Resume Buku Kewirausahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN ( Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan ) Dosen Pengampu : AHMAD KURNIA, S.Pd., MM.



Ditulis oleh: 43131520190024 CAHYA ABDUL AZIZ



JURUSAN SASTRA JEPANG ( S1 ) SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING JIA BEKASI 2020



2



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkah dan limpahan rahmat-Nya kita selalu diberi kesehatan, dan bisa menyelesaikan tugas review buku untuk memenuhi tugas kewirausahaan di sememster 3, Sastra Jepang ( S1 ) STBA JIA Bekasi. Review buku yang berjudul “Kewirausahaan” yang di tulis oleh : 1. Prof. Dr. H. Buchari Alma Penulis berharap dengan review buku ini bisa menjadi sebuah usaha untuk memahami dan mendalami arti dari wirausaha, serta menumbuhkan minat wirausaha, dan menjalankan sebuah usaha dengan ilmu kewirausahaan. Dalam penulisan review buku ini penulis masih menemukan kesulitan- kesulitan tertentu. Oleh karena itu apabila terdapat kesalahan baik dalam penyampaian materi maupun sistematika penulisan, penulis mohon maaf yang sedalam-dalamnya. Terima kasih. Bekasi, 04 November 2020 Penulis



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



BAB I IDENTITAS BUKU



A. Judul Buku “ KEWIRAUSAHAAN “ B. Penulis 1. Prof. Dr. H. Buchari Alma C. Penerbit ALFABETA, Bandung D. Tahun Cetakan Ketujuhbelas, September 2019 E. ISBN 979-8433-35-0 F. Jumlah halama 284 halaman



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



BAB II RINGKASAN PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN 1. Wiraswasta dan Wirausaha Pengertian Wiraswasta Istilah wiraswasta sering di pakai tumpang tindih dengan istilah wirausaha, di dalam berbagai literatur dapat di lihat bahwa pengertian wiraswasta sama saja dengan wirausaha demikian pula penggunaaan istilah wirausaha seperti sama dengan wiraswasta. Wiraswasta terdiri atas tiga kata: wira, swa dan sta, masing – masing berarti: wira adalah manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan kemajuan dan memiliki keagungan watak; swa artinya sendiri dan sta artinya berdiri Dr. Suparman menyatakan ciri manusia wiraswasta sebagai berikut: 1. Tahu apa maunya, dengan merumuskannya, merencanakan upayanya dan menentukanprogram batas waktu untuk mencapainya. 2. Berpikir teliti dan berpandangan kreatif dengan imajinasi konstruktif. 3. Mempunyai daya penggerak diri yang selalu menimbulkan inisiatif. 4. Tahu mensyukuri dirinya, waktu, dan mensyukuri lingkungannya. 5. Bersedia membayar harga kemajuan yaitu kesediaan berjerih payah.



Pengertian Wirausaha Definisi wirausaha yang asal katanya adalah terjemahan dari entrepreneur. Istilah wirausaha iniberasal dari entrepreneur (bahasa perancis) yang di terjemahkan ke dalam bahasa inggrisdengan arti between taker atau go between, pada abad pertengahan istilah entrepreneurdigunakan untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi,orang ini tidak menanggung resiko akan tetapi pemimpin proyek menyediakan sumber – sumber yang di perlukan.



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



Menurut Joseph Schumpeter entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.Akhirnya disimpulkan bahwa istilah wiraswasta sama saja dengan wirausaha, walaupun rumusannya berbeda- beda tetapi isi dan karakteristiknya sama, wiraswasta lebih fokus padajiwa,semangat kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan.Bagi schumpeter seorang entrepreneur tidak selalu seorang pedagang atau seorang manager. Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: 1.



Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan;



2.



Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.



3.



Kewirausahaan dari Perspektif Ukuran Ekonomi



Joseph Schumpeter (Aliran Austria) adalah pelopor pemikiran peran kewirausahaan modern dalam pembangunan ekonomi (The Theory of Economic Dynamics, 1911). Menurut Schumpeter, inovasi merupakan kekuatan pendorong yang menciptakan pasar baru. Sifat pasar adalah ketidakseimbangan/disekuilibrium disebut “chaos market”. Sifat inovasi: creative destruction, karena menghancurkan struktur pasar yang ada. 2.



Tujuan, Manfaat dan Sasaran Kewirausahaan a.



