkan’ (ay.14); ‘Umat akan dikenyangkan’ (ay.17). Lewat pembaharuan perjanjian ini, kesempatan kedua diberikan kepada umat, untuk berbalik kepada Allah, menjadikan Allah sebagai satu-satunya Allah yang layak disembah dan kepadaNya segala pengharapan kita letakkan. Keselamatan dari Tuhan merupakan buah dari ketaatan kepada Perjanjian dengan Allah yang kita alami di dalam Yesus Kristus.Amin Jumat, 17 Maret 2023 Kejadian 29:1-14 ALLAH YANG MEMELIHARA Puang Matua tu Meparakai Siapa yang tidak kenal sosok Yakub di dalam Alkitab? Karena kecerdikannya, dialah yang menerima berkat kesulungan dari ayahnya (Ishak) sekalipun sesungguhnya Esau, kakaknya, anak



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 85



sulung. Dia juga yang kelak berganti nama menjadi Israel dan dari dia 12 keturunan Israel muncul. Luar biasa bukan? Kalau kita perhatikan bacaan tadi, Yakub menuju rumah keluarga dekatnya yang bernama Laban. Ketika bertemu (ay. 13), Yakub menceritakan segala hal ikhwalnya kepada Laban. Yakub curhat! Tentu kita bertanya, apa sebenarnya sedang dialami oleh Yakub. Jawabannya dapat kita temukan jika kita membaca pasalpasal sebelum dan sesudahnya. Yakub adalah seorang pelarian karena berselisih dengan Esau, kakaknya. Seorang pelarian tentu penuh dengan ketidakpastian. Tetapi, Allah tetap memelihara kehidupan Yakub, karena melalui Yakub, Perjanjian Allah dengan Abraham diteruskan kepada keturunannya yang kelak menjadi bangsa Israel. Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh apapun, termasuk oleh perselisihan dua bersaudara tersebut. Allah telah menetapkan Yakub dan keturunannya, bukan Esau, sebagai pewaris perjanjianNya. Karena itu pula, Allah memelihara kehidupan Yakub melalui banyak cara, termasuk melalui keluarga Laban. Bahkan, dari tengah keluarga inilah Yakub akan memiliki keturunan. Kita mungkin sering mendengar istilah Israel Baru, istilah yang dilekatkan kepada umat manusia yang menerima Perjanjian Baru di dalam Yesus Kristus. Dari kisah Yakub dalam Perjajian Lama memberikan kita satu kepastian bahwa Allah setia kepada perjanjianNya. Tidak ada kuasa yang dapat membatalkannya. Karena itu, teruslah mengaminkan pemeliharaan Allah yang tidak berkesudahan itu.Amin Sabtu, 18 Maret 2023 Yeremia 2:1-8 AKU TERINGAT KEPADA KASIHMU



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 86



Tontong kukilalai tu Pa’kaboro’mu ‘Bagai kacang lupa kulit’, mungkin istilah inilah yang tepat dikenakan kepada bangsa Israel, dalam penggambaran firman Tuhan dalam perikop ini. Dalam sekejap Israel berubah dan melupakan perjanjian itu. Mereka bahkan melupakan segala perbuatan besar yang pernah Allah kerjakan bagi mereka, baik saat peristiwa keluarnya mereka dari Mesir, maupun saat perebutan Tanah Perjanjian. Dalam keadaan mereka yang telah dibebaskan, mereka merasa tidak lagi membutuhkan Allah (ay. 68). Mereka senantiasa tidak merasa puas dengan segala yang Allah perbuat. Mereka melupakan Tuhan dan berbalik kepada dewa bangsa-bangsa lain serta mengganti posisi Allah dengan melakukan penyembahan berhala. Namun Allah, karena kasihNya kepada umatNya, Ia tetap mengingat perjanjianNya. Melalui Yeremia, Allah mengingatkan kembali bangsa Israel tentang apa yang pernah terjadi antara Tuhan dengan umatNya, dimana ada sebuah hubungan yang begitu erat, yang bahkan digambarkan seperti sebuah hubungan pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita, yakni hubungan yang penuh cinta kasih. Perjanjian yang terdapat di antara kedua belah pihak adalah perjanjian untuk senantiasa dipelihara dengan penuh kesetiaan. Sering dalam kehidupan ini, kita tidak mengingat kasih karunia dan cinta kasih Tuhan yang tidak pernah berkesudahan. Dia terus memelihara kita, namun kita sering memberontak dan mengabaikan kehendak-Nya. Allah tetap setia, dan Ia tetap mengingat janjiNya. Karena itu, ingatlah akan segala kasihNya dalam hidup kita. Pegangteguhlah janjiNya karena hanya dengan demikian kita akan terus merasakan pertolongan-Nya. Amin. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 87



Minggu, 19 Maret 2023 Efesus 4:17-32 HIDUP SEBAGAI MANUSIA BARU Tuo lan a’gan Ba’ru Sesuatu yang baru diperkenalkan selalu menimbulkan paling tidak 3 (tiga) sikap atau respon dari orang-orang yang mendengar atau melihatnya: (1) penasaran, tertarik dan ingin mencobanya, (2) tidak peduli, karena baginya yang lama atau yang baru tidak ada bedanya, pun kalau ada bedanya, hanya beda-beda tipis, dan (3) sikap negative dan tidak percaya, khususnya bagi orang-orang yang sudah berada dalam “zona nyaman”. Dalam perikop ini Paulus memperhadap dua bentuk dan model kehidupan yang lama dan baru dengan contoh-contoh konkrit, sehingga kita tidak ragu lagi dalam menilai dan memilah mana bentuk kehidupan manusia lama dan mana bentuk kehidupan manusia baru. Bentuk kehidupan manusia lama, antara lain: pikiran yang sia-sia, pengertian yang gelap, kebodohan, kedegilan hati, perasaan yang tumpul, menyerahkan diri kepada hawa nafsu, mengerjakan segala kecemaran (ayat 18-19). Sementara bentuk kehidupan manusia baru, yakni: berkata benar, kalau marah tidak berbuat dosa, tidak mencuri, bekerja keras, tidak ada perkataan kotor keluar dari mulutnya tetapi yang baik untuk membangun, tidak mendukakan Roh Kudus Allah, membuang segala kepahitan, kegeraman, fitnah dan segala macam kejahatan (ayat 25-31). Ada orang Krsiten yang menjadi puas dan bangga sebagai orang Kristen, tetapi hidupnya masih dikuasai oleh kehidupan yang lama. Ia sudah merasa sebagai manusia baru, tetapi sesungguhnya ia masih : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 88



hidup sebagai manusia lama. Untuk dapat menjadi manusia baru, kita harus terus belajar mengenal Kristus dan kehenda-Nya, Setia belajar tentang kebenaran di dalam Dia dan setia memelihara kebenaran itu.Amin. Senin, 20 Maret 2023 Efesus 5:1 - 21 LOLANG SUSI TO MANGKA DIPEMASIANGI Hidup sebagai anak-anak Terang Iatu katuoan sipato’na lako to mangkamo dila’bak lan Yesu Kristus, iamo tu lolang lan kamasiangan. Iatu arrang umpamarorrongan pentiro sia umpamasiang malillinna. Iamoto anna dikua ia ke denni tu arrang manassa tae’ kamalillinan belanna ia tu arrang untaloi kamalillinan sia inang tae’ anna sisola arrang tu malillin. Napakaintin Rasulu’ Paulus tu to digente’mo anak kamasiangan kumua tae’mo anna la susi gau’na to lan kamalillinan. “Belanna dolona kalillinangkomi, apa totemo masiangmokomi lan kasiturusanNa Puang. Lolang susikomi to mangkamo dipemasiangi” (ay.8). La manassa lako kita kumua ia tu penggauranna to tuo lan kamalillinan iamo tu umpogau’ apa megi'giran sia ulelean tang kebattuan sia rongga. Ma’pakilala Rasulu’ Paulus kumua da’ anta samaturu’ tu tau ia to mai. Tae’ra anna ia nasanga Paulus kumua tae’ antala siumpu’ tu to sisengaran kapatonganta, sangadinna dikuari la mendadi arrangki’ lako tau ia tomai anna payan tu katonganan, kamaloloan sia kameloan unturu’ sangka’-Na Kristus. Tae’ anna den laturu’ lan penggauranna . Ia tu to tuo lan kamalillinan lanarampoi ukungan-Na Puang Matua sia inang tangsipato’ la tama kadatuan-Na Puang Matua. Iamoto anna sipatu lamarorrongan tu tangka ke’de’ta kita to digente’mo : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 89



anak kamasiangan, la tontong dipapayan tu penggauran melo sia masallo’, la susiki’ to keinaa sia ditandai umpasibellakanni umbanna tu nakagi’gi’ Puang Matua, na ubanna tu melo dio pentiro-Na. Ia tu anak kamasiangan la makaritutu lan penggauran melo, anna tontong ma’kurre sumanga’ diona mintu' passalan langngan Ambe'ta Puang Matua tete lan Yesu Karistus tu mangka umba’ruiki’ lan kamatean sia kamalimbangunan-Na. Amin Selasa, 21 Maret 2023 Yohanis 1:1-18 MENDADI ANAKNA PUANG MATUA Menjadi Anak-Anak Allah Salah satu fakta dalam kehidupan keluarga, bahwa ada anak yang taat, patuh, dan hormat namun juga ada anak yang membandel, tidak taat dan tidak hormat pada orag tuanya. Tidak jarang juga ada anak yang kadang penurut dan patuh pada orang tua tetapi di lain waktu menjadi anak yang membangkang. Dari banyak topik-topik penting yang termuat dalam pembacaan kita hari ini, salah satu yang juga sangat penting untuk dihayati adalah tema tentang menjadi anak-anak Allah (ayat 12). Peristiwa penjelmaan Yesus sebagaimana yag dijelaskan Yohanes dalam perikop ini adalah wujud nyata langsung dari kasih Allah akan dunia ini yang telah dirusak oleh dosa. Yesus datang ke dalam dunia yang adalah milik-Nya tetapi orang-orang kepunyaanNya tidak menerima Dia (ayat 11). Namun demikian tidak semua orang menolak Dia, selalu juga ada orang yang bersedia menerima-Nya sekalipun mungkin jumlahnya sedikit dan terbatas. Orang-orang yang menerima-Nya inilah yang diberi kuasa menjadi anak-anak Allah. Yang mau ditegaskan Yohanes di sini bahwa untuk menjadi anak Allah tidak ada jalan lain selain melalui Yesus Kristus. Menerima Yesus bukan sekadar mengakaui-Nya sebagai Tuhan dan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 90



