6 0 159 KB
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. R DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG BERLIAN RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH
A. PENGKAJIAN 1. BIODATA Nama
: Tn. R
Usia
: 47 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Banjar/Indonesia
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Wiraswasta
Ruang di rawat
: Ruang Berlian
No.RM
: 17 - XX - XX
Status perkawinan
: Sudah Kawin
Tanggal MRS
: 06 Desember 2019
Tanggal pengkajian
: 09 Desember 2019
Diagnosa medis
: SNH
Alamat
: Jl. Komp Persada Raya
B. KELUHAN UTAMA -
Keluhan saat masuk MRS Pasien mengatakn tangannya merasa kesemutan sebelah kanan dan menjalar sampai ke kaki, kepala terasa pusing dan pasien mengatakan susah untuk bicara.
-
Keluhan saat pengkajian Pasien mengatakan tangan kanan dan kakinya masih lemah dan susah untuk digerakkan.
-
Riwayat penyakit sekarang Stroke non hemoragik
C. RIWAYAT PENYAKIT 1. Riwayat penyakit dahulu Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit apapun, dan baru kali ini dirawat di rumah sakit 2. Riwayat penyakit keluarga Pasien mengatakan tidak ada yang memiliki riwayat/penyakit yang diderita pasien saat ini.
D. DATA PEMERIKSAAN FISIK FOKUS 1. Keadaan umum Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah
: 160/90 mmHg
Nadi
: 92 x/menit
Pernapasan
:20 x/menit
Suhu
: 36,7 oC
GCS
: E4V5M6 (15)
2. Ekstremitas atas dan bawah Skala kekuatan otot :
Ket :
2
5
2
5
0 : paralisis total 1 : Tidak ada gerakan, konstruksi otot dapat dipalpasi 2 : Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan lawanan tahanan minimal 3 : Gerakan normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal 4 : Gerakan penuh normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal 5 : Kekuatan dan gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan tahanan.
E. DIAGNOSA PRIORITAS 1. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan oksigen diotak menurun 2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot 3. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kerusakan neuromuscular, keruskan sentarl bicara.
Diagnosa Perfusi jaringan
Implementasi 1. Mengkaji respon
cerebral tidak
motoric terhadap
efektif
perintah sederhana.
berhubungan dengan oksigen diotak menurun
Evaluasi S: -
tangannya kesemutan
2. Memantau TTV dan
sebelah kanan menjalar ke
mencatat hasilnya. 3. Memantau status neurologis. 4. Mendorong latihan kaki
Pasien mengatakan
kaki sebelah kanan. O: -
Pasien hanya berbaring.
-
TD : 160/90 mmHg
dan tangan aktif atau
N : 92 x/m
pasif.
R : 20 x/m T : 36, 7 o C
5. Mengkolaborasikan pemberian obat sesuai indikasi.
SPO2 : 93 % -
Kesadaran compos mentis
-
Pasien tidak dapat menggerakkan tangan dan kaki kanannya, tetapi dapat merasakan sentuhan.
A: masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan
Hambatan
1. Mengkaji kerusakan
mobilitas fisik
fungsional atau luasnya
berhubungan
kerusakan awal.
dengan penurunan kekuatan otot.
S: -
kanan dan kaki kanannya
2. Mengubah posisi pasien
lemah susah untuk
minimal 2 jam sekali 3. Melatih rentang gerak /ROM 4. Meletakkanbantal
Pasien mengatakan tangan
digerakan. O: -
Pasien hanya berbaring.
-
Skala kekuatan otot :
dibawah aksila untuk melakukan abduksi pada
2
5
tangan.
2
5
5. Memposisikan lutut dan
Gangguan
panggul dalam posisi
A: Masalah belum teratasi
ekstensi.
P: Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan komunikasi
S: -
komunikasi verbal
dengan jelas, sederhana
O:
berhubungan
dan bila perlu diulang.
-
dengan kerusakan neuromuscular, kerusakan sentral bicara.
2. Mendengarkan dengan baik jika pasien bicara. 3. Berdiri di lapang
Bicara pasien sulit atau terbata-bata
-
Bicara pelo
-
Kurang mampu komunikasi
pandang pasien saat
A: masalah belum teratasi
pasien bicara
P: intervensi dilanjutkan
4. Melatih otot bicara secara optimal. 5. Melibatkan keluarga dalam melatih komunikasi verbal pada pasien.