Tujuan Kewirausahaan 1.



Meningkatkan jumlah wirusaha yang berkualitas



2.



Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.



3.



Membudidayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, andal dan unggul.



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



b. Manfaat Berkewirausahaan 1. Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembangunan social sesuai dengan kemapuannya. 2. Menambah daya tamping tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran. 3. Sasaran Kewirausahaan 1. Para generasi muda pada umumnya, anak-anak sekolah, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha 2. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil dan koperasi. 3. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha (BUMN) organisasi, profesi, dan kelompok-kelompok masyarakat. 4.



Karakteristik Kewirausahaan. 1.



Berwatak luhur 2. Kerja keras dan disiplin 3. Mandiri dan realistis 4. Prestatif dan komitmen tinggi.



5. Menumbuhkan Minat Berwirausaha Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat, sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan. Darma bakti yang disumbangkan oleh wirausaha sangatlah besar terhadap pembangunan bangsa, namun masih saja orang kurang berminat menekuni profesi tersebut.



Penyebab dari kurangnya minat ini mempunyai latar



belakang pandangan negatif dalam masyarakat terhadap profesi wirausaha. Dalam hadis Rasulullah bersabda pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersamasama para Nabi, orang shadiqiin, para syuhada. ( HR.. Tirmidzi dan Hakim). Memang demikian, berdagang atau berbisnis harus dilandasi oleh kejujuran. apabila orang berbisnis tidak jujur maka tunggulah kehancurannya, apabila ia jujur maka ia akan RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



mendapatkan keuntungan dari segala penjuru yang tidak ia duga dari mana datangnya, demikian menurut ajaran agama. 4.



Kebutuhan Akan Wirausaha



Suatu pernyataan yang bersumber dari PBB menyatakan bahwa suatu negara akan mampu membangun apabila memiliki wirausahawan sebanyak 2% dari jumlah penduduknya. Jadi, di Jika negara kita berpenduduk 200000000 jiwa, maka wirausahawan nya harus lebih kurang sebanyak 4 juta. 5. Bisakah Kewirausahaan Diajarkan ? Beberapa puluh tahun yang lalu ada pendapat yang mengatakan bahwa kewirausahaan tidak dapat diajarkan. Akan tetapi sekarang ini enterpreneurship (kewirausahaan) merupakan mata pelajaran yang dapat diajarkan di sekolah-sekolah dan telah bertumbuh sangat pesat. Di negara maju pertumbuhan wirausaha membawa peningkatan ekonomi yang luar biasa. pengusaha-pengusaha baru ini telah memperkaya pasar dengan produk-produk baru yang inovatif. tahun 1980-an di Amerika telah lain sebanyak 20 juta wirausahawan baru, mereka menciptakan lapangan pekerjaan baru.



demikian juga di Eropa Timur,



wirausahawan ini mulai bermunculan. bahkan di negeri Cina, yang menganut paham komunis,



mulai membuka diri terhadap lahirnya wirausahawan.



Universitas Beijing,



menghapuskan mata kuliah Marxis, Dan menggantinya dengan mata kuliah kewirausahaan.



PROSES KEWIRAUSAHAAN 1.



Proses Kewirausahaan 1. Identifikasi dan evaluasi peluang yang ada. 2. Kembangkan rencana bisnis. 3. Laksanakan manajemen usaha tersebut.



2.



Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Factor-faktor itu



adalah hak kepemilikan (property righ – PR), kemampuan/kompetensi (competency/ability, – C), dan insentif (incentive), sedangkan factor eksternalnya meliputi lingkungan (environment – E). RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN



Upaya Menumbuhkan Jiwa dan Kompetensi Kewirausahaan 1. Melalui pendidikan formal 2. Melalui seminar-seminar kewirausahaan 3. Melalui pengetahuan 4. Otodidak MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA



1. Mengembangkan Kemampuan Inovatif Pentingnya inovatif apabila wirausahawan terlambat berinovasi dalam produk dan pelayanan akan mengakibatkan kegagalan bagi seorang wirausaha. Dengan adanya bisnis, akan membawa perkembangan dan perubahan dalam otonomi (Joseph Schumpeter). Menerapkan kemampuan inovatif dalam pola asuh di perguruan tinggi mahasiswa diharapkan bias mencari hal-hal yang bisa memberikan ide-ide segar atau menambah pengetahuan.



