Rerangka Teori Akuntansi: Suatu Tinjauan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelompok 4 Kelas 4.2



Rerangka Teori Akuntansi: Suatu Tinjauan Suwardjono



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Khirawati Suntoro Agnesia Fransisca Arum Priza Rina Ulfa Gita Claudia Aualia Fiqhi A.S



12.60.0146 12.60.0152 12.60.0176 12.60.0260 12.60.0264 12.60.0285



Arti Penting Teori Akuntansi Teori merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi. Dengan teori, orang akan melihat masalah dengan perspektif lebih luas dan bebas dari hal-hal yang teknis atau rinci. Kemajuan profesi akan terhambat jika orang tersebut membatasi diri dengan menerapkan hasil pengalamannya sampai suatu saat menemukan cara terbaik yang sebenarnya cara tersebut dapat ditemukan secara efisien kalau dia menggunakan teori. Teori Akuntansi menjadi landasan untu memecahkan masalah akuntansi secara etis, ilmiah, dan dapat dipertanggungjawabkan Teori akuntansi adalah bidang teori berkepentingan dengan penjelasan , deskripsi, dan argumen yang melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan



Pengembangan Akuntansi Pendidik Akuntansi berperan untuk menjembatani praktik dengan teori akuntansi sehingga praktik akuntansi selalu berkembang lebih baik. Ini berarti pendidikan dan pengajaran akuntansi tidak hanya membatasi pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi juga memasukkan alternatif dan penalaran sehingga peserta dapat menerapkan gagasan alternatif yang menuju ke perbaikan praktik



Peran Riset Akuntansi • Selama dasawarsa terakhir, banyak penelitian di bidang akuntansi yang topiknya tidak berkaitan secara langsung dengan praktik/standar akuntansi. Kecenderungan semacam ini makin menjauhkan dunia praktik dengan pendidikan karena peneliti di bidang akuntansi tidak berminat lagi untuk membahas masalah bagaimana memperlakukan suatu transaksi. Sementara, praktisi selalu dihadapkan pada masalah aktual yang memerlukan keputusan mendesak sehingga praktisi tidak sempat lagi untuk memikirkan teori dibalik keputusannya. • Maka dari itu Kinney menggambarkan 3 aspek: riset, pengajaran, dan praktik. Praktik akuntansi akan berkembang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaaksi yang baik antara ketiga aspek tersebut.



Tiga Aspek Pengembangan Akuntansi



Riset



Teori deskriptif



Idea



Solusi



Masalah praktis



Aturan dan praktik



Pengajaran



Praktik Pengetahuan profesional



• Aliran yang berlawanan arah jarum jam menunjukkan kontribusi riset terhadap pengajaran yang pada gilirannya pengajaran menambah pengetahuan profesional untuk meningkatkan kualitas praktik. • Aliran yang searah jarum jam menunjukkan kemampuan pengajar untuk mengevaluasi apa yang nyatanya dipraktikkan dan apa yang secara normatif harus dipraktikkan sehingga timbul gagasan-gagasan baru yang merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat akademik sehingga dihasilkan praktik-praktik alternatif yang dapat menjadi solusi bila ditemukan masalah dalam praktik.



Pengertian Akuntansi Pengertian teori akuntansi sangat bergantung pada pengertian akuntansi sebagai suatu bidang pengetahuan. Artinya, kedudukan akuntansi dalam tatanan (taksonomi) pengetahuan juga akan menentukan pengertian dan lingkup teori akuntansi Sebagai titik tolak pembahasan dalam buku ini, perlu dipilih definisi agar rerangka teori akuntansi dapat dikenali dengan jelas isi dan lingkupnya. Definisidefinisi berikut dijadikan basis untuk mengenali karakteristik akuntansi. Accounting is the body of knowledge and functions concered with systematic orginating, authenticating, recording , classifying, processing, summarizing, analyzing, interpreting, and supplying of dependable and significant information covering transactions and events which are, in part at least, of a financial character, required for the management and operation of an entityand for repotrs that have to be submitted thereon to meet fiduciary and other responsibilities. Accounting is a service activity. Its functions is to provide quantitative information, primarily financial in nature, about economic entities that is intended to be useful in making economic decisions.



Akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan yang terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi. Akuntansi sebagai kegiatan penyediaan jasa mengisyaratkan bahwa akuntansi yang akhirnya harus diterapkan untuk merancang dan menyediakan jasa berupa informasi keuangan bermanfaat untuk kepentingan sosial dan ekonomik negara tempat akuntansi diterpakan (to be useful in making economic decisions). Difinisi diatas belum memisahkan pengertian seperangkat pengetahuan dan fungsi. Pengertian pertama akan menentukan status akuntansi dan yang kedua akan menentukan karakterisitik praktik atau proses akuntansi dalam wilayah tertentu. Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi dapat didefinisikan sebagai : seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan jasa berupa informasi keuangan kualitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan unyuk dijadikan dasar dalam pengambilan kepututsan ekonomik.



Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi atau praktik, akuntansi dapat di definisikan sebagai : proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk mengahasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.



Seni, Sains, atau Teknologi Pada awal perkembangannya, akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang pada praktisi. Dalam perkembangan selanjutnya, pengetahuan dan ketrampilan akuntansi dapat didefinisi dengan jelas sehingga membentuk seperangkat pengetahuan utuh yang dapat diajarkan melalui institusi pendidikan. Penyebutan akuntansi sebagai seni sebenarnya dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi melibatkan banyak pertimbangan nilai yang menuntut keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan yang terbaik. Jadi, kalau akuntansi dikatakan sebagai seni maka yang dimaksud adalah cara menerapkannya bukan sifatnya sebagai seperangkat pengetahuan. Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi lebih dari sekedar seni. Konsep dari prinsip umum yang dihasilkan akuntansi biasanya dikembangkan dalam kajian khusus yang disebut teori akuntansi.



Akuntansi Sebagai Teknologi Dalam perkembangannya, akuntansi tidak dapat dikarakterisasi sebagai seni dan sains. Karena kedua kutub tersebut bukan suatu kontinum, maka tidak selayaknya akuntansi dipandang sebagai seni dan sains. Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi fisis tetapi juga teknologi lunak.



• Dengan mengenali karakteristik akuntansi, seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi lunak) dan oleh karena itu harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi. • Bahwa akuntansi sebenarnya masuk dalam bidang teknologi sebenarnya juga telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli dalam literatur akuntansi. • Seperti yang dikemukakan oleh Dillard bahwa “teknologi adalah suatu sistem aksioma, hukum, aturan dan hubungan, yang diterapkan untuk mempengaruhi beberapa transformasi yang memiliki signifikansi praktis”



Teori Akuntansi Sebagai Sains • Teori sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak operasional atau bersifat abstrak atau sesuatu yang ideal sebagai lawan dari sesuatu yang nyata dan dikerjakan dalam dunia nyata. • Tujuan teori adalah menjelaskan dan memprediksi. Menjelaskan berarti menganalisis dan memberi alasan mengapa fenomena atau fakta seperti yang diamati. Memprediksi berarti memberi keyakinan bahwa kalau asumsi-asumsi yang diteorikan dipenuhi besar kemungkinan suatu fenomena tertentu.



• Karena teori akuntansi disetarakan dengan sains, maka segala sesuatu yang dibahas dan dihasilkan oleh teori ini harus memenuhi kriteria sains yaitu bebas nilai, koheren, universal, dan dapat diuji secara empiris.



Teori Akuntansi Sebagai Penalaran Logis • Teori dapat diartikan sebagai suatu penalaran logis yang melandasi praktik dalam kehidupan nyata. • Bila diterapkan untuk akuntansi, teori akuntansi sering dimaksudkan sebagai suatu penalaran logis yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu dan tentang struktur akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu • Teori akuntansi membahas proses pemikiran atau penalaran untuk menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu yang sudah berjalan atau untuk memberi landasan konseptual dalam penentuan standar atau praktik yang baru.



Hubungan Penalaran Logis dan Praktik Akuntansi



Perspektif Teori Akuntansi • Jika akuntansi diperlakukan sebagai sains, teori akuntansi akan merupakan penjelasan ilmiah. Bila akuntansi diperlakukan sebagai teknologi, teori akuntansi diartikan sebagai penalaran logis. Manapun perlakuan yang dianut, teori akuntansi akan berisi pernyataanpernyataan yang berupa baik penjelasan ataupun pembenaran (justifikasi) tentang suatu fenomena atau perlakuan akuntansi.



Aspek Sasaran Teori • Pandangan sains akan menghasilkan teori akuntansi positif dan pandangan teknologi akan menghasilkan teori akuntansi normatif. Klasifikasi ini terjadi karena sasaran yang berbeda yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh teori akuntansi.



 Penjelasan positif - Berisi pernyataan tentang sesuatu (kejadian, tindakan, atau perbuatan) seperti apa adanya sesuai dengan fakta atau apa yang terjadi atas dasar pengamatan empiris. - Diarahkan untuk memberi jawaban apakah suatu pernyataan itu benar atau salah atas dasar kriteria ilmiah.