Juruselamat, tetapi sungguh-sungguh menghidupi dan mewujudkan pengakuan itu dalam hidup sehari-hari. Kita adalah adalah anak-anak Allah karena telah menerima dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Namun persoalan yang muncul kemudian ialah, apakah hidup dan kehidupan kita sehari-hari benar-benar menggambarkan dan menunjukkan bahwa kita adalah anak Allah yang setia dan patuh sepenuhnya pada Tuhan, atau kita adalah anak yang tidak setia, tidak taat kepada-Nya? Mari renungkan masing-masing. Amin. Rabu 22 Maret 2023 Mazmur 146:1 -5 KATUOAN TONTONG MA’KURRE SUMANGA’ Hidup yang Selalu bersyukur Sudah menjadi kodrat manusia bahwa ketika ia menghadapi masalah atau persoalan, dia akan berusaha mencari pertolongan orang lain yang dianggap mampu membantu menyelesaikan masalah-masalahnya. Tidak banyak orang yang ketika menghadapi persoalan pertama-tama berdoa dan memohon kepada Tuhan untuk membukakan jalan menghadapai dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Mazmur 146 diawali dan diakhiri dengan kata “haleluyah”, yang berarti pujilah Tuhan. Ini adalah sebuah pernyataan iman yang luar biasa dari Pemazmur. Ia mengajak dirinya sendiri untuk memuji Tuhan seumur hidupnya (ayat 1-2), sebab ia yakin bahwa Tuhan adalah Penolongnya yang setia. Setelah pernyataan iman itu, Pemazmur mengajak orang lain untuk tidak menggantungkan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 91



harapan pada manusia, yang tidak dapat memberikan keselamatan (ayat 3). Bagaimanapun hebatnya seseorang, ia juga memiliki keterbatasan, bahkan ketika ia meninggal dunia maka semua rencana, dan kemegahannya juga akan berakhir (ayat 4). Oleh karena itu dalam ayat 5 ia mendeklarasikan kembali keyakinannya bahwa berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai Penolong, dan menaruh harap hanya pada Tuhan. Hidup orang percaya harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan karena anugerah-Nya luar biasa dilimpahkan dalam hidup kita. Hidup yang selalu bersyukur menjadi tanda bahwa kita terus menerus menaruh pengharapan pada Allah yang tetap setia memelihara, menuntun, dan menopang kita dalam menjalani kehidupan karunia-Nya. Marilah kita senantiasa menyatakan” aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada”. Semoga demikian. Amin. Kamis, 23 Maret 2023 Mazmur 146:6 – 10 KAMASOKANANNA PUANG MATUA Kasih Setia Tuhan Bagian ini adalah lanjutan dari ayat 1 – 5 yang dibaca kemarin, yang dalam pembacaan kita ini Pemazmur melanjutkan uraiannya berupa alasan-alasan tentang Allah yang kepada-Nya kita patut menaruh harap. Dalam ayat 6, ia menegaskan kepemilikan dan kedaulatan Allah atas langit dan bumi serta segala isinya dan yang tetap setia selama-lamanya. Selanjutnya dalam ayat 7 – 9 ia menunjukkan secara konkrit tindakan Allah bagi manusia: : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 92



-



Keadilan bagi orang yang diperas, memberi roti bagi orang lapar, membebaskan orang-orang yang terkurung. - Membuka mata bagi orang buta, menegakkan orang yang tertunduk, dan mengasihi orang benar. - Menjadi penjaga bagi orang–orang asing, anak yatim dan janda, sekaligus membengkokkan jalan orang fasik. Ayat 6 dan 10 bacaan kita merupakan jaminan bagi setiap orang percaya untuk tidak ragu mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Dia pencipta dan Pemilik segala sesuatu, yang ketiaan-Nya tetap selama-lamanya. Dialah yang memerintah sebagai Raja untuk selama-lamanya. Kita dapat menjalani kehidupan kita sebagaimana adanya semata-mata karena kasih setia Tuhan, Karena itu, tidak ada alasan untuk meragukan bahwa Tuhan akan membiarkan kita berjalan dan bergumul sendiri. Ia menjadi raja hidup kita sehingga Dia-lah yang berkuasa dalam hidup ini dan kehendak-Nyalah yang harus diberlakukan. Jadi jangan pernah meragukan kasih dan kesetiaan Tuhan yang telah, sedang, dan akan dinyatakannya dalam keseharian hidup kita. Jadi, hidup kita harusnya adalah kehidupan dalam dan karena kasih setia Tuhan. Amin. Jumat 24 Maret 2023 Yesaya 42:14-17 TUHAN YANG MENUNTUN Puangmo to Ma’panundu’ Biasanya akhir dari skenario setiap film atau novel ialah bahwa orang benar atau kebenaranlah yang pada akhirnya akan menang. Sekalipun dalam alur ceriteranya sering digambarkan orang : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 93



benar atau kebenaran yang selalu terjepit dan terkesan dikalahkan, tetapi endingnya akan berakhir dengan kenyataan bahwa cepat atau lambat orang-orang benar atau kebenaranlah yang keluar sebagai pemenang. Pembacaan kita hari ini merupakan bagian dari nyanyian syukur atas penyelamatan yang dilakukan Allah bagi umat-Nya, yang waktu itu masih hidup di dalam pembuangan di Babel. Setelah lama berdiam diri, kini saatnya Tuhan akan bertindak, terhadap musushmusuh-Nya (ayat 13) laksana seorang ibu yang mengerang untuk melahirkan generasi baru (ayat 14). Hukuman yang dijatuhkan pada lawan-Nya sungguh dasyat, yaitu membuat tandus gunung-gunung, sungai-sungai dan telaga menjadi kering (ayat 15), serta membuat malu orang-orang yang menyembah patung (ayat 17). Dia sendiri yang akan menuntun sisa-sisa Israel, yang digambarkan sebagai orang-orang buta ke jalan yang mereka sendiri tidak tahu dan mereka tidak kenal (ayat 16a). Tetapi karena Allah yang memandu, menuntun dan membimbingnya, maka jalan yang berlekuk-lekuk akan menjadi rata, dan Dia sendiri yang mengubah kegelapan di depan mereka menjadi terang (ayat 16b). Kalau Allah yang bertindak membimbing, dan menuntun maka dipastikan semua jalan di depan tidak berbahaya. Allah bukanlah penunjuk arah yang berdiri hanya di persimpangan jalan dan menunjuk arah jalan yang harus ditempuh, tetapi Dia sendiri akan berjalan bersama kita untuk menuntun ke jalan yang benar. Karena itu janganlah ragu berjalan dalam tuntunan Tuhan . Amin. Sabtu, 25 Maret 2023 Yesaya 60:15-22



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 94



JANJI TUHAN PASTI DIGENAPI Inangla disundunni Tu Pangallu’na Puang Menunggu adalah pekerjaan yang sering membosankan, apalagi jika yang bersangkutan tidak memiliki cukup kesabaran, sekalipun sudah dipastikan bahwa yang ditunggu itu pasti datang. Pembacaan kita hari ini adalah bahagian dari seluruh pasal 60 yang berbicara tentang nubuat mengenai pemulihan Sion sebagai kota Allah. Saat itu bangsa Israel hidup dalam pembuangan di Babel, di mana mereka sangat menderita dan mereka sangat mendambakan penyelamatan dan pemulihan atas negeri mereka. Melalui nabi Yesaya, Allah mengingatkan mereka untuk menunggu dan bersabar. Nubuatan ini disampaikan nabi Yesaya agar mereka dapat percaya kepada Allah yang pasti akan memulihkan umat-Nya. Mereka yang ditinggalkan, dibenci, dan bahkan dipandang hina, nantinya akan dihormati (ayat 15). Mereka akan menikmati hidup yang makmur, di mana damai sejahatera dan keadilan akan mereka alami (16-17). Selain itu Kekerasan tidak akan lagi menimpa dan Allah sendiri yang akan menjadi penerang abadi mereka (18-20). Mereka akan memiliki negeri untuk selamalamanya dan hidup sebagai orang-orang benar serta keturunan mereka akan menjadi bangsa yang kuat, yang akan terjadi dalam rencana Allah sendiri (21-22). Yang diharapkan dari bangsa Israel, ialah tetap percaya dan mengandalkan Tuhan sekalipun kehidupan mereka saat itu dalam kesulitan dan kesusahan. Allah yang kita sembah adalah Allah yang setia pada janjiNya. Ia selalu hadir dan menyertai kita sebagai umat-Nya dalam keadaan apapun dengan cara-Nya sendiri. Allah hanya menghendaki agar kita selalu mengandalkan Dia dalam kehidupan ini. Tuhan adalah penerang abadi bagi kita selama-lamanya. Amin. Minggu, 26 Maret 2023 Mazmur 30:1-8 : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 95



BERSERULAH KEPADANYA Meonglikomi lako kale-Na Sering didengar ketika seseorang pernah mengalami sakit keras dan mengalami perawatan, ahirnya dapat sembuh, lalu ia memuji dokter yang merawatnya bahwa seandainya bukan dokter “A” (Bahasa Toraja “Kenna tang”) yang menanganinya mungkin ia sudah mati. Tidak salah dan bahkan wajar untuk menyampaikan terima kasih bagi orang yang pernah menolong, namun harus disadari bahwa orang yang menolong atau merawat hanyalah alat saja, tetapi yang menyembuhkan adalah Tuhan. Daud ketika mengalami sakit yang sangat parah dan merasa sudah tidak berdaya seakan-akan sudah hampir berada di lobang kubur, lalu ia berseru dan berdoa “TUHAN, Allahku, kepadaMu aku berteriak minta tolong..... KepadaMu TUHAN aku berseru, dan kepada Tuhanku aku memohon... Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!” (ay 3a, 9,11). Dengan kesungguhannya dalam doa dan pengharapan, Allah mendengarkan doanya dan meluputkan dia dari maut! “....dan Engkau telah menyembuhkan aku. TUHAN, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.“ (ay 3b-4). Daud sangat yakin bahwa kesembuhannya hanya karena anugerah Allah. Karena itu Pemazmur mengajak kita untuk selalu hidup dalam kesetiaan, dan ketika kita dalam pergumulan, berserulah memohon pertolongan-Nya. Dan saat kita mengalami kesembuhan, bersaksilah bahwa karena Tuhan yang mendengar dan menjawab permohonan kita. Allah memang murka atas pelanggaran kita namun Ia juga akan mengampuni jika kita kembali bertobat. “sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati”. Tuhanlah sumber kekuatan dan kesembuhan,.Amin Senin, 27 Maret 2023 : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 96



Wahyu 10:1-11 MATANNING NA MAPAI’ Manis dan pahit Tae’ra masussanna tu pa’pakilala, iari nani masussanna tu untarima pa’pakilala. Belanna madada’moto kumua mammi’ diparampo, na magasa ta’pana. Ba’tu sangtinti kande, matanning tassu’na apa mapai’ rampona. Umbai la susimoto tu baenan kada la dinii ungkabu’tui tu kasiumpuranna te una’ kada dinannung, matanning na mapai’. Belanna iate da’dua kada, ianna ma’rupa kande, masagala ia tu kande la sibaa matanning na mapai’. Iaraka na tae’ ia. Apako ianna umpatu katuoan, inang biasamo dituna’ to. Mukkun bang ia tu a’ganna te katuoan dolona mammi’ ba’tu matanning na undinna membali magasa ba’tu mapai’. Susi duka sibalikanna to. Dolona magasa ba’tu mapai’ na undinna membali mammi’ ba’tu matanning. Lanmai te pa’basan dipamanassa kumua den gamara dao mai langi’ ussuai tu Yohanes unnala sura’ bitti’ lan limanna misa’ malaeka’ dao mai langi’ (ay 8). Iatonna alami Yohanes tu sura’ bitti’ iato, ma’kada tu malaeka’ iato lako Yohanes kumua nakandei tu sura’ bitti’ iato (ay 8,9). Nakandemi Yohanes. Matanning lan sadangna susi uai tani’ apa membali mapai’ diong tambukna (ay. 10). Disua tu Yohanes umparampoi te pepasanNa Puang Matua, lako mintu’ bangsa, Apa iatu passanan iato maringan situang magasa. Iatu KadanNa Puang Matua, maringan diparampo apa la magasa ta’pana. Sangtintimo tu sura’ bitti’ nakande kumua matanning lan sadangna apa mapai’ diong tambukna. Ia tu KadanNa Puang Matua, nenne’ disa’ding maringan rampona tama pa’peranginta, apa nenne’ memmagasamo ta’pa : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 97