2. Mengembangkan Kreativitas Pentingnya kreativitas maka seorang wirausahawan perlu melakukan kreativitas karena: 1. Keberhasilan dalam persaingan bisa diperoleh dengan mengembangkan daya kreatif; 2. Kreativitas merupakan sumber yang berharga yang harus dipelihara serta jangan disia-siakan; 3. Tantangan baru selalu muncul dan harus dihadapi dengan kreativitas baru. 4. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Efektif dan Efisien Pentingnya menanamkan pekerjaan efektif dan efisien melalui latihan adalah untuk meningkatkan kemampuan bekerja sama secara efektif dan efisien, untuk mengurangi pengawasan dalam bekerja serta untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



3. Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi Tujuan dan keberhasilan berkomunikasi adalah mengubah tingkah laku, baik secara individu maupun secara kelompok. Tujuan adanya berkomunikasi adalah melaksanakan pertukaran informasi yang paling menguntungkan kedua belah pihak, baik untuk wirausaha maupun masyarakat konsumen untuk menemukan persamaan persepsi. SEMANGAT KERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI



Semangat kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa factor. Gellerman (1994) menyatakan bahwa moral kerja meliputi tiga bidang; pertama, menyangkut kepuasan di luar pekerjaan seperti pendapatan, rasa aman, dan kedudukan yang lebih tinggi. Kedua, menyangkut kepuasaan terhadap pekerjaan, yaitu minat kerja, peluang untuk maju dan prestise dalam organisasi. Ketiga, menyangkut kepuasan pribadi dan rasa bangga atas profesinya. MOTIVASI BERWIRAUSAHA



Motivasi seseorang untuk menjadi wirausahawan, anatara lain sebagai berikut: 1. Laba. Dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima dan berapa yang akan dibayarkna kepada pihak lain atau pegawainya. 2. Kebebasan. Bebas mengatur waktu, bebas dari supervise, bebas aturan main yang menekan/intervensi dan bebas dari aturan budaya organisasi/perusahaan. 3. Impian personal. Bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitas kerja yang membosankan, karena harus mengikuti visi, misi, impian orang lain. 4. Kemandirian. Memiliki rasa bangga, karena dapat mandiri dalam segala hal, seperti permodalan, mandiri dalam pengelolaan/manajemen, mandiri dalam pengawasan, serta menjadi menajer terhadap drinya sendiri (Leonardus, 2009:26).



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



MEMBANGUN PENDIDIKAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN



Peran pendidikan dalam pembentukan wirausaha. Chruchill (1987) masalah pendidikan sangatlah penting bagi keberhasilan wirausaha. Bahkan dia mengatakan bahwa kegagalan pertama dari seorang wirausaha adalah karena dia lebih mengandalkan pengalaman daripada pendidikan. Namun dia juga tidak menganggap remeh arti pengalaman bagi seorang wirausaha, baginya sumber kegagalan kedua adalah jika seorang wirausaha hanya bermodalkan pendidikan, tapi miskin pengalaman lapangan. Oleh karena itu, perpaduan antara pendidikan dan pengalaman adalah factor utama yang menentukan keberhasilan wirausaha. PENGEMBANGAN IDE USAHA



Penelitian dan pengembangan memungkinkan timbulnya gagasan produk baru atau perbaikan dari produk yang sudah ada. Proses ini dipercepat dengan penggunaan saran-saran berikut: 1. Kebutuhan akan sumber penemuan. Penemuan yang berasal dari persepsi kebutuhan yang jelas ingin dipenuhi dan banyak produk atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi tersebut. 2. Hobi atau kesenangan pribadi. Hobi atau minat pribadi adakalanya bisa mendorong bisnis baru. 3. Mengamati kecenderungan-kecenderungan. Kecenderungan dan kebiasaan dalam mode merupakan sumber gagasan untuk melakukan usaha. 4. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada. 5. Mengapa tidak terdapat?. Peluang atau timbulnya usaha baru adakalanya daang dari pertanyaan, “Mengapa tidak terdapat…?”. 6. Kegunaan lain dari barang-barang biasa. Banyak produk komersil berasal dari penerapan barang-banrang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang dimaksudkan dari barang itu. 7. Pemanfaatan produk dari perusahaan lain. Produk atau perusahaan baru dapat RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



terbentuk sebagai perusahaan yang memanfaatkan produk dari perusahaan yang ada.