 Penjelasan normatif - Berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai apakah sesuatu itu baik atau buruk dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. - Diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik sehingga bersifat pembuatan kebijakan (policy making)



Aspek Tataran Semiotika • Semiotika merupakan bidang kajian yang membahas teori umum tentang tanda-tanda dan simbol-simbol dalam bidang linguistika. Linguistika itu sendiri adalah bidang kajian ilmu bahasa yang membahas fonetik, gramatika, morfologi, dan makna kata atau ungkapan. • Semiotika membahas 3 hal yang berkaitan dengan simbol informasi: – Sintaktika (logika dan kaidah bahasa) – Semantika (hubungan antara simbol dan kenyaataan) – Pragmatika (keefektifan kominikasi)



Teori Akuntansi Semantik • Teori ini menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata atau realitas ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. • Teori ini berkepentingan dengan pelambangan dan penafsiran objek akuntansi untuk menghasilkan informasi semantik yang bermakna bagi pemakai laporan.



Teori Akuntansi Sintatik • Teori ini berorientasi untuk membahas masalahmasalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan. • Teori sintatik meliputi hubungan antara unsur-unsur yang membentuk struktur pelaporan keuangan atau struktur akuntansi dalam suatu negara.



Teori Akuntansi Pragmatik • Teori pragmatik membahas berbagai hal dan masalah yang berkaitan dengan pengujian kebermanfaatan informasi baik dalam konteks pelaporan keuangan eksternal maupun manajerial. • Teori ini juga membahas tentang perubahan perilaku yang diharapkan terjadi akibat informasi akuntansi tertentu.



Aspek Pendekatan Penalaran Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap suatu pernyataan atau penjelasan. 1. Penalaran deduktif proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakati ke pernyataan khusus. 2. Penelaran induktif suatu pernyataan atau keadaan yangkhusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi dari keadaan khusus tersebut.



Verifikasi Teori Akuntansi Merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid atau tidak. Penalaran logis menjadi kriteria validitas karena teori normatif dalam banyak hal tidak atau belum menghasilkan fakta atau observasi untuk mendukungnya. Teori normatif tidak mempunyai muatan empiris. Teori akuntansi positif dinilai validitasnya atas dasar kesesuaian teori dengan fakta atau apa yang nyatanya terjadi. Menentukan fakta melibatkan obseravasi secara objektif. Observasi objektif dapat diacapai melalui penelitian dengan metode ilmiah. Karena itu, validitas teori akuntansi positif banyak dilakukan dengan penelitian empiris.



Penelitian empiris biasanya didasarkan pengamatan terbatas (sampel) untuk menguji teori secara statistis. Karena teori akuntansi positif bebas nilai, verifikasi dibatasi pada apa yang nyatanya dipraktikan tetapi tidak diarahkan untuk menentukan apakah teori tersebut baik atau tidak bila dijadikan basis untuk menentukan kebijakan. Validitas istilah hanya dapat diverifikasi secara normatif. Teori akuntansi sintatik tidak mempunyai kandungan fakta sehingga verifikasi validitasnya mengandalkan penalaran logis.



Teori akuntansi semantik melibatkan penyimbolan fakta atau realitas sehingga mengandung unsur empiris. Validitas teori dapat diverifikasi secara empiris dengan pengamatan. Teori akuntansi pragmatik punya kandungan empiris besar karena banyak memanfaatkan fakta atau data empiris perilaku pasar atau indiidual sebagai reaksi terhadap informasi akuntansi. Validitas dilakukan dengan penelitian empiris yang didasarkan atas aumsi bahwa informasi bermanfaat jika pemakai berbuat seakan-akan menggunakan informasi tersebut. Teori akuntansi pragmatik adalah fokus teori akuntansi positif.



Teori akunatansi semantik, sintaktik, dan pragmatik tidak berdiri sendiri tetapi saling mendukung dan melengkapi, semua pendekatan pengujian dilakukan untuk memverifikasi suatu teori.



Kelompok 4 Kelas 4.2



Rerangka Teori Akuntansi: Suatu Tinjauan GHTHH



GHTHH Teori adalah seperangkat gagasan yang digunakan untuk menjelaskan pengamatan dunia nyata. Teori dapat digambarkan secara sederhana sebagai penalaran logis yang mendasari pernyataan dari sebuah keyakinan. Teori dapat diterima tergantung pada : • seberapa baik teori menjelaskan dan memprediksi realitas • seberapa baik teori dibangun baik secara teoritis dan empiris. • seberapa diterimanya implikasi dari teori itu oleh ilmuwan, profesional, dan masyarakat secara keseluruhan. Teori akuntansi adalah konsep modern bila dibandingkan dengan teori yang berasal dari matematika atau fisika. Saat pertama, akuntansi dikembangkan sebagai seperangkat alat untuk merekam aktifitas dan transaksi.