tama penaanta, apa inag susimo patunna kadan-Na Puang Matua tokumua la nasuloi tu malillinna lan katuoanta dikua anna memmasiang moiraka na disa’ding magasa lako kaleta. Amin. Selasa, 28 Maret 2023 Wahyu 11:15-19 YAKINLAH ATAS KUASANYA Kanappai’ tu Kuasan-Na “Anak itu menggenggam kuat mainan di tangannya” pertanda bahwa si anak menguasai sepenuhnya mainan tersebut. Ia tidak akan membiarkan mainan itu lepas dari tangannya. Ia tidak akan membiarkan seorangpun merampasnya. Memang salah satu arti dari menggenggam sesuatu di tangan ialah kepemilikan dan penguasaan. Bukan hanya menyangkut barang, tetapi juga perihal posisi atau jabatan. Menduduki jabatan tertentu berarti memegang kuasa atas jabatan tersebut. “Kekuasaan untuk memerintah dunia berada dalam tangan Tuhan kita dan Raja Penyelamat yang dijanjikanNya” (ay. 15) Begitulah suara yang terdengar di surga setelah malaikat ketujuh meniup sangkakala ketujuh (ay 15). Kedua puluh empat tua-tua yang duduk di hadapan Allah, mengatakan hal yang sama (ay 17). Tuhan memangku kekuasaan. Memerintah sebagai Raja. Tuhan akan menghakimi segala bangsa dan memberi upah kepada umatNya (ay 18). Maka Bait Suci di sorga terbuka dan tabut perjanjianNya diperlihatkan (ay 19). Semua peristiwa ini hendak menguatkan orang percaya bahwa akan terjadi pada waktunya, kekuasaan Tuhan akan diproklamirkan. Tuhan Yesus sebagai Raja Penyelamat yang dijanjikan, berkuasa atas alam dan segala isinya. Kekuasaan ada : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 98



dalam tanganNya. Kekuasaan yang mutlak dan takkan berpindah kepada tangan yang lain. Mungkin ada orang yang sok berkuasa dan menindas sesamanya. Namun saatnya akan tiba kekuasaan itu akan dilucuti dari dirinya karena kuasa yang mutlak ada dalam tangan Tuhan. Kuasa Tuhan itulah yang akan melindungi orang percaya dalam menghadapi kuasa dunia yang penuh dengan kepentingan, keangkuhan dan penindasan. Yakinlah atas Kuasa Tuhan.Amin. Rabu, 29 Maret 2023 Mazmur 143:1-8 BERITAHUKANLAH AKU JALAN Patiroanna’ tu lalan Pada era tahun 80-an, dunia hiburan di Indonesia disuguhkan sebuah film komedi berjudul: Maju kena, mundur kena. Sebuah film yang dibintangi tiga komedian kawakan, Dono, Kasino dan Indro. Sering disingkat DKI. Film tersebut mengisahkan hidup yang selalu bermasalah. Biasanya masalah tersebut disebabkan oleh kecerobohan dan salah mengambil sikap. Maka mereka menghadapi jalan buntu. Walaupun begitu, aksi-aksi kocak sang pemeran seakan mengubah jalan buntu menjadi bahan humor yang mengundang gelak tawa. Walaupun begitu, dari cerita-cerita mereka kita dapat belajar bahwa memang kita butuh petunjuk-petunjuk dalam menentukan sikap dan memilih jalan, demi menghindari akibatakibat yang fatal dalam hidup ini. Dalam menghadapi hidup yang penuh pergumulan, Pemazmur bermohon kepada Tuhan supaya Tuhan memberi perhatian kepada doanya (ay 1-2). Pemazmur menyadari ancaman : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 99



yang dialami karena tekanan masuh (ay 3-4). Namun ia selalu mengingat segala perbuatan Tuhan pada masa lalu. Sebuah pengalaman yang menjadi dasar yang kuat bagi Pemazmur untuk terus mengandalkan pertolongan Tuhan (ay 5-7). Pemazmur sadar bahwa ia butuh petunjuk dari Tuhan. “Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh.” Demikian permohonan Pemazmur. Sebuah permohonan yang menyatakan kebersandaran penuh kepada petunjuk Tuhan. Pemazmur tidak mau salah jalan. Di dalam pergumulan, ia tetap berkomitmen mengikuti petunjuk Tuhan. Jalan manakah yang saudara tempuh saat ini? Kita tidak ingin salah jalan dan menemui jalan buntu. Kita tidak mau bertindak ceroboh. Karena itu bermohonlah kepada Tuhan, “beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh”. Amin. Kamis, 30 Maret 2023 Mazmur 143:9-12 TUMPASLAH MUSUHKU Sabu’i tu mintu’ ualingku Siapa bilang punya musuh itu menyenangkan? Di jalan tidak enak, di rumah tidak enak, mau makan tidak enak, tidurpun susah. Tetapi buktinya? Orang tetap ada yang bermusuhan. Bahkan ada yang dengan lantangnya mengatakan bahwa ia akan bermusuhan sampai ke dalam kubur. Apa memang di alam kubur masih ada interaksi dengan orang lain? Saking bencinya sehingga seseorang yang punya musuh kadangkala menginginkan supaya musuhnya itu segera dibinasakan. Hmm, sungguh mengerikan. Pemazmur sedang mengalami tekanan karena keberadaan musuhnya. Dalam tekanan itu, ia datang untuk berlindung pada : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 100



Tuhan. Ia memohon agar dibebaskan dari musuh-musuhnya (ay 9). Bahkan dengan tegas Pemazmur bermohon, “Demi kasihMu, tumpaslah semua musuhku” ( ay 12, BIMK). Sejenak kita berpikir, betapa kerasnya permohonan Pemazmur. Bermohon yang baikbaik kepada Tuhan itu wajar. Tetapi bermohon supaya Tuhan menumpas seseorang, walaupun itu adalah musuh, rasanya sebuah permohonan yang terlalu berani. Tetapi di sinilah kita dapat menemukan model kebergantungan sepenuhnya kepada Tuhan. Pemazmur yakin bahwa berdasar pada kasih Tuhan yang besar, maka Tuhan dapat menyelesaikan persoalannya. Tuhan punya cara menyelesaikan setiap pergumulannya kita. Kita tidak berharap memiliki musuh dalam hidup ini. Tidak punya musuh saja kita bisa susah kesana kemari, apa lagi jika punya musuh. Betapa tidak nyaman melangkah. Mau ke sana, janganjangan dia ada di sana. Namun, apabila toh tetap ada yang memusuhi kita, baiknya tidak bertindak sendiri. Bahasa hukumnya jangan main hakim sendiri. Lebih baik serahkan kepada Tuhan, karena jalan keluar yang baik ada padaNya. Amin. Jumat, 31 Maret 2023 Efesus 2:1-10 DIPERSIAPKAN ALLAH SEBELUMNYA Naparandan dolomo Puang Matua Seorang anak SD pulang sekolah dengan membawa beberapa barang bekas di tangannya. Orang tua anak tersebut menegur karena dianggap hanya datang membawa sampah ke rumah. Orang tuanya bertanya, “Memangnya untuk apa sampahsampah ini?” “Saya mau pake memancing!” Jawab anak tersebut. Rupanya ia dan teman-temannya berencana untuk pergi : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 101



memancing. Mereka menggunakan peralatan yang sederhana, termasuk beberapa barang bekas. Barang yang tampaknya merupakan sampah, rupanya masih dapat berguna karena mereka persiapkan untuk mendukung sebuah pekerjaan mereka. Karena memang segala sesuatu memiliki fungsi masing-masing sesuai dengan rancangan si pemilik. Kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus menyampaikan bahwa kita adalah buatan Allah. Dengan sengaja, Allah menciptakan kita. Bukan sekedar diciptakan. Tujuannya jelas yaitu untuk melakukan pekerjaan baik. Dan pekerjaan baik itu sudah dipersiapkan Allah sebelumnya (ay.10). Dalam ayat-ayat sebelumnya, jemaat diingatkan tentang status sebagai manusia berdosa. Bahwa karena dosa dan pelanggaran, sesungguhnya manusia layak menerima hukuman dari Tuhan. Namun karena kasihNya yang besar, Ia menganugerahkan keselamatan (ay 1-9). Anugerah keselamatan tersebut seharusnya semakin menggerakkan kita untuk hidup sesuai dengan tujuan penciptaan Allah. Tuhan memang sudah mempersiapkan segalanya, tetapi Tuhan mau supaya kita yang melakukannya. Kalau anak-anak saja sudah bisa merencanakan sesuatu dan tahu bagaimana melaksanakannya, maka kitapun punya kerinduan untuk mengetahui rencana Tuhan dan mau melakukannya. Amin. Sabtu, 1 April 2023 Matius 22:23-33 TIDAK MENGERTI KITAB SUCI Tang untandai Sura’ Madatu



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 102



Kita masih ingat, tanggal 15 Maret 2020 pemerintah Indonesia mengumumkan wabah virus Corona sebagai Bencana Nasional. Pemerintah menetapkan langkah-langkah penanganan penyebaran virus Corona. Berita tersebut langsung membuat masyarakat panik. Ada yang belanja kebutuhan secara berlebihan, mengantisipasi larangan keluar rumah. Portal dibuat di manamana. Pernah terjadi keributan antara petugas portal dengan orang yang hendak melintas. Ada yang mengurung diri dalam rumah seolah-olah virus sudah ada di depan pintu. Bisa dikatakan bahwa hiruk-pikuk yang terjadi pada saat itu disebabkan karena belum paham atau mungkin gagal paham mengenai wabah virus. Orang-orang Saduki datang kepada Yesus. Mereka tidak percaya atau bisa disebut gagal paham mengenai kebangkitan orang mati. Mereka mengajukan contoh kasus yang mungkin hasil rekayasa sendiri. Perempuan yang dinikahi oleh tujuh laki-laki bersaudara. Semua meninggal tanpa memiliki seorang anak (ay 24-27). “Siapakah di antara ketujuh orang itu yang akan menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan?” (ay 28). Demikian pertanyaan mereka. Tuhan Yesus mengatakan bahwa pikiran mereka sesat. Mereka tidak mengerti Kitab Suci. Mereka adalah orang yang gagal paham maksud ajaran Tuhan. Mereka mau menggugat ajaran Tuhan Yesus, padahal justru pikiran mereka yang sesat. Kita belajar dari kepanikan yang terjadi dalam masyarakat pada awal wabah Corona, karena saat itu masyarat belum paham mengenai Corona. Kisah orang Saduki pun menjadi pelajaran bagi kita. Betapa berbahayanya apabila tidak memahami ajaran Kitab Suci. Maka cintai dan teruslah mempelajari Kitab Suci. Amin. Minggu, 2 April 2023 Filipi 1:1-11 : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 103