SRATEGI MENANGKAP PELUANG USAHA



1. Pilihan dan strategi berbasis besar. Mencari keunggulan dalam biaya atau unggul dalam persaingan. 2. Pilihan dan srategi berbasis biaya. 3. Pilihan dan strategi berbasis diferensiasi.pemusatan keunikan produk dan jasa perusahaan. 4. Pilihan dan strategi focus. Target golongan pasar yang khusus (relung/ceruk pasar) atau berfokus pada pasar yang belum digarap. PENYUSUNAN RENCANA USAHA



Suatu bisnis/usaha dimulai dengan adanya ide. Oleh karena itu, untuk merealisasi suatu bisnis yang baik diperlukan juga ide produk yang baik dan tepat, langkah- langkahnya adalah. 1. Apa produk kita 2. Di mana dan mengapa memilih lokasi usaha 2. Rencana pemasaran. 3. Rencana produksi dan operasi. 4. Rencana organisasi dan manajemen. 5. Rencana keuangan. MEMULAI USAHA Menyusun rencana kegiatan untuk memulai usaha, anda telah memutuskan bahwa anda siap untuk memulai suatu usaha. Namun demikian, rencana usaha anda tersebut tertuang di atas kertas. Sebelum melakukan kegiatan usaha dengan pelanggaran banyak hal yang harus dikerjakan. Anda harus menyusun struktur organisasi usaha anda. Segala sesuatunya perlu dikerjakan sesuai dengan urutan yang benar dan waktu yang tepat. Siapkan rencana kegiatan yang akan menunjukkan apa yang perlu dikerjakan serta siapa yang akan mengerjakan dan kapan. Untuk menyusun rencana kegiatan, lihatlah setiap langkah yang RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



telah ditentukan dan sebelumnya. Buatlah daftar hal-hal yang harus dikerjakan sebelum memulai usaha anda.



PENGAMBILAN RISIKO USAHA



Kemungkinan-kemungkinan bertahannya seorang wirausahawan “tetap hidup” dalam menghadapi risiko terburuk, antara lain dengan cara berikut ini. 1. Memperbaiki usaha, memperbaiki ampilan, mengganti nama, mengganti personil, melengkapi alat-alat, mengganti strategi pemasaran, memperbaiki cara produksi/cara kerja dan lain-lain. 2. Melakukan alih usaha berpindah dari usaha yang satu ke usaha yang lain yang memungkinkan. 3. Pindah tempat. Bisa jadi, suatu usaha tidak/kurang berhasil karena factor tempat yang kurang strategis, atau karena di dekatnya ada usaha sejenis yang lain yang lebih kuat. 4. Mencari investor untuk berinvestasi. 5. Meminta pihak lain untuk mengakuisi: meminta pihak lain untuk membeli sebagian besar saham. STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING



Untuk mencapai keunggulan bersaing, seorang pengusaha harus: 1. Mampu meningktakan daya inovasi, kreatif dan produktivitas dengan teknik- teknik yang dimiliki, sehingga dapat bersaing baik secara produk maupun harga. 2. Memberikan pelayanan all out sebagai salah satu cara untuk memberikan kepuasan pelanggan, sehingga dapat unggul. 3. Mematenkan produk agar memperoleh nilai ekonomi yang lebih besar. 4. Memasarkan produk melalui komunitas/kumpulan organisasi, sehingga mudah dikenali oleh anggota/komunitas tersebut. 5. Menawarkan produk melalui public figure dan lain-lain. (Leonardus, 2009: 124). RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



PENGELOLAAN USAHA DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN



a. Pengelolaan Keuangan Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan keuangan, yaitu: (1) aspek sumber dana; (2) aspek rencana dan penggunaan dana; (3) aspek pengawasan atau pengendalian keuangan. b. Teknik dan Strategi Pemasaran Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan tingkat harga (price), mempromosikan agar produk dikenal konsumen (promotion) dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place), maka tujuan pemasaran adalah bagaiman agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan dan dibeli oleh konsumen (J. Supranto, 1993). 1. Manajemen dan Strategi Kewirausahaan 1. Manajemen Kewirausahaan Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki epat kompetensi, diantaranya: 1. Fokuskan terhadap pasar, bukan pada teknologi 2. Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan 3. Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not a”one- person”show) 4. Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



2. Strategi Kewirausahaan 1.



Perubahan produk barang dan jasa



2.



Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, divesifikasi produk dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



3. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka penambahan sumber daya manusia. TEKNIK PENGEMBANGAN USAHA



1. Perluasan Skala Ekonomi Perluasan skala ekonomi dapat dilakukan dengan menambah skala produksi, tenaga kerja, teknologi, sistem distribusi dan tempat usaha. Ini dilakukan bila perluasan usaha atau peningkatan out-put akan menurunkan biaya jangka panjang, yang berarti skala usaha yang ada ekonomis (economic of scale). Sebaliknya, bila peningkatan output mengakibatkan peningkatan biaya jangka panjang (disecominics of scale), maka tidak baik untuk dilakukan. 2.



Perluasan Cakupan Usaha



Cara ini bisa dilakukan dengan cara menambah jenis usaha baru, produk dan jasa baru yang berbeda dari sekarang diproduksi (diversifikasi), serta dengan teknologi berbeda. Dengan demikian, lingkup usaha ekonomis (economics of scope) dapat didefinisikan sebagai suatu diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama (joint total production cost) dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama-sama adalah lebih kecil daripada penjumlahan biaya produksi dari masing-masing produk itu apabila diproduksi secara terpisah. 3. Memelihara Spirit Usaha 1. Mendidik wirausaha tentang pelayanan perusahaan khusus tentang alas an mereka membeli produk dan jasa, tentang masalah yang dihadapi pelanggan dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik dari pelanggan. 2. Mendidik wirausaha tentang nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya, tentang proses distribusi dan perbaikan teknik produksinya untuk dapat bersaing. 3. Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide- ide baru.



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



4. Menumbuhkan Semangat Mengembangkan Peluang Usaha. Menurut Thomas Zimmere ada 8 faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan, antara lain sebagai berikut: 1. Wirausahawan sebagai pahlawan 2. Pendidikan kewirausahaan 3. Factor ekonomi dan kependudukan 4. Pergeseran ke ekonomi jasa 5. Kemajuan teknologi 6. E-commerce dan The World-Wide-Wibe 7. Peluang internasional 5. Kiat-Kiat Sukses Berwirausaha 1. Ketekunan 2. Berani mengambil risiko 3. Terampil dan tidak putus asa 4. Berdoa 5. Berani berubah 6. Pandai mengelola 7. Segar dan pintar 8. Kemauan terus belajar



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



BAB III ANALISIS BUKU



Hasil analisa dari sampul buku ini, sepertinya penulis mencoba untuk memberikan nuansa semangat dengan menuangkan dominan warna merah pada sampul buku, dan ajakan kepada pembacanya untuk selalu bersikap optimis dan mempunyai jiwa juang yang tinggi dalam mencapai keinginan. Pada sampul buku ini, di gambarkan seorang laki-laki yang sedang menatap ke depan, yang mengibaratkan tekad dan usaha kita untuk terus berusaha dalam mencapai kesuksesan di masa depan. Yang membedakan buku Kewirausahaan ini dengan buku lainnya adalah materinya disampaikan dengan bahasa yang mudah dicerna dan dilengkapi dengan contoh-contoh yang realistis sehingga mudah dipahami. Para pembaca tidak hanya disajikan konsep dan teori seolah semata, namun secara konstruktual dihubungi dengan pengalanman praktis penulis dalam mengelola bisnis di berbagai bidan. Penulis di samping sebagai dosen, juga sekaligus pelaku bisnis pada berbagai bidang usaha, serta Konsultan Bisnis. Buku ini telah mengalami beberapa kali revisi dan cetak ulang, sehingga dapat menambah bobot materi yang tentunya sangat dibutuhkan oleh setiap wirausaha. Streotype  dari isi buku ini jelas terlihat, bahwa seorang wirausaha harus mau bekerja keras, keratif, inovativ, dan selalu menjaga etika bisnis dalam rangka membentuk reputasi baik terhadap semua relasi dalam usahanya. Demikian hasil analisis buku “ Kewirausahaan” semoga bermanfaat dan menjadi referensi bahan analisis selajutnya.



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ



2



Lampiran 1



RESUME BUKU KEWIRAUSAHAAN



CAHYA ABDUL AZIZ