Practice development



1300



1450 to 1750 : Pre theory period



1400 1500 1600



1750 to 1920s : formalisation of practice 1700



1800s to 1955 : General scientific period



1800



1956 to 1970s: Normative period 1970s to 2000 : possitive accounting theory



1900



2000 to present : mixed development – positive and normative regulatory theories 2000



Pre-teori Sebelum sistem double-entry diresmikan di tahun 1400an, sangat sedikit ditulis tentang praktek akuntansi teori yang mendasarinya. Selama periode perkembangan ganda sistem masuk, penekanan utama adalah pada praktek. Sampai tahun 1930-an, perkembangan teori akuntansi sedikit acak dan tidak jelas, berkembang karena mereka dibutuhkan untuk membenarkan praktek-praktek tertentu. Namun, perkembangan di tahun 1800-an menyebabkan formalisasi praktek yang ada dalam buku pelajaran dan metode pengajaran.



Secara khusus, pertumbuhan sektor bisnis dan pembangunan jaringan kereta api di Amerika Serikat dan Inggris meningkatkan permintaan untuk informasi akuntansi yang lebih rinci, teknik ditingkatkan, dan untuk praktik akuntansi seperti penyusutan yang membahas sifat jangka panjang dari aset. Ini memberikan dorongan bagi pertumbuhan teori yang menjelaskan praktik akuntansi untuk memungkinkan akuntan untuk menangani masalah baru karena mereka muncul dan menjelaskan kepada siswa mengapa prosedur tertentu diadopsi. Setelah ini, perkembangan teori akuntansi bergeser dari Inggris ke Amerika Serikat.



Teori Akuntansi Positif Teori akuntansi positif berupaya menjelaskan sebuah proses, yang menggunakan kemampuan, pemahaman, dan pengetahuan akuntansi serta penggunaan kebijakan akuntansi yang paling sesuai untuk menghadapi kondisi tertentu dimasa mendatang. Watt & Zimmerman mengembangkan pendekatan positif yang lebih berorientasi pada penelitian empiric dan menjustifikasi berbagai teknik atau metode akuntansi yang sekarang digunakan atau mencari model baru untuk pengembangan teori akuntansi dikemudian hari. Hipotesis Teori Akuntansi Positif • Hipotesis Rencana Bonus Dalam hipotesis ini, semua hal lain dalam keadaan tetap, para manajer perusahaan dengan rencana bonus cenderung untuk memilih prosedur akuntansi dengan perubahan laba yang dilaporkan dari periode masa depan ke periode masa kini



Perkembangan Terbaru Kedua teori akademik dan professional memiliki minat dalam pembangunan cenderung berjajaran di masa lalu. Dalam teori akuntansi telah mengambil pendekatan yang berbeda. Sedangkan riset akademik penekanan tetap di bidang pasar modal, badan teori dan dampak perilaku, profesi yang telah mengejar pendekatan yang lebih normatif. Khususnya, Profesi normatif telah mencari teori untuk menyatukan praktik akuntansi dan membuatnya homogen, Penelitian akademis telah berusaha untuk lebih dapat memahami peran dan dampak dari bentuk yang berbeda dari informasi akuntansi. Pendekatan normatif dan positif ini tidak cocok. pemahaman tentang dampak akuntansi adalah faktor pengatur standar akuntansi mempertimbangkan dalam membangun resep untuk latihan.



transisi ke IFRS melihat penggantian SAC 3 dan SAC 4 dengan kerangka LASB, bersama-sama dengan SAC 1 dan SAC 2 Membuat kerangka konseptual di australia. Kerangka IASB tersebut juga membentuk bagian dasar untuk kerangka kerja pengaturan standar bangsa-bangsa lain seperti kerajaan Inggris, kanada dan New Zaeland. Konseptual yang klasik dari berbagai negara yang digunakan dalam mengembangkan standar akuntansi dan dalam mencoba untuk mengurangi inkonsistensi yang timbul dari sebelumnya yang terpecah-pecah teori dan praktek perkembangan. Untuk suatu kebutuhan, konsisten kerangka kerja yang telah memperoleh penerimaan luas dalam beberapa tahun terakhir. IASB, dalam proyek bersama dengan dewan standar akuntansi keuangan AS, memulai sebuah proyek baru kerangka konseptual tahun 2005 untuk memperbarui dan meningkatkan konseptual kerangka kerja untuk pengatur standar dan menyiapkan laporan keuangan untuk digunakan.



Akuntansi Normatif • Akuntansi periode normatif merupakan salah satu perdebatan yang signifikan. Hal ini menjadi perdebatan antara sudut pandang bersaing pada pendekatan yang ideal untuk mengukur dan melaporkan informasi akuntansi. • Teori normatif berbeda karena mereka mengadopsi sikap obyektif dan kemudian menentukan cara untuk mencapai tujuan yang dinyatakan. • Selama periode normatif, ide kerangka konseptual menghasilkan peningkatan popularitas. Sebuah kerangka konseptual merupakan teori akuntansi terstruktur.



Akuntansi Pragmatik • Teori ini berfokus pada analisis terhadap perilaku para akuntan terhadap laporan keuangan yang diamati berdasarkan pengamatan nyata bukan hanya pengamatan logika saja.