BERBUAH DALAM IMAN Membua lan Kapatongan Seorang Pelayan ketika mendengar berita tentang Jemaat yang pernah dilayani bahwa Jemaat itu tetap setia memelihara Iman dan Persekuatuan, tentu berita itu sangat menggembirakan bahwa ternyata pelayanan yang pernah dilakukan di Jemaat tersebut tidak sia-sia, dan bahkan tetap tetap terpelihara. Filipi adalah jemaat buah pelayanan Rasul Paulus. Setelah Paulus meninggalkan Filipi ia mendengar bahwa Jemaat Filipi menampakkan pertumbuhan yang sangat menggembirakan. Paulus Besyukur atas segala kekayaan rohani yang dimiliki Jemaat Filipi. Namun Paulus sadar bahwa tantangan yang mereka hadapi sangatlah berat. Dan karena itu Paulus bukan hanya mensyukuri semua hal yang dimiliki Jemaat Filipi tapi juga dengan ketulusan hati mendoakan agar mereka semakin bertumbuh dalam segala kekayaan rohani. Paulus mengungkapkan “Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliahkan dan memuji Allah” (9-11). Prinsipnya bahwa hanya dengan pengenalan yang benar akan iman kepada Kristus kita dapat memelihara kekudusa hidup dan persekutuan. Pengenalan yang benar akan Kristus, baik pribadi-Nya, ajaran kasih-Nya dan kerendahan hati-Nya akan menjadi kekuatan orang percaya untuk dapat bertumbuh dan berbuah yang baik. Tanpa pengenalan yang benar tentang Kristus, maka kita hanya : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 104



menjadi orang percaya yang hampa dan kosong yang tidak dapat meghasilkan buah. Amin Senin, 3 April 2023 Filipi 2 : 19-30 TAE’ MISA’ APA LA USSAKKALANGI Tidak ada yang dapat menghalangi Kedipelalanni tu kalingkanna Kareba Kaparannuan dipa’peissanan lan te lino randuk tempon diomai landa’ lako attu to temo, manassa inang lendu’ maparri’na. Buda petelle, nasuale tau, senga’mito buda tu to ullopianni Kareba Kaparannuan dipakario-rio sia kapa’dean sunga’na (dipatei). Diolu ba’tu pira-pira inan, lendu’ masussanna temai to Sarani umpogau’ kamenomban belanna tangditangga’ umpabendan inan lananai menomba. Apa mui anna susito inang tontong duka ia manassa kumua samukkunmukkunna naampangi tau tu kareba Kaparannuan, mukkunmukkunna duka rorak-rorakna belanna inang dipokada lan Sura’ Madatu kumua “Iatu Kareba kaparannuan diona ParentaNa Puang Matua la dipa'peissanan lan mintu' lili'na te lino la mendadi tanda sa'binna lako mintu' bangsa; undinnato, maneri sae tu katappuranna” (Mat.24:14). Ia tonna ditingkan sia ditarungku Tu Paulus sola Silas nasanga tau kumua inangla kappamoto la umpokada Kareba Kaparannuan. Apa lan Pa’tarungkuan tonna la ma'tangngamo bongi, massambayangmi tu Paulus sola Silas sia umpopenani pa'pudian langngan Puang Matua, na iatu mai to ditarungku mukkun umperangii (Kis.16:25), Ia tonna mangkato ma’popedio’mi tu kapala pa’tarungkuan sisola to lan babuanna. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 105



Iatu ma’patongan lako Kristus inangla umpassanki’ kamaparrisan belanna Kristus (Fil.2:29), apa ia tu ianna to tangia lamendadi tanda kasanggangan lako kaleta sangadinna lamendadi tanda kamakarimmanan (ay.2:28). Iamoto ia tu katuoanta la tontong sitondon Kareba Kaparannuan-Na Kristus, sia sanginaa sibalian umpangeai kapatonganan diona Kareba-kaparannua anna dipomatoto’ untananan ma’rupa-rupa petoba. Amin Selasa, 4 April 2023 Markus 10: 32-34 DIKUATKAN DALAM KEBANGKITAN-NYA Matoto’ belanna Kamalimbangunan-Na Takut dan cemas adalah sesuatu yang sangat manusiawi. Apalagi saat menghadapi tantangan dan penderitaan. Semua orang selalu berusaha menghindari yang namanya tantangan dan penderitaan, tetapi hal itu selalu saja terjadi dan pasti semua orang akan mengalaminya. Itulah kenyataan hidup. Dalam perjalanan Yesus ke Yerusalem para Murid dan orang banyak mengikutinya. Perjalanan ini merupakan Perjalanan terakhir sebelum ia menjalani Jalan salib. Yesus telah berapa kali menyampaikan kepada murid-murid-Nya bahwa di Yerusalem ia akan menderita. Walaupun para Murid memahami hal itu, namun sebagai manusia mereka tetap mengalami ketakutan dan kecemasan. Orang banyakpun yang mengikuti-Nya mengalami hal yang sama karena anggapan mereka bahwa sangat mungkin mereka juga akan ikut mengalami hal itu. Yesus sangat memahami keadaan yang dialami oleh Muridmurid-Nya, sehingga Yesus memanggil untuk menguatkan mereka bahwa penderitaan yang akan terjadi bukanlah ahir segalanya. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 106



Murid-murid sangat wajar mengalami kecemasan dan ketakutan untuk berpisah dengan Sang Guru yang mereka cintai. Kata Yesus, ”Ia akan diolok-olok, diludahi, disesah dan dibunuh dan sesudah 3 hari Ia akan bangkit” (ayat 34). Murid-murid harus Yakin bahwa Yesus harus mati tetapi Ia akan Bangkit. Hanya dengan keyakinan akan kebangkitan Yesus mereka mampu menghadapi peristiwa yang akan terjadi sekalipun sangat tragis, dan bahwa dengan kebangkitan Yesus kekuatiran dan rasa takut akan berubah menjadi kekuatan dan bahkan membawa kemenangan. Oleh karena itu percaya dan yakinlah bahwa oleh kebangkitan-Nya kita akan dimenangkan.Amin Rabu, 5 April 2023 Ratapan 3:1-7 DIA MENGHUKUM DAN MEMBEBASKAN Ia umparampo Ukungan, Ia duka tu Melendokan Kitab Ratapan dalam Sura’ Madatu disebut Bating. Isi dari kitab Ratapan adalah ungkapan kepedihan hati meratapi kehancuran Yerusalem dan Bait Allah. Sangat wajar jika peristiwa ini diratapi. Betapa tidak, Kota yang indah dan Bait Allah yang sangat megah telah menjadi reruntuhan yang mengerikan. Kejadian ini bukanlah kejadian alam bahwa akibat runtuhnya kota dan Bait Allah karena gempa bumi tetapi adalah karena murka Allah atas pemberontakan Israel sendiri. Hukuman Allah tidaklah terjadi secara tiba-tiba. Sejak awal bangsa itu telah diingatkan, ditegur untuk segera berbalik kepada Allah. Mereka harus segera bertobat sebelum penghukuman Allah dinyatakan, namun karena ketegaran hati mereka sehingga : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 107



terjadilah peristiwa dasyat itu. Peristiwa ini merupakan pernyataan Allah sebagai Allah yang berdaulat atas kehidupan manusia dan alam semesta. Akibat yang harus ditanggung sebagai konsekuensi pemberontakan mereka sungguh sangat berat. Mereka dihalau ke dalam kegelapan, dipukul berulang-ulang sepanjang hari yang mengakibatkan daging dan kulitnya menyusut bahkan tulangtulangnya dipatahkan. Mereka dikurung dalam ruangan yang berdinding tembok yang sangat gelap bagaikan kubur, dan diikat dengan rantai. Yeremia meratapi keadaan ini sekaligus berjuang dalam Doa dan penghapan. Ia tahu bahwa walaupun Tuhan yang menghukum karena murka-Nya atas pemberontakan Israel, namun ia pula meyakini bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni mereka dan memberi kekuatan untuk menghadapi pergumulan yang sedang dialami. Setialah agar tidak dihukum, bertobatlah agar Tuhan melepaskan dari pergumulan. Amin. Kamis, 6 April 2023 Ratapan 3:8-18 BERHARAPLAH KEPADA DIA Ma’rannuananko kale-Na Ada ungkapan “lebih baik sakit fisik atau tubuh dari pada sakit hati” atau dalam syair sebuah lagu “ lebih baik sakit gigi daripada sakit hati” walaupun sakit fisik dan sakit gigi tentu juga cukup menyakitkan tapi ungkapan ini ingin menggambarkan bahwa sakit hati itu jauh lebih menyakitkan. Ratapan ayat 3:1-7 menggambarkan secara terang benderang bahwa “peratap” yaitu Yeremia sungguh mengalami penindasan dan aniaya secara fisik. Beratnya pergumulan yang dialami sangat Nampak ketika ia berteriak meminta pertolongan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 108



Tuhan namun doanya tidak didengarkan dan tidak mendapatkan jawaban (ayat 8). Bahkan bukan hanya doanya tidak terjawab tapi ia semakin dalam merasakan penderitaan karena hukuman itu. Ia merasakan kesakitan, bukan hanya fisik tetapi juga batin. Dalam ungkapan kepedihan hati: “Ia membidikkan panahNya menjadikan aku sasaran anak panah, Ia menyusupkan kedalam hatiku segala anak panah dari tabungNya”(ayat 12-13). Bagi Yeremia yang sangat dirindukan manusia adalah kesejahteraan dan kebahagiaan, namun semuanya telah lepas dari kehidupannya (ayat 17). Kita berjuang dalam kehidupan ini adalah supaya dapat menikmati kebahagiaan dan kesejahteraan, namun apa daya kit ajika hal itu sudah menjauh dari kita? Itulah sebabnya ada orang yang menyesali hidupnya dan merasa enggan lagi untuk hidup. Sangat mungkin pergumulan yang dihadapi Yeremia bersama bangsa Israel akan terjadi juga dalam hidup kita. Jangan lupa bahwa kekuatan, penghiburan, semangat bahkan kelepasan hanya dapat diterima dari anugerah Allah. Hanya kesetiaan kepada Allah kita luput dari penghukuman. Yakinlah bahwa Tuhan akan mendengar doa dan keluh kesah kita. Amin. Jumat, 7 April 2023 Ratapan 3:19-26 KOKOH DALAM PENGHARAPAN Tumanan lan Kapa’rannuanan Di manakah pengharapan kita saat kita menghadapi pergumulan bahkan penderitaan? Pertanyaan ini penting untuk direnungkan sebab banyak orang saat menghadapi pegumulan dan penderitaan akhirnya mengambil jalan pintas dan mengakhiri hidupnnya dengan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 109



ungkapan keputusasaan “Untuk apa hidup kalau kehidupan hanya di selimuti penderitaan”. Sebuah peristiwa yang menakutkan juga pernah dialami Pemazmur. Ketika ia merasa terancam ditempat yang sunyi dan mencekam, ia berkata “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? amun karena ia tetap sadar sebagai orang yang benar-benar setia dan sungguh percaya akan kemahakuasaan Tuhan, lalu ia sendiri menjawab kekuatirannya lalu dengan tegas ia mengakan “Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi (Mz.121:1,2) Yeremia yang meratapi karena penderitaan, tetap kuat dalam mengharapkan kasih sayang Tuhan. Ia sadar bahwa konsekuensi dosa adalah hukuman, namun dalam tindakan Allah menghukum, juga diikuti dengan janji pembebasan jika umat-Nya kembali bertobat. Ada 3 (tiga) hal menjadi kesaksian Yeremia; Pertama, Ia yakin dengan iman bahwa Tuhan setia dan kesetianNya tak berkesudahan. Kedua, selalu berharap kepada Tuhan karena Tuhan itu baik dan tetap setia pada orang yang selalu berharap padaNya. Ketiga, Adalah baik menantikan pertolongan Tuhan. Karena itu Jangan kehilangan pengharapan. Iman yang kokoh akan membuat kita teguh menghadapi pergumulan. “pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”.(Roma 5:5).Amin Sabtu, 8 April 2023 Mazmur 9:9-13 CERITERAKANLAH KEBAIKAN TUHAN Uleleanni tu Kamasokanan-Na Puang Matua : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 110



Mungki kita semua telah mendengar ceritera penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus terhadap 10 Orang Kusta. Dalam ceritera itu, disebutkan bahwa hanya satu yang kembali bersyukur kepada Yesus, sementara yang 9 orang telah pergi begitu saja diliputi kegembiraan, tanpa sadar bahwa yang dialaminya hanya karena kasih Yesus. Semoga kita tidak termasuk dalam kelompok 9 orang yang telah bahkan terus menerus mengalami pertolongan Tuhan, tetapi tidak tahu bersyukur. Kesaksian dari Pemazmur bahwa sekalipun ia mengalami tekanan dari musuh-musuhnya, namun Pia terus menyaksikan kebaikan Tuhan yang terus terjadi dalam kehidupannya. Dalam kesaksiannya, pemazmur mengatakan “sebab dia membalas penumpahan darah, ingat kepada orang yang tertindas teriak mereka tidaklah dilupakan” (13). Pengalaman Iman Pemazmur selalu mengingatkannya betapa orang-orang yang mengenal dan setia kepada Allah akan selalu mengalami pertolongan Tuhan. Betapa pentingnya setiap orang percaya terus bersaksi tentang perbuatan-perbuatan Tuhan yang telah dilakukan-Nya dalam kehidupan ini. Hanya dengan demikian, ketika kita menghadapi pergumulan maka oleh pengalaman iman itu akan selalu mengingatkan kita bahwa sesungguhnya Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dengan selalu menceriterakan dan memperkenalkan kebaikan Tuhan, maka kitapun akan selalu terpanggil untuk mengucap syukur. Tanpa Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Segala yang ada pada kita hanyalah berkat dan anugera-Nya. Karena itu Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsabangsa! (Mz.105:1).Amin. Minggu, 9 April 2023 : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 111



Ayub 13:1-16 JANGAN MENJADI TABIB PALSU Da’ ammi mendadi to ma’dampi tang tongan “Sahabat yang baik tak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegurmu apa adanya.” Ungkapan ini terdengar baik, namun tampaknya tidak berlaku dalam kasus Ayub dan sahabatsahabatnya. Dalam penderitaan yang dialami oleh Ayub, sahabatsahabatnya datang menyatakan kepeduliannya. Sayangnya, kehadiran mereka tidak berdampak baik bagi Ayub. Dengan segala yang mereka ketahui tentang sebab musabab malapetaka dan penderitaan, para sahabat Ayub tampak yakin bahwa Ayub perlu mengaku dosa di hadapan Tuhan. Bagi Ayub justru saran yang disampaikan oleh sahabatnya membuatnya semakin tertekan. Dan akhirnya Ayub menyebut mereka sebagai tabib palsu (ay.4) dan kata-kata mereka sebagai amsal debu (ay.12). Alih-alih menghibur, kata-kata dari sahabatsahabatnya justru semakin membuatnya ia menderita. Kita sering kali berada dalam situasi yang dialami oleh sahabatsahabat Ayub. Kita mendatangi sahabat yang sedang bergumul dengan berbagai sudut pandang yang kadangkala tidak menolongnya untuk menghadapi pergumulan. Tentu, kita tidak memungkiri bahwa dosa membawa malapetaka. Namun, dalam rangka penggembalaan kita tidak boleh terlalu mudah mencaricari dosa tertentu sebagai penyebab dari suatu penderitaan. Ayub memang tidak berdaya dengan penderitaan yang dialaminya, namun dalam kondisi seperti itu, ia tidak melakukan apa yang tidak patut di : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 112



hadapan Tuhan. Ayub bahkan meyakini bahwa dalam ketaatan, Allah akan membenarkan dia dan menyelamatkannya.Amin



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 113



, Senin 10



2023



Ayub 13:17-28 PARRI’NA TO MENGKAOLA Penderitaan orang yang Setia Lan katorayaan, den tu disanga “kasalla.” Kada iate mempatu lako to narua kamapa’diran belanna untengkai aluk sola pemali. Kondi’na kada, iatu kamapa’diranna to “kasalla” rampo susi misa’ ukungan. A’gan iate bu’tu duka lan kabiasanna to Yahudi. Iatu kamapa’diran sia saki nenne’ ditiro susi misa’ pebamba diomai Puang.



Iatu Ayub sola sangmane-manena lobo’ lan pangada’ susito. Nakatongananni sangmanena Ayub kumua Iasia anna maparri’ susito belanna kapua tu kasalanna. Tangnaporapa’ sia mandu napomapa’di’ Ayub tu pangampa’na sangmane-manena diona tu parri’ urrampoi. Manappa’ tu Ayub kumua tae ia na pogau’i tu a’gan tang nakalo’ penaan-Na Puang (ay. 18). Apa tang naissan duka ullempeanni tu apa napokada sangmanena belanna susimoto tu pahang attu iato kumua Iatu to kasalasan manassa narua ukungan. Iamora to napatossoi Ayub dio olona Puang tu mintu kapussakan sia katangpalambiranna unttangnga’i tu pa’di’ urrampoi. Lan kapussakan iato, natiro Ayub tu kalena butung to kayu marapo dio olo-Na Puang. Ia te a’gan urrampoi Ayub, sitonganna lananai Puang umpamanassai kumua iatu kamaparrisan ma’din duka ia urrampoi to makaritutu mengkaola lako Puang. Tae’ na mintu’ parri’ laditiro susi to ukungan ludiomai Puang. Puang umpoissanni tu mintu’ parri’na to mengkaola lako kale-Na, sia nenne’ duka napopa’elo’na tu : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 114



, kamapa’diranna taun-Na situru’ a’gan mala’bi’ tu lanapapayan. Iamoto anna tae’mo ta la mekutana kumua “Matumbari anna rampoi parri tu taun-Na Puang?” Sangadinna ladikuari, “Apa tu la napa’petiroan Puang ullendu’i kamaparrisanna taun-Na?” Ullendu’i tu pekutana iate, susi tu napa’petandan Puang ullendu’i Ayub, la maleso kumua kamengkaolan sia kabattaran lan kamapa’diran iamo tandana to makaritutu lan Puang. Amin Selasa 11 April 2023 Mazmur 31:10-14 BERPALING KEPADA ALLAH Messaile lulako Puang Salah satu yang bisa kita pelajari dari penderitaan adalah adanya kesadaran bahwa kita tidak bisa mengendalikan seluruh hidup kita. Penderitaan membawa kita pada titik di mana kita butuh topangan. Kesepian dan ketiadaan perhatian hanya akan menambah berat penderitaan yang dirasakan. Persoalannya adalah tidak banyak orang yang hidup dalam penderitaan yang mau membuka diri dan membagikan pengalaman penderitaannya. Bisa jadi, persoalannya ini muncul karena tidak banyak orang yang siap menjadi teman “curhat” (teman berbagi) yang bisa dipercaya. Daud menemukan bahwa Allah adalah tempat terbaik untuk menumpahkan keluh kesahnya. Di hadapan Allah, Daud mencurahkan keluh kesahnya dan kesengsaraannya. Ia bertutur tentang musuh yang tidak lagi hormat kepadanya dan orangorang yang mengenalnya menjauh darinya (ay. 12). Ia risau dengan segala kejayaan yang pernah ditorehkannya, : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 115



, namun seolah-olah tidak ada orang yang mengingatnya. Bahkan, banyak orang bermufakat untuk membunuhnya (ay.14). Kita kerap berada dalam situasi seperti yang dialami oleh Daud. Orang-orang terdekat kita seolah-olah menjadi orang asing. Kita merasa kesepian sekalipun berada di keramaian. Wajah-wajah yang menatap kita tampak tidak bersahabat dan penuh dengan tuduhan dan penghakiman. Orang-orang sangat mudah melupakan hal-hal baik yang pernah kita kerjakan. Singkatnya, kita seolah-olah sendirian menjalani kehidupan. Dalam situasi seperti itu, tetaplah berpengharapan. Melalui Daud, Allah memperlihatkan bahwa Dia ada dan akan senantiasa berbelas kasih kepada kita. Berpalinglah kepada-Nya dan tumpahkanlah segala keluh kesah kita di hadapan-Nya. Amin Rabu 12



2023



Mazmur 31: 15-23 AMAN DALAM LINDUNGAN TUHAN Manaman lan pangrondongna Puang Salah satu hal buruk terkait penderitaan adalah adanya kecenderungan dari orang-orang yang menderita untuk menyakiti dirinya sendiri. Ia merasa begitu bersalah dan menolak segala bentuk pertolongan. Bagi orang seperti ini, penderitaan dianggap sebagai ganjaran yang pantas atas kesalahan yang telah dilakukan. Alhasil, ia semakin terpuruk dalam penderitaannya dan bahkan ada yang harus mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 116



, Lewat Daud, Allah memperlihatkan bahwa beriman dan berharap kepada Tuhan merupakan langkah jitu untuk keluar dari persoalan dan penderitaan. Di sini, pengalaman hidup bergaul dengan Allah menjadi catatan penting. Daud berani mempercayakan hidupnya karena ia sudah berkali-kali merasakan kelepasan dari dari Allah (ay. 15-16). Daud sungguh percaya bahwa Allah itu setia dan penuh kasih (ay. 17). Daud juga sangat yakin bahwa Allah itu adil sehingga Ia tidak akan membiarkan orangorang fasik menindas orang-orang benar. Dalam seluruh pengalaman hidup dengan Allah, Daud tidak ragu bahwa Allah akan menuntunnya keluar dari penderitaan. Tentu, pengalaman penderitaan setiap orang akan selalu berbeda. Pengalaman Daud menghadapi penderitaan tidak bisa disamakan begitu saja dengan pengalaman hidup kita. Namun, kisah dan kesaksiannya tentang kehadiran Allah di dalam penderitaan akan terekam kuat dalam memori kita. Kisah Daud adalah kisah Allah bagaimana Ia peduli dan penuh kasih kepada anak-anak-Nya. Allah yang kepada-Nya Daud percaya dan menggantungkan hidupnya adalah Allah yang sama yang akan menolong dan melepaskan kita dari penderitaan. Di dalam perlindungan-Nya kita akan merasa aman. Amin



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 117



,



April



Kamis 13



2022



Kolose 3:5-10 HIDUP SEBAGAI MANUSIA BARU Tuo lan a’gan ba’ru Total depravity (kerusakan total) adalah salah satu ajaran yang menegaskan bahwa dosa telah menciptakan kerusakan bagi kehidupan. Dosa membuat segala yang dikerjakan oleh manusia berpotensi menghasilkan kerusakan entah itu pada diri sendiri, orang lain, bahkan pada lingkungan. Lalu, manusia pada dirinya sendiri akhirnya tidak sanggup untuk mengikut jalan Tuhan. Manusia sepenuhnya bergantung kepada pembaharuan hidup yang dikerjakan oleh Yesus Kristus. Nah, apa ciri dari orang-orang yang sudah hidup sebagai manusia baru yang telah ditebus dan dikuduskan di dalam dan oleh Tuhan? Penampakan yang paling jelas dari manusia baru tampak dalam laku hidup sehari-hari.Hidup sebagai manusia baru mewujud dalam kesediaan meninggalkan berbagai perilaku yang tidak berkenan bagi Tuhan, seperti: percabulan, kenajisan, nafsu jahat dan keserakahan, marah, geram, kejahatan, fitnah, saling mendustai, dan kata-kata tidak bermakna yang sering diucapkan. Singkatnya, hidup baru mengandaikan bahwa kita siap menjalani hidup dalam penyertaan Roh Kudus. Di sini, penyertaan Roh Kudus menjadi penting karena hidup baru itu dijalani dalam ketegangan terus-menerus antara anugerah dan dosa.



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 118



,



April 2023



Karena itu, panggilan hidup baru adalah panggilan untuk berjalan pada jalan Tuhan. Kesediaan mengenakan manusia baru adalah kesediaan untuk dituntun oleh Roh Kudus yang akan terus membaharui kita dari hari ke hari. Ini adalah proses yang menuntut kita meninggalkan manusia lama. Menjadi manusia baru menuntut kita melakukan perubahan radikal. Matikanlah manusia lama itu dan hiduplah dalam tuntunan Roh yang membaharui hidup dari hari ke hari. Amin Jumat 14



2022



Kolose 3:11-17 HIDUP DALAM KASIH Tuo lan Pa’kaboro’ Jika kita diminta untuk mengungkapkan inti iman Kristen dalam satu kata maka kata tersebut adalah KASIH. Allah yang kita sembah adalah Kasih. Kita hidup karena kasih-Nya. Melalui Yesus Kristus, kita telah ditebus dari kefanaan dan dipanggil menjalani hidup sebagai orang-orang yang dikasihi dan mengasihi-Nya. Dari surat Kolose, kita diingatkan bahwa Allah sebagai Kasih adalah Allah yang tidak diam. Ibarat aliran air, kasih-Nya yang mengalir kepada kita mengalir juga kepada orang-orang di sekitar kita. Karena itu, setiap orang yang sudah dikasihi-Nya harus hidup dalam kasih dan berdampak bagi orang-orang di sekitarnya. Kita diminta untuk senantiasa mengenakan belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran (ay. 12). Jika kasih Tuhan yang sudah kita peroleh berbuahkan pengampunan, maka kita wajib : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 119



,



April 2023



saling mengampuni (ay. 13). Di tengah kepelbagaian dalam persekutuan, kasih dari Allah kiranya menjadi pengikat yang kokoh (ay. 14,15). Singkatnya, bentuk syukur kita atas limpahan kasih dari Allah harus mewujud dalam relasi dengan sesama. Sesungguhnya, ada tugas kerasulan yang melekat dalam identitas kita sebagai orang-orang yang dikasihi dan mengasihi Allah. Setiap orang dipanggil untuk menyatakan kasih Allah yang melimpah atas dirinya. Jika kita percaya bahwa Allah adalah Kasih maka seharusnya seluruh tindakan kita dalam kasih merupakan kesaksian tentang Allah. Karena itu, baiklah kita menguji seluruh tindakan kasih itu. Apakah tindakan kasih itu sudah sungguhsungguh melekat dalam pengakuan bahwa semuanya dilakukan dalam rangka memuliakan Allah? Amin Sabtu 15 Yosua 3: 1-17 BERJALAN BERSAMA TUHAN Tumengka sisola Puang Dalam film animasi yang berjudul “Kungfu Panda” ada dialog yang menarik antara Big Panda dan Tiny Dragon. “Mana yang lebih penting,” kata Big Panda, “perjalanan atau tujuan?” Tiny Dragon menjawab, “teman seperjalanan.” Jawaban Tiny Dragon ini menggambarkan dengan jelas kisah bangsa Israel yang akan menyeberangi sungai Yordan. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 120



,



April 2023



Di bawah pimpinan Yosua, bangsa Israel akan segera memasuki Tanah Kanaan. Tanah ini adalah tanah yang sudah dijanjikan kepada leluhur mereka, namun jalan yang akan mereka lalui merupakan jalan yang masih asing (ay.4). Allah meneguhkan mereka dan meminta mereka mengingat seluruh perjalanan yang sudah mereka lalui untuk mengingatkan mereka bahwa Allah tidak sekalipun meninggalkan mereka (ay.7). Seluruh perjalanan mereka adalah perjalanan bersama Tuhan yang ditandakan melalui Tabut Perjanjian. Karena itu, Tabut ditempatkan di depan sebagai tanda dan pengakuan bahwa seluruh perjalanan mereka ada di dalam pimpinan Tuhan. Hidup kita pun adalah perjalanan. Ada banyak tujuantujuan yang kita tetapkan untuk dijalani dan dicapai. Tentu, semua hal itu penting. Namun, kisah perjalanan Bangsa Israel menegaskan bahwa pada akhirnya yang paling penting dalam perjalanan kita bukan pertama-tama tentang di mana perhentian itu akan berakhir, melainkan dengan siapa kita melakukan perjalanan. Yesus sendiri mengatakan bahwa Dialah Sang Jalan. Dialah Sang Imanuel yang hadir dalam seluruh perjalanan umatNya. Jika Rumah Bapa menjadi tujuan dari seluruh perjalanan itu, maka penting untuk menyadari bahwa tujuan itu dijamin oleh penyertaan yang Sang Jalan Kebenaran, yaitu Yesus Kristus. Amin



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 121



Minggu, 16 April 2023 Amsal 2:1-10 HIKMAT Kakinaan Hikmat (bhs Toraja Kinaa atau Kakinaan) adalah hal yang sangat penting, bahkan dalam kitab Amsal disebut sangat berharga, ia tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang dianggap manusia berharga seperti, Emas, permata, pangkat, jabatan/ kedudukan. Seorang yang tidak mempunyai hikmat adalah orang bodoh yang rancangannya hanyalah kejahatan dan segala yang sia-sia. Dengan Hikmat manusia memiliki pengertian dalam segala tindakan manusia, sehingga dapat menilai tindakannya apakah baik atau jahat, lurus atau bengkok, berkenan kepada Tuhan atau melawan Tuhan. Hikmat tidak terjadi dengan sendirinya dalam diri manusia tetapi melalui proses dalam sepanjang perjalanan hidup. Untuk memiliki hikmat, perlu diusahakan dan dipelajari. Bagaimana diusahakan, dan dimana harus dipelajari?. Amsal mengajarkan “jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam”(4). Ia harus di cari seperti mencari sesuatu yang berharga, butuh perjuangan, komitmen, kesabaran dan kesetiaan dan berusaha mempelajarinya. Sesungguhnya hikmat itu tidak jauh, bahkan dikatakan “Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya” (Ams.1:20), namun kita sering mengabaikan bahkan mungkin dianggap tidak penting. Daud yang disebut orang yang berhikmat, memperoleh hikmat itu melalui kesetiaannya kepada Tuhan. Dengan ketekunannya merenungkan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 122



,



April 2023



Firman Tuhan, sehingga dalam segala situasi dan tindakannya dilakukan dengan hikmat seperti yang dipelajari dan renungkan dari Firman Tuhan. Daud sangat Yakin bahwa Hikmat dari Tuhan harus menjadi pegangannya dalam segala tindakan, karena dengan hikmat Tuhan kita memperoleh pengertian. Amin. Senin 17 Amsal 2:11-22 TUO LAN KAKINAAN Hidup Bijaksana Biasa dirangi tu kada nakua senga’ siami ke inang to kinaa, melo buangan kadanna, masipa’ penggauranna, matokko kapa’dokkoanna sia unnampui pa’timbangan melo. Nakua lan singgi’ toraya, to maluangan batu ba’tangna, to masindung pa’inaanna. Den duka pepasan to kinaa nenne’bang napa’pakilalan to matua to diomai kumua tae’ angga’na tu kamanarangan, kasugiran sia pangka’ dio kalena si misa’-misa’ tau ke tae’i anna kinaa. Battuananna ia tu kakinaan iamo umpakeangga’ torroanna simisa’-misa’tau. Buda to manarang, to sugi’ sia pangka’ apa nenne’ napokada kadake tau belanna penggauran sia pessiparanna tu tang melo sia ponno kakadakean. Nakua duka to matua, ia ke tae’ anta kinaa manassa tae’ solata. Garonto’na kakinaan situru’ kada dipa’pakaintinan lan sura’ Sarambu Peada’ iamo tu ungkataku’ Puang. “Ungkataku' PUANG iamo pamulanna kakinaan sia untandai To tarru' masero iamo garonto'na tangnga' kinaa” (Ams.9:10). Iamoto anna sipatu tu kakinaan dipengkullei sia dipopa’biasa lan katuoanta. Parallu dipemaranga kumua lan te katuoanta, lendu’ budanna tu lalan, apa lalan iato buda duka tangditandai umbanna tu maraa mebaa lako : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 123



,



April 2023



kapusan sia kasanggangan. Lalanna to kadake iamotu lalan ma’lekko-lekko sia lalan pusa, ponno kada leko’ sia pa’pakena tu mebaa lako kasanggangan, urruttakki kamaindananna tananan dapo’, tangtore umpabu’tu kadake sia umpakelok katonganan-Na Puang Matua. Ia tu to kinaa, ungkabarii kameloan, tontong unnola lalan malolo, unnampui pa’timbangan melo sia manaman katuoanna. Ia tu to kinaa, natandai tu melo sia kadake, maruru’ lan pengkaranganna belanna tontong makaritutu umpeladai’ katonganan-Na Puang anna pogau’i lan katuoanna. .Amin. Selasa 18 Mazmur 16:1-6 TETAP MEMANDANG KEPADA DIA Tontong untingara Puang Tidak bisa dipungkiri bahwa apa yang dicapai dalam kehidupan ini adalah karena usaha dan perjuangan kita, namun perlu disadari bahwa sesungguhnya apa yang dicapai dan dimiliki itu adalah karena anugerah Tuhan. Mengapa banyak orang yang tidak dapat mengelola dengan baik apa yang ada padanya termasuk dirinya, adalah karena hal itu dianggap sebagai miliknya dan karena perjuangannya secara pribadi. Dan parahnya lagi, kadang keberhasilan dalam kahidupan ini justru menjadi kesombongan bahkan digunakan untuk melawan Tuhan, padahal ketika baru mau memulai perjuangan atau usaha, selalu disampaikan dalam doa agar Tuhan membuka agar perjuangan dan usaha kita tidak sia-sia. Bagi Pemazmur, Tuhan adalah segala-galanya. Dia merasa takberdaya tanpa Tuhan. Tuhan baginya adalah penyelamat dari segala ancaman. Ia merasa tenang dan nyaman berlindung dalam kuasa Tuhan dan walaupun hidupnya terancam, ia tetap bersuka cita. Nasihat Tuhan senantiasa mengingatkannya untuk bertindak tidak ceroboh dalam menjalani kehidupannya. Pemazmur dengan yakin mengatakan bahwa hanya di dalam Tuhan ia akan mengalami : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 124



,



April 2023



suka cita dan nikmat kehidupan yang berlimpah. Harta dan segala yang dicapai dalam hidup ini tidak dapat menjamin kenteraman hidup kecuali dengan memelihara kekudusan hidup melalui kesetiaan dalam iman kepada Tuhan, bahkan menyelamatkan dari kebinasaan (10). Itulah sebabnya melalui pemazmur kita diajak untuk senantiasa memandang kepada Tuhan dan memuji-Nya senantiasa sehingga dalam menghadapi berbagai kondisi kehidupan, kita akan tetap mengalami suka cita yang melimpah-limpah. Amin Rabu 19 Mazmur 114:1-8 TAK ADA YANG MUSTAHIL Tae’ tu balle Allah adalah Dasyat, itulah kata yang sering disebut dalam mengakuai dan menyaksikan kedaulatan Allah bagi seluruh ciptaanNya. Segala sesuatu tunduk dibawah kekuasaan-Nya sebab tahtanya sudah ditegakkan, dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu (Maz.103:11). Allah berkuasa atas alam raya, Ia melakukan berbagai tanda mujizat ketika Ia membawa Israel keluar dari Mesir: membelah Laut Merah (Kel.14:21-31) dan sungai Yordan (Yos 3:1416), peristiwa di gunung Sinai (Kel. 19:16-18). Semua itu menunjukkan bahwa tidak ada yang dapat menghalangi kekuasaan Allah, baik kekuatan bangsa maupun kekuatan alam. "Gemetarlah, hai bumi, di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub, yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air!" (Maz.114:7-8). Peristiwa pembebasan Israel dari Mesir menjadi catatan sejarah yang membuktikan kadasyatan mujizat Allah dalam mengatasi segala yang membuat Israel takut dan kuatir. Persoalannya bahwa Israel sering tidak setia akibat : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 125



,



April 2023



ketidak sabaran dan kekuatirannya bahwa mungkin Tuhan sudah tidak peduli dengan mereka. Ada sebuah lagu yang sering dinyanyikan “Bagi Tuhan ‘tak ada yang mustahil, bagi Tuhan tak ada yang ‘tak mungkin, mujisatNya disediakan bagiku…, lagu ini merupakan pengakuan bagi kita bahwa tidak ada yang tidak bisa diatasi Tuhan untuk segala pergumulan yang dihadapi. Kesaksian dari Pemazmur meyakinkan kita bahwa kedasyatan mujizat Tuhan tidak dapat terjangkau dengan akal manusia, dan untuk itu kita hanya dapat mengerti ketika Iman kita sungguhsungguh yakin bahwa Dialah Tuhan satu-satu-Nya yang dapat disembah karena hanya Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu.Amin. Kamis 20 1 Korintus 15:12-19 MEYAKINI KEBANGKITAN-NYA Ungkanappai’ Kamalimbangunan-Na Ada ungkapan sinis dalam Bahasa Toraja yang sering diungkapkan ketika seseorang tidak percaya terhadap sesuatu berita atau ceritera yang dikatakan orang lain; “minda ‘ntiro pasa’ dio duppandang”, siapa yang lihat pasar di Ujung Pandang, skarang makassar. Bukan tidak mungkin masih ada orang Kristen ketika mendengar ceritera tentang kebangkitan dari antara orang mati akan mengatakan “apa mungkin orang yang sudah meninggal bisa bangkit kembali” logika memang akan sulit dipercaya. Itulah sebabnya a Rasul Paulus menegaskan bahwa kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan (13). Dan kita telah : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 126



,



April 2023



percaya bahwa Yesus sudah bangkit dari antara orang mati, dengan demikian mereka yang percaya kepada-Nya juga akan bangkit. Hal ini ditegaskan sendiri oleh Yesus dalam percakapannya dengan Martha dalam peristiwa kematian Lazarus. "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”(Yoh.11:25). Tidak ada artinya kita percaya jika tidak yakin akan kebangkitan Yesus, karena itulah inti dari kepercayaan kita. Peulus meyakinkan bahwa “andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu (14). Dengan demikian yang pertama dan terutama harus dimiliki orang percaya adalah Iman, karena hanya dengan demikian kita dapat mengerti, menerima dan percaya kepada Firman Tuhan. Pikiran manusiawi kita tidak akan dapat menyelami rahasia kehendak-Nya. Dengan Kuasa Roh Kudus kita akan dimampukan memahami kehendak-Nya. Amin Jumat 21 1 Korintus 15:20-26 JANGAN RAGUKAN Da’ ammu bata Entah sadar atau karena memang tidak percaya bahwa akan ada kebangkitan dari orang mati, lalu ada ungkapan sering didengar “mari menikmati hidup karena toh kita akan akan mati”, Ungkapan ini bisa berarti positif jika yang dimaksud menikmati hidup dengan benar, tetapi akan berarti negative jika yang dimaksud adalah kebebasan hidup yang penting membawa nikmat dan kepuasan. Inilah persoalan yang terjadi di kalangan orang Korintus, bawa mereka sudah percaya tentang kebangkitan Yesus, namun soal : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 127



,



April 2023



kebangkitan orang mati mereka tidak percaya. Dengan paham orang Korintus seperti itu, Paulus menegaskan bahwa Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati"(15). Kebangkitan Kristus adalah inti dari ajaran Kristen, dan itulah mengapa kita beribadah pada hari Mingu untuk merayakan kebangkitan Yesus yang bangkit pada hari Minggu. Dan jika Yesus katakana barang siapa yang percaya kepada-Ku ia akan hidup, maka ketika kita merayakan hari minggu, sesungguhnya kita juga merayakan kehidupan telah mengalami kebangkitan di dalam Kristus.Karena itu patutlah bagi setiap orang Percaya untuk setia merayakan hari minggu. Kebangkitan Kristus adalah jaminan keselamatan. Jika Ia tidak bangkit maka kita tetap tinggal dalam dosa (17) dan tetap hidup dalam dosa yang mengakibatkan kita terpisah dari Allah yang membuat kita mati dan binasa. Kebangkitan-Nya menjaminkan pengharapan sehingga hidup kita tidak menjadi siasia. Dengan kebangkitan-Nya, kita yang percaya menjadi orangorang yang berkemenangan di dalam Dia. Amin. Sabtu 22 Matius 12:38-42 TANDA SUDAH ADA Denmo tu Tanda Tidak ada lagi yang harus diragukan tentang kuasa Yesus. Tanda kemahakuasaan-Nya begitu banyak dinyakan dalam Alkitab sehingga tidak perlu lagi ada spekulasi dari kita bahwa apa benar yang dikatakan tentang Dia. Tidak seperti orang-orang Farisi yang hanya dengan kemunafikannya selalu ingin menguji Yesus tentang apa yang dikatakan-Nya. Inilah yang dimaksud Rasul Paulus “Orang Yahudi menghendaki tanda (1Kor.1:22) karena mereka bangsa yang : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 128



,



April 2023



tegar tengkuk (Yeh. 2:3-7). Dan setelah mereka melihat begitu banyak tanda, mereka masih tetap meminta tanda lagi. Bukankah mereka telah menyaksikan tanda yang dibuat oleh Yesus seperti Orang buta melihat, Orang tuli mendengar, mengusir roh jahat, Orang mati dibangkitkan? Apakah tanda itu belum cukup? Dengan sikap itu ketika mereka meminta tanda lalu Yesus dengan keras menjawab mereka dan mengatakan mereka adalah angkatan yang jahat dan tidak setia (39). Mereka tidak akan diberi tanda oleh Yesus selain tanda nabi Yunus bahwa “Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Jawaban Yesus mengingatkan bahwa orang Ninewe bertobat bukan karena tanda tetapi dengan mendengar Firman yang disampaikan Nabi Yunus. Demikian pula Ratu Syeba bertobat karena mendengar hikmat dari Salomo. Tidak perlu lagi ada tanda untuk membuktikan kebenaran tentang Keselamatan di dalam Yesus.DIA sendirilah tanda itu sebagaimana yang disampaikan-Nya melalui Firman-Nya dan mujizat yang Ia lakukan. Percayalah.amin



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 129



Minggu, 23 April 2023 Yesaya 25:1-5 TUHANLAH TEMPAT PENGUNGSIAN Puangmo Pentirerungan Mengungsi berarti pergi menghindarkan (menyingkirkan) diri dari bahaya atau menyelamatkan diri (ke tempat yang dirasa aman). Pengungsian bisa terjadi karena situasi perang, karena bencana alam ataupun sebab lain yang membuat keadaan di suatu tempat sama sekali tak memungkinkan untuk bertahan hidup. Jika hidup sedemikian sulit dan berat karena keadaan ekonomi yang memburuk, menculnya kekuatan alam yang mengancam, adanya kelompok kuat yang sombong dan menindas maka orang miskin dan orang lemahlah yang paling menderita dan terancam hidupnya. Dalam kondisi demikian, Allah menyatakan diri sebagai tempat pengungsian (ay.4). Allah yang setia, yang mengerjakan rancangan kekalnya (tak berubah sejak dari mulanya adalah Allah yang mengatasi segalanya, berkuasa membalikkan segala situasi, dan tidak ada satupun kekuatan yang dapat menahanNya. Dengan caranya sendiri, Ia akan menghancurkan kota dan kesombongan bangsa yang menindas umat-Nya. Tekanan hidup sungguh terasa karena kesulitan ekonomi yang datang menyusul Pandemi Covid-19, diperberat oleh dampak perang di Ukraina. Situasi sulit ini berlangsung di planet bumi yang sedang mengalami kerawanan karena krisis iklim yang semakin parah. Kita mengalami semua itu sebagai pribadi, sebagai keluarga dan sebagai masyarakat. Sungguh kita sedang merasakannya. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 130



Adakah kita merasakan hidup sedimikian berat dan memprihatinkan? Kemanakah kita harus mencari perlindungan? Kepada siapakah kita bisa menyampaikan keluhan dan ratapan kita? Hanya Allah yang tempat pengungsian bagi orang lemah,miskin dan mengalami kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik.. (ay. 4).Amin Senin, 24 April 2023 Yesaya 26:1-6 TONDOK MAKARIMMAN Kota yang kuat Metakuran tu rari, apa inang tontongbangpa dadi lan lino sia torro mareabangpa tu mintu’na bangsa. Umpabu’tu buda kamaparrisan sia silelean tiku lao. Iamoto anna mintu’pa bangsa lan te lino marea sia ma’pasakka’ la untingayoi rari. Nasilombai tau unggaraga ma’rupa-rupa parea lan kapararian. Lan kapararian inang la den tu disanga to patalo sia to ditalo, den tu madaoan sia den tu madiongan, den to dilese na den tu palese. Mapa’di ditalona anna masannang patalona. Manassa Maparri’ tu katuoan ke dinannungngi sia dilingkai lan kasirarian. Ma’pakilala tu nabi Yesaya lako taunNa Puang kumua moi sangtumba mototo’na sia tarompo’na tu bangsa tang mekaaluk, tu umpa’dikkii taunNa Puang, tae’ nasalai tang la napa’pekinanan Puang kumua tae’bang moi misa’ duka tau, tu sipatu la disattuan. Undinna inang la manassa kumua mintu’ tau, inang litak dukari. “Napopengkadiongan, Napopengkadiongan sae rokko padang, Napasirante padang. Naurunganni nalese-lese lentek, iamotu lentekna to mase-mase sia nasalembe' len to bitti'” (ay. 5, 6). : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 131



Iake ta kamali’I tu kamakarimmananna tondokta, da anna to lino sisola mintu parea kapararianna tu tasattuan. Moi sangtumba masainna tarompo’ tu tolino, undinna inang la mendadi litak, la nalese tau. Iamo melona sia dipomaupa’ tu ma’sattuanan lako PUANG belanna Puangta PUANG iamo misa’ pentilindungan masae lako, digente’ buntu batu sipuli padang (ay. 4). Maimokomi anta tontong ma’parunde, susi kadanna nabi Yesaya, “...den kami tu kota matoto'ki; kamakarimmanan Nabentenganni sia Natambakukuanni Puang (ay. 1). Tondok makarimman tu ta kamali’, daenan marendeng nenne’ tapeagi, naparandanan Puang mintu’ to ungkamali’ sia ungkataku’I. Amin. Selasa, 25 April 2023 Yesaya 26:7-14 MENANTI PENGHAKIMAN Untayan pa’paolaian salu Ketika seorang atau sekelompok orang telah berjuang hidup dalam kesetiaan kepada yang dipercayainya, ia akan berusaha konsisten di jalan yang diyakininya sebagai kebenaran, namun ketika ketidakadilan tetap berlangsung di depan mata maka penantian menjadi sesuatu yg terasa sebagai malam kelam yang berkepanjangan. Orang-orang tersisa, yang masih terus setia di jalan lurus dan benar (ay. 7), akan terus memasyurkan nama TUHAN, meskipun orang-orang kuat dan sombong (orang fasik) silih berganti menguasai mereka (ay. 13). Orang-orang tersisa, yang tetap setia di tengah-tengah situasi hidup yang sulit dan penuh pergumulan, teraniaya dan menderita oleh ketidakdilan, dapat bertahan karena meyakini dan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 132



menantikan hari penghakiman (ay. 8), hari yang di sana keadilan akan nyata, yang benar diakui, dan tak ada lagi yang berkata, “orang fasik lebih beruntung.” Di sana kefasikan akan berakhir, dan orang fasik menemukan akhir dari segalanya (ay. 14). Teraniaya karena kebenaran, menderita karena berjuang untuk hidup benar dan adil dalam pandangan Tuhan bukanlah perkara ringan. Kadang-kadang malahan menjadi sangat berat, dapat menimbulkan keraguan, bahkan berpotensi menggeser iman dan pengaharapan. Mungkin ada di antara kita yang sedang merasa sangat terpuruk, sedang mempertanyakan kehadiran ataupun kekuasaan Tuhan. Pastikanlah, dalam situasi yang sedemikian berat dan membingungkan itu, bahwa jika kita terus membuka diri dan memasrahkan hidup kita sepenuhnya kepada TUHAN, maka DIA akan selalu bertindak dan melakukan pekerjaan yang akan mendatangkan damai sejahtera (ay. 12), bagi kehidupan kita. Amin Rabu, 26 April 2023 Mazmur 134:1-3 MELAYANI DAN DIBERKATI Dipassakke lan Pa’kamayan Kebahagiaan seorang pelayan pertama-tama adalah bahwa Tuhan memberinya kesempatan melayani-Nya. Ya, dilayakkan oleh Tuhan untuk melayani diri-Nya adalah sesuatu yang amat istimewa dan sungguh memberkati, kebahagiaan tak terkira. Demikianlah kebahagiaan para pelayan di Bait Suci dalam kehidupan umat Israel. Mereka itu adalah para imam dan orang Lewi, yang melayani di Bait Allah, mengurus dan melaksanakan upacara keagamaan dengan : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 133



setia, siang maupun malam.Kebahagiaan semacam itulah yang terungkap dalam Nyanyian Ziarah pada Mazmur 134 ini (ay. 1, band. Kel. 27:21). Nyanyian ini dinyanyikan oleh para peziarah setelah kembali dari melaksanakan ibadah di Bait Suci. Dalam perjalanan Kembali ke rumah, mereka membayangkan ada waktu yang cukup Panjang untuk kembali mengalami lagi kebahagiaan melakukan penyembahan di Bait Suci pada kesempatan berikutnya. Sementara lagu ini dinyanyikan sambil berjalan, mereka membatinkan secara dalam bahwa para imam akan tetap berada di Bait Suci untuk mewakili mereka melakukan penyembahan kepada Tuhan. Dengan demikian berkat Tuhan akan tetap mengalir di Sion dan dari Sion. Berkat Tuhan akan selalu mengalir, menyertai mereka dari Sion. Berkat tidak terbatas atau tinggal di Yerusalem saja oleh karena Tuhan adalah pencipta seluruh semesta, langit dan bumi (ay.3). Layanilah Tuhan dengan sukacita maka berkat-Nya akan terus mengalir, bukan hanya di tempat beribadah melainkan di sepanjang jalan hidup kita. Inilah jalan hidup setiap anak Tuhan (pengikut Kristus) yaitu terus melayani Tuhan dan kitapun terus diberkati oleh-Nya. Amin Kamis, 27 April 2023 1 Petrus 1:13-16 DIPANGGIL UNTUK BERBEDA Ditambai lan kasilaenan Membuat perubahan atau membuat hidup jadi berbeda, itu adalah sesuatu yang sangat diharapakan. Kita merasa hidup jadi : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 134



lebih berarti, jika tindakan atau rangakian kegiatan kita mendatangkan perubahan, menghadirkan sesuatu yang berbeda. Membuat berbeda (menghadirkan perbedaan) dalam konteks beriman sebenarnya adalah sebuah pengungkapan dari yang disebut jalan hidup kudus. Orang Kristen, dalam menanti keselamatan yang akan dinyatakan pada zaman akhir (ay. 5), mengarahkan hidupnya untuk nanti memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diriNya (ay. 7). Hidup kudus itu dinyatakan melalui kehidupan sebagai anak-anak yang taat, tidak menuruti hawa nafsu (ay. 14). Nasehat Petrus dalam suratnya ini, disampaikan kepada orang Kristen yang hidup sebagai komunitas kecil yang teraniaya. Kehidupan yang berbeda (kudus), sebagai buah dari ketaatan dan kesetiaan, bukti kemurnian iman, akan menjadi kesaksian yang tak ternilai harganya, dan justru menjadi jalan untuk menghadapi perlakuan buruk dari mereka yang membenci pengikut Kristus. Membuat suatu perbeedaan (make a difference) yang paling nyata adalah melawan dosa, tidak membiarkannya berkuasa lagi dan menghasilkan buah. Kata-kata dari Joyce Meyer berikut ini dapat membantu kita merenungkan lebih jauh makna panggilan hidup kudus: “Meskipun Tuhan mengasihi kita tanpa syarat, Dia marah pada dosa, kejahatan dan kejahatan. Tetapi Dia bukanlah Tuhan yang pemarah. Tuhan membenci dosa tetapi mencintai orang berdosa. Dia tidak akan pernah menyetujui dosa dalam hidup Anda, tetapi Dia selalu mengasihi Anda dan ingin bekerja dengan Anda untuk membuat kemajuan dalam hidup kudus di dalam Kristus”. Amin Jumat, 28 April 2023 1 Petrus 1:17-25



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 135



HIDUP MENUMPANG DI DUNIA Tuo mempue lan lino Petrus menyapa orang Kristen yang tersebar di wilayah Asia dengan sebutan “orang-orang pendatang” (1 Pet. 1:1). Sebutan yang sejajar dengan itu muncul dalam ayat pasal 1 ayat 17, dalam ungkapan “…menumpang di dunia ini.” Keduanya hendak menegaskan mengenai status dan keberadaan pengikut Yesus sebagai yang berbeda sama sekali dengan dunia ini. Mereka sama sekali baru dan berbeda karena mereka telah ditebus dari keadaan dan cara hidup lama yang sia-sia (ay. 18), bukan dengan barang yang mahal, emas ataupun perak, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus (ay. 19). Dengan gambaran lain dikatakan, “… dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah yang hidup dan kekal (ay. 23). Kelahiran kembali akan menyatakan buahnya dalam kehidupan dengan kasih persaudaraan, hidup dengan sungguhsungguh saling mengasihi, dengan hidup dari Firman yang kekal dan bukan mengejar kemuliaan yang berakhir dalam kefaanaan, sebagaimana kemuliaan bunga rumput (ay. 24). Apakah yang pantas menjadi balasannya, bahwa kita yang hina dan terpuruk dalam hidup lama yang dikuasai dosa telah ditebus dengan darah Kristus? Apakah yang pantas menjadi ungkapan syukur atas semua itu? Bukan pula emas dan perak yang dimintanya. Allah menghendaki kita hidup sebagai pendatang atau sebagai penumpang di dunia ini, dalam arti hidup berbeda dari yang lain di dunia ini. Ia menghendaki kita meninggalkan yang lama, yakni hidup dalam kebodohan karena dikuasai dosa, melayani hawa nafsu. : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 136



Ia menginginkan kita hidup dengan mengasihi sungguh-sungguh, dengan kasih persaudaraan. Amin Sabtu, 29 April 2023 Yohanes 21:1-14 KESEHARIANPUN DIURUS Napoinaa sae lako mukarangna keallo-keallu Menurut Yohanes, yang dikisahkan pada bagian ini adalah penampakan Yesus yang ketiga (ay.14). Penampakan pertama dan kedua (20:19-23; 24-29), boleh dikata belum ada interaksi mendalam, karena hanya sepintas dan berlangsung cepat. Pada penampakan yang ketiga ini, terjadi interaksi yang mendalam, hubungan yang begitu dekat dan ada kebersamaan dalam waktu yang cukup lama, meskipun para murid belum mengetahui kalau yang sedang bersama dengan mereka adalah Yesus, sampai murid yang dikasihi Yesus mengenalinya setelah mereka mendapatkan banyak ikan (ay. 7). Yesus yang bangkit telah menampakkan diri kepada murid-muridNya sampai dua kali (tidak termasuk penampakan diri-Nya kepada Maria Magdalena). Menjadi menarik bahwa setelah peristiwa itu, Petrus, dan kemudian kawan-kawannya memutuskan untuk kembali bekerja, mencari nafkah seperti biasa. Lebih menarik lagi, karena Yesus justru mendatangi mereka dan kemudian “larut” dalam keseharian muridmurid-Nya di pantai dan di danau Galilea. Kisah ini menunjukkan bagaimana Yesus, yang telah bangkit itu, penuhnya ikut dan terlibata dalam seluruh keberadaan dan keseharian murid-murid-Nya. Ia hadir ketika murid-murid-Nya sedang tertekan karena gagal dalam pekerjaan. Yesus menyuruh mereka bekerja dan menyertai mereka dalam bekerja. Ia melihat bagaimana murid-murid-Nya menghitung hasil, mengelolanya sampai menyajikannya. Dengan penuturan kisah demikian, Yohanes menghadirkan Yesus sebagai sosok yang hadir dalam seluruh urusan kehi dupan para pengikut-Nya. Seberapa dalam kita merasakan kehadiran Kristus dalam keseharian kita dengan semua urusannya? Seberapa jauhkah kita menjadi semakin : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 137



peka mengalami kehadiran-Nya dalam urusan-urusan yang paling dekat dengan keberadaan sehar-hari kita? Betapa berbahagianya kita, bahwa di setiap waktu dan tempat, serta dalam segala urusan kita merasakan kehadiran-Nya, Ia menghampiri kita dan membicarakan urusan-urusan kita, sampai pada hal-hal yang sangat pribadi.Amin



Minggu, 30 April 2023 Keluaran 24:1-11 MENGIKAT DAN MENGINGAT PERJANJIAN Ungkilalai sia untoemanda’ Basse Hidup dalam perjanjian menyatakan suatu kebenaran sajati bahwa kita tidak hidup dari dan untuk diri sendiri. Kita hidup dalam keterikatan dan relasi yang hidup dengan Dia yang mengadakan perjanjian dengan umat-Nya. Dari sini kita bisa mengerti mengapa Alkitab kita dikenal juga dengan sebutan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Setelah seluruh ketetapan dan aturan disampaikan, sebagaimana dalam pasal 20-23, tibalah waktunya untuk mengadakan upacara pengikatan perjanjian. Rangkaian upacaranya dimulai dengan Allah sendiri berfirman kepada Musa (ay. 1 dan 2), kemudian Musa menyampaikan segala Firman-Nya kepada umat, lalu umat serentak menjawab, “ "Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan." (ay. 3). Setelah umat memberi persembahan korban, Musa membacakan lagi kitab perjanjian itu, dan dijawab lagi oleh umat dengan pernyataan kesediaan untuk melakukan dan mendengarnya (ay. 7). Pada puncak upacara pengikatan perjanjian itu, Musa memercikkan darah kepada : Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 138



umat sambil berkata, “Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini." (ay. 8). Demikianlah cara Allah meneguhkan anugrah-Nya kepada umat yang telah ditebusnya dari perbudakan di Mesir, dengan mengadakan suatu Perjanjian. Allah yang sama, telah mengadakan perjanjian baru dengan menjadikan Anak tunggalnya yaitu Yesus Kristus sebagai korban, dan dara-Nya yang menyucikan, dan melahirkan suatu umat yang baru bagi-Nya. Biarlah, setiap kali kita mengingat perjanjian-Nya, kita berkomitmen untuk melakukannya dengan setia kepada-Nya untuk meneguhkan perjanjian itu lagi kepada kita. Amin



: Gerakan Cinta Alkitab



ReHaT - Renungan Harian Toraya 139